1
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN DESA RANCABUAYA BERBASIS WEB
THE DESIGN OF RANCABUAYA BASED INFORMATION SYSTEMS
Iis priwahyuningsih
1Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Pelita Bangsa, Jl. Inspeksi Kalimalang No.9, Cibatu, Cikarang Sel., Bekasi, Jawa Barat 17530, Indonesia
ABSTRAK
Perdesaan Rancabuaya adalah sebuah instansi pemerintahan yang beralamat Jl.rancabuaya Provinsi Banten Kabupaten Tangerang yang merupakan salah satu perdesaan di Rancabuaya dengan berbagai macam aktivitas dan kegiatan dan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi membuat mobilitas penduduk membuat data insfrastruktur daerah yang bisa membuat desa lebih baik dan majuseiring dengan perkembangan zaman salah satunya di desa Rancabuaya. Dengan tingginya jumlah penududk dapat memicu tingginya jumlah data-data yang masuk pada palidasi data penduduk di karenakan masih menggunakan data manual, Dengan kejadian ini maka perlunya di terapkan sebuah Teknologi Informasi. Teknologi Informasi tersebut yaitu aplikasi pendataan penduduk Desa dengan Berbasis Web yang diimplementasikan memalui aplikasi melalui aplikasi mobile. Dengan memanfaatkan Teknologi Smarphone, sistem akan dikembangkan dengan mengunakan metode pengembangan dan pemograman perangkat lunak yang berorientasi objel. Dengan tujuan dapat membantu desa rancabuaya dalam memperbaiki sistem yang ada dengan harapan pengolahan dan penyajian pendataan penduduk yang selama ini masih manual dapat mempermudah dengan dibuatnya aplikasi pendataan penduduk ini. Hasil pembuatan maplikasi tersebut adalah sebuah aplikasi pendataan penduduk pada perdesaan Rancabuaya.
Kata Kunci: Desa Rancabuaya, Pendataan Desa Berbasis Web
ABSTRACT
Rancabuaya Rural is a government agency having its address at Jl. rancabuaya, Banten Province, Tangerang Regency, which is one of the villages in Rancabuaya with a variety of activities and activities and a high level of population density makes population mobility create regional infrastructure data that can make villages better and progress along with the development of the era, one of which was in the village of Rancabuaya. With the high number of residents, it can trigger a high amount of data entered in the validation of population data because it is still using manual data. With this incident, it is necessary to apply an Information Technology. The information technology is a web-based village population data collection application which is implemented through an application through a mobile application. By utilizing smartphone technology, the system will be developed using object-oriented software development and programming methods. With the aim of being able to help Rancabuaya village in improving the existing system with the hope that the processing and presentation of population data which has been manual so far can make it easier to make this population data collection application. The result of making the application is a population data collection application in the Rancabuaya village.
Keywords: Rancabuaya Village web Based Village Data Collection
2 PENDAHULUAN
Desa rancabuaya merupakan desa yang berada di kecamatan jambe kabupaten tangerang dengan jumlah 1.085 penduduk asli desa rancabuaya dengan yang kian semakin banyak kepala keluarga (KK) khususnya bapak dana mulyana pelaku seketaris desa ,dan untuk jumlah RT di desa rancabuaya jumlah 14 antar RT tersebut, dan saat ini belum memiliki pengolah data desa yang baik,pengolahan data desa biasanya hanya menggunakan microsoft seperti microsft office word dan microsoft office excel saja .namun di era globalisasi sekarang ini, Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat ,kita dapat merasakan begitu banyak manfaat yang di timbulkan oleh teknologi pada kehidupan kita,misalnya penggunakan teknologi di mulai dari hal-hal kecil seperti kebutuhan mengakses informasi sampai pada hal-hal lainnya,dan kita bisa merasakan dampak baik teknologi yang dibangun menggunakan aplikasi yang akan di buat dengan semua pengaksesan data desa rancabuaya melalui web tersebut agar setiap masyarakat ikut merasakan dampak baik dari teknologi. Adapun dampak baik ini masyarakat mengakses data dengan mudah dan lebih efisien. Oleh karena itu banyaknya masyarakat yang sangat keluru dengan data peduduk desa rancabuaya makaitu manfaat teknologi informasi berupa database penduduk yang menjadikan salah satu perumusan masalah pada desa tersebut untuk lebih produktif.
Setelah penulisan melakukanpenelitian kendala yang terjadi tersebut ini adalah web yang sudah berjalan masih menggunakan cara lama atau manual, oleh karena itu penulis tertarik dengan mengangkat tema proposal penelitian ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Desa Rancabuaya Berbasis Web”.
Sistem Informasi
Sistem informaasi adalah penggambungan dari perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih Keempat bagian ini saling berkaitan untuk menciftakan atau menghasilkan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang sangat bermanfaat. Di dalamnya juga termasuk proses, perencana, kontrol, koordinasi, dan pengambilan yang akan disajikan dan digunakan oleh pengunna, maka sistem informasi merupakan sebuah sistem yang kompleks (pratama, 2014).
Definisi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem ini memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut (sutabri, 2012).
Konsep Dasar Sistem informasi
Konsep dasar sistem merupakan sekelompok komponen berbasis komputer yang dibuat oleh manuasia dalam pengelola data, menyimpan, menghimpun kerangka kerja serta mengkoordinasikan sumber daya manusia dan sistem sangat dibutuhkankan oleh suatu perusahaan. Karena dengan adanya sistem dan kinerja suatu perusahaan atau instansi akan lebih terarah. Namun untuk mendapatkan dampak positif dari penggunaan, sistem, semua unsur- unsur yang terkait didalamnya harus bekerjasama guna mencapai tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya. Sesuai dengan suatu skema yang terintegrasi untuk melaksanakan kegiatan sistem:”suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan dikembangkan utama di dalam bisnis.
Framework Lavarel
Framework menurut Naista adalah suatu stuktur konsepsial dasar yang digunakan untuk memecahkan atau menangani suatu masalah yang kompleks. Singkatnya, Framework adalah wadah atau kerangka kerja dari sebuah website lebih singkat dan memudahkan dalam melakukan perbaikan.
Salah satu framework yang banyak digunakan oleh programmer adalah framework laravel. Laravel adalah framework berbasis PHP yang sifatnya open source, dan megunakan konsep model view controller, Laravel berada dibawah lisesni MIT license dengan mengunakan Github sebagai tempat berbagi code menjalankannya (Naista, 2017).
HTML (Hypertext Markup Language)
WEB adalah sekelompok kode berbasis texts yang sederhana dan universal, disebut Hypertext Markup Language (HTML).
MySQL
MySQL, merupakan software database yang termasuk palimg populer dilingkungan
3 linux, kepopuleran ini karena ditunjang
performansi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat, dan jarang bermasalah. MySQL telah tersedia juga dilingkungan Windows . (sidik,2014)
CSS
Cascanding Style Sheet adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. CSS bekerja sebagai pelengkap pada elemen HTML yang kesemuanya itu dapat dikendalikan dengan menggunakan dengan menggunakan sebuah bahasa script CSS. Penggunaan CSS dilakukan untuk memperluas kemampuan HTML dalam memformat dokumen web atau untuk memperindah tampilan web. Penulisan kode CSS disisipkan pada tak HTML. Kode CSS ditulis dengan tak dengan mendefinisikan suatu syle baru yang kemudian dapat digunakan berulang kali (Bunafit Nugroho, 2014).
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
adalah suatu protocol yang perlu diikuti oleh web brower dalam meminta atau mengambil suatu dokumen yang disedikan di Web server.Protocol ini merupakan protocol standar yang digunakan untuk mengakses Web pages.
Selain HTTP terdapat pula secure HTTP yang dikembangkan oleh Enterprise Integration Technology (EIT), national centre for supercomputing aplication (NCSA), dan RSA Data security. Secure HTTP ini adalah HTTP yang aman dimana antara pengguna dan server mengunakan suatu from enty data. lPengguna dapat mengklik pada sebuah tombol persetujuan yang aman, dan program klien akan menjalankan sebuah kunci keamanan bagi sei tersebut denganfrom tersebut.
METODOLOGI PENELITIAN 1. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah model Waterfall.
Didalam mengerjakan sebuah penelitian, tentulah sebagai seorang penulis harus menyusun terlebih dahulu langkah-langkah atau tahapan-tahapan pengerjaan atau penulis kerjakan dalam proses perancangan pendataan penduduk pada Desa Rancabuaya. Metode pengembangan sistem
mengacu pada model waterfall atau yang sering juga disebut dengan model air terjun, model ini mengusulkan sebuah pendekatan perangkat lunak yang sistematis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Metode pengembangan sistem yang Dengan tahapan sebagai berikut:
1. Sistem Engineering
Pada tahap ini, penulis memulai pekerjaan dengan mendefinisikan dan mengumpulkan semua bahan-bahan seperti teori-teori yang di butuhkan dalam membentuk suatu informasi yang akan digunakan pada tahapan selanjutnya.
2. Analysis
Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan dari software yang akan dirancang dan dibuat, meliputi analisis fungsi/proses yang dibutuhkan analisis output, analisis input, dan analisis kebutuhan.
3. Design
Pada tahap ini, dilakukan perancangan software yang bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya di kerjakan oleh software dan bagaimana tampilannya, meliputi rancangan output, rancangan input, rancangan struktur data yang digunakan, rancangan struktur software dan rancangan algoritma software. Tahapan ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan dan arsitektur software secara keseluruhan.
4. Coding
Pada tahap ini, dilakukan proses coding atau pembuatan software. Pembuatan softwaredipecah menjadi beberapa modul yang nantinya akan digabungkan dalam
4 tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap
ini juga dilakukan untuk mengetahui apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.
5. Testing
Dalam tahap ini dilakukan pengabungan modul-modul yang telah di buat dan dilakukan pengujian atau testing.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan apakah masih terdapat kesalahan atau tidak.
6. Maintenance
Tahap ini merupakan tahapan akhir dalam model waterfall. software yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan (Maintenance).
Pemeliharaan ini termasuk memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah
2. Analisa Sistem Analisa Sistem Berjalan
Bersumber pada observasi yang telah dilakukan di Desa Rancabuaya , berikut ini adalah alur dari sistem yang berjalan di Desa Rancabuaya :
1. Masyarakat mengisi data oleh admin.
2. Admin memberikan persyaratan yang tlah ditentukan.
3. Masyarakat hanya mengisi biodata saja.
4. Admin pendaftaran melakukan pengecekan berkas data kependudukan dan persyaratannya
5. Setelah berkas telah lengkap, maka seluruh berkas diarsipkan oleh bagian Admin tersebut.
Dari uraian sistem yang berjalan, maka langkah selanjutnya adalah memvisualkan dalam bentuk flowchart, berkenaan dengan deskripsi dari analisis sistem yang berjalan pada Desa Rancabuaya.
Analisa Masalah
Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat seperti saat ini, mendorong manusia untuk bisa mengakses komunikasi dan informasi dari mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, penyajian informasi sedemikian rupa dapat di akses tanpa di batasi oleh ruang dan waktu dengan kemudahan dalam pengoprasian dan biaya yang relatif lebih murah.
Analisa Kebutuhan Fungsional
Proses analisa kebutuhan bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan dari sistem yang akan dikembangkan. Analisa kebutuhan sistem dibedakan menjadi kebutuhan fungsional dan kebutuhan Non fungsional.
Analisa Kebutuhan Non Fungsional
Proses Analisa Kebutuhan Non Fungsional adalah analisis yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem yang meliputi elemen atau komponen yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sampai dengan implementasinya.
3. Desain Perancangan Sistem Use Case Diagram
Use Case Diagram berfungsi memvisualkan apa saja yang dapat dilakukan oleh user pada sistem yang akan dibangun. Use Case Diagram terdiri dari user, use case, dan koneksinya. User adalah orang yang akan melakukan interaksi dengan sistem. Dengan adanya use case, sisi fungsional yang dapat diberikan kepada user serta interaksi antara aktor dengan sistem dapat divisualisasikan dengan baik.
Berikut ini adalah use case yang akan dibangun :
5 Gambar 1 : Use Case Diagram
Activity Diagram
Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sebuah aplikasi yang tengah dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir.
Berikut ini adalah activity diagram yang diusulkan dari Aplikasi Pendataan Penduduk Berbasis web pada desa rancabuaya.
a) Activity Diagram Login
b) Activity Diagram Profile
Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk memvisualkan rangkaian langkah yang berjalan sebagai respon dari sebuah event yang kemudian akan menghasilkan output tertentu. Diagram ini memiliki urutan berdasarkan pada apa yang dikirim dan kapan waktu pelaksanaannya. Objek yang terkait dengan rangkaian perjalanan suatu operasi dari suatu sistem akan diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan dengan urutan waktunya.
Class Diagram
Class diagram adalah diagram yang menggambarkan pemetaan struktur dari suatu sistem yang akan dibangun dengan memodelkan class, atribute, operasi, dan keterkaitan antar objek yang ada.
Gambar 2 : Class Diagram
4. Desain User Interface
Desain user interface merupakan tampilan yang mampu menhubungkan user dengan sistem.
Tampilan yang disajikan dibuat semenarik mungkin dalam bentuk, tulisan, dan warna.
Berikut ini adalah desain antar muka pada website Pendataan Desa Rancabuaya.
a. Halaman Utama
Gambar 1 : Halaman Utama
6 b. Halaman Desaun User Data Penduduk
Gambar 2 : Halaman Desain User Data Penduduk
c. Halaman User Interface
Gambar 3 : Halaman User Interface d. Halaman User Logout
Gambar 4 : Halaman User Logout
PENUTUP Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, perancangan dan implementasi yang telah dilakukan serta berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka dapat diambil beberapa kesimpulan diantaraya sebagai berikut:
1. Penelitian ini berhasil merancang dan membangun aplikasi untuk melakukan pendataan dengan menggunakan basis Android untuk mobile.
2. Dengan adanya Aplikasi Pendataan Penduduk Berbasis web dan Android pada Desa
Rancabuaya untuk memberi kemudahan kepada masyarakat atau pun instansi dalam melakukan pengambilan data penduduk.
3. Dengan adanya Aplikasi Pendataan Penduduk Berbasis web dan Android pada Desa
rancabuaya dapat Menghemat biaya dan waktu yang harus dikeluarkan oleh masyarakat ataupun instansi terkait dalam melakukan pengambilan dan pendataan penduduk.
4. Aplikasi ini dapat digunakan di beberapa platflorm(multiplatform).
Saran
Sistem ini tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, penulis memberi beberapa saran yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian atau pengembangan selanjutnya yaitu sebagai berikut:
1.Aplikasi yang dibangun dapat di kembangkan untuk dapat digunakan saat aplikasi tidak terkoneksi dengan internet(Offline).
2.Fitur untuk menampilkan hasil data dilapangan dapat dikembangkan dalam
bentuk grafik.
7 DAFTAR PUSTAKA
[1]
Naita, D. (2017). Codeigniter Vs.
Laravel. Yogyakarta: CV.Lokomedia.
[2] T. Sutabri, “Konsep Sistem Informasi,” J.
Adm. Pendidik. UPI, vol. 3, no. 1, p. 248, 2012.
[3] Yoga Pratama Supra. 2014. Perancangan Aplikasi Pendataan Penduduk
Desa Minomartini Sleman Yogyakarta.
Stmik Amikom. Yogyakarta.
[4] Nugroho,Bunafit 2014 Membuat Website Online Dengan PHP,MsQL dan Dreamweaver, Yogyakarta.
[5] Betha Sidik (2014).pemograman WEB PHP.Bandung. Informatika Bandung