Tugas Mata Kuliah: Sistem Informasi Manajemen
Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc (CS)
ANALISIS SISTEM INFORMASI
PADA PERUSAHAAN DE’SOARE
DISUSUN OLEH:
INDANA SARAMITA RACHMAN
P056132072.46E
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCA SARJANA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, berkat dan kasihkarunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul “Analisis Sistem Informasi pada Perusahaan De’Soare”.
Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mengidentifikasi matriks komponen, serta menganalisis sistem informasi yang digunakan pada perusahaan
De’Soare.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu dimohon kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Jakarta, Desember 2013
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... ii
DAFTAR GAMBAR... iii
DAFTAR TABEL... iii
I.PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Tujuan... 2
II.TINJAUAN PUSTAKA... 3
2.1Profil Perusahaan De’Soare... 3
2.2 Pengertian Sistem Informasi... 5
2.3 Sistem Informasi Manajemen dalam Dunia Bisnis... 7
III.PEMBAHASAN... 11
3.1 Sistem Informasi pada Perusahaan De’Soare... 11
3.2 Identifikasi Matriks Komponen Sistem Informasi Perusahaan De’Soare... 15
3.3 Analisis Sistem Informasi Perusahaan De’Soare... 18
IV.PENUTUP... 23
4.1 Kesimpulan... 23
4.2 Saran... 23
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Partisipasi De’ Soare Pada Acara Pameran di Bangkok... 3
Gambar 2. Gambar 3. Partisipasi De’ Soare Pada Acara Pameran di Swiss... Macam Produk De’Soare... 4 4 Gambar 4. Alur Informasi... 6
Gambar 5. Jenis Sistem Informasi... 6
Gambar 6. Matriks Komponen Sistem Informasi... 7
Gambar 7. Peran Utama Sistem Informasi dalam Bisnis... 9
Gambar 8. Kerangka Kerja Sistem Informasi... 10
Gambar 9. Tampilan Depan Website... 12
Gambar 10. Tampilan Log in Pelanggan Baru... 12
Gambar 11. Tampilan Produk yang dipilh oleh Pelanggan... 13
Gambar 12. Tahapan Proses Pemesanan, Pengiriman dan Pembayaran... 13
Gambar 13. Ilustrasi Use Case Sistem Informasi De’Soare... 14
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Matriks Komponen Sistem Informasi Perusahaan De’Soare... 15I.
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan dunia usaha yang pesat menjelang abad 21 tidak hanya membutuhkan informasi yang cepat, akurat dan terpercaya, tetapi juga informasi yang dapat mendukung strategi organisasi. Hal inilah yang mendorong maraknya perkembangan perencanaan strategis sistem informasi. Perencanaan strategis sistem informasi ini dimanfaatkan untuk menjembatani gap antara perencanaan strategis organisasi dengan pengembangan sistem informasi, yang seringkali tidak mampu menunjang strategis bisnis organisasi.
Menjelang era perdagangan bebas, organisasi tidak hanya dituntut untuk bersaing secara lokal dalam lingkup nasional, tetapi juga dalam lingkup internasional. Untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi era globalisasi tersebut, setiap organisasi harus memiliki keuntungan kompetitif (competitive advantage) yang dapat dimanfaatkan sebagai senjata untuk menopang eksistensi
dan keunggulan organisasi tersebut dibandingkan dengan organisasi sejenis lainnya.
Perkembangan teknologi informasi yang cepat dengan segala kecanggihannya sering menjanjikan harapan bagi dunia usaha. Teknologi informasi telah diyakini oleh hampir semua pihak sebagai salah satu competitive advantage yang paling potensial. Walaupun demikian, bukan hal yang mudah
untuk memadukan teknologi informasi dengan strategi organisasi.
Indonesia. Tentu hal ini menguntungkan untuk kemajuan bisnis online, dibandingakan dengan bisnis offline.
De’Soare merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
industri kreatif yang melakukan bisnis dengan sistem online sehingga membutuhkan perencanaan strategis dalam sistem informasi untuk mengembangkan dan memasarkan produknya. Hal ini menjadi sangat penting dan relevan untuk dilakukan dalam mempertahankan bahkan meningkatkan posisinya sebagai penghasil produk industri kreatif. De’Soare dituntut untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi yang tepat dalam mendukung produksinya untuk menciptakan ide-ide dan design kreatif yang baru.
1.2 TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk :
II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Perusahaan De’Soare
De’Soare, dalam bahasa Rumania adalah matahari. Perusahaan ini
memilih kata ini untuk merek karena diharapkan perusahaan ini dapat memberikan cahaya dan energi kepada orang lain dengan produknya. Perusahaan ini dimulai dari hobi pemilik perusahaan dalam bidang kerajinan. Perusahaan ini hanya meluncurkan bisnis di bidang industri kreatif, seperti kerajinan tangan tradisional Indonesia. De’Soare memiliki pengrajin sendiri di beberapa daerah di Pulau Jawa yang membantu perusahaan dalam menciptakan ide dan desain.
Produk De’Soare sebagian besar berupa tas tangan dengan design tradisional dan etnis. Bahan yang biasa digunakan untuk membuat produk ini antara lain: rotan, eceng gondok, pandan, mendong, agel, dan lain sebagainya.
Produk De’Soare terbuat hanya terbuat dari bahan yang berkualitas tinggi. Target
pasar untuk produk ini adalah kelas menengah ke atas dan untuk diekspor. Selain tas, perusahaan ini juga memiliki kerajinan tangan lainnya, seperti: bunga buatan, lukisan, patung, dan fashion. De’soare juga telah bergabung dengan beberapa jenis pameran di Jakarta, Bangkok, Swiss, Paris, Amsterdam dan selanjutnya di Jepang, Turki, Brazil, USA dan lainnya.
Gambar 2. Partisipasi De’ Soare pada Acara Pameran di Swiss
De’Soare ditunjuk sebagai delegasi dari Departemen Perdagangan untuk
memperbaiki Indonesia dengan mewakili Indonesia dalam pameran kerajinan di seluruh dunia. Selain produk berupa tas tangan yang dapat dilihat pada gambar 3,
De’Soare juga memilki galeri dengan berbagai macam produk kerajinan.
2.2 Pengertian Sistem Informasi
Sejak permulaan peradaban, orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain dengan menggunakan berbagai jenis instrumen/ alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data).
Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Perkembangan sistem informasi melalui alat pengolah data dari sejak jaman purba sampai saat ini bisa kita golongkan ke dalam empat golongan besar, yaitu:
1. Peralatan manual, yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tangan manusia.
2. Peralatan mekanik, yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan secara manual.
3. Peralatan mekanik elektronik, yaitu peralatan mekanik yang digerakkan secara otomatis oleh motor elektronik.
Gambar 4. Alur Informasi
Menurut O’Brien (2005), secara konsep aplikasi sistem informasi yang
diimplementasikan dalam dunia bisnis saat ini dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara. Contohnya, beberapa jenis sistem informasi yang dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen seperti ditunjukkan pada Gambar 5.
Gambar di bawah adalah contoh dari mariks komponen Sistem Informasi.
Gambar 6. Matriks Komponen Sistem Informasi
Gambar 6 merupakan matriks komponen sistem informasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi komponen sistem informasi apa saja yang digunakan oleh suatu organisasi ataupun perusahaan.
2.3Sistem Informasi Manajemen dalam Dunia Bisnis
Sistem informasi dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi bisnis, proses bisnis, serta mendukung proses pengambilam keputusan yang efektif sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan. Bila informasi yang dibutuhkan kurang memadai, dalam kurun waktu tertentu organisasi/ perusahaan tersebut akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya yang dimiliki, sehingga dalam hal pengambilan keputusan-keputusan yang strategis akan sangat terganggu, yang pada akhirnya akan kalah dalam persaingan dengan perusahaan lain dalam bisnis yang sama.
Sistem informasi memainkan peranan yang sangat penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, pengambilan keputusan manajerial dan kerja sama kelompok kerja hingga dapat memperkuat posisi kompetitif bisnis dalam pasar yang cepat berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya. Teknologi dan sistem informasi berbasis internet dalam waktu singkat menjadi bahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat ini.
Sistem informasi berbasis komputer dalam teknologi informasi mensyaratkan instrumen sebagai berikut:
a. Teknologi Hardware Komputer b. Teknologi Software Komputer c. Teknologi Jaringan Telekomunikasi d. Teknologi Manajemen Sumber Daya Data
Bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep keperilakuan yang abstrak, dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis serta non-bisnis. Ada tiga peran utama/ dasar dari sistem informasi dalam bisnis yang dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7. Peran Utama Sistem Informasi dalam Bisnis
Ada dua jenis sistem informasi pendukung dalam dunia bisnis, yaitu: 1. Sistem Pendukung Operasi
- Sistem Pemrosesan Transaksi - Sistem Pengendalian Operasi - Sistem Kerjasama Perusahaan 2. Sistem Pendukung Manajemen
- Sistem Informasi Manajemen
- Sistem Pendukung Keputusan (DSS) - Executive Information System
Selain itu, terdapat kategori lain dari sistem informasi bisnis, yaitu: - Sistem Pakar
- Sistem Manajemen Pengetahuan - Sistem Informasi Strategis - Sistem Bisnis Fungsional
Dalam sistem informasi bisnis, kerangka kerja sistem informasi dapat dijelaskan pada gambar 8. Kerangka kerja sistem informasi ini sangat berguna, antara lain:
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan
teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka. 2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM, automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
III.
PEMBAHASAN
3.1Sistem Informasi pada Perusahaan De’Soare
Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam membentuk strategi, tetapi merupakan penyebab dan penggerak yang sebenarnya. Sistem informasi tidak hanya sebagai serangkaian teknologi yang mendukung operasi bisnis, kelompok kerja, dan kerjasama perusahaan yang efisien atau untuk mendukung pengambilan keputusan yang efektif, tetapi dapat merubah cara berbagai bisnis dalam bersaing.
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang dinamis, pelaku bisnis diharapkan dapat mengembangkan strategi kompetitif untuk mengatasi berbagai tindakan akibat tekanan kompetitif yang dihadapi. Perusahaan ini sudah melek akan pentingnya teknologi informasi dalam dunia bisnis. De’Soare memiliki website yang dapat memberikan informasi kepada para pengguna media online dan teknologi informasi mengenai perusahaannya secara singkat, jenis-jenis produk yang dijual serta sistem bisnis online itu sendiri. Website yang dimiliki oleh perusahaan ini terbagi 2, yaitu:
1. Website general (http://www.desoare.com), yang digunakan sebagai pusat informasi, kegiatan, kontak perusahaan, sistem bisnis yang ditawarkan dan produk apa saja yang dijual oleh perusahaan.
2. Website online shop (https://shop.desoare.com), yang digunkan khusus untuk menjual dan menawarkan produk-produk secara eceran maupun non-eceran beserta sistem pemesanan, pembayaran, dan pengiriman barang.
Makalah ini menjelaskan lebih detail mengenai sistem informasi yang
digunakan De’Soare pada website online shop dimana produk yang ditawarkan
Company Information (Company, SIRET, APE, Website), dan agreement id seperti yang ditampilkan pada gambar 10.
Gambar 9. Tampilan Depan Website
Gambar 10. Tampilan Log in Pelanggan Baru
Setelah selesai membuat id barulah pelanggan dapat mengakses produk-produk yang ditawarkan. Sistem yang digunakan sama seperti online shop pada umumnya, yaitu pelanggan dapat memilih produk yang diinginkan kemudian memasukkan pilihan produk ke dalam kolom chart dan mengisi kolom kuantitas sesuai dengan jumlah produk yang ingin dibeli untuk disimpan seperti yang terlihat pada gambar 11.
pembayaran. Proses penyampaian informasi dari pelanggan kepada admin/ operator dapat dilihat pada gambar 12 berikut.
Gambar 11. Tampilan Produk yang dipilh oleh Pelanggan
Perusahaan De’Soare memiliki contact hotline yang dapat berfungsi sebagai opertaor bagi pelanggan yang membutuhkan informasi lebih jelas secara langsung. Namun kontak tersebut sulit untuk dihubungi. Selain itu perusahaan ini juga memilki account pada situs jejaring sosial yaitu facebook. Namun De’Soare tidak memiliki fasilitas pelayanan online berupa chat langsung seperti yahoo messenger dan sejenisnya pada website online shop. Selain itu sistem pembayaran
yang ada pada website juga hanya terbatas dengan menggunakan pembayaran online via paypal. Padahal pada jaman sekarang ini, dimana masyarakat Indonesia khususnya baru mulai melek teknologi informasi, khususnya bisnis online mereka belum begitu mengenal sistem pembayaran dengan menggunakan sistem paypal. Akan lebih mudah jika sistem pembayaran dibuat dengan menggunakan sistem pembayaran transfer via online (e-banking) ataupun via atm dengan memberlakukan batas waktu pembayaran agar produk dapat diproses untuk dilakukan pengiriman kepada pelanggan yang memesan produk tersebut.
Gambar 13. Ilustrasi Use Case Sistem Informasi De’Soare
3.2Identifikasi Matriks Komponen Sistem Informasi Perusahaan De’Soare
Analisis sistem informasi pada perusahaan De’Soare dapat diuraikan dengan menggunakan tabel berikut: Tabel 1. Matriks Komponen Sistem Informasi Perusahaan De’Soare
Aktivitas SI
Sumberdaya Hardware dan
Netware Sumberdaya Software Sumberdaya manusia Data Produk
informasi
Mesin Media Program Prosedur Spesialis Pengguna
Input monitor,
Output Workstation PC
Printer
Penyimpanan Hard disk DVR (Digital
Video Recorder)
Kendali Server Kertas dokumen Laporan pengendalian
Program monitoring informasi, program monitoring keamanan
Prosedur koreksi Supervisor, operator
Pegawai, Pelanggan, Manajer
Produk, lokasi pengiriman, data pemesanan
Bill, konfirmasi pemesanan, data back up
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat komponen sistem informasi perusahaan De’Soare dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Hardware dan Netware
Untuk hardware mesin digunakan monitor, keyboard, mouse, dan CPU. Netware yang digunakan adalah jaringan wireless, LAN, kertas bill, dan dokumen. Input, pemrosesan, output, penyimpanan dan kendali dilakukan oleh operator, supervisor (specialist), pegawai dan manajer.
2. Software
Software yang digunakan adalah program windows Server operating system, program order, program dispatch, program monitoring informasi dan keamanan. Prosedurnya pertama adalah pemasukan data, transaksi pemesanan (fare/ bill, confirmation data dan informasi di layar), dispatch, penggunaan dan distribusi
output, prosedur backup, dan prosedur koreksi. 3. Sumber Daya Manusia
Pada De’Soare, sumberdaya manusia adalah yang menggunakan dan menjalankan sistem informasi terdiri atas users dan spesialis. Users adalah semua orang yang menggunakan sistem informasi tersebut yaitu pegawai pemesanan, pelanggan, pegawai dan manajer sedangkan spesialis yaitu supervisor dan operator adalah orang-orang yang mempunyai keahlian dalam menggunakan sistem tersebut. Untuk input, pemrosesan dan output dilakukan oleh pegawai pemesanan, pelanggan, dispatcher, dan manajer tanpa melibatkan spesialis. Pada aktivitas penyimpanan dan kendali maka spesialis terlibat.
4. Sumberdaya data
Data yang digunakan adalah data produk, data pelanggan, lokasi pengiriman, data pemesanan, data service, serta data penjualan.
5. Produk Informasi
3.3Analisis Sistem Informasi Perusahaan De’Soare
Sistem informasi yang strategis merupakan jaringan kompetitif yang penting, sebagai jalan untuk pembaruan organisasi, dan sebagai investasi yang paling penting dalam tekonologi yang dapat membantu perusahaan mengadopsi proses strategis dan bisnis yang memungkinkannya untuk merekayasa ulang atau mengubah diri agar dapat bertahan hidup serta berhasil dalam lingkungan bisnis yang dinamis.
Dalam menganalisis sistem informasi yang ada pada suatu perusahaan yang dalam hal ini perusahaan De’Soare dapat dilakukan metode perencanaan strategis dengan analisis SWOT. Metode ini dapat digunkan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu spekulasi bisnis. Analisis sistem infromasi
perusahaan De’Soare dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Strategi De’Soare dengan Analisis SWOT Faktor Internal Strengths strategi dalam memanfaatkan peluang (O) untuk mengatasi strategi dalam mengurangi kelemahan (W) dan menghindari ancaman (T).
pembelian, pencatatan transaksi retur pembelian, dan menghitung nilai pembelian. Pada aktivitas penjualan, sistem memberikan dukungan berupa pembuatan katalog barang, penanganan proses order penjualan, menghitung nilai transaksi penjualan, dan memberikan informasi mengenai piutang dagang, dan untuk manajemen persediaan sistem dapat menghasilkan informasi mengenai status persediaan, menghitung nilai persediaan, menghitung waktu pemesanan kembali, menghitung perputaran persediaan, menghitung stok pengaman, mencatat setiap kehilangan dan kerusakan persediaan, dan mengklasifikasi barang.
Namun dalam kenyataannya sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan De’soare dapat digolongkan tidak ramah terhadap penggunanya. Adapun hal-hal yang perlu diperbaiki oleh perusahaan ini sebagai berikut:
1. Operator bisnis yang selalu offline
2. Sistem order produk yang harus menjadi member terlebih dahulu 3. Contact hotline tidak bisa dihubungi
4. Biaya shipping tidak dijelaskan secara detil 5. Sistem pembayaran online belum begitu memadai 6. Produk yang ditampilkan tidak uptodate
Hal-hal tersebut diatas merupakan beberapa faktor yang dapat menyebabkan kegagalan pada suatu perusahaan jika tidak diperbaiki oleh
perusahaan De’Soare. Kelemahan-kelemahan tersebut akan dapat menurunkan
pengguna ataupun pelanggan untuk membeli produk. Sistem informasi yang digunakan harus ramah terhadap penggunanya. Dalam kata lain, sistem informasi yang digunakan harus memudahkan pengguna/ pelanggan dengan memberikan informasi yang lengkap dan jelas pada tampilan layar online.
Masalah-masalah yang menyebabkan sistem informasi gagal disebabkan oleh banyak faktor. Tidak hanya disebabkan oleh faktor teknikal dari sistem informasi tetapi juga sebab yang bersifat non teknikal yang kebanyakan berasal dari faktor-faktor organisasi. Faktor-faktor tersebut adalah:
1. Desain
erat dengan komponen organisasi seperti tugas-tugas, struktur, orang-orang, dan budaya. Ketika seluruh komponen ini saling tergantung, perubahan yang terjadi pada satu elemen akan mempengaruhi elemen lain. Dengan demikian maka tugas-tugas organisasi, partisipan, struktur, dan budaya digabungkan dan terpengaruh ketika sistem informasi berubah, dengan demikian, berarti mendesain sebuah sistem berarti mendesain kembali organisasi.
2. Data
Data dalam sistem informasi mempunyai tingkat ketidakakurasian dan konsistensi yang tinggi. Informasi dalam bidang tertentu bahkan membingungkan, atau tidak ditujukan secara tepat untuk tujuan-tujuan bisnis. Informasi yang dipersyaratkan dalam fungsi bisnis yang spesifik mungkin tidak dapat diakses karena datanya tidak cocok.
3. Biaya
Beberapa sistem arahannya bagus, tetapi dalam implementasi dan pengoperasiannya memerlukan biaya diatas anggaran. Sementara itu, dalam sistem yang lain memerlukan biaya yang mahal untuk berfungsinya sistem tersebut. Dalam kasus semacam ini, pengeluaran yang demikian besar tidak dapat dipertimbangkan semata-mata dari nilai bisnis yang ditampilkan oleh sistem informasi tersebut tetapi juga harus diperhatikan manfaat secara keseluruhan.
4. Operasi
Sistem tidak akan berjalan dengan baik jika informasi tidak disediakan secara tepat waktu dan efisien karena operasi komputer yang mengendalikan pemrosesan informasi tidak berjalan semestinya. Pekerjaan-pekerjaan yang gagal sering mengakibatkan pengulangan-pengulangan atau penundaan dan tidak dapat memenuhi jadwal penyampaian informasi. Sebuah sistem yang on-line secara operasional dikatakan tidak cukup jika waktu responnya demikian
lama.
produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan perusahaan keunggulan besar atas tekanan kompetitif dalam pasar global. Hal ini menciptakan sistem informasi strategis yaitu sistem informasi yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategi dari perusahaan bisnis. Sistem informasi strategis dapat berupa sistem informasi apapun yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, mengurangi kelemahan kompetitif, atau untuk memenuhi tujuan strategis perusahaan lainnya. Perusahaan dapat bertahan hidup dan berhasil dalam jangka panjang hanya jika perusahaan tersebut berhasil mengembangkan strategi untuk menghadapi lima tekanan kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam industrinya. Dalam model klasik Michael Porter mengenai strategi kompetitif, bisnis apapun yang ingin bertahan hidup dan berhasil harus mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara efektif mengatasi hal sebagai berikut:
1. Persaingan dari para pesaing dalam industrinya 2. Ancaman pemain baru dalam industri dan pasarnya
3. Ancaman yang dihadapi karena adanya produk pengganti yang dapatmengambil pangsa pasar
4. Daya tawar pelanggan 5. Daya tawar pemasok
Dalam hal tersebut sistem informasi berperan sangat penting, Dilihat dari sisi perspektif managerial fungsi dari sistem informasi adalah :
a. Minimize Risks, terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor keuangan. Umumnya resiko berasal dari adanya ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada di luar control perusahaan. Contohnya adalah kurs mata uang yang berfluktuasi, perilaku konsumen yang dinamis, jumlah permintaan produk yang tak menentu dan lain sebagainya. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan untuk mengurangi resiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola resiko (managing risk) yang dihadapi sehari hari.
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha mengurangi biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh pada profitabilitas perusahaan. Ada empat cara yang ditawarkan oleh teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya yang kerap dikeluarkan untuk kegiatan operasional sehari-hari yaitu: Eliminasi Proses, Simplifikasi Proses, Integrasi Proses dan Otomatisasi Proses.
c. Add Value, Tujuan akhir dari dari penciptaan value bukan sekedar untuk memuaskan pelanggan saja (customer satisfaction), tetapi lebih jauh untuk menciptakan loyalitas (customer loyalty) sehingga pelanggan tersebut bersedia untuk selalu menjadi konsumen perusahaan untuk jangka waktu yang panjang (customer bonding)
d. Create New Realities, Perkembangan teknologi informasi yang terakhir ditandai dengan pesatnya teknologi internet, telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business semacam e-commerce, e-procurement, e-customers, e-loyalty, dan
lain-lain pada dasarnya merupakan suatu cara memandang baru di dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.
IV.
PENUTUP
4.1Kesimpulan
Sistem informasi dalam bisnis berfungsi memberikan dukungan yang efektif atas strategi perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan kompetitif yang melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk mengembangkan berbagai produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan perusahaan keunggulan besar atas tekanan kompetitif dalam pasar global.
Dari beberapa penjabaran yang telah dilakukan di atas dapat disimpulkan bahwa Perusahaan De’Soare memanfaatkan sistem informasi dalam bisnis online untuk menjual produk berupa tas kreatif. Namun perusahaan ini belum dapat memanfaatkan website online-nya dengan baik karena masih terdapat kelemahan-kelemahan dalam sistem informasinya, antara lain: Operator bisnis yang selalu offline, sistem order produk yang harus menjadi member terlebih dahulu, contact
hotline tidak bisa dihubungi, biaya shipping tidak dijelaskan secara detil, sistem
pembayaran online belum begitu memadai, dan produk yang ditampilkan tidak uptodate.
4.2Saran
Berdasarkan hasil pada makalah ini, maka kami memberikan saran
kepada Perusahaan De’Soare untuk dapat mereview ulang sistem informasi yang
digunakan pada website online shop https://shop.desoare.com. Saran yang dapat digunakan dalam pengembangan maupun perbaikan bagi perusahaan De’Soare, antara lain:
Tetap melakukan security system agar tidak terjadi gangguan terhadap penggunaan software dan jalannya bisnis.
Melakukan update terhadap produk yang dijual secara berkala.
Melakukan perawatan berkala khususnya terhadap backup system sehingga perlindungan tetap ada bila terjadi kegagalan sistem.
DAFTAR PUSTAKA
[Anonim]. 2012. Konsultan minimarket jaringan. Strategi Bisnis Ritel. http://konsultanminimarketjaringan.wordpress.com/2012/02/25/strategi-bisnis-ritel/. Diakses pada 26 November 2013.
[Anonim]. 2013. Manfaat Internet dalam Dunia Usaha dan Bisnis .
Http://forum.rajawebhost.com/Thread-Manfaat-Internet-dalam-Dunia-Usaha
-dan-Bisnis. Diakses pada 26 November 2013.
Annisa. 2010. Analisis SWOT PT Sakti Adyaksa.
http://nisadin.blogspot.com/2010_04_01_archive.html. Diakses pada 26 November 2013.
Chief Blogs. 2010. Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan
Strategis Perusahaan.
http://chiez.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/27/implementasi-sistem-informasi-untuk-menunjang-kegiatan-strategis-perusahaan/. Diakses pada 6 Desember 2013.
Christopher Lambert. 2004. Supply Chain Management: Processes, Partnerships, Performance. Hartley Press.
Fowler, M. 2005. “UML Distilled, Edisi 3, Panduan Singkat Bahasa Permodelan Objek Standar (Book style)”, Penerbit Andi.
Hanum, AN. 2012. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. http://www.slideshare.net/aliyahnuraini/pengantar-sim. Diakses pada 26 November 2013.
Hutabarat, SL. 2012. Sistem Informasi Manajemen. http://www.slideshare.net/triadiputra/sistem-informasi-manajemen-15382094. Diakses pada 26 November 2013.
Indrajit, RE. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Kumpulan Artikel. STMIK Perbanas Renaissance Center. Diakses pada 26 November 2013.
O’Brien, J. 2005. Pengantar Sistem Informasi: Perspektif Bisnis dan Manajerial.
Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Rofidah fahrunnisa. 2012. Konsep dasar sistem informasi pertemuan 1 & 2. http://rofidahmaterisi.blogspot.com/2012/09/konsep-dasar-sistem-informasi-pertemuan.html. Diakses pada 26 November 2013.
Yanuar A. 2012. Konsep Sistem Informasi.