• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KANTOR KSP DUTA PRATAMA DI SAMARINDA

TUGAS AKHIR

Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Ahli Madya

Oleh

NUYANTI PALI

1301033028

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MULAWARMAN

(2)
(3)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Peranan dunia usaha merupakan penunjang keberhasilan pertumbuhan ekonomi nasional, dan hal yang paling mendasar dari peranan tersebut ialah kontribusi sektor usaha swasta terhadap berbagai bidang perekonomian, terutama menyangkut tentang peningkatan nilai tambah, perluasan kesempatan kerja yang mengarah pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Kondisi perekonomian swasta sekarang ini, pada dasarnya sudah menampakkan suatu dinamikah ekonomi yang serba kompetitik sehingga merupakan tantangan tersendiri bagi dunia usaha yang dituntut kemampuannyauntuk dapat meningkatkan efisiensi dan probabilitas usahanya agar bias menjamin kontinuitas perusahaan.

Salah satu solusi untuk menjawab kondisi tersebut dengan mempermantap dasar perekonomian yang berbasis kerakyatan, sesuai dengan amah dan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 Ayat (1), yakni dengan memasyarakatkan koperasi sebagai salah satu bentuk badan usaha yang berbasis ekonomi kerakyatan, disamping usaha lainya. Disini koperasi dituntut agar mampu berprilaku sebagai salah satu perilaku ekonomi dan mampu bermitra perilaku ekonomi lainnya.

(4)

keuntungan dalam rangka menjaga. Untuk mencapai tujuan tersebut koperasi melakukan bergagai kegiatan atau mengelolah berbagai usaha yang bermanfaat dan mendatangkan keuntungan.

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Arus Kas untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Kantor KSP Duta Pratama Maros”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah “Apakah Arus Kas dapat digunakan untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Kantor KSP Duta Pratama Maros?”

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Arus Kas Pada Kantor KSP Duta Pratama Maros

1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis

Adapun manfaat peneliti ini bagi penulis adalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan penulis khusunya yang berkaitan dengan Analisis arus kas untuk menilai kinerja keuangan pada Kantor KSP Duta Pratama Maros.

2. Pada Kantor KSP Duta Pratama Maros

Sebagai sumber informasi bahan pertimbangan dan masukan :

a. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lainnya mahasiswa dan berbagai pihak yang melakukan penelitian yang menyangkut tentang rasio likuiditas, aktivitas, dan profabilitas.

b. Bagi masyarakat umum, diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap tekad pemerintah mewujudkan pemerintahan yang bersih dari kolusi.

(5)
(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran

2.1.1 Pengertian Anggaran

Dalam pengelolaan perusahaan, terlebih dahulu manajemen menetapkan tujuan dan sasaran, dan kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Dampak keuangan yang diperkirakan akan terjadi sebagai akibat dari rencana kerja tersebut, kemudian disusun dan dievaluasi melalui proses penyusunan anggaran.

Sebagai alat perencanaan terpadu, anggaran perusahaan dapat digunakan sebagai alat untuk merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan perusahaan secara menyeluruh. Dengan demikian, anggaran merupakan suatu alat manajemen yang dapat digunakan baik untuk keperluan perencanaan maupun pengendalian.

Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan, anggaran dapat memberikan pedoman yang berguna baik bagi manajemen puncak maupun manajemen menengah. Anggaran yang disusun dengan baik akan membuat bawahan menyadari bahwa manajemen memiliki pemahaman yang baik tentang operasi perusahaan dan bawahan akan mendapatkan pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugasnya. Disamping itu, penyusunan anggaran memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perubahan dalam lingkungan dan melakukan penyesuaian sehingga kinerja perusahaan dapat lebih baik.

(7)

menguraikan pengertian anggaran menurut beberapa ahli akuntansi adalah sebagai berikut :

Menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (1989 : 6), “Suatu pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi, dan pengawasan”. Pada dasarnya anggaran yang bermanfaat dan realistis tidak hanya dapat membantu mempererat kerja sama karyawan, memperjelas kebijakan dan merealisasikan rencana saja, tetapi juga dapat menciptakan keselarasan yang lebih baik dalam perusahaan dan keserasian tujuan diantara para manajer dan bawahannya.

Munandar (2001 : 1), mengungkapkan pengertian anggaran adalah sebagai berikut: “Suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.” Dari pengertian tersebut, anggaran mempunyai empat unsur, yaitu :

a) Rencana

Yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan di waktu yang akan datang.

b) Meliputi

Yaitu mencakup semua jegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan.

(8)

keuangan perusahaan yang dipakai sebagai dasar pengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan untuk periode yang akan datang. Dimana anggaran disusun oleh manajemen untuk jangka waktu satu tahun, yang nantinya akan membawa perusahaan kepada kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya yang ditentukan”.

Menurut Sofyan (1996 : 14), “anggaran merupakan suatu pendekatan yang sistematis dan formal untuk tercapainya pelaksanaan fungsi perencanaan sebagai alat membantu pelaksanaan tanggung jawab manajemen”.

Menurut Y. Supriyanto (1985 : 227), pengertian anggaran yaitu: “Budgeting menunjukkan suatu proses, sejak dari tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi yang diperlukan. Pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencana itu sendiri, implementasi dari rencana tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil-hasil pelaksanaan rencana.”

Menurut Welsch (2000 : 5), Anggaran juga dapat diartikan sebagai istilah perencanaan untuk pengendalian laba menyeluruh dapat didefenisikan secara luas sebagai suatu anggaran sistematis dan formal untuk perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian tanggung jawab manajemen.

Dari pendapat para ahli dapat diketahui bahwa anggaran merupakan suatu rencana manajemen mengenai perolehan dan penggunaan sumber-sumber daya perusahaan yang dinyatakan secara formal dan terperinci dalam bentuk kuantitatif pada suatu periode tertentu. Dalam anggaran juga terdapat suatu tindakan antisipasi untuk menyesuaikan keadaan dimasa yang akan datang dengan rencana yang telah ditetapkan, karena itu anggaran juga dipakai sebagai alat koordinasi dan implementasi rencana awal dengan aktivitas yang sedang berlangsug.

(9)

Definisi anggaran menurut M. Nafarin (2007 : 9), yaitu: “Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program-program yang telah disahkan”.

Sedangkan menurut Darsono dan Ari Purwanti (2008 : 1) terdapat beberapa macam definisi tentang anggaran antara lain sebagai berikut :

1. Anggaran dapat berupa anggaran fisik dan anggaran keuangan. Anggaran lazim disebut rencana kerja yang dituangkan secara tertulis dalam bentuk angka-angka keuangan, lazim disebut anggaran formal.

2. Anggaran lazim disebut perencanaan dan pengendalian laba, yaitu proses yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengendalian secara efektif.

3. Anggaran ialah suatu perencanaan laba strategis jangka panjang, suatu perencanaan taktis laba jangka pendek; suatu sistem akuntansi berdasarkan tanggungjawab; suatu penggunaan prinsip pengecualian yang berkesinambungan, sebagai alat untuk mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi.

4. Anggaran ialah rencana tentang kegiatan perusahaan yang mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain sebagai pedoman untuk mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi. Pada umumnya disusun secara tertulis.

5. Anggaran dapat dianggap sebagai sistem yang memiliki kekhususan tersendiri atau sebagai sub-sistem yang memerlukan hubungan dengan subsistem lain yang ada dalam suatu organisasi atau perusahaan.

6. Anggaran dianggap sebagai yang otonom karena mempunyai sasaran serta cara-cara kerja tersendiri yang merupakan satu kebulatan dan yang berbeda dengan sasaran serta cara kerja sistem lain yang ada dalam perusahaan; anggaran sekaligus juga disebut su-sistem.

(10)

laba; sub-sistem penunjang ialah berbagai aktivitas yang membantu kelancaraan kerjanya inti system seperti struktur organisasi, administrasi, analisis data, angka-angka standard an sebagainya. Sub-sistem lingkungan ialah lingkungan eksternal organisasi seperti ekonomi, sosial, politik, budaya dan sebagainya yang mempengaruhi bekerja suatu sistem organisasi.

8. Anggaran atau budget adalah sama dengan profit planning. Perencanaan laba meliputi : perencanaan penjualan, perencanaan produksi, perencanaan penggunaan bahan baku, perencanaan tenaga kerja langsung, perencanaan biaya overhead, perencanaan biaya pemasaran, perencanaan biaya umum dan admistrasi dan seterusnya. Modal tersebut pada umumnya disebut anggaran berkala yang lengkap atau master budget.

Selain itu menurut Mulyadi (2001 : 488), menjelaskan anggaran sebagai berikut:

“ Anggaran adalah suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun”.

2.1.3 Definisi Arus Kas

Kas merupakan aset yang paling likuid. Kas merupakan awal sekaligus akhir siklus operasi perusaha. Kas digunakan untuk membayar utang, mengganti peralatan, memperluas fasilitas, dan membayar deviden. Aliran kas untuk yang rutin sebagai besarnya berasal dari penjualan produk utama secara tunai.

Menurut Munawir (2002:242) kas berarti jumlah uang tunai yang ada dalam perusahaan (cash on hand) dan rekening giro atau simpanan di bank yang pengambilannya tidak dibatasi baik dalam waktu maupun jumlahnya (cash in bank) dan investasi jangka pendek.

(11)

a. Setiap saat dapat diukur menjadi kas b. Tanggal jatuh tempohnya sangat dekat

c. Kecil resiko perubahan nilai yang disebabkan perubahan tingkat bunga. Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling lancar. Secara umum, kas merupakan asset yang paling tidak produktif dibandingkan asset lainnya. Ada beberapa motif mengapa perubahan memegang kas, yaitu sebagai berikut :

a. Motif transaksi

Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan transaksi. Transaksi perusahaan berasal dari penjualan, yang berarti perusahaan menerima kas. Sementra itu perusahaan juga harus membayar gaji pegawai, membeli bahan mentah, membayar hutang dagang. Kas masuk dan kas keluar tidak selalu tersinkronisasi. Jika kas keluar lebih besar dibadingkan kas masuk maka perusahaan biasa menghadap masalah likuiditas. Sehingga untuk menghadapi situasi tersebut, perusahaan harus memengang kas.

b. Motif berjaga

Alasan berjaga yang dimaksud adalah berjaga dalam menghadapi ketidakpastian dimasa yang akan dating. Misalnya perusahaan tiba-tiba harus mengeluarkan kas yang cukup besar maka perusahaan harus mempunyai kas karena jika tidak maka perusahaan tersebut tidak bisa membayar kebutuhan mendadak tersebut.

c. Saldo kas minimal

Perusahaan harus sejumlah saldo tertentu. Persyaratan saldo kas minimal tertentu tersebut tentu akan berpengaruh terhadap saldo kas perusahaan. d. Kebutuhan dimasa mendatang

(12)

1. Konsep Arus Kas

Menurut Soemarso (2005:320) laporan arus kas merupakan salah satu laporan keuangan pokok, disamping neraca dan laporan laba rugi. Arus kas dapat memberikan imformasi tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas sehingga memungkinkan para pemakai laporan keuanga mengambangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang arus kas masa depan dari berbagai perusahaan.

Menurut Harapan (2002:261) untuk menghasilakan laporan arus kas dapat kita liat dari dua keadaan yaitu :

a. Menganalisa dari laporan arus kas yang sudah dibuat perusahaan. b. Melakukan analisa berdasarkan informasi hanya dari laporan neraca

2. Klasifikasi Arus Kas

Menurut Soemarso (2005:321) laporan arus kas diklasifikasikan menurut aktivitas operasi,investasi, dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi diperoleh dari kegiatan usaha perusahaan, sementara aktivitas investasi merupakan perolehan dari pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak masuk setara kas, sedangkan aktivitas pendanaan merupakan aktivitas mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.

Menurut James (2010:263) laporan arus kas merupakan aru kas dari tiga jenis kegiatan,yaitu :

(13)

b. Arus kas dari kegiatan Investasi (cash flows from investing activities) adalah arus kas yang berasal dari transaksi yang mempengaruhi investasi dalam asset non lancer contohnya adalah transaksi yang mencakup penjulan dan pembelian asset tetap,seperti peralatan dan gedung.

c. Arus kas dari kegiatan pendanan (cash flows from financing activities) adalah arus kas yang berasal dari transaksi yang mempengeruhi uatang dan ekuitas perusahaan. Contohnya adalah transaksi yang mencakup penerbitan atau penghentian surat berharga ekuitas dan utang.

3. Analisis Arus Kas

Menurut Subramanyam (2010:91) uang tunai atau kas (cash) merupakan sisa dari saldo arus kas masuk dikurangi arus kas keluar yang berasal dari periode-periode sebelumnya. Arus kas besih (net cash flow) atau cukup disebut arus kas, mengacu pada arus kas masuk dikurangi arus kas keluar pada periode berjalan.

2.1.4 Pengertian Kinerja Keuangan

Marora (2006 : 11) kinerja (perpormance) adalah prestasi yang di hasilkan dari suatu proses atau cara bertindak dari satu fungsi atau lebih, dan sangat berguna untuk menilai kapasitas perusahaan dalam menghasilkan harus dana sehingga pembelanjaan perusahaan dituntut untuk bekerja lebih efesien agar tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Kinerja keuangan melibatkan penilaian terhadap kondisi keuangan dimasa lalu, sekarang, dan masa yang akan dating. Dalam perusahaan, artinya begaimana pelaksaan operasi suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

(14)

nilai sumber daya yang dicapai untuk menghasilkan keluaran yang sama, atau semakin besar yang sama, berarti efisiensi yang tercapai semakin meningkat. Disisi lain efisiensi biasa juga terjadi dengan kenaikan produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan biaya yang berasal dari faktor-faktor produksi.

Menurut Gaffar (2004 : 51) mengemukakan bahwa kinerja keuangan adalah suatu tindakan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan suatu perbandingan dari berbagai ukuran standar.

Menurut Mulyadi (2001 : 415) mengemukakan bahwa kinerja keuangan merupakan penentuan secara periode efektivitas operasional atau suatu organisasi, bagian organisasi atau keryawannya berdasarkan sasaran standard an kreteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kalber dalam Gaffar (2004 : 51) memberikan definisi kinerja sebagai evaluasi terhadap pekerjaan yang melakukan lewatatasan langsung, teman, dirinya sendiri dan bawahan.

Arti dan Pentingnya Laporan keuangan adalah merupakan proses akhir dari siklus akuntansi dan merupakan ringkasan teraksaksi yang terjadi pada suatu periode tertentu laporan keuangan yang dibuat oleh organisasi atau perusahaan adalah sebagai pertanggung jawaban tertulis kapada pemilik perusahaan, pemerintah dan masyarakat atau sebagai informasi kepada pihak yang telah berkepentingan.

Laporan keuangan mengandung berbagai informasi keuangan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan pada suatu periode tertentu. Informasi yang disajikan untuk menilai kinerja keuangan organisasi atau perusahaan.

Pada umumnya laporan keuangan terdiri dari a. Neraca

(15)

b. Laporan Laba Rugi

Laba rugi menggambarkan atau menyajikan hasil-hasil yang telah dicapai (pendapatan) perusahaan dan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.

c. Laporan Perubahan Modal

Laporan Perubahan modal menggambarkan atau menyajikan sumber dan penggunaan modal atau penyebab terjadinya perubahan modal perusahaan.

2.2 Definisi Konseptional

Definisi konsepsional merupakan suatu unsur pokok dari suatu penelitian dimana penentuan dan perincian konsep sangat penting agar persoalan dan pembahasan lebih terarah. Untuk memberikan gambaran tentang penelitian serta gagasan yang jelasmengenai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberikan batasan konsepsional sebagai berikut :

1. Produksi adalah segala kegiatan dalam memciptakan dan menambah

kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa untuk kegiatan dimana di butuhkan faktor-faktor produksi dalam ilmu ekonomi berupa tanah. Modal, tenaga kerja dan skill. (Assauri, 2003 : 7 ).

(16)
(17)

Setiap perusahaan harus mempunyai kas untuk operasionalnya cadangan kas sangat diperlukan mengingat aliran dana yang masuk (kas yang diterima) tidak sama dengan aliran dana yang keluar (biaya-biaya kas) pada aktivitas

operasinya. Jumlah dari saldo kas yang ditentukan. tidak hanya oleh volume penjualan, tetapi juga oleh kemungkinan penerimaan kas maupun pembayaran kas.

Berdasarkan uraian teoritas menujukkan bahwa anlisis arus kas pada KSP Duta Pratama Maros menilai kinerja keuangan yang dimilikinya. Lebih jelasnya peneliti tuangkan dalam kerangka pikir sebagai berikut :

KSP Duta Pratama

Laporan Arus Kas Laporan Keuangan

Referensi

Dokumen terkait

Recovery files include full and incremental backup sets, control file auto backups, archived redo logs, and data file copies. Recovery files do not include files such as

“ Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk

“Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter berlaku untuk jangka

Kotoran berupa lumpur dari clarifier masih mengandung sejumlah gula sehingga biasanya dilakukan penyaringan dalam penyaring masih mengandung sejumlah gula sehingga

Dengan demikian kegiatan pelatihan ini telah berhasil meningkatkan pemahaman konsep guru-guru di kecamatan Tabanan tentang pembelajaran berpendekatan tematik terpadu

Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk anggka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka

Upaya yang dilakukan dalam mendukung peningkatan Usia Harapan Hidup didukung oleh kebijakan pemberian pelayanan Kesehatan Gratis melalui program BPJS

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas kasih yang telah diberikan, sehingga dapat melaksanakan dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik.. Selama