• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Dengan Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Pupuk Fosfat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Dengan Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Pupuk Fosfat"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

15

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di Indonesia kacang tanah terpusat di Pulau Jawa, Sumatera Utara, Sulawesi dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia. Dari data yang di peroleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) di tiap provinsi di Indonesa pada tahun 2009, menunjukan bahwa di Indonesia luas areal pertanaman kacang tanah sekitar 628.660 ha dan produksinya sekitar 763.507 ton. Dari tahun ke tahun luas areal pertanaman kacang tanah di Indonesia semakin menyempit, pada tahun 2006 seluas 706.753 hektar menjadi 660.480 hektar pada tahun 2007 dan pada tahun 2009 luas areal pertanamannya sekitar 628.660 hektar. Produksi hasil kacang tanah dari tahun ke tahun pun menurun seiring berkurangnya lahan pertanian khususnya luas areal kacang tanah. Pada tahun 2006 produksi hasil sekitar 838.096 ton, pada tahun 2009 sekitar 763.507 ton selama tahun 2006 sampai 2009 produksi hasil kacang tanah berkurang 74.569 ton, tidak sebanding dengan makin bertambahnya penduduk dari tahun ke tahun di Indonesia yang mengakibatkan volume impor kacang meningkat.

Permintaan kacang tanah pada akhir-akhir ini cenderung meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah jumlah penduduk dan perkembangan industri produk makanan yang berbahan baku kacang tanah. Rata-rata konsumsi kacang tanah di Indonesia adalah sekitar 4,1 kg/tahun/kapita. Untuk memenuhi kebutuhan kacang tanah pemerintah terpaksa melakukan impor yang volumenya cukup besar, kemungkinan impor kacang tanah dimasa datang akan lebih besar apabila produksi kacang tanah tidak ditingkatkan. Untuk mengurangi ketergantungan dari impor, produksi kacang tanah dalam negeri harus ditingkatkan melalui perluasan

(2)

16

areal tanam, peningkatan intensitas pertanaman, peningkatan produktivitas dengan perbaikan teknologi budidaya dan penggunaan varietas unggul yang berpotensi hasil tinggi (Deptan, 2011).

Hasil tanaman ditentukan oleh ketersediaan unsur hara makro seperti: C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, dan S serta unsur hara mikro seperti Fe, Zn, Co, Mn, Mo, Bo, dan Cl (Gardner dkk., 1991).

Pupuk organik hingga saat ini tetap digunakan karena fungsinya belum tergantikan oleh pupuk buatan, meskipun kandungan unsur hara yang terdapat di dalam pupuk organik jauh lebih kecil daripada kandungan hara dalam pupuk buatan, namun pemakaian pupuk organik tetap menjadi pilihan utama bagi petani, dimana semakin sadarnya terhadap dampak buruk pupuk kimia pada tanah pertanian selain itu masyarakat pun menginginkan bahan makanan yang bersih dari residu bahan kimia (Novizan, 2005).

Unsur hara fosfat adalah unsur hara makro, dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang banyak dan essensial bagi pertumbuhan tanaman. Fosfat sering juga disebut sebagai kunci kehidupan karena terlibat langsung hampir pada seluruh proses kehidupan. Ia merupakan komponen setiap sel hidup dan cenderung lebih ditemui pada biji dan titik tumbuh (Damanik dkk., 2010).

Bahan organik tanah telah dapat mempengaruhi ketersediaan fosfat melalui hasil dekomposisinya yang menghasilkan asam-asam organik dan CO2. Asam-asam organik seperti asam malonat, asam oksalat, asam tatrat akan menghasilkan anion organik. Anion organik mempunyai sifat dapat mengikat ion Al, Fe, dan Ca dari dalam larutan tanah kemudian membentuk senyawa komplek yang sukar larut. Dengan demikian konsentrasi ion-ion Al, Fe, dan Ca yang bebas

(3)

17

dalam larutan akan berkurang dan diharapkan fosfat tersedia akan lebih banyak (Hakim dkk, 1986).

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai ”Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk Fosfat”.

Tujuan Penelitian

Menguji pengaruh pupuk kandang sapi dan pupuk fosfat terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L.)

Hipotesis Penelitian

Ada pengaruh pemberian pupuk kandang sapi dan pupuk kandang serta interaksi pupuk kandang sapi dan pupuk fosfat terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L.)

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk mendapatkan data penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pertanian di Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, dan diharapkan dapat pula berguna untuk pihak-pihak yang berkepentingan dalam budidaya kacang tanah.

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan Pemeliharaan Saluran Irigasi Pekerjaan Pemeliharaan. Saluran Irigasi

Menurut Gerlach dan Ely (dalam Arsyad. 3) mengungkapkan bahwa media jika dipahami secara garis besar adalah segala sesuatu yang dapat membantu siswa memperoleh pengetahuan,

poligami? Saling memberikan pengertian.. 7) Dalam poligami diminta untuk berlaku adil, bagaimana bapak berbuat adil kepada istri- istri bapak? Yah saya mengumpulkan kedua istri

Inti dari pengalaman subjektif istri yang menikah dengan proses taaruf pada penelitian ini adalah adanya sikap religiusitas yang dimiliki oleh ketiga

Diversiikasi Energi melalui kebijakan/regulasi, kegiatan, dan/ atau produk nyata secara isik sebagai hasil inovasi dan pengem - bangan teknologi baru yang berdampak besar

Dengan demikian, motivasi shalat adalah kondisi fisiologis dan psikologis (kebutuhan untuk hidup) yang terdapat di dalam diri anak dengan bimbingan orang tua yang

Sistem perangkat lunak yang dibuat pada Tugas Akhir ini adalah mengolah data sinyal ECG dan PPG menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) untuk preprocessing

Staf ahli terdiri dari tenaga ahli yang bertugas membantu direksi dalam menjalankan tugasnya baik yang berhubungan dengan teknik maupun administrasi. Staf ahli