• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu komputer dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program–program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.

2.1.1 Definisi Jaringan Komputer

Jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan berbagai alat komputer berkomunikasi satu sama lain.

Hidayat Rahmad (2009) menyatakan bahwa jaringan komputer (computer network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dalam bahasa yang popular dapat dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan

(2)

beberapa komputer (dan perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini biasa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari suatu komputer ke komputer lainnya atau dari komputer ke perangkat lain. Sehingga masing-masing komputer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau berbagi perangkat keras.

2.1.2 Tipe Jaringan Komputer

Dalam jaringan komputer, terdapat 3 (tiga) peranan yang dapat dijadikan oleh komputer di dalam LAN (Local Area Network). Peran pertama dapat menjadi klien, yaitu hanya sebagai pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya jaringan untuk dibagi oleh anggota jaringan lain. Peran ke dua dapat menjadi peer, yaitu menjadi klien yang menggunakan, sekaligus menyediakan sumber daya jaringan yang disebut sebagai peer-to-peer. Peran terakhir yaitu dapat menjadi server yang menyediakan sumber daya jaringan. Berdasarkan 3 (tiga) peranan di atas, selanjutnya jaringan komputer terbagi atas 3 (tiga) bagian yaitu:

1. Jaringan berbasis server dan client-server, didefinisikan dengan kehadiran server di dalam suatu jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolahan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak klien dan satu atau lebih server. Klien yang biasa disebut komputer front-end, meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut sebagai komputer back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.

(3)

2. Jaringan peer-to-peer, secara sederhana jaringan ini dideskripsikan, setiap komputer pada jaringan peer-to-peer berfungsi sebagai klien dan server sekaligus.

3. Jaringan hybrid, adalah jaringan komputer yang memiliki semua yang terdapat pada 2 (dua) tipe jaringan di atas. Bahwa pengguna dalam jaringan hybrid ini dapat mengakses sumber daya yang dibagi oleh jaringan peer-to-peer, sedangkan di waktu yang bersamaan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh komputer server.

2.1.3 Peralatan Jaringan Yang Umum Digunakan

Dalam membangun sebuah jaringan komputer, juga dibutuhkan perangkat keras khusus yang berhubungan dengan kebutuhan jaringan yang akan dibangun, berikut adalah beberapa peralatan jaringan yang umum digunakan untuk jaringan berbasis kabel maupun nirkabel.

1. Kabel UTP (Unshielded Twisted pair), merupakan salah satu media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan antara komputer/peralatan jaringan satu dengan komputer/peralatan jaringan yang lain dengan menggunakan port RJ45-Male.

(4)

Gambar 2.1 Kabel UTP

2. NIC (Network Interface Card), merupakan peralatan yang berhubungan langsung dengan komputer dan didesain agar komputer–komputer jaringan dapat saling berkomunikasi. NIC juga menyediakan akses ke media fisik jaringan, bagaimana bit-bit data (seperti tegangan listrik, arus, gelombang elektromagnetik, dan besaran fisik lainnya) dibentuk akan ditentukan oleh NIC. NIC adalah contoh alat yang bekerja pada layar pertama atau layar physical.

(5)

3. HUB, merupakan peralatan yang dapat menggandakan frame data yang berasal dari salah satu komputer ke semua port yang ada pada hub tersebut. Sehingga semua komputer yang berhubungan dengan port hub akan menerima data juga.

Gambar 2.3 HUB

4. Repeater, merupakan contoh active hub. Repeater merupakan perlatan yang dapat menerima sinyal, kemudian memperkuat dan mengirim kembali sinyal tersebut ke tempat lain. Sehingga sinyal dapat menjangkau tempat-tempat yang jauh. Jika repeater bekerja pada besaran fisik seperti tegangan listrik, arus listrik dan gelombang elektromagnetik, maka repeater termasuk dalam kategori peralatan yang bekerja pada layar physical.

5. Bridge, merupakan peralatan yang dapat menghubungkan beberapa segmen dalam sebuah jaringan. Berbeda dengan hub, bridge dapat mempelajari MAC address tujuan. Sehingga jika sebuah komputer mengirim data untuk komputer tertentu, maka bridge akan mengirim data melalui port yang terhubung dengan komputer

(6)

tujuan saja. Jika bridge belum mengetahui port mana yang terhubung dengan komputer tujuan, maka bridge akan mencoba mengirim pesan broadcast ke semua port (kecuali port komputer yang mengirim). Jika port tujuan diketahui, maka untuk selanjutnya hanya port itu saja yang akan dikirim data. bridge juga dapat menyaring trafik di antara segmen LAN. Bridge bekerja di luar data link.

Gambar 2.4 Bridge

6. Router, merupakan peralatan jaringan yang dapat menguhungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain. Sepintas lalu Router mirip dengan bridge, namun router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge. Router bekerja menggunakan routing table yang disimpan di memorinya untuk membuat keputusan tentang ke mana dan bagaimana paket dikirimkan. Router dapat memutuskan jalur terbaik yang akan ditempuh oleh paket data. Router akan memutuskan media fisik jaringan yang akan disukai dan yang tidak disukai. Protokol routing dapat mengantisipasi berbagai kondisi yang tidak dimiliki oleh peralatan bridge. Router bekerja pada layar network.

(7)

7. Switch, selain repeater, bridge, dan router, terdapat sejumlah peralatan switching yang dapat digunakan dalam membangun internetwork. Peralatan switch didesain dengan tujuan yang berbeda dengan repeater, bridge, dan router. Jika peralatan jaringan yang terhubung pada sebuah LAN terlalu banyak, maka kebutuhan tranmisi meningkat melebihi kapasitas yang mampu dilayani oleh media transmisi jaringan. Cara kerja switch mirip dengan bridge, sehingga kadangkala switch disebut sebagai multiple bridge dan setiap host yang terkoneksi akan mendapat full bandwidht. Switch memiliki beberapa kelebihan di bandingkan bridge, antara lain dalam hal forwarding method paket yang dilewatkan.

Gambar 2.6 Switch

8. Gateway bekerja dan bertugas melewatkan paket antar jaringan dengan protokol yang berbeda, sehingga perbedaan tersebut tidak tampak pada lapisan aplikasi. Kadangkala gateway biasa disebut IP Router. Gateway bekerja pada layar aplikasi.

9. Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Gambar 2.7 Modem

(8)

10. Access point (AP), merupakan salah satu perangkat yang dapat mendukung akses jaringan tanpa kabel atau wireless LAN. Wireless device jenis AP menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Fungsi utama dari AP adalah sebagai pusat koneksi. AP dapat dikatakan mempunyai fungsi seperti switch pada jaringan transmisit kabel. AP menyediakan perangkat seperti radio penerima yang

mampu menerima gelombang lain dari AP lain atau media Wireless lain, seperti USB wireless. Selain itu, AP juga menyimpan perangkat lunak yang mampu berkomunikasi dan mengenkripsikan data, serta port virtual untuk menghubungkannya dengan jaringan wired (jaringan yang menggunakan kabel).

Gambar 2.8 AP

2.2 Mengenal Router

Menghubungkan komputer dengan komputer lain dapat dilakukan dengan cara langsung menggunakan kabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika ingin menyambungkan beberapa komputer di dalam satu ruangan, maka sudah pasti memerlukan peralatan penyambung seperti hub atau switch.

(9)

Hub ataupun switch mempunyai kemampuan untuk menyambungkan pada jarak yang berdekatan kapasitas bandwidth mulai dari 100 Mbps sampai 1000 Mbps. Namun sayang, kecepatan tinggi tersebut hanya dapat dinikmati di dalam ruangan saja. Untuk menyambungkan ruangan dengan dunia luar memerlukan peralatan yang disebut Router.

Berhubungan dengan dunia luar atau internet berarti akan menghadapi internetworking yang memiliki prinsip dasar sebagai berikut:

1. Pengalamatan secara konsisten.

2. Memiliki topologi jaringan yang mewakili pengalamatan.

3. Pemilihan jalur pengiriman data (teresterial, gelombang mikro, satelit dan fiber optik).

4. Penggunaan routing statis maupun dinamis.

5. Menyambungkan berbagai tempat secara online tanpa keterbatasan waktu penyambungan.

Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protokol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya Router sebuah protokol dapat dibagi kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika ingin membagi IP Address kepada anggota jaringan, maka dapat menggunakan Router, ciri-ciri Router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), jika dengan mengkonfigurasikan DHCP, maka IP Address dapat dibagi. Fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet dibagi ke IP Address lain.

(10)

misalnya: jika pada suatu perangkat jaringan (komputer) memiliki IP Adress 192.168.0.1, maka agar komputer lain dapat berkomunikasi, harus diberikan IP Address dengan Network Identification 192.168.0.0 dan dengan Host Identification 2-254, contoh 192.168.0.10, 192.168.0.11 dan seterusnya. Permasalahan akan muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat banyak (biasanya di atas 20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa berkeliling untuk mengkonfigurasikan IP Address tiap host, Oleh karenanya dapat digunakan sebuah Router.

Jenis-jenis Router:

1. PC Router

PC Router merupakan Router yang dibuat dari sebuah PC yang dijadikan Router yang dijalankan dengan sistem operasi dan kebanyakan sistem operasi yang digunakan adalah berbasis OS (Operation System) Linux sehingga biasa disebut Linux Based Router.

PC Router atau Linux Based Router sebenarnya sangat banyak sekali variannya, baik yang berbayar/komersil maupun yang Free/open source. Jenis komersil seperti Mikrotik OS, LogixOS/Neology, Gibraltar dll, dan yang Free/open source seperti MonoWall, Pfsense, Smothwall Express, IPCop, Linktrack, DD-WrtX86, OpenWRTX86, Freesco dan masih banyak lagi lainnya. Jika berbayar/komersil, maka harga yang ditawarkan tidak lebih dari US $ 100, dibandingkan dengan membeli peralatan hardware yang harganya sangat mahal.

(11)

a. Jika digunakan oleh instansi pemerintah atau personal, maka tindakan tersebut merupakan tindakan yang tepat karena telah melakukan efisiensi besar-besaran. PC bekas yang dapat digunakan seperti pentium 486 atau Pentium 1 artinya tidak perlu membeli komputer yang baru. Sedangkan sistem operasi PC Router tidak perlu membeli yang komersial cukup digunakan yang free/open source saja, karena kemampuan dan fiturnya juga sudah mampu mengalahkan yang komersial dan Router ternama.

b. Memiliki kemampuan/fitur yang luar biasa seperti yang dimiliki oleh peralatan Router hardware ternama yang harganya puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah.

c. Kemampuan processing dengan kecepatan yang tinggi karena ditangani oleh kecepatan Processor PC, Memori PC, Mainboard PC, Harddisk PC dan lain-lain. Coba dibandingkan dengan kecepatan Processor Router Hardware yang kecepatannya hanya 175-350 MHz saja. Coba dibandingkan dengan menggunakan MainBoard Via Evia Processor Onboard Cyrix 2,8GHz yang berharga sangat murah.

d. Hardwarenya sangat mudah untuk di-upgrade seperti layaknya PC. Dan untuk USB Wireless bisa dideteksi secara plug and Play tanpa harus me-restart PC khususnya Linux Based Router Free BSD OS Pfsense.

e. Instalasi yang sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Instalasi dapat menggunakan CD-ROM, tapi yang lebih mudah dapat ditulis langsung dengan Phisicalywrite langsung dari OS Windows.

f. Pada salah satu OS PC Router (Pfsense) yang mempunyai kemampuan mendukung USB WLAN yang dapat dijadikan Access Point. Sedangkan OS Router PC yang lain juga memiliki fitur sebagai Virtual AP, Client Bridge,

(12)

repeater, Wireless Client, dan lain-lain. Tergantung dari ciri khas/fitur dari OS PC Router tersebut seperti Lintrack atau DD-WRTX86.

2. Router aplikasi

Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat di-install pada sistem operasi sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti Router. Contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, Firestarter dan WinProxy.

3.Router Hardware

Router hardware adalah hardware yang memiliki kemampuan seperti Router sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan membagi IP Address. Pada prakteknya Router hardware digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah. Contoh dari Router ini adalah Router buatan pabrik seperti Cisco dan Planet.

Keuntungan Menggunakan Router:

Keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan router pada jaringan adalah:

a. Isolasi trafik broadcast. Kemampuan ini memperkecil beban jaringan karena trafik jenis ini dapat diisolasikan pada sebuah LAN saja.

b. Fleksibility. Router dapat digunakan pada topologi jaringan apapun dan tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu.

(13)

c. Pengaturan prioritas. Router dapat mengimplementasikan mekanisme pengaturan prioritas antar protokol.

d. Pengaturan konfigurasi. Router umumnya dapat lebih dikonfigurasi daripada bridge.

e. Isolasi masalah. Router membentuk penghalang antar LAN dan memungkinkan masalah yang terjadi diisolasi pada LAN tersebut.

f. Pemilihan jalur. Router umumnya lebih cerdas daripada bridge dan dapat menentukan jalur optimal antar 2 (dua) sistem.

Kerugian Menggunakan Router:

Kerugian yang terjadi dengan menggunakan Router adalah:

a. Tergantung pada protokol. Router yang beroperasi pada lapisan network OSI hanya mampu meneruskan trafik yang sesuai dengan protokol yang diimplementasikan.

b. Router umumnya lebih kompleks daripada bridge dan lebih mahal. Overhead pemrosesan pada Router lebih besar sehingga throughput yang dihasilkan dapat lebih rendah dibandingkan bridge.

c. Pengalokasian alamat. Dalam internetwork yang menggunakan Router, memindahkan sebuah mesin dari LAN yang satu ke LAN yang lain berarti mengubah alamat jaringan pada sistem itu.

d. Sistem tidak terjangkau. Penggunaan routing table statik menyebabkan beberapa sistem dapat terjangkau oleh sistem lain.

(14)

2.3 Mengenal Ubuntu

Ubuntu adalah sebuah distribusi yang disponsori oleh kanonik serta menerima dana besar dari Afrika Selatan (Mark Shuttleworth salah satu pengembang Ubuntu). Bertujuan untuk menawarkan desktop lengkap dan halus pada satu CD. Nama Ubuntu yang berasal dari Zulu, kata “ubuntu” diterjemahkan sebagai “kemanusian”. Filosofi ubuntu: “Saya ada karena orang-orang di sekitar saya”.

Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004, versi-versi ubuntu akan dirilis setiap 6 bulan sekali agar dapat memperbaharui sistem keamanan dan update program. LTS (Long Term Support) rilis, yang terjadi setiap 2 (dua) tahun, didukung untuk 3 (tiga) tahun, pada desktop dan server untuk lima tahun. Andy Fitzsimon merupakan pencipta logo dari Ubuntu yang sampai pada saat ini tidak ada perubahan dalam logo tersebut. Default User Interfaceny menggunakan GNOME (varian berbeda). Ubuntu didasarkan pada paket-paket dari Debian yang tidak stabil, keduanya menggunakan Distro Debian’s deb format dan alat manajemen paket, APT dan Synaptic walaupun Debian dan Ubuntu merupakan paket-paket yang belum tentu (biner kompatibel) satu sama lain, dan mungkin perlu dibangun ulang dari sumber. Ubuntu dapat digunakan baik untuk desktop maupun server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64), PowerPC (Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000).

(15)

Minimum sistem untuk instalasi desktop adalah 300 MHz prosesor x86, 64 Mb RAM, 4 Gb dari ruang harddisk, dan video yang mendukung kartu VGA pada resolusi 640×480. Disarankan sistem untuk instalasi desktop adalah 700 MHz prosesor x86, 384 Mb RAM, 8 Gb dari ruang harddisk, dan video yang mendukung kartu VGA di resolusi 1024×768. Server memerlukan instalasi x86 prosesor 300 MHz, 64 Mb RAM dan video yang mendukung kartu VGA di 640×480. Komputer yang tidak memenuhi persyaratan minimum yang disarankan sistem untuk mencoba Xubuntu, berdasarkan Xfce.

Sistem operasi Ubuntu memiliki beberapa kelebihan dibanding sistem operasi Linux lainnya. Ubuntu adalah sistem operasi keturunan Debian yang terkenal dengan kestabilan, kemudahan dan kenyamanan terutama bagi pemula di Linux.

Keluarga Ubuntu-ID: Kubuntu (distribusi menggunakan desktop KDE dibandingkan GNOME), Edubuntu, Xubuntu (distribusi berdasarkan Xfce desktop, bukan GNOME) dan Ubuntu sendiri.

Beberapa aplikasi untuk Ubuntu:

1. Wubi merupakan aplikasi Ubuntu Installer untuk pengguna Windows yang dapat membawa ke dunia Linux dengan satu klik saja.

2. Firestarter adalah tools lengkap mesin Linux yang berfungsi sebagai firewall. Memiliki kemampuan real-time dalam menunjukkan probing penyerang pada mesin komputer. Aplikasi inilah yang akan membuat ubuntu menjadi sebuah Router, karena Firestarter dilengkapi dengan fitur Router.

(16)

3. GDM Theme atau GNOME Display Manager (GDM) adalah aplikasi yang bertanggung jawab atas graphical user login yang berada pada desktop GNOME.

4. Ubuntu Tweak merupakan aplikasi khusus Linux Ubuntu yang digunakan untuk menangani konfigurasikan ubuntu yang didesain menggunakan Ubuntu GNOME Desktop.

5. FTP (File Transfer Protocol) digunakan untuk melakukan transfer data melalui internet ataupun lokal komputer.

6. Gftp adalah aplikasi opensource yang digunakan pada Mac OS X, UNIX, EPLF, Novell, VMS, MVS dan NT.

7. FileZilla adalah aplikasi FTP dengan dukungan klien/server yang mempunyai lisensi dari GNU, dan mendukung SSL/TLS (FTPS), SSH File Transfer Protocol (SFTP). Dapat digunakan di Windows, Linux, BSD, Mac OS X, IPv6, HTTP/1.1, SOCKS5.

8. Kasablanca adalah aplikasi FTP yang ditulis menggunakan bahasa C++ dengan menggunakan libraries dari KDE. Mempunyai fitur sebagai encryption via AUTH TLS, fxp (direct server to server transfer), bookmarking system. 9. FTPgraber adalah Aplikasi FTP Client yang mempunyai fitur TLS/SSL, X509

certificate, One-time password (OTP), traffic graph.

10. GNOME Commander merupakan aplikasi file manager dengan dukungan FTP client pada GNOME Desktop.

11. SiteCopy dapat digunakan untuk membantu para webmaster dalam memelihara website, upload file, dan mendukung WebDAV, SuSE Linux, Fedora/RHEL, Debian GNU/Linux, Ubuntu, NetBSD, Mac OS X (Fink), Slackware.

(17)

2.4 Mengenal Jaringan Infrastruktur

Suatu infrastruktur jaringan terdiri dari perpaduan banyak teknologi dan sistem. Administrator jaringan harus mampu dalam menguasai teknologi terkait, agar nantinya infrastruktur jaringan bisa dipelihara dengan mudah, didukung dengan baik, dan memudahkan dalam troubleshoot.

2.4.1 Definisi Infrastruktur Jaringan

Sebuah infrastruktur jaringan adalah sekumpulan komponen fisikal dan logikal yang menyediakan dasar untuk konektivitas, keamanan, routing, pengaturan, akses dan fitur integral pada jaringan.

Sering sekali infrastruktur jaringan itu diturunkan dan dirancang. Sebagai contoh, aspek-aspek tertentu seperti Transmision Control protocol/internet protocol (TCP/IP) yang merupakan protokol yang sesuai, diturunkan dari internet. Aspek jaringan yang lain, seperti layout fisikal pada elemen jaringan dasar dapat dirancang ketika jaringan pertama kali dibuat dan kemudian diturunkan kepada jaringan versi terbaru.

(18)

2.4.1.1 Infrastruktur Fisikal

Sebuah infrastruktur fisikal jaringan merupakan topologi jaringan tersebut, rancangan fisik jaringan yang terdiri dari komponen perangkat keras seperti kabel, Router, switches, bridges, hubs, servers, dan hosts. Infrastruktur fisikal juga meliputi teknologi seperti ethernet, 802.11b wireless, Public Switched Telephone Network (PSTN), dan Asynchonous Transfer Mode (ATM), semua dari metode yang didefinisikan pada komunikasi melalui berbagai jenis koneksi fisikal.

(19)

2.4.1.2 Infrastruktur Logikal

Infrastruktur logikal terdiri dari berbagai elemen perangkat lunak yang terhubung, diatur dan mengamankan host pada jaringan. Infrastruktur logikal memungkinkan komunikasi antar komputer melalui jalur yang telah digambarkan dalam topologi fisikal. Contoh elemen pada infrastruktur logikal meliputi komponen jaringan seperti Domain Name System (DNS), protokol jaringan seperti TCP/IP, perangkat lunak klien jaringan seperti Client Service For NetWare, dan jaringan seperti Quality of Service (QoS) Packet Scheduler.

Setelah jaringan dirancang, administrasi, pemeliharaan, dan pengaturan infrastruktur logikalnya membutuhkan kedekatan dengan berbagai aspek teknologi jaringan. Dalam jaringan menengah dan besar, administrator jaringan harus menjalankan tugas yang lebih kompleks seperti mengkonfigurasi remote access melalui koneksi dial-up dan virtual private networks (VPN), membuat, mengubah, dan memperbaiki routing interfaces dan routing tables, membuat, mendukung, dan memperbaiki keamanan yang didasarkan pada public key cryptography, dan

(20)

menjalankan keputusan pemeliharaan untuk jaringan yang heterogen yang meliputi sistem operasi seperti Microsoft Windows, UNIX, dan Novell NetWare.

Gambar 2.10 Infrasrtuktur logikal

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Instalasi Ubuntu OS 9.04

Ubuntu 9.04 dirilis pada April 2009, memiliki beberapa official varian, ubuntu, kubuntu, xubuntu, edubuntu dan gobuntu.

Kebutuhan sistem:

Untuk memasang Ubuntu, disarankan untuk menginstal Ubuntu pada mesin Pentium 4 dengan processor 1GHz.

Menurut dokumentasi, sistem harus memiliki minimal:

a. 64 Mb RAM dan disarankan 256 Mb. Hardisk 5 Gb. Untuk sistem terminal tanpa desktop

b. 64 Mb RAM dan disarankan 512 Mb. Hardisk 5 Gb. Untuk sistem GUI/desktop

Gambar

Gambar 2.1 Kabel UTP
Gambar 2.4 Bridge
Gambar 2.7 Modem
Gambar 2.8 AP
+2

Referensi

Dokumen terkait

Ia mengembalikannya kepada orang tersebut dan berkata, ‘Paman, kami tidak boleh menerima ini.’ Orang yang memberikan amplop itu mengirim surat kepada saya (ayah almarhum) dan

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa materi pencemaran lingkungan di kelas VII semester

Ayamaru Sertifikasi membuat standar umum yang dapat digunakan di seluruh Indonesia untuk proses penilaian kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan

Dengan syarat kelulusan yang ditetapkan, mata kuliah kerja praktek telah menjadi salah satu pendorong utama bagi tiap-tiap mahasiswa untuk mengenal kondisi di lapangan

Model regresi logistik binomial diturunkan untuk mengetahui pengaruh toksisitas logam berat timbal Pb terhadap peluang (p) kelulushidupan Udang Vannamae.. Pendugaan

Tabel 7 menunjukkan bahwa pendekatan peramalan hirarki yang paling baik digunakan untuk meramalkan produk hem panjang dewasa pria di seluruh toko yang diteliti pada

Praktik sadar-penuh menjadi penting pada saat ini, dan kita semua kini tiba-tiba menjadi harus berlatih sadar-penuh untuk tidak menyentuh wajah jika belum mencuci tangan,

._.. • FOM i s not an ar1)ltpary addition to content V)ut an laportant aol insaparable part of i t , that givaa the twiporal, spatial and oausal relations tihioh effect