• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Infeksi Hiv Aids Pada Pengguna Napza Suntik (Penasun) Di Kota Medan Analisis Data Surveilans Terpadu Biologis Dan Perilaku (Stbp) 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Infeksi Hiv Aids Pada Pengguna Napza Suntik (Penasun) Di Kota Medan Analisis Data Surveilans Terpadu Biologis Dan Perilaku (Stbp) 2011"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

70

DAFTAR PUSTAKA

Althaf, A, et al, 2005. High Prevalence of HIV Infection among Injecting Drug Users

(IDU’s) in Hyderabad and Sukkur, Pakistan : Journal Pak med Association

American Public Health Association (2004). Control of Communicable Diseases

Manual. Washington DC: American Public Health Association.

Besral, Utomo, B., Zani, AP., 2004. Potensi Penyebaran HIV dari Pengguna Napza Suntik ke Masyarakat Umum, Depok : MAKARA KESEHATAN. 8 (2): 53-58

Boerma, J., & Weir, S. S. (2005). Integrating Demographic and Epidemiological

Approaches to Reasearc on HIV/AIDS: The Proximate-Determinants

Framework. The Journal of Infectious Diseases , 61-67.

Bonita, R.,Beaglehole, R, Kjellstrom,T. (2006). Basic Epidemiology. Geneva: WHO.

Dave, SS, et All, 2012. HIV and STI Prevalence and Determinants among Male

Migrant Workers in India.

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2006. Pedoman Pelaksanaan Pengurangan Dampak Buruk Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza). Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2008. Pedoman Nasional Manajemen Program HIV & AIDS. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2011. Pedoman untuk Korlap dan Pengawas. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Federal Ministry of Health, 2010. HIV Integrated Biological and Behavioural

Surveilance, Nigeria.

FHI SUM, 2011. Upaya Mendukung Penanggulangan HIV/AIDS Manual untuk Organisasi Masyarakat Sipil. Jakarta : USAID

FHI, 2009. Integrated Biological and Behavioral Surveillance Survey (IBBS) among

Injecting Drug Users in Pokhara Valley. Nepal

(2)

71

Jayanti, E, 2007. Deskripsi dan Faktor yang Berpengaruh terhadap Status HIV pada Pengguna Klinik-klinik Layanan Tes HIV di DKI Jakarta dan Bali Tahun 2007 (Analisis Data Sekunder Uji Coba Surveilans Pasif HIV tahun 2006 2007, Departemen Kesehatan Republik Indonesia), Jakarta : Perpustakaan Universitas Indonesia

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2007). STBP 2011: Surveilans Terpadu

Biologis dan Perilaku. Jakarta: DEPKES RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). STBP 2011: Surveilans Terpadu

Biologis dan Perilaku. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. (2014). Laporan Perkembangan HIV/AIDS Triwulan IV

Tahun 2014. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan.

KPA, 2007. Strategi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS 2007-2010, Jakarta : KPA

KPA, 2013. Hasil Survey Cepat Perilaku Penasun (SCCP) Kota Medan Tahun2013. Medan : KPA Provinsi Sumatera Utara

KPA NASIONAL, HCPI, INTUSIA Inc., 2010. Laporan Penelitian Efektivitas Program Penjangkauan di Kalangan Penasun dalam Menurunkan Perilaku Berisiko HIV. Depok : Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia

KPA, 2008. Pedoman Prosedur Pelaksanaan Program Pengurangan Dampak Buruk Bagi Pengguna Napza Suntik di Puskesmas. Jakarta : KPA

Kumalasari, IY, 2013. Perilaku Berisiko Penyebab Human Immunodeficiency Virus

(Hiv) Positif (Studi Kasus di Rumah Damai Kelurahan Cepoko Kecamatan Gunungpati Kota Semarang), Semarang

Lubis, DF, 2009. Peranan Galatea dalam Pencegahan Penularan HIV/AIDS di Kalangan Pengguna Narkoba Suntik Kota Medan, Medan : USU Repository

Marr, L. (1998). Sexually Transmitted Diseases : A physician Tells you what you

(3)

72

Murti, B., 2003. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Notoatmodjo, S, 2002. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan,Jakarta : Rineka Cipta.

Pandey, A. et al. (2012). Heterosexual Risk Behaviour Among Long Distances Truck

Drivers in India : Role of Marital Status. Indian J Med Res , 44-54.

Perngmark, P, 2002. HIV Infection and Behavioral Risk Factors among IDU’s in

Southern Thailand, Maryland: Proquest UMI Information and Learning

Company

Rakwar, J., et al. (1999). Cofactors for the Acquisition of HIV-1 Among Heterosexual

Men : Prospective Cohort Study of Trucking Company Workers in Kenya.

Lippincott Williams & Wilkins , 607-614.

Todd, J., et al. (2006). Risk Factors Influencing HIV Infection Incidence in a Rural

African Population : A Nested Case-Control Study. The Journal of

Infectious Diseases , 458-466.

Setiawan, AD, 2002. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seks Berisiko terhadap Penularan HIV/AIDS pada Kelompok Pengguna Narkoba Suntik Di Jakarta, Bandung dan Surabaya (Analisis Data Behavior Surveilance

Survey). Jakarta : Center for Health Research, University of Indonesia

Staran, Y, et al, 2011. Correlates of HIV Risk among Injecting Drug Users in Sixteen

Ukrainian Cities : Aids Behaviour

Stine, G. J. (2011). AIDS Update 2011. New York: The McGraw Hill Companies, Inc

Strathdee, S,A, et al, 2010. HIV and Risk Environment for Injecting Drug Users, the

Past, Present, and Future : Lancet

Tambunan, R., Kamil, O., Praptoraharjo, I., Erlan, K., Irwanto, 2010. Jaringan Seksual dan Penggunaan Napza, pada Pengguna Napza Suntik di 6 Propinsi. Jakarta : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unika Atma Jaya

Wand, H., & Ramjee, G. (2012). The Relationship Between Age of Coital Debut and

HIV Seroprevalence Among Women in Durban, South Africa : a cohort

(4)

73

WHO , 2007. 2,5 Juta Orang di India yang Hidup dengan HIV, Menurut Perkiraan Baru. www.who.int/mediacentre/news/releases/2007/pr37/en/

WHO SEARO, 2010. Laporan Orang yang Menyuntikkan Narkoba di Wilayah Asia Tenggara

WHO (2008). Global Burden of Disease Update 2004. Switzerland : WHO

WHO (2009). Global Health Risks : Mortality and Burden of Disease Atributable to

Selected Major Risk. Switzerland : WHO

WHO, UNODC, UNAIDS Technical Guide, 2012. For Countries to Set Targets for

Universal Access to HIV Prevention,Treatment and Care for Injecting Drug

Users. Switzerland : WHO

Winarno, H., Suryoputro, A., Shaluhiyah, Z., 2008. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Jarum Suntik Bergantian Diantara Pengguna Napza Suntik Di Kota Semarang, Semarang : Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol.3/No.2

WHO SEARO, 2010. Report On People Who Inject Drugs in the South-East Asia

Referensi

Dokumen terkait

D.. Siswa masih kesulitan dalam memahami letak-letak nada yang ada pada garis paranada sehingga hasil belajar siswa tentang notasi balok khususnya letak nada pada

Berdasarkan arti teks hadis di atas, dapat diambil pemahaman bahwa perempuan tidak diperbolehkan keluar rumah tanpa disertai mahram, termasuk melaksanakan umroh. Oleh

Adanya perbedaan pada keuntungan yang diperoleh pemborong jika membawa duku dari Kabupaten Muara Enim dibandingkan Kabupaten OKI dan OKU disebab- kan adanya variasi

pemberdayaan Masyarakat (BAPEMAS) dalam melaksnakan program pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kepenghuluan Bagan Batu Barat perlu

Simpulan penelitian pengembangan ini adalah (1) Dihasilkan modul pembelajaran fisika dengan strategi inkuiri terbimbing pada materi fluida statis yang tervalidasi; (2)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh efisiensi modal kerja, likuiditas, solvabilitas terhadap profitabilitas pada PT Telekomunikasi

Modul keempat membahas mengenai salah satu agen pengendali atau musuh alami yang digunakan dalam pengendalian hayati, yaitu serangga pemangsa (predatory insect)

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain,