ABSTRAK
PENYELESAIAN SENGKETA NASABAH DAN PIHAK BANK AKIBAT KREDIT FIKTIF DIKAITKAN DENGAN PERATURAN OJK NOMOR 01/POJK.07/2013 TENTANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN DAN PERATURAN OJK NOMOR 01/POJK.07/2014 TENTANG LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DI
SEKTOR JASA KEUANGAN Ariano Edwar
110110110478
Mengingat, bisnis perbankan adalah bisnis kepercayaan sehingga perlu dikelola secara baik dan hati-hati. Begitu juga dengan kredit perbankan itu sendiri, perlu dikelola secara hati-hatikarena memiliki potensi resiko bagi bank. Pemberian kredit tanpa mematuhi prinsip-prinsip hukum yang berlaku, berpotensi menimbulkan suatu permasalahan hukum di kemudian hari. Contohnya, permasalahan hukum yang diakibatkan oleh kredit fiktif yang menimbulkan suatu kerugian bagi nasabah bank. Pengelolaan suatu bank tidak hanya dilakukan dari dalam saja, tetapi juga perlu diatur dan diawasi oleh lembaga lain di luar bank. Hal ini menuntut peran dari OJK untuk menyediakan suatu fasilitas agar para pihak yang bersengketa mendapatkan penyelesaian yang efektif,cepat, dan adil. Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran dan pemahaman yang jelas bagi masyarakat, khususnya para praktisi hukum dan mahasiswa, tentang bagaimana bentuk penyelesaian sengketa perbankan saat ini dengan adanya lembaga OJK beserta peraturannya yang secara khusus mengatur tata cara penyelesaian sengketa dan lembaga penyelesaian sengketa di sektor jasa keuangan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan memusatkan perhatian kepada masalah-masalah sebagaimana adanya saat penelitian dilaksanakan, hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil sebuah kesimpulan. Sedangkan metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis-normatif yang menggunakan bahan-bahan hukum primer yaitu peraturan perundang-undangan terkait di bidang perbankan sebagai pisau analisis.