• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGUNG JAWAB BUMDES BANK DESA MARITIM MANDIRI ATAS HILANGNYA BPKB SEPEDA MOTOR SEBAGAI OBJEK JAMINAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TANGGUNG JAWAB BUMDES BANK DESA MARITIM MANDIRI ATAS HILANGNYA BPKB SEPEDA MOTOR SEBAGAI OBJEK JAMINAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TANGGUNG JAWAB BUMDES BANK DESA MARITIM MANDIRI ATAS HILANGNYA BPKB SEPEDA MOTOR SEBAGAI OBJEK

JAMINAN

(STUDI DI DESA MARITIM KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT)

JURNAL ILMIAH

Oleh : FIKRI HAIKI

D1A117092

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM

MATATRAM

2022

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

TANGGUNG JAWAB BUMDES BANK DESA MARITIM MANDIRI ATAS HILANGNYA BPKB SEPEDA MOTOR SEBAGAI OBJEK

JAMINAN

(STUDI DI DESA MARITIM KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT)

JURNAL ILMIAH

Oleh :

FIKRI HAIKI D1A117092

Menyetujui, Pembimbing Pertama,

Zaenal Arifin Dilaga,. SH.,Mhum NIP : 196107121989031002

(3)

TANGGUNG JAWAB BUMDES BANK DESA MARITIM MANDIRI ATAS HILANGNYA BPKB SEPEDA MOTOR SEBAGAI OBJEK

JAMINAN

(STUDI DI DESA MARITIM KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT) FIKRI HAIKI

NIM : D1A117092 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM

ABSTRAK

Tujuan dalam penyusunan ini yang dapat penyusun kemukakan berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas yaitu untuk mengetahui akad perjanjian prinsip konvensional dan prinsip syariah pembiayaan antara BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri dengan pihak nasabah. Untuk mengetahui penyelesaian sengketa antara BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri dengan pihak nasabah jika objek jaminan BPKB sepeda motor hilang. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif-empitik. Hasil penelitian adalah dari pihak BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri akan bertanggung jawab sepenuhnya jika objek jaminan yang dijaminkan oleh debitur hilang oleh kreditur. Penyelesaian sengketa antara pihak BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri dengan debitur, dalam hal itu akan penyeleaian sama-sama sengketa melalui non Litigasi baik itu perjanjian dengn prinsip perjanjian syariah maupun konvensional.

Kata Kunci : Tanggung Jawab, Barang Jaminan Hilang

LIABILITY OF VILLAGE OWNED ENTERPRISE OF MANDIRI VILLAGE BANK FOR THE LOST OF MOTORCYCLE VEHICLE OWNERSHIP

DOCUMENT AS OBJECT OF GUARANTEE

(STUDY IN MARITIM VILLAGE of LEMBAR SUBDISTRICT of WEST LOMBOK REGENCY)

ABSTRACK

The purpose of this study based on the background and formulation of the problem is to determine the conventional principal agreement and sharia financing principles between Village Owned Enterprise (BUMDES) of Mandiri Village Bank and the customer. Furthermore, it aims to find out the settlement of disputes between BUMDES of Mandiri Village Bank and the customer if the object of the motorcycle vehicle ownership document (BPKB) guarantee is lost.

This type of research is normative-empirical legal research. The results of the research are that the BUMDES of Mandiri Village Bank shall fully responsible if the object of collateral guaranteed by the debtor is lost by the creditor. Settlement of disputes between the BUMDES of of Mandiri Village Bank and the debtor, in that case the dispute will be resolved through non-litigation, whether it is an agreement with sharia or conventional agreement principles.

Keywords: Liability, Guarantee, Lost

(4)

I. PENDAHULUAN

Secara etimologi kata “jaminan” berasal dari kata “jamin” yang berarti

“tanggung” atau dapat diartikan juga sebagai tanggungan. Menurut ketentuan pasal 1131 KUH Perdata, jaminan adalah segala kebendaan milik yang berutang, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang baru akan ada kemudian hari, menjadi tanggungan untuk segala perikatan perseorangan.1

Jaminan fidusia adalah hak milik berdasarkan kepecayaan yang merupakan suatu bentuk jaminan benda bergerak disamping gadai yang lahir dari yurisprudensi. Sekarang jaminan fidusia sudah diatur dalam Undang-undang tersendiri dalam system hukum di Indonesia diatur dalam Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia. Fidusia merupakan pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda dalam hal ini debitur.

Dalam meningkatkan prekonomian masyarakat Indonesia, pemerintah melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa membentuk suatu badan keuangan yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). BUMDES adalah yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui pernyataan secara langsung yang bersal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengola asset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahtraan masyarakat Desa.

1H. Amran Suadi, Eksekusi Jaminan Dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah, Kencana, 2019, hal 1

(5)

Ketentuan peraturan tentang BUMDES telah tertuang dalam Undang- undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang desa, Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Desa, Khususnya BAB VIII Tentang BUMDES, dan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan trasmigrasi (Permendesa) Nomo 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.2

BUMDES ini merupakan suatu badan usaha yang berkedudukan di Mareje Timur yang disebut sebagai Bank Desa Maritim Mandiri (BDMM) yang memiliki lisensi pembiayaan modal kerja dan keperluan konsumtif bagi masyarakatnya.

Saat ini, BUMDES memfokuskan bisnisnya pada pembiayaan pada masyarakatnya demi meningkatkan prekonomian masyaraktanya.

Sebagai Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang bergerak dalam bidang pembiayaan masyarakat desanya, kehadiran Badan Usaha Milik Desa BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri ini sebagai solusi yang tepat meningkatkan permasalahannya utama dalam usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat yang semakin hari semakin meningkat karena disebabkan oleh kondisi prekonomian, hal ini yang menyababkan desa Maritim mendirikan Badan usaha milik desa (BUMDES) yang bergerak dalam bidang Bank Desa Maritim Mandiri (BDMM). Dalam perjanjian pembiayaan debitur pada prinsipnya calon debitur untuk memberikan hak pinjamannya sebagai jaminan dalam perjanjian, yaitu

2http://fis.unj.ac.id/sosiologi/2020/01/artikel-pengabdian-2019/

(6)

Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) kepda BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri.

Kegiatan diatas salah satu untuk menciptakan keharmonisan dalam melaksanakan perjanjian antar pihak. Perjanjian yang sudah diatur dalam buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang bersifat terbuka, yang dikatakan dengan asas kebebasan berkontrak yang artinya setiap orang boleh melaksanakan perjanjian asalkan tidak bertentangan dengan Undang-undang yang berlaku dan tidak merugikan orang lain. Dimana perjanjian-perjanjian yang terkandung dalam pasal 1338 KUHPerdata.

Dengan berdirinya BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri sebagai lembaga pembiayaan masyarakat diberikan kemudahan untuk melakukan pinjaman, masyarkat sering lupa akan tanggung jawabnya dan kewajiban yang dibebankan terhadapnya. Seperti membayar angsuran karena hilangnya barang jaminan BPKB yang menjadi objek perjanjian. Bahwa di dalam perjanjian pinjam meminjam antara kreditur dan debitur di adakan jaminan yang berupa jaminan fidusia.

(7)

II. PEMBAHASAN

Akad Perjanjian Pembiayaan Antara BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri Dan Debitur Dengan Perjanjian Prinsip Konvensioanal Dan Prinsip Syariah

Desa Mareje Timur merupakan salah satu desa dikecamatan lembar Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Desa Mareje Timur Memiliki luas wilayah 11,03 km2. Desa Mareje Timur memiliki jumlah penduduk sebesar 3034 jiwa dengan total laki-laki sebesar 1484 jiwa total laki-laki sebesar 1484 jiwa dan total perempuan sebesar 1550 jiwa.

Desa Mareje Timur mendirikan Badan Usaha Milik Desa yang diberi nama Maritim Mandiri pada tahun 2016. Pemerintah desa membuat perdes No 7 tahun 2017 dan SK kepengurusan BUMDES maritim mandiri mengembangkan usaha dibidang BUMDES Mart dan Simpan Pinjam. BUMDES Maritim Mandiri memiliki modal sebesar Rp.619.494.300 dengan omset yang dihasilkan sebesar Rp.750.000.000 dan keuntungan Rp. 50.000.000 dari hasil pengelolaan BUMDES yang terus dimaksimalkan demi kesejahtraan masyarakat. Bank Desa Maritim Mandiri, yang hanya memiliki cabang hanya di desa Maritim saja.3

Unit usaha BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri desa Maritim unit simpan pinjam sumber modalnya dari modal desa. Kemudian unit usaha sembako dan barang elektronik, perabotan, dll. Dimana Badan Usaha Milik Desa tersebut saat ini akan membuka unit usaha baru, seperti ketahanan pangan, dan program bank sampah dengan adanya BUMDES yang bergerak dalam Bank Desa yang disebut Bank Desa Maritim Mandiri bertujuan untuk meningkatkan prekonomian masyarakat dan sebagai mampu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang

3https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mareje-Timur,-Lembar,-Lombok-Barat

(8)

memumpuni serta mampu membuka lapangan perkerjaan sebanyak-banyakanya, melalui BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri ini tentu sangat memberikan dampak yang baik bagi prekonomian masyarakat Mareje Timur secara kafah.

BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri salah satu paling maju dan berkembang yang ada di Lombok Barat dan paling maju di kecamatan Lembar.4

BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri membuka produk simpanan untuk Simpanan Masyarakat Desa (SIMADES) merupakan tabungan diperuntukan untuk masyarakat desa, besar setorannya minimal Rp. 5.000,- dan dapat disetor dan dapat diambil kapan saja dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh pihak BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri. Tidak hanya itu, BUMDES (BDMM) membuka produk tabungan seperti tabungan pendidikan dan tabungan hari besar yang dimana tabungan pendidikan meerupakan tabungan yang diperuntukkan bagi siswa dan mahasiswa untuk kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya berulang- berulang. Contoh pembayaran SPP dan berbagai kebutuhan pendidikan lainnya, sedangkan tabungan hari besar merupakan tabungan persiapan menjelang menyambut lebaran (Idul Fitri dan Idul Adha). Tabungan ini dapat diambil oleh peserta pada saat menjelang lebaran (5 hari sebelum hari H). Hal ini bertujuan untuk mempermudah masyarakatnya yang tidak harus pergi ke Bank Konvensional atau bank lainnya dan masyarakat juga bisa melakukan pinjaman, atau melakukan tabungan di BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri dengan mudah tak dipersulit seperti bank pada umumnya.

4https://www.wartabumigora.id/2020/08/pemdes-sepakek-pengelolaan-bumdes_6html?m=1

(9)

Bukan hanya warga desanya saja yang boleh melakukan pinjaman di BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri, tetapi diluar desa Maritim boleh melakukan pinjaman asalakan telah memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh pihak BUMDES Bank Desa Maritim Madiri dengan jaminan BPKB speda Motor yang sebagai jaminan atas pinjaman yang dilakukan oleh pihak debitur dan telah melakukan perjanjian terhadap hal tersebut yang dimana sebelum melakukan pinjaman. Bahwa perjanjian jaminana fidusia yang dimana kesepakatan antara kedua belah pihak bahwa suatu benda akan diserahkan hak miliknya ke pemberi piutang atau BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri dengan maksud guna menjamin pembayaran hutang. Bank Desa Maritim Mandiri menggunakan tata cara perjanjian yang mengikutkan adanya jaminan fidusia bagi objek benda jaminan fidusia, namun ironisnya tidak dibuat dalam akta notaris dan tidak di daftarkan di kantor pendaftaran jaminan fidusia dengan bertujuan untuk mendapatkan sertifikat. Ketentuan Pasal 11 ayat (1) Undang-undang Nomor 42 tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia wajib didaftarkan.

Dasar hukum perjanjian pinjaman antara pihak Bank Desa Maritim Mandiri dengan nasabah mengacu pada Kitab Undang-undang Hukum Perdata yang tertuang dalam pasal 1320, yang dimana syarat sahnya suatu perjanjian yang telah diatur secara umum, yang terdiri dari hal tersebut yang telah tertuang dalam pasal 1320 KUH Perdata

Tidak hanya didalam pasal 1320 yang menjadi dasar hukum yang pinjaman dilakukan oleh Bank Desa Maritim Mandiri, dalam pasal 1338 ayat (1) juga menjadi acuan dasar perjanjian, yang menyebutkan

(10)

“Semua persetujuan yang dibuat secara sah yang sesuai dengan undang- undang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya”

Dalam perjanjian ini menggunakan perjanjian tertulis yang berarti perjanjian yang dibuat oleh para pihak dalam bentuk tulisan. Perusahaan desa atau BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri yang penulis temukan di lapangan ialah baru satu-satunya mendirikan bank desa di sekitaran wilayah kecamatan Lembar dan belum ada BUMDES Bank Desa yang menyainginya. Oleh dari itu banyak masyarakat yang mengapresiasi atau ingin melakukan pinjaman di BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri. Selain mudah untuk melakukan pinjaman BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri juga bergerak dalam bidang penjualan sembako, produk tabungan dan lain sebagainya. Akan tetapi tidak semua bisa melakukan penjaman di BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri syarat pinjaman harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan itu sendiri adapun syarat yang telah ditentukan seperti yang telah tertuang di dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata yaitu syarat sahnya suatu perjanjian.

Dalam perjanjian yang dibentuk antara pihak BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri dengan nasabah adalah perjanjian tertulis bentuk perjanjian baku yang dapat dibuktikan yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Perjanjian yang dilakukan oleh pihak BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri merupakan perjanjian dibawah tangan perjanjian yang melibatkan kedua belah pihak saja tidak melibatkan pejabat yang berwenang didalam perjanjian antara kedua belah pihak dari pihak BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri akan memberikan pinjaman dengan jaminan BPKB

(11)

speda motor sedangkan nasabah yang bersetatus sebagai penerima pinjaman harus membayar angsuran pinjaman sesuai dengan yang telah diperjanjikan dan disepakati oleh kedua belah pihak.

Hadirnya BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri memberikan manfaat bagi pelaku usaha, masyarakat didesanya dan juga dapat menjadi landasan yang kuat bagi pengembangan sistem sosial ekonomi yang stabil dan dinamis. Sehingga desa merupakan miniatur dan simple yang sangat baik untuk mengamati secara seksama intraksi antara pemerintah dengan masyarakat. Dan melalui desa inilah badan udaha milik desa dapat diselenggarakan dengan mengacu pada peraturan desa yang didasarkan dengan peraturan daerah.5

Dalam melakukan suatu perjanjian kedua belah pihak mempunyai hak dan kewajiban yang harus dilakukan oleh kedua belah pihak tersebut. Maka jika ada kesepakatan atau hak dan kewajiban kedua belah pihak maka timbul suatau perjanjian simpan pinjam antara BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri.

Biasanya BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri menggunakan 2 (dua) jenis perjanjian yaitu perjanjian yaitu perjanjian konvensioanal dan syariah. Pihak debitur diberikan kebebasan untuk memilih akat perjanjiannya. Jaminan atau agunan tanpa akta notaris atau sifatnya perjanjian dibawah tangan tetapi disekian banyak jaminan yang banyak dilakukan oleh pihak debitur debitur menjaminkan barang jaminannya.

5https://5201132008.website.desa.id/lembaga/detail/bumdes-maretim-mandiri-5201132008

(12)

Perjanjian baku pada umumnya, masih banyak yang merugikan masayarakat dengan kalusula baku (standard) yang ada didalamnya. Isi perjanjian standar umumnya berat sebelah, dan banyak menguntungkan si pembuatnya.6 Dari pihak penyusun kontrak/perjanjian kreditur dengan adanya persyaratan-persayaratannya yang mempunyai kedudukan yang lebih kuat jika dibandingkan dengan pihak lain yang berada dalam posisi lemah biasa ini dialami oleh debitur. Pihak debitur tidak ada pilihan lain dan akan menerima begitu saja syarat-syarat yang diajukan oleh pembuat kontarak atau perjanjian.

Dalam kontrak yang berisi kontrak baku yang dibuat oleh BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri mengenai ditail permintaan terkait skripsi ini maka di isi dengan debitur yang ingin melakukan pinjaman, kemudian debitur mengisi formulir aplikasi pembiayaan yang berisi mengenai nama, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, alamat (sesuai identitas), No. handphon, No. KTP/SIM, agama, pendidikan terakhir, status perkawinan.

Adapun bentuk perjanjian yang dibuat antara Bank Desa Maritim Mandiri dengan debitur menggunakan perjanjian syariah berbentuk perjanjian baku yang dapat dibuktikan yang telah ditandatanganinya oleh kedua belah pihak yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Perjanjian tersebut hanya melibatkan kedua belah pihak saja tidak melibatkan pejabat yang berwenang (perwakilan pemerintah). Begitu juga dengan perjanjian konvensional hanya melibatkan kedua belah pihak tanpa melibatkan pejabat yang berwenang.

6 Munir Faudy, 2003, Hukum Kontrak, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, hal. 76.

(13)

Penyelesaian Sengketa Antara Pihak BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri Dengan Pihak Debitur Jika Objek Jaminan BPKB Sepeda Motor Hilang

Sengketa dalam pengertiannya adalah bertenteangan atau konflik yang terjadi antara individu-individu atau kelompok-kelompok yang mempunyai hubungan atau kepetingan yang sama atas suatu objek kepemilikan, yang menimbulkan akibat hukum antara satu dengan yang lain.

Dalam konteks hukum khususnya dalam hukum kontrak, yang dimaksud dengan sengketa adalah perselisiahan yang terjadi antara para pihak karena adanaya pelanggaran karena ada kesepakatan yang telah dituangkan dalam suatu kontrak, baik sebagaian maupun keseluruhan. Sehingga dengan kata lain telah terjadi wanprestasi oleh pihak-pihak atau salah satu pihak, karena tidak dipenuhinya kewajiban yang harus dilakukan dipenuhi namun kurang atau kelebihan yang akhirnya mangakibatkan pihak satunya dirugikan.7

Dalam upaya cara penyelesaian kreditur yang lalai dalam tanggung jawabnya pada dasarnya menganut dua cara dalam penyelesaian sengketa yaitu non-litigasi dan litigasi. Penyelesaian sengketa melalui pengadilan (litigasi) memerlukan bantuan hakim untuk menentukan pihak yang menang dan kalah dengan putusannya. Sedangkan penyelesaian sengketa diluar pengadilan (non- litigasi) ditempuh dengan perdamaian baik yang dilakukan sendiri oleh para pihak yang bersengketa maupun dengan pihak ketiga sebagai pihak penengah yang netral.

Penyelesaian sengketa di luar pengadilan ini menghasilakan kesepakatan dari kedua belah pihak yang bersifat penyelesaian yang menguntungkan dan

7 Nurnaningsih Amriani. 2012. Mediasi Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata di Pengadilan Jakarta.Penerbit : PT. Raja Grafindo Persada. hal 12

(14)

memuaskan semua pihak, dijamian kerahasiaan sengketa para pihak, dihindari keterlambatan yang diakibatkan karena hal prosedural dan administratif, penyelesaian masalah secara konperenship dalam kebersamaan dan tetap menjaga hubungan baik. Penyelesaian sengketa diluar pengadilan kebanyakan orang menggunakan cara ini di anggap mudah dan efesien dan efektif.

Penyelesaian sengketa dengan arbitrase yaitu dengan cara penyelesaian sengketa perdata diluar pengadilan umum. Ketentuan dalam pasal 6 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang arbitrase dan alternatif penyelesaian mengatur mengenai pilihan dalam penyelesaian sengketa melalui musyawarah para pihak yang bersengketa, dibawah title “Alternatif Penyelesaian Sengketa”, yang merupakan terjemahan dari Alternative Dispute Resolution. Secara yuridis dalam Undang-undang Nomor 30 Tahun

1999, mengartikan alternatif penyelesaian sengketa sebagai berikut:

“alternatif penyelesaian sengketa adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalaui prosedur yang disepakati oleh para pihak yakni penyelesaian diluar pengadilan dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, atau penilaian ahli.”8

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Mahyudin sebagai serkertaris Bank Desa Maritim Mandiri, jika terjadi perselisihan anatar nasabah dengan Bank Desa Maritim Mandiri :9

“Biasanya kita melakukan dengan cara penyelesaian sengketa bisa dilakukan diluar pengadilan atau secara musyawarah agar penyelesaian sengaketa tidak terlalu rumit dan hemat biaya juga untuk para pihak

8Rachmadi Usman, Pilihan Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan (Bandung: PT CitraAditya Bakti, 2013), hal.8.

9Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Mahyudin sebagai serkertaris Bank Desa Maritim Mandiri,Pada Tanggal 12 September 2021 Pukul 10.00 WITA

(15)

yang bersengketa yang mempunyai keinginan untuk menyelesaiakan permasalahan yang dialaminya, dimana dalam pada waktu musyawarah yang terjadi hanya mereka atau kedua belah pihak saja antara kreditur dan debitur dan akan melibatkan pihak ketiga sebagai penengah dalam tahap penyelesaian sengketa.”

Barang jaminan BPKB speda motor yang menjadi objek jaminan milik debitur mengalami kehilangan akibat kecerobohan atau kelalaian kreditur BUMDES Bank desa Maritim Mandiri sehingga barang jaminan tersebut hilang. Pihak BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri akan mengganti kerugian yang diderita oleh pihak debitur dengan cara akan membeli barang jaminan tersebut sesuai dengan harga pasaran nilai motor tersebut.

Dengan demikian penyelesaian sengketa dari objek jaminan BPKB motor yang hilang di BUMDES Bank Desa maritim Mandiri diselesaikan oleh para pihak debitur dan kreditur dengan jalan negosiasi musyawarah secara kekeluargaan, karena pihak kreditur bersedia menanggung semua proses biaya penerbitan BPKB yang baru, termasuk juga bersedia memberikan ganti rugi kompensasi sesaui harga riil motor, dari BPKB kendaraan yang hilang tersebut.

(16)

III. PENUTUP

Kesimpulan

Pelaksanaan perjanjian pinjam meminjam antara BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri dengan pihak nasabah telah sesuai dengan 1320 KUHPerdata syarat sah suatu perjanjian dan pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata. Akad perjanjian pembiayaan di BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri menggunakan dua prinsip perjanjian yaitu dengan prinsip perjanjian konvensional dan prinsip syariah debitur diberikan kebebasan untuk memilih perjanjian dengan prinsip konvensional atau dengan prinsip syariah. Perjanjian pinjam meminjam menggunakan perjanjian tertulis tanpa melibatkan pejabat yang berwenang dan telah sesuai dengan syrat-syarat perjanjian baku yang telah ditetapkan oleh pihak BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri.

Dalam hal penyelesaian sengketa dilakukan oleh pihak BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri dengan pihak debitur, baik perjanjian dengan prinsip syariah dan prinsip konvensional dalam prinsip perjanjian konvensional dan prinip perjanjian syariah. Diberlakukan sama-sama melalui non litigasi baik itu perjanjian konvensional dan syariah, yaitu dengan musyawarah secara kekeluargaan yang melibatkan kedua belah pihak juga melibatkan pihak ketiga sebagai penengah demi kepentingan dan nama baik kedua belah pihak apabila barang jaminan mengalami kehilangan objek jaminan pinjam meminjam maka pihak BUMDES Bank Desa maritime Mandiri akan membeli barang tersebut sesuai dengan harga pasar motor tersebut.

(17)

Saran

Sangat diharapkan dari pihak kreditur lebih berhati-hati lagi dalam menjaga barang jaminan debitur yang dijaminkan agar nasabah tidak merasa dirugikan dan agar tidak merasa kecewa dari kelalaian yang diperbuat oleh pihak kreditur. Jikalau hal tersebut terulang lagi calon nasabah akan merasa tidak akan dijaminkan keamanan dari barang yang dijaminkan

Selaku kreditur sebagai pemberi pinjaman harus bertanggung jawab atas kelalain yang dia perbuatan apalagi pihak kreditur telah melakuakan perjanjian dengan debitur sebelum melakukan pinjaman akan bertanggung jawab penuh atas kerugian yang diderita oleh pihak yang debitur. Pihak BUMDES Bank Desa Maritim Mandiri harus lebih berhati-hati lagi jangan samapai barang jaminan milik debitur ada yang hilang lagi.

(18)

DAFTAR PUSTAKA Buku-buku

H. Amran Suadi, Eksekusi Jaminan Dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah, Kencana, 2019

Munir Faudy, 2003, Hukum Kontrak, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.

Nurnaningsih Amriani. 2012. Mediasi Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata di Pengadilan Jakarta.Penerbit : PT. Raja Grafindo Persada.

Rachmadi Usman, Pilihan Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan (Bandung:

PT CitraAditya Bakti, 2013).

Internet/wabsite

http://fis.unj.ac.id/sosiologi/2020/01/artikel-pengabdian-2019/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mareje-Timur,-Lembar,-Lombok-Barat https://www.wartabumigora.id/2020/08/pemdes-sepakek-pengelolaan-

bumdes_6html?m=1

https://5201132008.website.desa.id/lembaga/detail/bumdes-maretim-mandiri- 5201132008

Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Mahyudin sebagai serkertaris Bank Desa Maritim Mandiri,Pada Tanggal 12 September 2021 Pukul 10.00 WITA.

Peraturan Perundang-udangan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Undang-undang Nomor 42 tahun 1998

Referensi

Dokumen terkait

Saran-saran yang dianggap perlu dikemukakan disini guna perbaikkan dan pengembangan system lebih lanjut pada masa yang akan datang, serta dijadikan sebagai bahan rujukan oleh

Berdasarkan data dari keempat kompetensi kultural di atas, jika dikaitkan antara kompe- tensi satu dengan kompetensi yang lainnya maka didapatkan data bahwa pada sekolah

‫ جبامعة‬2112 ‫ يف يناير‬DEIKSIS, vol.9, no.1 ‫ادلقالة لضياء احلق يف اليومية‬ Penerjemahan Subtitle dari Bahasa Inggris ke dalam ‫

Pembangunan olahraga merupakan bagian integral dari proses pembangunan nasional, khususnya pada upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mengarah pada: (1)

Daun berbentuk pita, tepi rata, ujung runcing, pertulangan sejajar, permukaan licin, panjang 15 cm lebar 3 cm Tandan bunga muncul dari pangkal pseudobulb, panjang kira-kira 50

- Siswa menerima tugas dari guru, yaitu menulis puisi bebas sesuai dengan tema yang ditentukan.b. - Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ini mengacu kepada H a dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signiikan antara kemampuan siswa dalam menulis teks berita