• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Alat Bantu Stress Detector Menggunakan Sensor Hir333, GSR, dan DS18B20 Berbasis Mikrokontroler ATMega 8

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Alat Bantu Stress Detector Menggunakan Sensor Hir333, GSR, dan DS18B20 Berbasis Mikrokontroler ATMega 8"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan berkembangnya teknologi, dan pesatnya kemajuan ekonomi membawa perubahan pula pada kehidupan manusia. Perubahan-perubahan tersebut menuntut manusia agar selalu mampu bersaing, dan berkompetisi dalam kehidupannya. Hal ini pula yang membawa manusia dalam suatu keadaan jenuh, dan penuh tekanan dalam hidupnya sehingga tak jarang manusia berada dalam keadaan stres, yang dikarenakan sulitnya menyesuaikan diri dengan perkembangan lingkungan tersebut.

Dari berbagai penelitian mengenai stress baik dari disiplin ilmu psikologi maupun kesehatan, sebagian besar menemukan bahwa stress berkontribusi negatif bagi kesehatan. Penelitian tersebut membuktikan bahwa stress berpotensi mempertinggi peluang seseorang untuk terinfeksi penyakit, dan menurunkan daya tahan tubuh. Dampak negatif lainnya adalah stress bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman jika tidak mampu dikelola, sehingga diperlukan suatu kemampuan untuk mengelola stres atau stress management.

Tanda-tanda reaksi stress manusia meliputi reaksi fisik, antara lain tingginya detak jantung (increased heart rate) dan berkeringat dingin (cold hand). Stress adalah tanggapan umum terhadap adanya tuntutan pada tubuh. Tuntutan tersebut adalah keharusan untuk menyesuaikan diri, dan itu menyebabkan keseimbangan tubuh terganggu.

Stress sebaiknya dideteksi lebih awal agar mendapatkan penanganan yang lebih serius sehingga gejala stress dapat diminimalisasi dan tidak berkepanjangan. Gejala stress yang tidak diatasi lebih dini dapat menimbulkan beberapa penyakit fisik seperti pusing, nyeri, insomnia, dan bahkan yang paling parah dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, kanker, Ulkus, Rheumatoid Arthritis dan penyakit lainnya.

Permasalahan inilah yang kemudian menjadi latar belakang dibuatnya alat ini. Dengan dibuatnya alat bantui stress ini diharapkan dapat membantu

(2)

masyarakat untuk mengetahui stress yang dialaminya secara dini sehingga tidak berdampak pada kesehatannya.

Alat ini merupakan perpaduan antara ilmu elektronika, bidang medikal, dan ilmu psikologi sehingga alat ini diharapkan memiliki standar yang sama dengan skala ukur yang digunakan pada skala ukur psikologi.

1.2 Perumusan Masalah

Dalam hal ini yaitu alat pendeteksi stress, terdapat beberapa poin pembahasan yaitu:

1. Bagaimana pengkonfigurasian antara sensor GSR, DS18B20 dan HIR333 agar dapat menentukan seseorang itu stress.

2. Bagaimana mengolah data dari sensor-sensor yang digunakan 3. Mengumpulkan data menggunakan alat deteksi stress

4. Bagaimana pengolahan data pada mikrokontroler. 1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah yang dibuat agar dalam pengerjaan skripsi ini dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut :

1. Parameter yang diukur yakni keringat, detak jantung dan suhu tubuh. 2. Ketebalan kulit jari diasumsikan sama.

3. Pengontrol sistem menggunakan ATMega 8 4. Sistem dikontrol dengan bahasa C (CV-AVR) 3.08

5. Pengujian alat tidak dilakukan pada keadaan setelah beraktivitas berat, tidak mengkonsumsi makanan,kafein, ataupun alkohol dan mengalami penyakit tertentu.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan membuat alat pendeteksi stress ini adalah :

1. Untuk dapat mendeteksi suhu, keringat dan detak jantung pada manusia. 2. Untuk dapat mengetahui karakteristik stress pada manusia

3. Merancang rangkaian pembaca sensor dan kalibrator untuk menentukan output

4. Menentukan kategori tingkat stress dari hasil olahan data – data sensor

(3)

1.5 Manfaat Penelitian

Membantu masyarakat dan psikolog untuk mengetahui apakah masih dalam kondisi normal, stress ringan, atau stress berat (baik pada diri mereka sendiri maupun pada klien mereka) secara cepat dan mudah, sehingga mereka dapat mengambil langkah preventif sebelum stress yang dialaminya bertambah parah. 1.6. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika penulisan bagaiamana prinsip dari alat pendeteksi stress ini yang masing-masing bab mempunyai hubungan saling terkait dengan bab yang lain.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam hal ini berisikan mengenai latar belakang, tujuan penulis, batasan masalah, rumusan masalah serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan umtuk pembahsan dan cara kerja dari rangkaian teori pendukung itu antara lain tentang sensor GSR, sensor detak jantung, rangkaian amplifier, mikrokontroler, output display, pengumpulan data.

BAB III PERANCANGAN ALAT

Dalam bab ini dibahas tentang perancangan alat, yaitu diagram blok, dari rangkaian, skematik dan masing-masing rangkaian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang pengujian alat yang telah dibuat, sehingga data yang diproleh dari alat ini adalah valid dan hasil analisa dari rangkaian beserta sistem kerja alat, dan juga pemrograman.

(4)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup yang meliputi tetang kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan dari penelitian ini serta saran yang berkaitan dengan seluruh proses perancangan dan pembuaan skripsi ini.

Referensi

Dokumen terkait

ini, saya ingin menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada para peserta Operasi Bhakti Surya Baskara Jaya, Operasi Bhakti Pelangi Nusantara, dan Operasi Bhakti

dengan nama Bonnie. Berikut ini adalah table hasil pengujian computer:.. 6 Grafik Peforma Prosesor saat Upload Netware 4.11 Sistem virtualisasi 1 Guest Operating System..

Sebelum di terapkan perangkat pembelajaran yang kontekstual dengan sajian multi representasi hasil belajar siswa pada materi intrgral tentu fungsi aljabar

kerja para staff di Kecamatan Pinang (sesuai dengan Hasil kuesioner pada tabel 4.7); (2) Sesuai pada Tabel 4.8 terlihat secara jelas kelebihan dari sistem

untuk nilai klasikal adalah 72,7 sedangkan pada siklus I telah mengalami. peningkatan hingga

karena adanya minat. biasanya apa yang paling disukai mudah sekali untuk diingat. Sama halnya dengan siswa yang berminat pada suatu mata pelajaran tertentu akan menyukai

Dalam rangka menyusun strategi manajemen dalam mengambil kebijakan ke masa yang akan datang, alat bantu yang digunakan untuk menganalisa alat berat berupa Cold

Fixed variable : Angle between plane and mirror // focal length(sila rujuk*).