• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinematika 2 DIMENSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kinematika 2 DIMENSI"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Kinematika

(2)

Kinematika

Kinematika

Mempelajari tentang gerak benda tanpa

memperhitungkan penyebab gerak atau

perubahan gerak.

Asumsi bendanya sebagai benda titik yaitu

ukuran, bentuk, rotasi dan getarannya

diabaikan tetapi massanya tidak(Sarojo,

2002)

Pengertian dasar dari kinematika benda titik

adalah pengertian lintasan hasil pengamatan

gerak

(3)

Gerak yang dipelajari

Gerak yang dipelajari

 Gerak 1 dimensi  lintasan berbentuk garis lurus

Gerak lurus beraturan (GLB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

 Gerak 2 dimensi  lintasan berada dalam sebuah

bidang datar

Gerak melingkarGerak parabola

(4)

Besaran fisika dalam studi

Besaran fisika dalam studi

Kinematika

Kinematika

Posisi

Perpindahan (displacement)

Kecepatan (velocity)

Percepatan (accelaration)

(5)

posisi

posisi

 Posisi benda diukur dari pusat koordinat dan ditulis dalam notasi vektor:

 Dimana:

r: vektor yang pangkalnya disumbu koordinat dan ujungnya diposisi benda

x: komponen vektor r dalam arah sumbu x y: komponen vektor r dalam arah sumbu y

i: vektor satuan yang searah dengan sumbuu x j: vektor satuan yang searah dengan sumbuu x

j y i x r ˆ  ˆ r y x

(6)

contoh

contoh

Diketahui r = 10ti + (10t- 5t2) j meter

tentukan posisi bnda pada saat t = 1s dan t = 10s

 Diketahui r= (4+t2) i +(1+2t2) j

tentukan posisi benda pada saat t= 1s sampai t= 3s j

(7)

Perpindahan

Perpindahan

Perpindahan (displacement) 

selisih vektor posisi akhir dengan vektor posisi awal

2D 

3D 

Perpindahan 

j y i x r ˆ  ˆ

r

1

2

r

r

r

k z j y i x r ˆ ˆ  ˆ

(8)

vektor r1 dan r2 dapat ditulis dalam komponen:  r1 = x1i + y1jr2 = x2i + y2j y r2 r1 x 21 r 

(9)

 Ketika dinyatakan dalam bentuk komponen vektor maka perpindahan dapat ditulis:

 Δr21 = (x2i + y2j)- (x1i + y1j) = (x2 - x1) i + (y2 - y1) j Besar perpindahan

|Δr21| =√((x2 - x1) 2 + (y2 - y1)2)

Contoh:

Mula-mula benda dinyatakan oleh vektor r1 = 8i + 10j meter,

beberapa saat berikutnya posisi benda menjadi r2 = -5i +20j meter.

(10)

Diketahui r = 10ti + (10t- 5t2) j meter

1. tentukan posisi bnda pada saat t = 1s dan t = 10s 2. tentukan perpindahan selama selang waktu

tersebut!

(11)

Kecepatan (velocity)

Kecepatan (velocity)

Kecepatan (velocity)

• Kecepatan rata-rata

(12)

Kecepatan rata-rata

Kecepatan rata-rata

 Perbandingan antara perpindahan dengan lama

waktu melakukan perpindahan

 Contoh:

1. Pada saat t = 2s posisi benda r1 = 10i m dan pada saat t = 6s posisi benda menjadi r2 8j m. Tentukan kecepatan rata-rata!

2. posisi sebuah benda yang sedang bergerak memenuhi hubungan r = 3 i + 5t2 j meter. Berpakah kecepatan rata-rata benda antara t = 0

sekon sampai t = 5 sekon?

3. Sebuah partikel sepanjang sumbu x menurut persamaan x = 4t2 +

2, dimana xdalam meter dan t dalam sekon. Hitunglah kecepatan rata-rata dalam interval waktu antara 2 s dan 3 s!

(13)

Kecepatan sesaat

Kecepatan sesaat

 Diperoleh dari kecepatan rata-rata dengan mengambil selang waktu yang sangat kecil, yaitu mendkati nol. : kecepatan benda pada titik tertentu dilintasannya/ satu saat. mustahil !! maka menggunakan limit.

 V = Δr21/Δt

Dimana Δt 0 dapat ditulis dalam bentuk diferensial (turunan). V =dr/dt

Contoh: r = 4ti + (6t-5t2)j meter tentukan kecepataan sesaat pada saat t = 2s!

(14)

Percepatan (accelaration)

Percepatan (accelaration)

Percepatan (accelaration)

Percepatan rata-rata

(15)

Percepatan rata-rata

Percepatan rata-rata

 Perbandingan antara perubahan kecepatan benda

dengan lama kecepatan tersebut berubah contoh:

sebuah benda bergerak dengan kecepatan yang memenuhi V = (t2 + 2t2) i + 3t2 j m/s. Tentukan

percepatan rata-rata benda antara selang waktu t1 = 2s sampai t2 = 3s!

(16)

Percepatan sesaat

Percepatan sesaat

 a = Δr21/Δt

 Dimana Δt 0 dapat ditulis dalam bentuk diferensial

(turunan). V =dv/dt

 Contoh:

keceptan sesaat benda sebagai fungsi waktu diberikan oleh hubungan V= 10t2i + 3j m/s.

Berapakah percepatan sesaat benda pada saat t= 5s?

(17)

Gerak Lurus Beraturan

Gerak Lurus Beraturan

 Gerak benda titik dengan

lintasan berbentuk garis lurus dengan jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu sama besar, dan arah gerak tetap.

 Contoh: mobil yang melaju

(18)

Gerak Lurus Berubah Beraturan

Gerak Lurus Berubah Beraturan

 Gerak benda titik dengan lintasan

berbentuk garis lurus dengan jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tidak sama besar, sedangkan arah gerak tetap.

 Posisi benda

(19)

GLBB

GLBB

 Benda yang bergerak tidak selalu memiliki kecepatan

konstan dan lintasan lurus

 Dalam kehidupan sehari-hari setiap benda cenderung

untuk mempercepat dan memperlambat secara tidak beraturan

 Gerak lurus yang memiliki kecepatan berubah secara

(20)

GLBB

GLBB

 Gambar di atas menunjukkan grafik sebuah

benda yang bergerak lurus berubah beraturan, dari keadaan awal V0, setelh t sekon besar

kecepatan benda tersebut berubah menjadi Vt. Sehingga diperoleh:

(21)

 Dimana:

vt = besar kecepatan pada saat t sekon (m/s) V0 = besar kecepatan awal (m/s)

a = besar percepatan (m/s2)

t = waktu (s)

Jarak yang ditempuh benda pada saat t detik dapat ditulis: S = V0t + 1/2 at2

dari persamaan diatas diperoleh hubungan S, V, dan a. Pada gerak GLBB seperti persamaan berikut:

(22)

contoh

contoh

 Sebuah mobil mula-mula bergerak dengan kecepatan

10 m/s. Karena jalannya lurus, pengemudinya mempercepat mobilnya sebesar 0.5 m/s2 hingga

kecepatan menjadi 30 m/s. Berapakah jarak yang ditempuh mobil selama itu?

jawab: Vt2 = V02 + 2as s = 800 m

(23)

 Konsep GLBB dapat diaplikasikan untuk menganalisis

gerak vertikal dan gerak jatuh bebas!

Benda jatuh merupakan contoh dari GLBB dengan percepatan tetap. Yaitu sama dengan percepatan gravitasi. g = 10 m/s2. sehingga

secara umum percepatan gravitasi berlaku untuk gerak vertikal. Sedangkan gerak jatuh bebas sama dengan gerak vertikal, namun gerak jatuh bebas tidak memiliki kecepatan awal (V0=0).

Benda jatuh merupakan contoh dari GLBB dengan percepatan tetap. Yaitu sama dengan

percepatan gravitasi. g = 10 m/s2. sehingga

secara umum percepatan gravitasi berlaku untuk gerak vertikal. Sedangkan gerak jatuh bebas sama dengan gerak vertikal, namun gerak jatuh bebas tidak memiliki kecepatan awal (V0=0).

(24)

Gerak vertikal berlaku:

Gerak vertikal berlaku:

 Vt = V0 ± gt

 h = V0t ± ½ gt2

 Vt2 = V02 ± 2gh

Dimana:

V0 : Kecepatan awal benda (m/s)

h : Ketinggian benda (m)

g : Percepatan gravitasi (10 m/s2)

(25)

 gerak jatuh bebas sama dengan gerak vertikal,

namun gerak jatuh bebas tidak memiliki kecepatan awal (V0=0).

 h = V0t + ½ gt2

 h = ½ gt2 t2 = 2h/g

 jadi setiap benda jatuh dari ketinggian h seperti pada

gambar, waktu dapat ditentukan menggunakan

persamaan di atas. Untuk mendapatkan kecepatan benda jatuh sesaat sampai ditanah dapat ditentukan menggunakan : V2 = 2gh

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh secara simultan variabel Gaya Kepemimpinan, Pengembangan Karir, dan Kepuasan Kerja secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan dapat dilihat pada tabel

Dari kepustakaan pneumonia komunitas yang diderita masyarakat luar negeri banyak disebabkan oleh bakteri Gram positif, Bakteri yang paling banyak ditemukan pada

Untuk kegiatan persemaian dan pemupukan di Kabupaten Bandung cukup dominan mencapai 30,82% dan 41,41%, sedangkan di Kabupaten Subang dan Karawang peranan tenaga kerja perempuan

a) Pencipta atau ahli warisnya berhak menuntut Pemegang Hak Cipta supaya nama Pencipta tetap dicantumkan dalam Ciptaannya. b) Suatu Ciptaan tidak boleh diubah walaupun

Berdasarkan sebaran waktu, peneliti membagi dalam 5 kategori waktu (Tabel 1) hal ini karena definisi terlambat di indonesia berdasarkan terapi menurut waktu

Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana variasi penggunaan jejaring sosial oleh siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga, (2)

Pengkayaan pakan alami yaitu rotifer dan artemia dengan bahan peng- kaya komersial yang mengandung DHA dan EPA serta Vitamin dan Kalsium pada pemeliharaan larva dapat meningkatkan

DVB-S adalah singkatan dari Digital Video Broadcasting Satellite, DVB-S merupakan perangkat tambahan yang menggunakan demodulasi standard untuk menampilkan siaran TV