1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Tema Resital dan Pemilihan Repertoar
Tema resital The Oeuvre ini menggunakan bahasa Inggris yang diturunkan dari bahasa Perancis. Oeuvre berarti sebuah karya atau hasil pekerjaan dari seorang penulis buku, pelukis, atau komponis. Di dalam resital ini penulis menempatkan diri sebagai seorang pekerja seni yaitu sebagai seorang pianis yang bekerja menyusun sebuah karya penampilan berupa resital piano dan menggunakan
hasil pekerjaan berupa komposisi lagu para komponis melalui repertoar yang telah diciptakannya. Dengan latar belakang tersebut maka sangat tepat apabila penulis memilih kata The Oeuvre sebagai tema resital, yang merupakan tugas akhir di Fakultas Seni Pertunjukan Universitas Kristen Satya Wacana.
Repertoar yang akan ditampilkan terdiri dari empat periode musik yaitu Barok, Klasik, Romantik dan Modern serta sebuah karya dari komponis Indonesia. Komposisi yang dipilih merupakan hasil dari beberapa pertimbangan dan pemikiran, juga merupakan lagu yang disenangi penulis. Selain itu, tiap repertoar mempunyai karakternya sendiri dan ditujukan untuk membentuk suasana yang berbeda-beda. Hal itu dapat dilihat dari repertoar-repertoar yang akan disajikan pada resital ini.
Repertoar dari periode Barok adalah “Prelude and Fuge XVI” karya Johann Sebastian Bach. Bagi para penikmat musik klasik bahkan orang awam, tentunya sering mendengar nama Johann Sebastian Bach. Disebutkan dalam sebuah
buku yang ditulis oleh F. E. Kirby “It is a commonplace to regard the work of
Johann Sebastian Bach as the culmination of Baroque music.”1 Itu artinya dia
disebut sebagai puncak musik pada jaman barok. Maka penulis memilih repertoar yang diciptakannya untuk mengawali resital piano ini.
Repertoar yang kedua yaitu “Sonata in Eb” (Franz Joseph Haydn). Jika pada jaman Barok dikenal bentuk suita, maka pada jaman Klasik karya yang
2
paling terkenal adalah bentuk sonata. Pada awalnya sonata bukanlah karya yang penting. Namun, pada akhirnya Franz Joseph Haydn berhasil membawa sonata menjadi bentuk yang sangat terkenal.2 Itulah alasan mengapa penulis memilih karya sonata dari Haydn sebagai salah satu daftar repertoar yang akan dimainkan sebagai salah satu karya dari periode Klasik.
Di sesi yang kedua, penulis akan memainkan karya yang diciptakan oleh George Gershwin. Dua lagu akan dimainkan secara berturut-turut yaitu “The Man I Love” dan “I Got Rhythm.” Kedua lagu tersebut memiliki perbedaan tempo dan ekspresi yang sangat besar. Lagu yang pertama menggunakan tempo yang
lambat, sedangkan lagu yang kedua menggunakan tempo yang sangat cepat sesuai dengan penggambaran dari judul.
Karya kelima yang akan dimainkan berjudul “Polonaise” (Frédéric Chopin). Karya ini menggambarkan sifat kepahlawanan rakyat Polandia. Selain itu
Chopin juga membuat komposisi yang dibuat dengan sangat ekspresif seperti
nocturne, impromtu, waltz, dan lain-lain.
Karya keenam dibuat oleh pencipta yang sama dengan karya ketiga. Namun pada saat ini karya yang diambil berasal dari kumpulan karya waltz yaitu Valse Brilliante op.34 no.3.
“Suita Kaliurang” (Mochtar Embut) merupakan karya dari
komponis Indonesia. Penulis memilih karya ini untuk memberikan warna yang berbeda dari repertoar-repertoar sebelumnya. Komposisi ini merupakan karya dari orang Indonesia. Di dalam lagu ini terdapat nada-nada pentatonis yang sering muncul dari alat musik daerah di Indonesia.
B. Tujuan Resital
Tujuan resital piano “The Oeuvre” secara umum adalah sebagai salah satu syarat tugas akhir yang harus dipenuhi demi memperoleh kelulusan dalam gelar Sarjana Fakultas Seni Pertunjukan Universitas Kristen Satya Wacana. Penulis memilih resital sebagai syarat pemenuh tugas akhir tersebut.
3
Kemudian ada pula tujuan khusus dari resital ini yaitu sebagai salah satu cara untuk menunjukan pengetahuan yang telah diberikan selama masa perkuliahan. Dengan pelaksanaan resital, penulis ingin memberikan sebuah pertunjukan yang baik dan menarik.
C. Manfaat Resital
Dengan adanya resital piano “The Oeuvre,” penulis akan memiliki manfaat yaitu pengalaman dalam melaksanakan sebuah resital yang baik dan mengetahui seberapa dalam pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki dalam sebuah
penyajian musik.
Manfaat resital piano ini bagi masyarakat awam adalah sebagai sarana hiburan dan mengenalkan karya musik piano dari berbagai jaman. Sedangkan bagi para pelaku musik, bermanfaat demi menambah pengetahuan tentang repertoar dan
sebagai acuan serta memberikan inspirasi dalam melaksanakan sebuah pertunjukan.
D. Daftar Repertoar
Berikut ini merupakan daftar repertoar yang akan ditampilkan. 1. “Prelude and Fugue no.19 BWV 888” (Johann Sebastian Bach) 2. “Sonata in Eb Major” (Franz Joseph Haydn)
3. “The Man I Love” (George Gershwin)
4. “I Got Rhythm” (George Gershwin)
5. “Polonaise in G# Minor” (Frédéric Chopin)
6. “Valse brilliante op.34 no.3” (Frédéric Chopin)
7. “Suita Kaliurang” (Mochtar Embut)
E. Rancangan Resital
1. Waktu : Jumat, 24 April 2015, pukul 19.00 - 20.30 WIB
2. Tempat : Gedung Resital FSP UKSW, Jln. Diponegoro 52-60, Salatiga. 3. Metode Pelaksanaan :
4
yang diisi oleh sebuah penampilan tambahan. Kemudian terdapat jeda istirahat selama 10 menit di antara sesi pertama dengan sesi kedua.
Semua repertoar ditampilkan dengan format piano tunggal. Berikut merupakan susunan acara yang akan dilaksanakan :
a. Doa pembukaan b. Sambutan c. Sesi 1:
“Prelude and Fuge XVI” (Johann Sebastian Bach) “Sonata in Eb” (Joseph Haydn)
“The Man I Love” (George Gershwin)
“I Got Rhythm” (George Gershwin)
d. Jeda istirat selama 10 menit e. Sesi 2 :
f. “Polonaise in G# Minor” (Frédéric Chopin)
“Valse brilliante op.34 no.3” (Frédéric Chopin)
“Suita Kaliurang” (Mochtar Embut)
g. Ucapan terimakasih dan doa penutup.
4. Pengorganisasian :
a. Ketua : Ferrari B. Wibawa
b. Bendahara : Ferrari B. Wibawa dan Reinhart Latunussa c. Seksi Konsumsi : Ferrari B. Wibawa
d. Seksi Penerima Tamu : Michele Li
e. Seksi Dokumentasi : Michael B, Dani T, dan Veronica
f. Seksi Acara dan Publikasi : Gloria L. Angelin dan Reinhart Latunussa