• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PP 39 TRIWULAN I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN PP 39 TRIWULAN I"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

Baristand Industri Pontianak|1

2020

LAPORAN PP 39 TRIWULAN I

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PONTIANAK

JL. BUDI UTOMO NO. 41 TELP. (0561) 881393, 884442 Fax (0561) 881533 PONTIANAK 78243

BALAI RISET DAN STANDARDISASI

INDUSTRI PONTIANAK

(2)

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN (PP 39)

TRIWULAN I TA. 2020

(Periode Januari - Maret)

BARISTAND INDUSTRI PONTIANAK

2020

(3)

Baristand Industri Pontianak|i Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39)Triwulan I Tahun Anggaran 2020 Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak dapat diselesaikan sebagaimana mestinya.

Laporan ini disusun sejalan dengan tekad pemerintah untuk senantiasa bersungguh-sungguh mewujudkan penyelenggaraan negara dan pembangunan secara efisien, efektif dan bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN), yang secara jelas tergambar dalam TAP MPR RI No.XI/MPR/1999 dan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Disamping itu juga untuk melaksanakan ketentuan Pasal 30 Undang – UndangNomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Sebagai tindak lanjut dari TAP MPR dan Undang – Undang tersebut, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan yang mewajibkan bahwa setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk melaporkan hasil pelaksanaan program dan kegiatanyangditinjau baik dari sisi realisasi keuangan maupun dari sisi pencapaian secara fisik setiap triwulannya.

Untuk memenuhi kewajiban tersebut Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak telah menyusun Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan I Tahun Anggaran 2020.Berdasarkan hasil evaluasi sampai dengan 31 Maret 2020 dimana pagu anggaran sebesarRp. 13.150.848.000,-, Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak telah mencapai realisasi keuangan sebesar 15,90% dari sasaran sebesar 17,52% dan realisasi fisik sebesar 23,89% dari sasaran sebesar 25,34%.

Diharapkan realisasi ini dapat ditingkatkan lagi pada triwulan berikutnya.

Sangat disadari bahwa laporan ini belum sempurna, untuk itu kritik dan saran konstruktif sangat dihargai, semoga laporan ini dapat berdayaguna sesuai peruntukannya.

Pontianak, 09 April 2020 Kepala Balai

Agung Budi Lestari

(4)

Baristand Industri Pontianak|ii

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ...iii

DAFTAR GAMBAR ...iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Tugas Pokok Dan Fungsi ...1

1.2 Latar Belakang Kegiatan/Program ...2

1.3 Struktur Organisasi ...4

BAB II RENCANA PROGRAM/KEGIATAN ... 6

2.1 Kegiatan Tahun Anggaran 2020 ...6

2.2 Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan ... 11

2.2.1.Sasaran Kegiatan dan Indikator Perjanjian Kinerja (PERKIN) Baristand Industri Pontianak Tahun Anggaran 2020...11

2.2.2. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Baristand Industri Pontianak Tahun Anggaran 2020...13

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN ...15

3.1. Hasil Yang Telah Dicapai Dan Analisis Capaian Kinerja ... 15

3.1.1. Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja ...15

3.1.2. Hasil Yang Telah Dicapai Dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Pada Kinerja Output Kegiatan ...61

3.2. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan ... 78

3.2.1. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Perjanjian Kinerja ...78

3.2.2. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Output Kegiatan ...78

3.2. Langkah Tindak Lanjut ... 79

3.2.1. Langkah dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Perjanjian Kinerja ...79

3.2.2. Langkah dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Kinerja Output Kegiatan ...79

BAB IV PENUTUP...80

LAMPIRAN I FORM A ...82

LAMPIRAN II FORM PENGUKURAN RENCANA AKSI ...88

LAMPIRAN III Matriks ALKI Per 31 Maret 2020... 108

LAMPIRAN IV Monev Perkin Online Per 31 Maret 2020... 111

LAMPIRAN V FORM MONITORING KEPEGAWAIAN ... 113

(5)

Baristand Industri Pontianak|iii

TABEL 1.PERJANJIAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI PONTIANAK TAHUN 2020 ... 6

TABEL 2.PROGRAM KEGIATAN BARISTAND INDUSTRI PONTIANAK TA2020(DIPAREV-2) ... 8

TABEL 3.SASARAN KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BARISTAND INDUSTRI PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2020 ...13

TABEL 4.RENCANA AKSI PERJAKIN BARISTAND INDUSTRI PONTIANAK TAHUN 2020 ...15

TABEL 5.PENGUKURAN PERJANJIAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI PONTIANAK TAHUN 2020 DENGAN APLIKASI MONEV PERKIN ONLINE DI INTRANET KEMENPERIN ...21

TABEL 6.PENGUKURAN RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TRIWULAN ITA2020 ...22

TABEL 7.REALISASI FISIK SASARAN KEGIATAN ISAMPAI TRIWULAN ITA2020 ...35

TABEL 8.REALISASI FISIK INDIKATOR KINERJA I DARI SASARAN KEGIATAN ITWITA2020 ...36

TABEL 9.REALISASI FISIK INDIKATOR KINERJA II DARI SASARAN KEGIATAN ITWITA2020 ...38

TABEL 10.REALISASI FISIK INDIKATOR KINERJA III DARI SASARAN KEGIATAN ITWITA2020 ...40

TABEL 11.REALISASI FISIK SASARAN KEGIATAN IISAMPAI TRIWULAN ITA2020 ...41

TABEL 12.REALISASI FISIK INDIKATOR KINERJA I DARI SASARAN KEGIATAN IITWITA2020 ...42

TABEL 13.REALISASI FISIK INDIKATOR KINERJA II DARI SASARAN KEGIATAN IITWITA2020 ...46

TABEL 14.REALISASI FISIK INDIKATOR KINERJA III DARI SASARAN KEGIATAN IITWITA2020 ...48

TABEL 15.REALISASI FISIK INDIKATOR KINERJA IV DARI SASARAN KEGIATAN IITWITA2020 ...50

TABEL 16.REALISASI FISIK SASARAN KEGIATAN IIISAMPAI TRIWULAN ITA2020 ...53

TABEL 17.REALISASI FISIK INDIKATOR KINERJA I DARI SASARAN KEGIATANIIITWITA2020 ...53

TABEL 18.REALISASI FISIK SASARAN KEGIATAN IVSAMPAI TRIWULAN ITA2020 ...57

TABEL 19.REALISASI FISIK INDIKATOR KINERJA I DARI SASARAN KEGIATANIVTWITA2020 ...58

TABEL 20.REALISASI CAPAIAN KINERJA SAMPAI DENGAN TRIWULAN ITA2020BERDASARKAN OUTPUT KEGIATAN ...62

TABEL 21.REALISASI TOTAL OUTPUT IPADA TRIWULAN ITA2020 ...62

TABEL 22.REALISASI TOTAL OUTPUT IIPADA TRIWULAN ITA2020 ...65

TABEL 23.REALISASI TOTAL OUTPUT IIIPADA TRIWULAN ITA2020 ...68

TABEL 24.REALISASI TOTAL OUTPUT IVPADA TRIWULAN ITA2020...70

TABEL 25.REALISASI TOTAL OUTPUTVPADA TRIWULAN ITA2020 ...72

TABEL 26.REALISASI TOTAL OUTPUTVIPADA TRIWULAN ITA2020 ...75

TABEL 27.REALISASI TOTAL OUTPUTVIIPADA TRIWULAN ITA2020 ...76

TABEL 28.REALISASI FISIK SASARAN KEGIATAN ISAMPAI TRIWULAN ITA2020 ...80

TABEL 29.REALISASI CAPAIAN KINERJA SAMPAI DENGAN TRIWULAN ITA2020BERDASARKAN OUTPUT KEGIATAN ...81

DAFTAR GAMBAR GAMBAR 1.STRUKTUR ORGANISASI BARISTAND INDUSTRI PONTIANAK ... 5

(6)

Baristand Industri Pontianak|1 1.1 Tugas Pokok Dan Fungsi

Terbentuknya Baristand Industri Pontianak berawal dari sebuah Proyek Riset/PenelitianTeknologi Industri BPPI pada tahun 1981. Pada tahun 1984 proyek tersebut diserahkan dan dikelola oleh Kanwil Departemen Perindustrian Propinsi Kalbar dengan nama Proyek Penelitian dan Pengembangan Industri Pontianak.

Selanjutnya berdasarkan SK Menteri Perindustrian Nomor 14/M/SK/2/1991 tanggal 19 Pebruari 1991 tentang Pembentukan 4 (empat) Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, terbentuklah Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Pontianak yang diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1991. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 784/MPP/SK/11/2002 tanggal 29 Nopember 2002 nama Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Pontianak dirubah menjadi Balai Riset dan Standardisasi Industri dan Perdagangan, namun dengan adanya pemisahan Departemen Perindustrian dan Perdagangan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 49/M-IND/PER/6/2006 Tanggal 29 Juni 2006, struktur organisasi ditata kembali dan namanya dirubah menjadi Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak. Lembaga ini merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 49/M- IND/PER/6/2006 tersebut, Baristand Industri Pontianak mempunyai tugas melaksanakan riset dan standardisasi serta sertifikasi dibidang industri. Dan dalammelaksanakan tugas, Baristand Industri Pontianak menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi industri di bidang bahan

baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk, serta penanggulangan pencemaran industri;

(7)

Baristand Industri Pontianak|2 bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk;

d. Melaksanakan pemasaran, kerjasama, promosi, pelayanan informasi, penyebarluasan dan pendayagunaan hasil riset/penelitian dan pengembangan;

dan;

e. Melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan dan tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan.

1.2 Latar Belakang Kegiatan/Program

Di era globalisasi ini,dunia industri dihadapkan pada suasana persaingan yang sangat ketat, baik dipasar dalam negeri maupun luar negeri. Pendidikan dan pelatihan muncul sebagai kunci penguatan daya saing. Ketersediaan pelatihan spesialis bagi para pekerja terutama pada pelatihan kompetensi SDM tertentu yang dilakukan secara terus-menerus disuatu negara telah terbukti dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dari setiap tenaga kerja.

Di samping itu, dunia industri perlu didukung dengan sarana prasarana penelitian dan pengembangan terpadu yang handal dan mampu untuk mendukung dunia industri.

Termasuk untuk memfasilitasi dunia industri dalam menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan standar Internasional, melalui pengembangan kemampuan SDM yang kompeten, sarana penilaian kesesuaian (pengujian, kalibrasi & sertifikasi) dan penerapan teknologi yang tepat guna. Inovasi pada segi ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sangat penting sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dan peningkatan produktifitas dengan mengadopsi teknologi yang sudah ada, melakukan rekayasa ulang (reverse engineering) atau melakukan perbaikan pada area tertentu.

Adopsi teknologi tersebut sangat penting untuk meningkatkan daya saing dan akan

(8)

Baristand Industri Pontianak|3 atau proses demi untuk memiliki keunggulan yang kompetitif melalui dukungan litbang terapan yang memadai dengan kolaborasi antara perguruan tinggi, lembaga litbang pemerintah dan dunia industri.Inovasi yang dimulai secara kecil-kecil dan terus- menerus (continue) akan memberikan dampak yang besar dalam jangka panjang secara keseluruhan yang dilakukan dengan komitmen yang kuat.

Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak sebagai salah satu lembaga litbang di bidang pemanfaatansumber daya alam Kalimantan Barat di bidang pangan dan lingkungan serta sebagai lembaga penilai kesesuaian akan terus berupaya menjadi lembaga litbang yang handal dan akan memberikan pelayanan kepada masyarakat luas dalam rangka untuk mendukung dunia industri. Sebagai unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian, Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak ikut mendukung Visi Presiden Republik Indonesia tahun 2019 – 2024, yaitu (1) Mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastruktur; (2) Pembangunan sumber daya manusia (SDM); (3) Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan; (4) Melanjutkan Reformasi Birokrasi; dan (5) Penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak telah menetapkan 4 (empat) sasaran strategis pada Perjanjian Kinerja tahun 2020, yaitu (1) Meningkatnya kinerjalitbangyasa dalam rangkamendukung daya saing dankemandirian industri pengolahannonmigas; (2) Terselenggaranya urusanpemerintahan di bidanglitbangyasa dan layanan jasaindustri untuk mendukungindustri yang berdaya saing dan berkelanjutan, (3) Membangun sistem manajemen dan (4) Memperkuat akuntabilitas organisasi. Dari sasaran strategis tersebut, kemudian diturunkan menjadi program kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2020 ini. Keberhasilan pencapaian sasaran strategis tersebut

(9)

Baristand Industri Pontianak|4 1.3 Struktur Organisasi

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 49/M- IND/PER/6/2006 Tanggal 29 Juni 2006, untuk melaksanakan riset dan standardisasi serta sertifikasi dibidang industri, Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak memiliki struktur organisasiseperti pada Gambar 1, yang masing-masing bagian memiliki tugas sebagai berikut :

a. Sub Bagian Tata Usaha

Tugas Sub Bagian Tata Usaha meliputi melakukan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik Negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan Baristand Industri, serta pengelolaan perpustakaan.

b. Seksi Teknologi Industri

Tugas Seksi Teknologi Industri adalah melakukan penyiapan bahan penelitian dan pengembangan teknologi industri bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk serta penanggulangan pencemaran industri.

c. Seksi Program dan Pengembangan Kompetensi

Seksi Program dan Pengembangan Kompetensi memiliki tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan pengembangan kompetensi di bidang jasa riset/litbang.

d. Seksi Standardisasi dan Sertifikasi

Seksi Standardisasi dan Sertifikasi bertugas untuk melakukan penyiapan bahan perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertifikasi dalam bidang bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin dan hasil produk.

(10)

Baristand Industri Pontianak|5 pendayagunaan hasil penelitian dan pengembangan.

STRUKTUR ORGANISASI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI

Gambar 1. Struktur Organisasi Baristand Industri Pontianak KEPALA BALAI

SUB BAGIAN TATA USAHA

SEKSI TEKNOLOGI

INDUSTRI

SEKSI PROGRAM DAN PENGEMBANGAN

KOMPETENSI

SEKSI STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI

SEKSI PENGEMBANGAN

JASA TEKNIK

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

LABORATORIUM PENGUJI

LABORATORIUM KALIBRASI

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

(11)

Baristand Industri Pontianak|6 2.1 Kegiatan Tahun Anggaran 2020

Sebagai upaya untuk melaksanakan tupoksinya, pada tahun anggaran 2020 Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak memiliki program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri (019.07.12) dengan sasaran program yaitu meningkatnya kinerja riset, peran standar industri, layanan jasa dan implementasi Making Indonesia 4.0. Dari program tersebut diturunkan menjadi kegiatan Riset dan Standardisasi Bidang Industri (3986) dimana sasarannya yaitu meningkatnya litbang prioritas teknologi industri.

Selain itu dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, maka di awal tahun anggaran 2020 Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak telah menandatangani perjanjian kerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja dengan kepala BPPIyang berkaitan komitmen pelaksanaan pencapaian sasaran strategis yang dilaksanakan di tahun 2020. Perjanjian Kinerja Baristand Industri Pontianak Tahun 2020 memiliki 4 (empat) sasaran strategis dengan 9 (sembilan) indikator kinerja yang harus dicapai sesuai target yang telah ditetapkan, sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Perjanjian Kinerja Baristand Industri Pontianak Tahun 2020

No. Tujuan/Sasaran

Strategis (SS) Indikator Kinerja Target

1 Meningkatnya kinerja litbangyasa dalam rangka mendukung daya saing dan kemandirian industri pengolahan nonmigas

1. Efisiensi perusahaan industri yang memanfaatkan hasil riset/inovasi

6 Persen

2. Persentase hasil riset/inovasi lima tahun terakhir yang dimanfaatkan perusahaan industri/badan usaha

29 Persen

(12)

Baristand Industri Pontianak|7 3. Perusahaan industri/badan

usaha yang memanfaatkan paket teknologi/problem solving/supervisi/konsultasi

2 Perusahaan

2

Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang litbangyasa dan layanan jasa industri untuk mendukung industri yang berdaya saing dan berkelanjutan

1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan jasa

industri

Indeks 3,5

2. Persentase riset berbasis kerjasama/ kolaborasi

25 Persen

3. Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di jurnal nasional yang terakreditasi

3 KTI

4. Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di prosiding nasional

1 KTI

3 Membangun sistem manajemen

1. Proporsi keberhasilan surveillance/sertifikasi sistem manajemen dari sistem manajemen yang dimiliki

100 Persen

4 Memperkuat akuntabilitas kinerja organisasi

1. Nilai akuntabilitas kinerja Nilai 81

Pada tahun anggaran 2020, Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak memiliki pagu anggaran sebesar Rp. 13.150.848.000,- (Tiga Belas Milyar Seratus Lima Puluh Juta Delapan Ratus Empat Puluh Delapan Ribu Rupiah) dengan sumber dana

dari Rupiah Murni sebesar Rp. 9.934.930.000,- dan PNBP sebesar Rp.

3.215.918.000,. Anggaran tersebut terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp.

6.459.648.000,-, belanja barang sebesar Rp. 5.773.303.000,- dan belanja modal sebesar Rp. 917.897.000,-. Secara rinci program kegiatan dan pagu anggaran pada

(13)

Baristand Industri Pontianak|8

KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU

12 Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 13.150.848.000

3986 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri 13.150.848.000

3.986.002 Hasil Pengembangan Dan Pemanfaatan Teknologi Industri 425.608.000 1 Pengembangan Dan Pemanfaatan Teknologi Industri 425.608.000 51 Pelaksanaan Kerjasama Riset Dan Perekayasaan Industri 27.053.000 A Kegiatan Kerjasama Riset Dengan Industri Instansi Terkait 27.053.000 52 Pelaksanaan Penelitian Dan Pengembangan Yang

Diimplementasikan

51.081.000

A Implementasi Hasil Riset 10.948.000

B Penerapan Industri Hijau Pada IKM 26.728.000

C Implementasi Dan Evaluasi Penggunaan Suspensi Mikroba Pada Analisis Bod (biochemcial Oxygen Demand)

11.443.000

D Implemantasi Pengolahan Hight Fat Dessicated Coconut Menggunakan Alat Rotary Dryer Modifikasi

1.962.000

53 Pelaksanaan Alih Teknologi Industri 50.178.000

A Klinik Teknologi Berjalan Di Kalbar 50.178.000

55 Pelaksanaan Promosi/publikasi/sosialisasi/diseminasi Penelitian, Pengembangan Dan Perekayasaan Industri

228.696.000

A Seminar Nasional Hasil Riset 68.763.000

B Penyusunan Dokumentasi Sistem Mutu Industri Kecil Menengah Di Bidang Pangan Dalam Rangka Penerapan Sni Sukarela Dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Industri

42.325.000

C Pengembangan Kompetensi Sdm Industri Kecil Menengah Di Kalbar

48.468.000

D Kegiatan Pengenalan Sistem Mutu Dan Pengujian Skala Laboratorium Kepada Ikm Pangan Di Kalbar

34.170.000

E Publikasi Karya Tulis Ilmiah Hasil Litbang 34.970.000

56 Penyusunan Jurnal Dan Majalah Penelitian Dan Pengembangan Industri

68.600.000

A Penerbitan Majalah Biopropal Industri 44.800.000

B Penerbitan Majalah Semipopular Industri 23.800.000

3.986.003 Jasa Teknis Industri 1.550.080.000

1 Jasa Teknis Industri 1.550.080.000

51 Pelaksanaan Standardisasi/pengujian Industri 1.326.702.000

A Penyelenggaraan Laboratorium Penguji 1.326.702.000

52 Pelaksanaan Sertifikasi Produk Dan Sistem Mutu Industri 76.710.000

(14)

Baristand Industri Pontianak|9

A Penyelenggaraan Lembaga Sertifikasi Produk 76.710.000

53 Pelaksanaan Kalibrasi Peralatan Uji/proses Produksi Industri 102.460.000

A Penyelenggaraan Laboratorium Kalibrasi 102.460.000

54 Pelaksanaan Pembinaan Dan Bimbingan Teknis/pelatihan Sistem Manajemen Mutu Dan Lingkungan Industri

44.208.000 A Pendidikan Dan Pelatihan Keterampilan Tenaga Kerja Kepada

Pihak Industri

44.208.000

3.986.004 Kelembagaan Baristand Industri 341.905.000

1 Pengembangan Kelembagaan Baristand Industri 341.905.000

51 Pelaksanaan Akreditasi/surveillance/reakreditasi Lembaga Ls-pro

229.755.000 A Pelaksanaan Integrasi Dokumen Sistem Manajemen Mutu

Baristand Industri Pontianak

180.117.000

B Penyusunan Dan Pelaksanaan Dokumentasi Knappp Untuk Pranata Litbang

49.638.000

52 Pelaksanaan Pelatihan Kompetensi Sdm Jasa Teknis Industri 59.500.000 A A. Implementasi Risiko Peluang Dan Ketidakberpihakan Pada

Iso/iec 17025 (mnajemen Risiko Sesuai Iso 31000:2018) Di Jakarta (1 Org, 4 Hari, 1 Kali)

10.480.000

B Pelatihan Petugas Pengambil Contoh Lingkungan Di Bogor (1 Org, 5 Hari, 1 Kali)

11.040.000

C Qa/qc-jaminan Keabsahan Hasil Pengujian Kimia (sesuai Klausul 7.7 Iso/iec 17025-2017 Di Jakarta (1 Org, 4 Hari, 1 Kali)

9.860.000

D Cara Menggunakan Standar Adisi Untuk Membuktikan Akurasi Data Apabila Laboratorium Tidak Mempunyai Crm Di Bandung (1 Org X 4 Hari X 1 Kali)

11.220.000

E E. Root Cause Analysis (rca) Di Jakarta (2 Org X 4 Hari X 1 Kali) 16.900.000 53 Pelaksanaan Pelatihan Kompetensi Sdm Pranata Litbang 52.650.000

A Training Profesional Haccp Di Surabaya 21.240.000

B Diklat Pemahaman Iso 50001:2011 Di Surabaya 11.310.000

C Tekno Ekonomi Industri Hilir Kelapa Sawit Di Medan 11.040.000 D Pelatihan Ekstrak Terstandar Dan Standardisasi Bahan Alam Di

Jawa Tengah

9.060.000

3.986.005 Teknologi Industri Yang Dikembangkan Dan Diterapkan Untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional

116.200.000

1 Litbangyasa Teknologi Industri 116.200.000

51 Litbangyasa Teknologi Industri Prioritas 116.200.000 A Produksi Premix Vitamin Dan Mineral Dari Daun : Ubi Jalar

Merah, Singkong Dan Keladi Hitam Sebagai Sumber Nutrien Dalam Pangan Fungsional Untuk Menurunkan Gejala Stunting

116.200.000

3.986.010 Layanan Manajemen Satker 439.510.000

51 Penyusunan Program Dan Evalap 206.887.000

A Pelaksanaan, Penyusunan Program Dan Rencana Kerja 105.441.000

(15)

Baristand Industri Pontianak|10

B Review Penyusunan Rencana Strategis (renstra) Baristand Industri Pontianak Tahun 2020 2024

15.671.000

C Penyusunan Program Dan Pengembangan Kompetensi Di Bidang Jasa Litbangyasa

20.873.000

D Monitoring Triwulan Alki Dan Tapkin Serta Penyusunan Laporan Pp 39 Dan Laporan Kinerjanya

34.406.000

E Monitoring Dan Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik 30.496.000

52 Pengembangan Sdm 33.705.000

A Peningkatan Kompetensi Sdm Balai 33.705.000

53 Pengelolaan Keuangan Dan Perbendaharaan 35.915.000

A Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi 35.915.000

54 Pengelolaan Data, Informasi, Dan Promosi 72.747.000 A Pengelolaan Layanan Informasi Publik Dan Kehumasan

Baristand Industri Pontianak

55.240.000

B Pameran Hasil Riset Dan Industri Binaan 17.507.000

55 Pengelolaan Tata Laksana Dan Umum 90.256.000

A Penyusunan Dan Penerapan Spip Satuan Kerja Th. 2020 50.033.000 B Peningkatan Mutu Penatausahaan Kearsipan Baristand Industri

Pontianak

40.223.000

3.986.951 Layanan Sarana Dan Prasarana Internal 917.897.000

1 Layanan Internal (overhead) 917.897.000

52 Pengadaan Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 90.054.000

A Pengadaan Alat Pengolahan Data Dan Komunikasi 90.054.000

53 Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran 827.843.000

A Pengadaan Peralatan Laboratorium 741.903.000

B Pengadaan Peralatan Kantor Lainnya 77.940.000

C Pengadaan Peralatan Litkayasa 8.000.000

3.986.994 Layanan Perkantoran 9.359.648.000

1 Layanan Perkantoran 9.359.648.000

1 Gaji Dan Tunjangan 6.459.648.000

A Pembayaran Gaji Dan Tunjangan 6.459.648.000

2 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor 2.900.000.000

A Pengadaan Makanan Minuman Penambah Daya Tahan Tubuh 88.704.000

B Pemeriksaan Kesehatan Resiko Pekerjaan 46.673.000

C Pemeliharaan Gedung Kantor 345.688.000

D Pemeliharaan Rumah Negara 14.590.000

E Pemeliharaan Jaringan Internet 6.000.000

F Pengadaan Pakaian Kerja Tenaga Teknis 29.000.000

G Pemeliharaan Peralatan Kantor 157.565.000

H Keperluan Pokok Seharihari Perkantoran 100.360.000

(16)

Baristand Industri Pontianak|11

I Pemeliharaan Kendaraan Dinas 86.220.000

J Operasional Perkantoran Dan Pimpinan 2.025.200.000

T O T A L 13.150.848.000

2.2 Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan

Pada hakekatnya program kegiatan Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak merupakan bagian integral dari program KementerianPerindustrian khususnya BPPI yang secara menyeluruh dimaksudkan untuk memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional bidang Perindustrian. Namun demikian, dalam rangka strukturisasi program, perlu dilakukan pengklasifikasian maupun penjenjangan sehingga terlihat secara jelas di mana muaranya program Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak sebagai instansi di bidang riset dan standardisasi industri di daerah.

Dari tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di Renstra tahun 2020 –2024 maka ditetapkan sasaran yang harus dicapai pada tahun 2020, baik dalam Perjanjian Kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak (PERKIN) maupun dalam rencana program kegiatan Tahun Anggaran 2020, sebagai sarana untuk mengukur efektifitas dan keberhasilan Baristand Industri Pontianak dalam pencapaian perjanjian kinerja maupun program kerja yang telah direncanakan pada awal tahun anggaran.

2.2.1.Sasaran Kegiatan dan Indikator Perjanjian Kinerja (PERKIN) Baristand Industri Pontianak Tahun Anggaran 2020

Sasaran Kegiatan dan Indikator Perjanjian Kinerja (Perkin) Baristand Industri Pontianak Tahun 2020 sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 1 sebelumnya, dapat dirincikan sebagai berikut:

(17)

Baristand Industri Pontianak|12

• Efisiensi perusahaan industri yang memanfaatkan hasil riset/inovasidengan target 6 persen

• Persentase hasil riset/inovasi lima tahun terakhir yang dimanfaatkan perusahaan industri/badan usahadengan target 29 persen

• Perusahaan industri/badan usaha yang memanfaatkan paket teknologi/problem solving/supervisi/konsultasi dengan target 2 perusahaan

2. Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang litbangyasa dan layanan jasa industri untuk mendukung industri yang berdaya saing dan berkelanjutan, dengan indikator kinerjanya yaitu:

• Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan jasa industri dengan target indeks 3,5.

• Persentase riset berbasis kerjasama/kolaborasidengan target 25 persen.

• Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di jurnal nasional yang terakreditasidengan target 3 KTI.

• Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di prosiding nasional dengan target 1 KTI.

3. Membangun sistem manajemen dimana indikator kinerjanyaadalah proporsi keberhasilan surveillance/sertifikasi sistem manajemen dari sistem manajemen yang dimiliki dengan target 100 persen.

4. Memperkuat akuntabilitas kinerja organisasi dimanaindikator kinerjanya adalah nilai akuntabilitas kinerja dengan target nilai 81 (AA).

(18)

Baristand Industri Pontianak|13 dilaksanakan selama 1 (satu) tahun yang diturunkan menjadi 4 (empat) triwulan dan akan dibahas pada BAB III laporan ini.Dalam melakukan pengukuran pencapaian sasaran kegiatan, Baristand Industri Pontianak secara rutin dan berkala melakukan rapat monitoring dan evaluasi kegiatan yang dilaksanakan setiap akhir triwulan, dengan tujuan agar apabila terdapat kendala yang menyebabkan terhambatnya pelaksanaan kegiatan, dapat segera dicarikan solusinya secara bersama-sama.

2.2.2. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Baristand Industri Pontianak Tahun Anggaran 2020

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, sasaran kegiatan dan indikator perlu ditetapkan agar efektivitas dan keberhasilan pelaksanaan program kegiatan dapat terukur dan dapat menjadi rekomendasi untuk penyusunan program kegiatan pada tahun berikutnya. Sasaran kegiatan dan indikator kinerja kegiatan Baristand Industri Pontianak peroutput dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Baristand Industri Pontianak Tahun Anggaran 2020

Nomor Kode dan Nama Output Indikator Keluaran (Output) Satuan (Unit)

1 2 3

002 Hasil Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Industri

Jumlah hasil pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri

12 Laporan

003 Jasa Teknis Industri Jumlah layanan jasa teknis

industri

4 Layanan

(19)

Baristand Industri Pontianak|14 untuk Meningkatkan Daya

Saing Industri Nasional

diterapkan

010 Layanan Manajemen Satker Jumlah layanan manajemen

satker

1 Layanan

951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

Jumlah layanan sarana dan prasarana internal

1 Layanan

994 Layanan Perkantoran Jumlah layanan perkantoran 1 Layanan

(20)

Baristand Industri Pontianak|15 BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Hasil Yang Telah Dicapai Dan Analisis Capaian Kinerja

3.1.1. Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja

Sebagaimana telah dijelaskan pada BAB II, pelaksanaan rencana kegiatan dan realisasi kegiatan pada perjanjian kinerja akan di monitoring dan evaluasi setiap triwulan, untuk memantau efektivitas pelaksanaan kegiatan dan memastikan bahwa tidak ada kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian target kegiatan, dan apabila ada kendala maka akan segera dicarikan solusinya bersama.

Pelaksanaan kegiatan yang mendukung Perjanjian Kinerja ini menggunakan pagu kegiatan yang bersumber dari DIPA tahun berjalan, dalam hal ini anggaran tahun 2020, sehingga kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan yang ada di dalam program tahun 2020. Agar dapat tercapainya Perjanjian Kinerja Tahun 2020 antara Kepala Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian RI, maka disusunlah Rencana Aksi Perjanjian Kinerja pertriwulan yang dapat dilihat pada Tabel 4. Pengukuran Perjanjian Kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak Tahun 2020juga dapat diketahui melalui aplikasi Monev Perkin online di Intranet Kemenperin, yang dapat dilihat seperti pada tabel 5.

(21)

Baristand Industri Pontianak|15 UNIT ORGANISASI : BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PONTIANAK

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target

Antara Rencana kegiatan Target

Antara Rencana kegiatan Target

Antara Rencana kegiatan Target

Antara Rencana kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Meningkatnya kinerja litbangyasa dalam rangka mendukung daya saing dan kemandirian industri pengolahan nonmigas

1. Efisiensi perusahaan industri yang memanfaatkan hasil riset/inovasi

6 persen 15% - Pembuatan rencana kerja

- Koordinasi dengan pihak perusahaan - Pengambilan contoh

dan data awal di perusahaan

35% - Koordinasi dengan pihak perusahaan - Pengambilan

contoh dan data di perusahaan - Pelaksanaan

penerapan

60% - Pengambilan data akhir di perusahaan - Analisa data hasil kajian

100% - Analisa data hasil kajian

- Penyusunan Laporan Kegiatan

2. Persentase hasil riset/inovasi lima tahun terakhir yang dimanfaatkan perusahaan industri/badan usaha

29 persen 23% - Pembentukan Tim - Ujicoba awal

77% - Penerapan hasil riset

100% - Evaluasi hasil penerapan riset - Penyusunan

draft laporan

100% Penyusunan laporan

3. Perusahaan industri/badan usaha yang memanfaatkan paket teknologi/problem solving/supervisi/konsultasi

2 perusahaan 13% Melakukan identifikasi masalah melalui survei di industri/IKM

48% - Melakukan identifikasi masalah melalui survei di industri/IKM - Melaksanakan

analisis pemecahan masalah/uji coba produk

99,5% - Melaksanakan analisis pemecahan masalah/uji coba produk - Melaksanakan

klinik teknologi berjalan di Kota Singkawang dan Kabupaten Ketapang - Melakukan

evaluasi

100% Penyusunan laporan

(22)

Baristand Industri Pontianak|16

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2 Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang litbangyasa dan layanan jasa industri untuk mendukung industri yang berdaya saing dan berkelanjutan

1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan jasa industri

3,5 indeks 25% - Pembentukan tim kegiatan dan penyusunan rencana kerja

- Penyiapan bahan untuk promosi dan instrumen survei - Penyebaran kuesioner

dan informasi layanan jasa

- Pengumpulan data diklat dan pelaksanaannya - Pengumpulan

dokumen risiko - Melakukan kajian awal

dan identifikasi terkait program litbangyasa yang mendukung industri

- Pelaksanaan survey tahap I dan penyusunan dokumen SMM tahap I - Survey harga alat dan

pendaftaran lelang ke

54% - Penyebaran kuesioner dan informasi layanan jasa serta pengolahan datanya - Pelaksanaan diklat

internal - Penetapan

dokumen risiko - Penatausahaan

kearsipan - Pelaksanaan

kegiatan kehumasan - Melakukan

identifikasi dan Penyusunan program terkait kegiatan litbangyasa yang mendukung industri - Penyusunan

dokumen SMM tahap I dan pelaksanaan

78% - Penyebaran kuesioner dan informasi layanan jasa serta pengolahan datanya - Pelaksanaan

diklat internal - Pemantauan dan

pengendalian risiko - Penatausahaan

kearsipan - Pelaksanaan

kegiatan kehumasan - Melakukan

identifikasi dan penyusunan program terkait kegiatan litbangyasa yang mendukung industri - Pelaksanaan

100% - Penyebaran kuesioner dan informasi layanan jasa serta pengolahan datanya - Pelaksanaan diklat

internal dan evaluasi hasil diklat - Pemantauan dan

pengendalian risiko - Penatausahaan

kearsipan - Pelaksanaan

kegiatan kehumasan - Melakukan

identifikasi dan penyusunan program terkait kegiatan litbangyasa yang mendukung industri - Penyusunan

dokumen SMM tahap II dan

(23)

Baristand Industri Pontianak|17

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

LPSE

- Pelaksanaan pembayaran gaji dan operasional perkantoran

sosialisasi serta implementasi di IKM tahap I - Pengadaan barang/jasa - Pelaksanaan

pembayaran gaji dan operasional perkantoran

survey tahap II dan penyusunan dokumen SMM tahap II - Pengadaan dan

distribusi barang/jasa - Pelaksanaan

pembayaran gaji dan operasional perkantoran

pelaksanaan sosialisasi dan implementasi di IKM Tahap II - Pelaksanaan

pembayaran gaji dan operasional perkantoran - Penyusunan

Laporan Kegiatan

2. Persentase riset berbasis

kerjasama/ kolaborasi

25 persen 37% - Pembentukan Tim dan rencana kerja - Studi Literatur - Pengambilan sampel - Pelaksanaan riset - Monev Litbang

70% - Pengambilan sampel - Pelaksanaan riset - Analisis sampel - Monev Litbang

93% - Pelaksanaan riset - Evaluasi dan

pengolahan data

100% Penyusunan laporan

(24)

Baristand Industri Pontianak|18

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

3. Karya Tulis Ilmiah yang

diterbitkan di jurnal nasional yang terakreditasi

3 KTI 24% - Pembentukan tim - Penyusunan data dan

literatur - Pendaftaran paten - Pelaksanaan

pengelolaan operasional e-journal - Pendaftaran

seminar/konferensi

51% - Penyusunan KTI &

proses submit - Pelaksanaan

pengelolaan operasional e- journal - Penerbitan KTI

pada e-journal

79% - Review dan perbaikan KTI - Pelaksanaan

pengelolaan operasional e- journal

100% - Pelaksanaan pengelolaan operasional e- journal

- Penerbitan KTI pada e-journal

4. Karya Tulis Ilmiah yang

diterbitkan di prosiding nasional

1 KTI 15% - Pembentukan tim - Penyusunan data dan

literatur - Pelaksanaan

pengelolaan operasional majalah - Persiapan kegiatan

seminar

35% - Penyusunan KTI &

proses submit - Persiapan kegiatan

seminar

- Penerbitan majalah

65% - Review dan perbaikan KTI - Persiapan

kegiatan seminar

100% - Penerbitan majalah - Pelaksanaan

seminar - Penyusunan

laporan

(25)

Baristand Industri Pontianak|19

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

3 Membangun sistem manajemen

1. Proporsi keberhasilan surveillance/sertifikasi sistem manajemen dari sistem manajemen yang dimiliki

100 persen 26% - Pembentukan tim kegiatan

- Penyusunan rencana kerja

- Identifikasi dokumen integrasi

- Pelaksanaan Kegiatan Pengujian, Kalibrasi dan Sertifikasi Produk - Pelaksanaan Kegiatan Pengambilan Contoh - Pelaksanaan Kegiatan

Jaminan Mutu Laboratorium Penguji - Pemeliharaan

akreditasi KNAPPP - Survailen LS Pro oleh

KAN

50% - Pelaksanaan Kegiatan Pengujian, Kalibrasi dan Sertifikasi Produk - Pelaksanaan

Kegiatan Pengambilan Contoh - Pelaksanaan

Kegiatan Jaminan Mutu Laboratorium Penguji

- Penyusunan dokumen integrasi - Pemeliharaan

akreditasi KNAPPP

74% - Pelaksanaan Kegiatan Pengujian, Kalibrasi dan Sertifikasi Produk - Pelaksanaan

Kegiatan Pengambilan Contoh - Pelaksanaan

Kegiatan Jaminan Mutu

Laboratorium Penguji - Audit Internal - Survailen lab.

Kalibrasi oleh KAN - Sosialisasi

dokumen integrasi - Pemeliharaan

akreditasi KNAPPP

100% - Pelaksanaan Kegiatan Pengujian, Kalibrasi dan Sertifikasi Produk - Pelaksanaan

Kegiatan Pengambilan Contoh - Pelaksanaan

Kegiatan Jaminan Mutu Laboratorium Penguji dan Kalibrasi - Pelaksanaan Kaji

Ulang Manajemen - Pelaksanaan Rapat Dewan Pembina - Audit Eksternal - Penyusunan

Laporan Kegiatan

(26)

Baristand Industri Pontianak|20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

4 Memperkuat akuntabilitas kinerja organisasi

1. Nilai akuntabilitas kinerja Nilai 81 36% - Pembentukan Tim - Pelaksanaan Reviu

Renstra - Pelaksanaan

penyusunan anggaran, revisi anggaran, reviu usulan program dan konsinyering program - Pelaksanaan

rekonsiliasi LK semester II TA. 2019 dan tahunan tingkat Es. I dan penyusunan laporan SAP - Pengumpulan data

monitoring ALKI - Pelaksanaan Monev

Triwulan I TA 2020 - Penyusunan Laporan

PP 39 TW IV TA 2019 dan Laporan Kinerja Tahun 2019

60% - Pelaksanaan Reviu Renstra - Pembuatan

Dokumen Renstra - Pelaksanaan

penyusunan anggaran dan revisi anggaran - Pelaksanaan

rekonsiliasi dan pengumpulan bahan laporan - Pengumpulan data

monitoring ALKI - Pelaksanaan

Monev Triwulan II TA 2020 - Penyusunan

Laporan PP 39 TW I TA 2020

86% - Pelaksanaan penyusunan anggaran dan revisi anggaran - Pelaksanaan

rekonsiliasi dan pengumpulan bahan laporan - Pelaksanaan

rekonsiliasi LK semester I TA 2020 tingkat Es. I dan penyusunan laporan SAP - Pengumpulan

data monitoring ALKI

- Pelaksanaan Monev Triwulan III TA 2020 - Penyusunan

Laporan PP 39 TW II TA 2020

100% - Pelaksanaan penyusunan anggaran dan revisi anggaran - Pelaksanaan

rekonsiliasi dan pengumpulan bahan laporan - Pengumpulan data

monitoring ALKI - Pelaksanaan Monev

Triwulan IV TA 2020 - Penyusunan

Laporan PP 39 TW III TA 2020

(27)

Baristand Industri Pontianak|21

No Indikator Target Real.

Fisik Real.

Keu Capaian

T R T R T R T R

1. Meningkatnya kinerja litbangyasa dalam rangka mendukung daya saing dan kemandirian industri pengolahan nonmigas Efisiensi perusahaan industri

yang memanfaatkan hasil riset/inovasi

Pagu = Rp. 26.728.000,-

6 persen 15% 17% 35% 0% 60% 0% 100% 0% 17% 13% 0 persen

Persentase hasil riset/inovasi lima tahun terakhir yang dimanfaatkan perusahaan industri/badan usaha

Pagu = Rp. 10.948.000,-

29 persen 23% 23% 77% 0% 100% 0% 100% 0% 23% 0% 0 persen

Perusahaan industri/badan usaha yang memanfaatkan paket teknologi/problem solving/supervisi/konsultasi

Pagu = Rp. 50.178.000,-

2 perusahaan 13% 20% 48% 0% 100% 0% 100% 0% 20% 20% 0 perusahaan

Total Pagu Sasaran = Rp. 87.854.000,-

2. Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang litbangyasa dan layanan jasa industri untuk mendukung industri yang berdaya saing dan berkelanjutan

Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan jasa industri

Pagu = Rp. 10.806.943.000,-

3,5 Indeks 25% 23% 54% 0% 78% 0% 100% 0% 23% 18% 0 Indeks

Persentase riset berbasis kerjasama/ kolaborasi

Pagu = Rp. 156.658.000,-

25 Persen 37% 22% 70% 0% 93% 0% 100% 0% 22% 7% 0 persen

Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di jurnal nasional yang terakreditasi

Pagu = Rp. 79.770.000,-

3 KTI 24% 34% 51% 0% 79% 0% 100% 0% 34% 6% 0 KTI

Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di prosiding nasional

Pagu = Rp. 92.563.000,-

1 KTI 15% 16% 35% 0% 65% 0% 100% 0% 16% 0% 0 KTI

Total Pagu Sasaran = Rp. 11.135.934.000,- 3. Membangun sistem manajemen

Proporsi keberhasilan surveillance/sertifikasi sistem manajem en dari sistem manajem en yang dimiliki

Pagu = Rp. 1.735.627.000,-

100 persen 26% 27% 50% 0% 74% 0% 100% 0% 27% 19% 0 persen

Total Pagu Sasaran = Rp. 1.735.627.000,- 4. Memperkuat akuntabilitas kinerja organisasi

Nilai akuntabilitas kinerja

Pagu = Rp. 191.433.000,-

81 Nilai 36% 39% 60% 0% 86% 0% 100% 0% 39% 18% 0 nilai

Total Pagu Sasaran = Rp. 191.433.000,- Total Pagu Keseluruhan = Rp. 13.150.848.000,-

(28)

Baristand Industri Pontianak|22

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target % Fisik Kegiatan Kendala/Permasalahan Tindak Lanjut

Target

Antara Realisasi Rencana Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Meningkatnya kinerja litbangyasa dalam rangka mendukung daya saing dan kemandirian industri pengolahan nonmigas

1. Efisiensi perusahaan industri yang memanfaatkan hasil riset/inovasi

6 persen 15% 17% - Pembuatan

rencana kerja - Koordinasi dengan

pihak perusahaan - Pengambilan

contoh dan data awal di perusahaan

B01 :

- Rencana kerja telah disusun

B02 :

- Telah ditetapkan rencana pelaksanaan kegiatan - Lokasi rencananya akan

dilaksanakan di PT.

Sumber Djantin Sambas dan telah disampaikan surat permohonan pelaksanaan kegiatan ke perusahaan

B03 :

- Tim dari baristand telah bertemu dengan pimpinan PT.Sumber Djantin Sambas untuk membicarakan rencana kegiatan. Pihak PT.

Sumber Djantin Sambas telah menyetujui dilaksanakannya kegiatan tersebut

- Data awal mengenai kondisi lapangan (data sawah, panen sebelumnya, dsb) telah diperoleh dari PT.Sumber Djantin Sambas

Tidak ada kendala

(29)

Baristand Industri Pontianak|23

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2. Persentase hasil

riset/inovasi lima tahun terakhir yang dimanfaatkan perusahaan industri/

badan usaha

29 persen 23% 23% - Pembentukan Tim - Ujicoba awal

B01 :

- Penyusunan Tim Kegiatan Implementasi

B02 :

- Koordinasi pembentukan tim

B03 :

- Perbaikan alat dan unjuk kerja

- Pelaksanaan rapat tim - Persiapan metode dan koordinasi dengan pihak perusahaan tentang penyediaan bahan baku untuk uji coba awal

Tidak ada kendala

3. Perusahaan

industri/badan usaha yang memanfaatkan paket teknologi/ problem solving/

supervisi/konsultasi

2 perusahaan 13% 20% Melakukan

identifikasi masalah melalui survei di industri/IKM

B01 : -

B02 :

Mengirim surat permohonan survei identifikasi

permasalahan industri kepada Dinas terkait

B03 :

Telah dilakukan survei identifikasi masalah industri di Kota Singkawang dan Kab. Ketapang

Tidak ada kendala

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi Baristand Industri Pontianak KEPALA BALAI SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI TEKNOLOGI  INDUSTRI SEKSI PROGRAM DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SEKSI  STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI  SEKSI  PENGEMBANGAN  JASA TEKNIK KELOMPOK JABATAN FUNGSI
Tabel 1. Perjanjian Kinerja Baristand Industri Pontianak Tahun 2020
Tabel 3. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Baristand Industri  Pontianak Tahun Anggaran 2020
Tabel 7. Realisasi Fisik Sasaran Kegiatan I Sampai Triwulan I TA 2020
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pelajaran ini anda akan belajar bagaimana mencari pekerjaan paruh waktu atau pekerjaan lepas kalau anda memerlukannya, bagaimana meminta ijin kerja, bagaimana menilpun

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah Model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep berpengaruh

Perlakuan didapatkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, diantaranya konsentrasi enzim, suhu hidrolisis, dan waktu hidrolisis terhadap variabel terikat yaitu

Dengan demikian, pengendalian intern gaji dapat dikatakan efektif apabila telah mencapai tujuannya yaitu: Pembayaran gaji yang dicatat adalah untuk pekerjaan yang secara

Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada

Penggunaan ERP menjadikan semua sistem di dalam suatu perusahaan menjadi satu sistem yang terintegrasi dengan satu database, sehingga beberapa departemen menjadi

Perlu diperhatikan, untuk tidak menempatkan elemen lainnya DI DALAM RUANG MINIMAL yang dapat memberikan kesan sebagai bagian dari identitas perusahaan... CMYK & PANTONE

Analisis Ragam menunjukkan beberapa komponen hasil jagung berupa jumlah biji/baris, jumlah baris/tongkol, bobot 100 butir biji dan hasil pipilan kering jagung