• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA SEBAGAI MEDIA PR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA SEBAGAI MEDIA PR"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA SEBAGAI MEDIA PROMOSI BISNIS

Andi Reyhan Manggala Luthfi 1) 1)Fakultas Teknik, Universitas Komputer Indonesia

email : andireyhanml@gmail.com

Abstract

At this time, the development of technology and information in various fields is very rapid, especially social media which is currently in great demand by all teenagers up to adulthood. Social media can be a medium of business promotion media and plays a major role in increasing product power and selling power in the market while enhancing market competitiveness. In promoting a product it is important for consumers to know what they want and what products they want to buy. Therefore, social media plays an important role in increasing the value of a product. Because social media can promote products we sell to consumers in detail and for free. In addition, social media users are increasing every year and can indirectly improve business opportunities through social media.

In this application, the method used is the collection of data from the observation of the use of social media and develop data and competition buying and selling with social media. The analytical approach used is the objective method.

The impact of the application of social media as a media campaign is able to introduce and encourage products sold to be known by consumers. Increase revenue and profits from sales and earn loyal customers.

(2)

1. PENDAHULUAN mereka kedalam persaingan jual beli. Seperti merek terkenal yang sudah mendunia seperti Zara, Converse, dan Hermes membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk dapat terkenal luas dan mendunia. Dibalik kesuksesan dari merek tersebut tentunya terdapat konsistensi yang terus dijaga dalam setiap produk mereka. (Jakki J. Mohr, 2009).

Bahkan jika sebuah merek sudah dikenal luas meskipun produknya berubah atau inovasi baru yang mereka luncurkan, konsumen secara cepat dapat mengenali merek yang mereka lihat dan akan langsung percaya akan kualitas dan kuantitas dari merek tersebut (Jakki J. Mohr, 2009).

Contoh logo merek yang sudah terkenal :

Gambar 1. Logo Hermes Paris Sumber : Wikipedia

Seiring berjalannya waktu dengan perkembangan teknologi dan informasi, suatu merek baru terutama yang baru start-up dapat bersaing dengan kuat dimana siapapun yang mamu menggunakan teknologi informasi

dengan cerdas dapat meningkatkan daya kenal dan jual dari suatu merek yang mereka miliki (Jakki J. Mohr, 2009). Dengan adanya teknologi setiap pendatang yang baru terjun kedalam dunia bisnis dapat dengan cepat mengenalkan merek yang mereka miliki kepada para konsumen dengan pasar yang luas serta dapat menghemat biaya (Jakki J. Mohr, 2009).

Kebutuhan teknologi informasi sangat penting bagi masyarakat luas. Informasi yang terbaru dan real time sangat mempengaruhi jalannya sebuah produktivitas yang tidak akan berhenti maupun dalam hitungan detik (Howard, 2005). Persaingan di era teknologi dan informasi setiap waktu sangatlah berharga untuk mendapatkan keuntungan dari sebuah produk (Mises, 2008), karena setiap waktunya pasti ada sebuah ide dan gagasan baru dari merek yang akan bersaing dalam bidang yang sama (Jakki J. Mohr, 2009).

Berdasarkan hasil tulisan diatas karya ilmiah ini mengidentifikaskan sebuah masalah untuk pengembangan nilai merek suatu produk, yaitu :

1. Sebuah merek dari suatu produk yang baru masih sulit untuk dikenali karena tidak adanya media promosi yang mendukung.

2. Merek dari suatu produk yang baru masih kalah saing dengan suatu produk yang sudah lama dikenal lama oleh orang.

3. Banyaknya produk yang sama dengan kompetitor lain.

(3)

Sosial media dapat menjawab setiap permasalan untuk media promosi atau memperkenalkan sebuah merek. Tidak hanya itu, sosial media juga sekaligus dapat digunakan untuk proses jual beli produk yang ditampilkan dalam sosial media tersebut (Nejati, 2010).

Bahkan jika sosial media tersebut mampu menarik suatu konsumen dengan foto atau caption yang bagus menambah nilai jual dari suatu merek tersebut untuk lebih dapat dikenal oleh konsumen.

Contoh merek yang mempromosikan produknya lewat sosial media :

Gambar 2. Merek yang mempromosikan produknya lewat Instagram

Gambar 3. Merek yang mempromosikan produknya lewat Facebook

(4)

Gambar 5. Contoh mempromosikan produknya lewat Twitter

(5)

2. METODE

Jenis metode yang dilakukan secara eksploratif dimana yang bertujuan untuk menggali secara luas mengenai sebuah sebab dan akibat atau hal yang dapat mempengaruhi terjadinya suatu masalah atau suatu hal (Japarson, 2014).

Dengan tambahan metode deskriptif untuk membuat suatu gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek tertentu. Pada tahap ini hal pertama yang dilakukan adalah pengumpulan data, mengolah data, dan membahas data sampai mendapatkan suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan atau lampiran pekerjaan (Jeparson, 2014).

Sumber data yang digunakan yaitu observasi dari penggunaan sosial media dan kumpulan data dari perkembangan jual beli di internet untuk peningkatan nilai suatu merek (Jeparson, 2014).

Berikut dibawah ini adalah contoh gambaran dari pendekatan ilmiah :

Gambar 6. Pendekatan Ilmiah

Untuk setiap sasaran atau responden implementasi ini mampu mengenai setiap orang umum dikarenakan teknologi informasi yang ada setiap saat semakin berkembang terutama di negara Indonesia yang mayoritas penduduknya memiliki smartphone yang dapat dengan mudah mengakses sosial media dimanapun mereka berada.

Dapat dilihat Pada tanggal 26 Januari 2017, perusahaan riset WeAreSocial mengumumkan laporan terkait perkembangan perkembangan internet.

Gambar 7. Pengguna internet di Indonesia

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dengan adanya sosial media ini sebuah perusahaan yang baru start-up atau yang belum dikenal berkesempatan untuk dikenal dan dapat bersaing, dimana pengguna sosial media yang terus meningkat.

Dibawah ini adalah data peningkatan pengguna internet di seluruh dunia ang mampu menembus 51.7% menurut

(6)

Gambar 8. Internet usage and population

Dimana setiap masing – masing bagian benua yaitu :

1. Africa 31.2%

2. Asia 46.7%

3. Europe 80.2%

4. Latin America 62.4%

5. Middle East 58.7%

6. Nort America 88.1%

7. Australia 69.6%

Dari total pengguna aktif sosial yang mampuh tembus hingga 2.789 miliar, pengguna sosial media yang aktif dari total populasi sebesar 37%, total angka dari pengguna sosial media yang menggunakan ponsel sebesar 2,549 miliar, pengguna sosial yang aktif dari total populasi yang menggunakan ponsel sebesar 34%.

Gambar 9. Pengguna aktif sosial media

Dari gambar diatas menunjukan pengguna aktif social media sebesar 2,789 miliar dan akan terus meningkat setiap hari nya.

Gambar dibawah ini menunjukan 10 media sosial pengguna aktif di Indonesia pada januari 2016 versi lembaga survey wearesocial.sg

Gambar 10. Ranking Pengguna aktif sosial media

(7)

Gambar 11. Ranking pengguna internet

Bahkan untuk perbandingan kependudukan Negara Indonesia dengan penggunaan internet menembus hingga 45% pada tahun 2015 [CITATION Sha \l 1033 ] dengan peningkatan penetrasi mencapai 56% di tahun 2015:

Gambar 12. Statistik perbandingan pengguna internet penduduk Indonesia.

Data perkembangan penjualan e-commerce di Indonesia mencapai 4,49 di tahun 2016 menurut eMarketer :

Gambar 13. Perkembangan e-commerce di indonesia

Tetapi patut diwaspadai terdapat beberapa sisi negatif dari sosial media, contoh nya terdapat spam atau malware di sosial media, bahkan ada yang mengandalkan sosial media untuk menipu. Berikut contoh di bawah ini yang menggunakan sosial media untuk menipu customer :

(8)

Gambar 15. Contoh penipuan di sosial media

4. KESIMPULAN

Diera teknologi dan informasi yang berkembang sangat cepat ini kesempatan bisnis dapat terbuka dari mana saja, terutama saat ini sosial media sangat diminati oleh semua kalangan dari yang remaja hingga dewasa.

Sosial media dapat menjadi sarana media promosi bisnis, terlebih lagi saat ini semakin meningkat penggunaan sosial media diseluruh dunia menjadikan peluang konsumen dapat datang dari mana saja, sosial media sangat cocok untuk perusahaan yang baru start-up untuk mempromosikan produk nya karena dapat mengefisienkan waktu dan biaya.

5. REFERENSI

Allen Robert 38 Indispensable E-commerce stats to inform your 2017 multichannel sales strategy [Online] // Smart Insights. -

https://www.smartinsights.com.

eMarketer eMarketer [Online] // eMarketer. -

https://www.emarketer.com/.

Mises Ludwig Von Profit and Loss [Book]. - German : Ludwig von Mises Institute, 2008.

TechInAsia [online]

https://id.techinasia.com/pertumbuhan-pengguna-internet-di-indonesia-tahun-2016

Kominfo [online]

Gambar

Gambar 1. Logo Hermes Paris
Gambar 3. Merek yang mempromosikanproduknya lewat Facebook
Gambar 6. Merek yang mempromosikanproduknya lewat Instagram
Gambar 7. Pengguna internet di Indonesia
+4

Referensi

Dokumen terkait

Aktivitas guru dalam pembelajaran menggunakan media grafis bagan, Aktivitas siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media grafis bagan dalam

Pada penelitian ini, permasalahan yang dimaksudkan terkait dengan manajemen waktu sehingga siswa membuat penilaian terhadap kesulitan memanajemen

Hasil analisis uji hedonik dengan menggunakan uji Friedman terhadap kenampakan nori ditampilkan pada tabel 2. Pada Tabel 2 dapat diketahui penyaringan rumput laut

Pada gambar 3.16 merupakan contoh tampilan rancangan layar pada menu customer Pada halaman menu customer terdapat fungsi search yang dapat digunakan apabila user ingin mecari

Pada perlakuan menggunakan kultur mikroba N-Sw (Tabel 2) terlihat konsentrasi nitrit di akhir reaksi (24 jam) cukup tinggi dibandingkan dengan perlakuan campuran antara kultur N-Sw

Sehingga secara statistik metode Brass dan metode Trussell dapat digunakan untuk menghitung angka harapan hidup, karena angka harapan hidup yang dihasilkan dari kedua metode

GCF | Rangkuman Pertemuan Tahunan Kalimantan Tengah | 20-22 September 2011 4 Sesi ini menyoroti perlunya mengembangkan peluang peningkatan kapasitas tambahan pada

Pada pengujian stasioner data usaha konveksi Alan dalam mean dan varian memperlihatkan hasil bahwa data tersebut masuk ke dalam jenis stasioner.. Hal ini