• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD (SAW) (Studi Kasus: Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD (SAW) (Studi Kasus: Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur)."

Copied!
142
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJ A DOSEN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE

WEIGHTING METHOD (SAW)

(Studi Kasus: Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur)

TUGAS AKHIR

OLEH :

TUKIJ AN SYAH

NPM. 0935010098

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

(Studi Kasus: Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur)

TUGAS AKHIR

OLEH :

TUKIJ AN SYAH

NPM. 0935010098

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJ A DOSEN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE

WEIGHTING METHOD (SAW)

(Studi Kasus: Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur)

Disusun Oleh :

TUKIJ AN SYAH

NPM : 0935010098

Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan Pada Tanggal 17 Mei 2013

Menyetujui,

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Moh. Irwan Afandi, ST, Msc Agung Br astama P, S.Kom

NIP/NPT. 376070702201 NIP/NPT. 385111303571

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

(4)

SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJ A DOSEN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE

WEIGHTING METHOD (SAW)

(Studi Kasus: Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur)

Disusun Oleh :

TUKIJ AN SYAH

NPM : 0935010098

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi J ur usan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 17 Mei 2013

Pembimbing : Tim Penguji :

1. 1.

Moh. Irwan Afandi, ST, MSc Pr of . Dr . Ir. H. Akhmad Fauzi, MMT

NIP/NPT. 376070702201 NIP/NPT. 030212918

2. 2.

Agung Brastama P, S.Kom Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom

NIP/NPT. 385111303571 NIP/NPT. 379030401971

3.

Moh. Irwan Afandi, ST, Msc NIP/NPT. 376070702201

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Ir. Sutiyono, MT

(5)

J udul : Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen Dengan Metode Simple Additive Weighting Method (SAW) (Studi Kasus: Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran”

Jawa Timur)

Penulis : Tukijan Syah

Pembimbing 1 : Mohammad Irwan Afandi, ST, Msc Pembimbing 2 : Agung Brastama Putra, S.Kom

ABSTRAKSI

Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur adalah sebuah Perguruan Tinggi Swasta yang berdiri sejak Juli 1959, berlokasi di kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur, Indonesia Didukung oleh 324 staf Dosen. Dosen mempunyai kedudukan sebagai tenaga professional pada jenjang pendidikan tinggi yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang - undangan. Jadi dosen adalah pendidik dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan beratnya dan mulianya tugas dosen tersebut maka diperlukan suatu sistem yang dapat mengukur kinerja dosen yang nantinya dapat digunakan untuk bahan pengambilan keputusan dan pemberian penghargaan kepada dosen berprestasi yang ada diuniversitas, untuk itu penulis mengambil Sistem Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen Dengan Metode Simple Additive Weighting Method (SAW) (Studi Kasus: Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur)

Software yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic. NET 2005 dan database My SQL. Laporan yang dihasilkan adalah laporan Perengkingan nilai Dosen dan Persentase Kinerja Dosen, Selain itu juga menghasilkan laporan dalam

bentuk grafik. Untuk membuat grafik diperlukan component Microsoft Chart

Controls pada Visual Basic. NET 2005 ini.

Perancangan aplikasi sistem pendukung keputusan penilaian kinerja Dosen dapat digunakan untuk mengukur kinerja seorang dosen sehingga dapat dijadikan laporan untuk pihak atasan dan perengkingan atas dosen berprestasi. Kemudian dapat dijadikan bahan evaluasi kinerja untuk peningkatan akademik

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Robbil ‘Alamin… Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi persyaratan menempuh ujian

sarjana pada Fakultas Teknologi Industri Program Studi Sistem Informasi

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Laporan ini disusun

berdasarkan data yang diperoleh selama mengerjakan Tugas Akhir Universitas

Pembangunan Nasinal Veteran jawa timur.

Dengan selesainya Tugas Akhir ini, tak lupa penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar – besarnya, kepada :

1. Orang tua tercinta dimanapun berada. Terima kasih atas kasih sayang, doa,

dukungan moril dan materil, serta dorongannya.

2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku dekan Fakultas Teknologi Industri UPN

“Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Ir. Mu’tasim Billah, MS selaku Wakil Dekan Fakultas Teknologi

Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

4. Bapak Marsono selaku Ketua Bagian Tata Usaha Fakultas Teknologi Industri

UPN “Veteran” Jawa Timur.

5. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom, selaku Ketua Program Studi

Sistem Informasi FTI Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa

(7)

6. Bapak Mohammad Irwan Afandi, ST, Msc, selaku Sekretaris Program Studi

Sistem Informasi FTI Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa

Timur sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I.

7. Bapak Agung Brastama Putra, S.Kom sekaligus sebagai Dosen Pembimbing

II.

8. Bapak Doddy Ridwandono, S.Kom sebagai dosen wali yang telah banyak

memberi masukan dan arahan.

9. Bapak Mardiono, ST. MM sebagai kepala Biro Kepegawaian Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

10. Bapak Joni, SE sebagai Kasubbag Adabang Kepegawaian Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

11. Adek-adekku tersayang yang telah memberikan semangat terus menerus

tanpa kenal bosan.

12. Kekasih tercinta, Alifia Fatehatul Dalita yang selalu memberikan semangat

dan dorongan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

13. Teman satu kontrakan yang uda kasih semangat dan banyak menyumbangkan

ide dan juga pendapat.

14. Teman-teman Seperjuangan: Surya Prisma, wachid Al’arif mashuri, halfis

Shari, Samsul arifin dan semua teman-teman mahasiswa Sistem Informasi

angkatan 2009 yang turut memberi masukkan dan dukungan.

15. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyusunan sampai terselesaikannya Tugas Akhir dan

(8)

Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini belumlah sempurna.

Untuk itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi

penyempurnaan laporan ini.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan sumbangan yang

berarti dan berguna bagi semua pihak yang berkepentingan dan kalangan

mahasiswa pada khususnya. Semoga Allah SWT memberikan balasan kepada

semua pihak yang telah memberikan bantuan.

Surabaya, 26 April 2013

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

1.6 Metode Penelitian... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Sejarah UPN Veteran Jatim ... 7

2.1.1 Struktur Organisasi ... 8

2.1.2 Visi, Misi dan Tujuan UPN Veteran Jatim... 10

2.2 Sistem Pendukung Keputusan ... 10

2.2.1 Konsep Pendukung Keputusan ... 10

2.2.2 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan ... 11

2.2.3 Komponen Sistem Pendukung Keputusan ... 12

2.2.4 Proses Pengambilan Keputusan ... 13

2.2.5 Karakteristik dan Nilai Guna Sisitem Pendukung Keputusan ... 14

2.3 Penilaian ... 16

2.4 Kinerja ... 16

2.4.1 Tujuan Penilaian Kinerja Dosen ... 17

2.4.2 Manfaat Penilaian Kinerja ... 17

2.5 Simple Additive weigting Metod (SAW) ... 18

2.5.1 Langkah Penyelesaian ... 19

(10)

2.6.1 Definisi MySQL ... 20

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 40

3.1 Analisis Sistem ... 40

3.3 Perancangan Sisitem ... 56

3.2.1 Workflow ... 56

2.2.2 DFD (Data Flow Diagram) ... 61

3.3 Perancangan Database ... 67

3.3.1 Entity RelationShip Diagram... 68

3.4 Perancangan Tabel ... 70

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 78

4.1 Kebutusan Sistem ... 78

4.1.1 Kebutuhan Keras ... 78

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 78

4.2 Implementasi Aplikasi ... 79

4.3 Penggunaan Aplikasi ... 82

4.3.1 Permulaan Aplikasi ... 82

(11)

4.3 Saran ... 123

DAFTAR PUSTAKA ... 124

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi UPN Veteran Jatim ... 9

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Fakultas UPN Veteran Jatim ... 9

Gambar 2.3 MODEL Konseptual SPK ... 13

Gambar 3.1 Grafik Bobot Penilaian ... 43

Gambar 3.2 Bobot Nilai ... 48

Gambar 3.3 Desain Perancangan ... 56

Gambar 3.4 Workflow Input Kriteria Penilaian ... 57

Gambar 3.5 Workflow Input Sub Kriteria Penilaian ... 58

Gambar 3.6 Desain Input Parameter Penilaian... 59

Gambar 3.7 Workflow Input Penelitian dan Pengabdian Dosen ... 60

Gambar 3.8 Workflow Penilaian Kinerja Dosen ... 61

Gambar 3.9 Context Diagram Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen ... 62

Gambar 3.10 DFD level 0 Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen ... 64

Gambar 3.11 DFD Level 1 Mengelola Data Master ... 65

Gambar 3.12 DFD Level 1 Mengelola Data Master Penilaian ... 65

Gambar 3.13 DFD Level 1 Kegiatan Akademik Dosen ... 66

Gambar 3.14 DFD Level 1 Perhitungan Kinerja Dosen ... 66

Gambar 3.15 CDM Sistem pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen ... 68

Gambar 3.16 PDM Sistem pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen ... 69

Gambar 4.1 Setup Sistem pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen ... 79

Gambar 4.2 Proses Intallasi Sistem pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen ... 79

Gambar 4.3 Menentukan Folder Untuk Tempat Intallasi ... 80

Gambar 4.4 Memulai Intallasi Aplikasi ... 80

(13)

Gambar 4.6 Intallasi Aplikasi Complete ... 81

Gambar 4.7 Splash Screen ... 82

Gambar 4.8 Form Login ... 83

Gambar 4.9 Halaman Menu Utama ... 84

Gambar 4.10 Source Code Menggunakan Shotcut ... 84

Gambar 4.11 Tampilan Menu Master ... 85

Gambar 4.12 Tampilan Form Dosen ... 86

Gambar 4.13 Source Code Menghitung Lama Kerja ... 86

Gambar 4.14 Form Fakultas ... 87

Gambar 4.15 Form Jurusan ... 88

Gambar 4.16 Master Jabatan ... 88

Gambar 4.17 Master Golongan ... 89

Gambar 4.18 Master Kegiatan Dosen ... 90

Gambar 4.19 Master Mata Kuliah ... 90

Gambar 4.20 Source Code menggunakan Shotcut ... 91

Gambar 4.21 Master Tahun Ajaran ... 91

Gambar 4.22 Master User ... 92

Gambar 4.23 Menu Master Penilaian ... 93

Gambar 4.24 Kriteria Penilaian ... 93

Gambar 4.25 Sub Kriteria Penilaian ... 94

Gambar 4.26 Parameter Penilaian ... 95

Gambar 4.27 Transaksi Penilaian ... 96

Gambar 4.28 Nilai Dosen ... 97

Gambar 4.29 Source Code Menghitung Nilai Dosen ... 97

Gambar 4.30 Kegiatan Akademik Dosen... 98

Gambar 4.31 Mata Kuliah Yang Diajarkan Dosen ... 99

Gambar 4.32 Laporan Master ... 100

Gambar 4.33 Filter Laporan Master ... 100

Gambar 4.34 Laporan Master Penilaian ... 101

Gambar 4.35 Filter Laporan Master Penilaian ... 101

Gambar 4.36 Laporan Penilaian ... 102

(14)

Gambar 4.38 Laporan Grafik Penilaian Persemester... 103

Gambar 4.39 Laporan Kegiatan Akademik Dosen ... 104

Gambar 4.40 Laporan Cetak Kuesioner ... 105

Gambar 4.41 Form Ganti Password ... 105

Gambar 4.42 Form Hasil Nilai Dosen ... 106

Gambar 4.43 Form Detail Nilai Dosen ... 106

Gambar 5.1 Splash Screen ... 107

Gambar 5.2 Form Login ... 107

Gambar 5.3 Halaman Menu Utama ... 108

Gambar 5.4 Form Golongan ... 108

Gambar 5.5 Menambah Data Golongan Baru ... 109

Gambar 5.6 Simpan Golongan Baru ... 109

Gambar 5.7 Ubah Data Golongan ... 110

Gambar 5.8 Pencarian Golongan Baru ... 110

Gambar 5.9 Membuka Form Dosen ... 111

Gambar 5.10 Form Dosen ... 111

Gambar 5.11 Menambahkan Data Dosen ... 112

Gambar 5.12 Menyimpan Data Dosen ... 112

Gambar 5.13 Merubah Data Dosen ... 113

Gambar 5.14 Mencari Data Dosen ... 113

Gambar 5.15 Form Kriteria ... 114

Gambar 5.16 Menambah Kriteria ... 114

Gambar 5.17 Menyimpan Kriteria ... 115

Gambar 5.18 Mengubah Data Kriteria ... 115

Gambar 5.19 Pemberitahuan Bobot Kriteria ... 116

Gambar 5.20 Form Penilaian ... 117

Gambar 5.21 Mengisi Data Penilaian ... 117

Gambar 5.22 Memilih Sub Kriteria Penilaian ... 118

Gambar 5.23 Menyimpan Nilai Kriteria Dosen ... 119

Gambar 5.24 Menyimpan Nilai Dosen ... 119

Gambar 5.25 Rangking Nilai Dosen ... 120

(15)

Gambar 5.27 Print Laporan ... 121

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan SAW Dengan Metode Lain ... 19

Tabel 2.2 Class Connection ... 31

Tabel 3.1 Nilai Parameter Dosen (X) Kriteria Pendidikan dan Pengajaran ... 45

Tabel 3.2 Nilai Parameter Dosen (X) Kriteria Penelitian ... 46

Tabel 3.3 Nilai Parameter Dosen (X) Kriteria Pengabdian Masyarakat ... 47

Tabel 3.4 Nilai Normalisasi Matriks (R) Kriteria Pendidikan dan Pengajaran ... 47

Tabel 3.5 Nilai Normalisasi Matriks (R) Kriteria Penelitian ... 48

Tabel 3.6 Nilai Normalisasi Matriks (R) Kriteria Pengabdian Masyarakat ... 48

Tabel 3.7 Nilai Bobot (W) Parameter Pendidikan Dan pengajaran... 49

Tabel 3.8 Nilai Bobot (W) Parameter Penelitian ... 49

Tabel 3.9 Nilai Bobot (W) Parameter Pengabdian Masyarakat ... 49

Tabel 3.10 Nilai Prefensi Kriteria Pendidikan dan Pengajaran Dosen 1 ... 50

Tabel 3.11 Nilai Prefensi Kriteria Penelitian Dosen 1 ... 51

Tabel 3.12 Nilai Prefensi Kriteria Pengabdian Masyrakat Dosen 1 ... 51

Tabel 3.13 Nilai Prefensi Kriteria Pendidikan dan Pengajaran Dosen 2 ... 51

Tabel 3.14 Nilai Prefensi Kriteria Penelitian Dosen 2 ... 52

Tabel 3.15 Nilai Prefensi Kriteria Pengabdian Masyrakat Dosen 2 ... 52

Tabel 3.16 Struktur Tabel Dosen ... 69

Tabel 3.17 Struktur Tabel Fakultas... 70

Tabel 3.18 Struktur Tabel Jurusan ... 70

Tabel 3.19 Mata Kuliah ... 70

Tabel 3.20 Struktur Tabel Mengajar ... 71

Tabel 3.21 Struktur Tabel Jabatan ... 71

Tabel 3.22 Struktur Tabel Kegiatan Akademik Dosen ... 72

Tabel 3.23 Struktur Tabel Kegiatan ... 72

Tabel 3.24 Struktur Tabel Golongan ... 72

(17)

Tabel 3.26 Struktur Tabel Sub Kriteria ... 73

Tabel 3.27 Struktur Tabel Parameter ... 74

Tabel 3.28 Struktur Tabel Nilai ... 74

Tabel 3.29 Struktur Tabel Detail Nilai ... 74

Tabel 3.30 Struktur Tabel Nilai Dosen ... 75

Tabel 3.31 Struktur Tabel Tahun Ajaran ... 75

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1 .1 La ta r Bela k a n g

Perkembangan Teknologi Informasi belakangan ini semakin pesat, hal

tersebut ditunjukkan dengan masuknya teknologi informasi hampir ke semua

bidang kehidupan, hal ini ditandai dengan banyaknya pengguna komputer, baik

untuk kepentingan perusahaan atau bisnis sampai kepada hal-hal yang bersifat

hiburan, pendidikan dan kesehatan. Dengan pesatnya teknologi maka

dibutuhkannya suatu sistem, metodologi, strategi, dan perangkat lunak untuk

membantu kegiatan organisasi maupun lembaga-lembaga pendidikan. Salah

satunya adalah data yang berkaitan dengan dosen, karena dosen adalah bagian

terpenting dalam suatu universitas dimana seorang dosen mempunyai tugas dan

tanggung jawab yang paling besar, karena berinteraksi langsung dengan

mahasiswa.

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur adalah sebuah

Perguruan Tinggi Swasta yang memiliki 6 Fakultas dan Program Pasca Sarjana

terdiri atas 20 Program Studi. Didukung oleh 324 staf Dosen Tetap bergelar

Profesor, Doktor dan Magister serta bersertifikat Dosen oleh Kementrian

Pendidikan Nasional. Kinerja dosen merupakan suatu hal yang sangat penting

dalam upaya lembaga perguruan tinggi untuk mencapai tujuanya, setiap

perguruan tinggi, seperti UPN Veteran Jawa Timur memerlukan kinerja dosen

yang tinggi. Pada saat yang bersamaan, dosen sebagai ujung tombak suatu

(19)

Dengan peningkatan akademik, yang pada akhirnya dapat mempercepat

perkembangan masyarakat masa kini dan masa depan sesuai dengan yang

diharapkan serta sistem penilaian kinerja dosen dapat memberikan penghargaan

yang harus sejalan dan sesuai dengan harkat dan martabat sebagai Dosen.

Merujuk pada pemikiran di atas, sudah selayaknya pemberian penghargaan

diberikan kepada dosen yang memiliki prestasi yang dibanggakan oleh perguruan

tinggi. Pemberian penghargaan akan mendorong dosen untuk berprestasi secara

lebih produktif. Dengan demikian prestasi yang semakin produktif itu diharapkan

dapat mendorong tercapainya tujuan pengembangan sitem pendidikan tinggi

khususnya di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

Untuk mencapai dan mewujutkan tujuan yang telah disampaikan diatas

maka salah satu metode yang dapat digunakan dalam perancangan sistem

pendukung keputusan untuk permasalahan multikriteria adalah Simple Additive

Weighting Method (SAW). Selain itu, konsep Simple Additive Weighting Method

dalam metode ini dapat menyelesaikan masalah data yang mengandung unsur

ketidakpastian seperti pada kasus penilaian kinerja dosen. Melalui proses

perhitungan metode Simple Additive Weighting Method maka akan diperoleh

nilai prioritas maksimal sebagai nilai standar penentuan penilaian kinerja dosen

dan nilai prioritas dosen yang akan dibandingkan dengan standar kinererja dosen.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yang

akan dihadapi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana menghitung nilai kinerja untuk mengetahui tingkat prestasi kerja

(20)

2. Bagaimana merancang dan membuat sistem pendukung keputusan yang dapat

meranking kinerja seorang dosen untuk pemberian penghargaan kepada

dosen di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur ?

3. Bagaimana membuat grafik nilai kinerja dosen untuk pimpinan sebagai bahan

pertimbangan dan evaluasi kinerja ?

4. Bagaimana melihat nilai kinerja dari seorang dosen dari priode penilaian yang

dahulu ?

1 .3 Ba ta sa n Ma sa la h

Sesuai perumusan masalah tersebut maka pembuatan sistem pendukung

keputusan penilaian kinerja dosen dapat ditentukan dengan batasan masalah

sebagai berikut :

1. Informasi yang dikumpulkan dan diolah dalam sistem ini terbatas pada data

dosen di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur.

2. Kriteria dan parameter yang digunakan untuk penilaian ditentukan oleh

pimpinan atau admin.

3. Penilaian diinputkan oleh petugas atau tata usaha dari hasil kuesioner dan

kegiatan-kegiatan akademis yang dilakukan oleh dosen.

4. Sistem tidak membahas evaluasi kinerja dosen.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari Tugas Akhir ini adalah menghasilkan aplikasi sistem

pendukung keputusan yang dapat mengukur kinerja seorang dosen sehingga dapat

dijadikan laporan untuk pihak atasan dan memberikan ranking terhadap dosen

berprestasi. Kemudian dapat dijadikan bahan evaluasi kinerja untuk peningkatan

(21)

masa kini dan masa depan sesuai dengan yang diharapkan serta sistem penilaian

kinerja dosen dapat memberikan pertimbangan atas pemberian penghargaan yang

harus sejalan dan sesuai dengan harkat dan martabat dosen sebagai penggali dan

ilmu, teknologi, seni budaya dan tridarma perguruan tinggi.

1.5 Manfaat

Manfaat dari Tugas Akhir ini adalah :

a). Memudahkan dosen untuk mengetahui hasil kinerja yang telah dikerjakan.

b). Dapat dijadikan sebagai alat untuk memperoleh umpan balik dari seorang

dosen untuk memperbaiki lingkungan kinerja, sarana pendukung dsb.

c). Membantu pimpinan untuk mengawasi kinerja dosen.

d). Membantu pimpinan untuk proses pengambilan keputusan dan bahan

pertimbangan evaluasi kerja.

1.6 Metode Penelitian

a. Studi Pustaka

Pemahaman studi pustaka tentang konsep dan teori dari sistem pendukung

keputusan dengan menggunakan bahasa pemograman VB.Net yang

berintegrasi dengan database MySQL.

b. Pengumpulan Data

Bab ini akan menjelaskan suatu landasan teori yang dipakai sebagai

penunjang pembuatan. Dengan cara melakukan pengumpulan data yang

(22)

c. Analisa dan Perancangan Sistem

Analisa dan perancangan sistem menggunakan tools powerDesigner untuk

mempermudah dalam merancang dan mendesain sistem.

d. Hasil dan pembahasan

Perancangan dan pembuatan perangkat lunak pendukung untuk sistem

pendukung keputusan ini dengan menggunakan tools bahasa pemrograman

VB.Net dengan MySQL sebagai databasenya.

e. Uji Coba

Setelah sistem ini dibangun maka mulai melakukan pengujian, apakah

sudah memenuhi tujuan . Jika selama ujicoba masih dirasa kurang sesuai

dengan yang diharapkan maka dilakukan evaluasi untuk perbaikannya.

f. Evaluasi Sistem

Evaluasi Sistem dilakukan apabila sistem masih perlu perbaikan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi dalam enam Bab, urutan

penyajian dan hal-hal yang akan dibahas pada masing-masing bab diuraikan

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalahan, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan yang hendak dicapai, manfaat dari

(23)

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini dibahas tentang profile Universitas pembangunan Nasional

(UPN) “Veteran” Jawa Timur, Sistem pendukung keputusan, MySQL, dan

Visual Basic.NET.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini terdapat identifikasi permasalahan, analisa permasalahan.

Selain itu, analisa dan perancangan yang digunakan meliputi : sistem flow,

data flow diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), serta

contoh Studi kasus.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan perangkat keras

maupun perangkat lunak serta output dari aplikasi ini, termasuk penjelasan

tentang penggunaan aplikasi.

BAB V : UJI COBA

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai ujicoba aplikasi yang telah dibuat

BAB VI : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pelaksanakan Tugas Akhir dan

saran bagi instansi yang bersangkutan untuk penyempurnaan sistem.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang literatur sebagai teori pendukung pembahasan pada laporan

Tugas Akhir.

LAMPIRAN

Berisi tentang penjelasan dan pembahasan pendukung Tugas Akhir guna

(24)

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dibahas beberapa teori dasar sebagai penunjang

penyelesaian Tugas Akhir ini, antara lain : Profil Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Jawa Timur, tentang definisi aplikasi desktop Sistem

pendukung keputusan.

2.1 Sejar ah Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veter an J awa Timur

Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur adalah

sebuah Perguruan Tinggi Swasta yang berdiri sejak Juli 1959, berlokasi di kota

Surabaya, Propinsi Jawa Timur, Indonesia, memiliki 6 Fakultas (Ekonomi,

Pertanian, Teknologi Industri, Teknik Sipil dan Perencanaan, Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Hukum) dan Program Pasca Sarjana terdiri atas 20 Program Studi

yang seluruhnya telah terakreditasi A dan B oleh Badan Akreditasi Nasional.

Didukung oleh 324 staf Dosen Tetap bergelar Profesor, Doktor dan

Magister / Master serta bersertifikat sebagai Dosen oleh Kementrian Pendidikan

Nasional. Seluruh kelas dilengkapi AC dan LCD proyektor, didukung dengan

laboratorium dan studio yang kompeten serta kebun percobaan dan green house

yang modern. Didukung pula dengan sistem informasi berbasis komputer untuk

kegiatan belajar mengajar melalui http://siamik.upnjatim.ac.id/ (daftar ulang,

pembayaran SPP, pengisian KRS, pemantauan KHS dll) secara on-line 24 jam.

UPN Veteran Jatim telah menerapkan cara belajar melalui e-learning

(25)

lebih dari 10.000 buku, jurnal, majalah, karya ilmiah yang dapat diakses secara

on-line melalaui layanan internet (http://eprints.upnjatim.ac.id/) Memiliki sarana

olah raga dan sarana pengembangan kesenian, yaitu : kolam renang berstandart

olimpiade, lapangan tennis 3 ban, lapangan sepak bola, lapangan basket, panjat

tebing, Gedung Serba Guna untuk olah raga indoor, olah raga bela diri,

pertunjukan seni dan musik, pameran, dilengkapi juga asrama mahasiswa (100

kamar untuk 400 mahasiswa), guest house, lapangan parkir luas, kantin di setiap

gedung, wifi (hotspot area) di setiap gedung serta sarana pendukung lainnya.

UPN Veteran Jatim sedang diproyeksikan menjadi Perguruan Tinggi

Badan Layanan Umum (Negeri) di bawah pembinaan Kementerian Pertahanan

Republik Indonesia. UPN Veteran Jatim merupakan salah satu dari sedikit

Perguruan Tinggi di Indonesia yang telah bersertifikat ISO 9001-2008 di bidang

Sistem Manajamen Mutu, memiliki ranking webometrics 8.338 secara

Internasional dan 78 secara Nasional, termasuk 58 PT terbaik yang menjalankan

Penjaminan Mutu menurut versi Ditjen Dikti, dan sebagai 5 Universitas Unggulan

se wilayah Kopertis VII Jawa Timur di bidang tata kelola, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat serta kemahasiswaan. Alamat Kampus : Jl. Raya

Meokan Ayu, Gunung Anyar Rungkut, Surabaya.

2.1.1 Struktur Organisasi

Berikut ini adalah gambaran secara umum tentang struktur organisasi

Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, seperti yang

(26)

A.Struktur Organisasi UPN Veteran J awa Timur

.

Gambar 2.1. Str uktur Organisasi UPN Veter an J awa Timur

B. Struktur Organisasi Fakultas UPN Veteran J awa Timur

Gambar 2.2. Str uktur Organisasi Fakultas UPN Veteran J awa Timur

FAKULTAS

WAREK I WAREK II WAREK III

BPH/UPNV

KOPRI KOPERASSI B U U BANKUMPUS

P 3 A I

(27)

2.1.2 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Pembangunan Nasional Veteran

J awa Timur

Visi :

Menjadi Universitas terdepan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta sumberdaya manusia yang dilandasi nilai dan semangat kejuangan.

Misi :

1. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang memiliki nilia-nilai moralitas,

mentalitas dan intelektualitas serta jasmani yang sehat.

2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju "Research

university".

3. Mengembangkan sistem pemberdayaan masyarakat.

4. Meningkatkan kerjasama dalam bidang akademik dan non akademik dengan

Perguruan Tinggi lain, pemerintah dan Swasta.

Tujuan :

Menunjang pembangunan nasional di bidang pendidikan tinggi dalam

rangka terciptanya sumber daya manusia yang cakap, profesional, beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki disiplin, tanggungjawab dan

pengabdian yang tinggi serta rasa kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.

2.2 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

2.2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan

Pada dasarnya SPK dirancang untuk mendukung seluruh tahap

(28)

relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan

keputusan sampai mengevaluasi pemilihan alternatif (Hasan, 2002:27).

SPK dirancang untuk menghasilkan berbagai alternatif yang ditawarkan

kepada para pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga

dapat dikatakan bahwa SPK memberikan manfaat bagi manajemen dalam hal

meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerjanya terutama dalam proses

pengambilan keputusan. Di samping itu, SPK menyatukan kemampuan komputer

dalam pelayanan interaktif terhadap penggunanya dengan adanya proses

pengolahan atau pemanipulasian data yang memanfaatkan model atau aturan

yang tidak terstruktur sehingga menghasilkan alternatif keputusan yang

situasional.

2.2.2 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Beberapa pengertian sistem pendukung keputusan yang dikemukakan para

ahli dijelaskan sebagai berikut :

1. Menurut Man dan Watson dalam (Kadarsah, 2000)

Man dan Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan merupakan

suatu sistem interaktif yang membantu manajer dalam mengambil keputusan

melalui penggunaan data dan model keputusan untuk memecahkan

masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.

2. Menurut Maryan Alavi dan H. Albet Napier dalam (Kadarsah, 2000)

Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu kumpulan prosedur

pemrosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk

menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam

(29)

3. Menurut Litlle dalam (Kadarsah, 2000)

Sistem Pendukung Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis

komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu

manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun

tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.

4. Menurut Raymond McLeod, Jr dalam (Kadarsah, 2000)

Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem penghasil informasi

spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus

dipecahkan oleh manajer pada berbagai tingkatan.

Dari berbagai pengertian Sistem Pendukung Keputusan di atas, dapat disimpulkan

bahwa Sistem Pendukung Keputusan adalah sebuah sistem yang berbasis

komputer yang dapat membantu pengambilan keputusan untuk memecahkan

masalah tertentu dengan memanfaatkan data dan model tertentu.

2.2.3 Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Adapun komponen-komponen dari Sistem Pendukung Keputusan adalah

sebagai berikut:

1. Manajemen Data, mencakup database yang mengandung data

yang relevan dan diatur oleh sistem yang disebut Database

Management System (DBMS).

2. Manajemen Model, merupakan paket perangkat lunak yang

memasukkan model-model finansial, statistik, ilmu manajemen, atau

model kuantitatif yang lain yang menyediakan kemampuan analisis

sistem dan management software yang terkait.

3. Antar muka Pengguna, media interaksi antara sistem dengan

pengguna, sehingga pengguna dapat berkomunikasi dan

(30)

4. Subsistem Berbasis Pengetahuan, subsistem yang dapat

mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang

berdiri sendiri.

Untuk dapat lebih jelas memahami model konseptual SPK, perhatikan

Gambar 2.3 di bawah ini:

Gambar 2.3. Model Konseptual SPK

2.2.4 Pr oses Pengambilan Keputusan

Pada dasarnya SPK dirancang untuk mendukung seluruh tahap

pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih data yang

relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan

keputusan sampai mengevaluasi pemilihan alternatif (Hasan, 2002:27).

1. Tahap Penelusuran (Intelligence)

Merupakan tahap pendefinisian masalah serta identifikasi informasi

yang dibutuhkan yang berkaitan dengan persoalan yang dihadapi serta

keputusan yang akan diambil. Langkah ini sangat penting karena sebelum

suatu tindakan diambil, tentunya persoalan yang dihadapi harus dirumuskan

secara jelas terlebih dahulu.

Man ajem en Data Data Ekter nal Dan

(31)

2. Perancangan (Design)

Merupakan tahap analisa dalam kaitan mencari atau merumuskan

alternatif-alternatif pemecahan masalah. Setelah permasalahan dirumuskan

dengan baik, maka tahap berikutnya adalah merancang atau membangun model

pemecahan masalahnya dan menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah.

3. Pemilihan (Choice)

Dengan mengacu pada rumusan tujuan serta hasil yang diharapkan,

selanjutnya manajemen memilih alternatif solusi yang diperkirakan paling

sesuai. Pemilihan alternatif ini akan mudah dilakukan kalau hasil yang

diinginkan terukur atau memilki nilai kuantitas tertentu.

4. Implementasi (Implementation)

Merupakan tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Pada

tahap ini perlu disusun serangkaian tindakan yang terencana, sehingga hasil

keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan

2.2.5 Karakteristik dan Nilai Guna Sistem Pendukung Keputusan

Beberapa karakteristik dari Sistem Pendukung Keputusan menurut

Turban adalah sebagai berikut :

1. Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil

keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur.

2. Dalam proses pengolahannya sistem pendukung keputusan mengombinasikan

penggunaan model-model/teknik-teknik analisis dengan teknik pemasukan

data konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interogasi informasi.

3. Sistem Pendukung Keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat

(32)

dasar kemampuan yang tinggi. Oleh karena itu pendekatan yang digunakan

biasanya model interaktif.

4. Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek

fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi. Sehingga mudah

disesuaikan dengan berbagai perubahan lingkungan yang terjadi dan

kebutuhan pemakai.

Dengan berbagai karakter khusus seperti yang dikemukakan di atas, sistem

pendukung keputusan dapat memberikan berbagai manfaat atau keuntungan bagi

pemakainya. Keuntungan yang dimaksud di antaranya meliputi:

1. Sistem Pendukung Keputusan memperluas kemampuan pengambil keputusan

dalam memproses informasi bagi pemakainya.

2. Sistem Pendukung Keputusan membantu pengambil keputusan dalam hal

penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah

terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.

3. Sistem Pendukung Keputusan dapat menghasilkan solusi dengan lebih

cepat serta hasilnya dapat diandalkan.

4. Walaupun suatu Sistem Pendukung Keputusan, mungkin saja tidak

mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan,

namun dapat dijakian stimulant bagi pengambil keputusan dalam

memahami persoalannya. Karena sistem ini mampu menyajikan berbagai

alternatif.

5. Sistem Pendukung Keputusan dapat menyediakan bukti tambahan untuk

memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil

(33)

Di samping berbagai keuntungan dan manfaat yang dikemukakan di atas,

Sistem Pendukung Kepututsan juga memiliki keterbatasan diantaranya adalah

sebagai berikut:

1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat

dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya

mencerminkan persoalan sebenarnya.

2. Kemampuan suatu SPK terbatas pada pembendaharaan pengetahuan yang

dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).

3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh SPK biasanya tergantung juga

pada kemampuan perangkat lunak yang digunakannya.

4. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimilki oleh manusia.

2.3. Penilaian

Penilain adalah pengesahan perkembangan, kebolehan, kemajuan, dan

pencapaian belajar serta menentukan hasil pembelajaran yang hendak dinilai,

merancang dan membina instrumen penilaian.

2.4. Kinerja

Ambar Teguh dan Sulistyani Rosidah,2009 mengatakan pada Prinsipnya

penilaian kinerja yaitu merupakan cara pengukuran kontribusi-kontribusi dari

individu dalam instansi yang dilakukan terhadap organisasi. Nilai penting

dari penilaiaan kinerja adalah menyangkut penentuan tingkat kontribusi

individu atau kinerja yang di ekspresikan dalam menyelesaikan tugas-tugas

(34)

2.4.1 Tujuan penilaian kinerja dosen

Adapun tujuan penilaian kinerja dari dosen adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui tujuan dan sasaran pembelajaran dosen

2. Memotivasi dosen untuk memperbaiki kinerjanya

3. Mendistribusikan reward dari organiasi/Instansi yang yang dapat berupa

penambahan gaji atau upah dan promosi yang adil.

4. Perengkingan dosen berprestasi.

5. Bahan efaluasi bagi atasan.

2.4.2 Manfaat Penilaian kinerja

Kontribusi hasil-hasil penilaian dan perengkingan merupakan suatu yang

sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakan - kebijakan organisasi.

Kebijakan-kebijakan organisasi dapat menyangkut aspek individual dan aspek

organisasional. Adapun secara terperinci manfaat penilaian kinerja bagi

organiasasi adalah sebagai berikut :

1. Penyesuaian - penyesuaian kompensasi

2. Perbaikan kinerja

3. Kebutuhan pelatihan dan pengembangan

4. Pengambilan keputusan dalam penempatan promosi, mutasi, pemecatan,

pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja

5. Untuk Kepentingan Penelitian.

Informasi penilaian kinerja tersebut oleh pimpinan dapat dipakai untuk

mengelola kinerja, dan mengungkapkan kelemahan kinerja dari seorang

dosen sehingga pimpinan dapat menentukan tujuan maupun peringkat target

(35)

membantu pimpinan dalam mengambil langkah perbikan

program-program dosen yang telah dibuat, maupun program-program-program-program organisasi

secara menyeluruh.

2.5. Simple Additive Weighting Method (SAW)

Metode SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan

terbobot. Konsep dasar metod SAW adalah mencari penjumlahan terbobot

dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode

SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu

skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatife yang ada.

xij

Max i xij jika j adalah atribut keuntungan (benefit) rij=

Min i xij

Xij jika j adalah atribut biaya (cost)

Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut

Cj; i=1,2,…,m dan j=1,2,…,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif ( Vi )

diberikan sebagai:

Keterangan :

Vi = ranking untuk setiap alternatif

wj = nilai bobot dari setiap kriteria

(36)

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.

Pemilihan metode Simple Additive Weighting Method (SAW),

didasarkan pada pertimbangan kelebihan metode SAW, dimana :

- Metode ini dapat menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian

dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternative

terbaik dari sejumlah alternative.

- Penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot

preferensi yang sudah ditentukan.

Tabel 2.1. Perbandingan SAW dengan Metode lainnya

Nama M etode Kelebihan Kekurangan

1. Metode Simple Additive Weighting Method (SAW)

1. Penilaian akan lebih tepat karena

2. Metode AHP 2. Digunakan pada pembobotan global

2.Pengisian kuesioner sulit, karena responden diminta untuk

membandingkan satu per satu tiap kriteria dengan range penilaian yang

3. Hasil perhitungan sering tidak tepat/akurat

2.5.1 Langkah Penyelesaian

1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan

keputusan yaitu Ci.

(37)

3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci) kemudian melakukan

normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis

atribut sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R.

4. Hasil akhir diperoleh dari proses perengkingan yaitu penjumlahan dari

perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot V sehingga diperoleh

nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik sebagai solusi (kusuma

dewi, 2006).

2.6 Perangkat Database

2.6.1 Definisi MySQL

Menurut Solichin (2010) MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem

manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau

DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh

dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di

bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual

dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok

dengan penggunaan GPL.

Tidak seperti PHP atau Apache yang merupakan software yang

dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki

oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah

perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh

hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang

Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson,

(38)

a. Relational Database System. Seperti halnya software database lain yang ada

di pasaran, MySQL termasuk RDBMS.

b. Ar sitektur Client-Server. MySQL memiliki arsitektur client-server dimana

server database MySQL terinstal di server. Client MySQL dapat berada di

komputer yang sama dengan server, dan dapat juga di komputer lain yang

berkomunikasi dengan server melalui jaringan bahkan internet.

c. Mengenal perintah SQL standar . SQL (Structured Query Language)

merupakan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua software

database. MySQL mendukung SQL versi SQL:2003.

d. Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1 MySQL telah mendukung select

dalam select (sub select).

e. Mendukung Views. MySQL mendukung views sejak versi 5.0

f. Mendukung Stored Prosedur ed (SP). MySQL mendukung SP sejak versi 5.0

g. Mendukung Trigger s. MySQL mendukung trigger pada versi 5.0 namun

masih terbatas. Pengembang MySQL berjanji akan meningkatkan kemampuan

trigger pada versi 5.1.

h. Mendukung replication.

i. Mendukung transaksi.

j. Mendukung foreign key.

k. Tersedia fungsi GIS.

l. Free (bebas didownload)

m. Stabil dan tangguh

n. Fleksibel dengan berbagai pemrograman

(39)

p. Dukungan dari banyak komunitas

q. Perkembangan software yang cukup cepat.

2.6.2. Store Program MySQL

Menurut Suprianto (2010) beberapa fitur MySQL ke tingkat lanjut antara

lain store program (Store Pr ocedure, Store Function) dan view. Meskipun

masih banyak fitur-fitur MySQL lainnya yang tidak kalah penting untuk

dipahami, tetapi tidak berhubungan langsung dengan Visual Basic 2005.

Misalnya, tentang Trigger, Trasaction, Event, dan Locking.

View, Store Pr ocedur e, dan Store Function beroperasi pada sisi

backend. Ini berarti bahwa semua script SQL diletakkan pada sisi frontend (Visual Basic.NET 2005, 2008) hanya berisi script pemanggil dari script SQL Stor e

Pr ocedure, Store Function, dan view yang telah dibuat dalam MySQL. Oleh

karena itu, tingkat pemrosesan data menjadi lebih cepat dan keamanannya pun

lebih baik jika dibandingkan script SQL diletakkan pada sisi frontend (Visual

Basic.NET 2005/2008).

2.6.3 SQL Statement

Dalam dunia database setiap programmer harus menguasai SQL

(Structured Query Language/Query secara bahasa artinya pertanyaan), SQL merupakan kalimat yang sangat mudah dihafal dan dikuasai tanpa perlu usaha

yang keras.

SQL adalah bahasa yang mampu memerintah database untuk mengeluarkan

DATANYA, ada 4 SQL statement utama yang dibahas, yakni SELECT,

(40)

1. Select

Select adalah perintah untuk meminta data dari sebuah database dengan

syntax dasar sebagai berikut:

SELECT [DISCTINT] [TOP number [ PERCENT ] ] fields

[ INTO tabel_lain ]

FROM tabel

[ WHERE kondisi ]

[ GROUP BY group_by_expression ]

[ HAVING search_conditions [

[ HAVING search_conditions [

[ ORDER BY order_fields [ASC | DESC ] ]

Contoh penggunaan kalimat SELECT adalah:

SELECT * FROMsupplier WHERE Kode = ‘SU23’

SELECT * FROM barang WHERE harga jual > 3400

SELECT harga jual, hargabeli FROM barang ORDER BY supplier

SELECT * FROM barang WHERE jenis ! = ‘ Pecah Belah ‘

“ ! = “ artinya tidak sama dengan

2. Insert

Insert adalah perintah untuk menambah record / row (baris) baru ke tabel

suatu database

INSERT INTO nama_tabel ( fieldl, field2, . . . )

VALUES ( value1, value2, . . . )

3. Update

(41)

UPDATE nama_tabel

SET field1 = value1, field2 = value2, . . .

4. Delete

Delete adalah perintah untuk menghapus record/baris sebuah tabel

DELETE FROM table_name

[ WHERE condition ]

2.6.4 Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan

yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat

lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang

penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam sistem informasi

bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan

database system.

Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan

kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan

membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam didalam

suatu organisasi. Ada beberapa pendekatan basis data yaitu sebagai berikut :

1. Pendekatan Tradisional

Pendekatan tradisional yang berhubungan dengan manajemen data,

sumber data dikumpul dalam file-file yang tidak berhubungan satu dengan yang

lainnya. Biasanya di tiap file dirancang untuk aplikasi yang tertentu.

Pendekatan tradisional ini mempunyai beberapa kelemahan, yaitu:

(42)

Dikarenakan tiap-tiap aplikasi membentuk file data tersendiri, akan dapat

menimbulkan duplikasi data yang sama. Akibat dari beberapa item data yang

sama terjadi duplikasi. Yang lebih lanjut dari aplikasi data ini adalah :

1. Modifikasi dari data yang duplikat harus dilakukan untuk beberapa file,

sehingga kurang efisien.

2. Pemborosan tempat simpanan luar.

b. Tidak terjadi hubungan data (Data Relatability)

Karena tiap-tiap aplikasi menyelenggarakan file tersendiri, maka

hubungan data ke file diaplikasi yang lain tidak ada. Karena masing-masing data

berada ditempat yang berbeda file aplikasi. Jika ditambahkan data dengan file

aplikasi yang sama akibat lebih lanjut terjadi lagi duplikasi data.

2. Pendekatan Database

Pendekatandatabase mencoba memperbaiki kelemahan-kelemahan yang

terjadi pada pendekatan tradisional, yaitu sebagai berikut :

a. Duplikasi Data (Data Redudancy) dikurangi. Karena database

merupakan kumpulan dari semua data secara umum, maka dapat

digunakan untuk semua aplikasi sehingga duplikasi data dapat dikurangi.

b. Hubungan Data (Data Relatability) dapat ditingkatkan. Karena data

dikumpulkan bersama-sama maka, hubungan dari data dapat

ditingkatkan, berarti data di file tertentu dapat dihubungkan dengan data

di file-file lainnya. 3. Relasi Antar Tabel

Hubungan dari data di dalam file aplikasi dapat berupa:

(43)

Yang digambarkan dengan sebuah anak panah dan sebuah anak panah.

1 : 1

b. Hubungan satu – ke – banyak (one to many)

Yang digambarkan dengan sebuah anak panah dan dua buah anak panah.

1 : M

c. Hubungan Banyak – ke – banyak ( many to many )

M : M

4. Teknik Perancangan Basisdata

Dalam perancangan basisdata dikenal ada dua macam cara untuk

merancang suatu basisdata yaitu sebagai berikut:

a. Teknik Normalisasi

Normalisasi adalah proses penyusunan table-tabel yang tidak redundan

(double), yang dapat menyebabkan anomali pada saat terjadi operasi manipulasi data seperti: insert, edit, delete.

Sebelum normalisasi dilakukan harus diketahui bahwa setiap tabel didalam

database mempunyai nama tabel yang unik yang mengidentifikasi isinya. Sebuah

(44)

disebut sebagai Tuple. Tiap kolom pada tabel mempunyai nama kolom yang

mempunyai nama yang berbeda. Banyaknya tuple pada sebuah Relasi disebut

Cardinality dan banyaknya Atribut / Kolom disebut Degree.

Dalam suatu relasi terdapat beberapa atribut yang membedakan entity yang

satu dengan entity yang lainnya. Didalam suatu atribut terdapat kunci yang dapat

membedakan suatu field dengan field berikutnya. Key atau kunci adalah suatu

property yang menentukan apakah suatu kolom pada tabel sangat penting atau

tidak.

Macam – macam Key, yaitu sebagai berikut :

1. Candidate Key ialah sebuah atribut atau lebih secara unik mengidentifikasi sebuah baris, atribut ini mempunyai nilai yang unik pada hampir tiap

barisnya.Yang fungsinya ialah sebagai calon Primary Key.

2. Primary Key ialah Candidate Key yang anda pilih untuk mengidentifikasi

tiap baris secara unik, yang harus merupakan field yang benar – benar unik

dan tidak boleh ada nilai Null yang mempunyai nilai duplikat.

3. Alternate Key ialah Candidate Key yang tidak dipilih sebagai Primary Key. 4. Composite Key ialah penambahan kolom lain sebagai Primary Key

dikarenakan satu atribut tidak dapat untuk mengidentifikasi baris secara

unik.

5. Foreign Key ialah sebuah Primary Key yang terhubung ke tabel lain yang berfungsi sebagai penghubung antar tabel.

Suatu relasi mempunyai struktur yang baik jika relasi tersebut telah

(45)

a. Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form)

Bentuk Normal Tahap Pertama (1 NF) dapat terpenuhi jika sebuah tabel

tidak memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued atribute) atau lebih dari

satu atribut dengan nilai domain yang sama.

b. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form)

Bentuk Normal Tahap Kedua (2 NF) terpenuhi jika ada sebuah tabel, semua

atribut yang tidak termasuk Primary Key memiliki Ketergantungan

Fungsional (KF) pada Primary Key secara utuh. Sebuah tabel dikatakan

tidak memenuhi 2NF jika ketergantungan hanya bersifat parsial (bergantung

hanya kepada sebagian Primary Key).

c. Bentuk Normal Ketiga (3rd Normal Form)

Bentuk Normal Tahap Ketiga (3NF) terpenuhi jika pada bentuk normal

kedua masih terdapat redudansi yang tidak perlu pada sebuah tabel. Pada

bentuk ini atribut yang mengalami redudansi harus dipisahkan menjadi tabel

tersendiri, dimana terdapat satu atribut yang menjadi kunci tamu (foreign

key) pada table tersebut.

2.7 Visual Basic.NET

2.7.1 Sejar ah Visual Basic.Net

Sebuah bahasa pemrograman bernama BASIC (Beginner’s All-purpose

Symbolic Instruction Code) seperti tercemin dari namanya, BASIC ditujukan bagi

pemula (Beginner) yang belum terbiasa dengan bahasa pemrograman, sehingga

BASIC dibuat sederhana, mudah dimengerti dan tidak rumit. Karena fitur-fiturnya

ini BASIC menjadi selebritis bahasa pemrograman paling termasyhur di seantero

(46)

melihat pasar potensial mulai menyadari bahwa bahasa ini dapat dikembangkan

potensinya, sehingga dilakukanlah reengineering/penataan ulang secara radikal

dalam hal penulisan antarmuka (user interface), tinta sejarah mencatat kejadian itu

tahun 1991.

VB.NET pengembangan secara radikal dari VB sebelumnya. Hal-hal yang

membedakan VB.NET dengan VB sebelumnya adalah penggunaan .NET

framework pada pembuatan aplikasinya. Walaupun VB.NET telah berkembang

menjadi bahasa pemrograman yang canggih, full OOP (Object Oriented

Programming), VB.NET masih setia kepada harapan usernya dan masih memiliki sifat-sifat luhurnya yang dulu mudah, tidak rumit, sederhana, selalu ramah dan

terbuka dalam menyambut para pendatang baru.

2.7.2 Definisi Visual Basic.NET

Menurut Rickyanto (2003) Visual Basic.NET adalah generasi penerus

Visual Basic 6 dari Microsoft. Dengan Visual Basic.NET, dapat membangun

aplikasi Windows, Web services dan aplikasi web dengan ASP.NET secara cepat

dan mudah. Aplikasi yang dibuat dengan Visual Basic dibangun di atas service

common language runtime sehingga memiliki keunggulan dari .NETFramework. Visual Basic memiliki banyak fasilitas baru dan ditingkatkan seperti

inheritance, interface dan overloading yang menjadikannya bahasa pemrograman berorientasi objek yang tangguh. Fasilitas lain adalah threading dan penanganan

exception yang terstruktur. Visual Basic terintegrasi penuh dengan .NET

Framework dan common language runtime yang bersama-sama menyediakan

(47)

dukungan versioning. Visual Basic mendukung pewarisan tunggal dan

menghasilkan intermediate language (MSIL) sebagai input bagi compiler native

code.

Visual Basic merupakan bahasa yang mudah dipelajari dan digunakan

sehingga Visual Basic telah menjadi bahasa pemrograman pilihan oleh banyak

developer di dunia selama dekade terakhir. Visual Basic.NET memiliki perbedaan

dengan versi sebelumnya, sehingga memerlukan usaha dan waktu bagi

programmer Visual Basic sebelumnya untuk berpindah. Namun, karena sebagian

besar konsep dan sintaksmasih sama, tentunya waktu dan usaha yang diperlukan

tidaklah menyulitkan.

Visual Basic menyediakan fasilitas untuk membangun beberapa tipe

projek, termasuk:

a. Aplikasi Windows

b. Class Library

c. Windows Control Library

d. Aplikasi Web ASP.NET

e. Aplikasi Konsol

f. Windows Service

g. Dan nantinya dapat menghasilkan aplikasi untuk Smart Device seperti Pocket

PC.

2.7.3 Koneksi VB.Net 2005 Dengan Database MySQL

Menetapkan sebuah sesi (session) ke database server sebelum melakukan

sesuatu apapun terhadap database. Dibutuhkan sebuah object yang disebut

(48)

System.Data.IDbConnetion, tergantung dari data provider database yang

digunakan. Berikut ini tabel 2.2 class connection yang menerapkan antarmuka

System.Data.IDbConnetion:

Tabel 2.2 Class Connection

Data Provider Namespace Connectio Class

ODBC System.Data.Odbc OdbcConnection

OLEDB System.Data.OleDb OleDbConnection

Oracle System.Data.OracleClient OracleConnection

SQL Server System.Data.SqlClient SqlConnection

MySQL MySQL.Data.MySQLClient MySQLConnection

Pembahasan connection hanya mengacu pada database MySQL, sedangkan untuk

data provider database lain caranya kurang lebih sama.

Connection MySQL

Cara pembentukkan Connection yang menghubungkan antara Visual

Basic. NET 2005/ 20008 dengan database MySQL adalah seperti berikut:

a) Buat Project baru bernama Connection dengan mengklik menu File >

New > Project.

b) Pilih template Console Application hingga terbentuk file Module1.vb.

c) Tambahkan refence MySQL.Data di menu Pr oject > Add Refence >

(49)

2.7.4 Perintah Dasar Visual Basic.Net

1. Kontr ol Bersyarat Pada Visual Basic

Proses pengambilan keputusan dengan kontrol bersyarat dalam suatu

pemrograman penting untuk menghasilkan suatu software yang dapat berjalan dan

berfungsi dengan baik. Tanpa adanya proses ini, program tidak dapat berfungi

sebagaimana mestinya. Proses pengambilan keputusan dalam program,

memerlukan pernyataan-pernyataan berikut untuk pengambilan keputusan:

. If…Then

. If…Then…Else

. Select…Case

A. If … Then

Untuk menjalankan hanya satu pernyataan apabila kondisi True, dapat

menggunakan sintaks satu baris dari If … Then …, mengabaikan pernyataan Else

dan End If.

Sintaks penggunaan If Then adalah:

If ( ekspresi 1 ) Then

Pernyataan

Atau

If ( ekpresi 1 ) Then

Pernyataan1

Pernyataan2

…..

(50)

B. If … Then … Else

Selain If Then, dapat menggunakan pernyataan If … Then … Else untuk

menjalankan pernyataan atau blok pernyataan berdasar nilai Boolean suatu

kondisi. Kondisi biasanya merupakan hasil dari ekspresi perbandingan yang

menghasilkan nilai Boolean. Juga dapat menggunakan If .. Then .. Else untuk

mendefinisikan dua blok pernyataan yang dapat dijalankan. Satu blok dijalankan

bila True dan yang lain dijalankan bila False.

Sintaks If Then Else:

If (ekspresi1) Then

(pernyataan yang dijalankan bila ekspresi1 True)

Else

(pernyataan yang dijalankan bila ekspresi1 False)

End If

C. If Then Elself

Dapat menambahkan satu atau lebih pernyataan ElseIf ke If .. Then .. Else

untuk melakukan tes kondisi tambahan bila kondisi pertama maupun kedua adalah

False. Jadi, bila semua kondisi tidak ada yang bernilai True, blok pernyataan

dalam blok Else akan dijalankan. Visual Basic melakukan tes kondisi dengan

urutan tampilan kode sampai menemui kondisi True atau pernyataan Else, yang

akan menjalankan blok yang sesuai.

Dapat memiliki sejumlah pernyataan ElseIf, atau tidak sama sekali.

Mengikutkan atau mengabaikan pernyataan Else tanpa memperhatikan apakah

(51)

sebanyak level yang dibutuhkan. Perhatikan penggunaan secara bertingkat seperti

berikut:

If ekspresi1 Then

If Ekspresi2 Then

Mungkin dapat menggunakan select… Case dari pada banyak level If .. Then Else

bertingkat atau banyak pernyataan ElseIf.

D. Select

Jika membandingkan ekspresi sama untuk nilai yang berbeda, Anda dapat

menggunakan Select … Case. Di mana If dan ElseIf dapat mengevaluasi ekspresi

pada tiap pernyataan, pernyataan Select hanya mengevaluasi ekspresi tunggal dan

menggunakannya pada tiap perbandingan. Visual Basic membandingkan nilai

ekspresi dari nilai pada pernyataan Case dengan urutan tampak pada blok Select ..

Case. Jika menemukan pernyataan yang sesuai atau pernyataan Case Else, akan

menjalankan blok pernyataan yang sesuai. Memiliki banyak pernyataan Case, dan

dapat memilih untuk mengikutkan atau tidak pernyataan Case Else. Jika

pernyataan Case mengandung lebih dari satu nilai, blok Case dijalankan bila ada

(52)

Ada beberapa variasi penggunaan Case:

a) Dengan Is

Misalnya: Case Is > 100, Case Is = 20

b) Dengan To

Misalnya: Case 2 To 100

c) Dengan tanda koma (,)

Misalnya Case 5,6,7

d) Biasa

Case “Stringnya sama”

Case 4

2. Perulangan Pada Visual Basic.Net 2005

Pola struktur perulangan mengizinkan dan menjalankan satu atau lebih kode

secara berulang. Mengulang pernyataan-pernyataan sampai kondisi bernilai true,

sampai kondisi false atau sejumlah waktu. Struktur perulangan yang didukung

oleh Visual Basic adalah:

1. While

2. Do…Loop

3. For…Next

4. For Each…Next

E. WHILE

Menggunakan pernyataan While untuk menjalankan suatu blok pernyataan

(53)

kondisi True. Pernyataan While selalu mencek kondisi sebelum melakukan

perulangan. Perulangan berjalut apabila kondisi masih bernilai True.

Sintaks:

While (kondisi = True)

……

End While

F. DO .. LOOP

Menggunakan pernyataan Do…Loop untuk menjalankan blok pernyataan

sejumlah waktu tergantung nilai Boolen suatu kondisi. Pernyataan dapat diulang

apabila kondisi tetap True atau sampai menjadi True.

Sintaks:

Do

[Pernyataan]

Loop

Penggunaan Do .. Loop semacam ini menyebabkan perulangan tiada henti. Oleh

karena itu, dapat menggunakan pengecekan di dalamnya lalu keluar bila menemui

suatu kondisi tertentu dengan If dan Exit Do.

Sintaksnya seperti berikut:

Do

[Pernyataan]

If ekspresi Then Exit Do

(54)

Dapat menggunakan dua keyword, yaitu While dan Until. While digunakan bila

ingin melakukan perulangan selama kondisi True dan keluar bila False.

Sedangkan Until digunakan dengan cara kebalikannya, yaitu akan berhenti bila

kondisi menjadi True. Berikut ini sintaks penggunaan While dan Until.

Do While (ekspresi)

[Pernyataan akan dieksekusi selama ekspresi True]

Loop

Do Until (ekspresi)

[Pernyataan akan dieksekusi selama ekspresi False]

Loop

Selain itu dapat menggunakan sintaks berbeda seperti berikut:

Do

yang harus diperlukan. Namun, apabila mengetahui berapa banyak perulangan

yang akan dilakukan, perulangan For .. Next adalah pilihan yang lebih baik.

Perulangan for menggunakan variable untuk counter/penghitung yang

meningkatkan atau menurunkan nilai tiap perulangan dilakukan.

Sintaksnya seperti berikut:

(55)

‘ Blok pernyataan yang dieksekusi tiap langkah

Next [ perhitung ]

Variabel penghitung harus merupakna tipe data numeric yang mendukung tanda

(>, < dan +), biasanya adalah Integer. Nilai interasi awal, akhir, dan langkah adalah ekspresi yang harus mengevaluasi data yang disesuaikan dengan tipe data

penghitung, yang biasanya adalah Integer. Step dapat bernilai positif ataupun

negatif. Jika diabaikan, langkah dianggap bernilai 1.

Saat eksekusi perulangan For .. Next dimulai, VB mengevaluasi awal,

akhir dan langkah. Kemudian memberikan nilai awal ke counter. Sebelum

menjalankan blok pernyataan, akan membandingkan counter dengan end. Jika

counter sudah melampaui nilai akhir, perulangan Loop diakhiri dan control

di-pass ke pernyataan setelah Next penghitung.

Setiap kali VB menemui pernyataan Next, akan meningkatkan nilai

counter sebesar langkah dan kembali pada pernyataan For. Kemudian akan

membandingkan penghitung dengan akhir, lalu mengeksekusi blok atau

menghentikan perulangan sesuai hasil perbandingan. Proses ini akan berlanjut

sampai penghitung melampaui akhir atau pernyataan Exit For dijalankan.

Perulangan tidak berhenti sampai penghitung melampui nilai akhir.

Perbandingan adalah lebih besar dari ( > ) apabila nilai increment bernilai positif

dan kurang dari ( < ) bila increment bernilai negative. Jika penghitung sama

dengan akhir, perulangan akan terus berlanjut. Dapat memilih untuk menentukan

counter pada pernyataan Next. Hal ini akan membuat program mudah dibaca.

Menentukan variabel yang sama dengan yang tampak pada pernyataan

(56)

dimulai. Jika blok pernyataan mengubah nilai end atau step, tidak akan mempengaruhi proses perulangan. Dapat keluar dari perulangan For .. Next

sebelum counter melampui nilai akhir dengan menggunakan pernyataan Exit For.

Contoh, mungkin ingin keluar dari perulangan bila mendeteksi kondisi yang

membuat tidak perlu atau tidak mungkin untuk melanjutkan perulangan, seperti

nilai error atau lainnya.

Dapat membuat project baru dengan lebel, tombol sama persis dengan

Simulasi Do Loop. Lakukan modifikasi pada properti Text dari form menjadi

Simulasi For Next serta lakukan perubahan properti Text dari button menjadi

Simulasi For Next. Jika ingin membuat proses mencapai 100% lebih cepat, besar

Step pada program dengan bilangan lebih besar, tetapi sebaiknya merupakan

Gambar

Gambar 3.2 Bobot Nilai
Tabel 3.7 Nilai Bobot (W) Parameter Pendidikan dan Pengajaran.
Gambar 3.8 Workflow Penilaian Kinerja Dosen
Gambar 3.9  Context Diagram Sistem Pendukung Keputusan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menghindari hal tersebut, dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan yang dapat memberikan kemudahan dalam pengolahan data penilaian kinerja, yang

Dengan adanya sistem pendukung keputusan untuk pemilihan bibit kelapa sawit dapat membantu dalam proses seleksi bibit sawit yang nantinya akan ditanam dan

Selain itu data yang didapat untuk menentukan dosen terbaik belum menggunakan metode yang baik, untuk itu diperlukan alat bantu komputer dan penggunakan metode di

Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu perusahaan dalam memberikan untuk menilai dan memilih calon karyawan yang layak

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengkarakterisasi kriteria yang tepat dan terukur untuk menyederhanakan proses dan diperlukan sebuah Sistem informasi yang baik

Pada form data bobot kepentingan, admin dan pimpinan dapat merubah tingkat kepentingan suatu bobot dari kriteria yang telah di-input-kan sebelumnya sesuai dengan

Berdasarkan permasalahan tersebut, peranan teknologi informasi diharapkan dapat digunakan untuk membantu para dosen dalam melakukan proses penerimaan asisten laboratorium,

Sistem pendukung keputusan dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat membantu PT.Srirejeki Perdana Steel dalam pengambilan keputusan untuk penilaian