• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROSFER KELAS X SMA SWASTA KATOLIK SANTO YOSEP MEDAN T.A. 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROSFER KELAS X SMA SWASTA KATOLIK SANTO YOSEP MEDAN T.A. 2011/2012."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI HIDROSFER KELAS X SMA SWASTA

KATOLIK SANTO YOSEP MEDAN T.A. 2011/ 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

IDOLA PUTRI SILALAHI NIM. 308131050

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Idola Putri Silalahi

Nim : 308131050

Jurusan : Pendidikan Geografi

Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar

merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran

orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiblakan/plagiasi, maka saya

bersedia menerima sanksi atau hukuman atas perbuatan tersebut.

Medan, 11 Juli 2012

Saya yang membuat pernyataan,

(5)

v ABSTRAK

Idola Putri Silalahi, NIM 308131050. Penerapan Model Pembelajaran Group

Investigation Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrosfer Kelas X SMA Swasta Katolik Santo Yosep Medan T.A. 2011/2012. Jurusan, Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Tahun 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan : (1) Aktifitas belajar geografi siswa pada materi Hidrosfer melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation. (2) Hasil belajar geografi siswa pada materi Hidrosfer melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation di SMA Swasta Katolik Santo Yosep Medan Kelas X-4 Semester 2 T.A. 2011/2012.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelas X-4 yang berjumlah 38 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data yakni lembar observasi dan teknik komunikasi tidak langsung yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan kepada

penulis sehingga skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Group

Investigation untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi

Hidrosfer Kelas X SMA Swasta Katolik Santo Yosep Medan T. A. 2011/2012 dapat

diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

bagi mahasiswa program S-1 dalam menyelesaikan studi guna memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Geografi pada Program Studi Jurusan Pendidikan Geografi

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Dalam penyelesaian skripsi ini

penulis telah banyak menerima masukan/bantuan baik moril maupun materil dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. H. Restu, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si., selaku ketua jurusan Pendidikan

Geografi sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberi

bimbingan, sumbangan pikiran serta waktu dalam penulisan skripsi.

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si., selaku sekretaris jurusan Pendidikan Geografi

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Ali Nurman, M. Si., selaku dosen pembimbing akademik yang

(7)

iv

6. Bapak/ Ibu dosen di lingkungan jurusan Pendidikan Geografi yang telah

membekali penulis dengan ilmu pengetahuan selama mengikuti perkuliahan.

7. Sr. Modesta Situngkir, S.Pd., selaku kepala SMA Santo Yosep Medan dan

Ibu Naomi Silitonga, S.Pd., selaku guru bidang studi Geografi.

8. Ayahanda H. Silalahi dan Ibunda K. Purba Tambak, BA yang telah

memberikan dorongan, materi serta doa yang dipanjatkan untuk keberhasilan

penulis. Semoga penulis dapat memberikan yang terbaik bagi mereka.

9. Ayunda Nova Widianingsih Silalahi, S.Pd, Adinda Christovel Michael

Silalahi, Adinda Adi Subrata Silalahi dan Adinda Jimmy Erikson Silalahi.

Terimakasih untuk semangat, dukungan dan doanya. Aku sayang kalian.

10.Seorang Teman Hidup yang telah memberikan motivasi terbaik dan doanya.

11.Keluarga Bapauda/Tante Andronikov Damanik yang telah menjadi tempat

berbagi keluh kesah dan suka-duka penulis selama menimba ilmu dikota ini.

12.Keluarga besar A Reguler 2008, Teristimewa teman seperjuangan: De Ul- Ul,

De Yun –Yun, sahabat karibku “Lady Diana Brahmana” serta Kikir Lovers.

13.Teman–teman B Reguler 2008, A-B Ekstensi 2008 dan adik – adik stambuk

2009, 2010, 2011, 2012 Jurusan Pendidikan Geografi UNIMED.

14.Kakanda, Ayunda dan Adinda di UK-KMK St. Martinus UNIMED. Iu vante.

15.Teman–teman PPLT SMA YP HKBP-1 Pematangsiantar T.A. 2011/2012.

16.Rekan–rekan tentor di BT/ BS BIMA Medan. Terimakasih dukungannya.

Semoga kebaikan yang mereka berikan mendapat imbalan dari Tuhan dan

semoga skripsi ini dapat menjadi masukan bagi jurusan Pendidikan Geografi.

Medan, 11 Juli 2012

(8)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ...i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ...ii

KATA PENGANTAR ... ...iii

ABSTRAK ... ...v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ...vi

DAFTAR ISI ... ...vii

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Perumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Kerangka Teoritis ... 6

B. Penelitian yang Relevan ... 24

C. Kerangka Berfikir ... 26

D. Hipotesis Tindakan...27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Lokasi Penelitian ... 28

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 28

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 28

D. Jenis Penelitian...30

E. Tehnik Pengumpulan Data ... 36

F. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 38

G. Tehnik Analisa Data ... 38

(9)

viii

A. Keadaan Fisik ... 41

B. Keadaan Non Fisik ... 46

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

A. Hasil Penelitian ... 51

B. Pembahasan ... 69

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 72

A. Kesimpulan ... 72

B. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA...74

(10)

ix

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa...18

2. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas...21

3. Penelitian Tindakan Kelas Siklus I...21

4. Penelitian Tindakan Kelas Siklus II...23

5. Kisi – Kisi Soal Siklus I...25

6. Kisi – Kisi Soal Siklus II...25

7. Fasilitas Belajar di SMA Swasta Katolik Santo Yosep Tahun 2012...28

8. Fasilitas Belajar Geografi di SMA Swasta Katolik Santo Yosep Tahun 2012...29

9. Tenaga Pengajar dan Pegawai di SMA Swasta Katolik Santo Yosep Tahun 2012...33

10.Jumlah Siswa di SMA Swasta Katolik Santo Yosep Tahun 2012...34

11.Aktivitas Belajar Siswa Peraspek pada Siklus I...58

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berfikir...16

2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas...20

3. Peta Kota Medan...30

4. Peta Kecamatan Medan Tuntungan...31

5. Denah Lokasi Penelitian...32

6. Guru Menyampaikan Materi Pelajaran kepada Siswa pada Siklus I...37

7. Siswa Mempersentasikan Hasil Observasi Siklus I...37

8. Siswa Mengerjakan Post Tes Siklus I...38

9. Grafik Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I...40

10.Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I...40

11.Guru Menghampiri Salah Seorang Siswa untuk Menanyakan Materi yang Kurang Dipahami...42

12.Siswa sedang Berdiskusi pada Siklus II...42

13.Grafik Aktivitas Belajar Siswa Siklus II...45

14.Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Peraspek dari Siklus I ke Siklus II...45

15.Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus II...46

(12)

xi

5. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian...92

6. Validitas tes soal...93

7. Perhitungan Validitas tes soal...94

8. Reliabilitas tes soal...96

9. Perhitungan Reliabilitas tes soal...97

10.Soal Post Tes Siklus I...99

11.Soal Post Tes Siklus II...101

12.Kunci Jawaban Soal Post Tes Siklus I dan II...103

13.LKS Siklus I...104

14.LKS Siklus II...105

15.Kunci Jawaban LKS Siklus I...106

16.Kunci Jawaban LKS Siklus I...107

17.Nama – Nama Kelompok...108

18.Aktivitas Siswa Siklus I...109

19.Aktivitas Siswa Siklus II...110

20.Hasil Post Test Siklus I...111

21.Hasil Post Test Siklus II...112

22.Nilai LKS Siklus I dan II...113

23.Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I...114

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka

menghasilkan sumber daya manusia yang mampu menjadi penerus dan pelaksana

pembangunan di segala bidang. Upaya pembangunan di bidang pendidikan masih

perlu dilanjutkan untuk meningkatkan mutu pendidikan sehingga dapat mewujudkan

manusia yang berkualitas tinggi. Sesuai dengan Undang – Undang No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Sanjaya,

2007).

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis, serta bertanggung jawab (Sukardjo, 2009). Pendidikan pada

dasarnya berlangsung dalam bentuk belajar mengajar yang melibatkan dua pihak

yaitu guru dan siswa dengan tujuan yang sama dalam rangka meningkatkan hasil

belajar siswa. Dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia maka proses

belajar mengajar merupakan kegiatan inti yang harus ditingkatkan sehingga terjadi

(14)

2

melakukan upaya peningkatan kualitas guru sebagai tenaga pendidik. Dalam

keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan

kegiatan pokok. Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan

banyak bergantung pada bagaimana proses belajar mengajar yang dialami oleh siswa

yang dalam hal ini menjadi tanggung jawab guru sebagai pendidik.

Guru sebagai pendidik dalam proses pembelajaran sering menggunakan

proses pembelajaran yang berpusat pada guru sebagai pemberi pengetahuan bagi

siswa serta penyampaian materi pelajarannya menggunakan metode ceramah. Siswa

kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran untuk membangun dan

menemukan sendiri pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungannya

sehingga siswa hanya manghafalkan fakta-fakta dari buku. Proses pembelajaran

cenderung text book oriented dan tidak terkait dengan kehidupan sehari-hari

(Nurhadi, 2002).

Keadaan tersebut tidak jauh berbeda dengan SMA Swasta Katolik Santo

Yosep Medan. Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional

mengakibatkan siswa menjadi malas belajar, sehingga siswa kurang antusias

mengikuti proses belajar mengajar. Siswa menganggap bahwa materi Hidrosfer

merupakan salah satu materi yang sulit untuk dipelajari dan dipahami. Guru juga

merasa kesulitan dalam menyampaikan materi karena keterbatasan waktu dan

banyaknya materi yang tercakup pada materi Hidrosfer. Aktivitas belajar siswa

selama pembelajaran rendah, hal ini ditandai dengan kurangnya respon siswa

terhadap pertanyaan yang diajukan guru pada saat proses pembelajaran sehingga

pencapaian hasil belajar siswa pada materi Hidrosfer kelas X kurang memuaskan

(15)

3

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran Geografi yang ditetapkan

sekolah adalah 65 (Silitonga, 2012).

Menyikapi keadaan tersebut, guru harus memiliki kemampuan untuk

merancang pembelajaran yang aktif dan tidak membosankan bagi siswa serta

menentukan model pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan dalam upaya

pencapaian tujuan pembelajaran pada materi Hidrosfer. Penentuan model

pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu

faktor yang penting, karena model pembelajaran yang sesuai untuk materi pelajaran

akan membantu peningkatan aktifitas dan hasil belajar siswa pada materi Hidrosfer.

Banyak model pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat diterapkan guru

dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa

pada materi Hidrosfer di sekolah. Salah satu alternatif model pembelajaran yang

dapat dikembangkan pada materi Hidrosfer adalah model pembelajaran Group

Investigation. Model pembelajaran Group Investigastion membuat siswa mencari

sumber informasi materi Hidrosfer di lingkungan sekitar dan belajar bekerjasama

dengan teman sekelompoknya untuk membahas materi Hidrosfer sehingga siswa

akan lebih aktif, kreatif dan dapat berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk

membahas materi Hidrosfer.

Dengan menerapkan model pembelajaran Group Investigation pada materi

Hidrosfer suasana pembelajaran menjadi lebih interaktif, hal ini akan berdampak

pada terjadinya komunikasi dan interaksi antara guru dengan siswa dan juga antara

siswa dengan siswa pada materi Hidrosfer. Oleh karena itu perlu diterapkan model

pembelajaran Group Investigation pada materi Hidrosfer di kelas X SMA Swasta

(16)

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalahnya dapat

diidentifikasikan, yakni (1) Guru masih menggunakan model pembelajaran

konvensional pada materi Hidrosfer yakni pembelajaran terpusat pada guru dengan

metode ceramah sehingga siswa menjadi malas belajar; (2) Siswa kurang antusias

mengikuti proses belajar mengajar, hal ini dapat dilihat dari siswa kurang

memperhatikan penjelasan guru, menyalin materi, bertanya tentang materi yang tidak

dipahami, kurang memberi tanggapan ketika diskusi dan kurang bersemangat dalam

proses pembelajaran, sehingga aktivitas belajar siswa menjadi rendah; (3) Rendahnya

hasil belajar siswa pada materi Hidrosfer dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

yang ditetapkan sekolah adalah 65 persentase siswa yang belum memenuhi KKM

sebesar 55,66%.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka masalah

dalam penelitian ini dibatasi pada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa

melalaui penerapan model pembelajaran Group Investigation pada materi Hidrosfer

di kelas X SMA Swasta Katolik Santo Yosep Medan T. A 2011/ 2012.

D. Perumusan Masalah

1. Apakah ada peningkatan aktifitas belajar siswa melalui penerapan model

pembelajaran Group Investigation pada materi Hidrosfer di kelas X SMA

Swasta Katolik Santo Yosep Medan T. A 2011/ 2012?

2. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model

pembelajaran Group Investigation pada materi Hidrosfer di kelas X SMA

(17)

5

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian, antara lain:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktifitas belajar siswa melalui penerapan

model pembelajaran Group Investigation pada materi Hidrosfer di kelas X

SMA Swasta Katolik Santo Yosep Medan T. A 2011/ 2012

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model

pembelajaran Group Investigation pada materi Hidrosfer di kelas X SMA

Swasta Katolik Santo Yosep Medan T. A 2011/ 2012

F. Manfaat Penelitian

Manfaat diadakannya penelitian, antara lain:

1. Bahan masukan bagi dinas pendidikan kota Medan, untuk menentukan

kebijakan di bidang peningkatan pendidikan dalam penerapan model

pembelajaran Group Investigation pada materi Hidrosfer di sekolah

2. Bahan masukan bagi sekolah dan guru, untuk menerapkan model

pembelajaran Group Investigation pada materi Hidrosfer di kelas X sebagai

upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa

3. Bahan masukan bagi penulis dalam hal penulisan karya ilmiah dalam bentuk

skripsi

4. Bahan referensi dan perbandingan bagi penulis lain yang melakukan

(18)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

1. Aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation pada

materi Hidrosfer dapat meningkat dari siklus I 57,02% dengan kategori sedang menjadi

71,23% dengan kategori baik pada siklus II. Dengan demikian model pembelajaran

Group Investigation dapat membantu siswa untuk meningkatkan aktivitas siswa selama

proses pembelajaran, meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan

pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta

memberi kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama – sama siswa

yang berbeda latar belakang.

2. Hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation

meningkat dari siklus I sebesar 76,32% menjadi 89,47% pada siklus II. Oleh karena itu,

hipotesis diterima yakni (1) Melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation

dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X SMA Swasta Katolik Santo Yosep

Medan T.A. 2011/2012; (2) Melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation

dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Katolik Santo Yosep

Medan T.A. 2011/2012.

B.Saran

(19)

1. Aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation pada

materi Hidrosfer dapat meningkat dari siklus I 57,02% dengan kategori sedang menjadi

71,23% dengan kategori baik pada siklus II. Namun, untuk aspek bertanya dan memberi

tanggapan pada siklus II masih kategori sedang, dibandingkan aspek memperhatikan,

menyalin dan bersemangat yang berada pada kategori baik. Oleh karena itu, guru

bidangstudi geografi diharapkan terus mengoptimalkan kemampuan siswa agar lebih

berani bertanya dan memberi tanggapan. Sehingga siswa mempunyai keberanian untuk

menggali materi Hidrosfer secara khusus melalui pertanyaan yang diajukan selama

proses pembelajaran berlangsung pada masa yang akan datang

2. Hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation

meningkat dari siklus I sebesar 76,32% menjadi 89,47% pada siklus II. Namun, masih

ada 10, 53% siswa yang kurang memahami materi Hidrosfer pada siklus II. Oleh karena

itu, guru bidang studi geografi perlu merancang pembelajaran geografi yang

menyenangkan bagi siswa dan tersistematis melalui penerapan model pembelajaran yang

efektif, proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa dan cara penyampaian yang

mudah dipahami. Dengan ini disarankan guru mata pelajaran geografi tetap

mempraktekkan model pembelajaran Group Investigation pada materi Hidrosfer di kelas

(20)

74

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya

Dimyati, dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Hadiperawira, Wenty Maulina. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Peralatan Kantor Kelas XI AP di SMK Harapan Stabat T. A. 2010/ 2011. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran UNIMED

Hamalik, Oemar. 2000. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Lubis, Yeni, Apriyanti. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akutansi Siswa Kelas XI di SMA Negeri 3 Tanjung Balai T.A. 2009/ 2010. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Akuntansi UNIMED

Nasution, S. .2009. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Dengan Memanfaatkan Lingkungan Halaman Sekolah Pada Materi Karakteristik Biologi Kelas X SMA Negeri 1 Labuhan Deli T. A. 2009/2010. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Biologi UNIMED

Nurhadi. 2002. Pendekatan Konstekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta: Depdiknas

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Rusman. 2010. Model – Model Pembelajaran Profesionalisme Guru. Jakarta:

Rajawali Pers

Sagala, Johannes. 2010. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI Melalui Model Pembelajaran Group Investigation di SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula Kabupaten Samosir T. A. 2010/2011. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Tata Niaga UNIMED

Sanjaya, Wina. 2007. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Pernada Media Group.

(21)

75

Sembiring, Fanny Rizki. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pokok Ekosistem Siswa Kelas X Di SMA Swasta Harapan 1 Medan T.A. 2010/2011. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Biologi UNIMED

Siahaan, Cahaya. 2011. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ekosistem Di Kelas X SMA Swasta RK Serdang Murni Lubuk Pakam T.A. 2010/ 2011. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Biologi UNIMED

Siti. 2005. Model Group Investigation,

http://langkah-langkah/model/group/investigation/ diakses 4 Maret 2012)

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhineka Cipta

Solihatin, E dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara

Sudjana, S. 2009. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production

Sukardjo, Komarudin, Ukim. 2009. Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa

Referensi

Dokumen terkait

Anova pada perlakuan zat pengatur tumbuh sitokinin yang dikombinasikan dengan konsentrasi untuk peubah jumlah daun, tinggi tanaman, jumlah buku, jumlah akar dan

Gambar 1 Grafik pola konsumsi pakan Ayam Kampung umur 8-12 minggu Berdasarkan hasil analilis ragam yang dapat dilihat pada Tabel 3 bahwa perlakuan tidak mempengaruhi

Dengan adanya aplikasi ini bagi pemula yang menggemari bulu tangkis dapat mempelajari dengan baik dan benar, selain itu aplikasi ini juga memberikan informasi yang lengkap

Penulisan ilmiah yang akan dibahas penulis adalah dari penginputan data pegawai sampai dengan perhitungan dan pencetakan slip gaji pegawai. Dalam pembuatan aplikasi tersebut

ANALISIS KESANTUNAN TINDAK TUTUR PADA KUMPULAN CRITA CEKAK BLANGKON SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI AJAR PEMBELAJARAN BERBICARA BAHASA JAWA SMP.. Skripsi, Surakarta:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

[r]

[r]