SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJ A DOSEN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING METHOD (SAW)
(Studi Kasus: Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur)
TUGAS AKHIR
OLEH :
TUKIJ AN SYAH
NPM. 0935010098
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
(Studi Kasus: Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur)
TUGAS AKHIR
OLEH :
TUKIJ AN SYAH
NPM. 0935010098
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
LEMBAR PENGESAHAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJ A DOSEN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING METHOD (SAW)
(Studi Kasus: Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur)
Disusun Oleh :
TUKIJ AN SYAH
NPM : 0935010098
Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan Pada Tanggal 17 Mei 2013
Menyetujui,
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2
Moh. Irwan Afandi, ST, Msc Agung Br astama P, S.Kom
NIP/NPT. 376070702201 NIP/NPT. 385111303571
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
SKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJ A DOSEN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING METHOD (SAW)
(Studi Kasus: Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur)
Disusun Oleh :
TUKIJ AN SYAH
NPM : 0935010098
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi J ur usan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 17 Mei 2013
Pembimbing : Tim Penguji :
1. 1.
Moh. Irwan Afandi, ST, MSc Pr of . Dr . Ir. H. Akhmad Fauzi, MMT
NIP/NPT. 376070702201 NIP/NPT. 030212918
2. 2.
Agung Brastama P, S.Kom Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom
NIP/NPT. 385111303571 NIP/NPT. 379030401971
3.
Moh. Irwan Afandi, ST, Msc NIP/NPT. 376070702201
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Ir. Sutiyono, MT
J udul : Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen Dengan Metode Simple Additive Weighting Method (SAW) (Studi Kasus: Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran”
Jawa Timur)
Penulis : Tukijan Syah
Pembimbing 1 : Mohammad Irwan Afandi, ST, Msc Pembimbing 2 : Agung Brastama Putra, S.Kom
ABSTRAKSI
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur adalah sebuah Perguruan Tinggi Swasta yang berdiri sejak Juli 1959, berlokasi di kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur, Indonesia Didukung oleh 324 staf Dosen. Dosen mempunyai kedudukan sebagai tenaga professional pada jenjang pendidikan tinggi yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang - undangan. Jadi dosen adalah pendidik dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan beratnya dan mulianya tugas dosen tersebut maka diperlukan suatu sistem yang dapat mengukur kinerja dosen yang nantinya dapat digunakan untuk bahan pengambilan keputusan dan pemberian penghargaan kepada dosen berprestasi yang ada diuniversitas, untuk itu penulis mengambil Sistem Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen Dengan Metode Simple Additive Weighting Method (SAW) (Studi Kasus: Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur)
Software yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic. NET 2005 dan database My SQL. Laporan yang dihasilkan adalah laporan Perengkingan nilai Dosen dan Persentase Kinerja Dosen, Selain itu juga menghasilkan laporan dalam
bentuk grafik. Untuk membuat grafik diperlukan component Microsoft Chart
Controls pada Visual Basic. NET 2005 ini.
Perancangan aplikasi sistem pendukung keputusan penilaian kinerja Dosen dapat digunakan untuk mengukur kinerja seorang dosen sehingga dapat dijadikan laporan untuk pihak atasan dan perengkingan atas dosen berprestasi. Kemudian dapat dijadikan bahan evaluasi kinerja untuk peningkatan akademik
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Robbil ‘Alamin… Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi persyaratan menempuh ujian
sarjana pada Fakultas Teknologi Industri Program Studi Sistem Informasi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Laporan ini disusun
berdasarkan data yang diperoleh selama mengerjakan Tugas Akhir Universitas
Pembangunan Nasinal Veteran jawa timur.
Dengan selesainya Tugas Akhir ini, tak lupa penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar – besarnya, kepada :
1. Orang tua tercinta dimanapun berada. Terima kasih atas kasih sayang, doa,
dukungan moril dan materil, serta dorongannya.
2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku dekan Fakultas Teknologi Industri UPN
“Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Ir. Mu’tasim Billah, MS selaku Wakil Dekan Fakultas Teknologi
Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Marsono selaku Ketua Bagian Tata Usaha Fakultas Teknologi Industri
UPN “Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom, selaku Ketua Program Studi
Sistem Informasi FTI Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
6. Bapak Mohammad Irwan Afandi, ST, Msc, selaku Sekretaris Program Studi
Sistem Informasi FTI Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I.
7. Bapak Agung Brastama Putra, S.Kom sekaligus sebagai Dosen Pembimbing
II.
8. Bapak Doddy Ridwandono, S.Kom sebagai dosen wali yang telah banyak
memberi masukan dan arahan.
9. Bapak Mardiono, ST. MM sebagai kepala Biro Kepegawaian Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
10. Bapak Joni, SE sebagai Kasubbag Adabang Kepegawaian Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
11. Adek-adekku tersayang yang telah memberikan semangat terus menerus
tanpa kenal bosan.
12. Kekasih tercinta, Alifia Fatehatul Dalita yang selalu memberikan semangat
dan dorongan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
13. Teman satu kontrakan yang uda kasih semangat dan banyak menyumbangkan
ide dan juga pendapat.
14. Teman-teman Seperjuangan: Surya Prisma, wachid Al’arif mashuri, halfis
Shari, Samsul arifin dan semua teman-teman mahasiswa Sistem Informasi
angkatan 2009 yang turut memberi masukkan dan dukungan.
15. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan sampai terselesaikannya Tugas Akhir dan
Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini belumlah sempurna.
Untuk itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan laporan ini.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan sumbangan yang
berarti dan berguna bagi semua pihak yang berkepentingan dan kalangan
mahasiswa pada khususnya. Semoga Allah SWT memberikan balasan kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan.
Surabaya, 26 April 2013
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
1.6 Metode Penelitian... 4
1.7 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Sejarah UPN Veteran Jatim ... 7
2.1.1 Struktur Organisasi ... 8
2.1.2 Visi, Misi dan Tujuan UPN Veteran Jatim... 10
2.2 Sistem Pendukung Keputusan ... 10
2.2.1 Konsep Pendukung Keputusan ... 10
2.2.2 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan ... 11
2.2.3 Komponen Sistem Pendukung Keputusan ... 12
2.2.4 Proses Pengambilan Keputusan ... 13
2.2.5 Karakteristik dan Nilai Guna Sisitem Pendukung Keputusan ... 14
2.3 Penilaian ... 16
2.4 Kinerja ... 16
2.4.1 Tujuan Penilaian Kinerja Dosen ... 17
2.4.2 Manfaat Penilaian Kinerja ... 17
2.5 Simple Additive weigting Metod (SAW) ... 18
2.5.1 Langkah Penyelesaian ... 19
2.6.1 Definisi MySQL ... 20
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 40
3.1 Analisis Sistem ... 40
3.3 Perancangan Sisitem ... 56
3.2.1 Workflow ... 56
2.2.2 DFD (Data Flow Diagram) ... 61
3.3 Perancangan Database ... 67
3.3.1 Entity RelationShip Diagram... 68
3.4 Perancangan Tabel ... 70
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 78
4.1 Kebutusan Sistem ... 78
4.1.1 Kebutuhan Keras ... 78
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 78
4.2 Implementasi Aplikasi ... 79
4.3 Penggunaan Aplikasi ... 82
4.3.1 Permulaan Aplikasi ... 82
4.3 Saran ... 123
DAFTAR PUSTAKA ... 124
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi UPN Veteran Jatim ... 9
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Fakultas UPN Veteran Jatim ... 9
Gambar 2.3 MODEL Konseptual SPK ... 13
Gambar 3.1 Grafik Bobot Penilaian ... 43
Gambar 3.2 Bobot Nilai ... 48
Gambar 3.3 Desain Perancangan ... 56
Gambar 3.4 Workflow Input Kriteria Penilaian ... 57
Gambar 3.5 Workflow Input Sub Kriteria Penilaian ... 58
Gambar 3.6 Desain Input Parameter Penilaian... 59
Gambar 3.7 Workflow Input Penelitian dan Pengabdian Dosen ... 60
Gambar 3.8 Workflow Penilaian Kinerja Dosen ... 61
Gambar 3.9 Context Diagram Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen ... 62
Gambar 3.10 DFD level 0 Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen ... 64
Gambar 3.11 DFD Level 1 Mengelola Data Master ... 65
Gambar 3.12 DFD Level 1 Mengelola Data Master Penilaian ... 65
Gambar 3.13 DFD Level 1 Kegiatan Akademik Dosen ... 66
Gambar 3.14 DFD Level 1 Perhitungan Kinerja Dosen ... 66
Gambar 3.15 CDM Sistem pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen ... 68
Gambar 3.16 PDM Sistem pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen ... 69
Gambar 4.1 Setup Sistem pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen ... 79
Gambar 4.2 Proses Intallasi Sistem pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen ... 79
Gambar 4.3 Menentukan Folder Untuk Tempat Intallasi ... 80
Gambar 4.4 Memulai Intallasi Aplikasi ... 80
Gambar 4.6 Intallasi Aplikasi Complete ... 81
Gambar 4.7 Splash Screen ... 82
Gambar 4.8 Form Login ... 83
Gambar 4.9 Halaman Menu Utama ... 84
Gambar 4.10 Source Code Menggunakan Shotcut ... 84
Gambar 4.11 Tampilan Menu Master ... 85
Gambar 4.12 Tampilan Form Dosen ... 86
Gambar 4.13 Source Code Menghitung Lama Kerja ... 86
Gambar 4.14 Form Fakultas ... 87
Gambar 4.15 Form Jurusan ... 88
Gambar 4.16 Master Jabatan ... 88
Gambar 4.17 Master Golongan ... 89
Gambar 4.18 Master Kegiatan Dosen ... 90
Gambar 4.19 Master Mata Kuliah ... 90
Gambar 4.20 Source Code menggunakan Shotcut ... 91
Gambar 4.21 Master Tahun Ajaran ... 91
Gambar 4.22 Master User ... 92
Gambar 4.23 Menu Master Penilaian ... 93
Gambar 4.24 Kriteria Penilaian ... 93
Gambar 4.25 Sub Kriteria Penilaian ... 94
Gambar 4.26 Parameter Penilaian ... 95
Gambar 4.27 Transaksi Penilaian ... 96
Gambar 4.28 Nilai Dosen ... 97
Gambar 4.29 Source Code Menghitung Nilai Dosen ... 97
Gambar 4.30 Kegiatan Akademik Dosen... 98
Gambar 4.31 Mata Kuliah Yang Diajarkan Dosen ... 99
Gambar 4.32 Laporan Master ... 100
Gambar 4.33 Filter Laporan Master ... 100
Gambar 4.34 Laporan Master Penilaian ... 101
Gambar 4.35 Filter Laporan Master Penilaian ... 101
Gambar 4.36 Laporan Penilaian ... 102
Gambar 4.38 Laporan Grafik Penilaian Persemester... 103
Gambar 4.39 Laporan Kegiatan Akademik Dosen ... 104
Gambar 4.40 Laporan Cetak Kuesioner ... 105
Gambar 4.41 Form Ganti Password ... 105
Gambar 4.42 Form Hasil Nilai Dosen ... 106
Gambar 4.43 Form Detail Nilai Dosen ... 106
Gambar 5.1 Splash Screen ... 107
Gambar 5.2 Form Login ... 107
Gambar 5.3 Halaman Menu Utama ... 108
Gambar 5.4 Form Golongan ... 108
Gambar 5.5 Menambah Data Golongan Baru ... 109
Gambar 5.6 Simpan Golongan Baru ... 109
Gambar 5.7 Ubah Data Golongan ... 110
Gambar 5.8 Pencarian Golongan Baru ... 110
Gambar 5.9 Membuka Form Dosen ... 111
Gambar 5.10 Form Dosen ... 111
Gambar 5.11 Menambahkan Data Dosen ... 112
Gambar 5.12 Menyimpan Data Dosen ... 112
Gambar 5.13 Merubah Data Dosen ... 113
Gambar 5.14 Mencari Data Dosen ... 113
Gambar 5.15 Form Kriteria ... 114
Gambar 5.16 Menambah Kriteria ... 114
Gambar 5.17 Menyimpan Kriteria ... 115
Gambar 5.18 Mengubah Data Kriteria ... 115
Gambar 5.19 Pemberitahuan Bobot Kriteria ... 116
Gambar 5.20 Form Penilaian ... 117
Gambar 5.21 Mengisi Data Penilaian ... 117
Gambar 5.22 Memilih Sub Kriteria Penilaian ... 118
Gambar 5.23 Menyimpan Nilai Kriteria Dosen ... 119
Gambar 5.24 Menyimpan Nilai Dosen ... 119
Gambar 5.25 Rangking Nilai Dosen ... 120
Gambar 5.27 Print Laporan ... 121
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan SAW Dengan Metode Lain ... 19
Tabel 2.2 Class Connection ... 31
Tabel 3.1 Nilai Parameter Dosen (X) Kriteria Pendidikan dan Pengajaran ... 45
Tabel 3.2 Nilai Parameter Dosen (X) Kriteria Penelitian ... 46
Tabel 3.3 Nilai Parameter Dosen (X) Kriteria Pengabdian Masyarakat ... 47
Tabel 3.4 Nilai Normalisasi Matriks (R) Kriteria Pendidikan dan Pengajaran ... 47
Tabel 3.5 Nilai Normalisasi Matriks (R) Kriteria Penelitian ... 48
Tabel 3.6 Nilai Normalisasi Matriks (R) Kriteria Pengabdian Masyarakat ... 48
Tabel 3.7 Nilai Bobot (W) Parameter Pendidikan Dan pengajaran... 49
Tabel 3.8 Nilai Bobot (W) Parameter Penelitian ... 49
Tabel 3.9 Nilai Bobot (W) Parameter Pengabdian Masyarakat ... 49
Tabel 3.10 Nilai Prefensi Kriteria Pendidikan dan Pengajaran Dosen 1 ... 50
Tabel 3.11 Nilai Prefensi Kriteria Penelitian Dosen 1 ... 51
Tabel 3.12 Nilai Prefensi Kriteria Pengabdian Masyrakat Dosen 1 ... 51
Tabel 3.13 Nilai Prefensi Kriteria Pendidikan dan Pengajaran Dosen 2 ... 51
Tabel 3.14 Nilai Prefensi Kriteria Penelitian Dosen 2 ... 52
Tabel 3.15 Nilai Prefensi Kriteria Pengabdian Masyrakat Dosen 2 ... 52
Tabel 3.16 Struktur Tabel Dosen ... 69
Tabel 3.17 Struktur Tabel Fakultas... 70
Tabel 3.18 Struktur Tabel Jurusan ... 70
Tabel 3.19 Mata Kuliah ... 70
Tabel 3.20 Struktur Tabel Mengajar ... 71
Tabel 3.21 Struktur Tabel Jabatan ... 71
Tabel 3.22 Struktur Tabel Kegiatan Akademik Dosen ... 72
Tabel 3.23 Struktur Tabel Kegiatan ... 72
Tabel 3.24 Struktur Tabel Golongan ... 72
Tabel 3.26 Struktur Tabel Sub Kriteria ... 73
Tabel 3.27 Struktur Tabel Parameter ... 74
Tabel 3.28 Struktur Tabel Nilai ... 74
Tabel 3.29 Struktur Tabel Detail Nilai ... 74
Tabel 3.30 Struktur Tabel Nilai Dosen ... 75
Tabel 3.31 Struktur Tabel Tahun Ajaran ... 75
BAB I
PENDAHULUAN
1 .1 La ta r Bela k a n g
Perkembangan Teknologi Informasi belakangan ini semakin pesat, hal
tersebut ditunjukkan dengan masuknya teknologi informasi hampir ke semua
bidang kehidupan, hal ini ditandai dengan banyaknya pengguna komputer, baik
untuk kepentingan perusahaan atau bisnis sampai kepada hal-hal yang bersifat
hiburan, pendidikan dan kesehatan. Dengan pesatnya teknologi maka
dibutuhkannya suatu sistem, metodologi, strategi, dan perangkat lunak untuk
membantu kegiatan organisasi maupun lembaga-lembaga pendidikan. Salah
satunya adalah data yang berkaitan dengan dosen, karena dosen adalah bagian
terpenting dalam suatu universitas dimana seorang dosen mempunyai tugas dan
tanggung jawab yang paling besar, karena berinteraksi langsung dengan
mahasiswa.
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur adalah sebuah
Perguruan Tinggi Swasta yang memiliki 6 Fakultas dan Program Pasca Sarjana
terdiri atas 20 Program Studi. Didukung oleh 324 staf Dosen Tetap bergelar
Profesor, Doktor dan Magister serta bersertifikat Dosen oleh Kementrian
Pendidikan Nasional. Kinerja dosen merupakan suatu hal yang sangat penting
dalam upaya lembaga perguruan tinggi untuk mencapai tujuanya, setiap
perguruan tinggi, seperti UPN Veteran Jawa Timur memerlukan kinerja dosen
yang tinggi. Pada saat yang bersamaan, dosen sebagai ujung tombak suatu
Dengan peningkatan akademik, yang pada akhirnya dapat mempercepat
perkembangan masyarakat masa kini dan masa depan sesuai dengan yang
diharapkan serta sistem penilaian kinerja dosen dapat memberikan penghargaan
yang harus sejalan dan sesuai dengan harkat dan martabat sebagai Dosen.
Merujuk pada pemikiran di atas, sudah selayaknya pemberian penghargaan
diberikan kepada dosen yang memiliki prestasi yang dibanggakan oleh perguruan
tinggi. Pemberian penghargaan akan mendorong dosen untuk berprestasi secara
lebih produktif. Dengan demikian prestasi yang semakin produktif itu diharapkan
dapat mendorong tercapainya tujuan pengembangan sitem pendidikan tinggi
khususnya di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.
Untuk mencapai dan mewujutkan tujuan yang telah disampaikan diatas
maka salah satu metode yang dapat digunakan dalam perancangan sistem
pendukung keputusan untuk permasalahan multikriteria adalah Simple Additive
Weighting Method (SAW). Selain itu, konsep Simple Additive Weighting Method
dalam metode ini dapat menyelesaikan masalah data yang mengandung unsur
ketidakpastian seperti pada kasus penilaian kinerja dosen. Melalui proses
perhitungan metode Simple Additive Weighting Method maka akan diperoleh
nilai prioritas maksimal sebagai nilai standar penentuan penilaian kinerja dosen
dan nilai prioritas dosen yang akan dibandingkan dengan standar kinererja dosen.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yang
akan dihadapi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana menghitung nilai kinerja untuk mengetahui tingkat prestasi kerja
2. Bagaimana merancang dan membuat sistem pendukung keputusan yang dapat
meranking kinerja seorang dosen untuk pemberian penghargaan kepada
dosen di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur ?
3. Bagaimana membuat grafik nilai kinerja dosen untuk pimpinan sebagai bahan
pertimbangan dan evaluasi kinerja ?
4. Bagaimana melihat nilai kinerja dari seorang dosen dari priode penilaian yang
dahulu ?
1 .3 Ba ta sa n Ma sa la h
Sesuai perumusan masalah tersebut maka pembuatan sistem pendukung
keputusan penilaian kinerja dosen dapat ditentukan dengan batasan masalah
sebagai berikut :
1. Informasi yang dikumpulkan dan diolah dalam sistem ini terbatas pada data
dosen di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur.
2. Kriteria dan parameter yang digunakan untuk penilaian ditentukan oleh
pimpinan atau admin.
3. Penilaian diinputkan oleh petugas atau tata usaha dari hasil kuesioner dan
kegiatan-kegiatan akademis yang dilakukan oleh dosen.
4. Sistem tidak membahas evaluasi kinerja dosen.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari Tugas Akhir ini adalah menghasilkan aplikasi sistem
pendukung keputusan yang dapat mengukur kinerja seorang dosen sehingga dapat
dijadikan laporan untuk pihak atasan dan memberikan ranking terhadap dosen
berprestasi. Kemudian dapat dijadikan bahan evaluasi kinerja untuk peningkatan
masa kini dan masa depan sesuai dengan yang diharapkan serta sistem penilaian
kinerja dosen dapat memberikan pertimbangan atas pemberian penghargaan yang
harus sejalan dan sesuai dengan harkat dan martabat dosen sebagai penggali dan
ilmu, teknologi, seni budaya dan tridarma perguruan tinggi.
1.5 Manfaat
Manfaat dari Tugas Akhir ini adalah :
a). Memudahkan dosen untuk mengetahui hasil kinerja yang telah dikerjakan.
b). Dapat dijadikan sebagai alat untuk memperoleh umpan balik dari seorang
dosen untuk memperbaiki lingkungan kinerja, sarana pendukung dsb.
c). Membantu pimpinan untuk mengawasi kinerja dosen.
d). Membantu pimpinan untuk proses pengambilan keputusan dan bahan
pertimbangan evaluasi kerja.
1.6 Metode Penelitian
a. Studi Pustaka
Pemahaman studi pustaka tentang konsep dan teori dari sistem pendukung
keputusan dengan menggunakan bahasa pemograman VB.Net yang
berintegrasi dengan database MySQL.
b. Pengumpulan Data
Bab ini akan menjelaskan suatu landasan teori yang dipakai sebagai
penunjang pembuatan. Dengan cara melakukan pengumpulan data yang
c. Analisa dan Perancangan Sistem
Analisa dan perancangan sistem menggunakan tools powerDesigner untuk
mempermudah dalam merancang dan mendesain sistem.
d. Hasil dan pembahasan
Perancangan dan pembuatan perangkat lunak pendukung untuk sistem
pendukung keputusan ini dengan menggunakan tools bahasa pemrograman
VB.Net dengan MySQL sebagai databasenya.
e. Uji Coba
Setelah sistem ini dibangun maka mulai melakukan pengujian, apakah
sudah memenuhi tujuan . Jika selama ujicoba masih dirasa kurang sesuai
dengan yang diharapkan maka dilakukan evaluasi untuk perbaikannya.
f. Evaluasi Sistem
Evaluasi Sistem dilakukan apabila sistem masih perlu perbaikan.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi dalam enam Bab, urutan
penyajian dan hal-hal yang akan dibahas pada masing-masing bab diuraikan
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalahan, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan yang hendak dicapai, manfaat dari
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dibahas tentang profile Universitas pembangunan Nasional
(UPN) “Veteran” Jawa Timur, Sistem pendukung keputusan, MySQL, dan
Visual Basic.NET.
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini terdapat identifikasi permasalahan, analisa permasalahan.
Selain itu, analisa dan perancangan yang digunakan meliputi : sistem flow,
data flow diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), serta
contoh Studi kasus.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan perangkat keras
maupun perangkat lunak serta output dari aplikasi ini, termasuk penjelasan
tentang penggunaan aplikasi.
BAB V : UJI COBA
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai ujicoba aplikasi yang telah dibuat
BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pelaksanakan Tugas Akhir dan
saran bagi instansi yang bersangkutan untuk penyempurnaan sistem.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi tentang literatur sebagai teori pendukung pembahasan pada laporan
Tugas Akhir.
LAMPIRAN
Berisi tentang penjelasan dan pembahasan pendukung Tugas Akhir guna
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dibahas beberapa teori dasar sebagai penunjang
penyelesaian Tugas Akhir ini, antara lain : Profil Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur, tentang definisi aplikasi desktop Sistem
pendukung keputusan.
2.1 Sejar ah Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veter an J awa Timur
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur adalah
sebuah Perguruan Tinggi Swasta yang berdiri sejak Juli 1959, berlokasi di kota
Surabaya, Propinsi Jawa Timur, Indonesia, memiliki 6 Fakultas (Ekonomi,
Pertanian, Teknologi Industri, Teknik Sipil dan Perencanaan, Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Hukum) dan Program Pasca Sarjana terdiri atas 20 Program Studi
yang seluruhnya telah terakreditasi A dan B oleh Badan Akreditasi Nasional.
Didukung oleh 324 staf Dosen Tetap bergelar Profesor, Doktor dan
Magister / Master serta bersertifikat sebagai Dosen oleh Kementrian Pendidikan
Nasional. Seluruh kelas dilengkapi AC dan LCD proyektor, didukung dengan
laboratorium dan studio yang kompeten serta kebun percobaan dan green house
yang modern. Didukung pula dengan sistem informasi berbasis komputer untuk
kegiatan belajar mengajar melalui http://siamik.upnjatim.ac.id/ (daftar ulang,
pembayaran SPP, pengisian KRS, pemantauan KHS dll) secara on-line 24 jam.
UPN Veteran Jatim telah menerapkan cara belajar melalui e-learning
lebih dari 10.000 buku, jurnal, majalah, karya ilmiah yang dapat diakses secara
on-line melalaui layanan internet (http://eprints.upnjatim.ac.id/) Memiliki sarana
olah raga dan sarana pengembangan kesenian, yaitu : kolam renang berstandart
olimpiade, lapangan tennis 3 ban, lapangan sepak bola, lapangan basket, panjat
tebing, Gedung Serba Guna untuk olah raga indoor, olah raga bela diri,
pertunjukan seni dan musik, pameran, dilengkapi juga asrama mahasiswa (100
kamar untuk 400 mahasiswa), guest house, lapangan parkir luas, kantin di setiap
gedung, wifi (hotspot area) di setiap gedung serta sarana pendukung lainnya.
UPN Veteran Jatim sedang diproyeksikan menjadi Perguruan Tinggi
Badan Layanan Umum (Negeri) di bawah pembinaan Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia. UPN Veteran Jatim merupakan salah satu dari sedikit
Perguruan Tinggi di Indonesia yang telah bersertifikat ISO 9001-2008 di bidang
Sistem Manajamen Mutu, memiliki ranking webometrics 8.338 secara
Internasional dan 78 secara Nasional, termasuk 58 PT terbaik yang menjalankan
Penjaminan Mutu menurut versi Ditjen Dikti, dan sebagai 5 Universitas Unggulan
se wilayah Kopertis VII Jawa Timur di bidang tata kelola, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat serta kemahasiswaan. Alamat Kampus : Jl. Raya
Meokan Ayu, Gunung Anyar Rungkut, Surabaya.
2.1.1 Struktur Organisasi
Berikut ini adalah gambaran secara umum tentang struktur organisasi
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, seperti yang
A.Struktur Organisasi UPN Veteran J awa Timur
.
Gambar 2.1. Str uktur Organisasi UPN Veter an J awa Timur
B. Struktur Organisasi Fakultas UPN Veteran J awa Timur
Gambar 2.2. Str uktur Organisasi Fakultas UPN Veteran J awa Timur
FAKULTAS
WAREK I WAREK II WAREK III
BPH/UPNV
KOPRI KOPERASSI B U U BANKUMPUS
P 3 A I
2.1.2 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Pembangunan Nasional Veteran
J awa Timur
Visi :
Menjadi Universitas terdepan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta sumberdaya manusia yang dilandasi nilai dan semangat kejuangan.
Misi :
1. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang memiliki nilia-nilai moralitas,
mentalitas dan intelektualitas serta jasmani yang sehat.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju "Research
university".
3. Mengembangkan sistem pemberdayaan masyarakat.
4. Meningkatkan kerjasama dalam bidang akademik dan non akademik dengan
Perguruan Tinggi lain, pemerintah dan Swasta.
Tujuan :
Menunjang pembangunan nasional di bidang pendidikan tinggi dalam
rangka terciptanya sumber daya manusia yang cakap, profesional, beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki disiplin, tanggungjawab dan
pengabdian yang tinggi serta rasa kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.
2.2 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
2.2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan
Pada dasarnya SPK dirancang untuk mendukung seluruh tahap
relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan
keputusan sampai mengevaluasi pemilihan alternatif (Hasan, 2002:27).
SPK dirancang untuk menghasilkan berbagai alternatif yang ditawarkan
kepada para pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga
dapat dikatakan bahwa SPK memberikan manfaat bagi manajemen dalam hal
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerjanya terutama dalam proses
pengambilan keputusan. Di samping itu, SPK menyatukan kemampuan komputer
dalam pelayanan interaktif terhadap penggunanya dengan adanya proses
pengolahan atau pemanipulasian data yang memanfaatkan model atau aturan
yang tidak terstruktur sehingga menghasilkan alternatif keputusan yang
situasional.
2.2.2 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Beberapa pengertian sistem pendukung keputusan yang dikemukakan para
ahli dijelaskan sebagai berikut :
1. Menurut Man dan Watson dalam (Kadarsah, 2000)
Man dan Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan merupakan
suatu sistem interaktif yang membantu manajer dalam mengambil keputusan
melalui penggunaan data dan model keputusan untuk memecahkan
masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.
2. Menurut Maryan Alavi dan H. Albet Napier dalam (Kadarsah, 2000)
Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu kumpulan prosedur
pemrosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk
menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam
3. Menurut Litlle dalam (Kadarsah, 2000)
Sistem Pendukung Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis
komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu
manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun
tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
4. Menurut Raymond McLeod, Jr dalam (Kadarsah, 2000)
Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem penghasil informasi
spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus
dipecahkan oleh manajer pada berbagai tingkatan.
Dari berbagai pengertian Sistem Pendukung Keputusan di atas, dapat disimpulkan
bahwa Sistem Pendukung Keputusan adalah sebuah sistem yang berbasis
komputer yang dapat membantu pengambilan keputusan untuk memecahkan
masalah tertentu dengan memanfaatkan data dan model tertentu.
2.2.3 Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Adapun komponen-komponen dari Sistem Pendukung Keputusan adalah
sebagai berikut:
1. Manajemen Data, mencakup database yang mengandung data
yang relevan dan diatur oleh sistem yang disebut Database
Management System (DBMS).
2. Manajemen Model, merupakan paket perangkat lunak yang
memasukkan model-model finansial, statistik, ilmu manajemen, atau
model kuantitatif yang lain yang menyediakan kemampuan analisis
sistem dan management software yang terkait.
3. Antar muka Pengguna, media interaksi antara sistem dengan
pengguna, sehingga pengguna dapat berkomunikasi dan
4. Subsistem Berbasis Pengetahuan, subsistem yang dapat
mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang
berdiri sendiri.
Untuk dapat lebih jelas memahami model konseptual SPK, perhatikan
Gambar 2.3 di bawah ini:
Gambar 2.3. Model Konseptual SPK
2.2.4 Pr oses Pengambilan Keputusan
Pada dasarnya SPK dirancang untuk mendukung seluruh tahap
pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih data yang
relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan
keputusan sampai mengevaluasi pemilihan alternatif (Hasan, 2002:27).
1. Tahap Penelusuran (Intelligence)
Merupakan tahap pendefinisian masalah serta identifikasi informasi
yang dibutuhkan yang berkaitan dengan persoalan yang dihadapi serta
keputusan yang akan diambil. Langkah ini sangat penting karena sebelum
suatu tindakan diambil, tentunya persoalan yang dihadapi harus dirumuskan
secara jelas terlebih dahulu.
Man ajem en Data Data Ekter nal Dan
2. Perancangan (Design)
Merupakan tahap analisa dalam kaitan mencari atau merumuskan
alternatif-alternatif pemecahan masalah. Setelah permasalahan dirumuskan
dengan baik, maka tahap berikutnya adalah merancang atau membangun model
pemecahan masalahnya dan menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah.
3. Pemilihan (Choice)
Dengan mengacu pada rumusan tujuan serta hasil yang diharapkan,
selanjutnya manajemen memilih alternatif solusi yang diperkirakan paling
sesuai. Pemilihan alternatif ini akan mudah dilakukan kalau hasil yang
diinginkan terukur atau memilki nilai kuantitas tertentu.
4. Implementasi (Implementation)
Merupakan tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Pada
tahap ini perlu disusun serangkaian tindakan yang terencana, sehingga hasil
keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan
2.2.5 Karakteristik dan Nilai Guna Sistem Pendukung Keputusan
Beberapa karakteristik dari Sistem Pendukung Keputusan menurut
Turban adalah sebagai berikut :
1. Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil
keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur.
2. Dalam proses pengolahannya sistem pendukung keputusan mengombinasikan
penggunaan model-model/teknik-teknik analisis dengan teknik pemasukan
data konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interogasi informasi.
3. Sistem Pendukung Keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
dasar kemampuan yang tinggi. Oleh karena itu pendekatan yang digunakan
biasanya model interaktif.
4. Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek
fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi. Sehingga mudah
disesuaikan dengan berbagai perubahan lingkungan yang terjadi dan
kebutuhan pemakai.
Dengan berbagai karakter khusus seperti yang dikemukakan di atas, sistem
pendukung keputusan dapat memberikan berbagai manfaat atau keuntungan bagi
pemakainya. Keuntungan yang dimaksud di antaranya meliputi:
1. Sistem Pendukung Keputusan memperluas kemampuan pengambil keputusan
dalam memproses informasi bagi pemakainya.
2. Sistem Pendukung Keputusan membantu pengambil keputusan dalam hal
penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah
terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
3. Sistem Pendukung Keputusan dapat menghasilkan solusi dengan lebih
cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
4. Walaupun suatu Sistem Pendukung Keputusan, mungkin saja tidak
mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan,
namun dapat dijakian stimulant bagi pengambil keputusan dalam
memahami persoalannya. Karena sistem ini mampu menyajikan berbagai
alternatif.
5. Sistem Pendukung Keputusan dapat menyediakan bukti tambahan untuk
memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil
Di samping berbagai keuntungan dan manfaat yang dikemukakan di atas,
Sistem Pendukung Kepututsan juga memiliki keterbatasan diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat
dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya
mencerminkan persoalan sebenarnya.
2. Kemampuan suatu SPK terbatas pada pembendaharaan pengetahuan yang
dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).
3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh SPK biasanya tergantung juga
pada kemampuan perangkat lunak yang digunakannya.
4. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimilki oleh manusia.
2.3. Penilaian
Penilain adalah pengesahan perkembangan, kebolehan, kemajuan, dan
pencapaian belajar serta menentukan hasil pembelajaran yang hendak dinilai,
merancang dan membina instrumen penilaian.
2.4. Kinerja
Ambar Teguh dan Sulistyani Rosidah,2009 mengatakan pada Prinsipnya
penilaian kinerja yaitu merupakan cara pengukuran kontribusi-kontribusi dari
individu dalam instansi yang dilakukan terhadap organisasi. Nilai penting
dari penilaiaan kinerja adalah menyangkut penentuan tingkat kontribusi
individu atau kinerja yang di ekspresikan dalam menyelesaikan tugas-tugas
2.4.1 Tujuan penilaian kinerja dosen
Adapun tujuan penilaian kinerja dari dosen adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tujuan dan sasaran pembelajaran dosen
2. Memotivasi dosen untuk memperbaiki kinerjanya
3. Mendistribusikan reward dari organiasi/Instansi yang yang dapat berupa
penambahan gaji atau upah dan promosi yang adil.
4. Perengkingan dosen berprestasi.
5. Bahan efaluasi bagi atasan.
2.4.2 Manfaat Penilaian kinerja
Kontribusi hasil-hasil penilaian dan perengkingan merupakan suatu yang
sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakan - kebijakan organisasi.
Kebijakan-kebijakan organisasi dapat menyangkut aspek individual dan aspek
organisasional. Adapun secara terperinci manfaat penilaian kinerja bagi
organiasasi adalah sebagai berikut :
1. Penyesuaian - penyesuaian kompensasi
2. Perbaikan kinerja
3. Kebutuhan pelatihan dan pengembangan
4. Pengambilan keputusan dalam penempatan promosi, mutasi, pemecatan,
pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja
5. Untuk Kepentingan Penelitian.
Informasi penilaian kinerja tersebut oleh pimpinan dapat dipakai untuk
mengelola kinerja, dan mengungkapkan kelemahan kinerja dari seorang
dosen sehingga pimpinan dapat menentukan tujuan maupun peringkat target
membantu pimpinan dalam mengambil langkah perbikan
program-program dosen yang telah dibuat, maupun program-program-program-program organisasi
secara menyeluruh.
2.5. Simple Additive Weighting Method (SAW)
Metode SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan
terbobot. Konsep dasar metod SAW adalah mencari penjumlahan terbobot
dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode
SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu
skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatife yang ada.
xij
Max i xij jika j adalah atribut keuntungan (benefit) rij=
Min i xij
Xij jika j adalah atribut biaya (cost)
Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut
Cj; i=1,2,…,m dan j=1,2,…,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif ( Vi )
diberikan sebagai:
Keterangan :
Vi = ranking untuk setiap alternatif
wj = nilai bobot dari setiap kriteria
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.
Pemilihan metode Simple Additive Weighting Method (SAW),
didasarkan pada pertimbangan kelebihan metode SAW, dimana :
- Metode ini dapat menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian
dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternative
terbaik dari sejumlah alternative.
- Penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot
preferensi yang sudah ditentukan.
Tabel 2.1. Perbandingan SAW dengan Metode lainnya
Nama M etode Kelebihan Kekurangan
1. Metode Simple Additive Weighting Method (SAW)
1. Penilaian akan lebih tepat karena
2. Metode AHP 2. Digunakan pada pembobotan global
2.Pengisian kuesioner sulit, karena responden diminta untuk
membandingkan satu per satu tiap kriteria dengan range penilaian yang
3. Hasil perhitungan sering tidak tepat/akurat
2.5.1 Langkah Penyelesaian
1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan
keputusan yaitu Ci.
3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci) kemudian melakukan
normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis
atribut sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R.
4. Hasil akhir diperoleh dari proses perengkingan yaitu penjumlahan dari
perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot V sehingga diperoleh
nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik sebagai solusi (kusuma
dewi, 2006).
2.6 Perangkat Database
2.6.1 Definisi MySQL
Menurut Solichin (2010) MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem
manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau
DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di
bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual
dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
dengan penggunaan GPL.
Tidak seperti PHP atau Apache yang merupakan software yang
dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki
oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah
perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh
hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang
Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson,
a. Relational Database System. Seperti halnya software database lain yang ada
di pasaran, MySQL termasuk RDBMS.
b. Ar sitektur Client-Server. MySQL memiliki arsitektur client-server dimana
server database MySQL terinstal di server. Client MySQL dapat berada di
komputer yang sama dengan server, dan dapat juga di komputer lain yang
berkomunikasi dengan server melalui jaringan bahkan internet.
c. Mengenal perintah SQL standar . SQL (Structured Query Language)
merupakan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua software
database. MySQL mendukung SQL versi SQL:2003.
d. Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1 MySQL telah mendukung select
dalam select (sub select).
e. Mendukung Views. MySQL mendukung views sejak versi 5.0
f. Mendukung Stored Prosedur ed (SP). MySQL mendukung SP sejak versi 5.0
g. Mendukung Trigger s. MySQL mendukung trigger pada versi 5.0 namun
masih terbatas. Pengembang MySQL berjanji akan meningkatkan kemampuan
trigger pada versi 5.1.
h. Mendukung replication.
i. Mendukung transaksi.
j. Mendukung foreign key.
k. Tersedia fungsi GIS.
l. Free (bebas didownload)
m. Stabil dan tangguh
n. Fleksibel dengan berbagai pemrograman
p. Dukungan dari banyak komunitas
q. Perkembangan software yang cukup cepat.
2.6.2. Store Program MySQL
Menurut Suprianto (2010) beberapa fitur MySQL ke tingkat lanjut antara
lain store program (Store Pr ocedure, Store Function) dan view. Meskipun
masih banyak fitur-fitur MySQL lainnya yang tidak kalah penting untuk
dipahami, tetapi tidak berhubungan langsung dengan Visual Basic 2005.
Misalnya, tentang Trigger, Trasaction, Event, dan Locking.
View, Store Pr ocedur e, dan Store Function beroperasi pada sisi
backend. Ini berarti bahwa semua script SQL diletakkan pada sisi frontend (Visual Basic.NET 2005, 2008) hanya berisi script pemanggil dari script SQL Stor e
Pr ocedure, Store Function, dan view yang telah dibuat dalam MySQL. Oleh
karena itu, tingkat pemrosesan data menjadi lebih cepat dan keamanannya pun
lebih baik jika dibandingkan script SQL diletakkan pada sisi frontend (Visual
Basic.NET 2005/2008).
2.6.3 SQL Statement
Dalam dunia database setiap programmer harus menguasai SQL
(Structured Query Language/Query secara bahasa artinya pertanyaan), SQL merupakan kalimat yang sangat mudah dihafal dan dikuasai tanpa perlu usaha
yang keras.
SQL adalah bahasa yang mampu memerintah database untuk mengeluarkan
DATANYA, ada 4 SQL statement utama yang dibahas, yakni SELECT,
1. Select
Select adalah perintah untuk meminta data dari sebuah database dengan
syntax dasar sebagai berikut:
SELECT [DISCTINT] [TOP number [ PERCENT ] ] fields
[ INTO tabel_lain ]
FROM tabel
[ WHERE kondisi ]
[ GROUP BY group_by_expression ]
[ HAVING search_conditions [
[ HAVING search_conditions [
[ ORDER BY order_fields [ASC | DESC ] ]
Contoh penggunaan kalimat SELECT adalah:
SELECT * FROMsupplier WHERE Kode = ‘SU23’
SELECT * FROM barang WHERE harga jual > 3400
SELECT harga jual, hargabeli FROM barang ORDER BY supplier
SELECT * FROM barang WHERE jenis ! = ‘ Pecah Belah ‘
“ ! = “ artinya tidak sama dengan
2. Insert
Insert adalah perintah untuk menambah record / row (baris) baru ke tabel
suatu database
INSERT INTO nama_tabel ( fieldl, field2, . . . )
VALUES ( value1, value2, . . . )
3. Update
UPDATE nama_tabel
SET field1 = value1, field2 = value2, . . .
4. Delete
Delete adalah perintah untuk menghapus record/baris sebuah tabel
DELETE FROM table_name
[ WHERE condition ]
2.6.4 Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang
penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam sistem informasi
bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan
database system.
Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan
membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam didalam
suatu organisasi. Ada beberapa pendekatan basis data yaitu sebagai berikut :
1. Pendekatan Tradisional
Pendekatan tradisional yang berhubungan dengan manajemen data,
sumber data dikumpul dalam file-file yang tidak berhubungan satu dengan yang
lainnya. Biasanya di tiap file dirancang untuk aplikasi yang tertentu.
Pendekatan tradisional ini mempunyai beberapa kelemahan, yaitu:
Dikarenakan tiap-tiap aplikasi membentuk file data tersendiri, akan dapat
menimbulkan duplikasi data yang sama. Akibat dari beberapa item data yang
sama terjadi duplikasi. Yang lebih lanjut dari aplikasi data ini adalah :
1. Modifikasi dari data yang duplikat harus dilakukan untuk beberapa file,
sehingga kurang efisien.
2. Pemborosan tempat simpanan luar.
b. Tidak terjadi hubungan data (Data Relatability)
Karena tiap-tiap aplikasi menyelenggarakan file tersendiri, maka
hubungan data ke file diaplikasi yang lain tidak ada. Karena masing-masing data
berada ditempat yang berbeda file aplikasi. Jika ditambahkan data dengan file
aplikasi yang sama akibat lebih lanjut terjadi lagi duplikasi data.
2. Pendekatan Database
Pendekatandatabase mencoba memperbaiki kelemahan-kelemahan yang
terjadi pada pendekatan tradisional, yaitu sebagai berikut :
a. Duplikasi Data (Data Redudancy) dikurangi. Karena database
merupakan kumpulan dari semua data secara umum, maka dapat
digunakan untuk semua aplikasi sehingga duplikasi data dapat dikurangi.
b. Hubungan Data (Data Relatability) dapat ditingkatkan. Karena data
dikumpulkan bersama-sama maka, hubungan dari data dapat
ditingkatkan, berarti data di file tertentu dapat dihubungkan dengan data
di file-file lainnya. 3. Relasi Antar Tabel
Hubungan dari data di dalam file aplikasi dapat berupa:
Yang digambarkan dengan sebuah anak panah dan sebuah anak panah.
1 : 1
b. Hubungan satu – ke – banyak (one to many)
Yang digambarkan dengan sebuah anak panah dan dua buah anak panah.
1 : M
c. Hubungan Banyak – ke – banyak ( many to many )
M : M
4. Teknik Perancangan Basisdata
Dalam perancangan basisdata dikenal ada dua macam cara untuk
merancang suatu basisdata yaitu sebagai berikut:
a. Teknik Normalisasi
Normalisasi adalah proses penyusunan table-tabel yang tidak redundan
(double), yang dapat menyebabkan anomali pada saat terjadi operasi manipulasi data seperti: insert, edit, delete.
Sebelum normalisasi dilakukan harus diketahui bahwa setiap tabel didalam
database mempunyai nama tabel yang unik yang mengidentifikasi isinya. Sebuah
disebut sebagai Tuple. Tiap kolom pada tabel mempunyai nama kolom yang
mempunyai nama yang berbeda. Banyaknya tuple pada sebuah Relasi disebut
Cardinality dan banyaknya Atribut / Kolom disebut Degree.
Dalam suatu relasi terdapat beberapa atribut yang membedakan entity yang
satu dengan entity yang lainnya. Didalam suatu atribut terdapat kunci yang dapat
membedakan suatu field dengan field berikutnya. Key atau kunci adalah suatu
property yang menentukan apakah suatu kolom pada tabel sangat penting atau
tidak.
Macam – macam Key, yaitu sebagai berikut :
1. Candidate Key ialah sebuah atribut atau lebih secara unik mengidentifikasi sebuah baris, atribut ini mempunyai nilai yang unik pada hampir tiap
barisnya.Yang fungsinya ialah sebagai calon Primary Key.
2. Primary Key ialah Candidate Key yang anda pilih untuk mengidentifikasi
tiap baris secara unik, yang harus merupakan field yang benar – benar unik
dan tidak boleh ada nilai Null yang mempunyai nilai duplikat.
3. Alternate Key ialah Candidate Key yang tidak dipilih sebagai Primary Key. 4. Composite Key ialah penambahan kolom lain sebagai Primary Key
dikarenakan satu atribut tidak dapat untuk mengidentifikasi baris secara
unik.
5. Foreign Key ialah sebuah Primary Key yang terhubung ke tabel lain yang berfungsi sebagai penghubung antar tabel.
Suatu relasi mempunyai struktur yang baik jika relasi tersebut telah
a. Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form)
Bentuk Normal Tahap Pertama (1 NF) dapat terpenuhi jika sebuah tabel
tidak memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued atribute) atau lebih dari
satu atribut dengan nilai domain yang sama.
b. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form)
Bentuk Normal Tahap Kedua (2 NF) terpenuhi jika ada sebuah tabel, semua
atribut yang tidak termasuk Primary Key memiliki Ketergantungan
Fungsional (KF) pada Primary Key secara utuh. Sebuah tabel dikatakan
tidak memenuhi 2NF jika ketergantungan hanya bersifat parsial (bergantung
hanya kepada sebagian Primary Key).
c. Bentuk Normal Ketiga (3rd Normal Form)
Bentuk Normal Tahap Ketiga (3NF) terpenuhi jika pada bentuk normal
kedua masih terdapat redudansi yang tidak perlu pada sebuah tabel. Pada
bentuk ini atribut yang mengalami redudansi harus dipisahkan menjadi tabel
tersendiri, dimana terdapat satu atribut yang menjadi kunci tamu (foreign
key) pada table tersebut.
2.7 Visual Basic.NET
2.7.1 Sejar ah Visual Basic.Net
Sebuah bahasa pemrograman bernama BASIC (Beginner’s All-purpose
Symbolic Instruction Code) seperti tercemin dari namanya, BASIC ditujukan bagi
pemula (Beginner) yang belum terbiasa dengan bahasa pemrograman, sehingga
BASIC dibuat sederhana, mudah dimengerti dan tidak rumit. Karena fitur-fiturnya
ini BASIC menjadi selebritis bahasa pemrograman paling termasyhur di seantero
melihat pasar potensial mulai menyadari bahwa bahasa ini dapat dikembangkan
potensinya, sehingga dilakukanlah reengineering/penataan ulang secara radikal
dalam hal penulisan antarmuka (user interface), tinta sejarah mencatat kejadian itu
tahun 1991.
VB.NET pengembangan secara radikal dari VB sebelumnya. Hal-hal yang
membedakan VB.NET dengan VB sebelumnya adalah penggunaan .NET
framework pada pembuatan aplikasinya. Walaupun VB.NET telah berkembang
menjadi bahasa pemrograman yang canggih, full OOP (Object Oriented
Programming), VB.NET masih setia kepada harapan usernya dan masih memiliki sifat-sifat luhurnya yang dulu mudah, tidak rumit, sederhana, selalu ramah dan
terbuka dalam menyambut para pendatang baru.
2.7.2 Definisi Visual Basic.NET
Menurut Rickyanto (2003) Visual Basic.NET adalah generasi penerus
Visual Basic 6 dari Microsoft. Dengan Visual Basic.NET, dapat membangun
aplikasi Windows, Web services dan aplikasi web dengan ASP.NET secara cepat
dan mudah. Aplikasi yang dibuat dengan Visual Basic dibangun di atas service
common language runtime sehingga memiliki keunggulan dari .NETFramework. Visual Basic memiliki banyak fasilitas baru dan ditingkatkan seperti
inheritance, interface dan overloading yang menjadikannya bahasa pemrograman berorientasi objek yang tangguh. Fasilitas lain adalah threading dan penanganan
exception yang terstruktur. Visual Basic terintegrasi penuh dengan .NET
Framework dan common language runtime yang bersama-sama menyediakan
dukungan versioning. Visual Basic mendukung pewarisan tunggal dan
menghasilkan intermediate language (MSIL) sebagai input bagi compiler native
code.
Visual Basic merupakan bahasa yang mudah dipelajari dan digunakan
sehingga Visual Basic telah menjadi bahasa pemrograman pilihan oleh banyak
developer di dunia selama dekade terakhir. Visual Basic.NET memiliki perbedaan
dengan versi sebelumnya, sehingga memerlukan usaha dan waktu bagi
programmer Visual Basic sebelumnya untuk berpindah. Namun, karena sebagian
besar konsep dan sintaksmasih sama, tentunya waktu dan usaha yang diperlukan
tidaklah menyulitkan.
Visual Basic menyediakan fasilitas untuk membangun beberapa tipe
projek, termasuk:
a. Aplikasi Windows
b. Class Library
c. Windows Control Library
d. Aplikasi Web ASP.NET
e. Aplikasi Konsol
f. Windows Service
g. Dan nantinya dapat menghasilkan aplikasi untuk Smart Device seperti Pocket
PC.
2.7.3 Koneksi VB.Net 2005 Dengan Database MySQL
Menetapkan sebuah sesi (session) ke database server sebelum melakukan
sesuatu apapun terhadap database. Dibutuhkan sebuah object yang disebut
System.Data.IDbConnetion, tergantung dari data provider database yang
digunakan. Berikut ini tabel 2.2 class connection yang menerapkan antarmuka
System.Data.IDbConnetion:
Tabel 2.2 Class Connection
Data Provider Namespace Connectio Class
ODBC System.Data.Odbc OdbcConnection
OLEDB System.Data.OleDb OleDbConnection
Oracle System.Data.OracleClient OracleConnection
SQL Server System.Data.SqlClient SqlConnection
MySQL MySQL.Data.MySQLClient MySQLConnection
Pembahasan connection hanya mengacu pada database MySQL, sedangkan untuk
data provider database lain caranya kurang lebih sama.
Connection MySQL
Cara pembentukkan Connection yang menghubungkan antara Visual
Basic. NET 2005/ 20008 dengan database MySQL adalah seperti berikut:
a) Buat Project baru bernama Connection dengan mengklik menu File >
New > Project.
b) Pilih template Console Application hingga terbentuk file Module1.vb.
c) Tambahkan refence MySQL.Data di menu Pr oject > Add Refence >
2.7.4 Perintah Dasar Visual Basic.Net
1. Kontr ol Bersyarat Pada Visual Basic
Proses pengambilan keputusan dengan kontrol bersyarat dalam suatu
pemrograman penting untuk menghasilkan suatu software yang dapat berjalan dan
berfungsi dengan baik. Tanpa adanya proses ini, program tidak dapat berfungi
sebagaimana mestinya. Proses pengambilan keputusan dalam program,
memerlukan pernyataan-pernyataan berikut untuk pengambilan keputusan:
. If…Then
. If…Then…Else
. Select…Case
A. If … Then
Untuk menjalankan hanya satu pernyataan apabila kondisi True, dapat
menggunakan sintaks satu baris dari If … Then …, mengabaikan pernyataan Else
dan End If.
Sintaks penggunaan If Then adalah:
If ( ekspresi 1 ) Then
Pernyataan
Atau
If ( ekpresi 1 ) Then
Pernyataan1
Pernyataan2
…..
B. If … Then … Else
Selain If Then, dapat menggunakan pernyataan If … Then … Else untuk
menjalankan pernyataan atau blok pernyataan berdasar nilai Boolean suatu
kondisi. Kondisi biasanya merupakan hasil dari ekspresi perbandingan yang
menghasilkan nilai Boolean. Juga dapat menggunakan If .. Then .. Else untuk
mendefinisikan dua blok pernyataan yang dapat dijalankan. Satu blok dijalankan
bila True dan yang lain dijalankan bila False.
Sintaks If Then Else:
If (ekspresi1) Then
(pernyataan yang dijalankan bila ekspresi1 True)
Else
(pernyataan yang dijalankan bila ekspresi1 False)
End If
C. If Then Elself
Dapat menambahkan satu atau lebih pernyataan ElseIf ke If .. Then .. Else
untuk melakukan tes kondisi tambahan bila kondisi pertama maupun kedua adalah
False. Jadi, bila semua kondisi tidak ada yang bernilai True, blok pernyataan
dalam blok Else akan dijalankan. Visual Basic melakukan tes kondisi dengan
urutan tampilan kode sampai menemui kondisi True atau pernyataan Else, yang
akan menjalankan blok yang sesuai.
Dapat memiliki sejumlah pernyataan ElseIf, atau tidak sama sekali.
Mengikutkan atau mengabaikan pernyataan Else tanpa memperhatikan apakah
sebanyak level yang dibutuhkan. Perhatikan penggunaan secara bertingkat seperti
berikut:
If ekspresi1 Then
If Ekspresi2 Then
Mungkin dapat menggunakan select… Case dari pada banyak level If .. Then Else
bertingkat atau banyak pernyataan ElseIf.
D. Select
Jika membandingkan ekspresi sama untuk nilai yang berbeda, Anda dapat
menggunakan Select … Case. Di mana If dan ElseIf dapat mengevaluasi ekspresi
pada tiap pernyataan, pernyataan Select hanya mengevaluasi ekspresi tunggal dan
menggunakannya pada tiap perbandingan. Visual Basic membandingkan nilai
ekspresi dari nilai pada pernyataan Case dengan urutan tampak pada blok Select ..
Case. Jika menemukan pernyataan yang sesuai atau pernyataan Case Else, akan
menjalankan blok pernyataan yang sesuai. Memiliki banyak pernyataan Case, dan
dapat memilih untuk mengikutkan atau tidak pernyataan Case Else. Jika
pernyataan Case mengandung lebih dari satu nilai, blok Case dijalankan bila ada
Ada beberapa variasi penggunaan Case:
a) Dengan Is
Misalnya: Case Is > 100, Case Is = 20
b) Dengan To
Misalnya: Case 2 To 100
c) Dengan tanda koma (,)
Misalnya Case 5,6,7
d) Biasa
Case “Stringnya sama”
Case 4
2. Perulangan Pada Visual Basic.Net 2005
Pola struktur perulangan mengizinkan dan menjalankan satu atau lebih kode
secara berulang. Mengulang pernyataan-pernyataan sampai kondisi bernilai true,
sampai kondisi false atau sejumlah waktu. Struktur perulangan yang didukung
oleh Visual Basic adalah:
1. While
2. Do…Loop
3. For…Next
4. For Each…Next
E. WHILE
Menggunakan pernyataan While untuk menjalankan suatu blok pernyataan
kondisi True. Pernyataan While selalu mencek kondisi sebelum melakukan
perulangan. Perulangan berjalut apabila kondisi masih bernilai True.
Sintaks:
While (kondisi = True)
……
End While
F. DO .. LOOP
Menggunakan pernyataan Do…Loop untuk menjalankan blok pernyataan
sejumlah waktu tergantung nilai Boolen suatu kondisi. Pernyataan dapat diulang
apabila kondisi tetap True atau sampai menjadi True.
Sintaks:
Do
[Pernyataan]
Loop
Penggunaan Do .. Loop semacam ini menyebabkan perulangan tiada henti. Oleh
karena itu, dapat menggunakan pengecekan di dalamnya lalu keluar bila menemui
suatu kondisi tertentu dengan If dan Exit Do.
Sintaksnya seperti berikut:
Do
[Pernyataan]
If ekspresi Then Exit Do
Dapat menggunakan dua keyword, yaitu While dan Until. While digunakan bila
ingin melakukan perulangan selama kondisi True dan keluar bila False.
Sedangkan Until digunakan dengan cara kebalikannya, yaitu akan berhenti bila
kondisi menjadi True. Berikut ini sintaks penggunaan While dan Until.
Do While (ekspresi)
[Pernyataan akan dieksekusi selama ekspresi True]
Loop
Do Until (ekspresi)
[Pernyataan akan dieksekusi selama ekspresi False]
Loop
Selain itu dapat menggunakan sintaks berbeda seperti berikut:
Do
yang harus diperlukan. Namun, apabila mengetahui berapa banyak perulangan
yang akan dilakukan, perulangan For .. Next adalah pilihan yang lebih baik.
Perulangan for menggunakan variable untuk counter/penghitung yang
meningkatkan atau menurunkan nilai tiap perulangan dilakukan.
Sintaksnya seperti berikut:
‘ Blok pernyataan yang dieksekusi tiap langkah
Next [ perhitung ]
Variabel penghitung harus merupakna tipe data numeric yang mendukung tanda
(>, < dan +), biasanya adalah Integer. Nilai interasi awal, akhir, dan langkah adalah ekspresi yang harus mengevaluasi data yang disesuaikan dengan tipe data
penghitung, yang biasanya adalah Integer. Step dapat bernilai positif ataupun
negatif. Jika diabaikan, langkah dianggap bernilai 1.
Saat eksekusi perulangan For .. Next dimulai, VB mengevaluasi awal,
akhir dan langkah. Kemudian memberikan nilai awal ke counter. Sebelum
menjalankan blok pernyataan, akan membandingkan counter dengan end. Jika
counter sudah melampaui nilai akhir, perulangan Loop diakhiri dan control
di-pass ke pernyataan setelah Next penghitung.
Setiap kali VB menemui pernyataan Next, akan meningkatkan nilai
counter sebesar langkah dan kembali pada pernyataan For. Kemudian akan
membandingkan penghitung dengan akhir, lalu mengeksekusi blok atau
menghentikan perulangan sesuai hasil perbandingan. Proses ini akan berlanjut
sampai penghitung melampaui akhir atau pernyataan Exit For dijalankan.
Perulangan tidak berhenti sampai penghitung melampui nilai akhir.
Perbandingan adalah lebih besar dari ( > ) apabila nilai increment bernilai positif
dan kurang dari ( < ) bila increment bernilai negative. Jika penghitung sama
dengan akhir, perulangan akan terus berlanjut. Dapat memilih untuk menentukan
counter pada pernyataan Next. Hal ini akan membuat program mudah dibaca.
Menentukan variabel yang sama dengan yang tampak pada pernyataan
dimulai. Jika blok pernyataan mengubah nilai end atau step, tidak akan mempengaruhi proses perulangan. Dapat keluar dari perulangan For .. Next
sebelum counter melampui nilai akhir dengan menggunakan pernyataan Exit For.
Contoh, mungkin ingin keluar dari perulangan bila mendeteksi kondisi yang
membuat tidak perlu atau tidak mungkin untuk melanjutkan perulangan, seperti
nilai error atau lainnya.
Dapat membuat project baru dengan lebel, tombol sama persis dengan
Simulasi Do Loop. Lakukan modifikasi pada properti Text dari form menjadi
Simulasi For Next serta lakukan perubahan properti Text dari button menjadi
Simulasi For Next. Jika ingin membuat proses mencapai 100% lebih cepat, besar
Step pada program dengan bilangan lebih besar, tetapi sebaiknya merupakan