• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA BARU SESUAI PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO. IX.E.2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA BARU SESUAI PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO. IX.E.2"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA

PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA BARU SESUAI PERATURAN

BAPEPAM DAN LK NO. IX.E.2

Keterbukaan informasi kepada Pemegang Saham (“Keterbukaan Informasi”) ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham

Jika Pemegang Saham mengalami kesulitan untuk memahami Keterbukaan Informasi ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya Pemegang Saham berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, konsultan hukum, akuntan atau penasehat profesional lainnya.

Kegiatan Usaha :

Industri pakan ternak dan peternakan anak ayam Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

Alamat Kantor Pusat :

Komplek Duta Mas Fatmawati No. 30 - 32 Jalan R.S. Fatmawati No. 39 Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Telepon : (021) 7228383, Faksimili : (021) 7237778

Website : http://malindofeedmill.com

Keterbukaan Informasi ini untuk mengambil keputusan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Pelaksanaan Kegiatan Usaha Baru sesuai dengan Peraturan Bapepam LK No. IX.E.2 (“Pelaksanaan Kegiatan Usaha Baru”).

Aksi korporasi sehubungan dengan Pelaksanaan Kegiatan Usaha Baru merupakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-413/BL/2009 tanggal 25 November 2009 mengenai Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama (“Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2”). Komisaris dan Direksi Perseroan, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran dan kelengkapan informasi atau fakta material yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini, dan setelah mengadakan cukup penyelidikan menegaskan bahwa tidak ada fakta penting yang relevan yang tidak dikemukakan yang dapat menyebabkan informasi atau fakta material dalam Keterbukaan Informasi ini menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan. Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) Perseroan diumumkan pada hari Rabu, 25 Mei 2011 di dalam 2 (dua) surat kabar atau harian berbahasa Indonesia, salah satu di antaranya berperedaran luas dan terbit di tempat kedudukan Perseroan. RUPSLB akan diselenggarakan pada hari Kamis, 09 Juni 2011 pada pukul 10.00 WIB sampai selesai di Hotel Kristal, Jl. Trogong Raya, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan 12430.

Apabila Pelaksanaan Kegiatan Usaha Baru tidak memperoleh persetujuan RUPSLB, maka rencana tersebut baru dapat diajukan kembali oleh Direksi Perseroan pada 12 (dua belas) bulan setelah pelaksanaan RUPSLB.

Keterbukaan Informasi ini diterbitkan pada tanggal 10 Mei 2011

(2)

PENDAHULUAN

Untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Bapepam No. IX.E.2 serta dalam rangka memberikan informasi yang lebih lengkap kepada para Pemegang Saham Perseroan mengenai Pelaksanaan Kegiatan Usaha Baru tersebut di atas, maka Direksi Perseroan menyediakan informasi dengan melakukan penerbitan Keterbukaan Informasi ini, agar Pemegang Saham memperoleh informasi yang cukup mengenai rencana aksi korporasi Perseroan.

Keterbukaan Informasi ini juga didukung oleh pendapat dari pihak konsultan independen, yaitu KJPP SAH & Rekan sebagai pihak independen yang melakukan pendapat kewajaran atas kelayakan Pelaksanaan Kegiatan Usaha Baru. KJPP SAH & Rekan telah memberikan laporan yang diperlukan sesuai dengan prosedur yang disyaratkan dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 dalam rangka memperoleh persetujuan dari Pemegang Saham dalam RUPSLB.

INFORMASI MENGENAI PERSEROAN

1. Riwayat Singkat

Perseroan didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang diperbaharui dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970, berdasarkan Akta No. 17 pada tanggal 10 September 1997, yang dibuat oleh Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaya, SH, Notaris di Jakarta, yang kemudian diubah dengan Akta No. 16 tanggal 13 November 1997, yang dibuat oleh Mirah Dewi Ruslim, SH, Notaris di Jakarta. Anggaran dasar dan perubahannya tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C2-12.560.HT.01.01.TH.97 tanggal 3 Desember 1997 dan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan di bawah No. 09031326178 pada tanggal 16 Januari 1998 serta telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 35, tambahan No. 2390 pada tanggal 1 Mei 1998.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Ati Mulyati, S.H., MKn. No. 08 tanggal 17 Juli 2009 mengenai perubahan Anggaran Dasar “PT Malindo Feedmill Tbk”, yang telah mendapatkan persetujuan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-49967.AH.01.02.Tahun 2009 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 15 Oktober 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0067615.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 15 Oktober 2009.

2. Maksud dan Tujuan

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan terutama adalah berusaha dalam bidang industri pakan ternak dan peternakan anak ayam usia sehari (day old chick).

3. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Sebagaimana termaktub dalam Daftar Pemegang Saham tanggal 29 April 2011 yang dikeluarkan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan

Jumlah Saham

Nilai

Modal Disetor Persentase

Modal Dasar 585.868.160 58.586.816.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :

Dragon Amity Ltd. 200.335.000 20.033.500.000 59,10

Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 138.665.000 13.866.500.000 40,90 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 339.000.000 33.900.000.000 100,00 Saham dalam portepel 246.868.160 24.686.816.000

4. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Sebagaimana termaktub dalam Akta No. 38 tanggal 17 Juni 2010, yang dibuat di hadapan, Notaris Fathiah Helmi, S.H., di Jakarta Selatan dan telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan No. AHU-AH.01.10-18636 tanggal 23 Juli 2010, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal Keterbukaan Informasi ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

(3)

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Lau Bong Wong Komisaris : Tan Lai Kai Komisaris Independen : Yongkie Handaya

Direksi

Presiden Direktur : Lau Chia Nguang Direktur : Lau Tuang Nguang Direktur : Teoh Bee Tang Direktur : Ong Beng Siong Direktur : Tang Ung Lee

Direktur Independen : Dato’ Abdul Azim bin Mohd. Zabidi

PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA BARU

1. Latar Belakang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Baru

Saat ini Perseroan bergerak di bidang industri pakan ternak, pembibitan ayam induk DOC dan peternakan ayam broiler. Untuk mengembangkan usahanya, Perseroan merencanakan untuk melaksanakan kegiatan usaha baru di bidang hilir (downstream), yaitu industri pengolahan makanan seperti produksi nugget, sosis dan produk-produk turunan lainnya.

Atas dasar rencana pengembangan usaha tersebut, Perseroan mendirikan PT Malindo Food Delight (“MFD”), sebuah perusahaan yang akan menjalankan kegiatan usaha frozen food. MFD merupakan anak perusahaan dari Perseroan, dimana Perseroan memiliki 99,875% saham MFD.

2. Prospek Industri

Di zaman serba praktis ini, kebutuhan akan makanan cepat saji semakin tinggi. Frozen food (makanan beku) merupakan salah satu pilihan makanan cepat saji yang sering dipilih oleh masyarakat mengingat rasanya lezat yang mengandung selera serta mudah dimasak dan disajikan. Terlebih makanan jenis frozen food sangat digemari anak-anak dan dapat disimpan dalam jangka waktu relatif lama di dalam lemari es atau freezer.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh riset independen, tingkat konsumsi sosis dan nugget di Indonesia masih sangat rendah yaitu hanya 58 gram dan 391 gram per kapita per tahun (di tahun 2007), tetapi tingkat pertumbuhan konsumsi cukup baik yaitu rata-rata konsumsi sosis meningkat 4,46 % setiap tahun dan konsumsi nugget meningkat pesat, dengan rata-rata peningkatan sebesar 16,72 % setiap tahun. Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar yaitu sebesar 237 juta penduduk, dan pertumbuhan ekonomi yang sangat baik sebesar 6,4% (asumsi APBN Tahun 2011), maka pertumbuhan industri ini akan sangat prospektif di tahun-tahun mendatang.

3. Tenaga Ahli

Afiliasi Perseroan, telah berpengalaman dalam industri frozen food ini selama lebih dari 10 tahun di Malaysia dan Singapura. Perseroan akan mendapatkan bantuan tenaga kerja yang berpengalaman di bidang ini. Selain itu Perseroan juga telah mendapatkan tenaga ahli yang sangat mengerti mengenai pemasaran frozen food di Indonesia.

4. Perijinan

Perseroan baru akan melakukan kegiatan usaha baru ini setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham pada RUPSLB pada tanggal 09 Juni 2011.

5. Manfaat dan Risiko

Manfaat dari adanya Pelaksanaan Kegiatan Usaha Baru adalah sebagai berikut : - Meningkatkan pendapatan Perseroan;

- Merupakan sinergi atas kegiatan usaha yang telah dilakukan oleh Perseroan;

- Memberikan nilai tambah kepada Perseroan dengan memberikan kemampuan yang lebih luas dalam mengolah hasil produksinya;

- Meningkatkan nilai Perseroan yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi para stakeholder Perseroan khususnya para pemegang saham.

Setiap industri tidak terlepas dari risiko, begitu pula dengan bidang usaha yang dilakukan Perseroan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan menghadapi risiko-risiko usaha sebagai berikut :

1. Risiko Persaingan Usaha

2. Risiko keterbatasan dan fluktuasi harga bahan baku 3. Risiko Flu Burung

4. Peraturan Pemerintah, Politik dan Ekonomi

(4)

1. Risiko Persaingan Usaha

Indonesia mempunyai pangsa pasar dan potensi pertumbuhan yang sangat besar, yang membuat pasar industri ini sangat luas dan bertumbuh sangat cepat. Pengalaman Perseroan yang didapat dari afiliasinya selama lebih dari 10 tahun di bisnis ini dan strategi pemasaran yang dirancang oleh tenaga ahli Perseroan akan mampu membuat Perseroan untuk menembus pasar yang ada.

2. Risiko keterbatasan dan fluktuasi harga bahan baku

Perseroan mempunyai kemampuan untuk menjaga ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan, yang berasal dari kegiatan usaha yang telah dilakukannya selama ini.

3. Risiko Flu Burung

Penyuluhan yang terus dilakukan oleh Pemerintah, Asosiasi Perunggasan dan Perseroan akan kampanye cara-cara pengolahan makanan yang baik, akan membuat masyarakat lebih paham bahwa mengkonsumsi ayam dan produk turunannya adalah aman, karena virus Flu Burung akan mati pada suhu 70ºC, sementara produk ini dimasak sampai dengan 100 ºC.

6. Pengaruh Pelaksanaan Kegiatan Usaha Baru Pada Kondisi Keuangan Perseroan Asumsi Proyeksi

Berikut ini adalah beberapa asumsi yang digunakan untuk Kegiatan Usaha baru dalam penyusunan proyeksi Perseroan antara lain :

- Jumlah hari operasional usaha frozen food oleh Anak Perusahaan diasumsikan selama setahun penuh. Usaha frozen food oleh Anak Perusahaan diasumsikan mulai beroperasi pada awal tahun 2012, yaitu sosis dan nugget.

- Harga jual produk sosis dan nugget diasumsikan mengalami kenaikan sebesar 10% setiap tahunnya.

- Tingkat bunga pinjaman sekitar 12% per tahun.

- Penyusutan aktiva tetap diperhitungkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight

line method)

Proyeksi Keuangan

Berdasarkan hasil asumsi-asumsi di atas, maka proyeksi laba rugi Perseroan selama tahun 2011 – 2015 adalah sebagai berikut :

(dalam ribu Rupiah)

URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015

Pendapatan Usaha 2.340.716.000 2.719.631.400 3.070.371.240 3.525.731.024 3.571.319.904

Laba (Rugi) Kotor 475.237.709 558.271.449 654.544.654 783.952.908 797.162.001

Laba (Rugi) Operasi 355.844.736 415.022.841 493.230.965 602.961.836 612.813.404

Laba Bersih 227.620.408 269.505.859 359.288.216 447.445.682 456.813.874

Berdasarkan Laporan Opini Kewajaran yang diterbitkan oleh KJPP SAH & Rekan pada tanggal 28 April 2011, pelaksanaan kegiatan usaha baru dapat memberikan tambahan nilai ekonomis pada kondisi keuangan Perseroan sekitar Rp 217 Miliar.

7. Keterangan Tambahan Terkait Pelaksanaan Kegiatan Usaha Baru

Untuk melaksanakan Kegiatan Usaha Baru Perseroan tidak memerlukan ijin dari para krediturnya.

8. Ringkasan Laporan dan Pendapat Pihak Independen

KJPP SAH & Rekan telah menyampaikan pendapat bahwa rencana Pelaksanaan Kegiatan Usaha Baru adalah wajar bagi Perseroan dan pemegang saham Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Laporan No. PU.SAH-02.IV.11.005 tanggal 28 April 2011.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

Sehubungan dengan rencana Pelaksanaan Kegiatan Usaha Baru sebagaimana diuraikan di atas, Perseroan bermaksud untuk meminta persetujuan dari Pemegang Saham Perseroan melalui RUPSLB yang akan diselenggarakan pada hari Kamis, 09 Juni 2011.

Pemberitahuan pengadaan RUPSLB telah diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia pada hari Selasa tanggal 10 Mei 2011. Panggilan untuk menghadiri RUPSLB Perseroan diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia pada hari Rabu tanggal 25 Mei 2011.

(5)

Para Pemegang Saham yang berhak hadir dan memberikan suara dalam RUPSLB adalah para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Selasa tanggal 24 Mei 2011 pukul 16.00 WIB. Para Pemegang Saham diminta dengan sangat untuk berpartisipasi dalam RUPSLB ini dengan cara menghadiri sendiri RUPSLB ini atau dengan memberi kuasa kepada orang/pihak lain untuk menghadiri RUPSLB ini. Pemegang Saham yang tidak dapat menghadiri RUPSLB tersebut dapat memberi kuasa kepada pihak lain dengan cara mengisi blanko Surat Kuasa dengan format yang dapat diminta pada Perseroan atau pada BAE yang ditunjuk oleh Perseroan, yaitu :

PT Sinartama Gunita

Plaza BII Menara III Lantai 12 Jalan M.H. Thamrin No. 51, Jakarta 10250 Telepon : (021) 3922332; Faksimili : (021) 3923003

Surat Kuasa yang telah dilengkapi/diisi dan ditandatangani di atas meterai oleh Pemegang Saham yang bersangkutan agar segera dikembalikan kepada BAE yang ditunjuk oleh Perseroan pada alamat di atas.

Para Pemegang Saham Perseroan atau kuasanya yang akan menghadiri RUPSLB diminta dengan hormat untuk menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau tanda pengenal lainnya, dan fotokopi akta yang menerangkan anggaran dasar perseroan dan susunan pengurus terakhir apabila pemegang saham berbentuk badan hukum, kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang RUPSLB. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia diharap untuk membawa Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat Umum Pemegang Saham (KTUR) yang diperoleh dari perusahaan efek atau bank kustodian di mana Pemegang Saham membuka rekening efeknya.

Berikut ini adalah rencana jadwal pelaksanaan RUPSLB :

No. Keterangan Hari Tanggal

1. Iklan Pemberitahuan RUPSLB di 2 (dua) Suratkabar Harian

Selasa 10 Mei 2011 2. Iklan Keterbukaan Informasi kepada para Pemegang

Saham di 1 (satu) Surat Kabar Harian

Selasa 10 Mei 2011 3. Tersedianya Surat Edaran kepada para Pemegang

Saham Perseroan

Selasa 10 Mei 2011 4. Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak

menghadiri RUPSLB

Selasa 24 Mei 2011 5. Iklan Panggilan RUPSLB di 2 (dua) Suratkabar Harian Rabu 25 Mei 2011

6. RUPSLB Kamis 09 Juni 2011

7. Iklan Pengumuman Hasil RUPSLB di 2 (dua) Surat Kabar Harian

Senin 13 Juni 2011

Jika rencana Pelaksanaan Kegiatan Usaha Baru tidak memperoleh persetujuan dari RUPSLB, maka rencana tersebut baru dapat diajukan kembali 12 (dua belas) bulan setelah pelaksanaan RUPSLB.

REKOMENDASI DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan ini menyatakan bahwa semua informasi material yang diungkapkan baik melalui Surat Edaran maupun melalui pengumuman di Surat Kabar sehubungan dengan rencana aksi korporasi Perseroan adalah benar dan tidak menyesatkan.

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah menganalisa usulan agenda beserta data dan informasi sehubungan dengan agenda yang telah diuraikan tersebut di atas, serta telah mempertimbangkan manfaat dari rencana aksi korporasi tersebut. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan berkeyakinan bahwa rencana tersebut adalah yang terbaik bagi kepentingan Perseroan dan pemegang saham Perseroan. Oleh karenanya, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan ini merekomendasikan kepada seluruh pemegang saham Perseroan untuk menyetujui agenda tersebut dalam RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 09 Juni 2011.

(6)

INFORMASI TAMBAHAN

Para pemegang saham/kuasanya yang akan meneliti informasi lebih lanjut diminta dengan hormat menyerahkan fotocopy surat kolektif saham atau surat bukti kepemilikan saham yang diterbitkan oleh KSEI atau perusahaan efek atau bank kustodian sebagai bukti kepemilikan sahamnya serta fotocopy KTP atau tanda pengenal lainnya.

Bagi pemegang saham yang memerlukan informasi lebih lanjut dipersilahkan menghubungi Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Perseroan pada jam kerja di kantor Perseroan.

Jakarta, 10 Mei 2011 Direksi Perseroan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka memenuhi ketentuan dalam POJK 17/2020, Direksi Perseroan mengumumkan Keterbukaan Informasi untuk memberikan informasi kepada para Pemegang Saham

Rencana Transaksi yang akan dilakukan oleh Perseroan merupakan Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam POJK 17/2020 dimana Rencana Penerbitan Surat Utang nilainya

Dalam kerangka pelaksanaan kuasi reorganisasi ini, pertama-tama Perseroan akan melakukan penurunan modal dasar dengan mengurangi jumlah saham dalam portepel untuk saham

Sehubungan dengan jumlah selisih penilaian kembali aset tetap dan kewajiban Perseroan sebesar Rp 108.380.711.649 dan tambahan modal disetor sebesar Rp

SUJAK IE Akidah Akhlak MI Swasta Hidayaturrahman Sumenep 26 27 13052823520390 RACHMAN Akidah Akhlak MI Swasta Nahdlatun Nasyiin Sumenep 27. KELAS

Sistem ekonomi pasar yang telah diuraikan sebelumnya, menunjukkan bahwa keseimbangan akan terjadi melalui bimbingan invisible hand.. harga keseimbangan akan terjadi melalui

Rekonstruksi diagram bode menggunakan matlab dari hasil pengujian pada low pass filter -20 dB/decade untuk penguatan maksimum dengan frekuensi cut off 800 Hz ditunjukkan pada gambar

Hasil pengujian hipotesis pertama dan kedua ditolak tetapi untuk penguraian atau criteria dari kedua hipotesis tersebut terdapat perbedaan sehingga dapat diketahui