Analisis Desain Web Pendidikan di Negara
Amerika dan Negara Indonesia Berdasarkan Teori
CNET (Builder) Jacob Nielsen dan Edward Hall
Nuur Wachid Abdul Majid
11 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta
NIM.13702251059
Email: info.nuurwachid@gmail.com
Abstract — Perkembangan teknologi berbasis website dapat bermanfaat diberbagai bidang, termasuk pada dunia pendidikan. Universitas adalah salah satu bagian dari tempat berlangsungnya belajar dan mengajar. Universitas dapat memanfaatkan teknologi berbasis web untuk menyampaikan informasi ke berbagai pihak tanpa adanya batasan, ruang, dan waktu. Setiap pengunjung akan merasa nyaman ketika web tersebut memiliki unsur-unsur desain yang baik. Jika suatu website memiliki rating yang tinggi, maka tentunya informasi yang di publikasikan sangat cepat sampai ke pengguna utama. Namun jika memiliki rating rendah, maka bisa jadi jumlah pengunjung akan sedikit dan informasi yang akan disampaikan akan terhambat atau lama sampai ke pengguna. Oleh karena itu dibutuhkan komponen-komponen desain yang layak agar website dapat memiliki jumlah pengunjung yang banyak. Universitas Negeri Yogyakarta dan Ohio University adalah salah satu Perguruan Tinggi yang menggunakan media berbasis website untuk menyampaikan informasi.
Metode analisis yang digunakan dalam menganalisa desain web adalah menggunakan CNET (builder) dan Edward T Hall. Komponen dalam CNET (builder) antara lain adalah Usability, Sistem Navigasi, Desain Grafis, Content, Kompabilitas, Loading Time, Fungsi. Sedangkan Hall adalah Animasi, Kolektivisme atau individualism, Nilai-nilai promosi produk, transparansi, Linear vs. parallel navigasi.
Hasil yang dicapai adalah [1] web Ohio University tampak simple dengan sedikit gambar dan content yang ditampilkan; [2] Banyak content yang ditampilkan di halaman utama pada web Universitas Negeri Yogyakarta, sedangkan pada Ohio University tidak banyak content yang ditampilkan; [3] Gambar yang ditampilkan pada web Universitas Negeri Yogyakarta lebih menonjolkan kolektivitas, sedangkan Ohio University hanya menonjolkan individualis.
Kata Kunci – analisis desain web, web pendidikan, CNET (Builder), Teori Hall.
I. PENDAHULUAN
Teknologi berbasis web merupakan media yang sering digunakan oleh berbagai pihak, khususnya dibidang pendidikan . pendidikan membutuhkan media yang dapat digunakan untuk menyalurkan informasi ke pengguna. Informasi yang disampaikan dapat diakses dimanapun, kapanpun, dan siapapun. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan melalui website, pengguna dapat mengetahui informasi terbaru dibidang pendidikan. Seperti halnya informasi pendaftaran mahasiswa baru, program studi yang
ditawarkan, beasiswa, dan lain sebagainya. Informasi yang dapat diakses dengan mudah oleh pengguna mengakibatkan banyaknya website pendidikan yang sudah mengudara di internet.
Website yang ada di internet memiliki berbagai tipe, yaitu web dinamis dan statis. Perbedaan mendasar pada kedua tipe tersebut tidak dapat dilihat dari satu sisi saja, namun dapat dilihat secara keseluruhan. Menurut (Wahyudi 2010) mengatakan bahwa dalam web statis : [1] tidak dimungkinkan terjadi interaksi antara pengunjung dengan pemilik web; [2] web statis biasanya hanya menggunakan HTML saja; [3] Tidak menggunakan database karena tidak ada data yang perlu disimpan dan diproses; Dan [4] Content atau isi halaman dalam web statis hanya diberikan oleh pemilik web dan jarang diupdate. Sedangakan web dinamis : [1] Terdapat interaksi antara pengunjung dengan pemilik web seperti memberikan komentar, transaksi online, forum dll; [2] Menggunakan bahasa pemrograman web seperti PHP dan ASP; [3] Menggunakan database seperti mysql, oracle, dll untuk menyimpan dan memproses data; [4] Content atau isi lebih sering update, content dalam web dinamis bisa diambil dari database sehingga isinya dapat berubah-ubah.
Web Pendidikan adalah satu website bertipe dinamis, karena informasi yang disajikan dapat di update, di delete, dan ditambah. Desain tampilan pada web juga dapat diubah sesuai dengan keinginan pemiliknya. Desain yang berubah-ubah sangat mempengaruhi banyaknya pengunjung pada web tersebut. Desain menarik dan navigasi yang mudah digunakan adalah salah satu penyebab banyaknya pengunjung pada web Pendidikan tersebut, karena sangat membantu pengguna dalam memilih beberapa halaman pada website Pendidikan.
Web Universitas adalah salah satu bagian dari website Pendidikan. Beberapa content yang ditampilkan pada web ini biasanya menampilkan informasi mengenai dunia pendidikan, program studi yang ditawarkan, beasiswa, prestasi, alumni universitas, dll. Content yang ditampilkan bervariasi, tergantung dari masing-masing website. Setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri didalam menampilkan content yang akan dimasukkan kedalam situs tersebut.
(KBM). Kedua Universitas tersebut sudah dikenal dikalangan banyak orang. Informasi mengenai perkembangan kampus dan program studi yang ditawarkan sangat diminati oleh pengunjung. Oleh karena itu kedua universitas tersebut membuat sebuah media yang dapat menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung. Informasi tersebut dapat di akses dimanapun, kapanpun, tanpa ada batasan ruang dan waktu. Paper ini akan membahas mengenai desain tampilan website universitas di Indonesia dan di Amerika Serikat.
II. METODEANALISIS
Desain adalah unsur terpenting dalam sebuah website. Desain website sangat mempengaruhi penilaian pengunjung mengenai bagus atau tidaknya website tersebut, maka pentingnya sebuah desain menentukan keindahan dan kualitasnya. Oleh karena itu semakin tinggi kualitas penguasaan pada desain web, maka dapat meningkatkan kualitas pada web tersebut. Langkah awal yang dilakukan oleh designer adalah membuat wireframe. Wireframe berfungsi sebagai memperjelas kebutuhan-kebutuhan yang akan ditampilkan pada berbagai jenis website. Selain itu wireframe dapat digunakan sebagai media komunikasi dengan pengguna. Ide-ide desain dapat divisualisasi dengan mudah tanpa harus menjelaskan secara lisan atau oral. Berikut ini adalah contoh dari wireframe :
Gambar 1. Contoh wireframe design.
Diambil dari : http://static3.creately.com/blog/wp-content/uploads/2012/03/Wire-frame-example.png
Berikut ini adalah cara dalam meneliti sebuah desain pada website :
A. CNET (Builder)
Menurut Hamidjoyo (Hamidjoyo 2012) mengatakan bahwa CNET Network Inc. (Centre National d’Etudes des Telecommunication) yang merupakan pusat penelitian dan
pengembangan bidang telekomunikasi dari France Telecom mengeluarkan beberapa kriteria yang dapat dijadikan acuan dalam pembangunan sistem aplikasi berbasis web. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut [4]:
1. Usability
Usability adalah dapatkah seorang user menemukan cara untuk menggunakan website tersebut dengan efektif ( doing things right ).
2. Sistem Navigasi
Navigasi dapat digunakan dan dipahami secara mudah oleh pengguna.
3. Desain Grafis
Pengunjung merasa nyaman dengan perpaduan warna, grafis, typografi, dan layout yang menarik.
4. Content
Isi yang disajikan didalam website sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh pengguna. Apakah sudah sesuai dengan tema yang ditawarkan atau belum, dll.
5. Kompabilitas
Seberapa luas website dapat didukung oleh perangkat aplikasi lainnya, seperti pada web browser : Mozilla firefox, google chrome, opera, dll.
6. Loading Time
Faktor-faktor yang mempengaruhi loading time, seperti lebar bandwith, kondisi koneksi internet, dll.
7. Fungsi
Seberapa baik sebuah website bekerja dari aspek teknologikal nya.
B. Teori Hall
Berikut adalah tabel perbedaan low context dan high context dalam teori Hall menurut (Gamsriegler 2005).
Tabel 1. Perbandingan low context dan high context.
High Context Culture
Low Context Culture
Animasi Tingginya
penggunaan gambar
terutama gambar yang
bergerak/animasi bergerak.
Penggunaan gambar lebih
sedikit, namun lebih menonjolkan teks.
Kolektivis me atau individuali sme
Gambar
mempromosikan nilai nilai karakteristik masyarakat kolektivis/kebersa maan.
Gambar
mempromosikan nilai-nilai karakteristik masyarakat individualistis.
Nilai-nilai promosi produk
Pesan iklan di tampilkan secara langsung dan transformasional sehingga
menciptakan emosi melalui gambar dan hiburan.
Pesan Iklan ditampilkan secara langsung dan rasional untuk menampilkan informasi produk.
transpara nsi
Link
mempromosikan pendekatan eksplorasi untuk navigasi pada situs web,
berorientasi pada proses.
Isyarat jelas dan berlebihan
sehubungan dengan navigasi
pada situs web, berorientasi pada tujuan.
Linear vs. parallel navigasi
Terdapat banyak sidebars dan menu, banyak menu dengan membuka jendela browser baru untuk setiap halaman.
Terdapat beberapa sidebars
dan menu, tidak banyak menu dengan membuka jendela
browser baru untuk setiap
halaman.
III. PEMBAHASAN
A. Tampilan Website
Website Universitas yang akan diteliti adalah website dari Indonesia dan Amerika Serikat, yaitu website Univeristas Negeri Yogyakarta (http://uny.ac.id/) dan website Ohio University (http://www.ohio.edu/). Berikut adalah tampilan website tersebut.
Gambar 2. Tampilan website Universitas Negeri Yogyakarta
Gambar 3. Tampilan website Ohio University
B. Analisis berdasarkan CNET (Builder) Jacob Nielsen
Pada bagian ini, kedua website akan dibandingkan berdasarkan CNET (Builder) Jacob Nielsen. Berikut adalah tabel mengenai perbandingan kedua website tersebut.
Perbandingan Website UNY Website Ohio
Usability
Desain simple, namun terlalu banyak gambar dan menu, hal ini menyebabkan website terlihat penuh.
Desain simple, menu juga tidak terlalu banyak dan tersusun rapi.
Tingkat kepuasan pengguna baik
Tingkat kepuasan pengguna baik Mudah dipelajari Mudah dipelajari
Sistem Navigasi
Terdapat menu bahasa : English
Tidak ada menu pilihan bahasa Menu utama
tersusun rapi diatas (header), sedangkan sub menu berada di bagian menu utama dan di bagian bawah (berita, gambar bergerak,
pengumuman, dll)
Menu utama diletakkan
disamping kiri dan diberi background dengan warna hijau. Sedangkan sub menu akan muncul ketika menu utama ditekan.
Semua link berfungsi dengan baik
Semua link berfungsi dengan baik
Graphic design
Background yaitu warna putih, biru, dan abu-abu, sedangkan pada website memiliki background berwarna putih dengan ditambah sedikit warna biru.
Background website dengan warna abu-abu, sedangkan pada tampilan web lebih dominan di warna putih dan sedikit hijau tua
Desain terlihat simple
Desain terlihat simple
Logo diletakkan di tengah beserta identitas website Universitas Negeri
Yogyakarta. Logo dan identitas diletakkan diatas meunu utama.
Logo dan identitas
web Ohio
University
diletakkan di samping kiri, diatas menu.
Tampilan header selalu bergerak agar terkesan dinamis dan berubah-ubah, hal ini didukung dengan adanya
Header tidak bergerak dan hanya bisa berganti ketika di klik pada tombol next.
gambar gerak
Perbandingan Website UNY Website Ohio
Content
Berisi tentang informasi
Universitas, fakultas dan program studi yang ditawarkan, kegiatan,
pengumuman, berita update, pengumuman, dll
Berisi tentang informasi
Universitas, fakultas dan program studi yang ditawarkan, kegiatan,
pengumuman, berita update,
pengumuman, dll
Setiap content informasi selalu ada gambar sebagai penjelas
Setiap content hanya terdapat teks biasanya para petinggi kampus, gedung kampus dan beberapa mahasiswa. Tergantung info yang disuguhkan.
Gambar yang disuguhkan lebih banyak kegiatan mahasiswa yang dilakukan.
Kompatibilitas
Dapat dijalankan di berbagai Browser, seperti : google Chrome, Mozilla Firefox, cool novo, flock, dan opera.
Dapat dijalankan di berbagai Browser, seperti : google Chrome, Mozilla Firefox, cool novo, flock, dan opera.
Dapat direlasikan ke beberapa jejaring sosial
Dapat direlasikan ke beberapa jejaring sosial
Dapat dijalankan ke berbagai platform, seperti mobile phone, laptop (browser), tablet.
Dapat dijalankan ke berbagai platform, seperti mobile phone, laptop (browser), tablet.
Loading Time Content yang
disajikan sangat banyak, jadi dalam loading time sangat berpengaruh pada koneksi internet yang di gunakan.
Content yang disuguhkan tidak terlalu banyak, namun dalam loading time sangat dipengaruhi oleh koneksi internet yang digunakan
Fungsi Tidak terlihat
adanya data yang hilang
Tabel diatas menjelaskan perbandingan kedua website dari Indonesia yang diwakili oleh web Universitas Negeri Yogyakarta dan Amerika Serikat yang diwakili oleh Ohio University.
C. Analisis berdasarkan Edward T Hall
Amerika Serikat adalah Negara yang menganut low context, sedangkan Indoenesia adalah Negara yang menganut high context. Perbedaan yang mendasar ini sangat mempengaruhi pada media yang disampaikan oleh kedua Negara tersebut. Berikut adalah tabel perbedaan dari kedua website tersebut menurut teori Hall.
Tabel 3. Perbandingan desain web Universitas Negeri Yogyakarta dan Ohio University berdasarkan Edward Hall.
Perbandingan Website UNY Website Ohio
Animasi Terdapat banyak
gambar bergerak, gambar yang ditampilkan, serta beberapa animasi pendukung lainnya
Hanya sedikit gambar yang ditampilkan pada website
Kolektivisme dan
Individualisme
Gambar yang ditampilkan menonjolkan kolektivitas, dilihat dari kelompok atau komunitas pada slide show. Walaupun ada beberapa gambar yang menampilkan individu
seseorang.
Lebih banyak menampilkan gambar seseorang atau individu. Dapat dilihat ada seorang
mahasiswa yang fokus pada computer.
Sedangkan pada header, seseorang tampak sendiri sedang
menendang bola.
Nilai-nilai promosi produk
Gambar yang disajikan lebih ditekankan pada slideshow dibawah header. Selain itu dimunculkan gambar disertai dengan teks agar dapat di klik oleh pengunjung dengan mudah. Hal ini dapat membuat
pengunjung lebih tertarik dengan animasi dan gambar-gambar.
Gambar visual bersifat alami, tidak
menunjukkan adanya gerakan atau slideshow. Sifat alami ini menunjukkan kegiatan yang dilakukan di Ohio University.
Perbandingan Website UNY Website Ohio
Transparasi Tidak terdapat
transparasi pada menu atau link web. Hanya saja
menu jika
didekatkan akan berubah menjadi
warna yang
berbeda.
Tidak terdapat
transparasi pada menu atau link web. Hanya saja
menu jika
didekatkan akan berubah menjadi
warna yang
berbeda. Linear vs.
parallel navigasi
Terlalu banyak menu dan sidebar pada website.
Sedikit menu dan sidebar pada web.
IV. KESIMPULAN
Hasil analisa pada kedua website dari Universitas Negeri Yogyakarta dan Ohio University dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain :
1. Web Universitas Negeri Yogyakarta lebih banyak gambar dan content yang ditampilkan sehingga tampak ramai pada website tersebut. Sedangkan web Ohio University tampak simple dengan sedikit gambar dan content yang ditampilkan
2. Banyak content yang ditampilkan di halaman utama pada web Universitas Negeri Yogyakarta, sedangkan pada Ohio University tidak banyak content yang ditampilkan.
3. Gambar yang ditampilkan pada web Universitas Negeri Yogyakarta lebih menonjolkan kolektivitas, sedangkan Ohio University hanya menonjolkan individualis.
REFERENSI
Gamsriegler, A. (2005). High-Context And Low-Context Communication Styles. Differences in high-context and low-context communication styles across cultures influence the way people perceive information. Fachhochschul-Studiengang Informationsberufe.
Hamidjoyo, T. A. (2012). " Monitoring Lingkungan Berbasis Web Dengan Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel." Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Wahyudi, R. (2010). "Perancangan Web Dinamis Sebagai Media Promosi Dan Sarana Informasi Pada Depok Sports Center Yogyakarta."