• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Kemampuan Menulis Narasi Berdasarkan Penulisan Kembali Pengalaman Yang Menyenangkan Pada Siswa Kelas Vii Sltp Al Irsyad Surakarta Tahun 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Kemampuan Menulis Narasi Berdasarkan Penulisan Kembali Pengalaman Yang Menyenangkan Pada Siswa Kelas Vii Sltp Al Irsyad Surakarta Tahun 2012/2013."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan diajarkan, dengan bahasa kebudayaan suatu bangsa dapat dibentuk, dibina, dan dikembangkan serta dapat diturunkan kepada generasi-generasi mendatang. Bahasa memungkinkan manusia dapat memikirkan suatu masalah secara teratur, terus-menerus dan berkelanjutan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakekatnya merupakan salah satu sarana mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah. Oleh karena itu, melalui proses pengajaran bahasa Indonesia diharapkan siswa mempunyai kemampuan yang memadai untuk dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Mewujudkan pembangunan manusia seutuhnya seperti dalam pembukaan UUD 1945. Pembangunan pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat penting dalam menentukan pembinaan dan pembentukan sumber daya manusia.

Oleh karena itu, bidang pendidikan harus mendapatkan perhatian, penanganan dan prioritas utama. Hal ini dikarenakan pendidikan merupakan bekal yang sangat berharga dalam kehidupan seseorang.

(2)

2

fakta-fakta tanpa diberi kesempatan untuk menemukan dan memecahkan masalahnya sendiri. Strategi yang dimaksud yaitu guru memberikan materi yang aakan dibahas, kemudian memberi contoh dan memberi tugas. Dalam hal ini pendidikan merupakan salah satu komponen sentral dalam sistem pendidikan, sangat mempengaruhi mutu hasil pendidikan.

Pada prinsipnya tujuan akhir pengajaran bahasa adalah agar siswa terampil berbahasa, meliputi : menyimak, membaca, menulis dan berbicara. Di era globalisasi keterampilan menulis sangat diperlukan. Banyak pekerjaan yang menuntut seseorang terampil menulis, misalnya wartawan, editor, pengarang dan lain-lain.

Keterampilan menulis tidak datang secara otomatis, tetapi melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Menulis berkaitan dengan aktivitas berpikir dan oleh karena itu, menulis menuntut penguasaan materi yang memadai seperti penguasaan materi tulisan, pengetahuan bahasa tulis, motivasi yang kuat. Melalui menulis juga siswa dapat mengkomunikasikan gagasan, pengkhayatan, dan pengalamannya ke dalam bentuk tulisan.

Standar kompetensi menulis yang diharapkan dimiliki oleh siswa lulusan SMP dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan baik ragam sastra mampun nonsastra.

(3)

3

menghasilkan karangan karena tidak mengetahui apa yang dikarang dan bagaimana menulisnya. Berapa banyak pula orang yang mengetahui banyak hal untuk dikarang dan tahu pula bagaimana bahasa tertulis, tetapi tidak dapat menulis karena tidak tahu caranya.

Dalam kehidupan modern keterampilan menulis sangat dibutuhkan. Kiranya tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa keterampilan menulis merupakan suatu ciri orang atau bangsa yang terpelajar untuk mencatat/ merekam, menyakinkan, melaporkan/memberitahu, mempengaruhi maksud serta tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang-orang yang dapat menyusun pikiran dan mengutarakannya dengan jelas. Kejelasan ini tergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata-kata, dan struktur kalimat yang jelas.

Kesulitan yang diutarakan siswa saat menulis sebuah cerita karangan narasi dapat dikelompokkan menjadi beberapa hal kesulitan yang kemudian ditindaklanjuti dalam kegiatan menulis cerita kembali yang difokuskan pada kosakata seperti pemilihan kata, penyusunan kalimat, dan membuat kalimat serta pemakaian tanda baca yang kurang sesuai. Hal ini disebabkan minimnya latihan dan kebiasaan siswa dalam menulis tetapi permasalahan tersebut dapat terselesaikan apabila guru lebih efektif, inovatif, dan variatif dalam mendesain pembelajaran.

(4)

4

Dari uraian latar belakang di atas sedikit dapat mendeskripsikan permasalahan dalam pembelajaran bahasa, maka penulis merumuskan masalah “Sejauh mana peningkatan kompetensi menulis narasi siswa kelas VII SLTP Al Irsyad Surakarta berdasarkan pengalaman yang menyenangkan”

C. Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk;

1. Untuk meningkatkan kompetensi menulis narasi.

2. Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam menulis kembali pengalaman yang menyenangkan dalam bentuk karangan narasi. 3. Membantu guru dalam merancang dan melaksanakan strategi

pengembangan menulis yang kreatif, bervariasi, dan bermakna.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1. Memberi pengalaman dan gambaran guru dalam menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan pembelajaran menulis.

2. Berbagi pengalaman dengan para guru dalam meningkatkan kompetensi menulis narasi.

Referensi

Dokumen terkait

Kandungan protein pada pakan komersil (kontrol) belum cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi benih ikan nilem, sehingga menghasilkan nilai konversi pakan yang

Sebagai contoh, Ditjen PP-PL Kemenkes menyatakan bahwa berdasarkan survei pada tahun 2009 Provinsi Sumatera Selatan merupakan daerah yang resisten terhadap malathion,

Namun bagaimanapun pesatnya asuransi syariah perlu dilakukan sosialisasi khususnya dikalangan masyarakat bawah yang berada didaerah daerah untuk lebih mengetahui secara jelas

Penambahan DES berbasis ChCl : gliserol dalam proses transesterifikasi menyebabkan sludge palm oil (SPO) dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel hanya dengan

2. Konflik ini berkenaan dengan kelompok atau organisasi, yaitu konflik yang terjadi sebagai akibat adanya perselisihan atau pertentangan yang berkaitan

b) Design Considerations / Pertimbangan Perancangan  Penelitian ini dilakukan untuk membangun permainan kuartet yang dapat berinteraksi dengan pemainnya dengan model

SDIT AL uswah Surabaya is one unified Islamic elementary school that has problems ranging from frequent mistake inputting data, loss of data that has been collected, the data is not

from the reaction rate determination. Figure 1, showed that the activities of AchE still in increased by substrate concentration increasing. The temperature increasing during