• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Perwakilan dan Partai Politik Per

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Perwakilan dan Partai Politik Per"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS KAJIAN PARTAI POLITIK DAN OPINI PUBLIK

“ SISTEM PARTAI POLITIK DAN PERWAKILAN PERANCIS”

Dosen Pengampu : Sugito, S.IP., M.Si.

Disusun Oleh :

Safiera Amalia Rosa 20130510051

Dhyka K. Pratama 20130510128

Adhitya Abshar Arham 20130510133

Fitri Afriani 20130510156

Nadia Fairuza Azzahra 20130510158

Andira Vergiano M 20130510161

Kelas A

ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(2)

1

1. PENDAHULUAN

Perancis merupakan negara yang terletak di Eropa Barat dan memiliki wilayah yang

terbentang dari Laut Mediterrania hingga Selat Inggis. Negara yang berbatasan langsung

dengan Belgia, Luxemberg, Swiss, Jerman, Italia, Monako, Andorra, dan Spanyol ini

merupakan salah satu hegemon tua di dunia yang memiliki tradisi politik yang kental dan

menjadi contoh serta dipelajari di seluruh dunia.

Awalnya, negara ini merupakan negara yang memiliki sistem pemerintahan monarki

konstitusional, namun pasca Revolusi Perancis (1789-1799) yang timbul akibat kebencian

rakyat terhadap Louis XVI yang tidak kompeten dan menyengsarakan rakyat, menyebabkan

sistem ini runtuh dan diganti menjadi republik.1 Selayaknya sebuah negara yang memiliki

bentuk republik yang demokratis, Perancis pada saat ini memisahkan seperangkat

kekuasaanya menjadi tiga, yakni eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Di samping itu, adanya

partai-partai politik meningkatkan tensi politik dan turut berpengaruh dalam dinamika

pemerintahan negara tersebut. Interaksi antar berbagai macam unsur politik tersebut

menghasilkan konstelasi politik yang menarik dimana masing-masing perangkat memiliki

peran dan signifikansi masing-masing dalam politik lokal maupun eksternal.

Selain itu, negara ini sangat terkenal karena memiliki peranan penting dalam skema

politik Internasional sejak berpuluh tahun lalu, Perancis merupakan anggota tetap dari Dewan

Keamanan PBB serta berbagai kelompok elit dari negara-negara yang paling berpengaruh di

dunia seperti NATO, G-8, G-20 hingga Uni Eropa. Setiap pergerakan politik internal di

negara ini dapat membawa dampak yang signifikan bagi negara-negara di sekitarnya bahkan

di luar wilayah Eropa. Oleh karena itu, isu-isu yang melingkupi negara tersebut sangat

menarik untuk dikaji untuk melihat interaksi antar perangkat politik di negara Perancis.

1

Encyclopedia Britannica. French (Amir & Purnomowati, 2005) Revolution. http://www.britannica.com/

(3)

2

2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan elaborasi di atas maka di dapatlah dua rumusan masalah, yakni: “Bagaimanakah sistem pemerintahan di Perancis?” serta “Bagaimana signifikansi setiap sistem pemerintahan di Perancis dalam menyikapi isu-isu kontemporer pada saat ini?

3. PEMBAHASAN

3.1 Sistem Perwakilan Perancis

Perancis dalam pendelegasian wakil rakyatnya menerapkan sisten dua kamar atau

bicameral. Sistem bikameral yang diterapkan Perancis saat ini dijalankan berdasarkan

Konstitusi Perancis 1958. Pada sejarah konstitusi sebelumnya, Perancis pernah

menggunakan sistem unikameral, namun karena sistem unikameral yang dianggap gagal

dalam tugasnya untuk membawa Perancis menjadi lebih maju, maka digantilah sistem

unikameral ke bikameral. Dalam sistem saat ini, kamar pertama atau majelis rendahnya

dinamakan National Assembly sedangkan kamar kedua atau majelis tingginya dinamakan

Senate.2

Di Perancis posisi dan peranan dari Majelis Rendah, yaitu National Assembly

berperan lebih besar dan memiliki wewenang yang jauh lebih banyak untuk menentukan

dan menjaga kestabilan pemerintahan di Perancis dibandingkan dengan posisi dari

Majelis Tinggi atau Senate. Hal ini dapat dilihat dari Senate yang seharusnya berwenang

untuk mengusulkan Amandemen Rancangan Undang-Undang, tetapi nyatanya putusan

akhir dari wewenang Senate berada pada National Assembly. Namun, secara umum di

Perancis –selain daripada urusan legislasi pembuatan UU– kekuasaan National Assembly

dijalankan bersama-sama dengan Senate.

Keanggotaan National Assembly

National Assembly memiliki wakil-wakil (deputies) yang beranggotakan total 577

orang dan dipilih langsung oleh rakyat. Majelis rendah ini juga dipimpin oleh seorang

Presiden National Assembly yang saat ini dipegang oleh Claude Bartolone sejak 26 Juni

(4)

3

2012. Dalam sistem pemilahan deputi, National Assemby menggunakan sistem two-round

yang dipilih setiap lima tahun sekali yang biasanya diselenggarakan pada bulan Maret.3

Semua warga negara Perancis yang telah berumur 18 tahun atau lebih dengan kondisi

kejiwaan baik dan tidak sedang terlibat dalam kasus kriminal dapat mencalonkan diri dan

ikut serta dalam pemilihan National Assembly.4

Keanggotaan Senate

Senate mempunyai anggota sebanyak 321 orang yang dipilih dengan hak pilih tidak

langsung. Senat mempunyai masa jabatan 9 tahun, 1/3nya dipilih secara tidak langsung

setiap 3 tahun. Senator dipilih oleh electoral college yang dipilih secara popular disetiap

departemen atau bagian dengan proportional system.5. Senat berisi 321 kursi yang terbagi

menjadi sebagai berikut;

 304 kursi disediakan untuk senator yang berasal dari Departemen di Perancis (296

kursi dari Metropolis Perancis, 8 kursi diluar negeri),

 3 kursi untuk teritori di luar negeri – Caledonia baru, Polynesia, dan Pulau Walis

dan Pulau Futuna),

 2 kursi untuk komunitas dengan kedudukan spesial seperti Mayotte dan

Saint-Pierre-et-Miquelon dan,

12 kursi disediakan untuk rakyat Perancis yang hidup di luar Perancis.

3.2 Sistem Partai Politik di Perancis

Perancis menganut multi partai dan sistemnya adalah Dwi Partai yang kedua

partai ini sangat bertentangan latar belakangnya. Dalam perjalanannya, partai dari sayap

kanan yakni Partai Persatuan untuk Gerakan Rakyat mempunyai Peran dominan di

Perancis. Istilah politik kanan dan kiri ini diciptakan pada saat revolusi Perancis tahun

1789 – 1799.

3

Association of Secretaries General of Pariements, Constitutional and Parliamentary Information, hal. 8 4 Ibid, hal. 9

(5)

4 Partai Sayap Kiri

Partai-partai sayap kiri menganut Sosialisme, Demokrasi Sosial, dan Komunisme.

Berikut merupakan partai yang berhaluan kiri:

a. Partai Sosialiste

Partai ini merupakan partai politik terbesar di Perancis. Partai ini pertama kali

memperoleh kekuasaan pada tahun 1981. Pada tahun 2012 mereka memenangkan

pemilu presiden dengan kandidat terpilihnya François Holande.

b. Mouvement Républicain et Citoyen

Partai ini menggantikan Mouvement des Citoyens pada tahun 2002 yang didirikan

oleh Jean-Pierre Chevènement. Partai ini merupakan partai euro-skeptis yang

menganut nilai-nilai kiri.

c. Parti Radical de Gauche

Partai sosial-liberal moderat yang dibentuk pada tahun 1972 yang merupakan

pecahan Parti Radical. Partai ini mendukung radikalisme, sekularisme yang dikenal

di Perancis sebagai laïcité, progresivisme, pro-Eropanisme dan juga kebebasan

individu.

d. Mouvement Unitaire Progressiste

MUP dibentuk pada tahun 2009. MUP merupakan gerakan partai politik Perancis

yang dibentuk oleh Sekretaris Nasional yang merupakan mantan anggota PFC dan

Senator, Robert Hue. Ambisi partai ini adalah untuk bekerja bagi kesatuan sayap

kiri melampaui divisi-divisi yang ada di partai.

e. Europe Écologie les Verts

Partai ini baru didirikan pada tahun 2010, memiliki ideologi politik ekologi,

kebijakan hijau, federalisme, dan keadilan global.

f. L’Union Démocratique Bretonne

Dibentuk tahun 1964, menyoroti otonomi politik dari Inggris sebagai sarana

tindakan untuk mencapai visi masyarakat. Ideologi partai ini adalah demokrasi

sosial, demokrasi sosialisme, politik hijau, autonomisme, progresivisme, dan

federalisme Eropa.

g. Parti Communiste Français

Partai ini didirikan pada tahun 1920 pada Congrès de Tours de la SFIO. Menganut

ideology komunisme, marxisme, feminisme, dan environmentalisme. Partai ini

(6)

5

h. Mouvement Démocrate

Partai politik Peracis liberal, moderat sosial, dan pro-Eropa yang didirikan politisi

berhaluan tengah François Bayrou.

Partai Sayap Kanan

Partai-partai sayap kanan menganut konservatisme, liberalism klasik dan kelompok

agama.

a. Union pour un Mouvement Populaire

Dibentuk tahun 2002 dalam bentuk penggabungan sejumlah partai tengah-kanan

dibawah pemerintahan Presdien Jacques Chirac. Pada tahun 2007, terpilihnya

Nicolas Sarkozy menjadi Presiden Perancis.

b. Parti Chrétien-Démocrate

Merupakan partai politik sayap kanan konservatif yang bentuk pada bulan Juni 2009

oleh Christine Boutin. Partai ini dulu dikenal dengan nama Forum des Républicain

Sociaux (FRS) pada tahun 2001, dan akhirnya berganti nama pada tahun 2009. PCD

menganut ideologi Kristen demokrasi, liberalisme-sosialis, konservatisme, dan

humanisme.

c. Centre National des Indépendants et Paysans

Partai liberal-konservatif yang dibentuk pada tanggal 6 Januari 1949. Partai ini

dipimpin oleh Gilles Bourdouleix, seorang Mayor Cholet, sejak 24 Oktober 2009.

Partai ini menganut ideology liberal-konservatisme dan ordoliberalisme.

d. Union des Démocrates et Indépendants

Didirikan oleh Jean-Louis Borloo pada tanggal 18 September 2012.

3.3 Sitem Pemilihan Umum Perancis

Berdasarkan minister of the interior, sistem pemilihan umum di Perancis memiliki

beberapa prinsip berikut ini6:

a. Pemilihan bersifat universal

b. Pemilihan bersifat personal

c. Pemilihan bersifat bebas

(7)

6

d. Pemilihan bersifat rahasia

Untuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan umum, seseorang harus merupakan

seorang warga negara Perancis yang berusia diatas 18 tahun dan harus mendaftarkan diri

untuk ikut menyumbangkan suara. Untuk mempertahankan prinsip pemilhan umum yang

bersifat pribadi dan bebas, pemungutan suara dilakukan di dalam sebuah bilik suara.

Setelah itu, pemilih akan memasukkan kertas suara mereka kedalam sebuah amplop

kemudian amplop tersebut dimasukkan kedalam sebuah kotak suara lalu pemilih

diwajibkan untuk menandatangani daftar hadir pemilih sebagai tanda bahwa ia telah

melakukan pemungutan suara.

Bagi seseorang yang ingin menjadi kandidat dalam pemilihan umum, seseorang

harus memenuhi beberapa persyaratan yang sebagian besar sama dengan persyaratan

untuk memberikan suara, serta beberapa persyaratan khusus lainnya tergantung pada

posisi yang dituju. Pada pemilihan presiden, seorang yang akan menjadi kandidat

minimal harus berusia 18 tahun dan merupakan warga negara Perancis dan untuk

pemilihan senat seorang kandidat minimal berusia 24 tahun.

Terdapat beberapa jenis sistem dalam pemilihan umum. Di Perancis, sistem

pemilihan umum yang digunakan adalah The Two Round System. Sistem ini ialah sistem

pemilihan umum yang dijalankan sebanyak dua putaran untuk menentukan pemenang

dari pemilihan umum tersebut.

Seorang kandidat sebenarnya dapat langsung terpilih sebagai presiden di putaran

pertama apabila mampu memperoleh suara lima puluh persen plus satu, namun hal itu

tidak pernah terjadi dalam sejarah pemilihan umum Perancis. Hal ini dikarenakan jumlah

kandidiat yang ikut serta dalam putaran pertama sangat banyak sehingga kemungkinan

untuk mendapatkan suara mutlak sangat kecil. Satu-satunya yang pernah mendekati

angka tersebut adalah Charles de Gaulle yang memenangkan 44% suara pada pemilihan

umum tahun 19657.

Putaran kedua pemilhan umum Perancis biasanya dilaksanakan dua minggu setelah

putaran pertama berakhir. Dua kandidat yang memperoleh suara terbanyak pada putaran

pertama atau yang memperoleh minimal 12,5% suara secara otomatis akan menjadi

kandidat yang bertarung di pemilihan umum putaran kedua. Kandidat yang memperoleh

7

(8)

7 suara terbanyak pada putaran kedua ini akan menjadi pemenang pada pemilihan umum

presiden yang sedang berlangsung8.

3.4Isu Terkini Partai Politik Perancis

Peran Partai Politik Dalam Menangani Isu

Kasus terorisme dan imigran yang terus berdatangan di Perancis menimbulkan

masalah yang kompleks. Dampaknya, para pengungsi dan warga Muslim di

negara-negara Barat termasuk Perancis, menghadapi tekanan luas setelah serangan teroris di

Paris pada 13 November 2015 dan keterlibatan dua imigran di antara para pelaku

serangan itu menambah sentimen buruk terhadap para imigran.

Partai politik sebagai media menyalurkan aspirasi rakyat juga turut serta dalam

mengambil posisi terhadap masalah tersebut. Secara garis besar para partai sayap kanan

yang beraliran Konservatisme, Liberalisme klasik dan kelompok kanan agama menentang

akan adanya para imigran, hal itu diperburuk dengan keterlibatan dua imigran. Para rival

politik kubu penguasa tersebut menggunakan isu itu untuk mempertanyakan kebijakan

luar negeri pemerintah9. Kubu sayap kanan sebagai penentang kehadiran imigran di

Perancis, meminta pemerintah Paris untuk lebih berhati – hati dalam menjalin hubungan

terhadap negara-negara di Timur Tengah

Marine Le Pen , Ketua Front Nasional Perancis yang merupakan salah satu

anggota kubu sayap kanan, menyoroti berbagai dimensi serangan terorisme yang terjadi di Paris dan menegaskan bahwa “Bangsa Prancis harus menentukan sikap sekarang, siapa kawan siapa lawan” telah memaksa kita untuk meninjau ulang persahabatan kita pada

tingkat internasional.10 Kelompok sayap kanan Perancis menekankan bahwa kesekapatan

dan koalisi internasional negara ini sekarang justru mendorong Perancis bersekutu dengan

negara-negara pendukung teroris ketimbang bermusuhan dengan kelompok-kelompok

8 Dikutip dari http://www.elections-legislatives.fr/en/system.asp, pada tanggal 24 April 2016

9 Irib World Services, “Perancis, Tantangan Terorisme dan Krisis Imigran” Diakses pada 26 April 2016 melalui Iran Indonesia radio online : http://indonesian.irib.ir/editorial/fokus/item/103267-perancis,-tantangan-terorisme-dan-krisis-imigran

(9)

8 ekstrim seperti, ISIS. Mungkin atas dasar ini pula dan pasca serangan Paris, Presiden

Hollande menekankan pentingnya kerja sama erat dengan Rusia untuk memerangi ISIS

Berbeda dengan kubu lawannya, partai sayap kiri yang di pimpin oleh Partai Sosialis

sebagai partai dari Presiden François Hollande justru bersikap terbuka terhadap para

imigran. Dalam Pemerintahan Presiden Francois, Perancis membuka ruang besar bagi

para refugee, pengungsi, untuk tinggal di Perancis. Bukan hanya itu, banyak pengungsi

dari negara-negara tertentu, yang kini hidupnya ditanggung pemerintah. Mereka diberi

tempat tinggal, dan dapat jaminan sosial.11

(10)

9

4. KESIMPULAN

Perancis sebagai salah satu Negara super power dunia merupakan sebuah negara

republik dengan tradisi demokasi yang kuat. Perancis menerapkan sistem dua kamar yang

disebut bikameral. Sistem bikameral yang diterapkan Perancis saat ini dijalankan berdasarkan

Konstitusi Perancis 1958. Dalam sistem saat ini, kamar pertama atau majelis rendahnya

dinamakan National Assembly sedangkan kamar kedua atau majelis tingginya dinamakan

Senate. Sistem ini di anggap membawa dampak positif bagi kemajuan Perancis yang pada

periode sebelumnya menggunakan sistem unikameral yang dianggap gagal.

Dalam sistem politik Prancis menganut sistem multi partai. Partai-partai tersebut

dapat dikelompokkan dalam dua kubu utama yakni, Kubu Sayap Kanan dan Kubu Sayap

Kiri. Ada dua partai yaitu Partai Sayap Kanan yang dikenal dengan Partai Persatuan untuk

Gerakan Rakyat yang yang beraliran Konservatisme, Liberalisme klasik yang terkenal

sebagai anti-Imigrant serta sentimen terhadap isu Agama dan Partai Sayap Kiri yang dikenal

dengan Partai Sosialis Perancis. Akan tetapi partai dari sayap kanan yakni Partai Persatuan

untuk Gerakan Rakyat mempunyai peran dominan di Perancis. Dalam melihat berbagai isu

kontemporer yang tengah berkembang di Perancis kedua partai ini saling bertentangan satu

(11)

10

5. DAFTAR PUSTAKA

Amir, M., & Purnomowati, R. D. (2005). Lembaga Perwakilan Rakyat. Jakarta: Pusat Studi Hukum dan Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Constitutional and Parliamentary Information. (n.d.). Association of Secretaries General of Pariements.

Diffley, A. (2012, Februari 7). How the French Presidential Election Works. Retrieved April 2016, 25, from RFI France: http://en.rfi.fr/france/20120206-how-election-works

French Revolution. (n.d.). Retrieved April 2016, 27, from Encyclopedia Britannica: http://britannica.com/event/french-revolution

Imigran Muslim Mulai Jadi Kambing Hitam Paris. (n.d.). Retrieved April 26, 2016, from Merdeka online: http://www.merdeka.com/dunia/imigran-muslim-mulai-jadi-kambing-hitam-serangan-paris.html

Pasca Teror di Paris, Opini Hasil Pemilu Perancis Tahun Depan Bergulir. (n.d.). Retrieved April 26, 2016, from Tribun Jogja Online: http://jogja.tribunnews.com/2015/11/15/pasca-teror-di-paris-opini-hasil-pemilu-perancis-tahun-depan-bergulir

Perancis, Tantangan Terorisme dan Krisis Imigran. (n.d.). Retrieved April 2016, 26, from Irib World Services: http://indonesian.irib.ir/editorial/fokus/item/10327-perancis,-tantangan-terorisme-dan-krisi-imigran

Referensi

Dokumen terkait

Data pada Tabel 16 menunjukkan bahwa minat usaha angkatan kerja perempuan di beberapa Kabupaten, Kota dan di Propinsi Sumatera Barat pada umurnnya adalah

adalah ayat yang maksudnya dapat deketahui secara langsung, tanpa memerlukan keterangan lain, sedang mutasyabih tidak demikian, ia memerlukan penjelasan dengan merujuk kepada

Kriteria pengambilan keputusan dari hasil olah data model regresi adalah, apabila nilai probability value atau significant-t lebih kecil dari 5% maka dapat

[r]

abnormal, dan benih yang belum tumbuh), laju perkecambahan, indeks vigor, bobot segar kecambah, dan bobot kering kecambah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa

“Telah merasakan nikmatnya iman, orang yang rela menjadikan Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagi agamanya, dan Muhammad sebagai Rasulnya.” (HR. Wahai ibuku, hendaklah

Pengembangan yang dapat dilakukan pada penelitian di masa yang akan datang ialah menggunakan model komputasi paralel (parallel computing) dengan jumlah block dan thread

a) Fase gerak harus mempunyai kemurnian yang sangat tinggi karena KLT merupakan teknik yang sensitif. b) Daya elusi fase gerak harus diatur sedemikian rupa sehingga harga