• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kamauan dan Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kamauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan, dan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan, dan kemandirian, adil dan merata serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian kemandirian, adil dan merata serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia) dan khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia) dan keluarga miskin.

keluarga miskin.

Bidan adalah tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan pada tiap tatanan Bidan adalah tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan pada tiap tatanan pelayanan kesehatan, baik ditingkat primer, sekunder maupun tertier. Pelayanan pelayanan kesehatan, baik ditingkat primer, sekunder maupun tertier. Pelayanan kebidanan berfokus kepada perempuan, bayi baru lahir, balita, serta keluarga dan kebidanan berfokus kepada perempuan, bayi baru lahir, balita, serta keluarga dan masyarakat. Kebijakan pelayanan kesehatan yang berkenaan dengan profesii bidan masyarakat. Kebijakan pelayanan kesehatan yang berkenaan dengan profesii bidan seperti yang tertuang di dalam Permenkes RI No.HK.02.02/Menkes/491/I/2010 seperti yang tertuang di dalam Permenkes RI No.HK.02.02/Menkes/491/I/2010 tentang Izin Penyelenggaraan Praktik Bidan, bahwa : bidan dalam menjalankan tentang Izin Penyelenggaraan Praktik Bidan, bahwa : bidan dalam menjalankan praktik berwenang untuk memberikan pelayanan yang meliputi : pelayanan praktik berwenang untuk memberikan pelayanan yang meliputi : pelayanan kebidanan, pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan pelayanan kesehatan kebidanan, pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

masyarakat.

Dalam memberikan pelayanan pada tiap tatanan pelayanan, diperlukan kompetensi, Dalam memberikan pelayanan pada tiap tatanan pelayanan, diperlukan kompetensi, yaitu kompetensi klinis dan kompetensi non klinis. Kompetensi klinis adalah yaitu kompetensi klinis dan kompetensi non klinis. Kompetensi klinis adalah kompetensi bidan dalam praktik kebidanan. Sedangkan kompetensi non klinis kompetensi bidan dalam praktik kebidanan. Sedangkan kompetensi non klinis meliputi : filosofi bidan, cara berfikir, komunikasi, kepemimpinan serta semua meliputi : filosofi bidan, cara berfikir, komunikasi, kepemimpinan serta semua tampilan bidan yang berasal dari hati dan intuisi yang meliputi : kesabaran, tampilan bidan yang berasal dari hati dan intuisi yang meliputi : kesabaran, keikhlasan, simpati, empati serta memperhatikan hak-hak yang harus diterima oleh keikhlasan, simpati, empati serta memperhatikan hak-hak yang harus diterima oleh pasien dan mitra kerja tim.

pasien dan mitra kerja tim.

Bidan dengan kualifikasi D-IV kebidanan klinik yang mampu bekerja dan dibutuhkan Bidan dengan kualifikasi D-IV kebidanan klinik yang mampu bekerja dan dibutuhkan di rumah sakit, Puskesmas rawat inap, maupun di layanan klinis kebidanan lain, di rumah sakit, Puskesmas rawat inap, maupun di layanan klinis kebidanan lain, secara khusus sebagai mitra spesialis obstetri dan ginekologi dan mitra spesialis anak secara khusus sebagai mitra spesialis obstetri dan ginekologi dan mitra spesialis anak sampai saat ini belum tersedia, hal ini juga relevan dengan Kepmenkes sampai saat ini belum tersedia, hal ini juga relevan dengan Kepmenkes 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan mengenai kualifikasi lulusan 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan mengenai kualifikasi lulusan pendidikan Bidan setingkat Diploma IV merupakan bidan profesional yang memiliki pendidikan Bidan setingkat Diploma IV merupakan bidan profesional yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan praktiknya baik di institusi pelayanan maupun kompetensi untuk melaksanakan praktiknya baik di institusi pelayanan maupun praktik perorangan. Bidan dapat berperan sebagai pemberi layanan, pengelola dan praktik perorangan. Bidan dapat berperan sebagai pemberi layanan, pengelola dan pendidik.

pendidik.

Dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan

Dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak melalui peningkatan kualitasanak melalui peningkatan kualitas asuhan kebidanan yang optimal, maka pemerintah telah mengeluarkan kebijakan, asuhan kebidanan yang optimal, maka pemerintah telah mengeluarkan kebijakan, dengan dikeluarkannya Kepmenkes RI No.591 Tahun 2007, yaitu tentang kebutuhan dengan dikeluarkannya Kepmenkes RI No.591 Tahun 2007, yaitu tentang kebutuhan tenaga kesehatan mahir sebagai mitra pendamping dokter spesialis untuk tenaga kesehatan mahir sebagai mitra pendamping dokter spesialis untuk

(2)

mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi, yaitu pada level pendidikan Diploma IV termasuk D-IV kebidanan.

Melalui pendidikan D-IV Kebidanan diharapkan bidan mampu memberikan penanganan awal dan penapisan awal pada kasus-kasus kegawatdaruratan dan patologi kebidanan. Utnuk itu bidan harus mampunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang profesional dan berkualitas agar mampu memberikan asuhan kebidanan yang optimal. Untuk mendukung pencapaian hal tersebut maka diperlukan tenaga kesehatan lulusan D-IV khususnya D-IV kebidanan dengan jumlah, jenis dan kualitas yang optimal dna memadai. Untuk menjawab tantangan tuntutan pelayanan kebidanan yang profesional, kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi kebidanan serta perlunya kemampuan patnership bidan dengan mitra kerja spesialis, maka perlu dikembangkan Program Studi Diploma IV Kebidanan Klinik.

B. Visi Pendidikan

Membangun program diploma kebidanan yang unggul dalam menghasilkan lulusan, dengan kemampuan profesional untuk bertindak sebagai bidan mahir dalam pelayanan klinis kebidanan sebagai mitra spesialis kebidanan dan anak, yang mampu memberikan asuhan kebidanan lanjut yang berkualitas dan optimal, profesional, serta mampu bersaing di era globalisasi.

C. Misi Pendidikan

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan lulusan bidan mahir yang memiliki kemampuan klinis sebagai mitra spesialistik kebidanan dan anak.

2. Menghasilkan lulusan bidan yang mampu mengelola asuhan kebidanan lanjut, mengidentifikasi dan menerapkan kebutuhan ilmu pengetahuan dan tekhnologi pelayanan klinis kebidanan serta melaksanakan asuhan kebidanan secara optimal. 3. Menyelenggarakan riset kebidanan dan pengkajian untuk mengembangkan

keilmuan klinis kebidanan.

4. Menghasilkan lulusan bidan yang mampu menganalisis hasil-hasil kajian riset kebidanan dan pengembangan ilmu dalam bidang klinis kebidanan.

5. Menghasilkan lulusan bidan yang mampu melaksanakan dan mengambil keputusan (clinical judgement ) asuhan kebidanan lanjut, mengidentifikasi kasus-kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal serta mampu memberikan pertolongan pertama pada kasus-kasus kegawatdaruratan obstetri berbasis kompetensi klinis.

(3)

D. Tujuan Pendidikan

Menghasilkan bidan mahir sebagai mitra spesialistik kebidanan dan anak yang cerdas, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa pancasila, berbudi pekerti luhur, beretika, memiliki integritas tinggi serta mempunya kualifikasi profesional di bidang klinis kebidanan dalam memberikan asuhan kebidanan. Tujuan pendidikan Diploma IV Kebidanan adalah untuk menghasilkan Sarjana Sains Terapan di Bidang Klinis Kebidanan yang :

1. Mampu melaksanakan peran sebagai bidan mahir mitra pendamping spesialistik kebidanan dan anak di dalam ruang lingkup pelayanan klinis kebidanan.

2. Mempunyai keterampilan manajerial dan dasar-dasar profesionalisme yang memadai dalam ruang lingkup pelayanan klinis kebidanan.

3. Mempunyai keterampilan klinis kebidanan yang memadai dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi asuhan kebidanan dan program-program asuhan kebidanan.

4. Mampu mengidentifikasi masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan praktik kebidanan serta menemukan alternatif pemecahan masalahnya.

5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dan cepat dalam mengatasi masalah-masalah yang muncul dalam pelaksanaan praktik atau asuhan kebidanan.

6. Mampu mengidentifikasi kasus-kasus kegawatdaruratan obstetri neonatal, mendiagnosisi kasus obstetri neonatal, memberi pertolongan pertama, serta melakukan kolaborasi dan konsultasi dengan mitra kerja dan interdisiplin tenaga kesehatan lain yang terkait.

7. Mampu mengambil keputusan klinis kebidanan (clinical judgment ) dengan tepat dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara optimal.

8. Mampu melaksanakan sistem rujukan yang aman pada kasus kebidanan dan anak, jika berada pada tingkat pelayanan primer.

9. Mampu mengikuti perkembangan sistim informasi kesehatan serta ilmu pengetahuan dan tekhnologi dalam pelayanan kebidanan.

E. Orientasi Pendidikan

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dalam pelayanan kebidanan serta tuntutan kebutuhan masyarakat, adanya era globalisasi serta upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya mendekatkan pelayanan klinik spesialistik untuk akselerasi penurunan angka kematian ibu dan anak sehingga orientasi pendidikan senantiasa berbasis ilmu pengetahuan dan tekhnologi kebidanan, evidense based, kebutuhan masyarakat, era globalisasi serta tujuan pembangunan kesehatan. Kegiatan akademik dan pengembangan institusi diarahkan untuk menghasilkan lulusan bidan mahir yang mampu melaksanakan peran sebagai klinisi kebidanan yang bermitra dengan spesialis kebidanan dan anak. Pendidikan Program Diploma IV Kebidanan Klinik diselenggarakan secara profesional dengan mengikuti kaidah dan ciri pendidikan profesi, yaitu :

(4)

2. Belajar dengan kaidah Problem based learning, competency based, mastery  learningdanproblem solving.

3. Mengikuti kaidah pencapaian kompetensi dan kualifikasi profesional bidan. 4. Belajar dengan kaidah pembelajaran orang dewasa.

5. Menggunakan pengalaman klinik, kemampuan clinical judgment , pengabdian pada masyarakat, serta mengikuti perkembangan masyarakat, negara dan dunia.

(5)

BAB II

STRUKTUR PROGRAM

A. Struktur Program

Beban studi Kurikulum Pendidikan D-IV Kebidanan peminatan Bidan Klinik berjumlah 42 SKS, terdiri dari Kurikulum Inti sebanyak 32 SKS dan Kurikulum Institusional sebanyak 10-12 SKS yang harus dikembangkan oleh institusi penyelenggaraan program.

STRUKTUR PROGRAM

PENDIDIKAN D-IV KEBIDANAN KLINIK

No Kode KM Mata Kuliah Jml SKS T P K

1 Bd. 304 Asuhan Kebidanan Lanjut I 4 2 2 -2 Bd. 305 Asuhan Kebidanan Lanjut II 6 3 3

-3 Bd. 306 PKK I 7 - - 7

4 Bd. 307 PKK II 8 - - 8

5 Bd. 401 Metodologi Penelitian 2 1 1 -6 Bd. 402 Skripsi / KTI 3 - - 3 7 Bd. 501 Humaniora dan Filsafat Ilmu 2 1 1

-Jumlah 32 7 7 18

B. Distribusi Mata Kuliah Persemester

Distribusi mata kuliah persemester disesuaikan dengan kompetensi yang harus dicapai dan merupakan gabungan dari penambahan kurikulum internasional.

(6)

BAB III

POKOK PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA IV KEBIDANAN KLINIK

A. Peran

Dalam upaya pelayanan kebidanan yang berfokus pada kesehatan reproduksi dan klinis kebidanan, maka bidan berperan sebagai :

1. Pelaksana

Pemberi pelayanan kebidanan pada wanita sepanjang siklus kehidupannya serta memberikan asuhan pada bayi baru lahir, neonatus, bayi dan balita.

2. Pengelola

Mengelola asuhan dan pelayanan kebidanan pada setiap tatanan institusi pelayanan kebidanan, baik di tingkat Puskesmas rawat inap, Rumah Sakit, maupun layanan klinis kebidanan yang lain.

3. Pendidik

Memberikan pendidikan kesehatan dan konseling dalam asuhan kebidanan pada setiap tatanan layanan klinis kebidanan

4. Peneliti

Melakukan penelitian dalam ruang lingkup penelitian klinis kebidanan.

B. Kompetensi

Kompetensi lulusan Program Studi D-IV Kebidanan Klinik adalah memiliki kemampuan praktik kebidanan terkini berdasar evidence based  kebidanan, kemampuan bekerjasama dengan mitra spesialis kebidanan dan anak sesuai lingkup peran klinisi kebidanan yang berbasis kompetensi bidan terutama kompetensi yang ke-4, 5, 6, 7 dan 9 pada Standar Profesi Bidan sesuai Kepmenkes 369/Menkes/SK/III/2007, serta memiliki kemampuan identifikasi dan penatalaksanaan kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal sesuai dengan kewenangannya.

1. Memberikan asuhan yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama masa kehamilan berdasar evidence based , meliputi : diagnosis kehamilan, prognosis, penatalaksanaan, deteksi dini kasus beresiko dan kegawatdaruratan, pengobatan, keputusan klinis dan pertolongan kegawatdaruratan dalam kehamilan, penggunaan tekhnologi diagnostik kehamilan, serta menjalin kemitraan dengan spesialis kebidanan dalam asuhan kebidanan pada kehamilan yang optimal.

2. Memberikan asuhan yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama persalinan berdasar evidence based , meliputi : diagnosis persalinan, prognosis, penatalaksanaan, deteksi dini kasus beresiko dan kegawatdaruratan, pengobatan, keputusan klinis dan pertolongan kegawatdaruratan dalam persalinan, penggunaan tekhnologi diagnostik dalam persalinan, serta menjalin

(7)

kemitraan dengan spesialis kebidanan dalam asuhan kebidanan pada persalinan yang optimal.

3. Memberikan asuhan yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama nifas dan menyusui berdasar evindece based , meliputi : diagnosis, prognosis, penatalaksanaan, deteksi dini kasus beresiko dan kegawatdaruratan dalam masa nifas dan menyusui, penggunaan tekhnologi untuk diagnostik, serta menjalin kemitraan dengan spesialis kebidanan dalam asuhan kebidanan pada ibu nifas dan menyusui yang optimal.

4. Memberikan asuhan yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan pada bayi baru lahir berdasar evindece based , meliputi : diagnosis, prognosis, penatalaksanaan, pendidikan kesehatan/promotif, deteksi dini kasus beresiko dan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, penggunaan tekhnologi untuk diagnostik, serta menjalin kemitraan dengan spesialis anak dalam asuhan kebidanan pada bayi baru lahir secara optimal.

5. Memberikan asuhan yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan pada bayi dan balita berdasar evindece based , meliputi : diagnosis, prognosis, penatalaksanaan, pendidikan kesehatan/promotif, deteksi dini kasus beresiko dan kegawatdaruratan pada bayi dan balita, penggunaan tekhnologi untuk diagnostik, serta menjalin kemitraan dengan spesialis anak dalam asuhan kebidanan pada bayi dan balita secara optimal.

6. Memberikan asuhan yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi berdasar evindece based , meliputi : diagnosis, prognosis, penatalaksanaan, deteksi dini kasus beresiko dan kegawatdaruratan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi, penggunaan tekhnologi untuk diagnostik, serta menjalin kemitraan dengan spesialis kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi yang optimal.

C. Bentuk dan Nama Institusi

Program Studi Diploma IV Kebidanan merupakan begian dari Politeknik Kesehatan. Institusi ini menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam disiplin ilmu kebidanan klinik. Program Studi Diploma IV Kebidanan Klinik diselenggarakan untuk menerima lulusan dari D-III Kebidanan yang ingin mengikuti pendidikan profesional dan lanjut dalam disiplin ilmu kebidanan dengan peminatan sebagai klinisi lanjut dalam profesi bidan dengan lama pendidikan satu tahun atau 2 (dua) semester.

D. Lama Pendidikan

Lama pendidikan 2 (dua) semester dan batas maksimal terpanjang 4 (empat) semester.

(8)

E. Peserta Didik

Peserta didik Program Diploma IV Kebidanan Klinik berasal dari lulusan D-III Kebidanan yang terakreditasi, diutamakan pada bidan yang sudah mempunyai pengalaman klinis minimal 2 tahun. Untuk calon mahasiswa yang  post graduate langsung dari D-III Kebidanan tanpa pengalaman klinis, diberikan pembekalan kegiatan praktik klinis kebidanan tambahan untuk pemenuhan kompensasi klinis kebidanan.

F. Proses Pembelajaran

Kegiatan perkuliahan di kelas teori, praktik laboratorium dan praktik klinik kebidanan. 1. Kegiatan pembelajaran teori dapat berupa pembelajaran teori di kelas, tutorial,

bedah pustaka, jurnal, bedah buku, diskusi presentasi, seminar dan penugasan. 2. Kegiatan pembelajaran praktik laboratorium untuk mata kuliah keahlian yang

membutuhkan latihan, keterampilan atau psikomotor. Kegiatan praktik diselenggarakan di laboratorium atau di lahan praktik. Praktik laboratorium merupakan kegiatan terstruktur yang ditunjang dengan alat dan bahan habis pakai di laboratorium. Praktik laboratorium difokuskan pada pendalaman materi atau lanjutan praktik tang merupakan updating keterampilan yang telah dimilik berdasar konsep evidence based . Selain itu juga peserta didik dilatih untuk pengambilan keputusan klinik pada kasus kebidanan atau dengan probandus dan pasien langsung. Proses pembelajaran dilakukan dengan menekankan pada learning by group serta latihan individual menggunakan daftar tilik dan penuntun berlajar. Diharapkan peserta didik dapat mencapai tingkat proficient pada model. 3. Praktik klinik difokuskan pada perubahan-perubahan praktik klinik berdasarkan

evidence based , pendalaman keterampilan klinik kebidanan dan lanjutan praktik pada ruang lingkup patologi kebidanan dan spesialistik dengan konsep praktik mandiri, kolaborasi dengan mitra kerja, mengenal tekhnologi kebidanan dan mampu melaksanakan prosedur diagnosis kebidanan, serta merujuk jika berada pada layanan klinik tingkat primer. Pengalaman peserta didik diperoleh dari situasi nyata di lahan praktik, ditunjang dengan kemampuan komunikasi konseling, bermitra dengan spesialis kebidanan dan anak. Dalam kegiatan praktik disertai alat penuntun belajar dan alat evaluasi. Pada pelaksanaan praktik peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, masing-masing kelompok dibimbing oleh pembimbing dari Jurusan Kebidanan dan lahan praktik. Setiap peserta didik ditugaskan membuat laporan kasus praktik dan dokumentasi asuhan kebidanan. Pada akhir setiap unit lahan praktik atau unit kompetensi praktik dilakukan kegiatan seminar kasus kebidanan sesuai kasus critical yang ditemui dan dilakukan evaluasi praktik klinik di lahan praktik oleh pembimbing.

(9)

G. Metode Pembelajaran

Untuk mencapai tujuan pendidikan, metode pembelajaran yang diterapkan merupakan kombinasi beberapa metode yaitu :

No Uraian Kegiatan Bobot Alokasi Waktu Ket 1 Tutorial/ceramah 1 SKS 1 jam/Mgg/Smt 1 jam = 60

menit 2 Seminar/latihan/diskusi/

belajar mandiri 1 SKS 2 jam/Mgg/Smt 3 Laboratorium 1 SKS 2 jam/Mgg/Smt 4 Praktik klinik 1 SKS 4 jam/Mgg/Smt

Dalam satu semester terdapat 16-19 kali pertemuan pembelajaran termasuk ujian formatif dan sumatif. Metode tersebut digunakan sesuai dengan karakteristik mata kuliah masing-masing.

H. Tenaga Pengajar

Pemilihan dan penunjukkan tenaga pengajar disesuaikan dengan ketentuan dan sifat mata kuliah yang diberikan. Pengajar untuk mata kuliah keprofesian adalah tenaga pengajar yang memenuhi kualifikasi profesi bidan dengan level minimal 1 tingkat diatas jenjang Diploma IV. Untuk mata kuliah keahlian tertentu didatangkan Dosen ahli atau narasumber expert di bidangnya. Penyelenggaraan Program Diploma IV Kebidanan Klinik ini menggunakan dosen ahli/ expert / narasumber klinisi kebidanan, yaitu spesialis obstetri ginekologi, spesialis anak, serta klinisi profesi bidan yang berasal dari organisasi profesi terkait (POGI, IDAI, Perinasia, IBI), dosen ahli dari perguruan tinggi lain atau keilmuan lain yang terkait dengan kebutuhan kompetensi pembelajaran klinik kebidanan. Pembimbing praktik lapangan diutamakan yang sudah menempuh jenjang Diploma IV Kebidanan, telah mengikuti pelatihan preseptor-mentor kebidanan, mampu menjadi role model bagi peserta didik, mengikuti up daring pengetahuan dan keterampilan kebidanan serta memiliki dedikasi dan kesediaan untuk menjadi pembimbing praktik.

I. Lahan Praktik

Lahan praktik untuk peminatan Program Diploma IV Kebidanan Klinik diutamakan pada layanan klinik kebidanan yang mempunya layanan klinik spesialistik kebidanan dan anak, yaitu : rumah sakit umum daerah, rumah sakit pusat, rumah sakit khusus ibu dan anak, BP/RB/Klinik kebidanan dan Puskesmas rawat inap/ PONED.

J. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar pada prinsipnya adalah untuk memberikan umpan balik kepada dosen dan peserta didik dalam menemukan tingkat keberhasilan, sehingga diketahui keberhasilan, hambatan dan permasalahan dalam penyelenggaraan program pembelajaran. Penilaian hasil belajar dilakukan dengan beberapa jenis pengukuran melalui test formatif dan test sumatif. Tekhnik ujian dilakukan dengan ujian tulis, ujian lisan, ujian keterampilan. Nilai akhir mata kuliah merupakan gabungan

(10)

gabungan atau kumulatif dari serangkaian bentuk ujian dan penugasan pada test formatif dan sumatif. Aspek penilain meliputi aspek peserta didik dan penyelenggaraan program. Penilain dari aspek peserta didik, meliputi aspek :

1. Kognitif (pengetahuan) : penugasan materi melalui kemampuan dalam menggunakan pendapat baik secara lisan, maupun tulis.

2. Psikomotor (keterampilan) : penilaian dilakukan di kelas, laboratorium atau di lahan praktik dengan observasi terhadap tindakan langsung atau simulasi dalam mengerjakan pokok bahasan tertentu.

3. Afektif (sikap) : penilaian terhadap sikap, tingkah laku dan pendapat sehari-hari dalam menghadapi suatu persoalan dan dalam mengemukakan pendapat, argumentasi, ide dll.

4. Kehadiran kuliah : ujian semester dapat diikuti oleh peserta didik jika kehadiran pada setiap mata kuliah > 75 % dari total tatap muka/ kehadiran dosen. Jika kehadirannya < 75%, maka peserta didik tidak diperkenankan mengikuti ujian semester untuk mata kuliah yang bersangkutan.

Penilaian terhadap aspek penyelenggaraan program pendidikan meliputi penilaian terhadap penerapan kurikulum, sistem instruksional, dan angka kelulusan kuantitatif  dan kualitatif. Salah satu indikator penilaian yang digunakan pada aspek penyelenggaraan program adalah borang akreditasi institusi diknakes.

Untuk mengkonversi skor nilai menjadi huruf mutu, dapat dilakukan dengan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau Penilaian Acuan Normatif (PAN). Penilaian dengan pendekatan PAP menggunakan acuan sebagai berikut :

Skor Absolut Huruf Mutu Angka Mutu

79

 –

100 A 4

68

 –

78 B 3

56

 –

67 C 2

41

 –

55 D 1

0

 –

40 E 0

Penilaian dengan menggunakan PAN memperhitungkan distribusi skor, mean dan standar deviasi dari nilai pada populasi peserta didik. Untuk peserta didik dengan nilai D diberi kesempatan untuk mngikuti remedial ujian pada tahun yang sama.

1. Kelulusan mata kuliah diperhitungkan dari nilai penugasan, seminar, ujian tengah semester, quis, ujian akhir semester, yang bobotnya masing-masing ditentukan oleh penanggung jawab mata kuliah dengan tim p engajar sesuai sifat mata kuliah.

(11)

Batas minimal kelulusan untuk setiap mata kuliah adalah 2 untuk teori 2,76 untuk praktik.

2. Ketentuan Kelulusan Ujian Akhir Program :

Predikat kelulusan akhir program ditentukan berdasarkan indeks prestasi kumulatif akhir program (IPK) yaitu :

1) Predikat cumlaude : IPK 3,51

 –

4,00 2) Predikat sangat memuaskan : IPK 2,76

 –

3,50 3) Predikat memuaskan : IPK 2,01

 –

2,75

Ujian akhir program meliputi : ujian tulis komprehensif, ujian skripsi dan ujian praktik komprehensif kompetensi fisiologis dan patologis klinis kebidanan sesuai ruang lingkup peran bidan.

K. Gelar Akademik

Mahasiswa program pendidikan Diploma IV Kebidanan Klinik dinyatakan lulusan dan mendapat ijazah serta gelar sebutan jenjang kesarjanaan Sarjana Sains Terapan (S.ST), apabila memenuhi syarat-syarat :

1. IPK > 2,50

2. Tidak ada nilai E dan atau D

(12)

BAB IV PENUTUP

Kurikulum Program Diploma IV Kebidanan Klinik ini disusun sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan di institusi masing-masing, dan dalam pengembangan kurikulum institusional hendaknya gayut dengan kurikulum inti, sehingga dapat menghasilkan lulusan bidan mahir yang mampu memberikan asuhan kebidanan yang optimal.

Akhirnya keberhasilan dalam implementasi kurikulum ini bergantung kepada kinerja dari para pengelola pendidikan secara profesional, pendidik/dosen yang berkualitas serta peserta didik yang bermotiavasi tinggi untuk mencapai tingkat kompetensi yang ditetapkan. Dukungan dari berbagai pihak sangat penting, untuk itu diperlukan suatu upaya untuk mendekatkan program ini dengan mitra kerja bidan.

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam era globalisasi peningkatan sumber data manusia khususnya tenaga kebidanan yang bekerja baik di rumah sakit maupun di Puskesmas merupakan tuntutan pembangunan yang tidak dapat dielakkan lagi. Hal tersebut seiring dengan perkembangan pembangunan di bidang pendidikan kebidanan diharapkan jenjang pendidikan DIII Kebidanan sudah dapat ke jenjang pendidikan tinggi yaitu Program Diploma IV Kebidanan.

Oleh karena itu tenaga kebidanan yang khususnya bekerja di rumah sakit dan puskesmas dituntut bukan saja dalam meningkatkan mutu yang memadai dan dapat mengikuti perkembangan IPTEK di bidang kesehatan serta mampu menggunakan IPTEK secara lebih efektif dan efisien, tetapi juga pengukuhan / kualifikasi sebagai tenaga kebidanan yang profesional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dewasa ini tenaga kebidanan di rumah sakit maupun puskesmas lulusan DIII Kebidanan baik PNS maupun non PNS masih banyak dan belum dapat kesempatan untuk mengikuti Program Diploma IV Kebidanan karena berbagai faktor [enyebab, dilain pihak kita dipicu untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia khususnya tenaga kebidanan di rumah sakit dan puskesmas. Untuk itu perlu upaya-upaya dalam memecahkan permasalahan tersebut melalui program-program alternative yang dapat mempercepat tercapainya tujuan pembangunan di bidang kesehatan salah satu program yang dimaksud adalah Program Pendidikan Diploma IV Kebidanan Klinik khusus bagi lulusan D III Kebidanan PNS maupun non PNS yang berkerja di Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik.

Selaras dengan itu semua kami sebagai bagian dari penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Kesehatan yang ada, sangat mendukung dan interest dalam mewujudkan penyediaan tenaga kebidanan melalui pendidikan Program DIV Kebidanan Klinik.

B. STRENGTH FAKTOR (KEKUATAN) PENYELENGGARAAN

1. Animo lulusan D III Kebidanan yang sudah PNS maupun non PNS

2. Kemauan dan kemampuan institusi / pengelolanya yang sangat interest untuk menyelenggarakan pendidikan Program Diploma IV Kebidanan Klinik

C. TUJUAN PENYELENGGARAAN 1. Tujuan Umum

Meningkatkan kualitas dan profesional bidan sehingga mempunyai dampak terhadap penurunan angka kematian dan angka kesakitan serta meningkatkan kemampuan hidup sehat.

(14)

2. Tujuan Khusus

a. Membantu menyiapkan sumber daya kebidanan yang diharpkan (profesional) sesuai dengan tuntutan pelayanan kebidanan yang komprehensif, baik skill, knowledge maupun attitude.

b. Meningkatkan kompetensi bidan sehingga mampu mengantisipasi kebutuhan pelayanan kebidanan sesuai dengan tuntutan masyarakat perkembangan IPTEK.

c. Berperan dalam kualitas tenaga bidan khususnya Program Diploma IV Kebidanan Klinik sehingga menjadi tenaga yang handal dalam mengatasi dan mengantisipasi permasalahan yang ada.

(15)

BAB II

DATA PENUNJANG

A. UMUM

GAMBARAN UMUM 1. Geografi

Poltekkes Palembang Jurusan Kebidanan terletak antara ... sampai dengan ... lintang selatan sampai dengan ... Bujur timur.

Dengan luas ... Mk persegi atau ... Ha dan berbatasan dengan : - Sebelah Utara :

- Sebelah Selatan : - Sebelah Timur : - Sebelah Barat :

2. Keadaan Alam

Keadaan iklim tropis dengan variasi curah hujan pada tahun .... sebanyak ... milimeter. Keadaan suhu udara di Kota Palembang pada tahun ...

menunjukkan variasi antara .... sampai dengan ...., sedangkan rata-rata

kelembaban udara sebesar ... dengan rata-rata kecepatan angin ...Km perjam. 3. Keadaan Demografis

Jumlah penduduk Kota Palembang tahun ... sebanyak ... jiwa dengan komposisi penduduk laki-laki sebanyak ... jiwa dan penduduk perempuan sebanyak ... jiwa.

4. Animo Masyarakat

Strenght faktor penyelenggaraan pendidikan Program D IV Kebidanan Klinik yang cukup strategi adalah animo lulusan D III Kebidanan yang ingin melanjutkan ke DIV Kebidanan Klinik sangat tinggi, dapat kita lihat jumlah lulusan D III Kebidanan yaitu .... orang dimana bidan-bidan ini tersebar di wilayah Palembang.

B. KHUSUS

1. Lokasi Institusi

Lokasi institusi berada di Jalan Jendral Sudirman KM 3 Komplek RSMH Palembang 30126 Telp/Fax. 0711-360952.

2. Pendanaan

Untuk operasional pendanaan sepenuhnya dari ... 3. Sarana dan Fasilitas

Sarana dan fasilitas yang dimiliki oleh Poltekkes Palembang Jurusan Kebidanan akan digunakan juga oleh mahasiswa Program Diploma IV Kebidanan Klinik. a. Tanah

(16)

Gedung :

- Ruang Kajur : 1 ruang - Ruang Kurikulum : 1 ruang - Ruang Kemahasiswaan : 1 ruang - Ruang PKK : 1 ruang - Ruang Dosen : 1 ruang - Ruang Staf TU : 1 ruang - Ruang Staf Keuangan : 1 ruang - Ruang Perlengkapan : 1 ruang - Ruang Rapat : 1 ruang - Ruang Dapur : 1 ruang - Ruang Perpustakaan : 1 ruang - Ruang Laboratorium : 1 ruang - Ruang Kuliah : 6 ruang - Ruang Serbaguna : 1 ruang - Asrama : ... kamar - Pos Penjaga : 1 ruang - Bak penampungan air : 1 buah - Mushola : 1 ruang Peralatan Kantor : - Komputer : - Faximile : 1 unit - Telepon : 1 buah - Kipas Angin : - File Cabinet : - Meja Kursi Kerja : - Lemari - Kursi Tamu - Pengeras Suara - Dispenser Peralatan Asrama - Ranjang 2 tingkat : - Kasur :

Peralatan Ruang Belajar

- LCD : 6 buah

- Meja Dosen : 6 buah - Kursi Dosen : 6 buah - Kursi Mahasiswa :

(17)

Ruang Makan terdiri dari :

- Meja makan besar : 6 buah - Kursi Makan :

- Televisi : 1 buah

c. Sarana Penunjang

- Mini bus L 300 : 1 buah - Mobil Avanza : 1 buah 4. Lahan Praktik

Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dan yang wajib kepada mahasiswa akan dapat direalisasikan dalam dua tahap :

a. Praktik dilaboratorium Kebidanan di kampus

b. Praktik lapangan yang dilaksanakan di lahan praktik dengan bimbingan intensif dari pembimbing lapangan/instruktur :

- Rumah Sakit Dr. Muhammad Husein Palembang - Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

- Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang - Rumah Sakit BARI Palembang

- Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih - Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu

- Rumah Sakit Umum Daerah Pangkalan Balai - Puskesmas-puskesmas di Palembang

- Bidan Praktik Swasta di Palembang - Daerah Binaan

5. Syarat Peserta Didik

a. Persyaratan Administrasi

- Tenaga kesehatan yang mempunyai latar belakang D III Kebidanan - Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun sebagai bidan

- Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter

- Rekomendasi dari atasan langsung tentang prestasi kerja - Penyataan untuk kembali ke institusi pelayanan kebidanan - Berkelakuan Baik

b. Persyaratan Akademik

Lulus seleksi ujian masuk sesuai ketentuan pedoman Sipensimaru Pusdiknakes Kemenkes RI.

c. Jumlah Peserta Didik Berjumlah 40 orang.

(18)

6. SDM Institusi

SDM Institusi kita kategorikan dalam 3 kajian yaitu : 1. Tenaga Pendidikan/Dosen

2. CI Lapangan

3. Tenaga Non Pendidikan/pengelola Tenaga Pengajar

No Nama Pendidikan

1 Hj. Murdiningsih, SST, S.Pd, M.Kes 2 Hj. Chairuna MB, S.Pd, M.Kes 3 Hj. Syarifah Ismed, M.Kes

4 Hj. Hasbiah Muhayan, S.Pd, M.Kes 5 Hj. Nurdjani, SST, S.Pd, M.Kes 6 Dra. Hj. Syamsiah Zachri, M.Kes 7 Dra. Hj. Nyimas Neneng S, M.Kes 8 Hj. Diah Sukarni, S.Pd, M.Kes 9 Hj. Rochmah KM, S.Pd, SKM,

M.Kes

10 Hj. Siti Hindun, M.Kes 11 Nesi Novita, S.SiT, M.Kes 12 Rosyati Pastuty, S.SiT, M.Kes 13 Eprilla, SST, M.Keb Tenaga Administrasi No Nama Pendidikan 1 Salimah, S.Sos 2 Hermansyah, S.Sos 3 Nurdiyanti, S.Sos 4 Nilawati 5 Marlina, S.Sos Tenaga Laboratorium No Nama Pendidikan 1 H. Ibrahim 2 Dian Lestari, SST 3 Lily Novianti, SST

(19)

BAB III PENUTUP

Penyelenggaraan pendidikan Program Diploma IV Kebidanan Klinik dapat direalisasikan dalam waktu dekat sangat diharapkan, yaitu pada Tahuk Akademik 2012/2013. Dengan demikian tujuan penyelenggaraan pendidikan itu sendiri dapat segera terwujud, untuk menjawab tantangan dan fenomena di bidang kesehatan, khususnya kualitas untuk pelayanan kebidanan (Kesehatan Ibu dan Anak).

Kami dari institusi penyelenggara beserta staf pengelola masih menyadari masih adanya suatu kelemahan yang harus diupayakan dengan tekad, semangat dan dedikasi serta kerja sama lintas program dan lintas sektoral. Kami selalu berusaha untuk berbuat inovatif  untuk kesempurnaan di masa yang akan datang dengan selalu mengacu kepada pedoman umum, petunjuk pelaksanaan, petunjuk tekhnis penyelenggaraan dan pengelolaan program pendidikan yang digariskan Pusdiknakes Kemenkes RI.

Demikianlah proposal penyelenggaraan pendidikan Program Diploma IV Kebidanan Klinik ini disampaikan, semoga Ibu dapat merealisasikannya/ mengabulkannya sebagaimana harapan kami. Atas perhatian Ibu, kami haturkan terima kasih.

Hormat Kami,

Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes Palembang

Hj. Murdiningsih, SST, S.Pd, M.Kes NIP. 19571229 197811 2 001

Referensi

Dokumen terkait

Melaksanakan pengukuran beda tinggi dengan pesawat penyipat datar merupakan bahan ajar sebagai panduan praktikum peserta diklat sekolah menengah kejuruan ( SMK ) yang

melakukan kegiatan  usahanya  di  ruang  umum  yang  tidak  ditetapkan  untuk

Meningitis Meningitis dapat dapat terjadi terjadi karena karena adanya adanya faktor resiko tertentu seperti pada usia yang kurang dari &amp; tahun atau lebih faktor

Adapun hasil penelitian ini berupa Strategi pengembangan pariwisata pesisir di kawasan Taman Wisata Pantai Ngliyep Kabupaten Malang: (1) Melakukan kajian untuk

menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi yang akan digunakan misalnya pulsa listrik, gelombang elektromagnetik, PCM.. (Pulse Code Modulation)

 Banyak dampak yang ditimbulkan prostitusi online terhadap ketahan bangsa, salah satunya adalah merusak moral bangsa yang dapat menjadi ancaman