• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK PENAMBAHAN FUNGSI KOMERSIAL PADA KAWASAN KAMBANG IWAK PALEMBANG TERHADAP LINGKUNGAN SEKITARNYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAMPAK PENAMBAHAN FUNGSI KOMERSIAL PADA KAWASAN KAMBANG IWAK PALEMBANG TERHADAP LINGKUNGAN SEKITARNYA."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4.

TINJAUAN UMUM KAWASAN KAMBANG IWAK PALEMBANG

4.1 Sejarah Kawasan Kambang Iwak Palembang

Menurut Ir. Ari Siswanto, MCRP, pengamat perkotaan dari Program

Studi Teknik Arsitektur Universitas Sriwijaya, kawasan Kambang Iwak harus

dijaga karena merupakan peninggalan sejarah Belanda yang dibangun pada

tahun 1921. Semasa kepemimpinan Thomas Carlsen, Kambang Iwak hingga

Talang Semut sudah direncanakan sebagai taman kota.1

Pada era tahun 1930an, kawasan Kambang Iwak masih berupa taman

kota dengan konsep kebun binatang, dan disebut masyarakat sekitar dengan

Kebun Binatang2. Masyarakat dapat mengunjungi kawasan ini secara bebas, dan juga menyaksikan berbagai macam binatang pada kandang tertentu,mulai

dari kelinci hingga rusa yang diletakkan pada spot-spot di kawasan Kambang

Iwak. Hal ini bertujuan untuk memancing minat penduduk terhadap

penggunaan ruang public taman kota.

Setelah kepengurusan Kambang Iwak tidak dalam kendali pemerintah

Belanda lagi, pemeliharaan terhadap binatang-binatang tersebut mulai kurang

diperhatikan, sehingga beberapa hewan tidak dapat bertahan dengan keadaan

lingkungan buatan tersebut. Dan konsep kebun binatang bebas tidak dapat

diterapkan lagi pada kawasan Kambang Iwak Palembang. Pemerintah

Palembang pada saat itu tidak terlalu optimal memfungsikan kambang Iwak,

dan terbatas hanya pada fungsinya sebagai taman kota. Akibat dari tidak

optimalnya penggunaan ruang publik ini, mengakibatkan penggunaan yang

1

Ruang Publik Sempit , Kambang Iwak Sudah Mulai Padat, Kompas, 27 Oktober 2007

2

(2)

melanggar norma sosial dan susila di lingkungan tersebut.

Keadaan ini terus bertahan hingga pertengahan tahun 2007, dimana

mulai terdapat pembahasan baru mengenai penerapan fungsi komersial ke

dalam kawasan Kambang Iwak Palembang. Yang kemudian diwujudkan pada

awal tahun 2008. Pemerintah kota Palembang mulai membangun fisik konsep

baru dalam kawasan kambang Iwak Palembang, berupa kawasan wisata

kuliner, dengan nama baru yaitu KIF park atau Kambang Iwak Family Park.

Konsep ini menyajikan wisata kuliner khas Palembang di tengah keindahan

suasana teduh dan asri kambang Iwak Palembang yang bersejarah. Beberapa

fasilitas mulai di perbaiki dan ditambah seperti air mancur, lampu hias, kursi

outdoor, jogging track, anjungan, kios-kios pedagang serta sarana permainan

anak-anak. Dengan konsep ini, diharapkan akan semakin menguatkan peranan

kambang Iwak sebagai sarana publik space dalam wajah perkotaan

Palembang.

4.2 Gambaran Umum Lokasi

Kawasan Kambang Iwak Palembang terletak di tengah kota Palembang,

Sumatera Selatan. Dengan luasan + 5000 m2, kawasan ini dibatasi oleh jalan Tasik dan berdampingan dengan beberapa kawasan penting, seperti rumah

Dinas Walikota Palembang, Hotel dan Gedung Serbaguna Swarna Dwipa,

Gereja Siloam, serta Kantor Dinas Pajak Palembang.

Lokasi kawasan ini sangat strategis mengingat rute kendaraan pribadi maupun

kendaraan umum yang dapat melintas di sekitar area ini. Masyarakat juga

dapat mengakses kawasan Kambang Iwak dengan berjalan kaki ataupun

bersepeda untuk menikmati pemandangan kolam serta taman yang indah.

Batas wilayah:

Utara : Permukiman penduduk dan rumah Dinas Walikota Palembang

Timur : Jln. Dr. Sutomo, Kantor Dinas Perpajakan Sumatera Selatan

Selatan : Jln Tasik, Hotel dan Gedung Serbaguna Swarna Dwipa

(3)

Gambar 1. a. Peta kota Palembang, b. Lokasi Kambang Iwak Palembang

Sumber : www. Google earth.com

4.3 Gambaran Umum Aktifitas

Aktifitas di kawasan ini bervariasi, dengan intensitas yang tergantung

pada waktu kegiatan tersebut berlangsung. Pada saat weekday, aktifitas yang

berlangsung tidak terlalu padat, hanya berupa perdagangan dan pendukung.

Sedangkan pada weekend, aktifitas sangat bervariasi dengan intensitas yang

tinggi. Aktifitas yang mendominasi di kawasan ini pada saat weekday adalah

rekreasi, olahraga, perdagangan dan transportasi. Nenli, Operational Manager

KIF Park, Senin (7/1), keberadaan KIF Park ini merupakan perpaduan antara

ruang publik dan tempat santai bagi keluarga. Kawasan seluas 5.000 meter

persegi itu akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, di antaranya restoran,

tempat pameran, game area bagi anak-anak, kawasan perbelanjaan, dan

panggung untuk pentas seni-hiburan. KIF Park ini sendiri dikembangkan oleh

PT Tiga Reka Persada dan digagas oleh Pemerintah Kota Palembang. Berikut

adalah aktifitas yang berlangsung di kawasan Kambang Iwak Palembang

berdasarkan observasi:

(4)

a. Rekreasi

Rekreasi adalah kegiatan yang bersifat menyenangkan, aktifitas

ini biasanya banyak dilakukan oleh keluarga atau kelompok orang

tertentu pada waktu akhir pekan (weekend).

Gambar 2. a. Keluarga duduk ditepi kolam, b. Anak-anak bermain sepeda, c. Anak-anak sekolah duduk

d. Anak-anak memberi makan ikan e. Pengunjung berfoto di Menara Pantau f. Pengunjung bersantai di

Menara Pantau

Sumber : koleksi pribadi

b. Olahraga

Olahraga banyak dilakukan pada waktu pagi hari, mulai dari pukul 06.00

hingga pukul 08.45. Olahraga yang dilakukan biasanya adalah senam jantung

sehat, senam pagi, lari, ataupun sekedar olahraga ringan seperti jalan santai

mengitari kolam.

a b c

(5)

Gambar 3. a. Jogging, b. Senam pagi, c. Jalan Santai d. Pencak Silat e. Membaca koran setelah

berolahraga

Sumber : koleksi pribadi

c. Perdagangan

Berdasarkan lokasi berjualan, aktifitas perdagangan dibagi dalam 3 (tiga)

kelompok, yaitu PKL, kios permanen, serta pengecer. Waktu kegiatan

perdagangan ini mencapai puncaknya pada akhir pekan dan malam hari.

a b

c d e

a. Kios makanan permanen di tepi kambang Iwak

(6)

Gambar 4. Aktifitas perdagangan di kawasan Kambang Iwak

Sumber : koleksi pribadi

d. Transportasi

Kegiatan transportasi meliputi jalur utama satu arah yang dilalui kendaraan di

kawasan Kambang Iwak, yaitu jalan Tasik yang mengelilingi kolam retensi

tersebut. Kendaraan yang melewati jalan ini adalah kendaraan umum berupa

angkot, bus dan becak yang melayani skala lokal, sedangkan kendaraan

pribadi berupa kendaraan roda dua dan roda empat.

Gambar 5. Aktifitas transportasi di kawasan Kambang Iwak a. Mobil b. becak. c. Motor

Sumber : koleksi pribadi

c. Pengecer di sepanjang lintasan pedestrian Kambang Iwak

a b

(7)

e. Sirkulasi Pedestrian

Jalur pedestrian pada kawasan Kambang Iwak dapat digunakan juga sebagai

jogging track, sehingga aktifitas di jalur pedestrian sangat bervariasi, mulai dari

rekreasi, olahraga, ataupun digunakan sebagaimana fungsinya sebagai jalur

pedestrian.

Gambar 6. a. Orang yang menyeberang secara sembarangan menuju Kambang Iwak b. Jalur taman yang

digunakan sebagai jalur pedestrian c. Jalur pedestrian di bagian tepi kawasan Kambang Iwak

Sumber : koleksi pribadi

f. Pemeliharaan

Untuk menjaga kebersihan di kawasan ini, telah dipersiapkan pasukan kuning dari Dinas Kebersihan kota Palembang. Kegiatan ini dilakukan pada pagi hari hingga menjelang siang. Aktifitas pembersihan antara lain berupa pembersihan jalur pedestrian, pembersihan kolam retensi, serta jalan disekitarnya.

Gambar 7. a. Pembersihan jalur pedestrian b, Pembersihan Kolam Retensi c. Pembersihan jalur taman

d. Pengangkutan sampah ke luar kawasan e. Pembersihan tepi jalan

a b c

a b

c d

(8)

g. Anak muda nongkrong

Kegiatan ini sangat banyak dilakukan oleh muda mudi, pada malam hari,

antara pukul 18.00 hingga 00.00. Kambang Iwak menjadi tempat mereka

berkumpul, berbagi, ataupun berpacaran. Sebenarnya hal ini akan akan

membawa dampak buruk jika sampai melanggar norma sosial, misalnya

membuat polusi kebisingan pada kawasan permukiman di sekitarnya, ataupun

norma kesusilaan, yang akan membawa citra buruk pada Kawasan Kambang

Iwak sendiri.

Gambar 8. Kegiatan anak muda yang memanfaatkan kawasan Kambang Iwak di malam hari sebagai

ajang berkumpul. Berbagi, dan berpacaran

(9)

4.4 Gambaran Umum Sarana dan Fasilitas

Dalam kawasan Kambang Iwak sendiri terdapat beberapa bagian utama

maupun penunjang, yang terdiri dari :

1. Taman

Sebagian besar kawasan Kambang Iwak didominasi oleh tataan taman dan

pepohonan yang rindang dan teduh. Taman ini sesuai dengan fungsinya

sebagai Ruang Terbuka Hijau dan merupakan daya tarik utama selain

kolam retensi sendiri

Gambar 9 Keadaaan Taman pada malam hari

Sumber : Detikforum Regional Palembang (karya The Hawk)

2. Kolam Retensi dan Air Mancur

Bagian utama dari kawasan Kambang Iwak adalah kolam retensi, selain

berfungsi sebagai sumber resapan, kolam ini sangat estetis, sehingga

menimbulkan banyak inspirasi dalam memanfaatkan kawasan tersebut.

Kolam ini berpola organik, dengan sedikit pulau yang menjorok ke dalam

kolam, membuat kolam memiliki daya tarik tersendiri, terutama dengan

tambahan air mancur yang semakin mempercantik kawasan Kambang

(10)

Gambar 10 Keadaaan kolam dan air mancur Kawasan Kambang Iwak pada saat siang dan malam hari Sumber : Blog Fikr dan Blog Erdyan Oscarino

3. Jogging Track

Jogging track sepanjang + 5000 km ini, memiliki lebar 4 m. Fungsi

utamanya adalah sebagai jalur pedestrian, namun dapat dimanfaatkan pula

sebagai jogging track dan aktifitas olahraga lainnya.

Gambar 11 Keadaaan Jogging Track Kambang Iwak sekaligus jalur pedestrian

(11)

4. Menara Pantau

Menara pantau berada pada bagian tepi kolam, yang berdekatan dengan

lokasi rumah dinas Walikota kota Palembang. Menara pantau ini

didominasi oleh hiasan batu kali dan memiliki dua buah tangga menuju

kebagian atas menara. Tempat ini merupakan tempat favorite

pengunjung untuk berekreasi melihat dan memberi makan ikan dari

bagian atas tersebut.

Gambar 12 Suasana di menara pantau Kambang Iwak Palembang

Sumber : Koleksi Pribadi

5. Kios pertokoan

Kios di kawasan ini terletak pada perimeter kawasan Kambang Iwak, yang

beroperasi mulai jam 10.00 hingga jam 11.00 pada hari-hari

biasa,sedangkan pada akhir pekan, kios mulai beroperasi pada jam 10.00

hingga pukul 12.00. Kios-kios ini menjual berbagai pernak pernik, mulai dari

souvenir hingga restoran.

(12)

Gambar

Gambar 1. a. Peta kota Palembang, b. Lokasi Kambang Iwak Palembang
Gambar 2. a. Keluarga duduk ditepi kolam, b. Anak-anak bermain sepeda, c. Anak-anak sekolah duduk
Gambar 3. a. Jogging, b. Senam pagi, c. Jalan Santai d. Pencak Silat  e. Membaca koran setelah
Gambar 4. Aktifitas perdagangan di kawasan Kambang Iwak
+6

Referensi

Dokumen terkait

Ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Fowler (dalam Pandoyo 1997:1) bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang bersifat abstrak, sehingga dituntut

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1.) Hasil visualisasi terhadap seluruh benda uji, ternyata kondisi yang

Dalam penelitian ini yang menjadi permasalahan adalah: (1) se- berapa tinggi kompetensi mengajar guru ekonomi, SMA Kabupaten Purworejo, (2) seberapa besar sumbangan latar

Matakuliah ini membahas tentang pengetahuan sejarah, alat dan fasilitas pertandingan, mempelajari teknik dasar pertandingan pencak silat yang terdiri dari kemampuan

Pengaruh Sikap Dan Kepribadian Pegawai Bagian Kemahasiswaan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara1. Sejauh mana seseorang dapat mencapai hasil yang memuaskan

Jadi pada aspek politis ini, manajer cenderung melakukan kreativitas akuntansi untuk menyajikan laba yang lebih rendah dari nilai yang sebenarnya, terutama selama

Tuhan Yesus Kristus yang telah melindungi, menyertai, dan memberikan berkahnya selama pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farma Kalibokor

Populasi !rang digunlkan untuk penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang diterima pada tahun ajaran 201 61201 7 baik inasuk ewat jalur bidikmisilPMDK mapun