• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perbandingan Prediksi Kebangkrutan PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk Periode 2005-2008 dengan Model Altman dan Analisis Rasio.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perbandingan Prediksi Kebangkrutan PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk Periode 2005-2008 dengan Model Altman dan Analisis Rasio."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Gudang Garam Inc. and Bentoel Internasional Investama Inc. are one of the biggest cigarette companies in Indonesia. The two companies have registered themselves as go public companies in 1990 in accordance with their developments.

The purpose of this research is to analyze the comparison of the estimation level of bankruptcy in Gudang Garam Inc. and Bentoel Internasional Investama Inc. during 2005 to 2008 using Altman Z-score model and ratio analysis.

The method of research that is used is descriptive research. Samples used in this research are purposive sampling. Variables that are thoroughly examined in this research come from the financial reports that consist of the balance sheets, profit and loss reports and stock prices.

The management of the data is done by using Altman model and ratio analysis. The ratio analysis includes liquidity ratio, solvability ratio, profitability ratio and stock ratio. The Z-Score Altman is used in order to see and estimate the level of bankruptcy of Gudang Garam Inc. and Bentoel Internasional Investama Inc. Meanwhile, the ratio analysis is used as an additional proven of the real situations of the two companies being seen from the financial ratio.

The conclusion that can be drawn from this research is that both Gudang Garam Inc. and Bentoel Internasional Investama Inc. are in good condition according to the calculation using Z-Score Altman. The calculation of analysis ratio shows that the two companies are in good financial conditions, in accordance with the result of the Z-Score Altman that the conditions of the two companies are good.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk merupakan perusahaan rokok yang terbesar di Indonesia. Sejalan dengan perkembangannya kedua perusahaan rokok ini mulai mendaftarkan perusahaannya menjadi perusahaan go public pada tahun 1990.

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbandingan prediksi tingkat kebangkrutan PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk dengan periode 2005-2008 dengan model Altman Z-Score dan analisis rasio.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah bersumber dari laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan harga saham.

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan model Altman dan analisis rasio. Analisis rasio tersebut meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio saham. Z-Score Altman digunakan untuk melihat dan memprediksi tingkat kebangkrutan dari PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk, sedangkan analisis rasio digunakan sebagai bahan tambahan pembuktian tentang kondisi perusahaan itu yang sebenarnya dilihat dari rasio keuangan.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah bahwa kondisi PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Bentoel Internasional Tbk berada dalam kondisi yang sehat berdasarkan perhitungan Z-Score Altman. Hasil perhitungan analisis rasio menunjukkan kondisi keuangan perusahaan yang baik, sesuai dengan hasil perhitungan Z-Score Altman, bahwa kondisi kedua perusahaan tersebut adalah sehat.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian nnapa mena ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Laporan Keuangan ... 10

2.1.1 Pengguna Laporan Keuangan ... 11

2.1.2 Analisis Laporan Keuangan ... 14

2.1.3 Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 15

2.1.4 Jenis Laporan Keuangan ... 17

2.1.5 Keterbatasan dan Keunggulan Analisis Laporan Keuangan ... 19

2.1.6 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan ... 21

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian ... 43

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.1.2 Struktur Organisasi dan Anak Perusahaan PT. Gudang Garam Tbk 45

3.1.3 Sejarah PT. Bentoel Internasional Investama Tbk ... 46

3.1.2 Struktur Organisasi dan Anak Perusahaan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk ... 47

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.3 Analisis Perbandingan Antara Z-Score Altman dengan Analisis Rasio PT. Gudang Garam Tbk ... 95

4.4 Analisis Perbandingan Antara Z-Score Altman dengan Analisis Rasio PT. Bentoel Internasional Investama Tbk ... 105

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 119

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA ... 123

LAMPIRAN ... 126

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

Tabel 3.5 Struktur Organisasi PT. Bentoel Internasional Investama Tbk ... 47

(10)
(11)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

(12)
(13)

BAB I PENDAHULUAN

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan industri di Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir ini mengalami peningkatan yang cukup besar. Banyak cara yang dilakukan perusahaan-perusahaan dalam menghimpun dana untuk dijadikan modal, seperti melakukan pinjaman ke bank sampai melakukan go-public melalui pasar modal untuk menghimpun dana yang akan digunakan sebagai modal perusahaan. Dengan adanya perusahaan-perusahaan go-public ini menjadi salah satu alternatif bagi para investor untuk menanamkan modalnya di pasar modal.

Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan utamanya walaupun tidak menutup kemungkinan mengharapkan kemakmuran sebagai tujuan lainnya (Gitosudarmo, 2002:5). Perusahaan merupakan suatu badan yang didirikan oleh perorangan atau lembaga dengan tujuan utama untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham (Wardhani, 2007:1). Selain itu ada tujuan lain yang tidak kalah penting yaitu dapat terus bertahan (survive) dalam persaingan, berkembang (growth) serta dapat melaksanakan fungsi-fungsi sosial lainnya di masyarakat.

(14)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha Salah satu dampak dari krisis moneter dan yang terakhir adalah krisis global adalah ditutupnya sejumlah perusahaan karena tidak mampu mempertahankan going concernnya (kelangsungan usahanya). Ketidakmampuan atau kegagalan

perusahaan-perusahaan tersebut dapat disebabkan oleh dua hal, pertama yaitu kegagalan ekonomi, dan yang kedua yaitu kegagalan keuangan. Kegagalan ekonomi berkaitan dengan ketidakseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. Penyebab lainnya yaitu kegagalan ekonomi juga bisa disebabkan oleh biaya modal perusahaan yang lebih besar dari tingkat laba atas biaya historis investasi.

Perusahaan dikategorikan gagal keuangannya jika perusahaan tersebut tidak mampu membayar kewajibannya pada waktu jatuh tempo meskipun total aktiva melebihi total kewajibannya (Wardhani, 2007:2). Kegagalan suatu perusahaan dalam mengelola usahanya merupakan suatu hal yang biasa. Para investor dan kreditor merasa khawatir jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan (financial distress) yang bisa mengarah kepada kebangkrutan. Tingkat kekhawatiran investor ini makin bertambah dengan munculnya Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 1 tahun 1998 yang mengatur kepailitan. Menurut Perpu No. 1, debitur yang terkena default (gagal bayar) dapat dipetisikan bangkrut oleh dua kreditur saja (Wardhani, 2007:2).

(15)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha perusahaan tersebut sehubungan dengan pemilihan strategi perusahaan yang telah dilaksanakan.

Analisis rasio keuangan merupakan suatu cara alternatif untuk menguji kebenaran informasi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi. Analisis ini juga bermanfaat untuk melakukan klasifikasi atau prediksi terhadap harga saham di pasar modal. Tingkat kesehatan perusahaan mempunyai peranan penting bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dalam menjalankan usahanya, sehingga kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dapat ditingkatkan dan menghindari kebangkrutan (likuidasi) pada perusahaan tersebut.

Penilaian kinerja perusahaan penting dilakukan baik oleh manajemen, pemegang saham, pemerintah maupun oleh para stakeholders yang lain. Dari setiap laporan keuangan perusahaan, maka dapat diperoleh informasi tentang posisi keuangan, kinerja perusahaan, aliran kas perusahaan, dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan tersebut. Oleh sebab itu, analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan untuk memahami informasi laporan keuangan. Analisis laporan keuangan tersebut meliputi perhitungan dan interpretasi rasio keuangan.

(16)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha Secara empiris prediksi kebangkrutan atau likuidasi ini dapat dibuktikan seperti yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Analisis diskriminan dilakukan untuk memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan dengan menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan dua sampai dengan lima tahun sebelum perusahaan tersebut diprediksi bangkrut.

Sektor industri rokok cukup menarik untuk dijadikan obyek penelitian karena derasnya produk-produk rokok membanjiri pasaran di Indonesia. Meningkatnya perokok aktif membuat para perusahaan rokok meningkatkan produktivitas usahanya. Di tengah krisis ekonomi yang dinilai belum tampak pangkal akhirnya, sungguh melegakan bahwa setidaknya ada 10 perusahaan yang masuk kategori berkinerja prima termasuk di antaranya PT. Gudang Garam Tbk yang masuk dalam 200 perusahaan terbaik di kawasan Asia. Menariknya, di antara 10 besar tersebut, tiga di antaranya merupakan raksasa kretek Indonesia.

Tabel 1.1

Peringkat Sepuluh Besar Perusahaan Indonesia Versi Far Eastern Economic Review, 1999-2001

(17)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha PT. Bentoel Prima adalah salah satu subsidiary Bentoel Group yang merupakan salah satu perusahaan rokok terkemuka di Indonesia. Pada tahun 2007/2008 penjualan rokoknya mencapai 18,5 miliar batang. British American Tobacco Plc, atau lebih dikenal dengan BAT menguasai 85% saham perusahaan

rokok PT. Bentoel Internasional Investama. Perusahaan rokok ke empat terbesar di Indonesia ini akan mendapatkan dana segar US$ 494 juta atau Rp 5 triliun untuk saham yang dilegonya.

BAT yang berbasis di London, membuat rokok dengan merek Kent, Dunhill, dan Lucky Strike. Pertumbuhan penjualan rokok telah melambat untuk merek premium. Perusahaan besar itu menyatakan kekhawatiran akan meningkatnya pajak tembakau sebagai upaya pemerintah mencari sumber-sumber pendapatan ekonomi saat ini. Sementara pasar di negara berkembang seperti Indonesia bagi industri rokok masih menjanjikan. Namun di negara-negara maju, pembatasan iklan dan pelarangan untuk penjualan di bawah umur sebagai kampanye anti rokok semakin ketat di Amerika dan Eropa.

(18)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha Turunnya penjualan akan berdampak pada turunnya laba, jika hal itu terjadi dalam jangka waktu yang berkepanjangan, akan berdampak pada keberlanjutan usaha perusahaan rokok tersebut. Oleh karena itu, maka diperlukan kajian tentang analisis kinerja keuangan dengan menggunakan metode Z-Score model Altman dan analisis rasio untuk mengukur tingkat kebangkrutan pada perusahaan rokok tersebut.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan masukan dan pertimbangan bagi manajemen perusahaan rokok mengenai berbagai kemungkinan akan terjadinya kebangkrutan. Diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini maka perusahaan dapat mengambil suatu keputusan yang tepat, guna melakukan persiapan dan perbaikan kinerja melalui strategi yang cepat dan tepat demi peningkatan nilai perusahaan di masa depan. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi investor dalam mengambil suatu keputusan investasi. Para investor dapat berpikir untuk menanamkan sahamnya ke dalam perusahaan-perusahaan rokok tersebut. Bila perusahaan rokok tersebut mengarah pada kebangkrutan maka investor dapat segera menarik diri untuk tidak melakukan investasi pada perusahaan rokok tersebut. Berdasarkan pemikiran-pemikiran tersebut maka penelitian ini mengambil judul “Analisis Perbandingan Prediksi Kebangkrutan PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk Periode 2005-2008 dengan Model

Altman dan Analisis Rasio

1.2 Identifikasi Masalah

(19)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha dapat diketahui kinerja perusahaan tersebut. Berdasarkan keadaan yang terdapat di perusahaan, maka timbul identifikasi masalahnya:

1. Dapatkah laporan keuangan digunakan untuk mengukur tingkat kebangkrutan dengan Model Altman dan Analisis Rasio pada PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk?

2. Apakah hasil perhitungan model Altman sesuai dengan hasil analisis rasio keuangan?

3 Apakah layak untuk dilakukan investasi pada PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk sesuai dengan hasil perhitungan metode Altman dan Analisis Rasio?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah disajikan maka tujuan dari penelitian ini adalah

1) Untuk mengetahui dapatkah laporan keuangan digunakan untuk mengukur tingkat kebangkrutan dengan Model Altman dan Analisis Rasio pada PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

2) Untuk mengetahui apakah hasil perhitungan model Altman sesuai dengan rasio keuangan pada PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

(20)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: 1) Bagi Penulis

a) Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan strata satu (S1) di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

b) Sebagai tambahan pengetahuan dan aplikasi dari ilmu yang diperoleh penulis. Selain itu juga untuk dapat mengetahui, mempelajari dan mengadakan perbandingan antara teori dan aplikasinya mengenai model Altman dan analisis rasio.

2) Bagi Perusahaan

Sebagai sumber informasi dan masukan yang dapat membantu pihak manajemen dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan serta sebagai acuan pengambilan keputusan bagi manajemen.

3) Bagi Investor

Penelitian ini dapat digunakan dalam mengambil keputusan investasi. Bila PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk akan mengalami kebangkrutan maka investor dapat segera menarik diri untuk tidak melakukan investasi.

4) Bagi Peneliti Lain

Sebagai sumber informasi dan referensi dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan analisis tingkat kebangkrutan maupun bahan kajian untuk dikembangkan lagi.

(21)

BAB I PENDAHULUAN 9

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Pembatasan Masalah

Dalam penilaian kinerja perusahaan dengan menganalisis laporan keuangan PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk, penulis membuat batasan-batasannya antara lain:

1) Laporan keuangan yang diambil adalah laporan keuangan tahun 2005 sampai 2008.

(22)
(23)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

119 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan Analisis Metode Altman pada periode 2005 sampai 2008 maka PT. Gudang Garam Tbk berada dalam kondisi yang sehat.

2. Hasil analisis rasio keuangan menunjukkan bahwa kondisi keuangan PT. Gudang Garam Tbk baik. Hal tersebut sesuai dengan hasil analisis metode Altman. Hal ini berarti menunjukkan kesesuaian antara hasil perhitungan Altman dan analisis rasio.

3. Investasi pada PT. Gudang Garam Tbk merupakan salah satu alternatif yang menjanjikan. Alasannya karena berdasarkan perhitungan Z-Score Altman dan analisis rasio kinerjanya sangat baik walaupun terdapat fluktuasi secara prosentase perhitungan dari tahun 2005-2008, tetapi hal ini masih dapat diterima.

(24)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 120

Universitas Kristen Maranatha dapat beroperasi maksimal sehingga perusahaan tersebut masih mendapat kepercayaan dari para investor.

5. Berdasarkan Analisis Metode Altman pada periode 2005 sampai 2008 maka PT. Bentoel Internasional Investama Tbk berada dalam kondisi yang sehat walaupun pada tahun 2005 berada dalam kondisi grey area. Akan tetapi PT. Bentoel Internasional Investama Tbk dapat meningkatkan kembali kinerjanya sehingga di tahun 2006-2008 berada dalam kondisi yang sehat. 6. Hasil analisis rasio keuangan menunjukkan bahwa kondisi keuangan PT.

Bentoel Internasional Investama Tbk baik. Hal tersebut sesuai dengan hasil analisis metode Altman. Hal ini berarti menunjukkan kesesuaian antara hasil perhitungan Altman dan analisis rasio. Walaupun hasil perhitungan dalam prosentase sangat berfluktuatif dari tahun 2005-2008 tetapi secara rata-rata perusahaan tersebut masih dalam kondisi yang baik.

7. Investasi pada PT. Bentoel Internasional Investama Tbk merupakan salah satu alternatif yang cukup menjanjikan. Alasannya karena berdasarkan perhitungan Z-Score Altman dan analisis rasio kinerjanya sangat baik walaupun terdapat fluktuasi secara prosentase perhitungan dari tahun 2005-2008, tetapi hal ini masih dapat diterima.

(25)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 121

Universitas Kristen Maranatha berarti kinerja PT. Bentoel Internasional Investama Tbk dapat beroperasi maksimal sehingga perusahaan tersebut masih mendapat kepercayaan dari para investor.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka penulis memberikan beberapa saran antara lain sebagai berikut:

1. Penelitian ini dapat dilakukan kembali dengan emiten yang berbeda atau sama dengan menggunakan analisis yang lebih dalam lagi.

2. Apabila perusahaan ingin melakukan penambahan modal baik untuk ekspansi atau untuk kegiatan operasional, sebaiknya perusahaan menambah proporsi saham biasa, penerbitan obligasi.

3. Perusahaan harus dapat mengontrol persediaan barangnya dalam berproduksi, agar tidak terjadi banyak penumpukan persediaan di gudang yang akan menimbulkan kerusakan akan barang tersebut dan biaya-biaya yang cukup besar.

4. Perusahaan harus dapat mengelola likuiditasnya dengan baik agar tidak mengalami kesulitan membayar kewajiban jangka pendek beserta bunga yang harus dibayarnya.

5. Pembelian aset sebaiknya menggunakan dana dari pinjaman jangka panjang atau dari laba di tahan agar likuiditasnya terjaga.

(26)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 122

(27)
(28)

123 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Gudang Garam Dari Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia bebas, diakses lewat http://en.wikipedia.org/wiki/Gudang_Garam pada tanggal 6 September 2009.

Anonim. Profil Perusahaan, diakses lewat http://bentoel.co.id/tentang-kami/profil-perusahaan/ pada tanggal 19 Oktober 2009.

Anonim. (2009). PT. Bentoel Prima, Integrasi Bisnis dengan be one, diakses lewat http://paperzone-darni.blogspot.com/2009/01/pt-bentoel-prima-integrasi-bisnis_3016.html pada tanggal 3 Oktober 2009.

Anonim. Profil PT. Gudang Garam Tbk, diakses lewat

http://www.gudanggaramtbk.com/indonesia/company/index.php?act=profile pada tanggal 6 September 2009.

Anonim. BAT Gelontorkan Rp 5 Triliun Pikeun Kuasai Bentoel, diakses lewat http://tarjamah.sabilulungan.org/loka.php?article=http://www.tempointeraktif.c om/hg/bisnis/2009/06/17/brk,20090617-182420,id.html pada tanggal 3 Oktober 2009.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Bangun, BR Astri Theresia. (2008). Penilaian Kinerja Keuangan PT. Semen Gresik Tbk dengan Menggunakan Analisis Rasio. Skripsi, Program Strata 1

(29)

124 Universitas Kristen Maranatha Bastaman. (2009). Saham Rokok Tersundut MUI dan Cukai, diakses lewat

http://inilah.com/berita/ekonomi/2009/01/28/79224/saham-rokok-tersundut-mui-dan-cukai/ pada tanggal 16 Agustus 2009.

Darsono dan Ashari. (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Gitosudarmo, Indriyo. (2002). Manajemen Keuangan. Penerbit BPFE, Yogyakarta. Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. (2005). Analisis Laporan Keuangan. Edisi

Kedua, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. (2000). Analisis Laporan Keuangan. Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. (2002). Teori Akuntansi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. (2006). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Hidayat, Syarif, Windarto dan Intan Rahmawati. (2009). Bisnis Asap Masih (Akan) Mengepul, diakses lewat

http://www.majalahtrust.com/ekonomi/investasi/1491.php pada tanggal 3 Oktober 2009.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Edisi 2007, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Munawir, S. (2000). Analisa Laporan Keuangan. Penerbit Liberty, Yogyakarta. Robin. (2009). Pengaruh Volume Perdagangan dan Kinerja Keuangan Terhadap

(30)

125 Universitas Kristen Maranatha Indonesia Pada Periode 2004-2007. Skripsi, Program Strata 1 Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Sundjaja, R.S dan Barlian, I. (2003). Manajemen Keuangan Satu, Edisi Kelima, Literata Lintas Media, Jakarta.

Wardhani, Evi. (2007). Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster Pada Perusahaan Textile dan Garment Go-Public di Bursa Efek Jakarta.

www.bentoel.co.id www.gudanggaram.com www.idx.co.id

(31)

Gambar

Tabel 1.1 Peringkat Sepuluh Besar Perusahaan Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Menuru t Arini Aulia (2012) yang berjudul “Pembuatan edible film dari ekstrak buah papaya ( Carica papaya L .) dengan campuran tepung tapioka, tepung terigu dan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Tugas Sarjana yang berjudul “ Pengaruh Variasi Komposisi Serbuk Phenolic Resin Terhadap Kekerasan dan Kekuatan Tekan Kampas Rem Berbahan Dasar Serabut Kelapa ” telah disetujui

Water and Glyserol as Plasticizer Affect Mechanical and Water Barrier Properties at an Edible Wheat Gluten Film.. A Review on Application of Chitosan as a Natural

Sahabat MQ/ Aliansi Masyarakat Untuk Keadilan -AMUK- Yogyakarta menyerukan jika Presiden pada akhirnya tidak mampu menuntaskan kasus Century/ maka seharusnya

[r]

Penulis memilih judul Penulisan Ilmiah tersebut diatas dengan alasan untuk mempopulerkan lebih jauh tentang Apotik Hidup, sehingga lebih dikenal masyarakat dan untuk

(a) menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara layak; (b) meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik; (c) menyiapkan peserta didik agar