commit to user
BAB IV
VISUALISASI DESAIN
Setelah dilakukan serangkaian studi, maka perancangan ini berhasil memvisualkan 6 desain fesyen pakaian wanita , yang diantaranya 3 desain divisualkan dalam wujud pakaian wanita eksklusif. Menggunakan teknik batik tulis dan perpaduan warna alam indigo dari tanaman Indigofera tinctoria.
Enam desain pakaian wanita eksklusif divisualkan dalam bentuk pakaian berpotongan longgar, detail menarik, padu padan motif dan warna indigo dalam satu komposisi dengan aksen obi dan sistem layer menjadi daya tarik tersendiri dalam koleksi ini . Pakaian bersiluet kimono , sleevless dress, sack dress, midi cullote, A line skirt , dan outer mendominasi koleksi dalam perancangan ini .
Terdapat delapan motif batik yang diterapkan dalam perancangan desain fesyen ini. Motif batik mengambil inspirasi daun Indigofera tinctoria sebagai motif utama. Sedangkan motif pendukung berupa objek objek alam sekitar, yaitu pegunungan, tanah , benih, aliran air, dan unsur geometris. Pemilihan objek tersebut sengaja dipilih untuk memperkuat karakter tanaman Indigofera tinctoria yang tumbuh di alam dataran tinggi. Sedangkan isen isen berupa titik, cecek , dan garis untuk memperkuat karakter batik tulis. Keseluruhan motif menggunakan gaya deformasi dengan menyederhanakan dari bentuk asli objeknya.
Warna yang diterapkan dalam perancangan ini adalah padu padan tingkatan warna biru indigo monokromatis. Perpaduan variasi warna biru muda, biru medium, biru tua dan aksen putih menjadikan desain lebih menarik dan berbeda tidak seperti batik indigo pada umumnya.
42
commit to user Desain 1
Gambar 15. Desain 1.1 dan desain repeat Foto Safira Hanif Purnama
commit to user
Gambar 16. Desain 1.2 dan desain repeat Foto Safira Hanif Purnama
commit to user Judul : Nila Bersemi
Master Desain :1.1 20 cm x 20 cm 1.2 40 cmx 110 cm Pengulangan : 1 langkah
Teknik : Batik tulis
Pewarna : Pewarna alam Indigofera tinctoria Bahan : 1.1 Euca canvas
1.2 Euca linen
Desain ini terinspirasi dari daun Indigofera tinctoriayang bersemi. Deretan daun Indigofera besar dan kecil disusun secara vertikal teratur membentuk satu komposisi penuh. Filosofi dari desain ini adalah diharapkan motif ini membawa kebagiaan di hati pemakai , seperti motif daun indigo bersemi ini.
Untuk desain motif pertama, motif utama adalah motif daun indigo dengan batang besar yang di dominasi warna biru muda dan putih. Sedangkan motif pendukung adalah motif daun daun Indigofera muda yang berukuran lebih kecil disusun tetatur untuk memperkuat karakter motif utama. Untuk isen-isen diolah melalui permainan garis vertikal dan garis putus –putus. Untuk latar menggunakan warna biru indigo tua. Sedangkan untuk desain motif kedua , motif utama adalah daun daun indigo muda yang disusun secara acak dengan komposisi ranstop.
Bahan :
Biru muda : satu kali pencelupan larutan indigo pada 10L air Biru tua : delapan kali pencelupan larutan indigo pada 10L air
commit to user Gambar 17. Figur 1 Foto Safira Hanif Purnama
commit to user
Gambar 18. Pola potong desain 1 Foto Safira Hanif Purnama
commit to user
Gambar 19. Foto produk desain 1 Foto Safira Hanif Purnama
commit to user Desain 2
Gambar 20. Desain 2 dan desain repeat Foto Safira Hanif Purnama
commit to user Judul : Indigo di Kala Malam Master Desain :30 cm x 30 cm
Pengulangan : 1 langkah Teknik : Batik tulis
Pewarna : Pewarna alam Indigofera tinctoria
Bahan :Euca linen
Desain ini terinspirasi dari daun Indigofera tinctoria di kala malam hari.
Daun daun indigo yang membentuk siluet diantara gelapnya malam yang disusun acak dalam permainan geometris kotak. Filosofi desain ini adalah tidak selamanya kegelapan itu menimbulkan keburukan, permainan latar gelap terang membuat komposisi motif menjadi nampak menari dan elegan.
Untuk desain motif pertama, motif utama adalah motif daun Indigofera, Sedangkan motif pendukung adalah motif kotak-kotak. Untuk isen berupa motif cecek dan garis.
Bahan
Biru medium : enam kali pencelupan larutan indigo pada 10L air Biru donker : lima belas kali pencelupan larutan indigo pada 10 L air
commit to user Gambar 21. Figur 2 Foto Safira Hanif Purnama
commit to user
Gambar 22. Pola potong desain 2 Foto Safira Hanif Purnama
commit to user
Gambar 23. Foto produk desain 2 Foto Safira Hanif Purnama
commit to user Desain 3
Gambar 24. Desain 3 dan desain repeat Foto Safira Hanif Purnama
commit to user Judul : Benih Biru Indigo Master Desain : 30 cm x 30 cm Pengulangan : 1 langkah Teknik : Batik tulis
Pewarna : pewarna alam tanaman Indigofera tinctoria
Bahan : Lyco lawn
Desain ini terinspirasi dari benih - benih indigo yang tumbuh di alam.
Benih merupakan fase dimana awal mula tumbuh sebelum menjadi tanaman yang besar. Filosofi benih indigo menandakan kelahiran kembali pewarna alam indigo dari tanaman Indigofera tinctoria di dunia . Pengolahan motif benih indigo disusun secara teratur dalam bentuk lereng seperti lahan tanaman Indigofera menjadi motif utama. Untuk motif pendukung adalah motif aliran air yang di representasikan sebagai pengairan lahan kebun Indigofera tinctoria. Isen isen menggunakan motif garis yang diaplikasikan pada motif benih indigo.
Pemilihan warna menggunakan warna biru muda dan biru tua melalui proses penembokan pertama dan dicelup kembali untuk mendapat biru tua yang diinginkan.
Bahan :
biru muda : 2 kali pencelupan larutan indigo pada 10 L air biru tua : 10 kali pencelupan larutan indigo pada 10 L air
commit to user Gambar 25. Figur 3 Foto Safira Hanif Purnama
commit to user
Gambar 26. Pola potong desain 3 Foto Safira Hanif Purnama
commit to user
Gambar 27. Foto produk desain 3 Foto Safira Hanif Purnama
commit to user Desain 4
Gambar 28. Desain 4.1 dan desain repeat Foto: Safira Hanif Purnama
commit to user
Gambar 29. Desain 4.2 dan desain repeat Foto Safira Hanif Purnama
commit to user Judul : Pesona Indigofera Master Desain :1.1 20 cm x 20 cm 1.2 55 cm x 110 cm Pengulangan : 1 langkah
Teknik : Batik tulis
Pewarna : Pewarna alam Indigofera tinctoria Bahan : Lyco lawn dan Euca canvas
Kedua desain ini terinspirasi dari daur kehidupan tanaman Indigofera tinctoria. Menceritakan tentang sebuah proses tumbuh, bermula dari benih,
kemudian tumbuh menjadi daun muda, dan berkembang menjadi daun dewasa.
Desain pertama menggunakan warna biru medium dan biru tua dengan latar putih.
Desain pertama, motif utama adalah benih indigo yang disusun secara acak, dengan motif pendukung berupa garis vertikal dan cecek tilu sebagai isen.
Sedangkan desain kedua motif utama adalah daun Indigofera yang telah dewasa disusun secara teratur. Motif pendukung berupa daun yang masih muda, tanah dan batuan. Untuk isen-isen berupa titik yang disusun membentuk wajik dan cecek tilu. Karakter komposisi motif batik ini terinspirasi dari batik pagi-sore yang memiliki dua komposisi berbeda dalam satu kain. Desain kedua menggunakan warna padu padan biru muda, biru medium dengan lata biru tua (donker).
Bahan :
Desain pertama :
Biru medium : 6 kali pencelupan pada larutan indigo dalam 10 L air , setelah itu latar ditembok malam
Biru tua : 15 kali pencelupan pada larutan indigo dalam 10 L air
commit to user Gambar 30. Figur 4 Foto Safira Hanif Purnama
commit to user
Gambar 31. Pola potong desain 4 Foto Safira Hanif Purnama
commit to user Desain 5
Gambar 32. Desain 5.1 dan desain repeat Foto Safira Hanif Purnama
commit to user
Gambar 33. Desain 5.2 dan desain repeat Foto Safira Hanif Purnama
commit to user Judul : Indigo Merekah
Master Desain :5.1 40cm x 110 cm 5.2 20 cmx 20 cm Pengulangan : 1 langkah Teknik : Batik tulis
Pewarna : Pewarna alam Indigofera tinctoria
Bahan :Euca linen
Desain ini terinspirasi dari daun Indigofera tinctroria yang tumbuh besar di alam. Bentuk daun dibuat besar menjadi motif utama dan pusat perhatian.
Filosofi penggambaran daun Indigofera tinctoria dalam ukuran besar bermakna bahwa Kebesaran pewarna alam indigo yang dijuluki sebagai ‘Raja pewarna alam’, karena memiliki ketahanan warna yang tinggi, sehingga diharapkan pemakai mendap kepercayaan Untuk motif pendukung berupa motif benih benih indigo yang disusun membentuk lereng sebagai latar. Untuk isen-isen berupa garis – garis. Sedangkan desain kedua berfungsi sebgai pendukung desain motif pertama . Pengolahan objek berupa motif daun daun indigo muda yang disusun secara acak seperti terbang di alam bebas.
Bahan
Desain pertama
Biru medium : 6 kali pencelupan pada larutan indigo dalam 10 L air kemudian ditembok malam pada bagian yang dikehendaki.
Biru tua : 15 kali pencelupan pada larutan indigo dalam 10 L air Desain kedua
Biru medium : 6 kali pencelupan pada larutan indigo dalam 10 L air.
commit to user Gambar 34. Figur 5 Foto Safira Hanif Purnama
commit to user
Gambar 35. Pola potong desain 5 Foto Safira Hanif Purnama
commit to user Desain 6
Gambar 36. Desain 6 dan repetisi Foto Safira Hanif Purnama
commit to user Judul : Secercah Benih Indigo Master Desain : 50 cm x 110 cm Pengulangan : 1 langkah Teknik : Batik tulis
Pewarna : Pewarna alam Indigofera tinctoria
Bahan :Euca canvas
Desain ini terinspirasi benih benih Indigofera tinctoria yang tumbuh di dataran tinggi . Benih indigo disusun seperti pancaran cahaya yang mengudara diatas langit biru. Filosofi motif ini adalah benih indigo yang dimaknai sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat yang ada di dataran tinggi.
Benih indigo di susun berkelompok membentuk komposisi dijadikan sebagai motif utama. Motif pendukung adalah motif pegunungan yang dikomposisikan dengan warna gradasi biru. Untuk isen – isen adalah cecek tilu untuk memperkuat karakter batik tulis.
Bahan :
biru muda : 3 kali pencelupan pada larutan indigo 10 L air, kemudian di tembok pada bagian yang dikehendaki.
biru medium : 6 kali pencelupan pada larutan indigo 10 L air, kemudian ditembok pada bagian yang dikehendaki.
biru tua :12 kali pencelupan pada larutan indigo 10 L air
commit to user Gambar 37. Figur 6 Foto Safira Hanif Purnama
commit to user
Gambar 38. Pola potong desain 6 Foto Safira Hanif Purnama