42
43
LAMPIRAN 2
LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN
“Perbandingan Pemberian Sulfas Atropin dan Tanpa Sulfas Atropin Dalam
Mengurangi Sekret Dahak Selama Tindakan Bronkoskopi di Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik Medan”
Saya, dr Juliana Maria Ulfah dari bagian paru RSUP HAM, sedang melakukan penelitin yang berjudul “Perbandingan Pemberian Sulfas Atropin
dan Tanpa Sulfas Atropin Dalam Mengurangi Sekret Dahak Selama
Tindakan Bronkoskopi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai pengurangan sekret dahak pasien selama tindakan BSOL berlangsung dengan premedikasi atropin dan tanpa atropin.
Bronkoskopi adalah suatu alat yang dapat melihat saluran napas bagian dalam secara langsung dengan alat yang dimasukkan melalui mulut ke saluran napas. Sebelum dilakukan bronkoskopi maka Bapak/Ibu akan diberikan premedikasi berupa suntikan obat di lengan atas. Obat yang disuntikkan adalah sulfas atropin 0,25 mg atau larutan garam fisiologis 1 cc. Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk menilai apakah ada perbedaan premedikasi dengan dan tanpa sulfas atropin dalam mengurangi sekret dahak selama tindakan bronkoskopi berlangsung, sehingga dapat disimpulkan apakah sulfas atropin memang perlu diberikan sebagai premedikasi bronkoskopi. Bapak/Ibu nantinya akan diundi untuk mendapat salah satu obat suntikan tersebut.
44 napas serta reaksi alergi obat, apabila ini terjadi maka Bapak/Ibu akan mendapat pertolongan segera dengan obat-obatan, berupa obat anti alergi, obat sesak napas, serta oksigen dan peralatan lainnya untuk mengatasi efek samping tersebut.
Untuk kepentingan pengumpulan data penelitian ini, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu yang nantinya akan dilakukan tindakan bronkoskopi akan mendapat premedikasi berupa suntikan obat di lengan atas, saat tindakan bronkoskopi berlangsung akan dinilai banyaknya sekret dahak di saluran napas Bapak/Ibu. Kesediaan Bapak/Ibu sekalian dalam penelitian ini bersifat sukarela. Bebas untuk ikut serta atau menolak tanpa ada sanksi apapun dari siapapun.
Setelah memahami hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini, Saya mengharapkan Bapak/Ibu sekalian dapat berpartisipasi dan mengisi lembar persetujuan sebagai tanda kerelaan Bapak/Ibu ikut serta dalam penelitian ini. Atas kesediaan Bapak/Ibu sekalian saya ucapkan terima kasih
Medan, - - 2014 Hormat Saya
45
LAMPIRAN 3
SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL DALAM PENELITIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini Nama :
Umur : Alamat :
telah mendapat penjelasan dengan baik mengenai manfaat dan tujuan dari penelitian yang berjudul Perbandingan Pemberian Sulfas Atropin dan Tanpa Sulfas Atropin Dalam Mengurangi Sekret Dahak Selama Tindakan Bronkoskopi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
Saya memahami bahwa nantinya saya akan dilakukan tindakan bronkoskopi dimana sebelumnya akan mendapat premedikasi dengan atau tanpa sulfas atropin, dan saat tindakan dilaksanakan banyaknya sekret dahak akan dinilai. Saya bersedia menjadi sampel dalam penelitian ini dengan sukarela tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Medan,....………..…….2014 Yang membuat pernyataan
46
LAMPIRAN 4
DEPARTEMEN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN
Lembar Penilaian Banyaknya Sekret Dahak di Tracheobronchial Tree
RM : Tgl:
Nama : BB: kg
Suku : TB: cm
Umur : Agama : Jenis Kelamin : Pekerjaan : Alamat : Keluhan :
Diagnosa Klinis :
Premedikasi: kodein tablet 20 mg, injeksi diazepam 5 mg intramuskular + injeksi sulfas atropin 0,25 mg / injeksi larutan garam fisiologis 1 ml
Lama prosedur BSOL dilakukan : menit Kesan Penampakan BSOL :
Prosedur BSOL yang dilakukan :
Banyaknya sekret dahak : Derajat 1 / Derajat 2 / Derajat 3
47
Penilaian banyaknya sekret dahak di tracheobronchial tree dinilai dengan mengklasifikasikan ke dalam 3 derajat yaitu:William dkk, 1998
Derajat 1: hampir tidak ada sekret dahak.
Derajat 2: memerlukan larutan garam fisiologis untuk membersihkan sekret dahak tersebut.
Derajat 3: sekret dahak sangat banyak, sehingga prosedur BSOL menjadi sulit.
53
LAMPIRAN 6 Frequencies Frequency Table
Kelompok Umur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Jenis kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
54
Kelompok pendidikan Kelompok pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sulfas Atropin T-test
Group Statistics
Sulfas
atropin N Mean Std, Deviation Std, Error Mean
Derajat sekret dahak Positif 30 2,10 ,305 ,056
55
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
Difference Lower Upper
Derajat
variances not
assumed
,000 49,108 1,000 ,000 ,104 -,209 ,209
Komplikasi Bronkoskopi T-test
Group Statistics
terapi N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Komplikasi 1.00 30 1.5000 .50855 .09285
2.00 30 1.3667 .49013 .08949
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
kompli
kasi
Equal variances
assumed
2.220 .142 1.034 58 .305 .13333 .12895 -.12479 .39146
Equal variances
not assumed