• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Analisa Sistem Starting Motor Motor Grader XCMG GR-135.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Analisa Sistem Starting Motor Motor Grader XCMG GR-135."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alat berat menggunakan sumber tenaga dari engine untuk

beroperasi. Dalam pengoperasian sebuah engine pada alat berat

tidak dapat langsung hidup dengan sendirinya. Maka dari itu

dibutuhkan suatu sistem penggerak awal yang dapat menggerakan

crankshaft sehingga engine dapat melakukan proses pembakaran.

Melihat mesin-mesin jaman dulu, cara menghidupkan atau start

engine masih menggunakan putaran tangan manual dengan handle

atau pegangan yang disambungkan ke pada flywhell. Cara yang

demikian dirasa sudah tidak sesuai pada masa kini yang dituntut

kepraktisan, dan sulit ketika diterapkan pada engine alat berat yang

mempunyai tahanan tinggi atas daya yang besar. Ada beberapa cara

yang digunakan untuk penggerak awal crank shaft demi menyalakan

engine, namun yang banyak digunakan pada sekarang ini adalah

sistem starter dengan motor starter arus searah (DC) sebagai

sumber penggeraknya. Kerja dari motor starter ini dikendalikan oleh

sirkuit sistem starter yang akan meberi kemudah kepada operator

(2)

2

Sistem starter berfungsi untuk mempermudah proses

menghidupkan engine, dimana sistem starter merupakan suatu

sistem kelistrikan yang bekerja dengan tenaga elektromagnetik

terhadap motor starter arus searah dengan mekanisme merubah

energi listrik yang berasal dari baterai dengan sumber arusnya

menjadi energi mekanik berupa putaran. Energi mekanik inilah yang

selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan awal saat engine

akan dihidupkan dengan cara memutar flywheel melalui perkaitan

gigi antara roda gigi pinion pada starting motor dengan roda gigi

cincin pada flywheel.

Motor starter menggerakkan dari flywhell yang diteruskan

putarannya kepada crank shaft dan merambat hampir keseluruh

bagian, serta harus mampu mengatasi tahanan-tahanan pada engine

dari tekanan kompresi yang terjadi pada ruang bakar, hambatan dari

minyak pelumas, dan geseskan pada semua bagian engine yang

bergerak untuk dapat memicu mekanisme pembakaran hingga engin

dapat hidup.

1.2 Batasan Masalah

Pada penyusunan laporan ini penulis memberi batasan

masalah untuk kejelasan apa saja yang diulas dalam penulisan,

(3)

3

Batasan masalah disini starting motor yang terdapat pada

engine alat berat motor grader XCMG GR_135 dengan starting

motor berarus searah (DC) seri 24v-4,5kw tipe reduksi, dan

mekanisme reduksi roda gigi planet serta dalam mentransmisikan

putaran dengan reduksi roda gigi pinion pada motor dengan roda gigi

cincin pada flywheel.

1.3 Tujuan Penulisan

Secara spesifik tujuan pada penulisan ini adalah untuk :

1. Mengetahui mekanisme dan gambaran khusus tentang

sistem starting motor pada elektrikal dan roda giginya.

2. Merencana ulang sistem starting motor pada engine alat

berat motor greder XCMG GR-135.

1.4 Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan ini akan membantu

memperjelas dan sistematis pada penyusunan tulisan yang akan

dipaparkan dengan perincian tiap babnya.

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab pertama ini menyajikan latar belakang,

kegiatan penelitian, perumusan masalah, batasan

masalah, hal yang ingin dicapai, serta sistematika

(4)

4

BAB II : DASAR TEORI

Dalam bab kedua ini menyajikan prinsip kerja system

starter dengan komponen-komponen yang ada dan

bentuk elektrikal serta mekanisme roda giginya.

BAB III : ANALISA PERHITUNGAN ELEKTRIKAL

Dalam bab ini membahas motor listrik DC seri

dengan persamaan torsi dan gaya-gaya yang ada,

karakteristik motor dc seri, kerugian yang terjadi, dan

pengetesan motor starter.

BAB IV : ANALISA PERHITUNGAN RODA GIGI

Dalam bab selanjutnya ini membahas tentang

penerus daya dengan reduksi roda gigi dan

hubungan antara roda gigi pinion pada starting motor

dan roda gigi ring pada flywheel.

BAB V : PENUTUP

Dalam bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan dari

analisa yang telah dipaparkan sebelumnya dan

disamubung saran untuk kedepannya dalam sarana

Referensi

Dokumen terkait

Untuk motor induksi rotor belitan, starting dapat dilakukan pada arus yang. relatif kecil dengan menambahkan tahanan pada belitan rotor melalui

Dua buah gigi pinion (differensial pinion) dan dua buah roda gigi sisi (side gear) diletakkan dalam differensial case menjadi satu dengan ring gear, sehingga bila differensial

Setelah melakukan percobaan dengan software ETAP 4.0, penulis dapat menyimpulkan bahwa motor membutuhkan arus yang besar saat starting, menyebabkan arus pada

Segitiga api tersebut meliputi bahan bakar,udara (O2) dan panas. Ketiga unsur tersebut merupakan syarat proses pembakaran tanpa salah satu unsur segitiga api pembakaran

Satu lagi dari kelemahan starting star-delta adalah apabila beban membutuhkan 40% dari torsi awal atau lebih untuk start maka terpaksa harus memilih motor induksi dengan

Pada sistem starting udara tekan ke motor pneumatik, katup penurun tekanan dipasang antara pipa udara dari botol angin ke motor penjalan udara.. Katup penurun

Untuk dapat menganalisa adanya sebab kepatahan pada roda gigi pinion dengan menggunakan metoda analisa perhitungan tegangan dan analisa pemeriksaan mikroskopik

Tujuan Penelitian : Untuk dapat menganalisa adanya sebab kepatahan pada roda gigi pinion dengan menggunakan metoda analisa perhitungan tegangan dan analisa pemeriksaan mikroskopik dan