• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA KELAS X KOMPONEN ELEKTRONIKA AKTIF DAN PASIF (Resistor)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA KELAS X KOMPONEN ELEKTRONIKA AKTIF DAN PASIF (Resistor)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR

DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA KELAS X

KOMPONEN ELEKTRONIKA AKTIF DAN PASIF

(Resistor)

A. INFORMASI UMUM

Judul Elemen Komponen Elektronika Aktif Dan Pasif

Deskripsi Meliputi komponen elektronika pasif dan aktif, membaca nilai komponen sesuai kodenya, mengenal hukum elektronika dasar (hukum Ohm - Kirchoff, dll)

Meliputi definisi resistor, kompisisi, gelang warna dan cara membacanya, jenis resistor, rangkaian seri, rangkaian paralel, rangkaian seri paralel, pengukuran resistor menggunakan multimeter, SMD

Disusun Oleh Kelompok D

Satuan Pendidikan SMK Negeri 01 Kota Semarang Program Keahlian Teknik Elektronika

Kelas X Teknik Elektronika

Alokasi waktu 6 x 45 menit Jumlah pertemuan 1

Fase capaian E

Kompetensi Awal - Menguasai bilangan desimal, Pecahan dan pangkat

- Menguasai operasi hitung bilangan bulat,

pecahan dan pangkat Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan

berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis dan kreatif Model Pembelajaran Dicovery Learning

Moda Pembelajaran Luring

Metode pembelajaran Diskusi, presentasi, demonstrasi, praktik Bentuk penilaian Asesmen Non Kognitif dan Kognitif Sumber pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya Bahan pembelajaran Kertas HVS, Komponen pasif, Tinta Printer Alat yang dibutuhkan PC/Laptop , sarana wifi

Media pembelajaran LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet Target Peserta Didik Peserta didik reguler

B. KOMPONEN INTI Tujuan

Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan definisi resistor 2. Siswa mampu menjelaskan komposisi resistor 3. Siswa dapat membaca gelang warna resistor 4. Siswa mampu menyebutkan jenis jenis resistor 5. Siswa mampu menghitung rangkaian seri 6. Siswa mampu menghitung rangkaian paralel 7. Siswa mampu menghitung angkaian seri paralel

(2)

8. Siswa mampu mengukur nilai resistor menggunakan multimeter

9. Siswa mampu membaca komponen resistor SMD Pemahaman

Bermakna

Membaca dan menghitung nilai resistor baik menggunakan alat ukur maupun menggunakan gelang warna /kode kompetensi wajib yang harus dikuasai dibidang elektronika dan akan selalui dipakai disetiap pekerjaan elektronika Pertanyaan Pematik Bagaimana saya bisa membaca dan mengetahui nilai dari

sebuah resistor?

Persiapan Pembelajaran

- Mempersiapkan presentasi materi dalam bentuk ppt/video

- Menyusun perangkat asesmen

- Mempersiapkan alat dan bahan untuk pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran

a. Kegiatan awal (30 menit)

- Berdoa bersama sesuai keyakinan masing masing - Mengkondisikan siswa, pengecekan kehadiran siswa - Menyampaikan tujuan pembelajaran

- menyampaikan pentingnya materi yang akan diberikan sampai pernyataan bermakna

- Menyampaian pertanyaan pematik untuk membangkitkan berpikrir kritis siswa.

b. Kegiatan Inti (210 Menit)

1. Pemberian rangsangan (Stimulation). Pada tahap stimulation ini, guru memberikan tayangan penggunaan Resistor pada perangkat elektronik dan perangkat rumah tangga bahkan alat-alat pendukung aktifitas manusia di era modern sekarang ini

2. Pernyataan/Identifikasi Masalah (Problem Statement);

Pada tahap ini, guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengungkapkan permasalahan atau memberikan pertanyaan terkait Resistor, cara membaca, cara menghitung dan cara mengukur.

Dengan pertanyaan siswa, guru dapat memandu peserta didik yang lain untuk menjawab dan memberikan solusi. Alternatif lain, guru dapat pula memberikan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang peserta didik untuk berpikir tingkat tinggi dalam menjawabnya. Pertanyaan yang diharapkan diantaranya:

a. Apa yang dimaksud dengan Resistor ?

b. Bagaimana cara membaca kode warna pada resistor

c. Bagaimana mengukur nilai resistor menggunakan alat ukur?.

3. Pengumpulan data (Data Collection); Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang.

Pada kegiatan pengumpulan data ini, guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/ menilai keterampilan mencoba,

(3)

menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah

4. Pengolahan Data (Data Processing); Pada tahap data processing ini, peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menyempurnakan penulisan data hasil percobaan/praktek, berdiskusi dalam analisis data, evaluasi hasil analisis, dan menjawab pertanyaan dalam LKPD. Guru membimbing/menilai kemampuan siswa mengevaluasi

5. Pembuktian (Verification); Secara berkelompok, peserta didik menuliskan hasil pengolahan datanya.

Masing-masing kelompok melakukan presentasi (mengkomunikasikan) hasil kegiatan belajarnya berupa data dan analisis. Guru menilai kemampuan siswa berkomunikasi lisan dan tulisan baik perorangan maupun kelompok.

6. Menarik simpulan (Generalization). Guru memberikan konfirmasi atas hasil presentasi peserta didik. Guru memberikan penguatan atas jawaban benar. Apabila jawaban peserta didik belum sesuai, guru membantu peserta didik untuk merumuskan hasil analisis (kegiatan belajar) dengan benar. Secara bersama- sama, peserta didik menuliskan kesimpulannya

7. Melakukan asesmen formatif untuk mengukur tujuan pembelajaran

c. Kegiatan penutup (30 Menit)

Guru mereview kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

Memberikan apresiasi kepada peserta didik

Menyampaikan penugasan yang harus dikerjakan siswa secara mandiri di rumah

Berdoa bersama

Assesmen Assesmen koknitif dan non kognitif Pengayaan dan

Remidial

Pengayaan :

Siswa mempelajari pemakaian resistor SMD

Remidiasi : Pendampingan pembelajaran online melalui platform aplikasi pembelajaran online.

Semarang, Juni 2022

Sunar

(4)

C. LAMPIRAN

1. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik Materi : Resistor

Tujuan :

- Siswa dapat membaca gelang / kode warna resistor - Siswa mampu menghitung rangkaian seri

- Siswa mampu menghitung rangkaian paralel - Siswa mampu menghitung angkaian seri paralel

- Siswa mampu mengukur nilai resistor menggunakan multimeter - Siswa mampu membaca komponen resistor SMD

Alat Dan Bahan :

- Resistor beberapa jenis dengan nilai yang berbeda, masing-masing kelompok 5 buah. Resistor SMD 5 buah.

- Multimeter analog - Lembar kerja

Tugas:

- Identifikasi kode warna masing masing resistor

- Tentukan nilai resistor tersebut berdasarkan kaidah kode warna resistor.

- Ukurlah menggunakan multimeter, dan catat nilai resistor masing-masing Catat hasil pekerjaan kalian pada tabel berikut :

Tabel :1

No Urutan gelang Warna

resistor/Kode

Nilai resistor berdasarkan kode warna

Nilai resistor berdasarkan pengukuran multimeter

keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

- Rangkailah 2 resistor secara seri dari resistor yang ada - Hitung nilai total (Rseri) dari resistor seri tersebut - Rangkailah 2 resistor secara paralel

- Hitung nilai total (Rparalel) resistor paralel tersebut

- Gabungkan 2 resistor paralel tadi dengan satu resistor tersisa

(5)

- Hitung nilai Resistor total dari rangkaian campuran tersebut) - Hasil perhitungan dan pengukuran dicatat dalam tabel berikut:

Tabel: 2

No Rangkaian Resistor

Gambar rangkaian

Nilai secara perhitungan

Nilai hasil pengukuran

Keterangan

1 Resistor Seri

2 Resistor Paralel

3 Resistor Seri-Paralel

- Pada tabel 1, adakah selisih antara nilai perhitungan dan pengukuran?

Mengapa?

- Pada Tabel 2, Adakah selisih antara nilai perhitungan dan pengukuran?

Mengapa?

- Buat kesimpulan dari kegiatan ini!

2. Bacaan Guru dan Peserta didik

Komponen Pasif

Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen pasif pada umumnya digunakan sebagai pembatas arus, pembagi tegangan, tank circuit dan filter pasif.

Berikut adalah definisi dan fungsi secara umum dari komponen pasif tersebut :

1. Resistor

Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika.

Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω).

Fungsi resistor adalah sebagai berikut : 1. Sebagai pembagi arus.

2. Sebagai penurun tegangan.

3. Sebagai pembagi tegangan.

4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain

(6)

Macam – macam resistor adalah sebagai berikut : Resistor Fix adalah resistor yang nilainhya tetap

Resistor Variable adalah Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.

LDR (Light Dependent Resistor) adalah Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor

Thermistor adalah Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient).

(7)

B.

Cara menghitung nilai Resistor berdasarkan Kode Warna

Seperti yang dikatakan sebelumnya, nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang.

Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.

Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di Tubuh Resistor :

(8)

Perhitungan untuk Resistor dengan 4 Gelang warna :

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama) Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2

Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)

Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut Contoh :

Gelang ke 1 : Coklat = 1 Gelang ke 2 : Hitam = 0

Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105 Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%

Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.

(9)

Perhitungan untuk Resistor dengan 5 Gelang warna :

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama) Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3

Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)

Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut Contoh :

Gelang ke 1 : Coklat = 1 Gelang ke 2 : Hitam = 0 Gelang ke 3 : Hijau = 5

Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105 Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%

Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.

Contoh-contoh perhitungan lainnya :

Merah, Merah, Merah, Emas → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan 5%

toleransi

Kuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 10³ = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10%

toleransi

Cara menghitung Toleransi :

2.200 Ohm dengan Toleransi 5% = 2200 – 5% = 2.090

(10)

2200 + 5% = 2.310

ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm

Untuk mempermudah menghafalkan warna di Resistor, kami memakai singkatan seperti berikut :

Hi Co Me O Ku Hi Bi U A Put

(HItam, COklat, MErah, Orange, KUning. HIjau, BIru, Ungu, Abu-abu, PUtih) Cara menghitung nilai Resistor berdasarkan Kode Angka :

Membaca nilai Resistor yang berbentuk komponen Chip lebih mudah dari Komponen Axial, karena tidak menggunakan kode warna sebagai pengganti nilainya. Kode yang digunakan oleh Resistor yang berbentuk Komponen Chip menggunakan Kode Angka langsung jadi sangat mudah dibaca atau disebut dengan Body Code Resistor (Kode Tubuh Resistor)

Contoh :

Kode Angka yang tertulis di badan Komponen Chip Resistor adalah 4 7 3;

Contoh cara pembacaan dan cara menghitung nilai resistor berdasarkan kode angka adalah sebagai berikut :

Masukkan Angka ke-1 langsung = 4 Masukkan Angka ke-2 langsung = 7

Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 (3 nol) atau kalikan dengan 10³ Maka nilainya adalah 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm)

Contoh-contoh perhitungan lainnya :

222 → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm 103 → 10 * 10³ = 10.000 Ohm atau 10 Kilo Ohm 334 → 33 * 104 = 330.000 Ohm atau 330 Kilo Ohm

Ada juga yang memakai kode angka seperti dibawah ini : (Tulisan R menandakan letaknya koma decimal)

4R7 = 4,7 Ohm 0R22 = 0,22 Ohm Keterangan :

(11)

Ohm = Ω Kilo Ohm = KΩ Mega Ohm = MΩ

1.000 Ohm = 1 kilo Ohm (1 KΩ ) 1.000.000 Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ) 1.000 kilo Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)

3. Assesmen

Lembar asesmen diagnostik

1. Gambar dibawah ini manakah yang mewakili perasaan mu saat ini ?

1 2 3

2. Apakah kamu sudah memahami bilangan bulat dan operasi perhitungannya

1 2 3

3. Apakah kamu senang dengan elektronika?

1 2 3

4. Gambar yang mewakili perasaan mu sekolah di sini

(12)

1 2 3 5. Bagaimana perasaan mu dengan teman teman satu kelas?

1 2 3

Asesmen formatif

1. Manakah pernyataan berikut yang sesuai dengan rangkaian resistor yang dipasang seri?

a. Nilai total resistor adalah lebih kecil dari nilai resistor yang paling kecil b. Nilainya total resistor adalah lebih besar dari nilai resistor yang paling

besar

c. Nilai total resistor adalah sama dengan nilai resistor yang paling kecil d. Nilai total resistor adalah sama dengan nilai resistor yang paling besar e. Nilai total resistor sama dengan nilai resistor terbesar di bagi 2

2. Manakah pernyataan berikut yang sesuai dengan rangkaian resistor yang dipasang paralel?

a. Nilai total resistor adalah lebih kecil dari nilai resistor yang paling kecil b. Nilainya total resistor adalah lebih besar dari nilai resistor yang paling

besar

c. Nilai total resistor adalah sama dengan nilai resistor yang paling kecil d. Nilai total resistor adalah sama dengan nilai resistor yang paling besar e. Nilai total resistor sama dengan nilai resistor terbesar di bagi 2

3. Resistor dengan warna seperti pada gambar, berapakah nilainya?

(13)

a. 10,5 Mohm b. 10,5 Ohm c. 105 Kohm d. 1050 ohm e. 10050 ohm

4. Berapakah nilai resistor berikut?

a. 223 ohm b. 22,3 ohm c. 2,23 ohm d. 22 Kohm e. 22 Mohm

5. Hitung nilai resistor total dari gambar rangkaian berikut?

a. 4 ohm b. 6 ohm c. 8 ohm d. 10 ohm e. 12 ohm

Lembar pengamatan proses

No Uraian pengamatan

aktif Biasa saja kurang Tanggungjawab

Keaktifan dalam diskusi Kemandirian

Menyampaikan ide Memberi solisi Menghargai teman

(14)

4. Daftar Pustaka

https://teknikelektronika.com/cara-menghitung-nilai-resistor/

https://fit.labs.telkomuniversity.ac.id/macam-macam-komponen-elektronika- apa-saja-itu-yuk-cari-

tahu/#:~:text=Resistor%20atau%20disebut%20juga%20dengan,Hambata n%20adalah%20Ohm%20(%CE%A9).

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) terdapat pengaruh yang positif antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata praktik pelajaran teknik elektronika

Menurut Daryanto (2013: 9-11) untuk menghasilkan modul yang mampu meningkatkan motivasi belajar, pengembangan modul harus memperhatikan karakteristikyang diperlukan sebagai

meningkatkan hasil belajar kompetensi tentang Pengenalan sifat – sifat.. komponen elektronika pasif dan aktif pada siswa kelas X Teknik Audio Video. SMKN 1

Terdapat gambar-gambar pendukung yang tujuannnya untuk lebih memperjelas materi yang disampaikan dalam proses pembelajaran; (2) Kelayakan Modul Teknik kerja Bengkel

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat diperoleh simpulan bahwa buku siswa mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar Kelas X TAV dapat dikatakan sangat layak

Hasil penelitian Pengembangan Modul Pembelajaran Teknik Elektronika Dasar pada Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Kelas X Semester Genap Teknik Audio Video Di SMK

Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut: (1) Mengembangkan bahan ajar mata pelajaran Jaringan Dasar yang memenuhi kriteria kompetensi yang

Alat pengumpul data yang digunakan untuk menilai kelayakan modul perlu diketahui valid atau tidak. Alat pengumpul data dikatakan valid apabila dapat digunakan untuk