PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berbeda dengan penjualan tradisional, media sosial telah berkembang menjadi kebutuhan yang selalu memudahkan bisnis kita. Selain tidak perlu khawatir harus hadir secara fisik untuk berjualan, penggunaan media sosial saat ini berada pada titik tertinggi. Pemanfaatan Media Sosial dalam Bisnis Jual Beli Berbasis Internet Dalam Perspektif Islam (Studi Kasus Warung Makan Mas Joko Jl Sultan Alauddin Kecamatan Tamalate pada Masa Pandemi Covid-19).
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teori
- Jual Beli
- Jual Beli Online
- Sosial Media
- Covid-19
- Usaha Rumah Makan
- Sejarah Gojek Indonesia
Jual beli dalam Islam dapat diartikan sebagai pertukaran harta dengan cara tertentu yang bermanfaat (Syaifullah, 2014). Islam menekankan kehalalan dan keabsahan jual beli secara umum, serta menolak dan mengharamkan konsep riba. Jual beli online merupakan suatu kegiatan dimana penjual dan pembeli tidak perlu bertemu untuk melakukan negosiasi dan transaksi secara langsung.
Bisnis berkembang bersama pasar melalui kegiatan transaksi jual beli melalui media online yang dikenal dengan belanja online. Jual beli online juga mencakup jual beli barang dan jasa yang dilakukan melalui media elektronik, khususnya melalui internet atau Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa jual beli melalui internet adalah jual beli yang dilakukan melalui media elektronik.
Untuk menyelesaikan suatu transaksi jual beli, penjual dan pembeli tidak perlu bertemu langsung atau bertatap muka. Jual beli salam sudah selesai transaksinya. dengan cara menyerahkan uang sebelum barang diterima. Jual beli online dengan jual beli offline dalam proses transaksinya (akad) dan media utama dalam prosesnya.
Oleh karena itu, hukum dasar jual beli online sama dengan akad jual beli as-salam, yaitu diperbolehkan dalam Islam.
Tinjauan Empiris
Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara mendalam. Penelitian selanjutnya, penelitian Khrisna Hadiwinata, Hundriyah Mundzir, Shohib Muslim (2020) dengan judul “Analisis Peran Media Sosial Instagram Sebagai Media Pemasaran dan Branding Bisnis di Era Pandemi Covid-19”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana peran media sosial Instagram sebagai media pemasaran dan branding bisnis di era pandemi Covid-19 saat ini.
Penelitian ini dari Fajar Adi Prakoso (2020) dengan judul “Dampak penyakit virus corona (Covid-19) terhadap industri makanan dan minuman”. Penelitian Liana Dwi Septiningrum (2021) berjudul “Manajemen Strategis Meningkatkan Penjualan Makanan dan Minuman di Era Pandemi Covid-19”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen strategis berupa perencanaan, pelaksanaan, koordinasi dan evaluasi dalam meningkatkan penjualan sektor makanan dan minuman di era pandemi Covid-19.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan 4 orang informan kunci pada bisnis kuliner online. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan standar pelayanan makanan yang diterapkan oleh pengusaha kuliner baru di Kota Makassar. Penelitian Ainur Rohmah (2020) berjudul “Pandemi Covid-19 dan Dampaknya Terhadap Perilaku Konsumen di Indonesia”.
Penelitian Ni Ketut Elly Sutrisni (2020) berjudul “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Usaha Penjualan Berbasis Online di Bali”. Hasil penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pandemi Covid-19 terhadap aktivitas bisnis berbasis platform online di Bali.
Kerangka Konsep
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Fokus Penelitian
Lokasi Penelitian
Sumber Data
Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara atau observasi langsung kepada pemilik dan karyawan Warung Makan Mas Joko. Data sekunder dalam penelitian ini akan diambil melalui dokumen-dokumen, laporan-laporan atau buku-buku yang ada yang masih berkaitan dengan penelitian yang akan diteliti.
Teknik Pengumpulan Data
Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang diinginkan. Proses observasi digunakan bila penelitian menyangkut perilaku manusia, proses kerja, fenomena alam dan bila jumlah responden yang diamati tidak terlalu banyak. Dokumentasi merupakan upaya mengumpulkan data berdasarkan teori, baik dari buku, dokumen, maupun sumber informasi lain, baik di tempat penelitian maupun di tempat lain, untuk menunjang penelitian.
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
Warung Makan Mas Joko merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang kuliner yang didirikan pada tahun 2004. Warung Makan Mas Joko didirikan oleh pasangan suami istri Bapak Joko dan istrinya Ibu Marina. Dari hasil wawancara dijelaskan bahwa penjualan online sangat membantu pendapatan warung makan Mas Joko di masa pandemi Covid-19, dimana pendapatan turun drastis pada enam bulan pertama Covid-19.
Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada para pelaku usaha, khususnya usaha mikro seperti warung makan dan lain sebagainya. Sejak pandemi Covid-19 melanda, Warung Makan Mas Joko menjadi salah satu usaha yang paling terdampak oleh Covid-19. Tabel 4.2 menunjukkan data trafik yang diperoleh Warung Makan Mas Joko untuk Pemasaran Offline dan Online.
Data yang diperoleh peneliti bertujuan untuk mengetahui seberapa besar rasa Danpak Covid-19 di warung makan Mas Joko. Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa transaksi online secara tidak langsung sangat bermanfaat bagi masyarakat, hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang merasa transaksi jual beli online lebih mudah tanpa harus datang langsung ke warung makan Mas Joko untuk membeli. . makanan yang mereka inginkan. Di masa pandemi, semua aktivitas dilakukan di rumah, hal ini berdampak besar pada warung makan Mas Joko karena pembelinya lebih sedikit sehingga pendapatan tunai berkurang.
Dampak pemasaran daring di era Covid-19 yang dialami usaha warung makan Mas Joko adalah sepinya pembeli karena perkuliahan dilakukan secara daring dan masyarakat lebih banyak berada di rumah sehingga menyebabkan pendapatan anjlok hingga 70% dari biasanya. Hal ini menyebabkan warung makan Mas Joko mengalami penurunan penjualan yang sangat drastis di masa pandemi, terutama akibat penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di seluruh Indonesia. Diharapkan para pemilik usaha dapat memaksimalkan penggunaan layanan online dalam jual beli untuk meningkatkan pendapatan warung makan Mas Joko.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN
Gambran Umum Warung Makan Mas Joko
Hasil Penelitian
Hasil wawancara menjelaskan bahwa dalam situasi pandemi Covid-19 dampak yang paling banyak dirasakan oleh pemilik warung makan adalah pada masa awal pandemi Covid-19 dimana pendapatan warung hanya berkisar Rp. Dari gambar data di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi dan kondisi saat ini muncul sebelum adanya wabah Covid-19. Terlihat dari perbandingan kondisi usaha sebelum pandemi dan saat terdampak pandemi Covid-19, Warung Makan Mas Joko mengalami penurunan penjualan yang sangat drastis pada masa pandemi Covid-19. . Menurut Nur Halijah, dari pandangannya terhadap jual beli online, beliau mengatakan bahwa saya sangat setuju dengan penggunaan transaksi online, karena dari pengalaman beliau bertransaksi online memudahkan beliau dalam melakukan transaksi tanpa harus langsung pergi. ke warung makan Mas Joko akibat pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat tetap berada di dalam rumah untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19.
Hal ini disebabkan dampak Covid-19 yang menyebabkan penjualan warung makan Mas Joko mengalami penurunan pendapatan yang sangat drastis akibat minimnya pengunjung yang datang langsung ke warung tersebut. Di sisi lain, penjualan online belum bisa menandingi penjualan langsung sebelum pandemi Covid-19. . Hal ini mengakibatkan pemilik toko mengalami kerugian sebesar 70% selama pandemi Covid-19 dan kesulitan membayar gaji karyawannya setiap bulan. Namun manfaat transaksi online mulai dirasakan oleh masyarakat terutama di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan Anda tetap berada di rumah dan jauh dari keramaian namun tetap memungkinkan Anda berbelanja dimanapun Anda mau tanpa harus keluar rumah. . Saat berbelanja di warung makan Mas Joko, masyarakat cukup membuka aplikasi Gojek dan memilih menu di bagian Go-food.
Analisis Peran Media Sosial Instagram Sebagai Media Pemasaran dan Branding Bisnis Di Era Pandemi Covid-19. Temuan penelitian utama menunjukkan bahwa media sosial berperan penting dalam meningkatkan penjualan online selama pandemi Covid-19. Perubahan sistem pelayanan makanan pada usaha kuliner di masa pandemi Covid-19 dan era kebiasaan baru di Kota Makassar.
Pembahsan
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dalam judul skripsi “Penggunaan Media Sosial dalam Usaha Jual Beli Berbasis Online Dalam Perspektif Islam (Studi Kasus Warung Makan Mas Joko Jl Sultan Alauddin Kecamatan Tamalate Pada Masa Pandemi Covid-19 ) ". Jual beli online merupakan salah satu bentuk muamalah yang pada prinsipnya boleh (boleh) kecuali ada dalil yang melarangnya. Ketentuan jual beli online juga tidak bertentangan dengan ketentuan di sistem.
Perspektif Islam terhadap penggunaan media sosial dalam jual beli online suatu usaha didasarkan pada Al-Quran, dimana jualan online merupakan salah satu bentuk muamalah, dalam hal ini kejujuran dalam bertransaksi keuangan syariah menjadi bagian yang sangat penting. Dimana seorang pedagang harus bertindak jujur karena keinginan agar orang lain mendapat kebaikan dan kebahagiaan dengan menjelaskan keadaan cacat suatu barang yang diketahuinya dan tidak terlihat oleh pembeli, sehingga terjadi jual beli yang memenuhi akad ( perjanjian) secara online.
Saran
Hukum jual beli online dari sudut pandang Islam. https://www.co.id/amp/s/www.inews.id/amp/lifestyle/mislim/ Hukum-jual-beli-online. Diketahui dampak pandemi Covid-19 dikelompokkan menjadi 3 keadaan kegiatan usaha, pertama usaha yang bertahan atau stabil, kedua usaha yang mengalami penurunan, dan ketiga usaha. Pemasaran dan Branding Bisnis di Era Pandemi Covid-19. tentang suatu situasi secara obyektif. buka konten, bagikan konten positif, update website webshop. COVID 19).
Covid-19 berdampak besar terhadap keberlangsungan industri makanan dan minuman, khususnya bagaimana pelaku usaha dapat bertahan di tengah kondisi yang tidak menentu. Dampak pandemi Covid-19 terhadap kegiatan usaha berbasis platform online di Bali terdapat 3 kondisi usaha, yang pertama bisnis. Rasulullah berpesan jual beli halal menurut syariat bilamana suka (Antaradhin), jual beli atau melalui bisnis online mempunyai dampak positif karena praktis, cepat dan mudah bagi pembelinya.
Dari kesibukan sehari-hari, saya bisa mengatur waktu dengan lebih baik tanpa harus ke warung lagi. Dampak yang paling dirasakan oleh pemilik warung makan adalah sepinya pembeli, warga sekitar lebih banyak berdiam diri di rumah, sehingga pendapatan turun 70% dari biasanya. Sedangkan untuk pendapatan yang diterima warung makan Mas Joko, transaksi offline jauh lebih besar dibandingkan transaksi online.
Dari kesibukan saya sehari-hari, dengan adanya transaksi online semakin memudahkan saya dalam mengatur waktu dengan lebih baik tanpa harus pergi ke toko untuk makan.