• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Program Beasiswa Bank Indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Program Beasiswa Bank Indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Sumatera Utara"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Permasalahan yang dihadapi oleh bangsa dan negara kita saat ini semakin kompleks.

Maka sangat dibutuhkan peranan yang sangat penting dalam mengatasi persoalan yang ada.

Terutama dalam kualitas pendidikan yang masih rendah di Indonesia. Bahkan apakah suatu

bangsa itu dikatakan maju atau mundur dapat diukur dari segi pendidikannya, sebab pendidikan

merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini

gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan. Bagi suatu bangsa yang

ingin maju, pendidikan harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan

kebutuhan-kebutuhan lainnya. Seperti sandang, pangan, dan papan, Namun, sangat miris rasanya

melihat kondisi pendidikan di Indonesia saat ini. Berbagai masalahpun timbul, mulai dari sarana

yang tidak memadai, membengkaknya anak putus sekolah, kurikulum yang gonta-ganti,

ketidakprofesionalan para pendidik, sampai kepribadian peserta didik yang jauh dari yang

diharapkan. Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari Indeks Pembangunan

Pendidikan (Education Development Index/EDI) Indonesia di tahun 2011 adalah 0,934. Dengan

nilai inilah menempatkan Indonesia pada posisi ke 69 dari 127 negara di dunia. Yang mana

Indonesia masih sangat tertinggal dari Brunei Darusalam yang berada pada peringkat 34

sedangkan yang masuk kelompok pencapaian tertinggi adalah Jepang yang berada di posisi 1

(http://www.duniapendidikan.wordpress.com/2011/ 12/09/wajah-buruk-pendidikan-indonesia).

Dari hal inilah dapat dilihat bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih harus

senantiasa di perbaiki, yang mana kualitas pendidikan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor

(2)

1. Efektifitas & Efisiensi Pendidikan + Pengajaran

2. Standarisasi Pendidikan

3. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik

4. Rendahnya Kualitas & Kesejahteraan Tenaga Pendidik

5. Kurangnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan

6. Rendahnya Relevansi Pendidikan dengan Kebutuhan

7. Mahalnya Biaya Pendidikan

Permasalahan mengenai mahalnya biaya pendidikan merupakan salah satu faktor yang

paling besar dalam menurunnya kualitas pendidikan kita. Di karenakan pada zaman sekarang

untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas baik harus menelan biaya yang tidak sedikit.

Masyarakat yang kurang mampu menyekolahkan anaknya di sekolah yang kualitas

pendidikannya bagus terpaksa hanya bisa mendapatkan pendidikan di sekolah yang terbatas

sarana dan prasarananya. Di daerah-daerah banyak sekolah yang kurang berfungsi dengan baik,

diantaranya kerusakan bangunan, sarana terbatas, namun dengan kondisi tersebut mereka tidak

putus semangat untuk tetap terus belajar walaupun dengan fasilitas seadanya. Tidak dipungkiri

bahwa setiap tahunnya, setiap jenjang pendidikan terus mengalami kenaikan biaya pendidikan,

akibatnya banyak diantara mereka yang putus sekolah, atau bahkan tidak sekolah karena

terhalang masalah biaya pendidikan yanag mahal.

Padahal jika dilihat berdasarkan UUD 1945 pasal 31 yang terangkum bahwa setiap warga

negara berhak untuk mendapatkan pendidikan. Berdasarkan konstitusi tersebut, pemerintah wajib

memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu

bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi, dan masyarakat berkewajiban memberikan

(3)

karena itu setiap peserta didik dengan prestasi akademik yang baik namun kurang mampu secara

ekonomi yang terdapat pada setiap jenjang berhak mendapat bantuan biaya pendidikan yaitu

Beasiswa.(UUD 1945)

Kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi muda dapat menjadi faktor penentu bagi

peradaban, kemajuan, perkembangan dan kesejahteraan suatu bangsa. Sumber daya manusia

yang terdidik, berilmu pengetahuan dan berkualitas akan menjadi asset yang strategis dalam

menghadapi tantangan global dan tulang punggung pembangunan Negara dimasa depan.

Perguruan Tinggi merupakan komponen strategis dalam sistem pendidikan nasional guna

menghasilkan tenaga kerja berkompetensi tinggi, berkarakter serta berkemampuan sebagai

pemimpin. Perguruan Tinggi juga diharapkan dapat berkontribusi secara substansial dalam

berbagai aspek pendidikan ; pemerataan akses, relevansi dengan kondisi dan peningkatan

kualitas pengembangan karakter yang berdaya saing.

Perguruan Tinggi juga berperan penting dalam menciptakan SDM yang tangguh,

terampil, kompeten, kreatif dan inovatif. Karena besarnya biaya pendidikan tinggi di Indonesia,

banyak putra – putri bangsa yang berprestasi tidak dapat melanjutkan studi. Maka banyak

institusi- institusi negeri maupun swasta yang memberikan Beasiswa kepada putra-putri bangsa

yang memiliki kendala dalam studinya dan berasal dari keluarga yang ekonominya pra sejahtera.

Pemberian beasiswa ini sangat ditekankan kepada pelajar/mahasiswa yang berasal dari keluarga

ekonomi pra sejahtera karena saat ini banyak sekali yang menerima program beasiswa tersebut

adalah orang orang yang berasal dari ekonomi yang mampu sehingga dalam hal ini sangat perlu

ditekankan dalam hal pemberian beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa/ keluarga yang

kurang mampu. Program beasiswa merupakan tunjangan yang diberikan kepada peserta didik

(4)

pembebasan biaya sebagai apresiasi atas hasil studi (nilai akademis) dan motivasi untuk

mencapai tujuan tertentu.(Bank Indonesia:2)

Basiswa dapat diberikan oleh pemerintah. lembaga negara, dunia usaha, yayasan atau

anggota masyarakat, secara umum beasiswa dapat dikelompokan sebagai berikut :

1. Beasiswa pendidikan dapat berupa beasiswa penuh atau hanya sebagian dari biaya

pendidikan yang meliputi biaya SPP, alat tulis, alat belajar, buku, materi studi, dll

2. Beasiswa biaya hidup merupakan bantuan untuk kehidupan mahasiswa sehari hari.

Beasiswa dapat berupa, antara lain:

1. SPP selama kurun waktu tertentu

2. SPP dan uang saku dalam jumlah tertentu dengan kompensasi mahasiswa penerima

beasiswa diwajibkan bekerja bagi kepentingan institusi terkait (ikatan dinas)

Berdasarkan hal tersebut maka sebagai bentuk kepekaan dan perwujudan kepedulian akan

kondisi dan kendala yang dihadapi oleh putra – putri bangsa, maka Bank Indonesia (BI) melalui

Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupaya berperan aktif dalam peningkatan kualitas

pendidikan masa depan SDM Indonesia melalui pemberian beasiswa bagi mahasiswa mahasiwa

di perguruan tinggi negeri yang memiliki prestasi yang baik tapi berasal dari latar belakang

ekonomi kurang mampu (keluarga pra sejahtera). Dalam hal ini program Beasiswa yang

diberikan oleh Bank Indonesia diperuntukkan bagi mahasiswa jenjang sarjana (S1) regular di

berbagai Perguruan Tinggi Negeri. Sedangkan, program sosial yang diberikan oleh Bank

(5)

kurang mampu namun memiliki prestasi akademik dan aktivitas sosial kemasyarakatan yang

tinggi.

Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang menerima

Beasiswa dari Bank Indonesia karena Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu

Universitas Negeri yang ada di Sumatera Utara. Disamping hal tersebut juga dikarenakan di

Universitas ini banyak sekali permasalahan yang sedang dihadapi oleh mahasiswa mahasiswi

yang memiliki prestasi tetapi harus terhambat dalam menyelesaikan study nya karena biaya yang

kurang. Permasalahan yang dapat dilihat di Universitas Sumatera Utara ini ialah banyaknya

mahasiswa/mahasiswi yang terpaksa harus mengambil cuti kuliah dikarenakan kurangnya biaya

untuk menyelesaikan study nya. Mahasiswa/mahasiswi yang mengambil cuti kuliah biasanya

mengambil kerja dalam kurun waktu tertentu untuk mengumpulkan biaya untuk menyelesaikan

kuliahnya dan bagi mahasiswa/mahasiswi yang tidak mengambil cuti maka mereka biasanya

mengambil kerja tambahan atau kerja partime hanya agar mereka bisa menyelesaikan study nya.

Ini terpaksa dilakukan oleh Mahasiswa/mahasiswi dikarenakan mereka tidak mendapatkan

bantuan Beasiswa seperti yang mereka harapkan walaupun prestasi mereka baik dikarenakan

banyak sekali beasiswa yang diberikan tidak tepat sasaran sebagaimana yang diharapkan.

Beasiswa yang seharusnya diterima oleh mahasiswa/mahasiswi yang berasal dari keluarga pra

sejahtera tetapi tidak mereka terima dan yang menerimanya ialah mahasiswa/mahasiswi yang

mempunyai keluarga, rekan atau kerabat dekat di bagian kemahasiswaan sehingga mereka

dengan mudah memperoleh informasi tentang beasiswa yang ada. Sehingga dana beasiswa yang

seharusnya diberikan kepada mahasiswa yang berasal dari berasal dari keluarga pra sejahtera

tetapi memiliki prestasi yang baik tersebut tidak sampai ditambah lagi jika dalam mengurus

(6)

beasiswa akan sangat sulit dalam melengkapi berkas berkas misalnya informasi beasiswa yang

sudah terdesak, pengurusan surat surat yang harus berhari hari baru selesai, sehingga banyak

mahasiswa yang menjadi malas untuk mengurus beasiswa karena persyaratan yang sangat

banyak dan harus memakan waktu yang lama sedangkan informasi dan penutupan penerimaan

mahasiswa penerima beasiswa hanya berlangsung 1 atau 2 hari saja jangka waktunya sedangkan

untuk mengurus berkas berkas sudah tidak cukup waktunya. Oleh karena itulah

mahasiswa/mahasiswi yang berasal dari keluarga pra sejahtera dan berprestasi lebih memilih

untuk bekerja partime untuk memenuhi kebutuhan study nya bahkan ada yang sampai

mengambil cuti kuliah karena kurangnya biaya untuk menyelesaikan study nya sehingga untuk

sementara waktu harus mengambil cuti kuliah sampai biaya yang dikumpulkan cukup.

Melihat betapa pentingnya pendidikan dan banyaknya berbagai permasalahan pendidikan

yang dihadapi oleh putra-putri bangsa yang berprestasi tapi tidak dapat mendapatkan pendidikan

yang layak serta beasiswa yang diberikan sering salah sasaran dalam arti penerima beasiswa

tersebut bukanlah mahasiswa yang berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu tapi

berasal dari keluarga ekonomi mampu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang

berjudul : “ Implementasi Program Beasiswa Bank Indonesia dalam rangka meningkatkan

kualitas pendidikan di Universitas Sumatera Utara”.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan maka masalah

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana Implementasi Program Beasiswa Bank

Indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Sumatera

(7)

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi program beasiswa Bank

Indonesia dalam rangka meningkatkan kulaitas pendidikan di Universitas Sumatera Utara.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam rangka:

1. Secara Teoritis, penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan

tentang program Beasiswa yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia.

2. Secara Akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan

sebagai bahan kajian dan perbandingan bagi para mahasiswa yang tertarik

terhadap masalah Implementasi Program Beasiswa.

3. Secara Praktis, penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan

kontribusi nyata dalam perbaikan proses Implementasi Program Beasiswa Bank

Indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas

Sumatera Utara kearah yang lebih baik.

1.4Sistematika Penulisan

Penulisan Penelitian ini disajikan dalam enam bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan

(8)

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan uraian konsep yang berkaitan dengan masalah dan objek yang

diteliti, kerangka pemikiran, defenisi konsep dan definisi operasional.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan tipe penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik

pengumpulan data, serta teknik analisa data.

BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang sejarah singkat gambaran umum lokasi penelitian dan

data-data lain yang turut memperkarya karya ilmiah ini.

BAB V : ANALISIS DATA

Bab ini berisikan tentang uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian dan

analisisnya.

BAB VI : PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Anak-pun telah diperingati oleh Tuhan untuk menaati orang dan menghormati orang tua agar memperoleh hidup yang menyenangkan Tuhan dan orang tua juga tidak boleh membangkitkan

[r]

[r]

Sedangkan hasil yang diperoleh yaitu tersedianya fasilitas hotspot pada Kantor Departemen Agama Jakarta Barat dimana pada saat tamu datang atau pegawai sedang istirahat

[r]

Sensor yang digunakan pada rangkaian ini ada dua buah serta merupakan sensor cahaya, yang pertama berfungsi sebagai penggerak motor dan sensor yang kedua berfungsi sebagai

[r]

[r]