• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Refleksi Akustik Bola Sphere Menggunakan Quantified Fish Finder

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengukuran Refleksi Akustik Bola Sphere Menggunakan Quantified Fish Finder"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi

(SNIKO) 2015

Bandung, 10-11 Desember 2015

Prosiding

Diselenggarakan Oleh:

Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi ITB

Center for Instrumentation Technology and Automation (CITA)

ITB

(3)

Editor:

Tim Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2015 Penyunting:

Abdullah Nur Aziz, Dr.

Adhitya Sumardi Sunarya, M.Si Agus Muhammad Hatta, Ph.D Ahmad Qurthobi, ST., MT. Ajat Sudrajat, Ir., MT

Anton Irawan, ST., MT,. Dr.-Ing Awang Noor Indra Wardana, Dr.-Ing Bambang Riyanto T, Ir., Dr., Prof Deddy Kurniadi, Dr., Prof.

Emir Mauludi Husni, Ir., M.Sc., Ph.D Endarko, Ph.D

Endra Joellianto, Ph.D Fitria Hidayanti, S.Si., M.Si. Khairurrijal, Dr. Eng., Prof Mitra Djamal, Dr. Ing., Prof

Ni Njoman Manik Susantini, ST, MT Nuryanti, ST, M.Sc

Ruminto Subekti, SST, MT Siti Nurmaini, Ir., MT., Dr., Prof Suprijadi Harjono, M.Eng., Dr Suprijanto, Dr

Sutanto Hadisupadmo, Dr. Tua Tamba A, Ph.D Penerbit:

Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi ITB Redaksi:

Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi ITB

Alamat : Litbang (ex.PAU) Lt.8 Jl. Ganesa 10 Bandung 40132, Indonesia Tel. +62-22-2514452 Tel / Fax. +62-22-2534285.

Email : jurnal_oki@instrument.itb.ac

Buku ini berisi mengenai makalah yang dipresentasikan pada Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2015, tanggal 10-11 Desember 2015, Aula Timur – Institut Teknologi Bandung.

Hak Cipta dilindungi Undang-UndangDilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin dari panitia.

(4)

Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2015 Bandung, Indonesia, 10-11 Desember 2015

KATA PENGANTAR

Sungguh merupakan kehormatan bagi kami, Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi,

Institut Teknologi Bandung untuk dapat berkumpul bersama Bapak dan Ibu sekalian pada

Seminar Nasional Instrumentasi dan Kontrol (SNIKO) 2015. Seminar nasional ini adalah

kesempatan kita bersama untuk bertemu dan menjalin kerjasama antara para akademisi,

praktisi di industri, serta pimpinan birokrasi dalam mengembangkan penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi pada bidang instrumentasi, kontrol dan otomasi di Indonesia.

Urgensi kebersamaan dan kerjasama ini makin tinggi, khususnya dalam menghadapi Pasar

Bebas ASEAN 2016. Pasar bebas ini menuntut masyarakat Indonesia untuk mampu

mengembangkan produk yang kompetitif dari segi mutu, harga dan kemudahan produksi, serta

keandalan operasionalnya. Kriteria-kriteria tersebut dapat dicapai dengan pendayagunaan

sistem instrumentasi, kontrol dan otomasi yang tepat, handal serta efisien. Kualitas ini hanya

dapat tercapai melalui kolaborasi, antara pengembangan teknologi instrumentasi, kontrol dan

otomasi terkini yang dikembangkan di Perguruan Tinggi, kesempatan dan dukungan untuk

mengimplementasikannya di dunia Industri, serta dukungan dan perlindungan dalam bentuk

regulasi yang ditetapkan oleh Pemerintah sebagai pemegang kebijakan pengembangan

Industri.

Karena itulah, SNIKO mengusung tema “Tantangan Masyarakat Otomasi, Kontrol dan Industri

(MOKI) dalam Menghadapi Pasar Bebas ASEAN”. Besar harapan kami, bahwa tema ini dapat

menyatukan kita semua, baik dari Perguruan Tinggi, Industri dan Pemerintah untuk

bekerja-sama menghadapi tantangan tersebut.

Kami sungguh berbahagia, bahwa tema tersebut tercerminkan dengan baik melalui para

Pembicara Utama, yang masing-masing membawakan isu pengembangan instrumentasi,

kontrol dan otomasi terkini dan terdepan. Dimulai dari pembahasan tentang data dan informasi

meteorologi, klimatologi dan geofisika yang sangat penting perannya dalam menyusun strategi

perekonomian Indonesia. Hal ini juga didukung olehberbagai terobosan bidang mekatronika dan

robotika sebagai penggerak industri dalam berbagai skala. Industri-industri ini membutuhkan

dukungan energi. Karena itu pulalah, strategi dan implementasi bauran energi disampaikan

dalam seminar ini. Berbagai perkembangan tersebut akan tinggal landas dengan cepat bila

mendapatkan dukungan teknologi optika terkini dalam menghasilkan sistem akuisisi data yang

komprehensif dan berkecepatan tinggi.

SNIKO juga tidak akan terlaksana tanpa dukungan panitia yang telah mencurahkan pikiran dan

tenaganya untuk mensukseskan acara ini. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih dan

penghargaan setinggi-tingginya pada seluruh jajaran panitian SNIKO 2015. Semoga SNIKO

membuka berbagai kerjasama baru, serta memberi kenangan indah dan tidak terlupakan bagi

kita semua.

(5)

DAFTAR ISI

INSTRUMENTASI

RANCANG BANGUN SISTEM PERINGATAN SUHU PENGEREMAN BERBASIS MIKROKONTROLLER

ATMEGA 16 ... 1

DESAIN SEPATU BERPIEZOELEKTRIK SEBAGAI SISTEM PEMANEN ENERGI DARI AKTIVITAS

BERJALAN MANUSIA ... 8

IDENTIFIKASI SISTEM TEMPERATUR AIR UMPAN DEAERATOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA

UAP... 14

KONSEP SATUAN HILANG ENERGI DALAM ALIRAN FLUIDA ... 19

RETROFIT SISTEM PENCAMPURAN 2 FLUIDA BEDA WARNA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ... 30

PERANCANGAN EARLY WARNING SYSTEM KONDISI CUACA VARIABEL KELEMBABAN LINGKUNGAN

PENCEGAHAN KECELAKAAN TRANSPORTASI KERETA API AKIBAT BANJIR SKALA LABORATORIUM .. 39

STUDI REKONSTRUKSI PERMUKAAN WAJAH SECARA 3-DIMENSI MENGGUNAKAN METODE

PROFILOMETRI FRINJI DIGITAL ... 45

CMOS OSILATOR CINCIN DENGAN KELUARAN QUADRATUR DENGAN PENGENDALIAN FREKUENSI . 53

PENGUKURAN REFLEKSI AKUSTIK BOLA SPHERE MENGGUNAKAN INSTRUMEN QUANTIFIED FISH

FINDER ... 57

RANCANG BANGUN INSTRUMEN AUTONOMOUS PENGUKUR PARAMETER FISIK LAUT ... 61

PERANCANGAN KALKULATOR

BALANCING

BERBASIS ANTARMUKA GRAFIS ... 65

PENGGUNAAN MOTOR BLDC PADA MESIN CNC DENGAN TEKNOLOGI INSTASPIN- MOTION DARI

TEXAS INSTRUMENT ... 72

(6)

Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2015 Bandung, Indonesia, 10-11 Desember 2015

KONTROL

RANCANG BANGUN MODUL KONTROL SIMULATOR REFRIGERASI ADSORPSI BERBASIS ARDUINO

DAN LABVIEW ... 83

IMPLEMENTASI METODE KORELASI SILANG UNTUK DETEKSI FRIKSI STATIS KATUP DI KALANG

KONTROL ... 91

KONTROL NAVIGASI ROBOT BERODA PADA KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA (KRPAI)

MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC ... 100

RANCANG BANGUN PROTOTIPE WAHANA BAWAH AIR TIPE WORKING CLASS ROV (REMOTE

OPERATING VEHICLE) ... 107

PEMODELAN DAN RANCANG BANGUN AUTONOMOUS UNDERWATER VEHICLE DENGAN ENAM

PROPELLER ... 115

PERANCANGAN DAN KONTROL MODE OPERASI TATA UDARA RUANG BEDAH ... 121

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL OTOMASI FERTIGASI PARAMETER SUHU SISTEM AEROPONIK

PADA CAISIM ... 129

IMPLEMENTASI ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PREDIKSI PRODUKSI ENERGI

LISTRIK DI PLTA WONOGIRI ... 133

IMPLEMENTASI NEAR FIELD COMMUNICATION (NFC) DAN KARTU RFID SEBAGAI PERANGKAT

MOBILE PRESENSI MAHASISWA ... 140

IDENTIFIKASI SISTEM TURBIN GAS MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KORELASI DAN ALGORITMA

REALISASI ... 150

PEMODELAN SISTEM TERDISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE HIRARKI PADA POWER PLANT

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) ... 155

ESTIMASI WAKTU INJEKSI BAHAN BAKAR PADA MESIN 4 LANGKAH DENGAN MENGGUNAKAN ANFIS

... 163

(7)

OTOMASI

PERANCANGAN

OPERATOR TRAINING SIMULATOR

(OTS) DAN PENGONTROL PID

MINI PLANT FLOW

MENGGUNAKAN DCS ... 174

‘PHANTOM VIRTUAL’ TOMOGRAFI ELEKTRIK BERBASIS KONSEP RANGKAIAN RESISTOR - II ... 180

OPTIMASI MODEL IDENTIFIKASI BAHAN BAKAR MINYAK MELALUI PEMILIHAN FITUR ... 184

EVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK DI INDUSTRI PUPUK ... 190

PROSES AUTO VISUAL INSPEKSI PADA ENGINE PISTON DENGAN APLIKASI KAMERA DAN ROBOT

YANG TERINTEGRASI ... 195

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI HIGH AVAILABILITY CLUSTER WEB SERVER BERBASIS DBRD

DAN HEARTBEAT ... 205

OPERASI VALAS: IDENTIFIKASI NOMINAL DENGAN METODE

CANNY EDGE DETECTION

DAN

TEMPLATE MATCHING

... 212

SISTEM PAKAR PENCEGAHAN EPIDEMI DEMAM BERDARAH DENGUE ... 222

APLIKASI

MOBILE

MENGGUNAKAN

FRAMEWORK PHONEGAP

UNTUK

MONITORING

PERSEDIAAN

BARANG PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI SECARA

REAL

-

TIME

... 229

PENGGUNAAN SCADA DALAM SISTIM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK DI KILANG UNIT II DUMAI ... 237

(8)

Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2015 Bandung, Indonesia, 10-11 Desember 2015

57

Pengukuran Refleksi Akustik Bola Sphere Menggunakan Instrumen Quantified

Fish Finder

1Steven Solikin, 2Henry M. Manik*)

1Program Studi Teknologi Kelautan Program Pascasarjana IPB

2Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan FPIK IPB Kampus IPB Dramaga Bogor

Coresponding author: henrymanik@ipb.ac.id*)

Abstrak

Pengukuran nilai echo akustik dari ikan merupakan metode yang penting dalam pendugaan stok ikan. Data estimasi stok ikan yang tepat atau presisi dapat diperoleh dari akurasi instrumen akustik yang sudah dikalibrasi. Salah satu metode untuk mengkalibrasi instrumen akustik adalah dengan mengukur nilai echo

dari sebuah target standar, yaitu bola sphere. Tingkat akurasi dari instrumen sonar yang dikalibrasi sangat tergantung pada karakteristik akustik dari target (bola

sphere). Pengkalibrasian menggunakan objek bola

sphere ini dilakukan pada instrumen akustik CruzPro PcFF88. Bola sphere yang terbuat dari material tungsten carbide dengan ukuran diameter 3 cm diletakkan pada jarak 1 m di bawah transducer CruzPro menggunakan frekuensi 200 kHz. Hasil yang didapatkan berdasarkan pengukuran langsung menunjukkan bahwa nilai target strength dari bola sphere tersebut adalah sebesar -42.5 dB, sedangkan secara empiris nilai target strength bola

sphere tersebut adalah sebesar -46 dB.

Kata Kunci: akustik; bola sphere; CruzPro PcFF88

1

Pendahuluan

Quantified Echo Sounder (QES) sangat banyak digunakan dalam survei akustik untuk mengestimasi stok ikan. Untuk mendapatkan hasil estimasi yang baik, diperlukan kalibrasi terhadap instrumen yang digunakan.

Pada sekitar tahun 1980-an, Foote[1] bersama

peneliti lain mengembangkan metode kalibrasi menggunakan bola sphere standar (metode kalibrasi sphere). Pada metode ini dilakukan pengamatan pada nilai echo dari sphere tersebut, pengukuran amplitudo, dan mengubahnya menjadi nillai target strength (TS) dari sphere tersebut. Menurut Foote et. al[2], untuk mengkalibrasi suatu

instrumen dengan menggunakan bola sphere ada tiga metode perhitungan yang dapat digunakan, yaitu: (1) sensitivitas on-axis dari keseluruhan

echo-sounding dan sistem yang terintegrasi, (2) fungsi time-varied-gain (TVG) dari penerima (receiver), dan (3) sudut bim dari transducer. Perhitungan komponen elektrik dari komponen sistem juga dapat termasuk dalam faktor kalibrasi.

Metode kalibrasi tersebut dicoba untuk diujikan pada fish finder CruzPro PcFF88 yang memiliki spesifikasi seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1. Gelombang suara yang ditransmit dari transducer

CruzPro menjalar pada kolom air lalu mengenai target (bola sphere) dan kemudian gelombang suara akan kembali diterima oleh receiver transducer. Gelombang suara yang kembali tersebut dinamakan echo.

[image:8.595.329.539.338.453.2]

Gambar1 blok diagram pengukuran refleksi bola sphere

Tabel 1Spesifikasi CruzPro Fish Finder PCF8850

Parameter Nilai

Frekuensi (kHz) 200

Transmitted Power (Watt) 320

Near Field (m) 0.38

Kecepatan Suara (m/s) 1516

Durasi Pulsa (ms) 0.4

Ping Rate (s) 0.334

Amplifier Gain (dB) -20.83

Menurut Sawada dan Furusawa[3], metode

(9)

58 dari sebuah bola sphere sangat tergantung pada frekuensi instrumen, diameter, dan massa jenis dari bola sphere tersebut. Namun, nilai TS juga sangat tergantung pada kecepatan suara yang merambat di air dan pada bola sphere tersebut, dimana faktor kecepatan suara tersebut sangatlah sulit untuk dihitung.

2

Metode

Kami mencoba melakukan metode kalibrasi bola

sphere dan integrasi echo pada fish finderCruzPro PcFF88 di sebuah water tank yang berisi air tawar dengan kedalaman maksimal 2.5 m. Frekuensi yang digunakan sebesar 200 kHz dengan pengukuran TS.

Bola sphere yang terbuat dari material tungsten carbide dengan diameter 35 mm diletakkan sejauh 1 m dari permukaan transducer, sedangkan permukaan transducer diletakkan sejauh 70 cm dari permukaan air.

Gambar2 sistem diagram blok QES

3

Diskusi

3.1

Percobaan Forbes

et. al

Kami membandingkan nilai TS yang kami dapatkan dengan percobaan yang telah dilakukan sebelumnya oleh Forbes, Simmonds, dan Edward[5]

[image:9.595.327.540.97.400.2]

yang mengukur nilai TS dari bola sphere dengan diameter yang berbeda-beda.

Gambar 3 target strength dari sphere tungsten carbide

Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Forbes et. al tersebut, semakin besar ukuran bola

sphere maka nilai TS akan semakin besar juga, namun hubungan keduanya tidak linear, melainkan pada ukuran-ukuran tertentu nilai TS akan kembali mengecil baru kemudian membesar lagi. Hasil yang didapatkan dari percobaan tersebut menunjukkan bahwa bola sphere dengan ukuran diameter 35 mm memiliki nilai TS di antara -40 dB sampai -45 dB. Hasil yang kami dapatkan, yaitu TS dari bola sphere yang diukur dengan instrumen CruzPro PcFF88 memiliki nilai -42.5 dB berada di dalam rentang nilai dari percobaan Forbes et. al.

Pulse Generator Transmitter

Transducer 40 log r

Color Display

(10)

Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2015 Bandung, Indonesia, 10-11 Desember 2015

[image:10.595.85.292.108.274.2] [image:10.595.333.549.300.544.2]

59

Gambar 4 echogram TS hasil rekaman CruzPro PcFF88

Gambar 4 menunjukkan hasil echogram atau nilai

echo bola sphere pada kedalaman 1 m yang diukur menggunakan instrumen CruzPro PcFF88. Dari echogram tersebut dapat diketahui bahwa nilai TS dari bola sphere adalah -42.5 dB.

3.2

Parameter SONAR

Source Level

Source level (SL) dari proyektor ke segala arah selalu direferensikan pada jarak standar 1 m atau 1 yard dari pusat akustiknya (dalam hal ini adalah bola sphere). Menurut Waite[6], pada jarak 1 m dari

pusat akustik bola sphere dengan luas area 4 = 12.6 m2. Jika daya luaran yang digunakan

adalah P watt, SL didefinisikan dengan persamaan

= 10 log (1)

=10 . × / .

=10 log P + 10 log (1.1846 × 1017)

SL =10 log P + 170.8 dB (2) (jika jarak standar adalah 1 yard, SL = 10 log P + 171.5 dB). Karena P yang digunakan saat pengambilan data adalah 320 Watt, maka SL = 195.85 dB.

Transmission Loss

Transmission loss (TL) atau yang biasa sering disebut juga sebagai propagation loss (PL) adalah perhitungan kuantitatif dari hasil reduksi intensitas suara antara sumber dan target. PL dapat disebabkan oleh spreading loss maupun absorpsi dari kolom perairan. Pada kasus bola sphere,

power dari transducer diradiasikan ke semua arah sama besarnya. Karena P = intensitas × area,

= 4 = 4 = ⋯ = 4

dan jika r1 = 1 m, fungsi PL menjadi

= 10 = 10 (3)

atau dalam bentuk logaritmik,

= 20 log (4)

dimana r dalam meter. Jarak antara transducer dan bola sphere adalah 1 m, maka nilai PL adalah 0 dB.

Gambar 5 spreading loss

4

Kesimpulan

Frekuensi 200 kHz merupakan frekuensi yang biasanya digunakan untuk survei ikan di laut dangkal. Untuk kalibrasi instrumen dengan menggunakan target bola sphere dengan diameter sekitar 40 mm, nilai TS yang harus dikeluarkan oleh instrumen tersebut haruslah berkisar -42 dB atau lebih besar. Instrumen CruzPro PcFF88 sudah terkalibrasi dengan baik.

5

Daftar Pustaka

(11)

60 equipment,” J. Acoust. Soc. Am. 71, 742-747 (1982).

[2] K.G. Foote, H.P. Knudsen, G. Vestnes, D.N. MacLennan, and E.J. Simmonds, “Calibration of Acoustic Instruments for Fish Density Estimation: A Practical Guide,” International Council for the Exploration of the Sea (1987). [3] K. Sawada and M. Furusawa, “Precision

calibration of echo sounder by integration of standard sphere echoes,” J. Acoust. Soc. Jpn. (E)14, 4 (1993).

[4] D. N. MacLennan, “The Theory of Solid Spheres as Sonar Calibratlcm Targets,” Scottish Fisheries Research Report (1981). [5] S.T. Forbes, E.J. Simmonds, and J.I. Edwards,

“Progress in target strength measurements on live gadoids. Marine Laboratory Working Paper No. 80/15, 40 pp. (mimeo) (1980).

Gambar

Tabel 1 Spesifikasi CruzPro Fish Finder PCF8850
Gambar 3 target strength dari sphere tungsten carbide
Gambar 4 menunjukkan hasil echogramdiukur menggunakan instrumen echo atau nilai  bola sphere pada kedalaman 1 m yang CruzPro PcFF88

Referensi

Dokumen terkait

Pada mesin milling mata pahat yang berputar, benda kerja tidak berputar, sedangkan mesin bubut benda kerja berputar dan perkakas potong tidak berputar1. Banyak proses pemesinan

Form terima file merupakan link ke form terima file yang berfungsi untuk menampilkan proses pengiriman data pada penerapan metode pengamanan data enskripsi dan deskripsi

Jika ditinjau dari kegiatan usaha angkutan, biaya yang dikeluarkan untuk suatu produksi jasa angkutan yang akan dijual kepada pemakai jasa meliputi : (i) Biaya yang

Kesimpulan yang dapat ditarik dari Tugas Akhir dengan judul “Implementasi Antena Mikrostrip Fraktal Sierpinski Gasket Sebagai Antena Eksternal Modem CDMA di

Penelitian tentang keterbukaan informasi publik dalam transparansi pelayanan perijinan di kota Palembang penting dilakukan agar dapat ditemukan akar masalah

apakah anak-anak memiliki sepeda?, dan semuanya menjawab “ada”. Setelah itu guru meminta peserta didik memperhatikan karena pada saat itu ada beberapa peserta didik yang

Judul Skripsi: Motif Selfie (Potret Diri) bagi Grup UNP Cantik (Studi Fenomenologi pada Anggota Grup Instagram UNP Cantik Mahasiswa Universitas Negeri Padang) Nama Tahun

Perusahaan besar dengan aktivitas operasional yang lebih besar dan memiliki pengaruh yang besar pula terhadap masyarakat, akan memiliki pemegang saham yang