ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah mengenai bagaimana surat kabar
nasional Kompas membuat framing dalam meliput berita konflik KPK vs Polri
Jilid II dalam pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui HU Kompas dalam mengkonstruksi
pemberitaan dan mengkonstruksi publik tentang keputusan Presiden Joko Widodo
terkait konflik KPK vs Polri jilid II dalam pencalonan Komjen Budi Gunawan
sebagai Kapolri
Penelitian yang bersifat kualitatif dan deskriptif ini menggunakan metode
analisis framing dari Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki dan Teori yang
digunakan adalah Teori Konstruksi Sosial.
Hasil penelitian ini menyarankan agar framing HU Kompas yang
cenderung meletakkan kepentingan bangsa diatas kepentingan golongan menjadi
benchmark media massa lainnya yang masih banyak melakukan framing berita
ABSTRACT
The background of this research is on how the national newspaper Kompas makes framing in conflict reporting Volume II between KPK vs Polri in Commissioner General Pol Budi Gunawan nomination as Chief of Police. The purpose of this study was to determine HU Kompas in constructing the news and the public about the decision of President Joko Widodo related conflict KPK vs Polri volume II in nomination as Chief of Police Commissioner General Budi Gunawan.
The method in this research is qualitative and descriptive analysis method framing of Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki and theory used is the Social Construction Theory.