1
Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Karyawan Terbaik
menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
Usman Hadi
Fakultas Teknik, Universitas Pelita Bangsa, Kabupaten Bekasi
Jln. Raya Inspeksi Kalimalang, Tegal Danas Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi E-mail: usmanhadi763@gmail.com
Abstrak
Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dari suatu perusahaan sangat mempengaruhi banyak aspek penentu keberhasilan kerja dari perusahaan tersebut. Salah satu yang terpenting dalam menajeman sumber daya manusia (SDM) di suatu perusahaan adalah penilaian karyawan terbaik secara periodik sehingga untuk memacu semangat karyawan dalam meningkatkan dedikasi dan kinerjanya. Namun pada kenyataanya PT. Srirejeki Perdana Steel masih belum optimal dalam pelaksanaan penilaian karyawan terbaik hal ini disebabkan oleh belum tersedianya media yang dapat memproses penilaian karyawan dan memberikan rekomendasi dalam penilaian karyawan terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur penilaian dan pemilihan karyawan terbaik pada PT. Srirejeki Perdana Steel serta untuk menghasilkan sistem pendukung keputusan penilaian karyawan terbaik berdasarkan kebutuhan PT. Srirejeki Perdana Steel tersebut. Dalam menentukan karyawan terbaik di PT. Srirejeki Perdana Steel, sistem menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dengan menggunakan kriteria – kriteria yang sudah digunakan di PT. Srirejeki Perdana Steel tersebut yaitu absensi, attitude, loyalitas , disiplina dan skill. Sistem ini dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP, HTML, Java Script dan MySQL. Sistem informasi ini dapat digunakan untuk mengolah data karyawan mulai dari proses karyawan masuk, proses penilaian karyawan, sampai dengan proses pembuatan laporan nilai karyawan. Output dalam sistem ini adalah nilai perhitungan penilaian karyawan terbaik dengan metode Simple Additive
Weighting (SAW) dan rekomendasi karyawan terbaik untuk PT. Srirejeki Perdana Steel.
Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Simple Additive Weighting (SAW), Penilaian Karyawan Terbaik.
Abstract
Management of human resources (HR) from a company greatly affect many aspects of the critical success of the company's work. One of the most important menajeman human resources (HR) in an enterprise is the assessment of the best employees on a periodic basis so as to boost employee morale and dedication in improving its performance. But the fact PT. Srirejeki Perdana Steel still not optimal assessment of the best employees in the implementation of this is due to the unavailability of media that can process employee assessment and provide recommendations for the selection of the best employees. This study aims to determine the assessment procedures and assessment of the best employee at PT. Srirejeki Perdana Steel as well as to produce a decision support system based on assessment of the best employee self-service needs of the PT. Srirejeki Perdana Steel. In determining the
2
best employees at PT. Srirejeki Perdana Steel, the system uses the Simple Additive weighting method (SAW) using the criteria - criteria that have been used in the PT. Srirejeki Perdana Steel of honesty, obey the rules, absent / alpha, discipline, responsibility, cleanliness, crafts, creativity, cooperation and a smile. The system was developed with PHP, HTML, JavaScript and MySQL. This information system can be used to process employee data from the employee entrance, employee appraisal process, the process of selecting the best employees, up to the reporting process the employee. Output in this system are the values calculated by the method of assessment of the best employees Simple Additive weighting (SAW) and recommendations for PT. Srirejeki Perdana Steel employee self-service.
Keywords: Decision Support System, Simple Additive Weighting (SAW), The Best Employee Assessment.
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Salah satu elemen dalam perusahan yang sangat penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Pengelolaan SDM dari suatu perusahaan sangat mempengaruhi banyak aspek penentu keberhasilan kerja dari perusahaan tersebut. Jika SDM dapat diorganisir dengan baik, maka diharapkan perusahaan dapat menjalankan semua proses usahanya dengan baik.
PT. Srirejeki Perdana Steel merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri manufacturing yang berdiri sejak tahun 1993. Dalam melaksanakan operasional perusahaan, PT. Srirejeki Perdana Steel memberikan penghargaan kepada karyawan setiap tahunnya secara periodic. Hal ini dimaksud untuk meningkatkan semangat karyawan dalam bekerja dan kualitas produk perusahaan.
Penilaian karyawan terbaik di PT. Srirejeki Perdana Steel dinilai oleh HRD dan Kepala bagian Departement. Dalam hal penetuan karyawan terbaik perusahaan menetapkan beberapa kriteria yang telah ditetapkan oleh perusahaan diantaranya absensi, attitude, loyalitas, disiplin dan skill. Proses penilaian karyawan terbaik di PT. Srirejeki Perdana Steel sendiri dilakukan dengan penghitungan yang manual, bagi karyawan yang memiliki jumlah nilai
tertinggi, makan karyawan tersebut berhak menjadi karyawan terbaik dan akan diberikan penghargan berupa tambahan gaji atau bonus.
Permasalahan muncul pada ketidak tepatan tim penilai dalam memberikan penilaian kepada karyawan karena yang dinilai adalah subjektif masing-masing karyawan. Sehingga penilaian yang diberikan masih tidak pasti. Adanya ketidak tepatan dalam memberikan nilai berdampak pada hasil keputusan yang diberikan kurang tepat. Permasalahan diatas dapat diperbaiki dengan membangun suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan menerapkan metode perangkingan. Pada kasus penilaian karyawan terbaik ini unsur subjektifitas lebih mendominasi. Oleh karena itu, metode yang dapat diterapkan adalah Simple Additive Weighting (SAW).
1.2 Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah berdasarkan latar belakang diatas antara lain :
1. Proses penilaian karyawan terbaik dilakukan secara manual dan sering terjadi ketidak sesuaian pada tim penilaian dalam memberikan nilai. 2. Data penilaian karyawan terbaik
untuk masing masing pegawai masih disimpan dalam bentuk arsip atau
3
buku catatan pegawai, sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data dan proses pencarian data mengalamin kesulitan.
3. Tidak efektifnya laporan hasil penilaian sehingga kurang mendukung dalam proses pengambilan keputusan.
1.3 Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah dan batasan masalah tersebut, maka rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menentukan kriteria penilaian karyawan terbaik di PT. Srirejeki Perdana Steel untuk penilaian secara optimal ?
2. Bagaimana menghitung penilaian karyawan terbaik dengan metode
Simple Additive Weighting (SAW) ?
3. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk
menentukan rekomendasi karyawan terbaik di PT. Srirejeki Perdana Steel ?
2. METODE PENELITIAN 2.1 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antar setiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahan dalam menjalankan kegiatan oprerasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan diinginkan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pembagian kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Jadi ada satu
pertanggung jawaban apa yang akan dikerjakan.
Adapun struktur organisasi departement PT. Srirejeki Perdana Steel adalah sebagai berikut :
Gambar struktur organisasi PT. Srirejeki Perdana Steel
2.2 Perhitungan Penilaian Karyawan Terbaik
Dalam melakukan penilaian karyawan terbaik dibutuhkan pengolahan data yang akurat, pengolahan data tersebut dapat dilakukan secara manual menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Terdapat 5 bidang pekerjaan pada PT. Srirejeki Perdana Steel, dan pada bidang pekerjaan tersebut terdapat 5 variabel kriteria penilaian karyawan terbaik pada PT. Srirejeki Perdana Steel yang diperoleh dari hasil wawancara yaitu Absensi, Attitude, Loyalitas, Disiplin & Skill.
1. Pembobotan
Untuk menentukan karyawan terbaik tahap pertama yang dilakukan adalah dengan menentukan kriteria penilaian dan bobot dari masing-masing kriteria, yang diketahui adalah jumlah total dari seluruh bobot penilaian tidak lebih dari 1 (satu). Untuk lebih jelasnya lihat table dibawah ini.
4
Tabel Bobot Kriteria
Kode Nama Kriteria Atribut Bobot C1 Absensi Benefit 3 C2 Attitude Benefit 3 C3 Loyalitas Benefit 1 C4 Disiplin Benefit 1 C5 Skill Benefit 2 TOTAL 10
Dalam melakukan simulasi penilaian karyawan terbaik menggunakan beberapa jumlah sampel sebanyak 10 karyawan yang ada di PT. Srirejeki Perdana Steel, dengan menerapkan metode Simple Additive
Weighting (SAW). Berikut merupakan
sampel nama karyawan. Tabel Data Karyawan
No Nama Karyawan 1 Catur Irwan 2 Muhammad Idin 3 Jajang Pribadi 4 Acep Wibowo 5 Nurhadi 6 Heri Hermawan 7 Joko Susilo 8 Erik Sanjaya 9 Andra Wijayanto 10 Karnadi
Berikut merupakan langkah-langkah untuk melakukan penilaian kinerja karyawan menggunakan metode Simple Additive Weighting :
Menentukan nilai pada setiap kriteria alternative (Ai) di tiap kriteria (cj) yang telah ditentukan.
a. Absensi (C1)
Penilaian dilihat dari jumlah kehadiran karyawan pada waktu kerja setiap bulannya. Adapun proses penilaiannya terdapat pada Tabel dibawah.
Tabel Sistem Penilaian Absensi (C1)
No Parameter Absensi Penilaian 1 Konsisten selalu hadir dalam 1
bulan, dengan tingkat absensi 0%
100 2 Jika absensi dalam 1 bulan 1
hari tidak masuk ada keterangan
75 3 Jika absensi dalam 1 bulan tidak
masuk 1 hari tanpa keterangan
50 4 Jika absensi dalam 1 bulan 3
hari tidak masuk ada keterangan & tidak berturut-turut
25 5 Jika absensi dalam 1bulan tidak
masuk 2 hari tanpa keterangan
5
b. Attitude (C2)
Penilaian dilihat dari tindakan & ketegasan karyawan pada waktu kerja setiap harinya. Adapun proses penilaiannya terdapat pada Tabel dibawah.
Tabel Sistem Penilaian Attitude (C2)
No Parameter Attitude Penilaian 1 Bertindak tegas dan tidak
memihak serta menjadi teladan
100 2 Bertindak tegas dan tidak
memihak serta mampu mengemukakan pendapatnya dengan jelas
75
3 Bersikap sedikit memihak namun masih dalam batasan yang wajar
50 4 Kadang mudah dipengaruhi 25 5 Tidak mampu bertindak tegas dan
tidak memihak
5
c. Loyalitas (C3)
Penilaian dilihat dari tanggung jawab, taat pada peraturan perusahaan & Mau diajak kerja sama pada waktu kerja setiap harinya. Adapun proses penilaiannya terdapat pada Tabel dibawah.
Tabel Sistem Penilaian Loyalitas (C3)
No Parameter Loyalitas Penilai an 1 Selalu mengerjakan tugas yang
diberikan, mengumpulkan tepat waktu, serta mengerjakan sesuai
5
dengan instruksi yang diberikan 2 Selalu mengerjakan tugas yang
diberikan dengan tepat waktu meskipun sesekali melakukan kesalahan
75
3 Mengerjakan tugas yang diberikan terkadang terlambat dan kurang sesuai dengan instruksi yang diberikan namun masih dalam batas yang wajar
50
4 Tugas yang diberikan dikerjakan namun kerap kali terlambat dan banyak ditemui kesalahan
25
5 Sering kali tidak mengerjakan tugas yang diberikan
5
d. Disiplin (C4)
Penilaian dilihat dari cara karyawan tersebut mentaati peraturan-peraturan yang ada di perusahaan. Adapun proses penilaiannya terdapat pada Tabel dibawah.
Tabel Sistem Penilaian Disiplin (C4)
No Parameter Disiplin Penilaian 1 Secara konsisten, selalu hadir
tetpat waktu, dengan tingkat absensi 0%
100
2 Selalu hadir tepat waktu, dengan tingkat absensi < 5%
75 3 Selalu hadir tetapi kadang
terlambat dan sesekali absen dibeberapa kondisi yang bisa diberi toleransi
50
4 Tingkat absensi > 10% dan datang kadang terlambat
25 5 Sering datamg terlambat dan
absen tanpa alasan yang jelas
5
e. Skill
Penilaian dilihat dari pengetahuan atas pekerjaan, inisiatif dan Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. Adapun proses penilaiannya terdapat pada Tabel dibawah.
Tabel Sistem Penilaian Skill (C5)
No Parameter Skill Penilai an 1 Selalu membuat perencanaan
sebelum bekerja serta
100
melakukan monitoring untuk memastikan rencana berjalan dengan baik
2 Membuat perencanaan kerja dan mengeksekusinya dengan Baik
75 3 Terkadang tidak mengeksekusi
perencanaan kerja dengan Baik
50 4 Sering membuat perencanaan
dalam bekerja namun sering kali tidak mampu dieksekusi dengan baik
25
5 Bekerja tanpa rencana sama sekali
5
2. Nilai Matriks
Skor nilai matriks diperoleh dari hasil perhitungan masing-masing kriteria. Perhitungan ini dasar untuk menentukan nilai normalisasi (R) dan nilai preferensi (Vi). Lihatlah table input nilai matriks dibawah ini.
Tabel Parameter Penilaian
Tabel Input Nilai
Krite ria
Nama Karyawan Abse nsi Attitude Loyalitas Disiplin Skill
Catur Irwan Baik Baik Baik Baik Cukup
Muhamad Idin Sangat
Baik
Sangat Baik
Baik Cukup Baik
Jajang Pribadi Sangat Baik
Baik Sangat
Baik
Cukup Baik
Acep Wibowo Baik Baik Cukup Baik Baik
Nurhadi Sangat
Baik
Sangat Baik
Baik Baik Baik
Heri Hermawan Sangat
Baik
Baik Baik Cukup Sangat
Baik
Joko Susilo Sangat
Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik
Erik Sanjaya Baik Baik Cukup Sangat
Baik
Sangat Baik
Andra Wijaya Baik Baik Sangat
Baik
Cukup Baik
Karnadi Baik Baik Cukup Baik Sangat
Baik No Penilaian Karakter Nilai
1 Sangat Baik 100
2 Baik 75
3 Cukup 50
4 Baik 25
6
Nilai di input pada table diatas pada tiap-tiap kriteria C1,C2,C3,C4,C5 dibuat dalam bentuk table.
Tabel Nilai Matrik Awal
Kriteria Alternatif C1 C2 C3 C4 C5 A001 75 75 75 75 50 A002 100 100 75 50 75 A003 100 75 100 50 75 A004 75 75 50 75 75 A005 100 100 75 75 75 A006 100 75 75 50 100 A007 100 100 75 100 75 A008 75 75 50 100 100 A009 75 75 100 50 75 A10 75 75 50 75 100 3. Matriks R (Normalisasi)
Sekor yang sudah diinput selanjutnya dilakukan perhitungan normalisasi (R) dengan menggunakan Formula yang sesuai dengan jenis atribut kriteria penilaian, karena pada kasusu ini semua kriteria atribut bersifat benefit maka digunakan formula : rij = 𝑀𝑎𝑥𝑖 𝑋𝑖𝑗𝑥𝑖𝑗
Perhitungan normalisasi kriteria : 1. Absensi (C1) R11 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;100 ;100;75;100;100;100;75;75;75) = 0,75 R21 = 100 𝑀𝑎𝑥(75;100 ;100;75;100;100;100;75;75;75) = 1 R31 = 100 𝑀𝑎𝑥(75;100 ;100;75;100;100;100;75;75;75) = 1 R41 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;100 ;100;75;100;100;100;75;75;75) = 0,75 R51 = 100 𝑀𝑎𝑥(75;100 ;100;75;100;100;100;75;75;75) = 1 R61 = 100 𝑀𝑎𝑥(75;100 ;100;75;100;100;100;75;75;75) = 1 R71 = 100 𝑀𝑎𝑥(75;100 ;100;75;100;100;100;75;75;75) = 1 R81 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;100 ;100;75;100;100;100;75;75;75) = 0,75 R91 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;100 ;100;75;100;100;100;75;75;75) = 0,75 R101 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;100;100;75;100;100;100;75;75;75) = 0,75 2. Attitude (C2) R12 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;100 ;75;75;100;75;100 ;75;75;75) = 0,75 R22 = 100 𝑀𝑎𝑥(75;100 ;75;75;100;75;100 ;75;75;75) = 1 R32 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;100 ;75;75;100;75;100 ;75;75;75) = 0,75 R42 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;100 ;75;75;100;75;100 ;75;75;75) = 0,75 R52 = 100 𝑀𝑎𝑥(75;100 ;75;75;100;75;100 ;75;75;75) = 1 R62 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;100 ;75;75;100;75;100 ;75;75;75) = 0,75 R72 = 100 𝑀𝑎𝑥(75;100 ;75;75;100;75;100 ;75;75;75) = 1 R82 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;100 ;75;75;100;75;100 ;75;75;75) = 0,75 R92 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;100 ;75;75;100;75;100 ;75;75;75) = 0,75 R102 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;100;75;75;100;75;100;75;75;75) = 0,75 3. Loyalitas (C3) R13 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;75;100;50;75;75;75;50;100;50) = 0,75 R23 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;75;100;50;75;75;75;50;100;50) = 0,75 R33 = 100 𝑀𝑎𝑥(75;75;100;50;75;75;75;50;100;50) = 1 R43 = 50 𝑀𝑎𝑥(75;75;100;50;75;75;75;50;100;50) = 0,5 R53 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;75;100;50;75;75;75;50;100;50) = 0,75 R63 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;75;100;50;75;75;75;50;100;50) = 0,75 R73 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;75;100;50;75;75;75;50;100;50) = 0,75 R83 = 50 𝑀𝑎𝑥(75;75;100;50;75;75;75;50;100;50) = 0,5 R93 = 100 𝑀𝑎𝑥(75;75;100;50;75;75;75;50;100;50) = 1 R103 = 50 𝑀𝑎𝑥(75;75;100;50;75;75;75;50;100;50) = 0,5 4. Disiplin (C4) R14 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;50;50;75;75;50;100;100 ;50;75) = 0,75 R24 = 50 𝑀𝑎𝑥(75;50;50;75;75;50;100;100 ;50;75) = 0,5 R34 = 50 𝑀𝑎𝑥(75;50;50;75;75;50;100;100 ;50;75) = 1 R44 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;50;50;75;75;50;100;100 ;50;75) = 0,75 R54 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;50;50;75;75;50;100;100 ;50;75) = 0,75 R64 = 50 𝑀𝑎𝑥(75;50;50;75;75;50;100;100 ;50;75) = 0,5 R74 = 100 𝑀𝑎𝑥(75;50;50;75;75;50;100;100 ;50;75) = 1 R84 = 100 𝑀𝑎𝑥(75;50;50;75;75;50;100;100 ;50;75) = 1 R94 = 50 𝑀𝑎𝑥(75;50;50;75;75;50;100;100 ;50;75) = 0,75 R104 = 75 𝑀𝑎𝑥(75;50;50;75;75;50;100 ;100;50;75) = 0,75 5. Skill (C5) R15 = 50 𝑀𝑎𝑥(50;75;75;75;75;100 ;75;100 ;75;100) = 0,5 R25 = 75 𝑀𝑎𝑥(50;75;75;75;75;100 ;75;100 ;75;100) = 0,75 R35 = 75 𝑀𝑎𝑥(50;75;75;75;75;100 ;75;100 ;75;100) = 0,75
7 R45 = 75 𝑀𝑎𝑥(50;75;75;75;75;100 ;75;100 ;75;100) = 0,75 R55 = 75 𝑀𝑎𝑥(50;75;75;75;75;100 ;75;100 ;75;100) = 0,75 R65 = 100 𝑀𝑎𝑥(50;75;75;75;75;100 ;75;100 ;75;100) = 1 R75 = 75 𝑀𝑎𝑥(50;75;75;75;75;100 ;75;100 ;75;100) = 0,75 R85 = 100 𝑀𝑎𝑥(50;75;75;75;75;100 ;75;100 ;75;100) = 1 R95 = 75 𝑀𝑎𝑥(50;75;75;75;75;100 ;75;100 ;75;100) = 0,75 R105 = 100 𝑀𝑎𝑥(50;75;75;75;75;100;75;100;75;100) = 1
Jadi normalisasi (R) didapatkan hasil sebagai berikut : R = [ 0,75 0,75 0,75 0,75 0,5 1 1 0,75 0,5 0,75 1 0,75 1 0,5 0,75 0,75 0,75 0,5 0,75 0,75 1 1 0,75 0,75 0,75 1 0,75 0,75 0,5 1 1 1 0,75 1 0,75 0,75 0,75 0,5 1 1 0,75 0,75 1 0,5 0,75 0,75 0,75 0,5 0,75 1 ]
Untuk lebih jelas, perhatikan table hasil normalisasi.
Tabel Hasil Normalisasi
Krite ria Alte rnatif C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 A001 0,75 0,75 0,75 0,75 0,5 A002 1 1 0,75 0,5 0,75 A003 1 0,75 1 0,5 0,75 A004 0,75 0,75 0,5 0,75 0,75 A005 1 1 0,75 0,75 0,75 A006 1 0,75 0,75 0,5 1 A007 1 1 0,75 1 0,75 A008 0,75 0,75 0,5 1 1 A009 0,75 0,75 1 0,5 0,75 A10 0,75 0,75 0,5 0,75 1
4. Perhitungan preferensi (Vi)
Perhitungan preferensi bisa dilakukan apabila proses normalisasi telah selesai dan sudah diketahui hasilnya. Setelah itu semua hasil normaslisasi dimasukan kedalam rumusan Preferensi (Vi) yaitu dengan formula sebagai berikut :
𝑣𝑖 = ∑ 𝑤𝑗𝑟𝑖𝑗
𝑛
𝑗=1
Dengan ketentuan bobot (W) = [3 3 1 1 2] Keterangan :
vi = rangkaian untuk setiap alternative wi = nilai bobot dari setiap kinerja rij = nilai reting kinerja ternormalisasi Nilai vi yang lebih besar
mengidentifikasikan bahwa alternatif ternormalisasi dikalikan dengan bobot yang telah ditentukan sebelumnya.
V1 = (0,75*3) + (0,75*3) + (0,75*1) + (0,75*1) + (0,5*2) = 7 V2 = (1*3) + (1*3) + (0,75*1) + (0,5*1) + (0,75*2) = 8,75 V3 = (1*3) + (0,75*3) + (0,1*1) + (0,5*1) + (0,75*2) = 8,25 V4 = (0,75*3) + (0,75*3) + (0,5*1) + (0,75*1) + (0,75*2) = 7,25 V5 = (1*3) + (1*3) + (0,75*1) + (0,75*1) + (0,75*2) = 9 V6 = (1*3) + (0,75*3) + (0,75*1) + (0,5*1) + (1*2) = 8,5 V7 = (1*3) + (1*3) + (0,75*1) + (1*1) + (0,75*2) = 9,25 V8 = (0,75*3) + (0,75*3) + (0,5*1) + (1*1) + (1*2) = 8 V9 = (0,75*3) + (0,75*3) + (1*1) + (0,5*1) + (0,75*2) = 8,5 V10 = (0,75*3) + (0,75*3) + (0,5*1) + (0,75*1) + (1*2) = 7,75
Dari perhitungan diatas dapat dibuta table sebagai berikut :
Tabel Nilai Preferensi
Alternatif Nilai Preferensi V1 = Catur Irwan 7 V2 = Muhamad Idin 8,75 V3 = Jajang Pribadi 8,25 V4 = Acep Wibowo 7,25 V5 = Nurhadi 9 V6 = Heri Hermawan 8,5 V7 = Joko Susilo 9,25 V8 = Erik Sanjaya 8 V9 = Andra Wijaya 7,5 V10 = Karnadi 7,75
Dan setelah dilakukan perankingan didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel Hasil Rangking
Alternatif Nilai Preferensi Ranking V7 = Joko Susilo 9,25 1 V5 = Nurhadi 9 2 V2 = Muhamad idin 8,75 3 V6 = Heri Hermawan 8,5 4 V3 = Jajang Pribadi 8,25 5
8 V8 = Erik Sanjaya 8 6 V10 = Karnadi 7,75 7 V9 = Andra Wijaya 7,5 8 V4 = Acep Wibowo 7,25 9 V1 = Catur Irwan 7 10
Dari hasil perhitungan referensi yang telah diranking maka hasilnya adalah V7 atau Joko Susilo memiliki nilai tertinggi, dan hasil ini bisa digunakan sebagai pendukung keputusan dalam menentukan karyawan terbaik pada PT. Srirejeki Perdana Steel.
3. KESIMPULAN
Dari hasil analisa dan perancangan yang dilakukan penulis mulai dari awal hingga proses pengujian dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Dalam menentukan karyawan terbaik dibutuhkan beberapa kriteria dan aspek penting perusahan diantaranya Kerajinan, attitude yang baik, loyalitas dalam bekerja, disiplin, tanggung jawab, pengetahuan atas pekerjaan, inisiatif dan Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.
2. Perhitungan metode Simple Additive
Weighting (SAW) dilakukan dengan
cara pemberian bobot awal pada masing-masing kriteria kemudian menghitung nilai matrik dan normalisasi untuk mengasilkan nilai preferensi sehingga didapatkan rengking dari setiap datanya.
3. Sistem pendukung keputusan dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat membantu PT.Srirejeki Perdana Steel dalam pengambilan keputusan untuk penilaian karyawan terbaik berdasarkan pada kriteria nilai-nilai karyawan yang telah ditentukan.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penilaian karyawan terbaik menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat membawa efek positif dalam menentukan karyawan terbaik yang sesuai, karena penilaian dilakukan secara objektif, namun ada berapa hal yang perlu disarankan untuk pengembangan aplikasi ini diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem pendukung penilaian karyawan ini perlu ditunjang dengan pemeliharan yang baik, agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 2. Sitem diintregasikan dengan
aplikasi penggajian dan absensi karyawan agar memudahkan
user dalam pengelolahan data
karyawan.
3. Pelu adanya penelitian lebih lanjut dengan metode lain guna memperoleh perbadingan tingkat akurasi yang paling tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Satriawaty Mallu. 2015.”Sistem
Pendukung Kepeutusan
Penentuan Karyawan Kontrak Menjadi Karyawan Tetap
Menggunakan Metode TOPSIS”.
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume. [2] Sheyla Feby Lesdiana. ”Sistem
Pendukung Kepetusan Penentuan kontrak kerja Agen Cell Center Menggunakan Metode SAW.”
Jurnal Informatika 4.1 (2017). [3] Sitanggang, Aisyah, Lala. Penentuan
Kelayakan Penerimaan Beasiswa Dengan Menggunakan Utility Vector To Fuzzy Reference Relation Dengan Metode SAW.
9 Jurnal Senopati (Seminar
Nasional Pascasarjana Teknik Informatika) Vol 1, No 1, Febuari 2016, p-ISSN : 2528-2832 [4] Yakub. 2012. Pengantar Sistem
Informasi. Graha Ilmu,
Yogyakarta
[5] Sutanto, Ery Hermawan. 2014.
Panduan Aplikatif & Solusi (PAS) Sistem Informasi Penjualan Online untuk tugas akhir. Wahana Komputer:
Semarang.
[6] Pratama, I Putu Agus Eka. 2014.
Sistem Informasi Dan Implementasinya. Bandung :
Informatika Bandung.
[7] Hidayatullah, Priyanto, dan Jauhati Khairul K. 2015.Pemrograman
WEB. Bandung: Informatika
Bandung.
[8] Winarno, Edy; Ali Zaki, SmithDev. 2014. “Pemrograman Web
Berbasis HTML5, PHP, dan
JavaScript”. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo. [9] MADCOMS MADIUN. 2016
“Pemrograman PHP dan MySQL untuk Pemula” Penerbit Andi
Yogyakarta.
[10] Saputra, Agus, Feni Agustin, CV ASFA Solusion. 2013
“Menyelesaikan Website 12 Juta
Secara Proesional”.Jakarta: PT
Alex MediaKomutindo. [11] Achmad Solichin, 2016.
“Pemrograman Web dengan
PHP dan MySQL”, Penerbit Budi