• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Metode Spektrofotometri Secara Panjang Gelombang Berganda Terhadap Penetapan Kadar Teofilin dan Efedrin Hidroklorida Dalam Sediaan Tablet

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Metode Spektrofotometri Secara Panjang Gelombang Berganda Terhadap Penetapan Kadar Teofilin dan Efedrin Hidroklorida Dalam Sediaan Tablet"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi (Ditjen BKAK, 2014). Sediaan tablet yang mengandung dua macam zat aktif yang terdiri dari dua panjang gelombang maksimum dapat dilakukan penetapan kadar dengan metode spektrofotometri secara multikomponen, tetapi bila terdiri lebih dari dua panjang gelombang maksimum, penetapan kadar dengan metode spektrofotometri secara multikomponen tidak dapat digunakan.

Beberapa contoh zat yang terdapat lebih dari dua panjang gelombang maksimum adalah efedrin HCl dan sertraline. Efedrin HCl memiliki tiga panjang gelombang maksimum yakni 263 nm, 257 nm, dan 251 nm. Adapun kombinasi efedrin HCl di dalam sediaan tablet adalah teofilin yang memiliki satu panjang gelombang maksimum yakni 270 nm (Moffat, dkk., 2011).

Beberapa peneliti telah menetapkan kadar campuran teofilin dan efedrin HCl dalam tablet dengan metode spektrofotometri derivatif secara ratio-spectra, kromatografi cair kinerja tinggi, dan spektrofotometri derivatif secara zero-crossing (Sentuerk, dkk., 2002; Pratiwi, 2011; Tarigan, 2015).

(2)

Panjang gelombang yang digunakan untuk metode spektrofotometri secara panjang gelombang berganda adalah panjang gelombang yang mempunyai absorbansi maksimal. Pada panjang gelombang maksimal, kepekaannya juga maksimal karena pada panjang gelombang maksimal tersebut, perubahan absorbansi untuk setiap satuan konsentrasi adalah yang paling besar. Di sekitar panjang gelombang maksimal, bentuk kurva absorbansi datar dan pada kondisi tersebut hukum Lambert-Beer akan terpenuhi. Jika dilakukan pengukuran ulang maka kesalahan yang disebabkan oleh pemasangan ulang panjang gelombang akan kecil sekali, ketika digunakan panjang gelombang maksimal (Rohman, 2007).

Pemeriksaan kadar zat aktif merupakan persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjamin kualitas sediaan obat. Sediaan obat yang berkualitas baik akan menunjang tercapainya efek terapi yang diharapkan. Salah satu persyaratan mutu adalah kadar yang dikandung harus memenuhi persyaratan kadar seperti yang tercantum dalam Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya (Ditjen POM RI, 1979).

(3)

presisi. Parameter yang dipakai adalah akurasi dan presisi dengan koefisien variasi (%KV) karena penilaian dari kedua parameter ini sudah cukup mewakili untuk menilai validitas metode spektrofotometri secara panjang gelombang berganda (Andrianto, 2009).

Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai penetapan kadar teofilin dan efedrin HCl dalam sediaan tablet dengan metode spektrofotometri secara panjang gelombang berganda.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dibuat perumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah metode spektrofotometri secara panjang gelombang berganda dapat digunakan dalam penetapan kadar teofilin dan efedrin HCl dalam tablet?

2. Apakah kadar teofilin dan efedrin HCl pada sediaan tablet memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia Edisi V Tahun 2014 yang ditentukan dengan metode spektrofotometri secara panjang gelombang berganda? 3. Apakah hasil uji validasi terhadap metode spektrofotometri secara panjang

(4)

1.3 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka dibuat hipotesis sebagai berikut:

1. Metode spektrofotometri secara panjang gelombang berganda dapat digunakan dalam penetapan kadar teofilin dan efedrin HCl dalam tablet. 2. Kadar teofilin dan efedrin HCl dalam sediaan tablet memenuhi persyaratan

Farmakope Indonesia Edisi V Tahun 2014 yang ditentukan dengan metode spektrofotometri secara panjang gelombang berganda.

3. Hasil uji validasi terhadap metode spektrofotometri secara panjang gelombang berganda untuk menganalisa kadar teofilin dan efedrin HCl dalam tablet dapat memenuhi syarat pengujian validasi.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah metode spektrofotometri secara panjang gelombang berganda dapat digunakan dalam penetapan kadar teofilin dan efedrin HCl dalam tablet.

(5)

1.5 Manfaat Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Ini terkait juga dengan adanya re-organisasi total Kementerian Kesehatan pada awal Januari 2016 lalu, sehingga selain nama unit berubah, terjadi pula

Aplikasi permainan Mata Jeli yang dibuat dengan menggunakan JavaScript ini dapat memberi kemudahan kepada user yang ingin memainkan sebuah permainan yang tidak rumit dan sederhana

Sehubungan dengan pelaksanaan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk :.. Paket Pekerjan : Rehab Kantor Kementerian

instansi yang sama, maka hanya buku catatan penilaian perilaku kerja saja yang dikirimkan oleh pimpinan unit organisasi yang lama kepada pimpinan unit organisasi yang

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

Dengan ini diumumkan bahwa berdasarkan Ketetapan Panitia Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Kurnia

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 72 ayat (6) Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, perlu menetapkan

Sekretariat DPRD Kota Bima dipimpin oleh seorang Sekretaris Dewan yang mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi kepada Anggota DPRD Kota Bima.... Fungsi