BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka diambil kesimpulan bahwa pendapatan rumah tangga petani tembakau di Desa Sukasari memiliki pangsa terbesar berasal dari usahatani tembakau yaitu 43,23 persenkemudian pengolahan daun yaitu sebesar 19,84 persen.Apabila digabungkan, maka pangsa pendapatan rumah tangga petani dari sektor pertembakauan menjadi 63,07persen dari seluruh pendapatan total rumah tangga.Besarnya nilai pangsa/kontribusi tersebut mencerminkan besarnya peran sektor pertanian tembakau bagi keberlangsungan kehidupan rumah tangga petani tembakau.Akan tetapi, besarnya nilai pendapatan rumah tangga petani tembakau baik dari pertanian tembakau maupun sektor lainya belum seluruhnya mencukupi bagi rumah tangga respondenkarena ada 39 persen rumah tangga yang melakukan hutang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Besar pendapatan bagi rumah tangga petani di Desa Sukasari menentukan pola rumah tangga dalam mengkonsumsi ataupun dalam mengalokasikan pendapatan tersebut. Semakin besar pendapatan maka akan semakin besar nilai pengeluaran konsumsi terutama untuk kebutuhan non pangan. Selain itu, semakin besar pendapatan maka akan semakin banyak peluang untuk menabung dan semakin kecil kesempatan untuk melakukan hutang bagi rumah tangga.
bahwa rumah tangga petani tembakau tergolong rumah tangga yang belum produktif.Artinya, rumah tangga petani tembakau dalam menggunakan sumber pendapatan yang mereka terima belum banyak bergerak ke arah produksi seperti peningkatan mutu pendidikan keluarga, kesehatan keluarga dan lainnya, melainkan masih sebatas konsumsi saat ini yaitu makanan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka saran yang bisa penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Pihak pemerintah hendaknya mengkaji kembali tentang kebijakan pengendalian tembakau.Adanya pengendalian tembakau berpotensi mengancam keberlangsungan rumah tangga petani tembakau karena besarnya proporsi pendapatan yang disumbangkan sektor pertanian tembakau terhadap pendapatan rumah tangga.
2. Perlu dilakukan sosialisasi dan penyuluhan bagi petani tembakau dalam hal peningkatan pendapatan rumah tangga. Misalnya, sosialisasi pengolahan hasil atau sosialisasi alternatif usaha lain disamping pertanian tembakau guna menambah penghasilan petani tembakau dalam mencukupi kebutuhan hidup.
3. Perencanaan dalam mengatur anggaran dan konsumsi rumah tangga perlu dilakukan petani tembakau agar nilai pengeluaran konsumsi sesuai dengan nilai yang dihasilkan dari pendapatan.