• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT PROVIDENT AGRO TBK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT PROVIDENT AGRO TBK."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT PROVIDENT AGRO TBK.

Keterbukaan Informasi ini dipersiapkan sehubungan dengan Pengambilalihan PT Inti Global Laksana oleh PT Mutiara Agam, suatu anak perusahaan yang dimiliki 99,98% oleh PT Provident Agro Tbk. (“Perseroan”). Keterbukaan Informasi ini dipersiapkan dalam rangka memenuhi Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, yang merupakan lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 (“Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1”)

PT PROVIDENT AGRO Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

Kegiatan Usaha

Pengembangan dan pengoperasian perkebunan kelapa sawit, pengolahan kelapa sawit serta perdagangannya melalui Entitas Anak

Kantor Pusat:

International Financial Centre Building, lantai 3A Jl. Jend Sudirman Kav. 22 - 23

Jakarta 12920, Indonesia Tel. (62-21) 522 4878 Fax. (62-21) 522 4770

E-mail: investor.relation@provident-agro.com Website: www.provident-agro.com

Perkebunan dan Pabrik Kelapa Sawit:

11 (sebelas) perkebunan kelapa sawit yang terletak di Riau, Bengkulu, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat dan

3 (tiga) pabrik kelapa sawit yang terletak di Riau, Sumatera Barat dan Kalimantan Barat

DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI, DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA SEPANJANG PENGETAHUAN DAN KEYAKINAN MEREKA INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ADALAH BENAR. TIDAK ADA FAKTA PENTING MATERIAL DAN RELEVAN YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN.

(2)

DEFINISI DAN SINGKATAN

Bapepam-LK: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KMK 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana diubah dari waktu ke waktu, dahulu dikenal dengan nama Badan Pengawas Pasar Modal, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

BTL: PT Banyan Tumbuh Lestari, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, serta berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia.

IGL: PT Inti Global Laksana, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, serta berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia.

Keterbukaan Informasi: informasi-informasi sebagaimana tercantum dalam pengumuman dan/atau keterbukaan informasi ini dan setiap informasi tambahan yang mungkin atau akan tersedia.

MAG: PT Mutiara Agam, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, serta berkedudukan di Padang, Indonesia, yang 99,98% saham dalam MAG dimiliki oleh Perseroan.

Menkumham: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Penilai Independen: Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo A., Dewi A. & Rekan, penilai independen yang terdaftar di OJK yang telah ditunjuk Perseroan untuk melakukan penilaian atas kewajaran terhadap Transaksi.

Peraturan No. IX.E.1: Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi tertentu. Peraturan No. IX.E.2: Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. Perseroan: PT Provident Agro Tbk., suatu perseroan terbatas terbuka yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, serta berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia.

PI: PT Provident Indonesia, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, serta berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK: Lembaga yang independen sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (“UU OJK”), yang tugas dan wewenangnya meliputi pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga keuangan lainnya, dimana sejak tanggal 31 Desember 2012, OJK merupakan lembaga yang menggantikan dan menerima hak dan kewajiban untuk melakukan fungsi pengaturan dan pengawasan dari Bapepam dan/atau Bapepam dan LK sesuai dengan ketentuan Pasal 55 UU OJK.

SSN: Sabar Sunarjo Ngadimin, pemegang saham perorangan Warga Negara Indonesia di dalam BTL.

Transaksi: penandatangan seluruh rangkaian transaksi pengambilalihan saham antara MAG dengan PI, pengalihan hak tagih atas piutang terhadap IGL dan BTL dari PI kepada MAG, dan pengalihan hak untuk memesan saham baru dalam IGL dan BTL dari PI kepada MAG.

(3)

PENDAHULUAN

Keterbukaan Informasi sebagaimana dimaksud dalam pengumuman ini dibuat sehubungan dengan pengambilalihan saham milik PI di IGL oleh MAG, serta pengalihan hak tagih atas piutang terhadap IGL dan BTL dan hak untuk memesan saham baru dalam IGL dan BTL dari PI kepada MAG. Baik MAG, IGL, dan PI merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan, sehingga Transaksi ini merupakan Transaksi Afiliasi yang wajib diumumkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan Peraturan No.IX.E.1.

Keseluruhan transaksi memiliki total nilai sebesar Rp123.731.216.140,00 (selanjutnya disebut “Transaksi”), yang mana nilai Transaksi ini tidak memenuhi kriteria Transaksi Material sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.2 karena tidak mencapai 20% dari nilai ekuitas Perseroan.

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama menyatakan bahwa Transaksi ini tidak mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No.IX.E.1.

Sehubungan dengan hal-hal sebagaimana disebutkan di atas, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, khususnya Peraturan No. IX.E.1, Direksi Perseroan mengumumkan Keterbukaan Informasi ini dengan maksud untuk memberikan informasi maupun gambaran yang lebih lengkap kepada para pemegang saham Perseroan mengenai transaksi yang telah dilakukan oleh anak perusahaan Perseroan.

URAIAN MENGENAI TRANSAKSI A. Umum

MAG adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia dan menjalankan kegiatan usaha di bidang pendirian dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Perseroan melalui MAG bermaksud untuk melakukan ekspansi kegiatan usaha di bidang perkebunan kelapa sawit dengan melakukan Transaksi sebagaimana diungkapkan di dalam pengumuman ini.

IGL adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia dan menjalankan kegiatan usahanya di bidang perdagangan umum, keagenan, perwakilan, pembangunan, jasa, konsultasi manajemen, pengangkutan, perbengkelan, percetakan, pertanian, perkebunan, pertambangan, dan perindustrian (kecuali jasa di bidang hukum dan pajak) dan mengusahakan lahan perkebunan kelapa sawit seluas ±12.000 Hektar yang terletak di Kecamatan Lemito dan Kecamatan Wanggarasi, Kabupaten Pohuwato, Propinsi Gorontalo.

BTL adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia dan menjalankan kegiatan usahanya di bidang perdagangan umum, pembangunan, jasa, pengangkutan darat, perindustrian, pertanian, perbengkelan, pertambangan, percetakan dan mengusahakan lahan perkebunan kelapa sawit seluas ±16.000 Hektar yang terletak di Kecamatan Popayato Barat, Kecamatan Popayato Timur dan Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato, Propinsi Gorontalo.

Seluruh rangkaian Transaksi dilakukan dengan rincian sebagai berikut:

1. Pengambilalihan 3.400 saham milik PI dalam IGL oleh MAG, yang merupakan 85% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam IGL, dengan nilai nominal Rp100.000,00 per lembar saham telah dilakukan berdasarkan Akta Jual Beli dan Pengambilalihan Saham Nomor 59 tertanggal 18 Maret 2014, yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, dengan nilai pembelian sebesar Rp711.715.200,00 (“Pengambilalihan IGL”). Pengambilalihan IGL telah disetujui oleh pemegang saham MAG sebagaimana ternyata dalam Keputusan Edaran Dewan Komisaris MAG tertanggal 17 Maret 2014 dan telah disetujui oleh pemegang saham IGL sebagaimana ternyata dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 58 tertanggal 18 Maret 2014, yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta. Pengambilalihan IGL juga telah diumumkan dalam Harian Terbit pada tanggal 12 November 2013;

(4)

2. Pengalihan hak tagih atas piutang terhadap IGL dari PI kepada MAG sehubungan dengan pinjaman yang diberikan oleh PI kepada IGL dengan nilai fasilitas pinjaman sebesar Rp100.000.000.000,00 berdasarkan perjanjian pinjaman tertanggal 4 Januari 2010 (sebagaimana diubah dari waktu ke waktu), berdasarkan Akta Pengalihan dan Penyerahan (Cessie) Nomor 60 tertanggal 18 Maret 2014 yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, dan sebagaimana telah diberitahukan kepada IGL berdasarkan surat pemberitahuan pengalihan hak tagih atas piutang yang telah ditandatangani oleh PI dan MAG tertanggal 18 Maret 2014, dengan nilai pengalihan sebesar Rp72.266.981.710,00;

3. Pengalihan hak untuk memesan saham baru dalam IGL dari PI kepada MAG dengan nilai nominal sebesar Rp800.000.000,00, sehubungan dengan perjanjian pemesanan saham antara PI dengan IGL tertanggal 2 Januari 2013 sebagaimana telah disampaikan kepada IGL berdasarkan surat pemberitahuan pengalihan hak untuk memesan saham baru yang telah ditandatangani oleh PI dan MAG tertanggal 18 Maret 2014, dengan nilai pengalihan sebesar Rp1.674.624.000,00;

4. Pengalihan hak tagih atas piutang terhadap BTL dari PI kepada MAG sehubungan dengan pinjaman yang diberikan oleh PI kepada BTL dengan nilai fasilitas pinjaman sebesar Rp100.000.000.000,00, berdasarkan perjanjian pinjaman tertanggal 1 Juni 2010 (sebagaimana diubah dari waktu ke waktu), berdasarkan Akta Pengalihan dan Penyerahan (Cessie) Nomor 57 tertanggal 18 Maret 2014, yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, dan sebagaimana telah diberitahukan kepada BTL berdasarkan surat pemberitahuan pengalihan hak tagih atas piutang yang telah ditandatangani oleh PI dan MAG tertanggal 18 Maret 2014, dengan nilai pengalihan sebesar Rp48.947.985.630,00; dan

5. Pengalihan hak untuk memesan saham baru dalam BTL dari PI kepada MAG dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000,00, sehubungan dengan perjanjian pemesanan saham antara PI dengan BTL tertanggal 2 Januari 2013 sebagaimana telah disampaikan kepada BTL berdasarkan surat pemberitahuan pengalihan hak untuk memesan saham baru yang telah ditandatangani oleh PI dan MAG tertanggal 18 Maret 2014, dengan nilai pengalihan sebesar Rp129.909.600,00.

Selain transaksi-transaksi sebagaimana disebutkan diatas, MAG juga melakukan pengambilalihan 85 saham milik SSN dalam BTL yang merupakan 85% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam BTL, dengan nilai nominal Rp500.000,00 per lembar saham telah dilakukan berdasarkan Akta Jual Beli dan Pengambilalihan Saham Nomor 56 tertanggal 18 Maret 2014, yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, dengan nilai pembelian sebesar Rp55.211.580,00 (“Pengambilalihan BTL”), namun demikian, pengambilalihan saham BTL oleh MAG dari SSN tersebut bukan merupakan Transaksi Afiliasi berdasarkan Peraturan No. IX.E.1.

B. Alasan dan Pertimbangan Transaksi

MAG melaksanakan Transaksi tersebut dalam rangka ekspansi kegiatan usaha Perseroan di bidang perkebunan kelapa sawit dengan cara melakukan investasi atau penyertaan pada IGL melalui MAG.

C. Obyek dan Nilai Transaksi Obyek dari Transaksi adalah:

1. 3.400 saham milik PI dalam IGL dengan nilai nominal Rp100.000,00 per saham yang merupakan 85% dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam IGL, dengan nilai pembelian sebesar Rp711.715.200,00; 2. Hak tagih atas piutang terhadap IGL yang dimiliki oleh PI yang timbul akibat dan sehubungan dengan perjanjian pinjaman antara PI dengan IGL tertanggal 4 Januari 2010 (sebagaimana diubah dari waktu ke waktu) antara PI dengan IGL dengan nilai fasilitas pinjaman sebesar Rp 100.000.000.000, dengan nilai pengalihan sebesar Rp72.266.981.710,00;

(5)

3. Hak untuk memesan saham baru dalam IGL yang dimiliki oleh PI berdasarkan perjanjian pemesanan saham tertanggal 2 Januari 2013 antara PI dan IGL, dengan nilai pengalihan sebesar Rp1.674.624.000,00; 4. Hak tagih atas piutang terhadap BTL yang dimiliki oleh PI yang timbul akibat dan sehubungan dengan

Perjanjian Pinjaman antara PI dengan BTL tertanggal 1 Juni 2010 (sebagaimana diubah dari waktu ke waktu) antara PI dengan BTL, dengan nilai fasilitas pinjaman sebesar Rp 100.000.000.000,00, dengan nilai pengalihan sebesar Rp48.947.985.630,00; dan

5. Hak untuk memesan saham baru dalam BTL yang dimiliki oleh PI berdasarkan perjanjian pemesanan saham tertanggal 2 Januari 2013 antara PI dengan BTL, dengan nilai pengalihan sebesar Rp129.909.600,00.

Secara keseluruhan, nilai Transaksi adalah sebesar Rp123.731.216.140,00. D. Pihak yang Terlibat dalam Transaksi dan Hubungan Afiliasi

1. Keterangan mengenai MAG Riwayat Singkat MAG

MAG, berkedudukan di Padang, didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 4 tanggal 1 Desember 1982 yang dibuat di hadapan Deetje Farida Djanas, S.H., selaku Notaris pengganti dari Hamrina Hamid, S.H., Notaris di Padang, sebagaimana diubah dengan (i) Akta Perubahan No. 137 tanggal 24 Juli 1987 yang dibuat di hadapan Ismail Umary, S.H., selaku Notaris pengganti dari Hamrina Hamid, S.H., Notaris di Padang; dan (ii) Akta Perubahan No. 253 tanggal 12 Oktober 1987 yang dibuat di hadapan John Leonard Waworuntu, S.H., Notaris di Jakarta, akta-akta mana telah mendapat pengesahan oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan Menkumham No. C2-7351.HT.01.01.TH.87 tanggal 17 November 1987 dan telah didaftarkan dalam buku register pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Klas I-B Padang di bawah No. 97/1988 pada tanggal 22 Maret 1988, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 7 Oktober 1988, Tambahan No. 1116. Seluruh ketentuan dalam Anggaran Dasar MAG telah menyesuaikan dengan seluruh ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 15 tertanggal 8 Agustus 2008, yang dibuat di hadapan Francisca Susi Setiawati, S.H., Notaris di Jakarta, yang mana telah mendapat persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan Menkumham No. AHU-61087.AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 10 September 2008 dan terdaftar di dalam Daftar Perseroan Menkumham di bawah No. AHU-0082423.AH.01.09.Tahun 2009 tertanggal 10 September 2008 (“Anggaran Dasar MAG”).

Kantor terdaftar MAG terletak di Jl. Raya Padang By Pass KM. 20, Batipuh Panjang, Koto Tangah, Padang. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar MAG, maksud dan tujuan MAG adalah untuk menjalankan kegiatan usaha dalam bidang pendirian dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham MAG adalah sebagai berikut :

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah Saham Nominal %

Modal Dasar 15.500 15.500.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Perseroan 15.498 15.498.000.000 99,98

PT Saratoga Sentra Business 1 1.000.000 0,01

PT Provident Capital Indonesia 1 1.000.000 0,01

(6)

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham No. 98 tanggal 30 Januari 2014 yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-06067 tanggal 21 Februari 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0013604.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 21 Februari 2014, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi MAG yang sedang menjabat adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Michael W.P. Soeryadjaya Komisaris : Hardi Wijaya Liong Komisaris

Komisaris

: :

Ir. Komaruddin Sastra Koesoemah Winato Kartono

Direksi

Presiden Direktur : Tri Boewono Direktur : Drs. Kumari, Ak Direktur : Devin Antonio Ridwan Direktur : Budianto Purwahjo 2. Keterangan mengenai PI

Riwayat Singkat PI

PI didirikan berdasarkan Akta No.55 tertanggal 24 Maret 2005, yang dibuat dihadapan Dewi Himijati Tandika, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham tertanggal 21 April 2005 dengan Surat Keputusan No. C-10916 HT.01.01-TH.2005, telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. 090515151030 tertanggal 13 Mei 2005, yang telah diubah untuk disesuaikan dengan Undang-undang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 2 tertanggal 19 Juni 2009 yang dibuat di hadapan Adi Dharma, SH. Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham dengan Surat Keputusan No. AHU-33569.AH.01.02.Tahun 2009 tertanggal 17 Juli 2009, telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0043991.AH.01.09. Tahun 2009 tertanggal 17 Juli 2009 (“Anggaran Dasar PI”).

Kantor terdaftar PI terletak di Wisma GKBI, Lantai 17, Suite 1716, Jl. Jenderal Sudirman No. 28, Jakarta Pusat. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PI, maksud dan tujuan PI adalah untuk melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan, pembangunan, pengadaan barang, pertambangan, industri, pertanian, jasa, konsultan dan angkutan.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham dalam PI adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp250.000 per saham

Jumlah Saham Nominal %

Modal Dasar 2.000 500.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Winato Kartono 700 175.000.000 70

Hardi Wijaya Liong 300 75.000.000 30

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.000 250.000.000 100

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No.39 tanggal 29 Januari 2010, dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, SH., SE., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham

(7)

berdasarkan Surat Penerimaan dan Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-03967 tanggal 15 Februari 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0012074.AH.01.09.Tahun2010 tanggal 15 Februari 2010, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PI yang sedang menjabat adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris : Winato Kartono Direksi

Presiden Direktur : Hardi Wijaya Liong

Direktur : Robert Orylius Yohan Pantouw 3. Keterangan mengenai IGL

Riwayat singkat IGL

IGL didirikan berdasarkan Akta No. 58, tanggal 12 Oktober 2006, yang dibuat di hadapan Robert Purba, SH., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham tertanggal 13 November 2006 dengan Surat Keputusan No. W7-02445 HT.01.01-TH.2006., yang telah diubah untuk disesuaikan dengan Undang-undang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 37 tertanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat di hadapan Robert Purba, SH. Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham dengan Surat Keputusan No. AHU-58282.AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 2 September 2008 (“Anggaran Dasar IGL”).

Kantor terdaftar IGL terletak di Gedung International Financial Centre Lantai 3A, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 22-23, Karet Setiabudi, Jakarta Selatan.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar IGL, maksud dan tujuan IGL adalah untuk berusaha dalam bidang perdagangan umum, keagenan, perwakilan, pembangunan, jasa, konsultasi manajemen, pengangkutan, perbengkelan, percetakan, pertanian, perkebunan, pertambangan, dan perindustrian (kecuali jasa di bidang hukum dan pajak).

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham dalam IGL adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000 per saham

Jumlah Saham Nominal %

Modal Dasar 5.000 500.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

PT Provident Indonesia 3.400 340.000.000 85

Andy Kelana 600 60.000.000 15

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 4.000 400.000.000 100

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa No. 44 tanggal 27 November 2009, yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, SH., SE., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Menkumham No. AHU-AH.01.10-00125, tanggal 5 Januari 2010, terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0000391.AH.01.09.Tahun 2010 tertanggal 5 Januari 2010, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi IGL yang sedang menjabat adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris : Robert Orylius Yohan Pantouw Direksi

(8)

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Keterangan 2013 2012

Aset Lancar 5,818,961,449 2,324,309,429 Aset Tidak Lancar 65,131,081,045 43,945,313,721 Total Aset 70,950,042,494 46,269,623,150 Liabilitas Lancar 698,147,609 407,852,826 Liabilitas Tidak Lancar 73,333,570,890 45,863,302,195 Total Liabilitas 74,031,718,499 46,271,155,021

Ekuitas (3,081,676,005) (1,531,871)

Penjualan - -

Laba Kotor - -

Rugi bersih tahun berjalan (3,880,144,134) (186,002,730) 4. Keterangan mengenai BTL

Riwayat singkat BTL

BTL didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No.4 tanggal 10 Desember 2004, yang dibuat di hadapan Zacharias Omawele, SH., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menhumkamtertanggal 25 Januari 2005 dengan Surat Keputusan No. C-02001 HT.01.01.TH.2005, yang telah diubah untuk disesuaikan dengan Undang-undang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Pemegang Saham Perseroan No. 7 tanggal 4 November 2008, dibuat di hadapan Adi Dharma, SH. Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan persetujuan dari Menhumkam dengan Surat Keputusan No. AHU-96610.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 15 Desember 2008 (“Anggaran Dasar BTL”).

Anggaran Dasar BTL telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir diubah berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 39 tanggal 30 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, SH., SE., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menhumkam dengan Surat Keputusan Menkumhan No. AHU-34989.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 12 Juli 2010, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 23169 tertanggal 9 Agustus 2011, Tambahan No. 63. Kantor terdaftar BTL terletak di Wisma GKBI Lantai 17, Suite 1716, Jl. Jenderal Sudirman No. 28, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar BTL, maksud dan tujuan BTL adalah untuk melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan umum, pembangunan, jasa, pengangkutan darat, perindustrian, pertanian, perbengkelan, pertambangan, percetakan.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham dalam BTL adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp500.000 per saham

Jumlah Saham Nominal %

Modal Dasar 200 100.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Sabar Sunarjo Ngadimin 85 42.500.000 85

Andy Kelana 15 7.500.000 15

(9)

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa No. 52 tertanggal 26 Februari 2014 yang dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, SH., SE., Notaris di Jakarta, yang sedang dalam proses pemberitahuan perubahan data perseroan pada Menhumkam berdasarkan surat keterangan kantor notaris Darmawan Tjoa SH, SE No. 40/DT/II/2014 tertanggal 28 Februari 2014, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi BTL yang sedang menjabat adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris

Komisaris : Andy Kelana Direksi

Direktur : Panji Gurnadi D. Ikhtisar Data Keuangan Penting

Keterangan 2013 2012

Aset Lancar 925,014,250 410,029,457

Aset Tidak Lancar 48,482,518,504 24,010,851,764

Total Aset 49,407,532,754 24,420,881,221

Liabilitas Lancar 617,877,030 12,246

Liabilitas Tidak Lancar 50,187,786,182 24,447,353,059 Total Liabilitas 50,805,663,212 24,447,365,305

Ekuitas (1,398,130,458) (26,484,084)

Penjualan - -

Laba Kotor - -

Rugi bersih tahun berjalan (1,471,646,374) (31,162,974)

E. Sifat Hubungan Afiliasi dari Pihak yang melakukan Transaksi 1. Kepemilikan Saham

- Seluruh saham yang ditempatkan dan disetor dalam PI dimiliki oleh pemegang saham perorangan, yaitu Winato Kartono dan Hardi Wijaya Liong. Kedua pemegang saham perorangan dalam PI tersebut juga merupakan pemegang saham dari PT Provident Capital Indonesia (“PCI”), suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, yang memiliki sebanyak 3.144.200.891 saham atau yang merupakan 44,662% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor dalam Perseroan. Hardi Wijaya Liong memiliki 60.000 saham yang merupakan 30% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor dalam PCI dan Winato Kartono memiliki 140.000 saham yang merupakan 70% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor dalam PCI.

- MAG merupakan entitas anak dari Perseroan, yang seluruh saham ditempatkan dan disetornya dimiliki oleh Perseroan sebanyak 15.498 saham yang merupakan 99,98% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor dalam MAG, PT Saratoga Sentra Business sebanyak 1 saham yang merupakan 0,01% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor dalam MAG, dan PCI sebanyak 1 saham yang merupakan 0,01% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor dalam MAG.

2. Kepengurusan

- Berdasarkan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang paling akhir dari masing-masing pihak dalam Transaksi, Winato Kartono menjabat Presiden Komisaris PCI dan menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dari Perseroan, PI dan MAG.

(10)

- Berdasarkan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang paling akhir dari masing pihak dalam Transaksi, Hardi Wijaya Liong menjabat sebagai Presiden Direktur PI dan PCI serta menjabat sebagai anggota dari Dewan Komisaris MAG.

RINGKASAN LAPORAN PENILAI

Sebagaimana ditentukan dalam Peraturan No. IX.E.1, berikut adalah ringkasan informasi sehubungan dengan penilaian atas kewajaran transaksi sebagaimana disampaikan dalam Laporan Penilai Independen Nirboyo A.,Dewi A. & Rekan (“NDR”), No. Laporan:14-053/NDR/PAG/B/LL tanggal 17 Maret 2014, perihal Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi Akuisisi atas 95% Saham PT Inti Global Laksana (IGL) dan 95% Saham PT Bayan Tumbuh Lestari (BTL).

a. Identitas Penilai : Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo A.,Dewi A. & Rekan No.STTD : 08/BL/STTD-P/AB/2006

No. MAPPI : 81-S-00014 b. Pihak-pihak dalam Transaksi

Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi adalah Perseroan melalui entitas anak MAG dan PI. c. Obyek Pendapat Kewajaran adalah Penilaian 95% saham IGL dan 95% Saham BTL.

d. Tujuan Penilaian memberikan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi Akuisisi 95% Saham IGL dan 95% Saham BTL oleh Perseroan melalui MAG.

Laporan opini kewajaran ini bertujuan untuk mengkaji kewajaran atas Transaksi yang dilakukan Perseroan melalui MAG dan dampak terhadap kinerja keuangan Perseroan dimasa mendatang. Laporan ini disusun sebagai bahan pertimbangan bagi pihak Perseroan dan pihak lainnya untuk memperoleh gambaran mengenai prospek usaha Perseroan serta analisa manfaat dan keuntungan yang dapat diperoleh dari transaksi yang akan dilaksanakan Perseroan.

e. Asumsi-Asumsi yang digunakan dalam analisis kewajaran

- Transaksi yang dilakukan merupakan transaksi yang wajar (arm’s length transaction). - Transaksi dapat dilaksanakan bila dapat memberikan manfaat positif bagi Perseroan. f. Pendekatan dan Prosedur Analisis Kewajaran

- Analisis Transaksi

- Analisis Kualitatif dan kuantitatif atas rencana transaksi - Analisis atas Kewajaran Nilai Transaksi

- Analisis atas Faktor-faktor lain yang relevan. g. Kesimpulan

Atas dasar analisis terhadap kewajaran rencana transaksi yang meliputi analisis transaksi, analisis kualitatif dan kuantitatif, analisis kewajaran nilai transaksi dan analisis atas faktor-faktor lain yang relevan serta asumsi-asumsi penting dalam penilaian kewajaran rencana transaksi ini, maka NDR berpendapat bahwa Rencana Transaksi adalah Wajar.

INFORMASI TAMBAHAN

Kepada para pemegang saham Perseroan yang memerlukan informasi secara lebih detail mengenai Keterbukaan Informasi ini, diharapkan dapat menghubungi kami pada setiap hari dan jam kerja Perseroan di:

Corporate Secretary PT Provident Agro Tbk.

International Financial Centre Building, lantai 3A Jl. Jend Sudirman Kav. 22 - 23

Jakarta 12920, Indonesia Tel. (62-21) 522 4878 Fax. (62-21) 522 4770

Referensi

Dokumen terkait

Transaksi afiliasi ini bukan merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan karena tidak ada perbedaan antara kepentingan ekonomis perusahaan terbuka dengan

(“Perseroan”) dari dan pemberian jaminan tambahan kepada PT Bank OCBC NISP Tbk (“Bank”) dan (ii) Transaksi Material (sebagaimana yang dimaksud dalam POJK

Secara umum, dalam hal terjadinya gagal bayar dari JGCV dan MLO berdasarkan Perubahan Notes-2021 dan Perubahan Notes-2024, sebagaimana relevan, maka Perseroan dan entitas

Mata Acara Agenda RUPSLB Perseroan adalah persetujuan pemegang saham sehubungan dengan rencana penerbitan surat utang berdenominasi Dolar Amerika Serikat dalam

Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa variabel price earning ratio terendah yang dimiliki salah satu perusahaan sampel adalah sebesar -23,42%, keadaan tersebut

Tingkat partisipasi masyarakat terbanyak berada pada tingkat informing sebesar 32%, yaitu meskipun tidak memiliki pengetahuan mengenai pengelolaan air bersih, masyarakat

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka dapat diambil suatu rumusan bagaimana menerapkan logika fuzzy pada penghangat telur menggunakan sensor

Berdasarkan hasil ini dapat diduga bahwa kecepatan pertumbuhan maksimum bakteri pada media yang mengandung pepton komersial masih lebih tinggi dibandingkan media