• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Antara Wanprestasi dan Delik Penipuan Dalam Hubungan Perjanjian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perbedaan Antara Wanprestasi dan Delik Penipuan Dalam Hubungan Perjanjian"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PERBEDAAN ANTARA WANPRESTASI DAN DELIK PENIPUAN DALAM

HUBUNGAN PERJANJIAN

OLEH :

SUGIRHOT MARBUN

127005027 / HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PERBEDAAN ANATAR WANPRESTASI DAN DELIK PENIPUAN DALAM

HUBUNGAN PERJANJIAN

T E S I S

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Hukum Dalam Program Studi Magister Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara

OLEH :

SUGIRHOT MARBUN

127005027/HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : PERBEDAAN ANTARA WANPRESTASI DAN DELIK PENIPUAN DALAM

HUBUNGAN PERJANJIAN Nama Mahasiswa : Sugirhot Marbun

Nomor Pokok : 127005027 Program Studi : Ilmu Hukum

Menyetujui : Komisi Pembimbing

K e t u a

( Dr. Mahmud Mulyadi, S.H.,M.Hum.)

(Prof.Dr. Suhaidi, S.H., M.H.) (Dr. Mahmul Siregar,S.H., M.Hum.)

A n g g o t a A n g g o t a

Ketua Program Studi, D e k a n,

(Prof.Dr. Suhaidi, S.H.,M.H.) (Prof.Dr. Runtung , S.H.,M.Hum.)

(4)

Telah diuji pada :

Tanggal 27 Agustus 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Mahmud Mulyadi, S.H., M.Hum

Anggota : Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H

Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum

Dr. Madiasa Ablisar, S.H., M.S

(5)

ABSTRAK

Wanprestasi merupakan ranah hukum perdata yang sesungguhnya tidak boleh digantikan dengan menuduhkan terhadap seseorang yang melakukan wanprestasi berdasarkan hukum pidana melainkan harus berdasarkan hukum perdata. Untuk delik penipuan tidak boleh dituduhkan kepada seseorang yang melakukan delik penipuan atas perbuatan wanprestasi karena itu merupakan ranah hukum pidana. Namun dalam praktik pengadilan sering terjadi dilema dalam penegakan hukum antara perbuatan mana yang termasuk wanprestasi dan mana sebagai delik penipuan dalam perjanjian.

Permasalahan yang diteliti adalah pertama bagaimanakah karakteristik yang membedakan antara perbuatan wanprestasi dengan delik penipuan dalam suatu perjanjian? Kedua, bagaimanakah penerapan perbuatan wanprestasi dan delik penipuan di dalam praktik di pengadilan?

Jenis metode penelitian ini adalah yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara studi pustaka dan studi putusan. Analisis data dilakukan secara kualitatif, menjelaskan dan menguraikan teori-teori, doktrin-doktrin, asas-asas, norma-norma hukum dalam perundang-undangan yang relevan dengan perjanjian, wanprestasi, dan delik penipuan.

Disimpulkan, pertama, karakteristik yang membedakan antara perbuatan wanprestasi dengan delik penipuan dalam suatu perjanjian terletak pada unsur kesalahan. Unsur kesalahan untuk wanprestasi dilihat dari lalainya seseorang dalam melaksanakan prestasi. Kelalaian menjadi karakter penting dalam wanprestasi, karena dalam perjanjian sudah ditentukan tenggang waktu pelaksanaan perjanjian. Berdasarkan KUH Perdata, lewat waktu melaksanakan perjanjian berarti lalai. Semua faktor yang menimbulkan terjadinya wanprestasi, tetap hanya dilihat pada satu faktor saja yaitu karena kelalaian menjadi ciri khas dari wanprestasi. Sedangkan unsur kesalahan dalam delik penipuan, justru sebaliknya, yaitu hanya dilihat dari unsur sengaja, bukan unsur lalai. Kedua, penerapan perbuatan wanprestasi dan delik penipuan dalam parktik pengadilan untuk karakteristik wanprestasi diputus lepas oleh hakim yang dilihat dari terdapatnya hubungan dagang serta adanya kesepakatan maupun perjanjian dengan niat baik . Sedangkan karakteristik untuk delik penipuan mengandung unsur sengaja beritikad buruk, menguntungkan diri sendiri atau orang lain, tidak melaksanakan kewajiban atau menghindar dari kewajiban, mengandung perkataan bohong, mengulur-ulur waktu tanpa alasan yang jelas.

Disarankan, pertama, agar setiap orang, pihak-pihak atau masyarakat dalam melakukan suatu perjanjian, terutama bagi polisi, jaksa, advokat, dan hakim perlu memahami karakteristik perbedaan antara wanprestasi dan delik penipuan. Kedua agar perkara-perkara perjanjian dengan indikasi wanprestasi harus dibuktikan lebih dulu kelalaian debitor membayar utang, baru dapat dikatakan perbuatan debitor tersebut telah wanprestasi. Sedangkan terhadap perkara-perkara perjanjian dengan indikasi terdapat delik penipuan harus dibuktikan unsur kesahalan.

(6)

ABSTRACT

Breach of contract is a true realm of civil law which should not be replaced by blaming someone else who did the breach of contract under criminal law but it must be based on the civil law.The offense of fraud should not be blamed on someone who did it for acts of breach of contract because it is the domain of criminal law. But in the court practice, a dilemma in law enforcement between which act is included in the category of breach of contract and which act is included in the category of offense of fraud frequently occur.

The problems studies were about the characteristics distinguishing between the act of breach of contract and the offense of fraud in a contract (agreement) and how the act of breach of contract and offense of fraud were applied in practice in the court of law.The data used in this descriptive analytical normative juridical study were secondary data obtained through library research and decumentation (court decision) study. The data obtained were qualitatively analyzed by explaining and outlining the theories, doctrines, principles, and legal norms found in the regulation of legislation relevant to the agreement (contract), breach of contract, and offense of fraud.The characteristics distinguishing between the act of breach of contract and the offense of fraudlie in the element of mistakes made. The element of mistakes of breach of contract is viewed from the negligence (not intentional) of somebody in executing achievement. Negligence is the most important character in the breach of contract because the grace period of implementation of the agreement has been stated in the contract (agreement) itself. Based on the Indonesian Civil Codes, it is considered negligent if the grace period of implementation of the agreement is exceeded. All of the factors causing the incident of breach of contract is viewed based on one factor only namely because of negligence which is at the same time a characteristic of breach of contract. While the element of mistake in the offense of fraud is quite contrary, it is only viewed based on the element of intent not that of negligence. The application of the act of breach of contract and the offense of fraud in practice in the court of law is that the characteristics of breach of contract is decided free by the judge viewed from the presence of longstanding trade relation, while the characteristics of the offense of fraud contain the element of intent or bad faith, benefiting own-self or other people, not implementing obligations or avoiding obligations, it containing words of lie,delaying for no apparent reason.

In order everyone, the parties or the public especially for the police, the prosecutors, lawyers, and judges, in making a deal, need to understand the characteristics of the difference between the breach of contract and the offense of fraud. For the cases of contract with the indication of breach of contract, the negligence of debtors to pay the debt should first be proven before the debtor can be said to have performed a breach of contract, while the cases dealing with the indications of the offense of fraud must be proven based on the element of mistake.

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan keselamatan dan bimbingan-Nya kepada penulis selama menempuh perkuliahan di Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, dan atas pernyertaan Tuhan penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “ Perbedaan Antara Wanprestasi dan Delik Penipuan Dalam Hubungan Perjanjian “.

Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk meraih gelar Magister Hukum (MH) di Universitas Sumatera Utara Fakultas Hukum Program Studi Magister Ilmu Hukum.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, memberikan dorongan moril maupun materil kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan, yaitu:

(8)

2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Runtung, S.H.,M.Hum. yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Program Studi Magister Ilmu Hukum .

3. Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, Prof.Dr. Suhaidi, S.H.,M.H. sekaligus atas kesediaan beliau untuk menjadi salah satu Anggota Komisi pembimbing tesis ini. Meskipun kesibukan beliau telah cukup banyak menyita waktu dan tenaga, tetapi beliau masih menyempatkan diri untuk membimbing dan mentransfer ilmu pengetahuan yang dimiliki, sehingga sangat membantu penulisan tesis ini.

4. Sekretaris Program Studi Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, Dr.Mahmul Siregar, S.H., M.Hum. sekaligus atas kesediaan beliau untuk menjadi salah satu Anggota Komisi pembimbing tesis ini, atas arahan dan bimbingannya selama perkuliahan dan pengerjaan tesis ini meskipun kesibukan beliau telah cukup banyak menyita waktu dan tenaga, tetapi beliau masih menyempatkan diri untuk membimbing dan mentransfer ilmu pengetahuan yang dimiliki, sehingga sangat membantu penulisan tesis ini. 5. Terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya

(9)

6. Terima kasih kepada Penguji Dr. Madiasa Ablisar,S.H.,M.S. , Dr. Utary Maharany Barus, S.H.,M.Hum, atas diskusi yang juga banyak membantu , memberi motivasi dan nasehat dalam pengerjaan tesis ini.

7. Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada seluruh staf pengajar dan pegawai Program Studi Ilmu Hukum Universitaas Sumatera Utara.

8. Kepada orang tua saya yang tercinta Ayahanda D.Marbun (alm), Ibu saya Tiana Simamora dan Istri saya Ulyna Ria Simamora yang senantiasa memberikan dukungan dan mendampingi penulis dalam suka maupun duka dan seluruh keluarga penulis orang –orang “terkasih" yang selalu memberikan dorongan kepada penulis.

Akhirnya penulis menyadari, dengan terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, tentulah dalam tulisan ini akan ada ditemui kelamahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan. Oleh sebab itu kepada semua pihak dengan rendah hati dan rasa terima kasih, penulis harapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan tulisan ini.

Kemudian kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada saya hanya kepada Tuhan saya serahkan, kiranya Tuhan selalu memberikan balasannya.

Medan, Agustus 2014 Penulis,

(10)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Sugirhot Marbun

Tempat/Tanggal Lahir : Kedai Gedang, 24 April 1964

Agama : Kreisten Protestan

JenisKelamin : Laki-Laki

Warga Negara : Indonesia

Status : Kawin

Alamat :Jalan Bunga Rinte Raya Gang Raja No.9 Tanjung Selamat , Medan Tuntungan, Kota Medan.

Nama Orang Tua Laki-Laki :D. Marbun (Alm) Nama Orang Tua Perempuan :Tiana Simamora Pendidikan Formal

- Sekolah Dasar (SD) Negeri No.1 Barus Lulus Tahun 1976, Berijazah;

- Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama (SMP) Negeri No. 1 Barus Lulus Tahun 1980, Berijazah;

- Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas (SMA) Negeri No. 1 Barus Lulus Tahun 1983, Berijazah;

- Sarjana Ekonomi, Jurusan Ekonomi Manajeman (S1) Universitas HKBP Nommensen Medan, Lulus Tahun 1989, Berijazah;

- Sarjana Hukum , Jurusan Hukum Perdata (S1) Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, Lulus Tahun 2006, Berijazah;

- Magister Sains Program Ekonomi Pembangunan (S2) Universitas Sumatera Utara (USU) , Lulus Tahun 2006, Berijazah.

(11)

Pendidikan Non Formal

- Mengikuti Pendidikan Pajak Terapan Brevet A dari LM-PATRA Jakarta, Angkatan 126 dari tanggal 21 Agustus 1999 sampai dengan 25 September 1999 , Lulus

- Mengikuti Pendidikan Pajak Terapan Brevet B dari LM-PATRA Jakarta, Angkatan 126 dari tanggal 2 Oktober 1999 sampai dengan 14 November 1999 , Lulus

- Pendidikan Khusus Profesi Advokat (“PKPA”) dari PERADI bekerjasama dengan Yan Apul & Founners Jakarta dari tanggal 12 Februari 2007 sampai dengan 27 Maret 2007.

Pengalaman Kerja

- Dari Juli 1989 sampai dengan Januari 1991 bekerja di Perusahaan Swasta di Medan Sumatera Utara ;

- Dari Februari 1991 sampai dengan Maret 1992 bekerja di Perusahaan Swasta di Padang Sumatera Barat ;

- Dari April 1992 sampai denganAgustus 2003 bekerja di Perusahaan Swasta Nasional dan Perusahaan Swasta Asing di Jakarta ;

- Dari Januri 2004 sampai dengan Juli 2008 bekerja di Kantor Advokat ; - Dari Agustus 2008 Jadi Advokat dan Konsultan Hukum sampai sekarang ; - Dari Tahun 2008-2009 Dosen Universitas Timbul Nusantara (UTIRA) IBEK

Jakarta , Fakultas Hukum Kelas Eksekutif ;

- Dari Tahun 2010-2013 Dosen Universitas Prima Indonesia Medan , Fakultas Ekonomi;

(12)

Seminar-Seminar

- Workshop How to Write A good Thesis di selenggarakan oleh Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan di Prapat pada tanggal 26 Juni 2004;

- Seminar Nasional Prospek Kredit Perbankan untuk Usaha Kecil, Pasca Pemilihan PresidenR.I. Tahun 2004 di selenggarakan oleh Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan di Hotel Danau Toba Internasional Medan, tanggal 05 Agustus 2004;

- Seminar Nasional ReformasiKembar Hukum dan Ekonomi di selenggarakan oleh Universitas Sumatera Utara Medan di Hotel Tiara Convention Hall Medan, tanggal 14 Agustus 2004;

- Seminar Nasional Restrukturisasi dan Privatisasi BUMN, Manfaat dan Tantangannya dalam Upaya Meningkatkan Kinerja BUMN di selenggarakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara R.I. bekerjasama dengan Magister Hukum Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada dan Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan di Kampus USU seminar Pemekaran Provinsi Sumatera Utara di selenggarakan oleh Program Pascasarjana Universitas Sumatrea Uatara di ruang IMTGT USU Medan, tanggal 23 September 2004;

- Seminar Pembangunan Ekonomi Berdasarkan Islam di selenggarakan oleh Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan di ruang IMTGT USU Medan, tanggal 11 Desember 2004;

- Seminar Kontribusi Perusahaan Terhadap Pembangunan Daerah di selenggarakan oleh Universitas Sumatera Utara di Hotel Grand Angkasa Medan, tanggal 06 Juli 2005;

(13)

- Mengikuti Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pembinaan Organisasi Pekerja dan Perusahaan di selenggarakan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pemerintah Kota Medan, pada tanggal 24 s/d 25 Mei 2011di Hotel Royal Perintis Medan; - Mengikuti Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pembinaan Kelembagaan Hubungan

Industrial di selnggarakan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pemerintah Kota Medan, pada tanggal 26 s/d 27 Mei 2011di Hotel Royal Perintis Medan;

- Seminar Nasional “Semangat Berwirausaha Para Intelektual Muda” diselenggakana oleh Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia Medan, ome Comvention Centre Medan 24 Mei2012

- Seminar Nasional “Inkonsistensi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba), khusunya dalam hal Pemberdayaan Hak Masyarakat Hukum Adat” di Hermina Centre UDA Medan , tanggal 30 Januari 2012;

- Seminar Nasional Penyesuaian BatasanTindak Pidana Ringan dan Jumlah Denda Dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana, di Gedung Biro Rektor Universitas Sumatera Utara Medan, tanggal 05 Juli 2013;

(14)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL………. xiv

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 16

C. Tujuan Penelitian ... 17

D. Manfaat Penelitian ... 17

E. Keaslian Penelitian ... 18

F. Kerangka Teori dan Landasan Konsepsional ... 19

1. Kerangka Teori... 19

2. Landasan Konsepsional ... 31

G. Metode Penelitian ... 32

1. Jenis dan Sifat Penelitian ... 32

2. Sumber Data ... 34

3. Teknik Pengumpulan Data ... 36

(15)

BAB II : KARAKTERISTIK YANG MEMBEDAKAN ANTARA PERBUATAN WANPRESTASI DENGAN DELIK PENIPUAN DALAM SUATU PERJANJIAN ... 39

1. Perbedaan Antara Hukum Publik dan Hukum Privat ... 39 2. Hukum Perjanjian menurut KUH Pedata ... 50 3. Perbedaan Antara Perbuatan Wanprestasi Dengan Delik

Penipuan Dalam Suatu Perjanjian ... 63 a. Karakteristik Perbuatan Wanprestasi ... 63 b. Karakteristik Delik Penipuan ... 75 BAB III : PENERAPAN PERBUATAN WANPRESTASI DAN DELIK

PENIPUAN DI DALAM PRAKTIK DI PENGADILAN ... 87

A. Penerapan Wanprestasi Terhadap Perjanjian ... 87 1. Putusan PN Surabaya Nomor: 1631/Pid.B/2003/PN.Sby, jo

Putusan MA Nomor 208 K/Pid/2013 ... 90 2. Putusan PN Makassar Nomor: 1349/Pid.B/2008/PN.Mks, jo

Putusan MA Nomor: 1905K/Pid/2010 ... 93 3. Putusan PN Medan Nomor: 2.533/Pid.B/2013/PN.Mdn ... 96 B. Penerapan Putusan Bebas (Vrijspraak) Dalam Putusan PN

(16)

1. Putusan PN Medan Nomor: 3165/Pid.B/2010/PN.Mdn, jo Putusan PT Medan Nomor: 336/Pid/2011/PT-Mdn, jo

Putusan MA Nomor: 688 K/Pid/2012 ... 103 2. Putusan PN Sampang Nomor: 71/Pid.B/2012/PN.Spg ... 107 3. Putusan PN Amurang Nomor: 46/Pid.B/2012/PN.Amg, jo

Putusan MA Nomor: 2200 K/Pid/2012 ... 110 D. Analisis Terhadap Pertimbangan Hakim Pengadilan Dalam

Penerapan Perbuatan Wanprestasi dan Delik Penipuan di Dalam

Praktik di Pengadilan ... 113 1. Pertimbangan Hakim Pengadilan Dalam Putusan Lepas ... 113

a. Putusan PN Surabaya Nomor: 1631/Pid.B/2003/PN.Sby,

jo Putusan MA Nomor 208 K/Pid/2013 ... 118 b. Putusan PN Makassar Nomor: 1349/Pid.B/2008/PN.Mks,

jo Putusan MA Nomor: 1905K/Pid/2010 ... 121 c. Putusan PN Medan Nomor: 2.533/Pid.B/2013/PN.Mdn ... 122 2. Pertimbangan Hakim Pengadilan Terhadap Perkara Putusan

Bebas Dalam Putusan PN Banyuwangi Nomor: 344/Pid.B/1999/PN,Bwi, jo Putusan MA Nomor: 1811/K/Pid/2001 ... 125 3. Pertimbangan Hakim Pengadilan Dalam Putusan Terbukti

(17)

a. Putusan PN Medan Nomor: 3165/Pid.B/2010/PN.Mdn, jo Putusan PT Medan Nomor: 336/Pid/2011/PT-Mdn, jo

Putusan MA Nomor: 688 K/Pid/2012 ... 129

b. Putusan PN Sampang Nomor: 71/Pid.B/2012/PN.Spg ... 131

c. Putusan PN Amurang Nomor: 46/Pid.B/2012/PN.Amg, jo Putusan MA Nomor: 2200 K/Pid/2012 ... 133

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... 139

1. Kesimpulan ... 139

2. Saran ... 141

(18)

DAFTAR TABEL

Referensi

Dokumen terkait

(4) Untuk Standar Satuan biaya pelaksanaan tugas yang dilakukan diluar jam kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sesuai dengan Peraturan Walikota

Dalam Islam, etika bisnis Islam menuntut dan mengrahkan kaum muslimin untuk melakukan tindakan sesuai dengan apa yang dibolehkan dan di larang oleh Allah Swt termasuk

Pada Tabel 1 terlihat jelas bahwa pada jarak pertama kali pesawat menerima sinyal dari DVOR yaitu jarak 315 kilometer, nilai atenuasi yang diterima adalah

K-Fold Cross Validation adalah teknik validasi yang membagi data ke dalam k bagian dan kemudian masing- masing bagian akan dilakukan proses klasifikasi. Dengan

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda yang digunakan untuk mengestimasi variabel-variabel dalam penelitian ini,

Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian meliputi; identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan yang diperoleh dari keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa bahwa benar kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi

328 EKAIA, 34 (2018) Behin kasu guztien modelizazioa eta simulazio-prozesua egin eta gero, Ten- peratura Operatiboaren [°C] eta Hezetasun Erlatiboaren [%] balioak jaso dira,