iv
STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 48/PK/AG/2009 TENTANG SENGKETA PERJANJIAN JUAL BELI DENGAN AKAD MURABAHAH DIKAITKAN DENGAN KETENTUAN PERBANKAN SYARIAH
Abstrak
Pelaksanaan prinsip murabahah berlangsung antara Bank sebagai penjual dan Nasabah sebagai pembeli dilaksanakan berdasarkan ketentuan syariah. Namun, prinsip syariah didalam praktiknya tidak dijalankan sebagaimana mestinya, dimana kesesuaian ijab dan qabul tidak terpenuhi pada perkara dalam putusan Mahkamah Agung Nomor. 48 PK/AG/2009. Akad murabahah yang terjadi pada perkara dalam putusan Mahkamah Agung Nomor. 48 PK/AG/2009 ini tidak berbeda dengan perjanjian kredit bank konvensional pada umumnya. Dalam perkara tersebut, para penggugat (pemohon Peninjauan Kembali) berupaya untuk mendapatkan keadilan mengenai penyelesaian sengketa akibat cacatnya sebuah perjanjian yaitu perjanjian jual beli dengan akad murabahah. Penelitian ini akan membahas tentang pertimbangan-pertimbangan hakim terhadap akad murabahah dalam putusan Mahkamah Agung No. 48 PK/AG/2009 apabila dilihat dari Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan akibat hukum dari akad murabahah yang tidak sesuai dengan Prinsip Syariah.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian yang menekankan aspek-aspek hukum berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Data yang diperoleh akan dikaji dengan kaidah-kaidah hukum, baik peraturan perundang-undangan maupun doktrin para ahli.