PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI HIDROSFER KELAS X SMA SWASTA
KATOLIK SANTO YOSEP MEDAN T.A. 2011/ 2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
IDOLA PUTRI SILALAHI NIM. 308131050
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Idola Putri Silalahi
Nim : 308131050
Jurusan : Pendidikan Geografi
Fakultas : Ilmu Sosial
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar
merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran
orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiblakan/plagiasi, maka saya
bersedia menerima sanksi atau hukuman atas perbuatan tersebut.
Medan, 11 Juli 2012
Saya yang membuat pernyataan,
v ABSTRAK
Idola Putri Silalahi, NIM 308131050. Penerapan Model Pembelajaran Group
Investigation Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrosfer Kelas X SMA Swasta Katolik Santo Yosep Medan T.A. 2011/2012. Jurusan, Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Tahun 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan : (1) Aktifitas belajar geografi siswa pada materi Hidrosfer melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation. (2) Hasil belajar geografi siswa pada materi Hidrosfer melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation di SMA Swasta Katolik Santo Yosep Medan Kelas X-4 Semester 2 T.A. 2011/2012.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelas X-4 yang berjumlah 38 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data yakni lembar observasi dan teknik komunikasi tidak langsung yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan kepada
penulis sehingga skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Group
Investigation untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi
Hidrosfer Kelas X SMA Swasta Katolik Santo Yosep Medan T. A. 2011/2012 dapat
diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
bagi mahasiswa program S-1 dalam menyelesaikan studi guna memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Geografi pada Program Studi Jurusan Pendidikan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Dalam penyelesaian skripsi ini
penulis telah banyak menerima masukan/bantuan baik moril maupun materil dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. H. Restu, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si., selaku ketua jurusan Pendidikan
Geografi sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberi
bimbingan, sumbangan pikiran serta waktu dalam penulisan skripsi.
4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si., selaku sekretaris jurusan Pendidikan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Ali Nurman, M. Si., selaku dosen pembimbing akademik yang
iv
6. Bapak/ Ibu dosen di lingkungan jurusan Pendidikan Geografi yang telah
membekali penulis dengan ilmu pengetahuan selama mengikuti perkuliahan.
7. Sr. Modesta Situngkir, S.Pd., selaku kepala SMA Santo Yosep Medan dan
Ibu Naomi Silitonga, S.Pd., selaku guru bidang studi Geografi.
8. Ayahanda H. Silalahi dan Ibunda K. Purba Tambak, BA yang telah
memberikan dorongan, materi serta doa yang dipanjatkan untuk keberhasilan
penulis. Semoga penulis dapat memberikan yang terbaik bagi mereka.
9. Ayunda Nova Widianingsih Silalahi, S.Pd, Adinda Christovel Michael
Silalahi, Adinda Adi Subrata Silalahi dan Adinda Jimmy Erikson Silalahi.
Terimakasih untuk semangat, dukungan dan doanya. Aku sayang kalian.
10.Seorang Teman Hidup yang telah memberikan motivasi terbaik dan doanya.
11.Keluarga Bapauda/Tante Andronikov Damanik yang telah menjadi tempat
berbagi keluh kesah dan suka-duka penulis selama menimba ilmu dikota ini.
12.Keluarga besar A Reguler 2008, Teristimewa teman seperjuangan: De Ul- Ul,
De Yun –Yun, sahabat karibku “Lady Diana Brahmana” serta Kikir Lovers.
13.Teman–teman B Reguler 2008, A-B Ekstensi 2008 dan adik – adik stambuk
2009, 2010, 2011, 2012 Jurusan Pendidikan Geografi UNIMED.
14.Kakanda, Ayunda dan Adinda di UK-KMK St. Martinus UNIMED. Iu vante.
15.Teman–teman PPLT SMA YP HKBP-1 Pematangsiantar T.A. 2011/2012.
16.Rekan–rekan tentor di BT/ BS BIMA Medan. Terimakasih dukungannya.
Semoga kebaikan yang mereka berikan mendapat imbalan dari Tuhan dan
semoga skripsi ini dapat menjadi masukan bagi jurusan Pendidikan Geografi.
Medan, 11 Juli 2012
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ...i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ...ii
KATA PENGANTAR ... ...iii
ABSTRAK ... ...v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ...vi
DAFTAR ISI ... ...vii
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Perumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Kerangka Teoritis ... 6
B. Penelitian yang Relevan ... 24
C. Kerangka Berfikir ... 26
D. Hipotesis Tindakan...27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28
A. Lokasi Penelitian ... 28
B. Subjek dan Objek Penelitian ... 28
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 28
D. Jenis Penelitian...30
E. Tehnik Pengumpulan Data ... 36
F. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 38
G. Tehnik Analisa Data ... 38
viii
A. Keadaan Fisik ... 41
B. Keadaan Non Fisik ... 46
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51
A. Hasil Penelitian ... 51
B. Pembahasan ... 69
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 72
A. Kesimpulan ... 72
B. Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA...74
ix
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal
1. Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa...18
2. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas...21
3. Penelitian Tindakan Kelas Siklus I...21
4. Penelitian Tindakan Kelas Siklus II...23
5. Kisi – Kisi Soal Siklus I...25
6. Kisi – Kisi Soal Siklus II...25
7. Fasilitas Belajar di SMA Swasta Katolik Santo Yosep Tahun 2012...28
8. Fasilitas Belajar Geografi di SMA Swasta Katolik Santo Yosep Tahun 2012...29
9. Tenaga Pengajar dan Pegawai di SMA Swasta Katolik Santo Yosep Tahun 2012...33
10.Jumlah Siswa di SMA Swasta Katolik Santo Yosep Tahun 2012...34
11.Aktivitas Belajar Siswa Peraspek pada Siklus I...58
vii
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal
1. Skema Kerangka Berfikir...16
2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas...20
3. Peta Kota Medan...30
4. Peta Kecamatan Medan Tuntungan...31
5. Denah Lokasi Penelitian...32
6. Guru Menyampaikan Materi Pelajaran kepada Siswa pada Siklus I...37
7. Siswa Mempersentasikan Hasil Observasi Siklus I...37
8. Siswa Mengerjakan Post Tes Siklus I...38
9. Grafik Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I...40
10.Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I...40
11.Guru Menghampiri Salah Seorang Siswa untuk Menanyakan Materi yang Kurang Dipahami...42
12.Siswa sedang Berdiskusi pada Siklus II...42
13.Grafik Aktivitas Belajar Siswa Siklus II...45
14.Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Peraspek dari Siklus I ke Siklus II...45
15.Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus II...46
xi
5. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian...92
6. Validitas tes soal...93
7. Perhitungan Validitas tes soal...94
8. Reliabilitas tes soal...96
9. Perhitungan Reliabilitas tes soal...97
10.Soal Post Tes Siklus I...99
11.Soal Post Tes Siklus II...101
12.Kunci Jawaban Soal Post Tes Siklus I dan II...103
13.LKS Siklus I...104
14.LKS Siklus II...105
15.Kunci Jawaban LKS Siklus I...106
16.Kunci Jawaban LKS Siklus I...107
17.Nama – Nama Kelompok...108
18.Aktivitas Siswa Siklus I...109
19.Aktivitas Siswa Siklus II...110
20.Hasil Post Test Siklus I...111
21.Hasil Post Test Siklus II...112
22.Nilai LKS Siklus I dan II...113
23.Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I...114
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka
menghasilkan sumber daya manusia yang mampu menjadi penerus dan pelaksana
pembangunan di segala bidang. Upaya pembangunan di bidang pendidikan masih
perlu dilanjutkan untuk meningkatkan mutu pendidikan sehingga dapat mewujudkan
manusia yang berkualitas tinggi. Sesuai dengan Undang – Undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Sanjaya,
2007).
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis, serta bertanggung jawab (Sukardjo, 2009). Pendidikan pada
dasarnya berlangsung dalam bentuk belajar mengajar yang melibatkan dua pihak
yaitu guru dan siswa dengan tujuan yang sama dalam rangka meningkatkan hasil
belajar siswa. Dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia maka proses
belajar mengajar merupakan kegiatan inti yang harus ditingkatkan sehingga terjadi
2
melakukan upaya peningkatan kualitas guru sebagai tenaga pendidik. Dalam
keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan
kegiatan pokok. Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan
banyak bergantung pada bagaimana proses belajar mengajar yang dialami oleh siswa
yang dalam hal ini menjadi tanggung jawab guru sebagai pendidik.
Guru sebagai pendidik dalam proses pembelajaran sering menggunakan
proses pembelajaran yang berpusat pada guru sebagai pemberi pengetahuan bagi
siswa serta penyampaian materi pelajarannya menggunakan metode ceramah. Siswa
kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran untuk membangun dan
menemukan sendiri pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungannya
sehingga siswa hanya manghafalkan fakta-fakta dari buku. Proses pembelajaran
cenderung text book oriented dan tidak terkait dengan kehidupan sehari-hari
(Nurhadi, 2002).
Keadaan tersebut tidak jauh berbeda dengan SMA Swasta Katolik Santo
Yosep Medan. Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional
mengakibatkan siswa menjadi malas belajar, sehingga siswa kurang antusias
mengikuti proses belajar mengajar. Siswa menganggap bahwa materi Hidrosfer
merupakan salah satu materi yang sulit untuk dipelajari dan dipahami. Guru juga
merasa kesulitan dalam menyampaikan materi karena keterbatasan waktu dan
banyaknya materi yang tercakup pada materi Hidrosfer. Aktivitas belajar siswa
selama pembelajaran rendah, hal ini ditandai dengan kurangnya respon siswa
terhadap pertanyaan yang diajukan guru pada saat proses pembelajaran sehingga
pencapaian hasil belajar siswa pada materi Hidrosfer kelas X kurang memuaskan
3
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran Geografi yang ditetapkan
sekolah adalah 65 (Silitonga, 2012).
Menyikapi keadaan tersebut, guru harus memiliki kemampuan untuk
merancang pembelajaran yang aktif dan tidak membosankan bagi siswa serta
menentukan model pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan dalam upaya
pencapaian tujuan pembelajaran pada materi Hidrosfer. Penentuan model
pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu
faktor yang penting, karena model pembelajaran yang sesuai untuk materi pelajaran
akan membantu peningkatan aktifitas dan hasil belajar siswa pada materi Hidrosfer.
Banyak model pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat diterapkan guru
dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa
pada materi Hidrosfer di sekolah. Salah satu alternatif model pembelajaran yang
dapat dikembangkan pada materi Hidrosfer adalah model pembelajaran Group
Investigation. Model pembelajaran Group Investigastion membuat siswa mencari
sumber informasi materi Hidrosfer di lingkungan sekitar dan belajar bekerjasama
dengan teman sekelompoknya untuk membahas materi Hidrosfer sehingga siswa
akan lebih aktif, kreatif dan dapat berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk
membahas materi Hidrosfer.
Dengan menerapkan model pembelajaran Group Investigation pada materi
Hidrosfer suasana pembelajaran menjadi lebih interaktif, hal ini akan berdampak
pada terjadinya komunikasi dan interaksi antara guru dengan siswa dan juga antara
siswa dengan siswa pada materi Hidrosfer. Oleh karena itu perlu diterapkan model
pembelajaran Group Investigation pada materi Hidrosfer di kelas X SMA Swasta
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalahnya dapat
diidentifikasikan, yakni (1) Guru masih menggunakan model pembelajaran
konvensional pada materi Hidrosfer yakni pembelajaran terpusat pada guru dengan
metode ceramah sehingga siswa menjadi malas belajar; (2) Siswa kurang antusias
mengikuti proses belajar mengajar, hal ini dapat dilihat dari siswa kurang
memperhatikan penjelasan guru, menyalin materi, bertanya tentang materi yang tidak
dipahami, kurang memberi tanggapan ketika diskusi dan kurang bersemangat dalam
proses pembelajaran, sehingga aktivitas belajar siswa menjadi rendah; (3) Rendahnya
hasil belajar siswa pada materi Hidrosfer dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
yang ditetapkan sekolah adalah 65 persentase siswa yang belum memenuhi KKM
sebesar 55,66%.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka masalah
dalam penelitian ini dibatasi pada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa
melalaui penerapan model pembelajaran Group Investigation pada materi Hidrosfer
di kelas X SMA Swasta Katolik Santo Yosep Medan T. A 2011/ 2012.
D. Perumusan Masalah
1. Apakah ada peningkatan aktifitas belajar siswa melalui penerapan model
pembelajaran Group Investigation pada materi Hidrosfer di kelas X SMA
Swasta Katolik Santo Yosep Medan T. A 2011/ 2012?
2. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model
pembelajaran Group Investigation pada materi Hidrosfer di kelas X SMA
5
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian, antara lain:
1. Untuk mengetahui peningkatan aktifitas belajar siswa melalui penerapan
model pembelajaran Group Investigation pada materi Hidrosfer di kelas X
SMA Swasta Katolik Santo Yosep Medan T. A 2011/ 2012
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model
pembelajaran Group Investigation pada materi Hidrosfer di kelas X SMA
Swasta Katolik Santo Yosep Medan T. A 2011/ 2012
F. Manfaat Penelitian
Manfaat diadakannya penelitian, antara lain:
1. Bahan masukan bagi dinas pendidikan kota Medan, untuk menentukan
kebijakan di bidang peningkatan pendidikan dalam penerapan model
pembelajaran Group Investigation pada materi Hidrosfer di sekolah
2. Bahan masukan bagi sekolah dan guru, untuk menerapkan model
pembelajaran Group Investigation pada materi Hidrosfer di kelas X sebagai
upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
3. Bahan masukan bagi penulis dalam hal penulisan karya ilmiah dalam bentuk
skripsi
4. Bahan referensi dan perbandingan bagi penulis lain yang melakukan
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation pada
materi Hidrosfer dapat meningkat dari siklus I 57,02% dengan kategori sedang menjadi
71,23% dengan kategori baik pada siklus II. Dengan demikian model pembelajaran
Group Investigation dapat membantu siswa untuk meningkatkan aktivitas siswa selama
proses pembelajaran, meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan
pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta
memberi kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama – sama siswa
yang berbeda latar belakang.
2. Hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation
meningkat dari siklus I sebesar 76,32% menjadi 89,47% pada siklus II. Oleh karena itu,
hipotesis diterima yakni (1) Melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation
dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X SMA Swasta Katolik Santo Yosep
Medan T.A. 2011/2012; (2) Melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Katolik Santo Yosep
Medan T.A. 2011/2012.
B.Saran
1. Aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation pada
materi Hidrosfer dapat meningkat dari siklus I 57,02% dengan kategori sedang menjadi
71,23% dengan kategori baik pada siklus II. Namun, untuk aspek bertanya dan memberi
tanggapan pada siklus II masih kategori sedang, dibandingkan aspek memperhatikan,
menyalin dan bersemangat yang berada pada kategori baik. Oleh karena itu, guru
bidangstudi geografi diharapkan terus mengoptimalkan kemampuan siswa agar lebih
berani bertanya dan memberi tanggapan. Sehingga siswa mempunyai keberanian untuk
menggali materi Hidrosfer secara khusus melalui pertanyaan yang diajukan selama
proses pembelajaran berlangsung pada masa yang akan datang
2. Hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation
meningkat dari siklus I sebesar 76,32% menjadi 89,47% pada siklus II. Namun, masih
ada 10, 53% siswa yang kurang memahami materi Hidrosfer pada siklus II. Oleh karena
itu, guru bidang studi geografi perlu merancang pembelajaran geografi yang
menyenangkan bagi siswa dan tersistematis melalui penerapan model pembelajaran yang
efektif, proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa dan cara penyampaian yang
mudah dipahami. Dengan ini disarankan guru mata pelajaran geografi tetap
mempraktekkan model pembelajaran Group Investigation pada materi Hidrosfer di kelas
74
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya
Dimyati, dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hadiperawira, Wenty Maulina. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Peralatan Kantor Kelas XI AP di SMK Harapan Stabat T. A. 2010/ 2011. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran UNIMED
Hamalik, Oemar. 2000. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Lubis, Yeni, Apriyanti. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akutansi Siswa Kelas XI di SMA Negeri 3 Tanjung Balai T.A. 2009/ 2010. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Akuntansi UNIMED
Nasution, S. .2009. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Dengan Memanfaatkan Lingkungan Halaman Sekolah Pada Materi Karakteristik Biologi Kelas X SMA Negeri 1 Labuhan Deli T. A. 2009/2010. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Biologi UNIMED
Nurhadi. 2002. Pendekatan Konstekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta: Depdiknas
Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Rusman. 2010. Model – Model Pembelajaran Profesionalisme Guru. Jakarta:
Rajawali Pers
Sagala, Johannes. 2010. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI Melalui Model Pembelajaran Group Investigation di SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula Kabupaten Samosir T. A. 2010/2011. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Tata Niaga UNIMED
Sanjaya, Wina. 2007. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Pernada Media Group.
75
Sembiring, Fanny Rizki. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pokok Ekosistem Siswa Kelas X Di SMA Swasta Harapan 1 Medan T.A. 2010/2011. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Biologi UNIMED
Siahaan, Cahaya. 2011. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ekosistem Di Kelas X SMA Swasta RK Serdang Murni Lubuk Pakam T.A. 2010/ 2011. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Biologi UNIMED
Siti. 2005. Model Group Investigation,
http://langkah-langkah/model/group/investigation/ diakses 4 Maret 2012)
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhineka Cipta
Solihatin, E dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara
Sudjana, S. 2009. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production
Sukardjo, Komarudin, Ukim. 2009. Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa