• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR AFEKTIF SISWA YANG BROKEN HOME DI SMP NEGERI 5 STABAT TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR AFEKTIF SISWA YANG BROKEN HOME DI SMP NEGERI 5 STABAT TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN

KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR

AFEKTIF SISWA YANG BROKEN HOME

DI SMP NEGERI 5 STABAT

T.A 2012/2013

SKIRIPSI

Diajukan Untuk Me menuhi Pesyaratan Me mperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

TIKA RAMADAYNI NST NIM : 109351039

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang menciptakan manusia sebagai makhuk yang sempurna. Dia-Lah yang melengkapi manusia dengan akal sehingga manusia bisa berpikir dan mempunyai hasrat untuk senantiasa mencari kebenaran, senantiasa belajar sepanjang hayatnya, senantiasa berpikir sepanjang rentang kehidupannya agar menjadi pribadi yang bermakna serta mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Atas berkat, rahmat, dan anugrah yang diberikan-Nya penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hasil Belajar Afektif Siswa Yang Broken Home Kelas VII SMP Negeri 5 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013”.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dikesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku dekan, dan Bapak Prof. Dr.

Yusnadi M.S selaku Pembantu Dekan I.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dan juga Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan.

4. Ibu Dra.Rahmulyani, M.Pd, Kons selaku dosen pembimbing skripsi yang

(6)

iv

kesediaannya untuk mengelurkan waktu luang dalam memberikan saran dan bimbingan yang sangat berguna dalam pembuatan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd, Dra. Pasteria Sembiring, M.Pd, Kons Dra. Zulhaini S selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan saran dan kritik kepada penulis sebagai masukan agar skripsi ini menjadi lebih baik. 6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen jurusan Psikologi Pendidikan dan

Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan dan dukungan, saran dan motivasi kepada peneliti selama berada di dalam maupun di luar perkuliahan.

7. Pegawai Perpustakaan Fakultas Ilmu Pendidikan, Bapak Khaidir dan Ibu G. Sembiring atas pinjaman buku-bukunya.

8. Seluruh Pegawai Staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama urusan surat-menyurat.

9. Bapak Hasanuddin, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Stabat dan seluruh PKS, Ibu Eka Gusprayatin, Sri Hartati Ningsih selaku Guru BK SMP Negeri 5 Stabat atas izin, bantuan dan kerjasama kepada peneliti untuk penelitian di sekolah tersebut.

(7)

v

membantu peneliti selama mengikuti pendidikan dibangku perkulihan Universitas Negeri Medan.

11. Kepada teman-teman saya yang begitu istimewa Massehur, Una, Nisma, Hermawan, Aulia, Zikri, Tia, Nosa, Dan Erni atas bantuan-bantuannya baik dari segi moril maupun materil dalam mewujudkan skripsi ini.

12. Teman-teman seperjuangan BK 2009 Universitas Negeri Medan (UNIMED) seluruh mahasiswa baik kelas Reguler A,B, Ekstensi dan Transfer yang mendukung penulis memberikan semangat tiada hentinya. 13. Dan tidak lupa ucapan terima kasih kepada seluruh siswa-siswi di SMP

Negeri 5 Stabat yang telah membantu penulisan dan pengisian angket. 14. Buat teman-teman PPLT 2012 Di SMP Negeri 5 Stabat semoga sukses

selalu.

15. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah membantu peneliti secara langsung maupun tidak langsung dalam menyusun skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khususnya dalam bidang Bimbingan dan Konseling.

Medan, Juni 2013 Penulis

(8)

ii

ABSTRAK

TIKA RAMADAYNI. NIM. 109351039. “Pengaruh Pe mberian Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hasil Belajar Afektif Siswa Yang Broken

Home Di SMP Negeri 5 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi, Fakultas

Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap hasil belajar afektif siswa yang brokenhome. Penelitian ini dilaksanakan pada awal bulan April 2012. Tempat penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 5 Stabat. Jalan Diponegoro No. 3 Komplek Bupati Langkat Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

Populasi adalah keseluruhan siswa kelas VII-8 yang berjumlah 32 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 10 siswa-siswi keluarga broken home yang moral tidak baik yang ditentukan secara Purposive Sampling (Penarikan sampel secara sengaja) atas rekomendasi data dari guru BK. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebelum dilaksanakan bimbingan kelompok di peroleh nilai rata-rata Pre-test X A = 62,6 dan Standart Deviasi (SD)= 4,926, sedangkan sesudah dilaksanakan bimbingan kelompok di peroleh nilai rata-rata Post-test X B = 49,4 dan Standart Deviasi (SD) = 4,857. Dengan demikian pemberian layanan bimbingan kelompok dapat mengubah moral siswa yang tidak baik menjadi lebih baik. Dari hasil Hipotesis dengan harga ttabel pada N-1 = 10-1 pada taraf nyata α = 0,05 di peroleh sebesar 2,262, maka thitung > ttabel = (5,05 > 2,262) tersebut dikatakan diterima.

(9)

vi

BAB II. KAJIAN TEORI A. Kerangka Teori ... 7

1. Belajar dan hasil belajar afektif ... 7

1.1 Pengertian belajar ... 7

1.2 Pengertian hasil belajar ... 11

1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ... 12

1.4 Pengertian hasil belajar afektif ... 17

1.5 Contoh penilaian hasil belajar afektif ... 24

2. Pengertian Keluarga Broken Home ... 24

2.1 Pengertian keluarga... 24

2.2 Keberfungsian keluarga ... 26

2.3 Pengertian keluarga broken home (keluarga pecah)... 26

2.4 Pengaruh keluarga broken home pada anak ... 31

(10)

vii

3. Layanan Bimbingan Kelompok ... 36

3.1 Pengertian Bimbingan... 36

3.2 Pengertian Bimbingan Kelompok... 37

3.3 Tujuan Bimbingan Kelompok ... 38

3.4 Teknik-teknik Bimbingan Kelompok ... 39

3.5 Pengertian dan Tujuan Teknik Diskusi Kelompok ... 42

3.6 Bentuk-bentuk Diskusi Kelompok... 43

3.7 Komponen-Komponen Diskusi Kelompok ... 45

3.8 Pengelolaan Diskusi Kelompok ... 46

3.9 Ciri-ciri Diskusi Kelompok yang Efektif... 49

B. Kerangka Konseptual ... 50

C. Hipotesis ... 50

BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 51

B. Subjek Penelitian ... 51

C. Desain Penelitian ... 51

D. Defenisi Operasioanal danVariabel Penelitian ... 52

E. Teknik Pengumpulan Data ... 53

F. Teknik Analisis Data ... 57

G. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 57

BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 59

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 60

C. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 61

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 66

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Bentuk-bentuk diskusi kelompok dilihat dari berbagai aspek... 44

Tabel 2.2. Situasi-situasi kritis, situasi yang diinginkan dan alternatif Pemecahannya ... 47

Tabel 3.1. Pemberian Skor Angket... 56

Tabel 3.2. Kisi-kisi Angket Hasil Belajar Afektif (Moral) Siswa Yang Broken Home... 56

Tabel 3.3. Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok... 57

Tabel 4.1. Data Skor Pre-test ... 63

Tabel 4.2. Data Post-test ... 64

Tabel 4.3. Data Skor Pre-test Dan Post-Test ... 65

Tabel 4.4 . Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Lilieffors ... 63

Tabel. 1. Sebaran Data Perhitungan Uji Coba Angket Moral ... 77

Tabel. 2. Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Moral ... 80

Tabel. 3. Perhitungan Realibilitas Angket Moral ... 82

Tabel. 4. Hasil Pre-test Angket (XA) ... 87

Tabel. 5. Hasil Post-test Angket (XB) ... 88

Tabel. 6. Data Skor Pre-test Dan Post-test Untuk Angket Moral ... 91

Tabel. 7. Uji Normalitas Data Pre-test ... 97

Tabel. 8. Uji Normalitas Data Post-test ... 98

(12)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar. 1. Lokasi tempat peneliti melakukan penelitian ... 125

Gambar. 2. Suasana pada tahap pembentukan bimbingan kelompok ... 126

Gambar. 3. Suasana menciptakan keakraban pada tahap pembentukan... 128

Gambar. 4. Suasana anggota kelompok pada tahap peralihan... 130

Gambar. 5. Suasana anggota kelompok pada tahap kegiatan ... 131

Gambar. 6. Suasana pada saat kegiatan selingan... 135

Gambar. 7. Suasana penutup (berdoa dan menyanyikan lagu)... 139

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Undang – undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan Nasional Bab I Pasal I Ayat I dikatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan bagi peranannya dimasa yang akan datang”. Berdasarkan kutipan di atas, sangat jelas diketahui bahwa peranan bimbingan merupakan salah satu unsur penting dalam proses pendidikan peserta didik di sekolah untuk menumbuh kembangkan potensinya. Istilah bimbingan menurut Prayitno & Amti diartikan “sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan, berdasarkan norma - norma yang berlaku”.

(14)
(15)

3 akan mempengaruhi perkembangan kepribadian anak tersebut. Apabila anak memperoleh banyak tekanan dalam suasana rumah tangga yang kurang harmonis sebagai akibat dari perselisihan orangtua akan menyebabkan anak merasa tidak nyaman dan tertekan, sehingga mempengaruhi hasil belajar afektif di sekolah. Hasil belajar afektif sangat tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku terutama siswa yang broken home. Seperti kurang perhatiannya terhadap pelajaran, kedisiplinan, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar dan hubungan sosial. Pada umumnya kita beranggapan bahwa siswa yang tidak dapat menyesuaikan diri dalam belajar di lingkungan sekolah, tidak akan memperoleh hasil belajar afektif yang memuaskan.

(16)

4 mengatasi masalah belajar siswa yang broken home sehingga siswa dapat terbebas dari masalahnya.

Berdasarkan observasi yang saya lakukan selama PKL Di SMP Negeri 5 Stabat banyak sekali siswa yang mengalami keluarga broken home, sehubungan dengan hal tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian tentang “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hasil Belajar Afektif Siswa yang Broken Home di SMP Negeri 5 Stabat”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya perhatian orangtua terhadap hasil belajar afektif siswa di SMP Negeri 5 Stabat.

2. Minimnya pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di SMP Negeri 5 Stabat. 3. Terbatasnya kemampuan siswa dalam mengatasi masalahnya di SMP Negeri 5

Stabat.

C. Batasan Masalah

(17)

5 D. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap hasil belajar afektif siswa yang broken home di SMP Negeri 5 Stabat.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah “untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap hasil belajar afektif siswa yang broken home di SMP Negeri 5 Stabat.

F. Manfaat Penelitian

Pentingnya suatu penelitian didasarkan atas manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian tersebut. Dari penelitian ini diharapkan bermanfaat :

1. Bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan khususnya bimbingan dan konseling

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah. Dengan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui hasil belajar afektif siswa yang broken home di SMP Negeri 5 Stabat.

(18)

6 4. Bagi peneliti melatih diri untuk melaksanakan penelitian agar memperoleh

pengalaman yang berharga dari pengembangan kemampuan serta untuk bahan masukan bagi peneliti apabila menjadi guru nantinya.

(19)

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

a) Berdasarkan hasil pre-test (sebelum diberikan bimbingan kelompok), moral yang tidak baik siswa kelas VII-8 dengan nilai rata-rata adalah 49,4. dan terdapat 80% siswa dalam kategori rendah, 20% kategori sedang dan tidak tedapat siswa dalam kategori tinggi.

b) Berdasarkan hasil post-test (setelah diberikan bimbingan kelompok) moral yang tidak baik menjadi baik yang menunjukkan adanya perubahan peningkatan moral dengan nilai rata-rata adalah 62,6. Terdapat 100% siswa dalam kategori sedang, dan tidak terdapat siswa dalam kategori rendah maupun tinggi.

c) Ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap hasil belajar afektif siswa yang broken home Di SMP Negeri 5 Stabat tahun ajaran 2012/2013.

B. Saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan penulis dalam penelitian ini adalah:

(20)

70

b) Guru BK hendaknya mengadakan kegiatan yang menarik, sehingga siswa dapat secara sukarela mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok. c) Guru BK hendaknya menindaklanjuti kegiatan layanan bimbingan

kelompok dengan mengadakan kegiatan konseling kelompok, dan mengingat siswa yang berani terbuka.

(21)

72

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, A. Yuli.2010. Kumpulan Games Cerdas & Kreatif. Yokyakarta: Pustaka Anggrek.

Ariska, Dita. 2011. Efek Keluarga Broken Home (online), dalam http://ditaariska.blogspot.com.html, diakses 07 Februari 2013) Damayanti, Nidya.2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan dan Konseling.

Yokyakarta: Araska.

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Pendidikan. Medan: Pasca Sarjana UNIMED. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful. B..2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Febrianto, Andhika.2011. Makalah Broken Home (online), dalam http://Dhikamon.blogspot.com//makalah-broken-home, diakses 07 Februari 2013)

Gulo,W.2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grasindo.

Lestari, Sri. 2012. Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Mantikha, Dian. Makalah Filsafat Pendidikan (online), Dalam

http://www.slideshare.net /dianmantikha/makalah-filsafat-pendidikan-ian, diakses 07 Februari 2013)

Prayitno, H dan Amti Erman.2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Purwanto.2011. Evaluasi Hasil Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hartinah, Siti Bimbingan Kelompok. Bandung. PT Refika. 2009. Konsep Dasar Aditama.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sukardi, Dewa Ketut.2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Disekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.

(22)

73

Rineka Cipta.

Willis, H. Sofyan S. 2011. Konseling Keluarga. Bandung: Alfabeta.

Yamin, H, Martimis. 2010. Stategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada (GP).

Yogi. 2010. Broken Home (online), dalam

Referensi

Dokumen terkait

d) lampiran hasil pengisian daftar isian penilaian kriteria potensi kerusakan lahan yaitu khusus untuk kegiatan pertambangan. Petugas Proper menyusun rapor sementara

Maka atas dasar itulah segala bentuk kebudayaan daerah akan sangat berpengaruh terhadap budaya nasional, begitu pula sebaliknya kebudayaan nasional yang bersumber

1) Perencanaan pengembangan lembaga litbang agar dapat menjadi Pusat Unggulan Iptek. 2) Program dan kegiatan yang akan dikembangkan harus mengacu pada tema riset

Apabila Saudara tidak hadir pada waktu yang telah ditentukan tersebut diatas dan tidak membawa dokumen yang disyaratkan, akan dinyatakan gugur/tidak memenuhi persyaratan

Sedangkan tahap ke II dilakukan pada 1 hingga 22 Agustus setelah nilai dan pembayaran keuangan beres sehingga dapat melakukan modifikasi mata kuliah yang diambil.. Untuk mengecek

This is in particular true of the binary encodings, variable array size, local and reference frames and semantics concepts4. Summary of change:  Add clear examples and

• Perhitungan biaya dimulai pada saat pembangkit paralel trip tiba – tiba (di luar rencana operasi yang dilaporkan ke PLN) yang diakibatkan oleh Pemilik Pembangkit sampai

Penggunaan faktor produksi pada usahatani cabai merah masih didasarkan pada minat dan pengalaman para petani cabai merah, penggunaan bibit, pupuk organic dan anorganik,