HUBUNGAN TEKANAN PANAS DENGAN SISTOLIK
DAN DIASTOLIK SERTA KELELAHAN KERJA
PEKERJA UNIT PENGECORAN LOGAM
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Renny Nur Chasanah R.0211043
PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
iii
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, ………..
iv ABSTRAK
Renny Nur Chasanah, R0211043, 2015. Hubungan Tekanan Panas dengan Sistolik dan Diastolik serta Kelelahan Kerja Pekerja Unit Pengecoran Logam, Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang : Tekanan panas merupakan salah satu faktor fisik yang ada di tempat kerja. Tekanan panas dapat mengakibatkan rasa letih dan kantuk, mengurangi kestabilan dan meningkatkan jumlah angka kesalahan kerja. Tekanan panas juga dapat menyebabkan terjadinya dilatasi pembuluh darah perifer, sehingga keseimbangan peredaran darah akan terganggu.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan rancangan desain cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 31 responden dari populasi 34. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Area Heat Stress Monitor untuk mengukur tekanan panas, Sphygmanometer digital untuk mengukur sistolik dan diastolik, Reaction Timer untuk mengukur kelelahan kerja dan inventori untuk mengetahui karakteristik responden. Data diolah dengan menggunakan software statistik SPSS 20 dan data diuji dengan menggunakan uji statistik Korelasi Spearman.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tekanan panas dengan sistolik dan diastolik, nilai p = 0,048 dan p = 0,043; nilai r = -0,358 dan r = -0,366 dan arah korelasi – (negatif) dengan kekuatan korelasi yang lemah serta ada hubungan yang signifikan antara tekanan panas dengan kelelahan kerja, nilai p value = 0,046 dan nilai r = -0,361 dan arah korelasi - (negatif) dengan kekuatan korelasi lemah.
Simpulan : Ada hubungan antara tekanan panas dengan sistolik dan diastolik dan ada hubungan antara tekanan panas dengan kelelahan kerja
v
ABSTRACT
Background: Heat stress is one of physical factors existing in workplace. Heat stress can lead to fatigue and drowsiness, reduce stability and increase the total number of job errors. Heat stress can also cause dilation of peripheral blood vessel, so that blood circulation balance will be distrupted.
Methods: The type of this research was analytic observational study with cross sectional design draft. The samples were taken by using purposive sampling technique as much as 31 respondents from 34 population. The instruments used include Area Heat Stress Monitor to measure heat stress, digital Sphygmanometer to measure systolic and diastolic, Reaction Timer to measure work fatigue and inventory to determine the characteristics of the respondents. Data were processed using SPSS 20 statistical software and data are tested by using Spearman correlational statistic test.
Results: The result showed that there was a significant correlation between heat stress and systolic and diastolic with p value = 0.048 and p value = 0.043; r value = - 0.358 and r = -0.366 and correlation direction – (negative) with weak correlation power and there was a significant correlation between heat stress and work fatigue, with p value = 0.046 and r value = -0.361 and correlation direction – (negative) with weak correlation power.
Conclusions: There was a correlation between heat stress and systolic and diastolic and there was a correlation between heat pressure and work fatigue.
vi PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan berkat, kasih, karunia, kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam penyusunan skripsi dengan judul “ Hubungan Tekanan Panas dengan Tekanan Darah dan Kelelahan Kerja Pekerja Unit Pengecoran Logam”.
Penyusunan skripsi ini sebagai persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini secara khusus perkenankan penulis untuk menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Ibu Ipop Sjarifah, Dra, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma 4
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku Tim Skripsi.
3. Ibu Vitri Widyaningsih, dr., MS selaku Pembimbing I.
4. Bapak Tutug Bolet Atmojo, SKM., M.Si selaku Pembimbing II. 5. Ibu khotijah, SKM., M.Kes selaku Penguji.
6. Bapak/Ibu pemilik industri pengecoran logam PT Bahama Lasakka dan seluruh responden yang telah membantu dalam penelitian ini.
7. Bapak Hartono, Ibu Dyah Astuti, Bapak Bambang Pujiono, Ibu Hartini, Mas Hendra, Mbak Ayu, Dek Rokhim, Dek Aulia, Dek Uby serta segenap
keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan baik materi maupun non meteri.
8. Teman-teman angkatan 2011 Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini.
Surakarta, Juni 2015
Penulis,
vii
H. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 36
viii
D. Sistolik dan Diastolik Tenaga Kerja ... 45
E. Kelelahan Kerja Tenaga Kerja ... 45
F. Uji Normalitas Data ... 46
G. Uji Hubungan Tekanan Panas dengan Sistolik dan Diastolik dan Kelelahan Kerja ... 47
H. Uji Hubungan Usia dengan Tekanan Panas, Sistolik dan Diastolik dan Kelelahan Kerja ... 49
BAB V. PEMBAHASAN ... 51
BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 57
A. Simpulan ... 57
B. Saran ... 58
ix
Tabel 4. Tendensi Sentral Hasil Pengukuran Tekanan Panas Unit Pengecoran
Logam PT Bahama Lasakka ... 45
Tabel 5. Tendensi Sentral Hasil Pengukuran Sistolik dan Diastolik Pekerja
Unit Pengecoran Logam PT Bahama Lasakka ... 45
Tabel 6. Tendensi Sentral Hasil Pengukuran Kelelahan Kerja Pekerja Unit
Pengecoran Logam PT Bahama Lasakka ... 45
Tabel 7. Uji Normalitas Data ... 46
Tabel 8. Analisis Hubungan Tekanan Panas dengan Sistolik dan Diastolik
menggunakan Uji Korelasi Spearman ... ... 47
Tabel 9. Analisis Hubungan Tekanan Panas dengan Kelelahan Kerja
menggunakan Uji Korelasi Spearman ... ... 47
Tabel 10. Analisis Hubungan Sistolik dan Diastolik dengan Kelelahan Kerja
menggunakan Uji Korelasi Spearman ... ... 48
Tabel 11. Analisis Hubungan Usia dengan Tekanan Panas, Sistolik dan
Diastolik dan Kelelahan Kerja menggunakan Uji Korelasi
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Hubungan Tekanan Panas dengan Sistolik
dan Diastolik serta Kelelahan Kerja ... 32
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Syarat-Syarat Administrasi
Lampiran 2. Informed Consent
Lampiran 3. Data Responden
Lampiran 4. Data Hasil Uji Statistik