• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

25 BAB II

GAMBARAN UMUM AIR TERJUN PONOT

2.1. Sejarah Terbentuknya Wisata Air Terjun Ponot

Perkembangan wisata Air Terjun Ponot sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Asahan yang memiliki daya tarik wisata yang sangat unik, sehingga sangat menarik untuk dikaji.Selain memiliki keindahan alam yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, air terjun Ponot juga memiliki daya tarik lain salah satunya adalah adanya mitos tentang air terjun Ponot. Destinasi wisata air terjun Ponot memiliki banyak cerita- cerita atau mitos tentang air terjun Ponot, dengan adanya mitos di tempat wisata air terjun Ponot membuat wisatawan penasaran dengan kebenaran mitos di air terjun Ponot.

(2)

26

mistis yang kuat atau angker, Walaupun demikian bapak M. Imron Siagian tidak putus asa mewujudkan harapannya.

Sepulang dari perantauan bapak ini berpikir kenapa dikampung yang biasa saja menurut bapak ini bisa menjadi sebuah tempat wisata yang banyak dikunjungi orang, tetapi dikampung sendiri yang memiliki keindahan luar biasa dan daya tarik kuat tidak bisa menjadi tempat wisata. Dari pemikiran itu bapak ini kembali ke kampung halamannya dan melihat keindahan Air Terjun Ponot sebagai sebuah tempat yang cocok menjadi tempat wisata alam. Setelah melakukan beberapa studi ke tempat wisata di Indonesia seperti: Bali, Samosir, Sulawesi, dll bapak M. Imron Siagian memulai usahanya. Tanpa ada orang yang membantunya bapak ini mulai membersihkan Air Terjun Ponot, sedikit demi sedikit usahanya mulai membuahkan hasil keindahan air terjun Ponot mulai terlihat. Masyarakat setempat menganggap bapak M. Dari hasil wawancara peniliti dengan salah satu piket pada hari jumat yaitu bapak S. Sitorus, saya mendapat data bahwa:

bagaimana pak sejarah terbentuknya air terjun Ponot ini?. air terjun bisa seperti sekarang ini karena usaha keras dari bapak Marwan yang tidak kenal malu. Bahkan masyarakat sekitar sudah menganggap gila tapi si Marwan itu terus melanjutkan usahanya membuka air terjun ini.

(3)

27

Air terjun Ponot diresmikan menjadi tempat wisata pada tanggal 25 Agustus 2003 yang dihadiri oleh seluruh masyarakat desa Tangga, IPK (Ikatan Pemuda Karya) dan pemerintah daerah Aek Songsongan. Tidak lama setelah peresmian air terjun Ponot sebagai tempat wisata bapak M. Imron Siagian mulaimerekrut anggota dan membentuk struktur organisasi pengelolaair terjun Ponot.Pengelola hanya dikhususkan pada masyarakat desa tangga dusun 1 (satu), setelah beberapa bulan dibuka untuk masyarakat umum mulai dijalin kerjasama dengan pemerintah daerah Aek Songsongan dan Muspika. Pada saat itu pelindung hukum Air Terjun masih Kepala Desa Tangga.

Nama Ponot sebenarnya bukan namadaerah di wilayah kecamatan Aek Songsongan, tetapi Ponot adalah sebutan untuk air terjun ini. Mengapa disebut Ponot dan apa arti kata Ponot sulit untuk diungkap karena sudah tidak banyak lagi orang tua di desa Tangga yang bisa dijumpai, khususnya orang tua yang mengetahui sejarah air terjun Ponot. Bapak M.Imron Siagian dan bapak S. Sitorus mengatakan kata “Ponot” berasal dari kata Haliputongan (dalam bahasa Batak) yang artinya dalam bahasa Indonesia Pelangi.Dikatakan haliputongan (pelangi)karena jika kita mendekat ke pancuran air terjun ini kita bisa melihat pelangi yang muncul karena percikan air, biasanya pelangi ini akan muncul pada siang hari dan pada sore hari saja.

(4)

28

bergabung dengan IPK.Awal bapak M. Imron bergabung dengan IPK ketika bapak M. Imron merantau ke kota medan dan sampai saat ini bapak M. Imron masih bergabung dengan IPK. Bapak Imron mengatakan Air Terjun Ponot menjadi tempat wisata bukan karena dirinya, tetapi karena organisasi IPK. Dana pengembangan, pembersihan dan peresmian Air Terjun Ponot diambil dari uang kas IPK cabang Desa Tangga, mulai diresmikan menjadi tempat wisata sampai saat ini airterjun Ponot berada di bawah pengelolaan IPK.

Sebenarnya di desa Tangga ada 2 ormas yaitu: ormas PP (Pemuda Pancasila) dan ormas IPK (Ikatan Pemuda Karya), tetapi ormas PP kurang dikenal masyarakat desa Tangga karena kebanyakan masyarakat desa Tangga hanya bergabung dengan ormas IPK saja. Mulai diresmikan menjadi tempat wisata ormas PP sudah beberapa kali ingin mengambil alih pengelolaan wisata air terjun Ponot, tetapi bapak Imron tidak mengizinkan dan melakukan perlawanan sampai kejalur hukum, ormas PP tidak sanggup memberikan bukti dipersidangan menyatakan bahwa ormas PP berhak menjadi pengelola di Air Terjun Ponot. Sudah banyak para investor yang ingin membantu pengembangan air terjun Ponot, tetapi kebanyakan program pengembangan dari investor berhenti ditengah jalan.Pihak pemerintah juga ingin mengambil alih pengelolaan Air Terjun Ponot, tetapi pada saat itu bapak M. Imron tidak mengizinkan, karenamasyarakat setempat tidak setuju jika Air Terjun Ponot dikelola oleh Pemda.

(5)

29

dan internasional. Bapak M. Imron memiliki ketegasan dan bijaksana dalam mengambil keputusan sehingga mulai diresmikann sebagai tempat wisata sampai sekarang bapak Imron masih menduduki jabatan ketua pengelola. Bapak Imron sendiri ingin kedudukannya diganti dengan orang lain, karena mengingat umur bapak M. Imron yang sudah cukup tua dan bapak Imron juga harus mengurus anak-anaknya, tetapi sampai sekarang belum ada yang dianggap cocok untuk menggantikan kedudukan bapak M. Imron Siagian belum ada jiwa kepemimpinan yang dimiliki para anggotanya. Bapak M. Imron hanya sesekali datang mengawasi air terjun Ponot biasanya bapak Imron hanya datang pada hari besar saja dan pada hari minggu. Tujuan bapak Imron jarang mengunjungi air terjun Ponot agar para anggotanya bisa belajar sebagai pemimpin kedepannya ketika bapak Imron harus berhenti dari kedudukannya sekarang.

(6)

30

Pada akhir tahun 2007 bapak Imron dipanggil petuah desa untuk kembali menjadi ketua pengelola air terjun Ponot. Bapak Imron menjadi penenang keadaan pada saat personil TNI membuat kekacauan di air terjun Ponot dan pada saat itu juga bapak Imron melakukan gugatan atas perbuatan para personil TNI di air terjun Ponot, sampai akhirnya personil TNI yang berada di desa Tangga ditarik kembali ke kantor pusat. Bapak M. Imron kembali menjabat sebagai ketua di air terjun Ponot sampai sekarang karena Bapak M. Imron dianggap memiliki kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan dan memiliki wibawa sebagai pemimpin.

Tidak banyak campur tangan pemerintah terhadap perkembangan wisata ini, pada tahun 2009 pihak pemerintah melakukan beberapa pembangunan diantaranya pembangunan jalan sepanjang 100 meter menuju tempat wisata, dan membuat beberapa plangkat SAPTA PESONA, setelah itu tidak ada lagi kontribusi dari pemerintah setempat sampai sekarang. Walaupun demikian pengelola wisata ini tidak putus asa dalam mengembangkan tempat wisata ini.Sedikit demi sedikit tempat wisata ini mulai berkembang dan mulai dibangun beberapa tempat istirahat untuk wisatawan dan dibangun beberapa kedai.Dana untuk pengengembangan tempat wisata ini diambil dari uang kas yang dikumpulkan setiap harinya.

(7)

31

terjun Ponot, tetapi karena sudah banyak pengalaman pahit yang dialami masyarakat setempat akibat janji manis pemerintah setempat, salah satunya adalah wisata Arum Jeram yang berada tidak jauh dari tempat wisata Air Terjun Ponot yang sudah tutup akibat pemerintah mengambil alih pengelolaannya dari masyarakat setempat, padahal ketika dikelola masyarakat setempat wisata Air Arum Jeram dulunya sudah berkembang pesat bahkan wisatawan dari luar negeri sudah banyak yang berkunjung.Pernah diadakan perlombaan arum jeram di tempat wisata arum jeram ini dan para kontestan kebanyakan dari luar negeri, ketika wisata Air Arum Jeram berkembang pesat pemerintah mulai mengambil alih pengelolaannya.Pengelolaan wisata Air Arum Jeram hanya bertahan dua dekade ditangan pemerintah dan setelah itu wisata Air Arum Jeram ditutup karena alasan yang tidak jelas.

2.2. Letak dan Akses Menuju Air terjun Ponot

(8)

32 Gambar 2.1.Foto air terjun Ponot 2015.

Secara geografis air terjun Ponot berada pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, air terjun Ponot terletak di daerah bersuhu dingin dengan curah hujan yang cukup tinggi. Air terjun Ponot bisa ditempuh dari tiga kota di Sumatera Utara, yaitu:

(9)

33

Perjalanan menuju air terjun Ponot melalui kota Porsea cukup sulit karena wisatawan harus melalui tanjakan yang cukup tinggi dan melalui liku- liku tikungan. Jalan melalui kota Porsea menuju air terjun Ponot beraspal mulus, tetapi tidak ada bus pariwisata yang berani melalui kota Porsea menuju air terjun Ponot. Lampu jalan yang masih minim membuat tidak ada wisatawan yang berani menuju air terjun Ponot melalui kota Porsea, sepanjang jalan menuju air terjun Ponot dikenal angker pada malam hari, karena di sepanjang jalan pengendara sering halusinasi melihat sosok- sosok gaib dan mendengar suara- suara aneh.

Perjalanan menuju air terjun Ponot melalui kota Porsea banyak disukai wisatawan, karena dalam perjalanan sebelum sampai ke air terjun Ponot wisatawan bisa beristirahat di beberapa tempat yang memiliki keindahan alam yang tidak kalah menarik dengan keindahan air terjun Ponot,salah satu tempat yang paling disukai wisatawan beristirahat adalah halte bus dam Sigura- gura.

(10)

34

Sekitar 80% wisatawan yang berkunjung ke air terjun Ponot selalu beristirahat di dam halte bus Sigura- gura. Halte bus Sigura-gura adalah salah satu tempat dimana wisatawan bisa menikmati keindahan air terjun yang berada tepat dibawah gardu listrik dam Sigura-gura. Perjalanan dari dam sigura- gura menuju air terjun Ponot ±30 menit.

2. Kedua dari kota Pematang Siantar di kabupaten Simalungun, wisatawan yang ingin menuju air terjun Ponot melalui pematang siantar terlebih dahulu menuju Kabupaten Lima Puluh dengan jarak tempuh ± 62 km lalu dari kabupaten Lima Puluh , selanjutnya wisatawan akan menuju Kabupaten kisaran dengan jarak tempuh ± 39 km. Setelah wisatawan sampai ke Kisaran, wisatawan akan menuju air terjun Ponot melalui rute jalur kisaran. Kebanyakan wisatawan yang berasal dari kisaran menyewa kendaraan umum, seperti mobil pribadi, mobil mini bus, dll.

3. Ketiga dari kota Kisaran di Kabupaten Asahan, rute dari kota Kisaran menuju air terjun Ponot tidak terlalu sulit, namun ada beberapa jalan yang masih berlubang, sebagian besar perjalanan akan melewati perkebunan kelapa sawit dan setelah melewati perkebunan kelapa sawit yang cukup panjang wisatwan akan sampai ke desa Marjanji Aceh, dari desa Marjanji Aceh sudah dekat dengan air terjun Ponot. Wakrtu tempuh dari Kota Kisaran menuju air terjun Ponot ±3-4 jam dengan jarak tempuh ± 100km.

(11)

35

Kabupaten Lima Puluh dengan jarak tempuh ± 44 km, setelah itu wisatawan akan menuju Kisaran dengan jarak tempuh ± 39 km. setelah wisatawan sampai ke Kisaran selanjutnya wisatawan akan mengikuti jalur kisaran menuju air terjun Ponot. Kebanyakan wisatawan dari Medan yang berkunjung ke air terjun Ponot menggunakan kendaraan pribadi dan menggunakan jasa rental mobil.

2.3. Keadaan Penduduk Aek Songsongan 2.3.1. Kependudukan

(12)

36 Tabel 2.1

Data Jumlah Penduduk Kecamatan Aek Songsongan

Kelompok umur Laki- laki Perempuan Jumlah

0-4 1019 918 1.937

5-9 902 899 1.801

10-14 865 855 1.720

15-19 861 755 1.616

20-24 665 659 1.324

25-29 632 619 1.251

30-34 606 623 1.229

35-39 583 561 1.144

40-44 533 565 1.098

45-49 497 515 1.012

50-54 474 428 902

55-59 320 356 676

60-64 145 195 340

65+ 321 393 744

Jumlah 8.453 8.341 16.794

Sumber: BPS Kabupaten Asahan tahun 2010.

2.3.2. Mata Pencaharian

(13)

37

Masyarakat desa Tangga mayoritas berprofesi sebagai petani dimana jenis tanaman yang banyak ditanami masyarakat sekitar adalah tanaman padi dan tanaman sawit.Selain bekerja atau bertani dilahan milik pribadi sebagian masyarakat desa Tangga juga bekerja sebagai buruh tani di lahan perkebunan sawit atau lahan perkebunan karet yang berada tidak jauh dari desa Tangga. Selama lima tahun terakhir telah terjadi pergeseran komoditi pertanian dari yang dulunya mayoritas komoditi padi berubah menjadi tanaman perkebunan baik tanaman kelapa sawit maupun tanaman karet.

Sebenarnya di desa tangga telah lama berdiri PT. INALUM yang seharusnya bisa memberikan kontribusi atau bisa menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Kontribusi PT. INALUM dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak pernah dirasakan masyarakat khususnya masyarakat desa Tangga.Hanya sedikit dari penduduk masyarakat desa Tangga yang dipekerjakan di PT. INALUM, itupun jika bisa diterima mereka hanya bekerja dibidang security atau keamanan dan bekerja dibidang buruh.

2.3.3. Etnis dan Agama

(14)

38

Tangga terjalin harmonis, masyarakat setempat tidak pernah merasa tergangu dengan adanya pendatang baru ke desa Tangga asalkan pendatang itu bisa mematuhi aturan yang berlaku dan menjaga sopan santun dalam bertindak.

Penduduk desa Tangga mayoritas kumpulan marga Tuan Dibangarna (nama kumpulan untuk marga bagi suku Batak Toba) yang terdiri dari marga Panjaitan, Silitongan, Siagian, dan Sianipar. Marga lainnya sudah banyak yang datang dan menetap di desa Tangga seperti marga sitorus, marga sirait, dll. Banyak faktor yang membuat marga lain datang dan menetap di desa Tangga, diantaranya karena ingin mengadu nasib di desa orang lain, dan ada juga karena istri dari sang suami dimana istri yang berasal dari desa Tangga menginginkan tetap tinggal di desa tersebut.

2.3.4. Sarana dan Prasarana

(15)

39 TABEL2.2

DATA GURU DAN MURID di AEK SONGSONGAN Tingkatan Sekolah Jumlah Murid Jumlah Guru

SD 2.536 180

SMP 15.77 103

SMA 2.048 106

Sumber: kec. Aek Songsongan tahun 2010.

Selain sarana dan prasaran dibidang pendidikan yang perlu perbaiki, sarana dan prasarana dibidang kesehatan juga merupakan salah satu bidang yang perlu diperhatikan.Jumlah dokter di kecamatan Aek Songsongan masih sangat minim dengan adanya bidan yang tinggal dan buka praktek di setiap desa maka pelayanan kesehatan semakin baik.Terdapat 2 tenaga kesehatan yang berprofesi sebagai dokter dimana satu orang bekerja di puskesmas dan satu orang lagi membuka tempat praktek pribadi, dan untuk tenaga kesehatan yang berprofesi sebagai bidan dan mantri/ perawat berjumlah 39 orang yang tersebar di beberapa desa di kecamatan Aek Songsongan.

2.4.Struktur Organisasi Pengelola Air Terjun Ponot

(16)

40

dipersilahkan bergabung mengelola tempat wisata ini tetapi sampai saat ini pengelola air terjun Ponot masih hanya dikhususkan pada Dusun 1 saja. Mulai diresmikan menjadi tempat wisata sampai saat ini belum pernah diadakan pemilihan ketua dan keanggotaan pengelola, tidak ada organisasi khusus yang mengelola air terjun Ponot, pengelola air terjun ini adalah masyarakat lokal sendiri.

(17)

41 BAGAN 2.1

STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA AIR TERJUN PONOT

Sumber: ketua pengelola air terjun Ponot (data diambil pada tanggal 19 maret 2015). KETUA

M.IMRON SIAGIAN

WAKIL KETUA WILLEM PANJAITAN

SEKRETARIS JOHAN PANJAITAN

KEAMANAN

- RAMLI MARPAUNG - DAUD SILALAHI BENDAHARA

RELUS NAPITUPULU

ANGGOTA

(18)

42

TABEL 2.3. JUMLAH PENGELOLA WISATA AIR TERJUN PONOT BERDASARKAN UMUR

NO. TINGKAT UMUR JUMLAH

1. 20-29 Tahun 40

2. 30-39 Tahun 22

3. >40 Tahun 18

Jumlah 80

Sumber: Ketua Pengelola Air Terjun Ponot (data diambil pada tanggal 19 maret 2015).

Berdasarkan table di atas, jumlah pengelola wisata Air Terjun ponot yang paling banyak adalah pada umur 20-29 tahun dengan jumlah 40 orang. Sedangkan yang paling sedikit adalah umur >40 tahun sebanyak 18 orang.

TABEL 2.4. JUMLAH PENGELOLA WISATA AIR TERJUN PONOT BERDASARKAN LATAR BELAKANG SUKU

NO. LATAR BELAKANG BUDAYA JUMLAH

1. BATAK 75

2. MELAYU 3

3. JAWA 2

Jumlah 80

Sumber: Ketua Pengelola Wisata Air Terjun Ponot (data diambil pada tanggal 19 maret

2015).

(19)

43 2.5. Mitos di Air Terjun Ponot

Air Terjun Ponot sendiri memiliki cerita yang membuat banyak wisatawan penasaran dan membuat wisatawan selalu ingin berkunjung lagi. Cerita adanya kelelawar memiliki setengah meter sayap burung ( haluang sayap satonga meter dalam bahasa Batak) dan cerita barang siapa dapat melihat hewan ini maka orang yang melihatnya akan mendapat rejeki lebih, dari cerita tersebut banyak wisatawan yang penasaran ingin melihat kelelawar ini dan semakin banyak orang yang mendengar cerita ini maka semakin banyak pula yang berkunjung ke Air Terjun Ponot. Bukan hanya itu saja di tempat ini juga memiliki cerita bahwa airnya memiliki kasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Sudah banyak wisatawan yang datang ke tempat wisata ini tidak hanya untuk beriwisata saja tetapi mereka juga mengambil airnya dan dibawa pulang dalam jereken- jereken besar, kebanyakan dari mereka yang membawa air berasal dari luar kota. Sampai saat ini masih ada saja wisatawan yang datang membawa jereken dan pulang membawa air dari tempat ini dalam jereken.

(20)

44

menangkap dengan jaring walaupun banyak ikan yang berkumpul, hanya di ijinkan menangkap dengan pancingan. Ceritanya barang siapa yang menangkap dengan jaring maka orang itu akan terbawa arus Air terjun. Dulu sebelum diresmikan menjadi wisata alam di tempat ini sudah ada korban, dimana korban ini menangkap ikan dengan jaring dan sampai saat ini mayat yang menangkap ikan dengan jaring tidak di temukan, Kearifan lokal ini menjadi sebuah keunikan tempat wisata ini.

Banyak mitos di air terjun Ponot yang di dengar wisatawan tetapi tidak semua mitos itu benar semua tergantung pada kepercayaan wisatawan yang berkunjung, ketika saya mencoba bertanya pada wisatawan yang berkunjung mereka mengatakan mereka percaya tidak percaya akan mitos yang didengar. Bapak M.Imron sendiri menceritakan kepada saya bahwamitos akanadanya kelelawar memiliki setengah meter sayap burung ( haluang sayap satonga meter dalam bahasa Batak) tidak benar adanya. Cerita ini adalah cerita yang dibuat bapak M.Imron dari hasil studinya di beberapa tempat wisata lain, dengan adanya mitos ini akanmeningkatkanjumlah wisatawan yang berkunjung.

2.6.Kegiatan Wisatawan dan masyarakat lokal di Air Terjun Ponot

(21)

45

tersebut, Kepuasan itu berupa rasa senang, rasa tenang, rasa aman ketika di berada di tempat yang dituju. Begitu juga wisatawan di air terjun Ponot yang mencari ketenangan dan kenyamanan selain itu wisatawan melakukan perjalanan wisata untuk menhilangkan rasa penat dari kegiatan sehari-harinya. Wisatawan di air terjun Ponot berasal dari beberapa kota dan kabupaten bahkan berasal dari beberapa provinsi di Indonesia, perjalanan menempuh air terjun Ponot memilki beberapa pilihan jalur, ada dari kota kota Kisaran, kota Porsea dan kota lainya. Disini saya akan mencoba menggambarkan kegiatan wisatawan selama perjalanan dari kota Porsea sampai kegiatan di air terjun Ponot.

(22)

46

Aktifitas wisatawan pada umumnya ketika beristirahat di air terjun Ponot, yaitu makan dan minum sejenak dimana makanan dan minuman dibawa dari rumah sebagai bekal wisatawan di perjalanan, ada juga wisatawan yang merokok sambil memandang kebawah halte bus, sebelum bergegas menuju air terjun Ponot wisatawan selalu berfoto di Halte bus Dam Sigura-gura. Wisatawan yang sudah pernah berkunjung ke air terjun Ponot selalu membawa bekal sebelum berangkat ke air terjun Ponot, karena selama di perjalanan tidak ada ditemui pedagang makanan.

Setelah melewati halte dam Sigura-Gura selanjutnya dalam perjalanan wisatawan akan melewati pohon rindang, kebun sawit dan beberapa air terjun kecil yang muncul secara alami disamping bukit-bukit. Setelah ± 30 Menit perjalanan dari halte bus Dam Sigura- Gura wisatawan akan sampai ke air terjun Ponot yang menjadi tujuan utama wisatawan. Selama observasi saya di lapangan saya akan menggambarkan kegiatan wisatawan dan interaksi yang terjadi antara wisatawan dan masyarakat lokal di air terjun Ponot.

(23)

47

“Selamat pagi bang ?. abang ingin ke air terjun Ponot?. Iya bg .Silahkan membayar uang tiket masuk dulu bang sebelum masuk. berapa bang?. Rp. 10.000 untuk kendaraan roda 2 bang. Selamat menikmati liburan bang. Terimakasi bang”

* percakapan antara pengelola/masyarakat lokal (T. Sianturi) dengan wisatawan (Gomgom)

Pengelola air terjun yang berjaga jarang menggunakan bahasa Batak, karena wisatawan yang berkunjung berasal dari daerah yang berbeda- beda. Pengelola air terjun takut wisatawan yang berkunjung tidak mengerti jika mereka hanya menggunakan bahasa Batak saja, tidak ada acara khusus penerimaan wisatawan yang dibuat masyarakat lokal. Banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata air terjun Ponot langsung pergi dari tempat wisata karena mengetahui masuk ke air terjun Ponot harus membayar uang tiket, tetapi pengelola tidak langsung emosi melainkan pengelola merasa biasa saja.

Gambar 2.3.Gapura selamat datang menuju air terjun Ponot.

(24)

48

wisatawan berfoto dahulu sebelum menuju air tejun bahkan ada wisatawan karena ingin mengambil gambar yang bagus harus masuk ke kebun warga dan masuk ke dalam semak- semak.Wisatawan kemudian melanjutkan kegiatan masing- masing, ada yang tidak langsung ke air terjun dan ada yang langsung menuju air terjun.Wisatawan yang tidak langsung menuju air terjun mereka bermain air dan ada juga yang mandi, dll.Sedangkan wisatawan yang langsung menuju air terjun biasanya mereka berfoto dahulu di dekat air terjun dan setelah itu mereka berganti pakain lalu mandi langsung di bawah air terjun.

(25)

49

Gambar 2.4.Foto wisatawan yang berkunjung bersama keluarga, 2015.

Sedangkan wisatawan yang datang bersama pasangan mereka selalu mengutamakan pertama foto bersama dan foto masing- masing, setelah berfoto wisatawan yang datang bersama pasangan yang tidak membawa pakaian ganti hanya duduk berduaan di atas bongkahan batu besar yang berhadapan langsung dengan air terjun Ponot atau duduk bersama di tempat peristirahatan yang tidak jauh dari air terjun. Wisatawan yang datang bersama pasangan dan telah menyediakan pakaian ganti masing- masing akan mandi – mandi di bawah air terjun dan di aliran air terjun. Di tempat wisata air terjun Ponot ini tidak ada larangan mandi asalkan memperhatikan keadaan debit air terjun, pada umumnya wisatawan banyak mandi di air terjun ini pada musim kemarau, karena pada musim kemarau debit air terjun tidak besar dan cocok digunakan untuk mandi.

(26)

50

terjun, seperti cemilan, makanan ringan dan air minum. wisatawan yang berkunjung di air terjun Ponot lebih suka membawa mie gelas dari pada makanan lainnya, hal ini dikarenakan mie gelas lebih praktis dan sesudah mandi cocok untuk menghangatkan badan. Rombongan dalam jumlah besar 10-15 orang jarang mandi, mereka biasanya menikmati keindahan air terjun dari jarak dekat dan menikmati percikan air terjun itu sendiri. Dari informan yang saya wawancarai saya mendapat penjelasan mengapa mereka suka duduk dekat dengan air terjun dan selalu memandangi air terjun,

kenapa abang sama kakak duduk disini?. Kan tempat ini terlalu dekat dengan jatuhan air terjun?. Apa abang sama kakak tidak takut basah?. karena duduk dekat dengan air terjun dan selalu memandangi air terjun kami bisa merasakan seakan sedang menikmati musim salju, Kalau basah mah uda biasa dari sini bang, setiap berkunjung ke tempat ini kami selalu pulang basah. iya bang, Duduk disini rasanya nyaman sekali seakan semua beban itu hilang, macam di eropa kalau memandangi percikan airnya ini.

*hasil wawancara peneliti dengan wisatawan (Alex Marpaung dan Mila)

(27)

51

Gambar 2.5.Foto jatuhan air terjun Ponot, 2015.

Gambar

Gambar 2.1.Foto air terjun Ponot 2015.
Gambar 2.2. halte bus sigura- gura dan air terjun yang berada tepat dibawah   gardu listrik dam sigura- gura, tempat beristirahat yang paling disukai wisatawan dari jalur kota porsea sebelum sampai ke air terjun Ponot, 2015
Tabel 2.1
TABEL 2.3. JUMLAH PENGELOLA WISATA AIR TERJUN PONOT BERDASARKAN UMUR
+4

Referensi

Dokumen terkait

All the Cisco IOS commands can be used from the embedded web server, and the output of the commands will display as a web page presented to the user. An additional command available

- Apabila sudah memahami dan menyetujui pilihan ini, silahkan melanjutkan ke (/index.php/component/users/?view=registration)Formulir

Jika koloid langsung dielektroforesis, mengapa sumber arus yang dipelukan lebih besar dibandngkan jika larutan yang dielektrolisis dulu baru ditetesi

The calibration of the cameras has shown that over the format of the iPad and iPhone sensor the Canon EOS 5D Mk II has significantly smaller radial lens

Untuk itu saya mohon ijin menggunakan laboratorium/Workshop di lingkungan Jurusan Teknik Sipil mulai ……-……-………… Sampai ……-……-…………, dan saya akan mematuhi

427/Kol/XII/2012 tanggal 27 Desember 2012 tentang Jadwal BSS Tahun 2013, bersama ini diberitahukan bahwa dalam rangka memperbanyak jumlah pelatih dan menstandardisasi

 Setiap orang berkesempatan untuk mendengarkan pendapat orang lain yang menjadi peserta musyawarah.  Musyawarah dapat memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara

sudah tidak mempunyai tanggungan pinjaman alat-alat pada Laboratorium/Workshop Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Surat Keterangan ini dipergunakan