• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dekomposisi Serasah Mangrove Avicennia alba dan Kontribusinya Terhadap Nutrien Perairan di Desa Bagan AsahanKecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dekomposisi Serasah Mangrove Avicennia alba dan Kontribusinya Terhadap Nutrien Perairan di Desa Bagan AsahanKecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang memiliki potensi

sumberdaya wilayah pesisir laut yang besar dimana salah satunya adalah hutan

mangrove. Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang

memiliki krakteristik khas. Mangrove secara ekologi dapat berfungsi sebagai

penahan lumpur atausediment trap termasuk limbah-limbah beracun yang dibawa oleh aliran air permukaan, bagi bermacam-macam biota perairan, daerah asuhan

tempat mencari makan, daerah pemijahan dan pembesaran.

Pada umumnya, serasah daun mangrove mengandung C, N, dan P sangat

berpengaruh untuk memberikan kesuburan di perairan. Permasalahan ini seiring

dengan perkembangan budidaya penangkapan udang oleh nelayan setempat, areal

mangrove dekat pemukiman warga dan jalur transportasi kapal nelayan maupun

kapal penyeberangan Tanjungbalai. Hal ini dapat merusak lingkungan karena

menghasilkan sejumlah limbah organik terutama yang mengandung unsur

(karbon, nitrogen dan fosfor) yang besar dari perairan itu sendiri.

Desa Bagan Asahan terdapat pantai yang digunakan sebagai pelabuhan

nelayan di dekat Kota Tanjungbalai jarak tempuhnya hampir mencapai satu jam

yang sering dijadikan untuk wisata. Aktifitas yang berlalu lalang disekitaran

muara Sungai Asahan adalah kapal penumpang dari kejauhan. Kapal penumpang

ini mengantar penumpangnya dari pelabuhan Kota Tanjungbalai ke pelabuhan

Malaysia. Di tengah-tengah perairan juga terdapat kedai untuk para nelayan.

(2)

Ekosistem mangrove mempunyai sifat dan bentuk yang khas serta

mempunyai fungsi dan manfaat yang beranekaragam bagi manusia serta makhluk

hidup lainnya. Oleh karena itu ekosistem mangrove tersebut dimasukkan dalam

salah satu ekosistem pendukung kehidupan yang penting, dan perlu dipertahankan

kelestariannya (Pariyono, 2006). Desa bagan asahan terdapat pada muara sungai

dengan pinggiran ekosistem mangrove yang sangat luas di lihat dari tepi pantai

sampai menjorok kedalam keadaan mangrove tebal berbagai jenis mangrove

seperti : Avicennia alba, Rhizhopora apiculata, Avicennia marina, Nypa fruticans,

Bruguiera sp.

Dalam ekosistem bakau, dekomposisi merupakan proses katabolisme yang

sangat penting bagi produktivitas primer kawasan. Pemecahan mekanik dan

kimiawi yang dilakukan oleh organisme pengurai menghasilkan unsur hara

esensial sederhana yang dapat dimanfaatkan untuk menopang pertumbuhan bakau

dan biota lainnya. Keberadaan vegetasi mangrove dalam menghasilkan serasah

sangat menentukan produktifitas dan kompleksitas ekologi di kawasan mangrove

(Cai, 2011 diacu Dharmawan dkk., 2016).

Serasah mangrove berupa laju dekomposisi dikawasan hutan mangrove

mempunyai arti penting karena serasah merupakan sumbangan terbesar dari

ekosistem mangrove terhadap kesuburan esturia. Stok karbon yang sangat tinggi

dalam tanah, maupun biomassa vegetasinya mengindikasikan keberadaan sumber

karbon yang berlimpah untuk mendukung proses dekomposisi yang terjadi di

dalamnya. Oleh karena itu, diperlukan kajian yang lebih lengkap untuk

mendukung asumsi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

(3)

Kecamatan Tanjungbalai Asahan merupakan salah satu dari 3 kecamatan

pesisir di Kabupaten Asahan seluas 60,20 km2. Secara geografis, Kecamatan

Tanjungbalai terletak antara 99°45’37” s/d 99°51’49” LU dan 2°58’49” s/d

3°5’56” BT, ketinggian 0-1 m diatas permukaan laut. Disebelah Utara berbatasan

dengan Selat Malaka dan Kecamatan Silau Laut, disebelah Selatan berbatasan

dengan Kota Tanjungbalai dan Kecamatan Sungai Kepayang Barat, di sebelah

Barat berbatasan dengan Kecamatan Air Joman dan Silau Laut dan disebelah

Timur berbatasan dengan Kecamatan Sungai Kepayang Timur dan Selat Malaka

(Kecamatan Tanjungbalai Dalam Angka, 2010).

Perumusan Masalah

Desa Bagan Asahan merupakan salah satu perairan yang terdapat di Muara

Sungai Asahan dan memiliki lahan hutan mangrove yang luas dimana sudah

terjadi alih fungsi lahan hutan mangrove oleh masyarakat sekitar yang

dimanfaatkan sebagai bahan kayu bakar yang dapat berpengaruh terhadap luasan

lahan hutan mangrove. Bila keadaan ini terus berlanjut di khawatirkan terjadi

kerusakan dan hilangnya sumber pakan bagi ikan dan organisme lainnya. Dengan

keadaan ini mangrove akan berkurang sehingga produksi serasah juga ikut

berkurang. Berkurangnya spesies mangrove salah satunya adalah jenisAvicennia alba akan menyebabkan berkurangnya produksi serasah yang merupakan salah satu spesies yang terdapat di Desa Bagan Asahan. Sedikitnya informasi mengenai

dekomposisi serasah daun mangrove ini mengakibatkan masyarakat cenderung

(4)

Berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalah pada penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana dekomposisi serasah daun mangrove A. alba di Desa Bagan Asahan?

2. Bagaimana pendugaan pelepasan unsur hara karbon (C), nitrogen (N), dan

fosfor (P) pada serasah daun A. alba yang dihasilkan dari proses dekomposisi.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengukur dekomposisi serasah daun mangrove A. alba di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan.

2. Untuk mengetahui kandungan unsur hara karbon (C), nitrogen (N) dan fosfor

(P) pada serasah daun A. alba yang dilepas selama dekomposisi berlangsung.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dasar untuk

mempelajari siklus unsur hara yang dihasilkan oleh serasah daun A. alba pada ekosistem mangrove di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten

Asahan yang dapat menjadi langkah awal pengambilan kebijaksanaan pengelolaan

ekosistem mangrove kepada masyarakat tentang arti penting hutan mangrove

(5)

Ketersediaan Unsur Hara serasah (C, N, dan P)

Ketersediaan Bahan Organik diperairan

Kerangka Pemikiran

Ekosistem mangrove merupakan tipe hutan yang hidup diareal pasang

surut memiliki berbagai jenis mangrove, salah satunya A. alba dimana serasah daun yang jatuh tertimbun dilantai hutan mangrove mengalami dekomposisi

secara alami akan menghasilkan unsur hara dengan dukungan kualitas air dan

dimanfaatkan oleh organisme lainnya yang menghasilkan bahan organik dan

ketersediaan unsur hara ke perairan merupakan fraksi penting dari rantai makanan

yang terdapat dilingkungan perairan dan adanya keseimbangan pada ekosistem.

Kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian Keseimbangan Ekosistem Mangrove

Ekosistem Mangrove

MangroveA. alba

Serasah A.alba

Referensi

Dokumen terkait

Medan, Pusat pengkajian Musik Batak Universitas HKBP Nommensen Medan, 2004.. Pasaribu,

Mengabolarasi dari pendapat Tilman dan Thomas Lichona tersebut dan dihubungkan dengan filsafat manajemen pendidikan karakter yang islami dan nilai-nilai luhur

Jadi perubahan mencolok saat menggunakan alat Posterior Leaf Spring Ankle Foot Orthosis (PLS- AFO), pada informan yang mengalami drop foot akibat stroke adalah

Kelebihan edible film yang dibuat dari hidrokoloid diantaranya memiliki kemampuan yang baik untuk melindungi produk terhadap oksigen, karbondioksida dan lipid serta memiliki

The contemporary echo of this historical message is the need of Islam to give up its ethical homogenization agenda and to focus instead on finding out the overlapping value

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 64 orang responden yang diberikan intervensi berupa Workplace Stretching-Exercise (WSE) selama 3 minggu dengan total intervensi

Karakterisasi Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, dan Ekstrak Jambu Biji (Psidium Guajava L) dengan Pemlastis Gliserin.Skripsi.. Medan: Departemen Kimia

Aturan asosiasi merupakan sa-lah satu metode yang bertujuan menca-ri pola yang sering muncul di antara banyak transaksi, dimana setiap tran-saksi terdiri dari beberapa