• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA TRANSAKSI MATERIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA TRANSAKSI MATERIAL"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA TRANSAKSI MATERIAL

PT BUANA LINTAS LAUTAN TBK

KEGIATAN USAHA UTAMA

Bergerak dalam bidang jasa perkapalan, pelayaran dan pengangkutan, penyediaan awak kapal laut, usaha floating storage, penyimpanan dan pergudangan, serta produksi, pengolahan, dan perdagangan bahan dan

produk minyak bumi dan olahannya, gas dan kimia cair

KANTOR

Jl. Mega Kuningan Timur Blok C6 Kav. 12A Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950 – Indonesia

Telp: +62 21 3048 5700 Fax: +62 21 3048 5701 Email: investor@bull.co.id

Website: www.bull.co.id

INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING UNTUK DIBACA DAN DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN.

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM INI DISAMPAIKAN OLEH PT BUANA LINTAS LAUTAN TBK. (“PERSEROAN”) DALAM RANGKA MEMENUHI KETENTUAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17/POJK.04/2020 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN

PERUBAHAN KEGIATAN USAHA (“POJK 17/2020”).

JIKA ANDA MENGALAMI KESULITAN UNTUK MEMAHAMI INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ATAU RAGU-RAGU DALAM MENGAMBIL

KEPUTUSAN, SEBAIKNYA ANDA BERKONSULTASI DENGAN PERANTARA PEDAGANG EFEK, MANAJER INVESTASI, KONSULTAN HUKUM, KONSULTAN KEUANGAN ATAU PENASIHAT

PROFESIONAL LAINNYA.

DIREKSI PERSEROAN MENYAMPAIKAN INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI DENGAN MAKSUD UNTUK MEMBERIKAN INFORMASI MAUPUN GAMBARAN YANG LEBIH LENGKAP KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN MENGENAI

TRANSAKSI SEBAGAI BAGIAN DARI KEPATUHAN PERSEROAN ATAS POJK 17/2020.

DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA RENCANA TRANSAKSI MERUPAKAN TRANSAKSI MATERIAL BAGI PERSEROAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM

POJK 17/2020.

(2)

Keterbukaan Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 3 September 2021

SURAT UTANG TIDAK DITAWARKAN ATAU DIJUAL DI WILAYAH INDONESIA ATAU KEPADA WARGA NEGARA INDONESIA ATAU PENANAM MODAL INDONESIA BAIK INDIVIDU, INSTITUSI, ATAUPUN DALAM BENTUK BADAN HUKUM LAINNYA, DALAM CARA YANG MERUPAKAN PENAWARAN UMUM ATAUPUN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG YANG DILAKUKAN TANPA PENAWARAN UMUM SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DAN SETIAP PERATURAN PELAKSANAANNYA (TERMASUK NAMUN TIDAK TERBATAS PADA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.04/2019 TENTANG PENERBITAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK YANG DILAKUKAN TANPA MELALUI PENAWARAN UMUM) DAN INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UMUM ATAU ANJURAN UNTUK MEMBELI, BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG, ATAS EFEK PERSEROAN DI YURISDIKSI MANAPUN TERMASUK DI INDONESIA.

SURAT UTANG TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNITED STATES SECURITIES ACT OF 1933, SEBAGAIMANA TELAH DIAMANDEMEN (“SECURITIES ACT”) DAN TIDAK DITAWARKAN ATAU DIJUAL DALAM WILAYAH AMERIKA SERIKAT (SEBAGAIMANA DIDEFINISIKAN DALAM RULE 144A DAN REGULATION S DARI SECURITIES ACT), KECUALI BERDASARKAN PENGECUALIAN DARI, ATAU DALAM TRANSAKSI YANG TIDAK TUNDUK KEPADA, PERSYARATAN PENDAFTARAN DALAM SECURITIES ACT. TIDAK ADA PENAWARAN UMUM YANG AKAN DILAKUKAN DI DALAM AMERIKA SERIKAT ATAU WILAYAH JURISDIKSI LAINNYA DI MANA PENAWARAN TERSEBUT DIBATASI, DILARANG, ATAU DIANGGAP MELANGGAR HUKUM.

DALAM HAL TERDAPAT PERUBAHAN ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI INI, MAKA PERUBAHAN ATAU PENAMBAHAN INFORMASI TERSEBUT AKAN DIUMUMKAN OLEH PERSEROAN PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM TANGGAL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (“TAMBAHAN INFORMASI”).

DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI.

DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN MENYATAKAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ADALAH BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING MATERIAL DAN RELEVAN YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN.

(3)

DEFINISI DAN SINGKATAN

Anak Perusahaan Penjamin : Anak perusahaan Perseroan sebagaimana ditentukan kemudian, yang dimiliki 99% atau lebih secara langsung dan/atau tidak langsung oleh Perseroan dan dikonsolidasikan ke dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, yang akan memberikan Jaminan untuk menjamin kewajiban pembayaran Penerbit berdasarkan Surat Utang (sebagaimana didefinisikan di bawah ini).

Hari Kerja : Hari (selain Sabtu atau Minggu atau hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah) dimana bank buka untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia.

Investor : Individu atau Perusahaan atau Lembaga yang akan melakukan investasi pada Surat Utang.

Jaminan Perusahaan : Jaminan perusahaan (corporate guarantee) yang diberikan oleh Para Penjamin untuk kepentingan Investor.

Jaminan : Jaminan Perusahaan maupun Jaminan Lainnya (sebagaimana didefiniskan di bawah ini). Penjaminan diberikan tanpa syarat, dengan nilai penjaminan yang akan ditentukan berdasarkan besaran jumlah Surat Utang yang diterbitkan.

Jaminan Lainnya : Jaminan berupa saham dan/atau aset tetap berupa kapal dan/atau aset lainnya milik Para Penjamin yang akan ditentukan kemudian.

Kemenkumham : Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Keterbukaan Informasi : Keterbukaan Informasi ini yang disampaikan kepada Pemegang Saham Perseroan dalam rangka pemenuhan POJK 17/2020 dan setiap informasi tambahan dalam Keterbukaan Informasi yang telah tersedia.

KJPP : Kantor Jasa Penilai Publik yaitu penilai independen yang terdaftar di OJK yang akan ditunjuk oleh Perseroan untuk memberikan pendapat kewajaran atas Transaksi.

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan

: Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan per 31 Desember 2020.

Menkumham : Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

OJK : Otoritas Jasa Keuangan, sebuah lembaga yang independen, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tanggal 22

(4)

November 2011 (tentang Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan badan pengganti Bapepam-LK yang mulai berlaku sejak tanggal 31 Desember 2012).

Para Penjamin : Penjamin Induk dan/atau Anak Perusahaan Penjamin.

Pemegang Saham : Para Pemegang Saham Perseroan yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.

Penerbit : Perseroan atau anak perusahaan Perseroan yang akan menerbitkan Surat Utang, dalam hal ini anak perusahaan yang 99% atau lebih dimiliki oleh Perseroan, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Penjamin Induk : Perseroan, dalam hal Penerbit bukanlah Perseroan.

Perseroan : PT Buana Lintas Lautan Tbk., berkedudukan di Jakarta Selatan, suatu Perseroan Terbatas Terbuka yang sahamnya tercatat pada Bursa Efek Indonesia, yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia.

Perusahaan Terkendali : Suatu perusahaan yang dikendalikan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam POJK 17/2020 dan POJK 42/2020.

POJK 15/2020 : Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020, ditetapkan tanggal 20 April 2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

POJK 17/2020 : Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04/2020 tanggal 20 April 2020 Tentang Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha.

POJK 42/2020 : Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020, ditetapkan tanggal 1 Juli 2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.

Rencana Transaksi : Rencana transaksi penerbitan Efek bersifat utang (“Surat Utang”) dengan jumlah sebanyak-banyaknya USD400.000.000 (empat ratus juta Dolar Amerika Serikat), baik dalam satu kali transaksi atau beberapa transaksi penerbitan Surat Utang, yang mana Surat Utang akan dijamin dengan sebagian atau seluruh aset Para Penjamin dan Jaminan Perusahaan (corporate guarantee) dari Para Penjamin.

Transaksi diperkirakan memiliki nilai lebih dari 50% dari nilai ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan sehingga berdasarkan batasan nilai dalam POJK 17/2020 merupakan kegiatan yang termasuk Transaksi Material dan memerlukan persetujuan dari para Pemegang Saham Perseroan.

(5)

RUPS : Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.

SGX-ST : Singapore Exchange Securities Trading Limited, Bursa Efek di Singapura.

Surat Utang : Surat Utang senior (Senior Notes) yang diterbitkan oleh Penerbit dengan jumlah sebanyak-banyaknya USD400.000.000 (empat ratus juta Dolar Amerika Serikat), baik dalam satu kali transaksi atau rangkaian transaksi penerbitan Surat Utang.

Securities Act : U.S. Securities Act tahun 1933 (sebagaimana diubah dari waktu ke waktu).

USD : Dolar Amerika Serikat, yang merupakan mata uang yang sah dari Amerika Serikat.

(6)

PENDAHULUAN

Informasi Kepada Pemegang Saham ini dibuat untuk memenuhi ketentuan dari POJK 17/2020 dan untuk kepentingan pemegang saham Perseroan agar para pemegang saham mendapatkan informasi secara lengkap mengenai Rencana Transaksi.

Penerbit berencana untuk menerbitkan Surat Utang sebanyak-banyaknya sebesar USD400.000.000 (empat ratus juta Dolar Amerika Serikat) dengan Jaminan. Surat Utang akan dijamin dengan Jaminan Perusahaan yang dikeluarkan oleh Para Penjamin, dan juga dijamin dengan Jaminan Lainnya, yang ditawarkan kepada Investor di luar wilayah Indonesia, sesuai dengan ketentuan Rule 144A dan Regulation S dari United States Securities Act 1933 (sebagaimana diubah), dan dicatatkan di SGX-ST.

Rencana penerbitan Surat Utang dan pemberian Jaminan merupakan satu kesatuan transaksi atas Rencana Transaksi dan bukan merupakan suatu transaksi yang terpisah dan berdiri sendiri.

Merujuk kepada uraian di atas, Rencana Transaksi dan rencana pemberian Jaminan merupakan transaksi afiliasi yang dikecualikan (hanya perlu dilaporkan kepada OJK) berdasarkan POJK 42/2020 karena transaksi tersebut dilakukan antara:

i. Perseroan dengan Perusahaan Terkendali yang sahamnya dimiliki paling sedikit 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari modal disetor Perusahaan Terkendali;

ii. Sesama Perusahaan Terkendali yang sahamnya dimiliki paling sedikit 99% (sembilan puluh sembilan persen) oleh Perseroan; atau

iii. Perusahaan Terkendali dengan perusahaan yang sahamnya dimiliki Perusahaan Terkendali paling sedikit 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari modal disetor perusahaan tersebut.

Namun demikian, dapat kami sampaikan bahwa transaksi pemberian Jaminan tersebut bukan merupakan transaksi benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam POJK 42/2020.

Rencana Transaksi yang akan dilakukan oleh Perseroan merupakan Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam POJK 17/2020 dimana Rencana Penerbitan Surat Utang nilainya melewati batasan nilai transaksi material, yaitu lebih dari 50% (lima puluh persen) dari nilai ekuitas Perseroan atau setara dengan 114,28% (seratus empat belas koma dua delapan persen) dari nilai ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan. Dimana berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, nilai ekuitas Perseroan adalah USD350.032.281 (tiga ratus lima puluh juta tiga puluh dua ribu dua ratus delapan puluh satu Dolar Amerika Serikat).

Oleh karena pihak pembeli Surat Utang belum diketahui, maka berdasarkan ketentuan Pasal 20 ayat (1) huruf (a) dan huruf (b) POJK 17/2020, informasi mengenai pihak yang membeli Surat Utang dan ringkasan laporan penilai independen terkait transaksi penerbitan Surat Utang tidak wajib diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi ini. Namun demikian, berdasarkan ketentuan Pasal 20 ayat (2) POJK 17/2020, Perseroan diwajibkan untuk mengumumkan informasi mengenai pihak yang membeli Surat Utang, ringkasan laporan penilai independen tentang kewajaran nilai transaksi penerbitan Surat Utang, tingkat suku bunga, dan nilai penjaminan kepada publik paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah tanggal diterbitkannya Surat Utang.

Berdasarkan hal-hal di atas dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku khususnya POJK 17/2020, Direksi Perseroan dengan ini mengumumkan Keterbukaan Informasi ini sesuai dengan tata cara dan prosedur pelaksanaan transaksi material dengan nilai transaksi lebih dari 50% (lima puluh persen) dari nilai ekuitas Perseroan sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat (1) huruf (d) angka (1) jo. Pasal 17 jo. Pasal 20 POJK 17/2020 dengan maksud untuk memberikan informasi maupun gambaran yang lebih lengkap kepada para Pemegang Saham Perseroan mengenai Rencana Transaksi.

(7)

INFORMASI RENCANA TRANSAKSI MATERIAL

I. LATAR BELAKANG

Penerbitan Surat Utang merupakan salah satu dari beberapa opsi pembiayaan Perseroan yang rencananya akan digunakan untuk melakukan pelunasan atas utang-utang Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan, ataupun sebagai modal kerja Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan dikemudian hari.

Skema pembiayaan yang tersedia adalah dengan penerbitan Surat Utang oleh Penerbit dengan jumlah sebanyak-banyaknya USD400.000.000 (empat ratus juta Dolar Amerika Serikat). Surat Utang tidak akan ditawarkan atau dijual di wilayah Indonesia atau kepada Warga Negara Indonesia atau kepada penduduk Indonesia, dalam cara yang merupakan penawaran umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan setiap peraturan pelaksanaannya (termasuk namun tidak terbatas pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2019 tentang Penerbitan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk Yang Dilakukan Tanpa Melalui Penawaran Umum).

II. MANFAAT TRANSAKSI

Penerbitan Surat Utang sebagian besar akan digunakan untuk pelunasan atas utang-utang Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan sehingga dalam jangka panjang dapat menambah likuiditas Perseroan dan memperpanjang periode jatuh tempo utang Perseroan.

Transaksi ini juga dapat memperbaiki struktur permodalan Perseroan dan memperkuat posisi keuangan Perseroan.

Perseroan juga mengupayakan agar Surat Utang yang akan diterbitkan memiliki pembatasan- pembatasan yang lebih fleksibel dari sudut pandang Perseroan untuk melaksanakan kegiatan usahanya dan rencana-rencana investasi oleh Perseroan (jika ada).

III. SIFAT TRANSAKSI

Nilai agregat Surat Utang yang akan diterbitkan adalah sebanyak-banyaknya sebesar USD400.000.000 (empat ratus juta Dolar Amerika Serikat) dimana penerbitan Surat Utang ini nilainya melewati batasan nilai transaksi material dalam POJK 17/2020, yaitu lebih dari 50%

(lima puluh persen) dari nilai ekuitas Perseroan atau setara dengan 114,28% (seratus empat belas koma dua delapan persen) dari nilai ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yaitu USD350.032.281 (tiga ratus lima puluh juta tiga puluh dua ribu dua ratus delapan puluh satu Dolar Amerika Serikat). Oleh karena itu, berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf (d) angka (1) POJK 17/2020, Perseroan wajib mendapat persetujuan RUPS terlebih dahulu.

IV. OBYEK TRANSAKSI (i) Penerbit Surat Utang

Penerbit sebagaimana didefinisikan dalam Keterbukaan Informasi ini.

(ii) Nilai Agregat Surat Utang

Sebanyak-banyaknya sebesar USD400.000.000 (empat ratus juta Dolar Amerika Serikat), yang mana di mana total nilai Surat Utang tersebut melebihi 50% dari nilai ekuitas Perseroan.

(8)

(iii) Jatuh Tempo Pembayaran Surat Utang

Pokok Surat Utang akan dibayarkan seluruhnya dan sekaligus pada tanggal jatuh tempo Surat Utang, yaitu selama-lamanya 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya Surat Utang atau periode lain yang disetujui para pihak.

(iv) Bunga dan Tempo Pembayaran Bunga

Tingkat suku bunga yang akan dibayarkan kepada Investor dan periode pembayaran bunga akan ditentukan kemudian.

Perseroan akan mengungkapkan lebih lanjut terkait dengan perkiraan tingkat bunga dan periode pembayaran bunga pada tambahan Keterbukaan Informasi yang akan dipublikasikan oleh Perseroan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sebelum pelaksanaan RUPS.

(v) Pembatasan

Sehubungan dengan Rencana Transaksi, terdapat potensi pembatasan-pembatasan yang akan diberlakukan bagi Penerbit dan/atau Perseroan dan/atau Para Penjamin, dimana pembatasan tersebut merupakan pembatasan umum yang biasanya diberlakukan dalam transaksi yang serupa dalam rangka melindungi kepentingan Investor.

Sampai dengan tanggal Keterbukaan Informasi ini, Perseroan masih mendiskusikan pembatasan Surat Utang dan karenanya hal-hal tersebut di atas masih dapat berubah sesuai dengan kesepakatan akhir. Informasi mengenai kepastian pembatasan- pembatasan Surat Utang akan diumumkan kepada publik paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterbitkannya Surat Utang, sesuai dengan ketentuan POJK 17/2020.

Perseroan akan memastikan bahwa ketentuan pembatasan-pembatasan yang akan tercantum dalam dokumen Rencana Transaksi tidak akan merugikan kepentingan Pemegang Saham publik.

(vi) Jaminan

Surat Utang direncanakan akan dijamin tanpa syarat (unconditionally) dan tidak dapat ditarik kembali (irrevocably) dengan Jaminan oleh Para Penjamin.

Informasi mengenai Jaminan Surat Utang, termasuk syarat penjaminan dan nilai penjaminan, akan diumumkan oleh Perseroan kepada publik paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterbitkannya Surat Utang sesuai dengan ketentuan POJK 17/2020.

Pemberian Jaminan atas penerbitan Surat Utang merupakan transaksi afiliasi yang dikecualikan berdasarkan POJK 42/2020 karena transaksi tersebut dilakukan antara (i) Perseroan dengan Perusahaan Terkendali yang sahamnya dimiliki paling sedikit 99%

(sembilan puluh sembilan persen) dari modal disetor Perusahaan Terkendali; (ii) sesama Perusahaan Terkendali yang sahamnya dimiliki paling sedikit 99% (sembilan puluh sembilan persen) oleh Perseroan; atau (iii) Perusahaan Terkendali dengan perusahaan yang sahamnya dimiliki Perusahaan Terkendali paling sedikit 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari modal disetor perusahaan tersebut.

(vii) Nilai Penjaminan

Surat Utang direncanakan akan dijamin tanpa syarat (unconditionally) dan tidak dapat ditarik kembali (irrevocably) dengan Jaminan Perusahaan (corporate guarantee) dan Jaminan Lainnya yang diberikan oleh Para Penjamin dengan perkiraan nilai penjaminan

(9)

yang akan diungkapkan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sebelum dilaksanakan RUPS.

Sehubungan dengan rencana pemberian Jaminan oleh Para Penjamin, nilai penjaminan akan dinilai oleh KJPP, dimana nilai tersebut akan diungkapkan selambat-lambatnya 2 hari kerja setelah penerbitan Surat Utang.

(viii) Rencana Penggunaan Dana Hasil Transaksi

Perseroan berencana untuk menggunakan sebagian besar dana hasil transaksi untuk melunasi utang-utang Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan, baik sebagian maupun seluruhnya, dan untuk modal kerja Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan dalam mengembangkan kegiatan usahanya dikemudian hari.

Perseroan akan mengungkapkan lebih lanjut terkait dengan rencana penggunaan dana hasil transaksi paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterbitkannya Surat Utang, sesuai dengan ketentuan POJK 17/2020.

V. PIHAK YANG TERLIBAT DALAM TRANSAKSI PENERBITAN SURAT UTANG (i) Penerbit Surat Utang

Penerbit sebagaimana didefinisikan dalam Keterbukaan Informasi ini.

(ii) Perseroan

Sekilas tentang Perseroan

Perseroan adalah suatu badan hukum Indonesia berbentuk Perseroan Terbatas yang berkedudukan di Jakarta Selatan. Perseroan semula didirikan dengan nama PT Buana Listya Tama berdasarkan Akta No. 27 tanggal 12 Mei 2005 dibuat di hadapan Ny. Lilik Kristiwati, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman No.C-26012 HT.01.01.Th.2005 tanggal 21 September 2005C-26012 HT.01.01.Th.2005 tanggal 21 September 2005, dan telah terdaftar di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat pada tanggal 11 September 2006 di bawah No. 6829/BH.09.05/IX/2006 serta telah diumumkan pada BNRI No. 79 tanggal 3 Oktober 2006, Tambahan BNRI No. 10555.

Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali diubah, yaitu sehubungan dengan penggantian nama Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Buana Lintas Lautan Tbk No. 36 tanggal 8 Februari 2018 yang dibuat dihadapan Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang menyetujui perubahan nama Perseroan dari yang sebelumnya PT Buana Listya Tama Tbk menjadi PT Buana Lintas Lautan Tbk akta tersebut telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan HAM tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Buana Lintas Lautan Tbk sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-0003072.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 8 Februari 2018 dan telah dicatat di dalam Daftar Perseroan No. AHU- 0018952.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 8 Februari 2018, dan perubahan Anggaran Dasar yang terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Buana Lintas Lautan Tbk No. 108 tanggal 23 Agustus 2021 yang dibuat dihadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, sehubungan peningkatan modal disetor Perseroan dan Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan HAM tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Buana Lintas Lautan Tbk sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0440059 tanggal 24 Agustus 2021 dan telah dicatat di dalam Daftar Perseroan No. AHU-0143593.AH.01.11.TAHUN 2021 tanggal 24 Agustus 2021.

(10)

Kegiatan Usaha

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 96 tanggal 10 Juli 2019 yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana tertuang dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-0037456.AH.01.02.TAHUN 2019 tanggal 15 Juli 2021 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham dibawah No. AHU-0110720.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 15 Juli 2021, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha di bidang jasa perkapalan, pelayaran dan pengangkutan, penyediaan awak kapal laut, usaha floating storage, penyimpanan dan pergudangan, serta produksi, pengolahan, dan perdagangan bahan dan produk minyak bumi dan olahannya, gas dan kimia cair. Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya telah mendapatkan izin usaha dalam bidang usaha Angkatan Laut berdasarkan Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL) No.

24/1/SIUPAL/PMDN/2018 tanggal 15 Maret 2018.

Struktur Permodalan

Berdasarkan pada Akta No. 105 tanggal 20 Maret 2018 yang dibuat dihadapan Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., Notaris di Jakarta dan Akta No. 108 tanggal 23 Agustus 2021 yang dibuat dihadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, serta Laporan Bulanan Registrasi Efek per 31 Agustus 2021, struktur Permodalan dan susunan Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nominal %

Modal Dasar

Seri A – Nominal Rp 800 4.900.000.000 3.920.000.000.000

Seri B – Nominal Rp 100 41.991.280.000 4.199.128.000.000

Jumlah Modal Dasar 46.891.280.000 8.119.128.000.000

Modal ditempatkan dan disetor penuh

Seri A – Nominal Rp 800 2.206.268.795 1.765.015.036.000

Seri B – Nominal Rp 100 11.225.969.015 1.122.596.901.500

PT Delta Royal Sejahtera 2.160.206.664 216.020.666.400 16,08%

PT Clipan Finance Indonesia Tbk 744.636.000 74.463.600.000 5,54%

PT Trukindo Persada Sejahtera 744.156.700 74.415.670.000 5,54%

CREDIT SUISSE AG DUBLIN BRANCH-CLIENT

SECURITIES- OMNIBUS NON-TR ACC 682.645.038 68.264.503.800 5,08%

PT Solusi Karya Sukses 675.001.500 67.500.150.000 5,03%

Wong Kevin 292.137.950 29.213.795.000 2,17%

Halim Jusuf 4.079.900 407.990.000 0,03%

Henrianto Kuswendi 17.500.000 1.750.000.000 0,13%

Andreas Kastono Ahadi 7.868.600 786.860.000 0,06%

Fauqi Hapidekso 236.200 23.620.000 0,00%

Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 8.103.769.258 810.376.925.800 60,33%

Jumlah Modal ditempatkan dan disetor penuh 13.432.237.810 1.343.223.781.000 100,00%

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Buana Lintas Lautan Tbk No. 163 tanggal 25 Juni 2021 sehubungan dengan perubahan susunan anggota pengurus Perseroan, yang dibuat dihadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana tertuang dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0403256 tanggal 28 Juni 2021 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham dibawah No. AHU-0113649.AH.01.11.TAHUN 2021 tanggal 28 Juni 2021, maka susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal Keterbukaan Informasi ini adalah sebagai berikut:

(11)

Dewan Komisaris:

Halim Jusuf : Komisaris Utama

Andreas Kastono Ahadi : Komisaris

Achmad Widjaja : Komisaris Independen Mohamad Prapanca : Komisaris Independen Direksi:

Henry Jusuf : Direktur Utama

Henrianto Kuswendi : Direktur

Wong Kevin : Direktur

Vicky Ganda Saputra : Direktur Fauqi Hapidekso : Direktur (iii) Pembeli Awal

Pada saat Keterbukaan Informasi ini diterbitkan, Investor pembeli awal belum ditetapkan. Keterangan dan informasi mengenai latar belakang dari para Investor pembeli awal baru akan diketahui pada saat dilakukannya masa penawaran (bookbuilding) dari Surat Utang, yaitu suatu masa di mana para Investor pembeli awal menyampaikan jumlah Surat Utang yang akan dibeli dan besarnya tingkat bunga yang diinginkan dengan tujuan untuk memperoleh indikasi jumlah Surat Utang yang akan diterbitkan.

Informasi mengenai kepastian Investor pembeli awal akan diumumkan kepada publik paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterbitkannya Surat Utang, sesuai dengan ketentuan POJK 17/2020.

VI. PENJELASAN, PERTIMBANGAN, DAN ALASAN DILAKUKANNYA RENCANA TRANSAKSI Perseroan berharap agar penerbitan Surat Utang dapat menjaga dan meningkatkan likuiditas dan posisi kas Perseroan. Hal ini didasarkan bahwa secara umum penerbitan Surat Utang akan digunakan untuk tujuan pelunasan kewajiban keuangan Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan, dan modal kerja untuk pengembangan kegiatan usaha Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan.

VII. PENGARUH RENCANA TRANSAKSI PADA KONDISI KEUANGAN PERSEROAN

Penerbitan Surat Utang dapat menurunkan beban bunga Perseroan dan memperpanjang profil jatuh tempo utang Perseroan. Dengan jangka waktu jatuh tempo utang yang lebih panjang, Rencana Transaksi diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan likuiditas dan memperkuat posisi keuangan Perseroan di tahun mendatang.

(12)

PERKIRAAN JADWAL

Keterangan Acara Tanggal

Pemberitahuan Mata Acara dan Tanggal RUPS kepada OJK 27 Agustus 2021 Pengumuman RUPS pada situs web Bursa Efek Indonesia, situs web

Perseroan, dan sistem eASY.KSEI

3 September 2021

Keterbukaan Informasi terkait Rencana Transaksi pada situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan

3 September 2021

Tanggal pencatatan (recording date) untuk Pemegang Saham Perseroan yang berhak hadir dalam RUPS

17 September 2021

Pemanggilan RUPS pada situs web Bursa Efek Indonesia, situs web Perseroan, dan sistem eASY.KSEI

18 September 2021

Perubahan dan/atau Tambahan Informasi atas Keterbukaan Informasi 7 Oktober 2021

Penyelenggaraan RUPS 11 Oktober 2021

Ringkasan Risalah RUPS 13 Oktober 2021

PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN

1. Keterbukaan Informasi ini telah lengkap dan sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam POJK 17/2020.

2. Transaksi penerbitan Surat Utang merupakan transaksi afiliasi yang dikecualikan (hanya perlu dilaporkan kepada OJK) dan bukan merupakan transaksi benturan kepentingan sebagaimana yang dimaksud dalam POJK 42/2020.

3. Pernyataan dalam Keterbukaan Informasi yang disampaikan tidak memuat pernyataan- pernyataan atau informasi atau fakta yang tidak benar atau menyesatkan, dan telah memuat seluruh informasi atau fakta material yang diperlukan bagi pemodal untuk mengambil keputusan sehubungan dengan Rencana Transaksi.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

Dengan ini Direksi Perseroan mengumumkan kepada para Pemegang Saham Perseroan bahwa Perseroan akan menyelenggarakan RUPS yang akan diselenggarakan pada:

Hari/Tanggal : Senin, 11 Oktober 2021

Waktu : 14.00 – 16.00 WIB

Tempat : Akan ditentukan kemudian

Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Jumat, 17 September 2021 selambat-lambatnya pukul 16.00 WIB, atau pemegang rekening atau kuasa pemegang rekening untuk saham-saham Perseroan yang berada di dalam penitipan kolektif, yang namanya tercatat dalam daftar pemegang rekening yang terdapat pada bank kustodian di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada Jumat, 17 September 2021 selambat-lambatnya pukul 16.00 WIB berhak hadir dalam RUPS.

(13)

INFORMASI TAMBAHAN

Para Pemegang Saham yang ingin memperoleh informasi tambahan sehubungan dengan Rencana Transaksi dapat menghubungi Perseroan selama jam kerja (pukul 08.00 sampai dengan 15.00 WIB) pada hari Senin sampai dengan Jumat (kecuali hari libur) di kantor Perseroan dengan alamat berikut:

Sekretaris Perusahaan PT Buana Lintas Lautan Tbk.

Jl Mega Kuningan Timur Blok C6 Kav 12A Kawasan Mega Kuningan

Jakarta Selatan 12950 – Indonesia Telp: +62 21 3048 5700

Fax: +62 21 3048 5701 Email: investor@bull.co.id

Website: www.bull.co.id

Jakarta, 3 September 2021 Direksi Perseroan

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum, dalam hal terjadinya gagal bayar dari JGCV dan MLO berdasarkan Perubahan Notes-2021 dan Perubahan Notes-2024, sebagaimana relevan, maka Perseroan dan entitas

Dalam rangka memenuhi ketentuan dalam POJK 17/2020, Direksi Perseroan mengumumkan Keterbukaan Informasi untuk memberikan informasi kepada para Pemegang Saham

(“Perseroan”) dari dan pemberian jaminan tambahan kepada PT Bank OCBC NISP Tbk (“Bank”) dan (ii) Transaksi Material (sebagaimana yang dimaksud dalam POJK

Defenisi bentuk normal kedua menyatakan bahwa tabel dengan kunci utama gabungan hanya dapat berada pada 1 NF, tetapi tidak pada 2 NF, sebuah tabel

Rencana Transaksi berarti rencana transaksi penerbitan Surat Utang oleh Perusahaan Terkendali yang dimiliki sepenuhnya oleh Perseroan, yang akan dilakukan dalam satu

INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI INBRENG JUGA TELAH DISAMPAIKAN OLEH PERSEROAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI DAN TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI,

Sehubungan dengan Transaksi tersebut di atas, sesuai dengan ketentuan perundangan- undangan yang berlaku, khususnya ketentuan POJK 17/2020, maka Direksi Perseroan dengan ini

Sebagaimana diatur dalam POJK 17/2020, untuk memastikan kewajaran pelaksanaan Transaksi yang akan dilakukan oleh Perseroan, Perseroan telah meminta Konsultan Penilai