• Tidak ada hasil yang ditemukan

BENTUK FUNGSI DAN MAKNA MENHIR DALAM KEH (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BENTUK FUNGSI DAN MAKNA MENHIR DALAM KEH (1)"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LATAR

LATAR

BELAKANG

BELAKANG

Kebudayaan megalitik merupakan istilah untuk

menyebutkan kebudayaan yang menghasilkan

bangunan-bangunan dari batu besar

(3)

MENHIR

Menhir adalah sebuah batu tegak

baik dikerjakan atau belum

dikerjakan dan diletakkan

dengan sengaja di suatu tempat

untuk media penghormatan dan

menjadi lambang dari

(4)
(5)
(6)

a. Megalitik Koto Tinggi

b. Megalitik Padang Ilalang

c. Megalitik Bukit Domo I

d. Megalitik Bukit Domo II

e. Megalitik Ronah I

f. Megalitik Ronah II

g. Megalitik Kayu Kaciak

h. Megalitik Koto Gadang

i. Megalitik Tanjung Masjid

j. Megalitik Kampung

k. Megalitik Ampang Gadang I

l. Megalitik Ampang Gadang II

(7)

Astronomi 00º 1

35,5

LU dan 100º

29

41

BT, berada

pada ketinggian 350 meter di atas permukaan laut.

Situs Koto Tinggi terletak di

Jorong

Koto Tinggi

Jumlah temuan menhir sebanyak

±

311 buah dari

berbagai bentuk, ukuran dan hiasan.

(8)

Astronomi 00º 1’ 63” LU dan 100º 30’ 28” BT di terletak

di

Jorong

Ronah

Jumlah temuan sebanyak 25 buah menhir

Menhir umumnya berbentuk tangkai pedang dan terdapat

1 buah menhir berhias

(9)

SITUS KOTO GADANG

SITUS KOTO GADANG

Astronomi 00º 0’ 62” LU dan 100º 30’ 36,7” BT dengan

luas situs 4776m

2,

terletak

di

Jorong

Koto Gadang

Temuan sebanyak 31 buah menhir

Bentuk, ukuran, dan pola hias sangat beragam

(10)

1.Bagaimana tipologi menhir di Situs

Nagari

Mahat ?

2.Bagaimana fungsi dan makna menhir

dalam kehidupan sosial adat istiadat di

(11)

TUJUAN

TUJUAN

PENELITIAN

PENELITIAN

Tujuan Umum

Mengetahui kehidupan kebudayaan masa lampau, dan

bagaimana proses budaya yang terjadi.

Tujuan khusus

(12)

MANFAAT

PENELITIAN

Manfaat Teoretis

Memberikan gambaran keberadaan menhir dari

segi fisik (tipologi) maupun dari fungsi dan makna

menhir.

Menambah data arkeologi atau referensi.

Manfaat Praktis

(13)

Penelitian terbatas pada peninggalan tradisi megalitik di Situs

Nagari

Mahat yaitu menhir.

Penelitian juga melihat konteks temuan lain berupa lumpang batu

dan batu dakon.

(14)
(15)

PENGUMPULAN DATA

PENGUMPULAN DATA

1. Studi Kepustakaan

2. Observasi

3. Wawancara

a. Tujuan

Eksplisif

b. Penjelasan Etnografis

c. Pertanyaan Deskriptif

(16)

1.

Analisis Artefak

2.

Analisis Kualitatif

3.

Analisis Etnoarkeologi

(17)

GAMBARAN UMUM

GAMBARAN UMUM

Provinsi Sumatera Barat terletak antara 0º 54’ LU dan 3º 30’ LS, serta antara 98º 36’ BT sampai 101º 53’ LS.

Batas Provinsi Sumatera Barat

Utara : Provinsi Sumatera Utara.

Selatan : Provinsi Jambi dan Provinsi Bengkulu. Timur : Provinsi Riau.

Barat : Samudra Indonesia.

Geografis

(18)

Nagari Mahat

Syarat sebuah

nagari

menurut adat yaitu:

Basasok

Bajurami

Bapandam

Bapakuburan

Barumah

Batanggo

Balabua

Batapian

Bakoroang

Bakampuang

Basawah

Baladang

Babalai

Bamusajik

Nagari

di Minangkabau asal usulnya bermula dari

----

Nagari

(19)

Sosial

Budaya

Kategori adat Minangkabau

1. Adat

nan sabana adat.

(20)
(21)

Tipo

Tipo

logi

logi

Klasifikasi

Taksonomi

Atribut

Tipe

Teknologi

Bentuk

Ukuran

Pola Hias

Penentuan Tipologi

Variabel Atribut

(22)

Teknologi

Berdasarkan proses

A.

Anostractive technology

(teknologi pengurangan)

yakni berupa proses pembentukan hasil melalui pengurangan volume bahan (proses sentifugal)

B.

Additive technology

(teknologi penambahan)

yakni proses pembentukan produk melalui penambahan bahan (proses sentripetal)

Tahap Pembuatan

Pencarian

Bahan

Pemisahan

Bahan Inti

Pembentukan setengah jadi

(23)

Bentuk Menhir

Tipe MM 1

Persegi panjang Badan menhir

tegak lurus Membengkok

dan meruncing

(24)

Tipe MM 2

Bagian bawah persegi panjang

Bentuk badan menhir tegak lurus

Ketebalan menhir makin ke atas makin mengecil.

Setengah lingkaran

(membulat)

seperti gagang golok atau

keris

(25)

Tipe MM 3

Bagian bawah berbentuk persegi panjang

Ketebalan menhir hampir sama, Tinggi 60-190 cm

(26)

Tipe MM 4

Bagian bawah persegi panjang

Ketebalannya makin ke atas makin mengecil, Ujungnya ada yang runcing, membulat, dan tidak beraturan

Bentuk badan menhir melengkung

(27)

Tipe MM 5

Tipe menhir yang

berbentuk seperti

makluk hidup

Bagian bawah tidak beraturan,

Badan makin ke atas ketebalan menhir makin mengecil

(28)

Tipe MM 6

Merupakan tipe yang

tidak beraturan,

terutama dari

ketebalan dan bentuk

ujung menhir.

(29)

No

Tipe Menhir

Jumlah Menhir

Persentase (%)

1

2

3

4

5

6

Tipe MM 1

Tipe MM 2

Tipe MM 3

Tipe MM 4

Tipe MM 5

Tipe MM 6

(30)

No Tipe Menhir Ukuran (tinggi) Arah Hadap Pola Hias

(jumlah) Total 1 2 3 4 5 6

Tipe MM 1 Tipe MM 2 Tipe MM 3 Tipe MM 4 Tipe MM 5 Tipe MM 6

50-400 cm 70-160 cm 60-120 cm 50-190 cm 80-95 cm 30-110 cm Tenggara Tenggara Tenggara Tenggara Tenggara Tenggara 1 1 2 - - - 86 78 46 42 2 57

(31)

No Tipe Menhir Ukuran (tinggi) Arah Hadap Pola Hias (jml) Total 1 2 3 4 5 6

Tipe MM 1 Tipe MM 2 Tipe MM 3 Tipe MM 4 Tipe MM 5 Tipe MM 6

70-230 cm 60-120 cm 80-90 cm 170 cm - 30-60cm Selatan Selatan Selatan Selatan - Selatan - - - 1 - - 11 4 3 1 - 6

(32)

No Tipe Menhir Ukuran (tinggi) Arah Hadap

Pola Hias

(jumlah) Total 1 2 3 4 5 6

Tipe MM 1 Tipe MM 2 Tipe MM 3 Tipe MM 4 Tipe MM 5 Tipe MM 6

100-300 cm 80-175 cm - - 80-90 cm 75-90 cm Tenggara Tenggara - - Tenggara Tenggara - 2 - - - - 14 6 - - 2 9

(33)

Situs Menhir

Nagari

Mahat memiliki

ciri bentuk menhir yang khas yaitu

berbentuk seperti hulu pedang atau

(34)

UKURAN MENHIR

No Jenis Menhir Ukuran (tinggi) 1.

2. 3.

Menhir ukuran kecil Menhir ukuran sedang Menhir ukuran besar

0-70 cm 71-140 cm

> 141 cm

No Tipe Menhir Kecil Sedang Besar Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Tipe MM 1 Tipe MM 2 Tipe MM 3 Tipe MM 4 Tipe MM 5 Tipe MM 6

22 19 7 4 - 59 6 5 2 1 - 17 53 48 42 23 4 13 14 13 11 6 1 3 36 21 - 16 - - 10 6 - 4 - - Total 111 31 % 183 49 % 73 20 %

(35)

Penggolongan menhir berdasarkan ukuran

apabila dikaitkan dengan pola hias

Secara artefaktual dapat dikatakan bahwa menhir ditinjau berdasarkan ukuran menunjukkan perbedaan ada dan tidaknya hiasan, perbedaan dimaksudkan sebagai pertanda perbedaan status sosial bagi

orang-orang yang dimakamkan di daerah tersebut. Bahwa pola hias menhir hanya terdapat pada menhir yang berukuran sedang dan besar, sedangkan menhir yang termasuk ke

(36)

Menhir berhias segi tiga, suluran

(

kaluak

paku), sulur ganda, fauna.

(37)

No Situs Jumlah Jumlah Menhir Berhias

1

2

3

Situs Koto Tinggi

Situs Padang Ilalang

Situs Koto Gadang

311 25 31 4 1 2

Total 367 7

Persentase (%) menhir berhias 1,91%

Persentase Jumlah Menhir Berhias di Situs Nagari Mahat

No Jenis Menhir Jumlah Menhir Jumlah Pola Hias

1.

2.

3.

Menhir ukuran kecil

Menhir ukuran sedang

Menhir ukuran besar

111 183 73 - 3 4

Total 367 7

(38)

Jenis Hiasan

No Jenis Hiasan Situs

Koto Tinggi Ilalang Koto Gadang

1 2 3 4 Sulur Sulur ganda Garis Segitiga 3 menhir 2 menhir 2 menhir 2 menhir - - - 1 menhir 1 menhir - 1 menhir -

Catatan: Satu menhir dapat terdiri atas lebih dari dua jenis hiasan.

Bagian-bagian Menhir yang Dihias

(39)
(40)

NO Letak Hiasan Situs

Koto Tinggi Ilalang Koto Gadang 1 2 3 4 5 6 7 Kiri Kanan Depan Belakang Atas Tengah Bawah √ √ √ √ √ √ √ √ √ - - - - √ √ √ - - √ √ -

(41)

Teknik Hias Timbul Teknis Hias Cekung

Teknik Hias

No Teknis Hias Situs

Koto Tinggi Ilalang Koto Gadang

1 2

Timbul Cekung

v v

- v

(42)

Tanda kubur atau batu mejan

Merupakan komplek makam yang memiliki kesamaan fungsi dengan nisan dalam budaya Islam.

Barundiang datuak-datuak

Media aspirasi

manusia untuk menampilkan hasil karya seni dan indikasi berhubungan dengan pemujaan arwah leluhur

(43)

Makna Menhir di Situs

Nagari

Mahat

Makna itu dapat ditemukan dari individu masyarakat itu

sendiri terutama melalui studi etnografi yang memiliki alat

dan cara unutk membahas kenyataan makna ini

Di

Nagari

Mahat masyarakatnya masih memegang kuat

(44)

Kepala buaya, kerbau, dan phallus

(45)

Motif sulur menyiratkan keselarasan manusia dengan

lingkungan

Motif segitiga pada umumnya disebut dengan

pucuk rebung atau si

tinjau lauik

melambangkan

kebesaran

Menhir di

Nagari

Mahat tersebut menjadi lambang

status sosial tertentu dari masyarakatnya

(46)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melakukan analisis dengan simulasi struktur lokal dengan validasi perhitungan manual, pada metode elemen hingga dapat menghitung nilai Von Misses yang secara fisik

Hasil Rapat Kerja Nasional Inkalindo 5 dari 10 Materi : PERUMUSAN LEMBAGA BINTEK BIDANG LINGKUNGAN HIDUP1. DPW : DPW LAMPUNG, DPW BENGKULU dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran mesin frais

Teaching akan membuat siswa aktif untuk mencari solusi dalam permasalahan matematika dengan dijiwai rasa tanggung jawab. Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan

Pada perlakuan umbi lapis, didapatkan hasil bahwa pada perlakuan Pada perlakuan umbi lapis, didapatkan hasil bahwa pada perlakuan  bawang merah dipotong 1/3

memberikan madu 5 ml setiap 6 jam/ hari disamping pemberian ORS menunjukkan bahwa lebih efektif terhadap penurunan frekuensi diare, durasi lama rawat, dan

hasil Analisa pengujian item sparepart Pada hasil yang didapat dari 5 pengujian item sparepart didalamnya memiliki varian data dan grafik yang berbeda-beda yang

aktor Pendekatan Intermestik: 165.. kebijakan yang didasari oleh transmisi pengetahuan dari jaringan intelektual, kemudian perdebatan ide diantara koalisi advokasi