PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
TERHADAP KINERJA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Anawiyah Vitriany Tambunan NIM : 709330003
F A K U L T A S E K O N O M I
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh,
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Dan Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Kekhususan Akuntansi Pemerintahan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materil maupun spiritual. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya terutama kepada orang tua, Ayahanda yang pergi mengahadap allah disaat penulis menyelesaikan skripsi ini (Alm. Togu S M Tambunan, ST.) dan Ibunda tersayang (Dra. Zainabun Lubis) serta kakanda (Zia Sri Chairani Tambunan, Amd.) serta keluarga yang senantiasa memberikan inspirasi dan doa kepada penulis dengan tulus dan penuh kasih sayang.
Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini, adalah sebagai berikut:
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si. Sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.
iii
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. La Ane, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, Sekaligus Dosen Pembanding Utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si Selaku Sekertaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak Selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.sm, Ak Selaku Dosen Pembanding Utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini
8. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak. Selaku Dosen Pembanding Utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu Dosen yang selama ini telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi ini.
10. Seluruh Pegawai dan Staff Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bantuan dalam pengurusan administrasi selama penulis menempuh sampai dengan selesai melaksanakan perkuliahan di Universitas Negeri Medan.
11. Untuk Tambunan Family kalian keluarga terindah yang pernah dimiliki. doa, support kalian sangat berharga.
12. Untuk orang yang memotivasi penulis beberapa tahun terakhir ini Mhd. Abror Harahap makasih yaw. semoga 0:)
iv
14. Buat Rury Pratiwi terimakasih motivasi dan kedewasaannya dalam menyikapi banyak hal serta membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. 15. Untuk Rindy dan Gendis kalian cantikliii, baikliii juga luculiii makasih
atas motivasi, doa dan hiburan lawak-lawaknya.
16. Buat kalian sari bunga, dedes, rifka, medisin, neni, sari fatul, riana, ical, fozi serta kawan se-AKP stambuk 08-10 Tak ada kata menyerah dan tetaplah berjuang. Semangat !!!
17. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa baik langsung maupun tak langsung kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu, Terimakasih.
Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang memerlukannya.
Medan, Februari 2013 Penulis
i ABSTRAK
Anawiyah Vitriany Tambunan, NIM 709330003. Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Dan Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Partisipasi dalam penyusunan anggaran dan peran manajerial pengelola keuangan daerah terhadap kinerja pemerintah provinsi sumatera utara. Variabel dalam penelitian ini adalah Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran (X1), Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah (X2) Dan Kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Y).
Penelitian di lakukan di Pemerintah provinsi sumatera dan dibatasi SKPD yang berada di kota medan berjumlah 52 SKPD. Yang menjadi responden peneliti yaitu pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dimana bertindak sebagai kepala SKPD selaku pengguna anggaran/ barang dan satu tingkat dibawah kepala SKPD yang bertindak selaku kuasa pengguna anggaran dengan metode full sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan uji regresi berganda. Sebelum dilakukan uji regresi, dilakukan beberapa syarat uji validitas, reliabilitas dan normalitas dan data telah memenuhi uji persyaratan tersebut.
Hasil regresi sederhana persamaan I adalah partisipasi dalam penyusunan anggaran dinyatakan tidak signifikan, maka dari itu pengujian hipotesis dngan model penelitian regresi ini tidak perlu diinterprestasikan karena sudah jelas bahwa variabel partisipasi tidak ada pengaruh terhadap kinerja pemerintah provinsi sumatera utara, dengan demikian dapat dikatakan H1 ditolak. Hasil regresi sederhana persamaan II adalah peran manajerial pengelola keuangan daerah= 22,909 + 0,449X2, maka dari itu peran manajerial pengelola keuangan daerah sebesar 0,449 dan berpengaruh positif terhadap kinerja pemerintah provinsi sumatera utara, dengan demikian dapat dikatakan H2 diterima. Dan pada hasil regresi berganda partisipasi dan peran manajerial pengelola persamaan tiga = 16,482 + 0,318X1 + 0,468X2 koefesien regresi variabel partisipasi dalam penyusunan anggaran sebesar 0,318 menunjukkan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh negative terhadap kinerja pemerintah provinsi sumatera utara serta koefesien regresi variabel peran manajerial pengelola keuangan daerah sebesar 0,468 menunjukkan peran manajerial pengelola keuangna daerah berpengaruh positif terhadap kinerja pemerintah provinsi sumatera utara, dengan demikian dapat dikatakan H3 diterima.
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja sedangkan peran manajerial pengelola keuangan daerah berpengaruh terhadap kinerja tetapi secara simultan partisipasi dalam penyusunan anggaran dan peran manajerial pengelola keuangan daerah berpengaruh terhadap kinerja pemerintah provinsi sumaatera utara.
v DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
ABSTRAK ... . i
KATA PENGANTAR ... . ii
DAFTAR ISI ... . v
DAFTAR TABEL ……… ix
DAFTAR GAMBAR ………. xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Pembatasan Masalah ... 6
1.4 Rumusan Masalah ... 7
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 9
2.1.1 Kinerja Pemerintah Daerah ... 10
2.1.2 Pengertian dan Fungsi Anggaran ………. 12
vi
2.1.4 Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah ... 20
2.2 Penelitian Terdahulu ... 23
2.3 Kerangka Berpikir ... 24
2.4 Hipotesis ... 26
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
3.2 Populasi dan Sampel ... 27
3.2.1 Populasi ……… 27
3.2.1 Sampel ……….. 27
3.3 Jenis dan Sumber Data ... 29
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 30
3.5 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 30
3.6 Teknik Analisis Data ... 32
3.6.1 Uji Kualitas Data ... 32
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ... 32
3.6.3 Model Penelitian ... 33
3.6.4 Uji Hipotesis ... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden ……… 37
vii
4.3 Uji Kualitas Data ………... 40
4.3.1 Uji Validitas ……… 40
4..3.2 Uji Reliabilitas ……… 43
4.4 Uji Asumsi Klasik ………. 43
4.4.1 Uji Normalitas Data ……… 43
4.4.2 Uji Heteroskedastisitas ……… 45
4.5 Uji Analisis Regresi ………... 46
4.6 Uji Hipotesis ……….. 49
4.6.1 Uji statistik t ……… 49
4.6.2 Uji Simultan (F) ……….. 52
4.6.3 Koefisien Determinasi (R2) ………..53
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian ………. 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……….. 57
5.2 Saran ……… 58
DAFTAR TABEL
Tabel 3.2 Daftar Nama SKP Provinsi Sumatera Utara ………... 28
Tabel 3.5.1 Tabel Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel ………. 31
Tabel 4.1 Rincian Pengembalian Kuisioner ……….. 38
Tabel 4.2 Profil Responden ……… 38
Tabel 4.3 Hasil Descriptive Variabel ……… 39
Tabel 4.4 Hasil Uji Descriptive Variabel (Item Deleted Ppa1 & Pm9) ……….. 39
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pegawai ……… 40
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Partisipasi ………... 41
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Partisipasi (Item Deleted Partisipasi 1) ……. ... 41
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Peran Manajerial ……… ... 42
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Peran Manajerial (Item Deleted Pm 9) ... 42
Tabel 5.0 Hasil Uji Reliabilitas ……….. 43
Tabel 5.1 Hasil Uji Normalitas ……… 44
Tabel 5.2 Hasil Uji Regresi Partisipasi ... 46
Tabel 5.3 Hasil Uji Regresi Peran Manajerial ……… ... 46
Tabel 5.4 Hasil Uji Regresi Partisipasi Dan Peran Manajerial ……….. .. 48
Tabel 5.5 Hasil Uji T Variabel Partisipasi (H1) ……… 50
Tabel 5.7 Hasil Uji Parsial Hipotesis Ketiga (H3) ……… 51
Tabel 5.8 Hasil Uji Simultan (F) ……….. 52
DAFTAR GAMBAR
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Issue yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini adalah good governance. Tuntutan gencar dilakukan oleh masyarakat kepada pemerintah agar terselenggara pemerintahan yang baik sejalan dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat serta adanya pengaruh globalisasi menuntut adanya keterbukaan. Pola-pola lama penyelenggaraan pemerintah tidak sesuai lagi bagi tatanan masyarakat yang telah berubah. Terlebih setelah diberlakukannya Undang- undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang telah direvisi menjadi Undang- undang Nomor 32 tahun 2004 dan Undang- undang Nomor 25 tahun 1999 berikutnya direvisi kembali menjadi Undang- undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Hal ini mengakibatkan pemerintah daerah semakin dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Lahirnya otonomi merupakan perwujudan dari pergeseran sistem pemerintahan, yakni sistem sentralisasi menuju sistem desentralisasi. Menurut Mardiasmo (2002) beberapa misi yang terkandung dalam otonomi daerah, Pertama, menciptakan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya daerah.
Kedua, meningkatkan kualitas pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat.
Ketiga, memberdayakan dan menciptakan ruang bagi masyarakat untuk
2
berpartisipasi dalam perubahan sistem pengelolaan keuangan pemerintah daerah. Hal itu untuk meningkatkan pelayanan kesejahteraan masyarakat agar semakin baik, kehidupan yang demokratis, adil, rata, dan hubungan yang serasi dalam Republik Indonesia.
Pemberian otonomi yang luas dan desentralisasi kepada kabupaten dan kota memberikan jalan bagi pemerintah daerah untuk melakukan pembaharuan dalam sistem pengelolaan keuangan daerah dan anggaran daerah. Dalam pengelolaan keuangan daerah, pemerintah daerah dituntut untuk melakukan pengelolaan keuangan daerah yang berorientasi pada kepentingan publik (public oriented) (Mardiasmo, 2002).
Dalam proses pengelolaan keuangan pemerintah, anggaran merupakan salah satu masalah penting, Mardiasmo (2005) mengemukakan tahap penganggaran menjadi sangat penting karena anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada kinerja akan dapat menggagalkan perencanaan yang sudah disusun. Anggaran merupakan managerial plan for action untuk memfasilitasi tercapainya tujuan organisasi.
3
dilakukan oleh aparat pemerintah selama aktivitas penyusunan anggaran yang berlangsung. Partisipasi telah menjadi fokus banyak peneliti, antara lain dilakukan oleh Brownel dalam Coryanata (1986), Indriantoro (1993), Subraniam dan Mia (2001); Chong dan Chong (2000).
Partisipasi penyusunan anggaran sangat erat hubungannya dengan kinerja aparat pemerintah daerah, karena kinerja aparat pemerintah dilihat berdasarkan partisipasi aparat pemerintah dalam menyusun anggaran (Mahoney dalam Leach-Lopez et al., 2007). Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI, Anwar Nasution (2007), menegaskan bahwa berdasarkan hasil audit BPK, ternyata kinerja pemerintah daerah (pemda) di tanah air masih jauh dari memuaskan karena belum transparan dan akuntabel..
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemerintah daerah menurut Fadel Muhammad (2007) ada empat, yaitu kapasitas manajemen kewirausahaan, budaya organisasi. Lingkungan makro, yang kesemuanya menuntut untuk segera dilakukan pembenahan.
4
yang akan dibandingkan dengan hasil yang sesungguhnya dicapai dari pelaksanaan kegiatan. Hasil dari perbandingan ini akan dipergunakan untuk menilai apakah kegiatan telah berjalan secara efektif dan efisien.
Proses Penyusunan Aggaran merupakan kegiatan yang penting dan melibatkan berbagai pihak. Penyusunan Anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran pimpinan satuan kerja dalam melaksanakan satuan program atau bagian dari program. Agar pelaksanaannya berjalan efektif, para pelaksana berpartisipasi untuk merencanakan anggaran, yaitu sejauh mana partisipasi atau peran serta dalam penyiapan anggaran.
Namun demikian dalam rangka mewujudkan kinerja pemerintahan secara menyeluruh tidak berhenti pada tahap awal penganggaran, namun dibutuhkan peran manajerial pimpinan daerah khususnya pengelola keuangan yang ada di daerah. Peran manajerial menurut Mintzberg (2004) terdiri atas peranan antar pribadi, peranan informasional, peranan keputusan.
Penelitian mengenai penganggaran pada organisasi sektor swasta yang murni berorientasi pada bisnis atau laba (pure profit organization) memang telah banyak dilakukan. Namun, hasil penelitian pada organisasi yang murni mencari laba tidak semuanya dapat diperlakukan sama pada organisasi sektor publik.
5
Rohman (2007) melakukan survey pada pemerintah provinsi dan kabupaten kota Jawa Tengah tentang Pengaruh Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah dan Fungsi Pemeriksaan Intern terhadap Kinerja Pemerintah Daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran manajerial Pengelola Keuangan Daerah dan Fungsi Pemeriksaan Intern berpengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah. Dengan melihat pada hasil penelitian Rohman (2007) bahwa sekalipun fungsi pemeriksaan intern berpengaruh terhadap Kinerja Pemerintah Daerah dan peran manjerial pengelola keuangan daerah, namun pengaruhnya sangat rendah. Untuk itu dalam penelitian ini tidak memasukkan variabel fungsi pemeriksaan intern sebagai variabel yang berpengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran dan Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah penelitian yang dapat di identifikasikan sebagai berikut :
1. Apakah tuntutan masyarakat atas good governance mempengaruhi kinerja pelayanan pemerintah daerah?
6
3. Apakah Pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah?
4. Apakah peran manajerial pengelola keuangan daerah berpengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah?
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran dan peran manajerial pengelola keuangan daerah terhadap kinerja Pemerintah provinsi sumatera utara
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah provinsi sumatera utara?
2. Apakah peran manajerial pengelola keuangan daerah berpengaruh terhadap kinerja pemerintah provinsi sumatera utara?
7
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan pokok yang telah dikemukakan di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis:
1. Pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
2. Pengaruh peran manajerial Pengelola Keuangan Daerah terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
3. Pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran dan peran manajerial pengelola keuangan daerah terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
1.6 Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat diambil manfaatnya sebagai bahan masukan bagi peneliti lain serta menjadi masukan bagi rekan-rekan yang berminat dan tertarik memperdalam penelitian keuangan daerah; 2. Bagi Akademis
Hasil penelitian ini bagi para akademis adalah sebagai bahan informasi dan masukan bagi peneliti yang berminat pada permasalahan yang sama
3. Bagi Pemerintah Daerah
52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan mengenai pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran dan Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah terhadap Kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut:
1. Partisipasi dalam penyusunan anggaran tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Dengan demikian Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran bukan merupakan hal yang mempengaruhi dalam meningkatkan kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
2. Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, sehingga semakin baik Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah maka akan semakin baik kinerja aparat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
3. Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran dan Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah secara simultan berpengaruh terhadap kinerja aparat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
53
5.2 SARAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini maka peneliti mengajukan saran yakni sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya
a. Menambah variabel independen dan dependen yang memiliki kemungkinan untuk berpengaruh terhadap hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dan peran manajerial pengelola keuangan daerah terhadap kinerja pemerintah daerah.
b. Sebaiknya peneliti selanjutnya diusahakan menggunakan metode observasi atau pengamatan langsung atau wawancara kepada obyek atau metode eksperimen sebagai pengganti kuisioner. Karena, banyak responden yang tidak mengisi kuisioner dan agar jawaban lebih akurat. c. Menambah jumlah sampel yang akan diteliti, agar analisis data dapat
lebih akurat.
d. Agar melakukan penelitian di lingkungan universitas negeri medan. 2. Bagi Pegawai Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
a. Peneliti menyarankan agar para pegawai yang ada di lingkungan SKPD Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara lebih ikut serta dalam penyusunan anggaran agar terwujudnya kinerja pemerintahan yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ari Pidekso, 2009, SPSS 17 Untuk Pengolahan Data Statistik, Peneribit Andi, Yogyakarta dan Wahana Komputer, Semarang
Bastian, Indra, 2006, Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar, Penerbit Erlangga, Jakarta
Brownell, Peter, 1982, The Role of Accounting Data in Performance Evaluation, Budgetary Participation, and Organizational Effectiveness, Journal of Accounting Research, Vol 20, pp 12-27
Chong and Chong, 2000, Budget Goal Commitment and Informational Effect of Budget Participation on Performance A Structural Equation Modelling Approach, Behavioral Research in Accounting, Vol 114
Din, Muhammad, 2008, Antaseden dan Konsekuensi Partisipasi Penganggaran (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Daerah Kota Palu), Tesis S2 Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang
Hasyim, Alwi. 2006. Konsep Good Governance dalam Konsep Otonomi Daerah. Jurnal Analisis Administrasi dan Kebijakan. Universitas Sumatera Utara, Vol 3 No.1 : hal 1-5.
Haryanti dan Nasir, 2002, Pengaruh Penyusunan Angaran terhadap Kinerja Manajerial : Peran Kecukupan Anggaran dan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Intervening, Simposium Nasional Akuntansi V, Semarang Haryanto, Sahmuddin dan Arifuddin, 2007, Akuntansi Sektor public, Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang
Hendriksen, M.C and Breda M.F van, 2005, Accounting Theory, 7th Ed. Boston, Richard D. Irwin
Hermaningsih, 2009, Pengaruh Partisipasi dalam Penganggaran dan Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Demak), Tesis S2 Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang
Indriantoro, Nur, 1993, An Empirical Study of Locus of Control and Cultural Dimensions as Moderating Variables of The Effect of Participative Budgetting on Job Performance and Job Satisfaction, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Internasional, 15 Januari, hal 97-114
Kahnerman, D and A Tversky, 1979, Prospect Theory: an Analysis of Decision under Risk, Econometrica 47 : p 263-291
Kawedar, Warsito, Abdul Rohman dan Sri Handayani, 2008, Akuntansi Sektor Publik, Badan Penerbit Undip, Semarang
Mahsun, Mohammad, 2009, Pengukuran Kinerja Sektor Publik, BPFE Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Mardiasmo, 2002, Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Penerbit ANDI, Yogyakarta
Mardiasmo, 2002, Akuntansi Sektor Publik, Penerbit ANDI, Yogyakarta
Poerwati, Tjahyaning, 2001, Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial : Budaya Organisasi dan Motivasi sebagai Variabel Moderating, Tesis S2 Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang
Republik Indonesia, 2004, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Jakarta
Republik Indonesia, 2004, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Jakarta . Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.
_______________. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Rohman, Abdul, 2007, Pengaruh Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah dan Fungsi Pemeriksaan Intern terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Survey pada Pemda kota, Kabupaten dan Provinsi di Jawa Tengah), Jurnal Maksi, Vol 7 No 2 Agustus 2007, hal 206-220
Subramaniam dan Mia, 2001, The Relation between Decentralization Structure, Budgetary Participation and Organizational Commitment, The Moderating Role of Managers Value Orientation toward Innovation, Accounting, Auditing and Accountability, Vol 14 No. 1
Suharyadi dan Purwanto, 2009, Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Edisi 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta
Suliyanto, 2011, Ekonomika terapanTeori dan Aplikasi SPSS, Penerbit Andi, Jakarta