• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan CSR (Corporate Social ) PT Kievit sebagai Anak Perusahaan dari di Salatiga T1 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan CSR (Corporate Social ) PT Kievit sebagai Anak Perusahaan dari di Salatiga T1 BAB V"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

55 BAB V

Analisis Peran CSR Antara Anak Perusahaan dan Induk Perusahaan Di Salatiga

Globalisasi menghapus batas garis bisnis perusahaan multinasional terutama antara induk dan anak perusahaan. Perbedaan budaya merupakan tantangan dari penerapan CSR antara Induk dan anak dari perusahaan multinasional tetapi hal

itu juga dapat membangun hubungan yang baik antar negara induk dan anak perusahaan.Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan sebuah wacana yang sedang hangat dibicarakan dalam dunia bisnis atau perusahaan. Wacana ini digunakan oleh perusahaan dalam rangka mengambil peran menuju perekonomian pasar bebas. Indonesia dan Belanda melakukan kerjasama dalam ketahanan pangan climate smart agriculture. Beberapa pakar bidang pangan dan investasi Belanda (termasuk FrieslandCampina berserta anak perusahaan dan Nutreco), ahli dari Universitas Wageningen dan stakeholders berperan membantu petani Indonesia dalam meningkatkan produksi pangan dan pendapatan petani, dan pada saat yang sama akan mempertahankan preferensi konsumen dalam memilih produk pangan yang aman dan terjangkau melalui strtategi CSR (Hubungan bilateral versi 2.0, 2013).

5.1 Dampak Penerapan CSR PT Kievit di Salatiga

Penerapan CSR memiliki dua dampak positif maupun negatif bagi masyarakat di Salatiga, dampak tersebut mendapatkan penilaian beragam dari masyarakat yang berada di sekitar perusahaan PT Kievit. Dampak positif dari penerapan CSR PT Kievit menghasilkan beberapa perubahan pada kota salatiga :

1. Mengurangi adanya pengangguran

2. Menambah income kota Salatiga dari kegiatan ekspor perusahaan 3. Membantu permasalahan kesehatan untuk para balita yang

(2)

56

4. Menciptakan kegiatan mandiri dengan berpenghasilan sendiri untuk warga kampung di sekitar PT Kievit

Dampak negatif dari penerapan CSR PT Kievit menghasilkan beberapa perubahan pada kota salatiga :

1. Kesenjangan sosial dari adanya penerapan CSR yang hanya berlaku pada titik tertentu di sekitar perusahaan

2. Perluasan lahan perusahaan yang mengurangi lahan pertanian warga

3. Membuat akses jalan untuk kegiatan produksi dari lahan yang seharusnya menjadi pemukiman warga dan diambil alih perusahaan. 4. Warga yang tidak mendapatkan progam bantuan dari CSR perusahaan

di karenakan PT Kievit masih kurang cermat dalam menerapkan CSR 5. Ketidakmampuan warga untuk mengutarakan keluhan yang

dikarenakan banyak proses yang berbelit terhadap kepemilikan tanah. Gambar 11

Keterangan :

(3)

57

5.2 Konsep Sustainable Development melihat penerapan CSR dari perusahaan Kievit

Melalui ekonomi yaitu mendiskusikan mengenai pembangunan

berkelanjutan yang menghabiskan sumber daya alam dalam mengejar

pertumbuhan ekonomi yang berhubungan kelangsungan hidup kapital

daripada pemasukannya. Mengatur ekonomi bahwa, secara alami kapital

sebagai manufaktur kapital yang dirawat menjadi dasar berkembangnya

literatur mengenai pada sustainable development, (Pearce and Turner, 1990; El Serafv. 1990; Costanza and Daly, 1991).

(Annual report FrieslandCampina, 2012) Management stakeholder termasuk stakeholder (customers,distributor, karyawan, management, suppliers dan investor), pemangku kepentingan tidak langsung (komunitas lokal, sosial dan pemerintah ) dan moderator atau media stakeholders (media dan pemerintah) . Pastisipasi isu sosial termasuk lingkungan dan indikator kinerja sosial dalam GRI guidlines. Indikator lingkungan meliputi “energi, air, biodiversity, emisi, produk dan pelayanan, kepatuhan dan pengeluaran , hasil lingkungan. Indikator sosial meliputi karyawan, hubungan management buruh, kesehatan, keselamatan, latihan dan pendidikan, keragaman dan kesempatan, hak asasi manusia, sosial dan penghasilan sosial.

Penerapan CSR dari perusahaan Kievit memberlakukan strategi yang fokus terhadap lingkungan dan sosial yang kedua hal tersebut diterapkan untuk membangun citra perusahaan melalui CSR yang mempromosikan hasil produk pertanian agar membangun pemikiran masyarakat mengenai kualitas

produk. Melalui penerapan lingkungan perusahaan Kievit bertindak kurang bijaksana dalam pembuangan limbah yang dialirkan terhadap sungai

(4)

58

5.3 Teori Neoliberalism melihat kerjasama penerapan CSR induk perusahaan dan anak perusahaan FrieslandCampina di Salatiga

Salah satu faktor munculnya neoliberalisme adalah adanya perusahaan MNC (Multinational Corporation). Adanya perusahaan MNC dapat mendorong kemajuan tekhnologi atau transfer tekhnologi dari negara

maju ke negara berkembang. Globalisasi adalah salah satu pendorong neoliberalisme berkembang hingga saat ini dan di perankan oleh adanya pasar dan perdaganagan bebas dengan sedikit bermoral dan menggunakan CSR sebagai promosi visi dan misi perusahaan. Neoliberalisme juga memiliki bebas kontrol terhadap pemerintah bebas untuk individu menjalankan persaingan bebas dan kebebasan dari kapitalisme untuk mendapatkan keuntungan yang besar (Wibowo & Wahono, Neoliberalisme, 2003)

Konsep dari neoliberalisme mengandalkan adanya perputaran ekonomi melalui mekanisme pasar bebas serta perpindahan modal secara bebas di dalam negeri maupun antar negara melalui pasar global. Pasar global dan globalisasi mempermudah dan mendukung kinerja dari sistem komunikasi antara induk dan anak perusahaan. Penerapan CSR perusahan FrieslandCampina dan Kievit memiliki skema dimana anak perusahaan yang bekerja keras untuk membangun citra dari induk perusahaan. Membangun citra untuk sebuah perusahaan sangat penting karena kepercayaan dari konsumen yang kemudian menentukan pasar dari perusahaan. Negara dimana anak perusahaan didirikan memiliki bermacam-macam strategi CSR tetapi masih dalam fokus dari visi dan

misi yang dipakai oleh induk perusahaan.

(5)

59

adanya kegiatan produksi. Praktik dari strategi CSR PT Kievit berbanding terbalik dengan janji yang sudah diberikan kepada masyarakat setempat mengenai pembangunan sosial dan lingkungan di sekitar area perusahaan. CSR yang diberikan oleh PT Kievit berupa perwakilan dan hanya diberikan oleh tokoh masyarakat maka CSR hanya dapat dirasakan oleh tokoh masyarakat dibandingkan dengan beberapa masyarakat yang sangat

membutuhkan bantuan.

Konteks pemberdayaan, CSR merupakan bagian dari policy perusahaan yang dijalankan secara professional dan melembaga. CSR kemudian identik dengan CSP (Corporate Social Policy), yakni strategi dan road map perusahaan yang mengintegrasikan tanggung jawab ekonomis perusahaan dengan tanggung jawab legal, etis, dan sosial sebagaimana konsep piramida CSR-nya Archie B.Caroll. Piramida CSR yang dikembangkan ( Carroll, 1991) tersebut harus dipahami sebagai satu kesatuan. Sebab, CSR merupakan kepedulian perusahaan yang didasari tiga prinsip dasar yang dikenal dengan istilah triple bottom lines, yaitu profit, people dan planet (3P).

Menurut (Keitner dan Kurniawati, 2005) beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam mengelola CSR perusahaan ialah dengan strategi reaktif, defensif, proaktif, dan akomodatif. Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial atau CSR cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial. Kemudian strategi defesif dalam CSR yang dilakukan oleh perusahaan dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum. Kemudian strategi akomodatif yang terjadi karena tuntutan dari masyarakat. Terakhir, strategi proaktif merupakan bagian dari tanggung jawab untuk memuaskan

stakeholders.

(6)

60

melayani legitimasi kepentingan kelompok status quo di dalam masyarakat lewat jalan mempertahankan gambaran hubungan bisnis dan masyarakat yang harmonis. Konsep itu hendak memberikan gambaran wajah kapitalisme yang beradab sehingga dianggap tidak memerlukan lagi kekuatan pengontrol lain untuk menjaga agar tetap akuntabel bagi masyarakat. Salah satu prinsip dari neoliberalisme adalah memaksimalkan

keuntungan (maximazing profit), dan prinsip itu juga melekat pada perusahaan (corporate),dan itulah salah satu yang membedakan antara organisasi nirlaba dengan korporat. Salah satu bukti dari Kievit hanya maximazing profit yaitu salah satunya dengan adanya data mengenai kegiatan karang taruna maupun kampung iklim yang tidak dioptimalisasikan kegiatannya sesuai dengan adanya rancangan kegiatan tanggung jawab dari CSR.

5.3Konsep Kapitalisme Melihat Penerapan CSR Pada Induk dan Anak Perusahaan Internasional di Indonesia

Kapitalisme sudah hadir di Indonesia sejak adanya krisis terutama pada masa pemerintahan Soeharto yang memperbolehkan investor asing masuk dan mendirikan perusahaan di Indonesia. Kapitalisme memiliki kesempatan untuk intervensi ekonomi dengan keadaan yang terjadi pada saat Indonesia sedang mengalami krisis. Kapitalisme mengintervensi sistem perekonomian lokal di Indonesia (Bulkin dan Farhan, 1984) Istilah kapitalis pinggiran atau menunjukkan suatu keadaan di mana keuntungan dan modal yang ditarik dari sistem ini dan kemudian tidak dikumpulkan dan dipusatkan terhadap sistem perekonomian domestik, tetapi di luar, yaitu dalam kapitalisme pusat.

Kapitalisme mengalami adanya reformasi, (Bulkin dan Farchan, 1984)

(7)

61

berkembang dengan cara lebih bermoral karena memiliki tanggung jawab terhadap dampak dari produksi maupun pendirian perusahaan di tengah masyarakat.

Penerapan CSR dari FrieslandCampina yang memiliki visi maupun misi yang berfokus pada pengambilan nutrisi dari alam, karena produk unggulan dari induk perusahaan ini adalah susu. Visi dan misi dari induk perusahaan

kemudian diterapkan oleh anak perusahaan di berbagai negara bertujuan untuk mengembalikan modal ke induk perusahaan. FrieslandCampina menerapkan sistem kapitalisme modern dengan menerapkan visi dan misi CSR yang berfokus terhadap kesehatan dan sekaligus mempromosikan produk unggulan dari FrieslandCampina itu sendiri yaitu susu. Alasan dibalik mengapa visi dan misi dari induk perusahaan yang kemudian di terapkan ke seluruh dunia salah satunya adalah membantu pembangunan petani yang ada di Belanda. Membangun kepercayaan masyarakat dunia dengan keahlian para petani Belanda dan membantu untuk membangun brand image dari FrieslandCampina

(Bauwens, 1988) Belanda memiliki 19 lahan yang sudah mencapai 15 Ha dengan jumlah petani sekitar 600.000 pekerja. Petani mulai berkembang dengan komoditas unggulan seperti : kentang, susu sapi, pengolahan berbagai jenis pupuk. Pada tahun 1950 peningkatan di sektor pertanian dipengaruhi oleh CAP (Common Agricultural Policy) dari European Economic Community yang memfokuskan pada intensifikasi pada lahan pertanian. Pada tahun 2011 Belanda menjadi negara peringkat kedua untuk pengeskpor produk pertanian yang mencapai 72,8 miliar Euro. Sektor pertanian

merupakan pendorong utama ekonomi di Belanda dengan menyumbang 20% pendapatan nasionalnya. Terkait dengan hal tersebut maka penerapan CSR

Gambar

Gambar 11

Referensi

Dokumen terkait

Retribusi jasa usaha di Dinas Kelautan dan Perikanan DIY terdiri atas retribusi pemakaian kekayaan daerah (sewa penggunaan lahan, jasa sertifikasi pengawasan mutu hasil perikanan

Ekonomi hijau ( Green Economy ) merupakan salah satu yang pertumbuhan.. pendapatan dan lapangan kerja didorong oleh investasi publik dan

Metode Pembelajaran Aktif Tipe Pertanyaan Rekayasa (Plantet Question) mempunyai beberapa keunggulan yang baik diterapkan bagi peserta didik untuk meningkatkan hasil

Gambaran potensi sebagaimana yang disajikan dalam bab tiga dan empat, tidak serta merta dapat direalisasikan menjadi benar-benar penerimaan kalau beberapa prasyarat tidak dapat

Berdasarkan dari Gambar 5 dapat dilihat bahwa eksperimen dengan skenario 75-25 menunjukkan tingkat akurasi lebih baik dengan jumlah data latih yang lebih

As an example of how concepts function as normative constraints, I have drawn on Uljana Feest’s recent work on operational definitions, which characterises concepts as

menyelenggarakan urusan pemerintahan tersebut. Hal ini adalah sesuai dengan prinsip demokrasi yaitu mendorong akuntabilitas pemerintah daerah kepada rakyat. Kriteria

Hasil Belajar Matematika dengan Model Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas VII MTs Negeri Ngantru Tulungagung.. Berdasarkan hasil post-test dan pengamatan peneliti yang