• Tidak ada hasil yang ditemukan

Khazanah Ekoleksikal, Sikap, Dan Pergeseran Bahasa Melayu Serdang : Kajian Ekolinguistik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Khazanah Ekoleksikal, Sikap, Dan Pergeseran Bahasa Melayu Serdang : Kajian Ekolinguistik"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KHAZANAH EKOLEKSIKAL, SIKAP, DAN PERGESERAN

BAHASA MELAYU SERDANG : KAJIAN EKOLINGUISTIK

DISERTASI

Oleh

FARIDAH

NIM:088107015

Program Doktor (S3) Linguistik

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

KHAZANAH EKOLEKSIKAL, SIKAP, DAN PERGESERAN

BAHASA MELAYU SERDANG : KAJIAN EKOLINGUISTIK

DISERTASI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar doktor dalam

Program Doktor Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sumatera Utara di bawah pimpinan Rektor Universitas Sumatera Utara

Prof.Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM& H, M.Sc. (CTM), Sp. A(K) untuk

dipertahankan di hadapan Sidang Terbuka Senat Universitas Sumatera

Utara

Oleh

FARIDAH

NIM:088107015

Program Doktor (S3) Linguistik

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Disertasi

: KHAZANAH EKOLEKSIKAL, SIKAP, DAN

PERGESERAN BAHASA MELAYU SERDANG:

KAJIAN EKOLINGUISTIK

Nama Mahasiswa

: Faridah

Nomor Induk

: 088107015

Program Studi

: Doktor (S3) Linguistik

Menyetujui

Komisi Pembimbing

Prof. T.Silvana Sinar, Ph.D

Promotor

(Prof. Dr. Aron Meko Mbete)

(Dr. Eddy Setia, M.Ed.TESP)

Ko-promotor

Ko-promotor

Ketua Program Studi Linguistik

Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Prof. T.Silvana Sinar, Ph.D

Dr. Syahron Lubis,M.A.

(4)

Diuji pada Ujian Disertasi Terbuka

Tanggal 16 Desember 2014

PANITIA PENGUJI DISERTASI

Pemimpin sidang :

Prof.Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K)

(Rektor USU)

Ketua

: Prof. T. Silvana Sinar, Ph.D

USU Medan

Anggota

: Prof. Aron Meko Mbete

Udayana

Denpasar

(5)

PERNYATAAN

Judul Disertasi

KHAZANAH EKOLEKSIKAL, SIKAP, DAN PERGESERAN

BAHASA MELAYU SERDANG: KAJIAN EKOLINGUISTIK

Dengan ini penulis menyatakan bahwa disertasi ini disusun sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Doktor Linguistik pada program Studi Linguistik

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil

karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian–bagian

tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan disertasi ini, telah penulis

cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika

penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian

disertasi ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian–

bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik

yang penulis sandang dan sanksi–sanksi lainnya sesuai dengan peraturan

perundang–undangan yang berlaku.

Medan, Juli 2014

Penulis

(6)

ABSTRAK

KHAZANAH EKOLEKSIKAL, SIKAP, DAN PERGESERAN BAHASA MELAYU SERDANG: KAJIAN EKOLINGUISTIK

Penelitian ini menganalisis khazanah leksikal, sikap, dan pergeseran Bahasa Melayu Serdang selanjutnya disingkat BMS. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis khazanah leksikal BMS, (2) Menganalisis perubahan lingkungan dan pilihan bahasa, (3) membuktikan hubungan pengetahuan dengan sikap penutur, (4) Menganalisis sikap bahasa dan pergeseran bahasa serta faktor-faktor penyebab terjadi pergeseran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk menganalisis khazanah leksikal leksikon lingkungan BMS. Metode kuantitatif digunakan untuk membuktikan hubungan antara pengetahuan dengan sikap penutur. Data kualitatif diperoleh dengan cara wawancara dengan 5 informan, pengamatan berpartisipasi dan dokumentasi. Data kuantitatif diperoleh dengan cara menyebarkan angket kepada 240 responden usia muda dan tua yang menjadi sample dalam penelitian ini. Teori yang digunakan untuk mengkaji khazanah leksikal adalah teori ekolinguistik dengan menggunakan parameter ekolinguistik yakni: interrelasi, interaksi, dan interdepedensi serta keberagaman, dan lingkungan. Teori sosiolinguistik digunakan untuk melihat bahasa dalam masyarakat penutur BMS. Teori morfologi digunakan untuk melihat bentuk-bentuk leksikal dasar, turunan, dan majemuk. Untuk mengkaji makna leksikal, makna gramatikal, makna referensial eksternal,digunakan teori semantik, dan mengkaji budaya digunakan antropologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Leksikal umum flora yang utama dalam BMS adalah kelambir. Leksikal umum ini menurunkan 27 leksikon khusus yakni: mumbang, kal, tempurung, sudu, senduk, serundeng, lidi, ampas, santan, minyak kelambir, akar kelambir, umbut, nyiur, selodang, pelepah, kelongkong, sabut, bungkuk sabut, pokok, sula, segandeng, rebab, rebana, air kelambir muda, kelambir muda, kelambir tua, dan tua-tua kelambir. (2) Leksikal umum fauna yang utama adalah ayam kampung yang menurunkan 9 leksikal khusus yakni: biring besi, kepoh,balung, telur ayam kampung, tembolok, temorok, mengeram, menetas, dan cirit ayam (3) Lingkungan penutur BMS pada mulanya menggunakan BMS dikarenakan ecoregion yang mendukung. Di sisi lain masyarakat non BMS yang bermukim di lingkungan Melayu Serdang menggunakan BMS. Dewasa ini penutur usia muda BMS tidak lagi menggunakan BMS di rumah, di laut atau ladang. Hanya penutur usia tua yang masih menggunakan BMS. (4) Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara pengetahuan dengan sikap penutur muda. Hal ini berarti meskipun ada hubungan diantara keduanya tetapi sangat kecil. Hasil ini dibuktikan dengan nilai t hitung 0,326. Sebaliknya penutur tua mempunyai hubungan antara pengetahuan dan sikap yang sangat signifikan pada nilai t hitung 0,603. Hal ini berarti

(7)

berasumsi bahwa menggunakan BMS tidak menguntungkan secara ekonomi, (d) Leksikal tidak ditemukan karena sudah punah, (e) Leksikal kehilangan makna khusus dalam BMS seperti kembang bentang tikar dalam BMS, tambang ongkos dalam BMS dalam BI bunga dan tali, (f) Kemajuan Iptek, (g) penyempitan lahan, (h) kekeliruan dalam mengambil kebijakan.

(8)

ABSTRACT

The Ecolexical Treasury, Attitude, and Serdang Malay Language Shift (SMLS).

The purposes of this study are: (1) to analyze the ecolexical treasury in Serdang Malay Language (SML), (2) to analyze the environmental change and language choice, (3) to prove the relation between language and itsnative speaker’s

attitude, (4) to analyze the language attitude and language shift as well as some factors causing the shift. The study uses both qualitative and quantitative methods. The first method is principally employed to mainly analyze the lexical treasury of environmental lexicon in SML. The second method, namely quantitative method, is applied to prove the relation between native speaker’s knowledge and his attitude. The qualitative data is obtained through some interviews with five informants,

through participant observation, and through documentary files. Meanwhile, the quantitative data is generally equired by sending questionnaires to 240 young and old respondents who are then determined as the research sample. The theory which helps in the study of lexical treasury is taken from ecolinguistic theory which is

primarily supported by some parameters as follows: inter-relation, interaction, and inter-dependance as well as varieties and environment. The theory from sociolinguistics is practiced by paying attention on language in the perspective of SML’s native speaker. Morphological theory is also used to see basic lexical forms, their derivation, and their compounds. Theory of semantics is employed to analyze

the lexical, grammatical, and referential meanings, and theory of anthropology is paid attention to discuss the culture. The results of this research give some orientations which are written in sequence. (1)The common lexical of flora which becomes the main focus in SML is KelambeR. This common lexical consists of 27

special lexicons (2) Common lexical of main fauna refersto ayam kampung(lit. country chicken) which derives 9 special lexicals, (3)The native speaker’s previous environmentsof language utterance were mainly caused by conducive ecoregion in one hand and by elder society of nonnative speaker using this language in other hand. Today the young generation in Serdang Malay do not communicate with this

language either at home, in the sea, or in the field. Only elder native speaker still articulates the SML. (4) The correlation of knowledge and young communicator’s attitude, for example, as shown in the figures in table t with the rate of trust of 5% is 0.361and therefore, the value of t with calculation of 0,310 is smaller than table t; as

(9)

of t with calculation of 603is greater than table t so the correlation of knowledge and attitude is significant. (7) SML has shifted and the main factors are caused by (a) bilingualismin SML and Bahasa Indonesia (BI), (b)the psychology of young generation who tend to have negative attitude towards SML,(c)the economy in which young

generation assumes that using SML does not give benefits economically, (d)the lexical which is not found any more because it is extinct, (e) the certain lexical which loses its special meaning in SML, for instance, kembang bentang tikarand tambang ongkos in SML which are translated into BI as ‘flower’ and ‘rope’, (f) the

advancement of knowledge and technology, (g) land decreasing, and (h)mistake in policy making.

(10)

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT karena atas rahman

dan rahim-Nya disertasi ini dapat penulis selesaikan. Dalam kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih kepada ibunda penulis alm. Bariah yang

begitu mulia dan sederhana yang jasanya tak pernah bisa dibalas dengan apa pun

yang penulis lakukan. Semoga ibunda ditempatkan Allah di surga jannatun naim.

Berikutnya kepada alm. ayahanda Prof.H.T.Yafizham, S.H. yang selama

hidupnya senantiasa mengajarkan disiplin dan kerja keras mudah-mudahan Allah

menempatkan beliau pada sebaik-baik tempat. Selanjutnya kepada ibu Dr. Hj. Nur

Aisyah , DSPD, KE yang senantiasa bersama penulis, semoga di hari-hari tua ini

Ibu diberi Allah kesehatan, dan kemudahan dalam segala urusan. Terima kasih

atas kebersamaan, cinta, dan doa. Selanjutnya terima kasih kepada ayah mertua

penulis alm. Maddin Simanjuntak semoga Allah menempatkan beliau pada

sebaik-baik tempat. Terima kasih kepada ibu mertua penulis Hj. Siti Nur Pasaribu

yang senantiasa memberikan nilai-nilai kehidupan setiap saat kepada penulis.

Dalam penyelesaian disertasi ini penulis banyak mendapatkan bantuan moril dan

materil dari berbagai pihak oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada

1.

Bapak Prof. Dr. Syahril Pasaribu, DTM & H, M.Sc (CTM), Sp. A(K),

selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2.

Bapak Prof. Dr. Erman Munir. selaku Direktur Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara.

3.

Bapak Dr. Syahron Lubis sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara.

4.

Pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang telah memberikan dana

berupa beasiswa.

5.

Ibu Prof. T. Silvana, Sinar, M.A., Ph.D. Sebagai Ketua Program Studi

linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah

banyak memberikan motivasi dan senantiasa mengingatkan penulis agar

menyelesaikan disertasi ini.

6.

Promotor Prof. T. Silvana, Sinar, M.A., Ph.D, yang senantiasa

mengkoreksi, memberikan bahan untuk rujukan, dan contoh. Ko-Promotor

Prof, Dr.Aron, Meko Mbete yang sangat teliti mengkoreksi disertasi,

memberikan bahan rujukan, dan Dr. Eddy Setia, M.Ed. TESP, yang telah

memberikan bimbingan, dan motivasi kepada penulis untuk

menyempurnakan disertasi ini.

(11)

8.

Kepada seluruh dosen pemberi kuliah S3 Prof. Bahren Umar Siregar,

Ph.D., Prof. Paitoon M Chiyanara, Ph.D., Dr. Sugiono, Prof. T. Silvana

Sinar, M.A, Ph.D., Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S., Prof. Amrin Saragih,

M.A, Ph.D., Prof. Mangantar Simanjuntak, Dr. Eddy Setia, M.Ed. TESP,

Dr. Dwi Widayati, M.Hum, Dr. Irawaty Kahar, Dr. Ridwan Siregar yang

telah memberi kuliah selama mengikuti pendidikam S3.

9.

Kepada Bapak Prof. Dr. Nur Ahmad Fadil Lubis selaku Rektor

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara yang telah memberikan izin

kepada penulis.

10.

Kepada Bapak Prof. Dr. Abdullah, M.Si selaku Dekan Fakultas Dakwah

dan Komunikasi yang telah memberi motivasi untuk menyelesaikan

disertasi ini.

11.

Kepada Dr. H. Maratua Simanjuntak suami tercinta yang telah memberi

motivasi, semangat, kesetiaan, dan pengertian yang mendalam kepada

penulis.

12.

Kepada anak-anak tersayang Siti Nur Aisyah, M.S yang masih kecil

namun telah diharapkan pengertiannya yang mendalam sehingga

terkadang mengorbankan kebersamaan dengannya, Ahmad Alauddin

Sultoni yang senantiasa rajin membantu dan tak pernah mengeluh,

Amarwati Khairina Putri yang lagi co as semoga cepat selesai, dr.Hj.

Syarifah Yusriani Sp.M, dan Suami Dr. Andriamuri, Sp,An., M. Adyan

Simanjuntak, M.M .dan istri Faradila Sari Lubis, SE serta Dr. Hj.

Lailatusy Syifa dan suami Kompol Alamsyah Hasibuan. Semoga Allah

SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya kepada keluarga kita.

13.

Kepada semua cucu tersayang Aisyi Nazwa Aqila Simanjuntak, Ahmad

Syifa Alami Hasibuan,dan Kanza Lubis, semoga disertasi ini menjadi

penyemangat cucu Ompung agar senantiasa belajar dengan tekun untuk

mencapai semua cita-cita.

14.

Kepada saudara-saudara penulis kakanda T. Rusydi Yafizham,M.Hum,

dan istri yang telah banyak membantu, kakanda T. Syahwali, kakanda

Alm. T. Bachruddin, kakanda Alm. Abdul Aziz, kakanda Chairunnisa

Yafizham, SH, dan kakanda Alm. T. Wasif Yafizham beserta Mbak

Yayuk. Semoga kita semua senantiasa mengeratkan tali silaturahim agar

Allah memberkahi.

15.

Kepada semua keponakan penulis terutama T. Walisyah, M.A, beserta

suami Idham Nasution, S.Ag dan Vera Khadijah S.Ag yang senantiasa

membantu penulis mulai dari mengumpul data di lapangan sampai

merampungkan disertasi ini.

16.

Kepada Nashrillah, M.Ag sahabat berdiskusi, Dr.Vifi Hasnawati.M.M.dan

Fahrul Rizal, M.Si. yang telah membantu dalam mengerjakan statistik

penelitian tesis ini. Semoga semua amal ibadah dibalas Allah dengan

berlipat ganda.

17.

Kepada teman-teman angkatan 2008 yang mulai kebersamaan dengan

penulis pada Maret 2009. Semoga kebersamaan tak pernah berakhir.

18.

Kepada Nuzwaty sahabat setia dalam berdiskusi sejak S2. Semoga

persahabatan kita semakin erat dalam ukhuwah.

(12)

IOSR-JHSS) volume 19, Issue 11 Ver 11 (Nov 2014 ) PP 52-58. sebagai salah

satu syarat akademik bagi semua calon Doktor di Universitas Sumatera

Utara. Semoga keihlasan ini membawa berkah bagi kehidupan Pak Ali.

20.

Kepada Nila Sakura, Yuni, dan Mbak Kar yang senantiasa melancarkan

(13)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama

: Dr. Faridah Yafizham, M.Hum

NIP

: 196604021994032003

Tempat/ Tanggal Lahir

: Tanjung Morawa/ 2 April 1966

Status Perkawinan

: Kawin

Agama

: Islam

Golongan/ pangkat

: IIID/ Lektor

Perguruan Tinggi

: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU)

Alamat

: JL. Williem Iskandar Pasar V Medan Estate Telp.

(061) 6615683

Alamat rumah

: JL. Pancing II Kompleks Perumahan IAIN SU

NO. 7/11 Medan (20221)

Telepon/ HP

: (061) 6613167 / 081376154848

Pos el

: Idahyafiz@yahoo.co.id

Riwayat Pendidikan

Tahun lulus

jenjang

1979

SD Negeri 101876 Tanjung Morawa

1982

SMP Swasta Bersubsidi Tanjung Morawa

1985

SMA Perguruan Nasional Khalsa Medan

1989

S1 Universitas Sumatera Utara

2002

S2 Linguistik Universitas Sumatera Utara

2014

S3 Linguistik Universitas Sumatera Utara

Pengalaman Kerja

1989 - 1992 Guru SMP Swasta Bersubsidi Tanjung Morawa

1990 - 1992 Guru Yayasan Datuk Abdullah Tanjung Morawa

1992 - 1994 Guru Tsanawiyah Ex PGA UNIVA Medan

1992 - 1994 Dosen UNIVA Medan

1994 - sekarang Dosen Institut Agama Islam Negeri yang pada tahun 2014

berganti nama menjadi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN

SU)

Publikasi Ilmiah dalam Jurnal

Judul

Nama Jurnal Edisi

Modalitas dan Evidensialitas dalam dalam Bahasa Aceh

Kajian Linguistik, Jurnal

Ilmiah Ilmu Bahasa Tahun 6,

No.1 2009.

Eufemisme dalam Bahasa Melayu Serdang

Majalah Ilmiah Jurnal

Darmawangsa Edisi 33 Juli

2012

(14)

An Ecolinguistic Aproach

(IOSR-JHSS)) Volume 19,

Issue 11 Ver 11(Nov 2014).

Pp 52-58

Publikasi Ilmiah dalam Proseding

Judul

Nama Proseding

Perubahan Makna dalam Bahasa Melayu Serdang Perspektif Bahasa-bahasa

Austronesia dan non-

Austronesia (

2010)

Struktur Semantis Verba Mengangkat dan Verba

Proseding

Seminar Membersihkan dalam Bahasa Indonesia

Internasional

Menimang Bahasa

Membangun Bangsa

(2012)

Emotions Serdang Malay Language

International Seminar on

Language, in Methapor and Metonemi

Literature and

Culture, and

Education in

Southeast (2012)

Ekoleksikal, kelambir, Mergat, dan Buluh:

Proseding

Seminar

Nasional

Ekolinguistik (2014)

Kajian Ekolinguistik Bahasa Melayu Serdang

Ecolexical Mergat, Buluh, and Padi: Ecolinguistic

Study of Serdang Malay Language

Proceeding International

Confrence (2014)

Organisasi

No.

Nama Organisasi Kedudukan

Dari Tahun sd tahun tempat

1.

MLI

Anggota 2008 sd sekarang Medan

2.

MUI

Anggota 2010 sd sekarang

(15)

DAFTAR ISI

1.2 Masalah-Masalah Penelitian dirumuskan dengan bertitik tolak dari latar belakang di atas ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka ... 14

2.1.1 Beberapa Penelitian Pergeseran dan Kebertahanan Bahasa ... 15

2.1.2 Beberapa Penelitian Ekolinguistik dan Bahasa Melayu ... 18

2.2 Konsep ... 22

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 49

3.1.1 Berdasarkan Wilayah ... 49

3.2.2 Berdasarkan Historis ... 49

3.2 Data dan Sumber Data ... 52

(16)

3.4 Pengumpulan Data ... 57

3.4.1 Metode Wawancara ... 57

3.4.2 Metode Angket ... 58

3.4.3 Metode Pengamatan Berpastisipasi ... 59

3.4.4 Metode Dokumentasi ... 59

3.5 Analisis data ... 60

3.5.1 Analisis Data Kualitatif ... 60

3.5.2 Analisis Data Kuantitatif ... 63

3.5.2.1. Sample pada penelitian kuantitatif ... 63

3.5.3 Jadwal Pelaksanaan ... 64

3.5.4 Penyajian Hasil Analisis Data ... 64

BAB IV KHAZANAH EKOLEKSIKAL BMS : IDENTIFIKASI BENTUK, ... KATEGORI , MAKNA REFERENSI, DAN KULTURAL 4.1 Khazanah Leksikal Flora ... 69

4.1.1 Leksikal Kelambir’kelapa, nyiur’ ( Latin: Coco nucifera) ... 69

4.1.2 Leksikal Mergat’enau’ ( Latin: Arenga Pinnata )... 78

4.1.3 Leksikal Buluh’ bambu’, aur, eru’(Nama Latin: Bambura Vulgaris Schard) ... 83

4.3.3 Leksikal Sosial Budaya Sistem Sapaan, dan Gelar ... 178

4.3.4 Leksikal Sosial dan Budaya Perkawinan ... 180

4.3.5 Leksikal Aktivitas Sosial dan Budaya ... 182

(17)

4.3.7 Leksikal Lingkungan Sosial Budaya Ukiran ... 192

4.3.8 Leksikal Sosial Budaya Alat Penangkap Ikan Tradisional ... 195

4.3.9 Leksikal Sosial Alat Tradisional Rumah Tangga ... 198

a. periuk, belange, kancah, ceret, tempayan, dan kendi ... 198

b. Leksikon kukuran, bakiak, katel, balai-balai, kacip, pinggan, talam, baki, dan lembari ... 201

4.3.10 Leksikal Alat Ukur ... 206

4.3.11 Leksikal Model Baju dan Perhiasan ... 208

4.3.12 Leksikal Lingkungan Sosial Budaya Jenis Penyakit ... 210

BAB V PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PILIHAN BAHASA 5.1 Perubahan Lingkungan ... 215

5.2 Pola Kedwibahasan ... 217

5.2.1 Lingkungan Etnis Dominan ... 218

5.2.2 Lingkungan Bahasa Dominan ... 220

5.2.3 Periode Pemerolehan Bahasa ... 221

5.2.3.1 Periode Pemerolehan BMS ... 222

5.2.3.2 Periode Pemerolehan BI ... 223

5.3 Pilihan Bahasa ... 224

5.3.1 Pilihan Bahasa Di rumah ... 224

5.3.2 Pilihan Bahasa di laut ... 225

BAB VI KORELASI ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PENUTUR TERHADAP LEKSIKAL LINGKUNGAN BMS 6.1 Pengetahuan Penutur Muda Batang Kuis ... 226

6.1.1 Korelasi Pengetahuan dan Sikap Penutur Muda Batang Kuis ... 226

6.1.2 Diagram Batang Pengetahun dan Sikap Penutur Muda Batang Kuis ... 227

6.2 Pengetahuan Penutur Tua Batang Kuis ... 228

6.2.1 Korelasi Pengetahuan dan Sikap Penutur Tua Batang Kuis ... 228

6.2.2 Diagram Batang Pengetahuan dan Sikap Penutur Tua Batang Kuis ... 229

6.3 Pengetahuan Penutur Tua Pantai Cermin ... 230

6.3.1 Korelasi Pengetahuan dan Sikap Penutur Tua Pantai Cermin ... 230

6.3.2 Diagram Batang Pengetahuan dan Sikap Penutur Tua Pantai Cermin ... 231

6.4 Pengetahuan Penutur Muda Pantai Cermin ... 232

6.4.1 Korelasi Pengetahuan dan Sikap Penutur Muda Pantai Cermin ... 232

6.4.2 Diagram Batang Pengetahuan dan Sikap Penutur Muda Pantai Cermin ... 233

6.5 Pengetahuan Penutur Tua Pantai Labu ... 234

6.5.1 Korelasi Pengetahuan dan Sikap Penutur Tua Pantai Labu ... 234

(18)

6.6 Pengetahuan Penutur Muda Pantai Labu ... 235

6.6.1 Korelasi Pengetahuan dan Sikap Penutur Muda Pantai Labu ... 236

6.6.2 Diagram Batang Pengetahuan dan Sikap Penutur Muda Pantai Labu ... 236

6.7 Korelasi Pengetahuan dan Sikap Penutur Tua Perbaungan ... 237

6.8 Korelasi Pengetahuan dan Sikap Penutur Muda Perbaungan ... 238

6.9 Pengetahuan Penutur Tua Secara Keseluruhan ... 239

6.9.1 Korelasi Pengetahuan dan Sikap Penutur Tua Secara Keseluruhan ... 239

6.9.2 Rata-rata Pengetahuan dan Sikap Penutur Tua Secara Keseluruhan ... 239

6.10 Rata-rata Pengetahuan dan Sikap Penutur Muda Secara Keseluruhan ... 240

6.10.1 Rata-rata Pengetahuan dan Sikap Penutur Muda Secara Keseluruhan ... 240

BAB VII SIKAP BAHASA DAN PERGESERAN BAHASA 7.1 Sikap Penutur Muda ... 242

7.2.3 Sikap Penutur Tua Perbangungan ... 269

7.2.4 Sikap Penutur Tua Pantai Cermin ... 273

7.3 Pergeseran Bahasa ... 277

7.3.1 Leksikon Tidak Ditemukan ... 278

7.3.2 Leksikon kehilangan makna khusus ... 279

7.3.3 Perubahan Alam dan Perubahan Sosial ... 280

7.3.4 Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) ... 281 9.1 Leksikal Lingkungan Penutur BMS Terdiri dari Leksikal Lingkungan Alamiah dan Leksikal Sosial Budaya ... 290

9.2 Korelasi Pengetahuan dan Sikap Penutur Tua ... 292

9.3 Sikap Bahasa ... 293

9.4 Penutur Muda Melayu ... 293

9.5 BMS Bergeser ... 293

(19)

10.2 Saran ... 297

DAFTAR PUSTAKA ... 299

LAMPIRAN... 318

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Leksikal Flora yang Punah ...

105

Tabel 4.2 Leksikal Flora yang Terancam Punah ... 123

Tabel 4.3 Leksikal Flora (Jenis Daun) Terancam Punah ...

146

Tabel 4.4. Leksikal Fauna Yang Punah ...

167

Tabel 6.1 Korelasi Pengetahuan dan Sikap Penutur Muda Batang Kuis ...

227

Tabel 6.2 Korelasi Pengetahuan dan Sikap Penutur Tua Batang Kuis ...

229

(20)

Tabel 6.4 Korelasi Pengetahuan dan Sikap Penutur Muda Pantai

Cermin ...

233

Tabel 6.5 Korelasi Pengetahuan dan Sikap Penutur Tua Pantai Labu ...

234

Tabel 6.6 Korelasi Pengetahuan dan Sikap Penutur Muda Pantai Labu ...

236

Tabel 6.7 Korelasi Pengetahuan dan Sikap Penutur Tua Perbaungan ...

238

Tabel 6.8 Korelasi Pengetahuan dan Sikap Penutur Muda Perbaungan ...

238

Tabel 6.9 Rata-rata Korelasi Pengetahuan dan Sikap Penutur Tua ...

239

Tabel 6.10 Rata-rata Pengetahuan dan Sikap Penutur Tua Secara

Keseluruhan ...

240

(21)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Model Penelitian Leksikal Lingkungan

Kesultanan Serdang ...

47

Gambar 3.1 Peta Kabupaten Deli Serdang ...

51

Gambar 3.2 Peta Kabupaten Serdang Bedagai ...

51

Gambar 3.3 Kerangka Sampling Penelitian Kabupaten Deli Serdang ...

53

Gambar 3.4 Kerangka Sampling Penelitian Kabupaten Serdang

Bedagai ...

53

Gambar 3.5 Diagram Alur Penelitian ...

62

Gambar 7.1 Diagram Batang Sikap Penutur Muda Batang Kuis ...

247

Gambar 7.2 Diagram Batang Sikap Penutur Muda Pantai Labu ...

251

Gambar 7.3 Diagram Batang Sikap Penutur Muda Pantai Cermin ...

261

Gambar 7.4 Diagram Batang Sikap Penutur Tua Batang Kuis ...

265

Gambar 7.5 Diagram Batang Sikap Penutur Tua Pantai Labu ...

269

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dalam peningkatan kemampuan

Policy implementation in the areas of community development financing and partnership proved to increase the amount of funds that can be distributed to the community through

The ECT ECU receives information on the gear range into which the transmission has been shifted from the shift position sensor, located in the neutral start switch, and determines the

Berdasarkan uraian tersebut maka perumusan masalah yang dapat diambil sebagai dasar kajian dalam penelitian yang dilakukan yaitu Bagaimana peranan komunikasi dalam

paparan sulfur dioksida dalam waktu 5 menit dengan konsentrasi sulfur dioksida 0,25 ppm akan menyebabkan konstriksi saluran pernafasan, peningkatan penyakit asma (Bernstein et

Dengan menggunakan path analysis hasil penelitian menunjukan bahwa variabel pengetahuan produk, kualitas produk, dan religiusitas berpengaruh positif dan tidak

Aceh dapat dikatakan sebagai daerah yang memiliki pengalaman sejarah seperti yang telah disebutkan di atas dalam penyesuaiannya sudah relatif sangat lentur dengan budaya lokal dan

diperkirakan bukan pohon yang dapat tahan pada lingkungan roof garden, hal ini ditinjau dari bentuk trikoma yang kurang mendukung pohon untuk hidup di lingkungan roof garden