• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUAL BELI ONLINE DENGAN SISTEM DROPSHIPPING MENURUT FATWA DSN MUI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "JUAL BELI ONLINE DENGAN SISTEM DROPSHIPPING MENURUT FATWA DSN MUI "

Copied!
73
0
0

Teks penuh

Skripsi berjudul “Jual Beli Online dengan Sistem Dropshipping Sesuai Fatwa DSN MUI” yang disusun oleh Nada Nurfitriyyah, Nomor Induk Mahasiswa Program Studi Manajemen Perbankan Syariah, telah disetujui untuk diajukan pada sidang skripsi Fakultas Agama Islam. , Universitas Muhammadiyah, Jakarta. Dilihat dari proses dropship, jual beli online merupakan bentuk yang diperbolehkan, asalkan dropshipper mendapat keuntungan yang wajar. Lampiran 1 Lembar informasi pedoman skripsi Lampiran 2 Fatwa DSN MUI tentang Jual Beli Ucapan Lampiran 3 Curriculum Vitae.

Jual beli secara dropship ini menjadi salah satu alternatif yang dipilih oleh masyarakat untuk jual beli secara online. Jual beli dengan sistem dropship ini mendapat sambutan yang banyak daripada masyarakat, baik yang bersetuju mahupun yang tidak. Jual beli dengan sistem dropship dibenarkan apabila dropshipper berkaitan jual beli ini mematuhi syarat jual beli yang telah ditetapkan.

Menurut banyak ulama, salah satu yang menjadi syarat rukun dan sahnya jual beli adalah mufakat dan qabul. Namun konsep jual beli online dilihat dari sisi akad telah menimbulkan fenomena baru dalam hukum Islam. Penunjukan tersebut dianggap memenuhi persyaratan mengenai kekhususan barang yang diperjualbelikan jika barang tersebut berada di tempat penjualan.

Berdasarkan penjelasan dan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi yang berjudul “Jual Beli Online Dengan Sistem Dropshipping Menurut Fatwa DSN MUI.

Fokus dan Subfokus Penelitian

Rumusan Masalah

Kegunaan Penelitian

Sistematika Penulisan

Pendahuluan, terdiri dari Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Dan

Memuat uraian mengenai hasil penelitian yang berisi tentang analisis yang dihubungkan dengan fakta yang terjadi yaitu

TINJAUAN PUSTAKA

Deskripsi Konseptual Fokus dan Subfokus Penelitian 1. Jual beli dalam perspektif islam

Jual beli (bai') secara etimologis berarti menukarkan sesuatu dengan sesuatu yang lain, atau memberikan sesuatu dengan imbalan sesuatu yang lain. Bai' juga menunjukkan makna menerima hak milik, kedua pihak yang melakukan jual beli disebut penjual dan pembeli. Dari segi terminologinya, terdapat beberapa pengertian jual beli yang dikemukakan oleh para ulama fiqih, walaupun substansi dan tujuan masing-masing pengertian tersebut sama.

Jual Beli Menurut mazhab Hanafiah yang dikutip dari buku Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqih Mu'amalah adalah pertukaran harta (maal) dengan harta dengan menggunakan cara-cara tertentu. Sedangkan menurut Ibnu Qudaimah, jual beli adalah pertukaran harta dengan harta dengan maksud untuk dimiliki. Ada banyak bentuk jual beli yang dibahas oleh para ulama dalam fiqih muamalah.

Dalam hal ini hukum dan peraturan jual beli dalam Islam sangat diutamakan. Berdasarkan ayat tersebut, diperbolehkannya manusia melakukan praktek jual beli dan praktek riba diharamkan oleh Allah.

ىُكنِي

Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian Agus Salim yang berjudul “Sekilas Hukum Islam dan Hukum Positif Terhadap Jual Beli Produk Pesanan Di UD Continental Purwekerto”. Tesis ini membahas tentang hukum jual beli produk pesanan menurut hukum Islam dan hukum positif. Penelitian Ari Adesta berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Jual Beli Pesanan (Studi Kasus Pada UD Layar Jaya Desa Grujugan Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas)”.

Dalam skripsi tersebut dijelaskan bahwa dalam proses pengiriman barang pesanan apabila tidak sesuai dengan perjanjian maka UD Layar Jaya akan mendapat ganti rugi. Penelitian Biuty Wulan Oktavia yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Tentang Jual Beli Akad As-salam Dengan Sistem Online Pada Koleksi Pandaran Panda”. Hasil penelitiannya adalah akad salam online diperbolehkan apabila tidak mengandung unsur-unsur yang dapat merugikannya, seperti riba, ketidakadilan, penipuan, kelangkaan dan sejenisnya, serta memenuhi rukun dan syarat-syarat jual beli.

Akad salam dengan sistem online yang dilakukan oleh Pand's Collection tidak sesuai dengan akad salam dalam hukum Islam. Penelitian Benito Adityo yang berjudul “Analisis Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Online Pada Website KASKUS”. Cuplikan ini membahas tentang tata cara berbelanja dalam dunia e-commerce, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepercayaan dalam berbelanja online, kemudahan apa saja yang tersedia dan juga berbagai jenis informasi yang berguna untuk dicari.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Tujuan Penelitian
  • Metode dan Prosedur Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data 1. Penelitian Pustaka (library research)
  • Analisis Data
  • Gambaran Umum Tentang Latar Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai analisis jual beli online dengan sistem. Analisis data ini merinci langkah-langkah dalam menjelaskan cara jual beli online menggunakan dropshipping, kemudian kelebihannya sebagai peluang bisnis, serta gambaran hukum Islam mengenai jual beli online menggunakan sistem dropshipping ini. Sama halnya dengan transaksi jual beli online, tanpa mengikuti syarat dan ketentuan, ada kekhawatiran transaksi jual beli online menjadi ilegal.

Salam ialah tempahan barang yang spesifikasinya telah dipersetujui dan harga dibayar secara tunai terlebih dahulu, manakala penghantaran barang yang dipesan berlaku kemudian. Hasil pengeluaran adalah item barangan yang akan dihantar oleh penjual mengikut spesifikasi yang ditetapkan dalam kontrak. Produk pengeluaran tidak termasuk dalam kategori barang terlarang (najis, haram, samar/tidak jelas/barang mencurigakan) atau barang yang boleh mendatangkan kemudaratan.

Mengenai sistem dropship jual beli online, berdasarkan simulasi yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa terdapat sistem selamat datang kontrak. Salam adalah akad jual beli barang pesanan (muslam fih) yang selanjutnya diserahkan oleh penjual (muslam illaihi) dan pembayaran dilakukan oleh pembeli (al-muslam) apabila akad disepakati sesuai dengan syarat-syarat tertentu.33 . Kamus Al-Mu‟jam Al-Wasith menyebutkan bahwa “As Salaf” artinya jual beli salam.

Dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ulama mazhab ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa salam adalah suatu bentuk jual beli yang harga barangnya dibayar dengan uang tunai, sedangkan barang yang dibelinya belum ada, yang ada hanyalah ciri-cirinya saja. , jenis dan ukuran disebutkan pada saat membuat perjanjian. Ada dua pendapat mengenai hukum bai' di kalangan Syafi'iyah. Ada yang mengatakan tidak sah karena salam bukanlah jual beli, namun ada pula yang mengatakan boleh atau sah karena salam termasuk bagian dari jenis jual beli. . C. syarat sahnya jual beli salam. Setelah tercapai kesepakatan antara kedua belah pihak, konsumen mengirimkan uang tunai kepada dropshipper sebesar harga barang yang akan dibeli ditambah biaya.

Bahkan dalam transaksi jual beli online, tanpa memperhatikan syaratnya, dikhawatirkan transaksi jual beli online menjadi haram. Penulis mengutip Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 05/DSN-MUI/IV/2000, tentang PEMBELIAN dan PEMBELIAN SALAM. Dengan kata lain Salam memesan barang yang spesifikasinya telah disepakati dan harganya dibayar tunai terlebih dahulu (pembayaran di muka), sedangkan penyerahan barang pesanan dilakukan belakangan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Dalam upaya mensosialisasikan jiwa wirausaha, sistem dropshipping ini perlu diperkenalkan kepada masyarakat khususnya generasi muda agar dapat membentuk mentalitas menjadi pebisnis online. Penjual/dropshipper harus bekerjasama dan meminta izin kepada supplier sebelum menjalankan bisnis dropship online-nya. Arip Purkon, Bisnis Online Syariah: Menuai Berkah dan Kelimpahan lewat Internet (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2014).

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Pusat Bahasa Indonesia, Edisi IV (Cet. 1; Jakarta; PT Gramedia Pustaka, 2008).

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, transaksi jual beli pada Pelangi Shop sebagai pelaku usaha tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yaitu terdapat barang cacat