ABSTRAK
Infeksi menular seksual (IMS) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup menonjol di sebagian besar wilayah dunia. Prevalensi IMS bervariasi dan tidak dapat diperkirakan secara tepat serta pola IMS cenderung mengalami perubahan karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penyakit infeksi menular seksual pada pasien Poli Kulit dan Kelamin RSUP H. Adam Malik Medan pada tahun 2008-2012.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah semua pasien yang
didiagnosa menderita IMS di Poli Kulit dan Kelamin RSUP H. Adam Malik Medan pada tahun 2008-2012 yang diperoleh secara total sampling dengan
menggunakan rekam medis.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 286 pasien IMS. IMS paling sering dialami pada kelompok usia 21-25 tahun (25.2%), laki-laki (54.5%) lebih banyak dibandingan perempuan (46.2%), sudah kawin (60.4%), tamat SLTA (64.3%), bekerja sebagai wiraswasta (38%) dan bertempat tinggal di kota Medan (57%). Kondiloma akuminata (35.7%) merupakan jenis IMS yang paling banyak diderita kemudiaan diikuti dengan Gonore (16.8%), Kandidiasis vuvovaginalis (11.9%), HIV (11.9%), Sifilis (9%), Herpes Genitalis (8%), Uretritis Non Gonore / Infeksi Genital Non Spesifik (UNG / IGNS) (5.9%), Ulkus Mole (0.7%), namun tidak ditemukan adanya infeksi Moloskum kontangiosum, Limfogranuloma venerum, dan Granuloma inguinale. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa IMS paling banyak disebabkan oleh virus.
Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan perubahan pola kejadian IMS di RSUP H. Adam Malik. IMS cenderung terjadi pada usia yang lebih muda dan terjadi peningkatan kejadian IMS yang disebabkan oleh virus.
Kata Kunci : Pola Infeksi Menular Seksual, IMS, Adam Malik
ABSTRACT
Sexually transmitted infections are the major problem in a part of the world. Incidence of the STIs varies around the world and cannot be predicted. The pattern of the STIs tends to change because it is influenced by several factors. The aim of this study is to determinate the pattern of the STIs in General Hospital Adam Malik Medan in 2008 -2012.
This is a descriptive study with cross sectional design. The population and samples are patients who had been diagnosed STIs at Dermatology Department in 2008-2012. Total sampling was used and data were collected from the patients’ medical records.
Result of the study showed there were 286 patients STIs. STIs were more common in men (54.5%) than women (46.2%), the age group of 21-25 years (25.2%), married (60.4%), graduates of senior high school (64.3%), entrepreneur (38%), and lived in Medan (57%). Condyloma acuminata (35.7%) was the most common STI followed by gonorrhea (16.8%), Candidiasis vulvovaginalis (11.9%), HIV (11.9%), Syphilis (9%), Herpes genitalis (8%), Urethritis Non Gonore / Infection Genital Non Specific (UNG / IGNS) (5.9%), Ulcus mole (0.7%). There weren’t Moloscum contangiosum, Lymphogranuloma venerum, and Granuloma inguinale.This study also showed that STIs viral were the major cause of STI. Based on the result, concluded there was a changing pattern of STIs in General Hospital Adam Malik Medan. STIs were more common in the younger group of age and an increase in the incidence of STIs viral.
Keywords : pattern of sexually transmitted infection, STI, Adam Malik