BAB IV
HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS
4.1 ANALISIS
4.1.1 Kondisi Perusahaan
Bagian Gudang merupakan bagian yang mempunyai tanggung jawab atas pengeluaran dan pemasukkan benang yang dikelolanya kepada bagian utama PPC. Transaksi yang dilakukan di gudang benang yakni penerimaan dan pengeluaran
benang untuk proses produksi kain maupun produksi benang twist. Selain pemasukkan dan pengeluaran benang bagian gudang juga menyimpan benang
yang dikembalikan oleh bagian-bagian produksi karena sisa. Informasi yang dilaporkan adalah Laporan pemasukkan dan pengaluaran benang (twist maupun non twist) dan Laporan Stok Benang.
Benang yang disimpan dan dikelola oleh bagian gudang secara umum ada dua macam yakni benang dari pemasok langsung atau biasa disebut bahan baku dan benang twist atau bahan baku yang sudah diolah. Bahan Baku diproduksi di
Bagian Twisting(Twisting I, II, III) untuk dibuat menjadi benang twist dan diproduksi di Bagian Produksi lain seperti Bagian Sizing dan Bagian Weaving
Gambaran alur pengolahan benang menjadi kain seperti gambar berikut:
Gambar 4.1 Alur Proses Pengolahan Benang
Penjelasan dari proses produksi sebagai berikut:
1. Benang Lusi : Benang anyaman/tenunan dengan arah membujur (diTimatex : ada 2 macam alur proses).
2. Benang Pakan : Benang anyaman/tenunan dengan arah melintang (di
3. False teisting : disebut juga proses texturizing, yaitu mengubah benang filament (filament yarn/flat yarn) menjadi
textured yarn (DTY).
4. Sizing : adalah proses penganjian /melapisi benang
dengansize/bahan kanji yang dipakai adalah bahan
kimia (PVA+Acrylic).
5. Beaming : Kelanjutan dari proses Sizing, yaitu proses
menggulung benang ke beam/kelos. Yang dimaksud
beam disini adalah beam/kelos yang dipasang dimesin tenun/weaving sebagai tempat gulungan benang lusi.
6. Drawing : adalah proses penyucukan/pemasukan benang pada
lobang gun/held wire, untuk membentuk motif anyaman, serta dilanjutkan dengan penyisiran untuk
menentukan kerapatan/tetal/density benang lusi.
7. Twisting : Proses me-mlintir benang antara 1000 T/M (Twist per
meter) s/d 2400 T/M. Tujuan memberikan efek
drep/jatuh pada kain saat nantinya pada proses pencelupan. Arah plintiran bisa kearah kanan (searah
jarum jam) dan sebaliknya.
8. Sectional Warping : menggulung benang twist kedalam beam/kelosYang
dimaksud beam disini adalah beam/kelos yang
9. Winding : menggulung benang pakan pada bentuk/sarana
dan benang pakan. Kombinasi bengang lusi dan pakan
di atas berupa (1) x (3) atau (1) x (4) - - - atau (2) x (3) atau (2) x (4)
11. Dyeing : Proses pencelupan dari kain mentah (Greige
hasilweaving) menjadi kain jadi /kain celupan diproses pencelupan ini sebenarnya dibagi dalam
beberapa tahap, namun intinya adalah memproses kain celup yang sipa pakai.
12. Verpacking : Proses packing pada gulungan kain : diberi label,
stampingm dibungkus plastik dsb, kemudian di masukkan Box - - siap kirim.
13. Finishing : Pengecekan barang siap kirim meliputi alamat, jenis
4.1.2 Prosedur Transaksi Persediaan Benang Yang Sedang Berjalan
Transaksi yang berhubungan dengan persediaan bahan baku kain/ benang di PT TIMATEX adalah pengeluaran dan penerimaan benang untuk proses produksi
kain dan produksi benang twist.Uraian prosedur- prosedur tersebut sebagai berikut:
Prosedur Permintaan Pembelian Bahan Baku
1. Departeman PPC menerima Form Production Order For Weaving dari Kantor Pusat.
2. Berdasarkan Form Production For Weaving, Textile Design, dan Daftar Stock Persediaan Benang, menghitung kebutuhan produksi. Apabila
benang tidak tersedia maka membuat Permintaan Benang.
3. Setelah Permintaan Benang diotorisasi oleh Kepala Dep. PPC dan Wakil Pimpinan Perusahaan, dikirim ke Kantor Pusat.
4. Kantor Pusat membuat PurchaseOrder dan dikirim ke Pemasok.
5. Pemasok menghubungi dan melukan penawaran harga. Setah sepakat pemasok menandatangani Purchase Order dan mengirimnya ke Kantor
Pusat. Kemudian Kantor mengirim ke pabrik di Dep. Produksi dan diarsip bersama dengan Permintaan Benang.
Prosedur Penerimaan Bahan Baku Dari Pemasok.
2. Bagian Gudang memeriksa barang beserta dokumen yang disertakan, kemudian membuat Bon Penerimaan Barang sebanyank 6 rangkap. 3. Petugas administrasi di gudang mencatat data penerimaan Bahan Baku di
File Stock Bahan Baku. Setelah Bon Penerimaan Barang ditanda tangani dan dicatat, Kemudian Lembar 1 sampai 5 diberikan ke Bagian PPC
beserta Nota Penyerahan, Surat Jalan dan Bukti Timbangan. Bon Penerimaan Barang lembar 6 diarsip oleh Bagian Gudang.
4. Bagian PPC mengisi No. PO, Harga, dan no Kaber di Surat Jalan
berdasarkan dokumen yang diterima dari Gudang dan Purchase Order. Setelah diisi, membuat Pemberitahuan Pemasukan Barang yang terdiri
dari 5 rangkap yang ditandatangani oleh Kepala Dep. PPC. Apabila pemasok dari kawasan berikat, menggunkan Pemberitahuan Pemasukkan Barang BC 4.0, dan jika bukan dari kawasan berikan menggunakan
Pemberitahuan Pemasukan Barang BC 2.3.
5. Pemberitahuan Pemasukkan Barang diperiksa oleh kantor Bea dan Cukai dan ditandatangani oleh pejabat Bea dan Cukai. Kantor Bea dan Cukai
diberi Rangkap 3 dan 4 beserata Bon Penerimaan Barang Rangkap 5. Rangkap 5 Pemberitahuan Pemasukkan Barang diberikan ke Bagian
akuntansi beserta Bon Penerimaan Barang Rangkap 4.
6. Berdasarkan Bon Penerimaan Barang Bagian PPC mencatat ke dalam aplikasi ITInventory, dan mencatat ke catatan Pemasukkan Benang Dari
Penerimaan Barang rangkap 3. Dokumen-dokumen tersebut kemudian diarsip urut tanggal oleh Bagian PPC.
7. Bon Penerimaan Barang rangkap 1 dan 2 diarsip oleh Kantor Pusat PT
Tiga Manunggal.
Prosedur Pengeluaran Bahan Baku Untuk Produksi Benang Twist.
1. Bagian Twisting menyipakan Nota Permintaan Twistsebanyak 2 rangkap berdasarkan Jadwal Produksi Twisting. Jadwal Produksi Twisting
tersebut dibuat karena ada Order Twist dari bagian PPC.
2. Nota Permintaan Twist yang sudah ditandatangani oleh kepala Bagian
Twisting, diberikan kepada Bagian Gudang.
3. Bagian Gudang menyiapkan Bahan Baku dan Nota Pengeluaran Ke Bagian sebanyak 4 rangkap. Kepala Bagian Gudang kemudian menandatangni Nota Pengeluaran Ke Bagian dan Nota Permintaan Twist.
4. Bahan Baku dan dokumen diserahkan ke Bagian Twisting. Bagian Twisting memeriksa apakah sudah sesuai permintaan, apabila ada yang tidak sesuai dikembalikan ke gudang untuk disiapkan lagi. Barang yang
sudah sesuai dengan permintaan disimpan oleh Bagian Twisting untuk proses produksi, kemudian membuat Bon Pemasukan Barang sebanyak 3
rangkap. Ka Bagian Twisting menandatangani Bon tersebut dan Nota Pengeluaran Ke Bagian.
5. Nota Permintaan Barang rangkap 1, Nota Pengeluaran Ke Bagian
Bagian Gudang yang sebelumnya Bon Pemasukan Barang juga sudah ditandatangni oleh Kepala Bagian Gudang.
6. Nota Permintaan rangkap 2, Nota Pengeluran Ke Bagian rangkap 4, dan
Bon Pemasukan Barang rangkap 4 diarsip oleh Bagian twisting urut tanggal.
7. Bagian Gudang mencatat ke dalam file Stok Bahan Bahan Baku berdasarkan dokumen yang diterima dari Bagian Twisting dan membuat Laporan Harian . Nota Pengeluaran Barang Ke Bagian rangkap 1 dan 2,
Bon Pemasukan Barang rangkap 1 dan 2 dan Laporan Harian diberikan ke Bagian PPC. Nota Permintaan Barang rangkap 1, Nota Pengeluaran ke
Bagian rangkap 3 dan Bon Pemasukan Barang rangkap 3 diarsip oleh Bagian Gudang urut tanggal.
8. Di Bagian PPC mencatat pengeluaran benang ke dalam aplikasi
ITInventory berdasarkan Nota Pengeluaran Barang rangkap 2 dan Bon
Pemasukan Barang rangkap 2, kemudian diarsip urut nomor di Bagian PPC beserta Laporan Harian.
9. Nota Pengeluaran Ke Bagian dan Bon Pemasukkan Barang rangkap 1 sebagai arsip Kantor Pusat PT Tiga Manunggal.
Prosedur Penerimaan Benang Twist Dari Bagian Twisting
1. Bahan baku yang sudah diproduksi menjadi benang twist diberikan ke Bagian Gudang beserta Bon Penyerahan Produksi Twisting sebanyak 4
2. Bagian Gudang memerikasa Barang dengan Bon tersebut, jika sesuai maka Bagian Gudang menyipakan Bon Pemasukan Barang sebanyak 4 rangkap.
3. Kepala Bagian Gudang dan Kepala Bagian Twisting menandatangani Bon Penyerahan Produksi Twisting dan Bon Pemasukkan Barang.
4. Bon Penyerahan Produksi Twisting rangkap 1-3 dan Bon Pemasukan Barang rangkap 4 diberikan ke Bagian Twisting.
5. Bagian Twisting membuat Laporan Produksi Twisting dan
menyerahkannya ke Bagian PPC beserta Bon Penyerahan Produksi
Twisting rangkap 1-2. Bon Penyerahan Produksi Twisting rangkap 3 dan
Bon Pemasukan Barang rangkap 4 diarsip berdasarkan nomor oleh Bagian Twisting.
6. Bagian Gudang mencatat pemasukan Benang twist di file Stock Benang
Twist berdasarkan Bon Penyerahan Produksi Twisting dan Bon
Pemasukan Barang. Bon Penyerahan Produksi Twist rangkap 4 dan Bon Pemasukan Barang rangkap 3 diarsip oleh Bagian Gudang. Bon
Pemasukan Barang rangkap 1 dan 2 dan Laporan Harian diberikan ke Bagian PPC.
4.1.3 Analisis Sistem Informasi Perusahaan
Sistem informasi yang diterapkan di PT Tiga Manunggal khususnya di Departemen Planning, Production and Control(PPC) sudah menggunakan sistem
untuk memasukkan transaksi penerimaan dan pengeluaran benang yang berasal dari bagian gudang. Selain menggunakan aplikasi Foxpro untuk mencatat transaksi, karyawan yang menangani pekerjaan ini juga bertanggung jawab
kepada Bea Cukai atas pemasukkan dan pengeluaran barang. Pertanggung jawaban ini dilakukan menggunakan web yang terhubung dengan aplikasi. Untuk
mengatasi adanya kesalahan pencatatan di melalui aplikasi, karyawan yang bersangkutan menggunkan rekapitulasi penerimaan dan pengeluaran benang untuk mencocokannya dengan hasil pencatatan melalui aplikasi. Rekapitulasi ini
menggunakan Microsoft Excel yang kemudian dicetak.
Dalam pencatatan persediaan benang di bagian gudang sudah berjalan
lancar, namun pencatatan serta pembuatan laporan yang dikerjakan dirasa kurang efektif dan efisien, selain itu keamanan data yang disimpan masih kurang atau masih dapat diakses oleh orang lain
4.2 Kebutuhan
Permasalahan yang dihadapi oleh bagian gudang khususnya dalam pencatatan persediaan perlu adanya sistem informasi yang terkomputerisasi.
Sistem informasi terkompuertisasi yang akan dikembangkan sekaligus dibahas dalam laporan ini menggunakan Java Netbean dan Jasperreport sebagai
pendukung, dan database MySQL. Dengan menggunakan aplikasi ini transaksi-transaksi yang terjadi di gudang akan dimasukkan secara mudah dan menghasilkan laporan yang otomatis, selain itu dengan pengelolaan data dalam
Hardware yang tersedia di gudang yakni seperangkat komputer (Windows XP) yang masih dapat digunakan untuk pengembangan sistem informasi ini dan aplikasi yang dibutuhkan untuk digunakan adalah dengan menginstal server
XAMPP untuk menyimpan database MySQL.
4.3 Jadwal
Berikut jadwal perancangan program aplikasi gudang benang dengan target mingguan:
Tabel 4.1 Jadwal Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Bulan Minggu
ke Target Pekerjaan
Januari 2015
1 dan 2 Analisis Kondisi Perusahaan
3 Analisis Sistem Informasi yang digunakan dan analisis permasalahan
4 dan 5 Desain Struktur data, desain database Februari
2015 6
Rancangan DFD, Relasi, Kamus Data, tampilan program
7 Membuat Database, Relasi 8 Menbuat Tampilan Program Maret
2015 9 dan 10
Coding Data Dasar (Simpan, Ubah dan Hapus),
Login 10 dan
11
Coding Transaksi Penerimaan Bahan baku dan
benang 11 dan
12
Coding Transaksi Pengeluaran Bahan baku dan
benang
4.4 Perancangan
4.4.1 Rancangan Data Flow Diagram
Gambar 4.2 Rancangan DFD Level 0 Pencatatan Bahan Baku Dan Benang
Secara garis besar pembahasan laporan dan analisis sistem informasi mengenai pencatatan persediaan benang. Pada gambar 4.1 merupakan proses pencatatan yang dilakukan di gudang. Seperti yang dikemukakan sebelumnya
bahwa benang di perusahaan ada 2 jenis yakni bahan baku dan benang twist.
Pada gambar 4.2 merupakan sistem pencatatan persediaan benang non-twist
atau yang biasa disenut bahan baku. Bahan baku yang keluar dapat langsung masuk produksi kain dan ada yang melalui proses twisting di bagian twisting.
Gambar 4.4 Rancangan DFD Level 1 Pencatatan Persediaan Benang
Benang yang merupakan hasil proses twisting lebih dulu disimpan di bagian gudang baru kemudian diproses oleh bagian-bagian produksi kain. Dari transaksi- transaksi tersebut bagian gudang melaporakan informasi pemasukan dan
4.4.2 Rancanagn Entity Relation Diagram (ERD)
Gambar 4.5 Rancangan ERD
Dari rancangan DFD dapat diketahui entitas-entitas yang terlibat dalam
sistem pencatatan persediaan benang. Dengan ini dapat dibuat sebuah relasi antar entitas yang digambarkan dalam ERD gambar 4.4 diatas.
4.4.3 Rancangan Kamus Data
Dalam suatu program pengolah data tentu terdapat tempat penyimpanan data yang disusun dalam suatu kumpulan tabel dan mempunyai relasi antara satu
dengan yang lain yakni database. Tabel-tabel program tersebut disusun berdasarkan rancanagan tabel atau kamus data. Dibawah ini merupakan kamus
1. Nama tabel : user
Tabel 4.2. Tabel User
Field Name Type Size Descripition
id int - Id user (Primery Key)
username varchar 50 Nama User password varchar 50 Kata Sandi
2. Nama tabel : tb_pemasok
Tabel 4.3. Tabel Data Pemasok
Field Name Type Size Descripition
kodepmsk char 3 Kode pemasok (Primery Key) namapmsk varchar 30 Nama Pemasok
alamat varchar 50 Alamat Pemasok
telp varchar 15 No Telepon
3. Nama tabel : tb_bb
Tabel 4.4. Tabel Data Bahan Baku (Benang Non Twist)
Field Name Type Size Descripition
kodebb char 3 Kode pemasok (Primery Key)
Tabel 4.5. Tabel Data Benang twist
Field Name Type Size Descripition
kodebn char 5 Kode Benang Twist(Primery Key) kodebb char 5 Kode Bahan Baku (Foreign Key)
twist varchar 4 Jumlah twist
jtwist varchar 1 Jenis twist (S / Z )
stdr varchar 4 Standard
ket varchar 20 Keterangan benang / Jenis Benang
jmlbobbin int - Jumlah Bobbin
5. Nama tabel : tb_bgn
Tabel 4.6. Tabel Bagian
Field Name Type Size Descripition
kodebgn char 5 Kode Bagian (Primery Key) namabgn varchar 20 Nama Bagian
6. tb_tbbm
Tabel 4.7. Tabel Detail Bahan Baku Masuk
Field Name Type Size Descripition
nobonbb varchar 25 No bon (Index)
Tabel 4.8. Tabel Detail Bahan Baku Keluar
Field Name Type Size Descripition
nonotabb varchar 25 No nota (Index)
Tabel 4.9. Tabel Detail Retur Bahan Baku
Field Name Type Size Descripition
noretbb varchar 20 No retur bahan baku(Index) kodebb char 5 Kode bahan baku (Foreign Key) tglretbb date - Tanggal benang twistdikembalikan kodebgn char 5 Benang twist dari bagian
9. tb_tbnm
Tabel 4.10. Tabel Detail Benang Twist Masuk
Field Name Type Size Descripition
nobonbn varchar 25 No bon (Index)
Tabel 4.11. Tabel Detail Benang TwistKeluar
Field Name Type Size Descripition
nonotabn varchar 25 No nota (Index)
Tabel 4.12. Tabel Detail Retur Benang Twist
Field Name Type Size Descripition
noretbn varchar 20 No retur benang twist(Index) kodebn char 5 Kode benang twist(Foreign Key) tglretbn date - Tanggal benang twistdikembalikakn kodebgn char 5 Benang twist dari bagian
4.4.4 Rancanagn Relasi Tabel
4.4.5 Rancangan Tampilan Pengguna
1. Login Aplikasi Gudang
Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Login
Gambar 4.7 merupakan tampilan yang pertama kali muncul saat aplikasi dijalankan. Di dalam tampilan ini user diharuskan memasukkan username serta
password sebelum masuk ke bagian utama aplikasi. Tujuan dari tampilan ini agar
data transaksi dalam aplikasi hanya diolah oleh orang yang bertanggungjawab atas data yang disimpan.
2. Tampilan Data Pemasok dan Bagian
Setelah karyawan berhasil login, maka gambar 4.8 adalah tampilan yang yang akan muncul Pada tampilan ini berisi fungsi dari masing- masing tombol yang berada di bagian atas.
3. Tampian Data Pemasok dan Bagian
Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Data Pemasok dan Data Bagian
Gambar 4.9 merupakan rancangan tampilan daftar pemasok dan daftar bagian yang berhubungan dengan transaksi pemasukan dan pengeluaran benang.
Untuk menambah daftar, mengubah, dan menghapus daftar pemasok maupun bagian melalui tampilan ini. Selain itu pada daftar pemasok karyawan dapat mencetak daftar pemasok. Karena data pemasok dan bagian merupakan data yang
akan digunakan dalam transaksi pemasukan maupun pengeluaran benang, menghapus data hanya bisa digunakan pada data yang belum pernah atau tidak
dipakai dalam transaksi. Untuk mengetahui apakah data pernah digunakan atau belum, dapat dilihat dengan meng-klik pada baris data yang dimaksud.
Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Daftar Benang
Tampilan daftar benang seperti gambar 4.10 dibuat dalam bentuk tab, tab bahan baku dan tab benang twist. Bagian gambar atas adalah tampilan daftar benang twist dan di bawahnya adalah tampilan daftar bahan baku. Secara umum
operasi kedua tampilan ini sama, hanya data yang dimasukkan. Operasi yang dapat dilakuakan adalah menambah, mengubah, dan menghapus. Sama halnya
5. Tampilan Transaksi Benang
Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Transaksi Bahan Baku Masuk
Memasukkan data barang yang masuk dan keluar melalui tampilan seperti
pada gambar 4.11. Keterangan untuk masing-masing tab sebagai berikut :
a. Bahan Baku Masuk : memasukkan data bahan baku masuk dari pemasok
dan retur dari bagian. Untuk membedakan barang dari pemasok dengan retur bagian, cek bok “Retur Bagian” sebagai penanda transaksi tersebut adalah retur barang dari (bagian twisting atau bagian produksi kain).
b. Bahan Baku Keluar : memasukkan data bahan baku keluar baik ke bagian
twisting maupun ke bagian produksi kain.
c. Benang Twist Masuk : memasukkan data benang twist yang masuk dari bagian twisting atau retur dari bagian produksi kain. Penanda retur sama dengan retur yang ada di Bahan Baku Masuk.
Secara umum cara memasukkan data masing-masing tab sama, dimana saat panel terbuka tombol tambah yang aktif. Perbedaan memasukkan data bahan baku dan benang twist adalah data yang dimasukkan. Setelah data ditambahkan ke
dalam tabel, tombol simpan dan hapus akan aktif. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan transaksi. Setelah tersimpan tombol simpan dan hapus tidak
aktif kembali. Tombol hapus digunakan unuk menghapus data yang ditambah di tabel sebelum disimpan.
6. Tampilan Data Transaksi Yang Telah Dimasukkan
Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Rekap Transaksi
Data- data yang telah dimasukkan dapat dilihat melalui tampilan seperti gambar 4.12. Untuk melihat data, terlebih dulu memasukkan periode dengan mengisi tanggal awal dan akhir. Data yang tampil adalah data nota/bon, untuk
melihat detail dari nota/bon melalui tombol detail. Tombol hapus untuk menghapus nota/ bon termasuk detail barangnya. Jenis transaksi yang akan
7. Tampilan Data Transaksi Yang Telah Dimasukkan
Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Mencetak Laporan
Gambar 4.13 merupakan tampilan yang digunakan untuk mencari data
laporan maupun mencetak laporan. Jenis laporan yang akan di tampilkan dipilih melalui combobox Transaksi.
4.5 Implementasi
1. Tampilan Login Awal
Untuk masuk ke dalam aplikasi dengan cara : 1. Masukkan username dengan “admin”.
2. Masukkan password dengan “admingudang”
3. Tekan tombol Login, apabila username dan password yang dimasukkan sesuai, maka akan muncul Menu Utama.
4. Apabila username dan password salah akan muncul notifikasi bahwa username dan password salah.
Gambar 4.15 Peringatan Login Gagal
2. Data Pemasok dan Bagian
Setelah berhasil masuk aplikasi, tampilan gambar 4.16 adalah yang akan muncul.
3. Data Pemasok dan Bagian
Gambar 4.17 Daftar Pemasok dan Bagian
Untuk menambahkan data pemasok dan bagian, secara garis besar sama
hanya beda tempat untuk menambahkan. Cara menambah data dengan mengisi semua data sesuai dengan tempat yang disediakan kemudian tekan tombol “Tambah” untuk menyimpan.
Cara memperbaharui dan menghapus data berbeda dengan cara menyimpan. Yakni dengan cara :
1. Pilih data pada tabel / menuliskan kode data yang akan diperbaharui. 2. Tekan tombol cari untuk menampilkan detail dari kode.
3. Setelah data yang diperbaharui, tekan tombol “Ubah” untuk mennyimpan perubahan.
4. Data Benang Non-twist dan Benang Twist
Gambar 4.18 Tampilan Daftar Bahan Baku (Benang Non-Twist)
Gambar 4.18 merupakan tampilan daftar barang. Cara menambah,
mengubah dan menghapus sama dengan cara yang ada pada daftar pemasok dan daftar bagian.
5. Input Transaksi Pemasukkan dan Pengeluaran Barang
Gambar 4.20 Tampilan Memasukkan Transaksi
Gambar 4.21 Tampilan Cari Barang
Cara untuk memasukkan data pemasukan bahan baku sebagai berikut: 1. Masukkan semua data sesuai tempat yang disediakan. Apabila Bahan Baku
yang diterima merupakan barang retur (khusus data pemasukkan (barang),
pastikan untuk meng-klik ceckbox.
2. Untuk mengisi data barang dengan menekan tombol “CARI” dan akan
tambil data barang seperti gambar 4.21.
3. Setelah data barang tampil, isi jumlah barang dan tekan tombol “TAMBAH” untuk memasukkan barang ke dalam tabel. Apabila terjadi
kesalahan, data yang tampil di tabel dapat dihapus dengan dengan meng-klik data yang dimaksud, kemudian tekan tombol “HAPUS”.
4. Apabila data barang sudah dimasukkan semua tekan tombol SIMPAN untuk menyimpan transaksi.
Cara memasukkan data transaksi lain seperti “Bahan Baku Keluar”,
“Benang Masuk”, dan “Benang Keluar” sama dengan cara yang ada diatas.
6. Data Transaksi Benang Masuk dan Keluar
Gambar 4.23 Tampilan Rekap Pemasukkan dan Pengeluaran Barang
Data transaksi yang sudah dimasukkan pada panel transaksi dapat dilihat memalui tampilan gambar 4.23. Untuk melihat data dengan cara :
1. Pilih jenis transaksi yang akan ditampilkan.
2. Masukkan tanggal mulai sampai tanggal akhir transaksi yang akan dilihat. Apabila data yang akan ditampilkan hanya satu hari, masukkan kedua
tanggal dengan tanggal yang sama.
3. Tekan tombol cari, maka data akan tampil pada tabel. Untuk melihat detail transaksi, klik transaksi yang ingin dilihat atau tekan tombol “DETAIL”.
Implementasi Relasi Tabel