• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pandemi virus corona atau Covid-19 telah menjadi ancaman tersendiri khususnya di dalam lembaga pendidikan di Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENDAHULUAN Pandemi virus corona atau Covid-19 telah menjadi ancaman tersendiri khususnya di dalam lembaga pendidikan di Indonesia."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Pandemi virus corona atau Covid-19 telah menjadi ancaman tersendiri khususnya di dalam lembaga pendidikan di Indonesia. Kemendikbud meluncurkan surat edaran yang berisikan tentang masa belajar dan penyelenggaraan program pendidikan selama masa darurat virus corona. Hal ini sejalan dengan Surat Edaran dari Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 berkaitan dengan kebijakan penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran Covid-19. Hal ini berdampak pada proses belajar mengajar di sekolah, dimana siswa pada masa pandemi melakukan pembelajaran dari rumah.

Prinsip dari kegiatan Belajar dari Rumah (BDR) yang dimaksud ini adalah siswa dapat mengakses materi dan sumber pembelajaran tanpa batasan waktu dan tempat. Kegiatan Belajar dari Rumah (BDR) ini diharapkan dapat mendukung proses pembelajaran jarak jauh dan mempermudah dalam penyebaran materi kepada siswa. Oleh karena itu, proses pembelajaran yang biasanya dilaksanakan di sekolah dengan tatap muka langsung dengan bapak/ibu guru dan teman-teman tidak dapat dilakukan pada masa pandemi ini. Para siswa diharuskan belajar dari rumah (BDR), untuk itu guru juga diharuskan menyiapkan perangkat pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk belajar dari rumah.

Salah satu mata pelajaran yang dianggap penting pada masa pandemi covid-19 adalah pembelajaran matematika.

Matematika memiliki peran penting sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Selain itu, matematika juga termasuk salah satu mata pelajaran yang dicantumkan dalam semua kurikulum yang pernah berlaku di Indonesia. Terlebih lagi matematika juga merupakan mata pelajaran pada tiap jenjang pendidikan. Hal ini akan membuat siswa merasa tertekan karena matematika adalah mata pelajaran yang mereka anggap sulit dan susah untuk dipahami (Maulaty, 2014), padahal pembelajaran terjadi secara tatap muka. Apalagi mempelajari matematika pada masa pandemi covid-19, itu akan menjadi masalah berat bagi siswa.

Adanya kesulitan belajar akan menimbulkan suatu keadaan di mana siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya sehingga memiliki prestasi belajar yang rendah. Menurut teori Lerner Abdurachaman (Mulyono, 1996) karakteristik dalam kesulitan belajar matematika, antara lain: 1) Adanya gangguan dalam hubungan keruangan seperti atas bawah, puncak dasar, tinggi rendah, depan belakang, dan awal akhir; 2) Abnormalitas persepsi fisual seperti kesulitan melihat berbagai objek dalam hubungannya dengan kelompok; 3) Asosiasi visual-motor yaitu tidak dapat meghitung benda- benda secara terurut; 4) Perseverasi yang merupakan gangguan perhatian siswa yang melekat pada satu obyek dalam waktu yang relative lama; 5) Kesulitan dalam megenal dan memahami simbol disebabkan oleh ketidakpahaman siswa terhadap simbol-simbol matematika seperti +, -, =, < dan >; 6) Ganguan penghayatan tubuh seperti anak sulit memahami hubungan bagian-bagian tubuh sendiri; 7) kesulitan dalam Bahasa dan membaca yaitu kesulitan dalam menyelesaikan soal terutama soal bentuk cerita; 8) skor performance IQ jauh lebih rendah daripada skor verbal IQ, memiliki 2 klasifikasi yaitu yang pertama subtes verbal yaitu yang mencakup tes tentang informasi, persamaan aritmatika, perbandingan kata dan pemahaman, kedua subtes kinerja yang mencakup melengkapi gambar, menyusun gambar, menyusun baok, menyusun objek, dan coding.

Menurut Soejono (1984) mengemukakan jenis-jenis kesulitan dan faktor-faktornya sebagai berikut: 1) Kesulitan menggunakan konsep disebabkan siswa lupa nama singkatan/nama teknik suatu objek, ketidakmampuan mengingat satu atau lebih syarat cukup dan sebagainya. 2) Kesulitan belajar dalam menggunakan prinsip disebabkan siswa tidak punya konsep yang tepat digunakan untuk mengembangkan prinsip sebagai butir pengetahuan baru, siswa tidak menggunakan prinsip karena kurang kejelasan tentang prinsip tersebut dan sebagainya. 3) Kesulitan dalam memecahkan masalah berbentuk verbal disebabkan siswa tidak mengerti apa yang dibaca akibat kurangnya pengetahuan tentang konsep atau beberapa istilah yang tidak diketahui, tidak mampu menetapkan variabel untuk persamaan dan sebagainya.

(2)

Penelitian kesulitan siswa dalam mempelajari materi trigonometri terdiri dari empat kesulitan, (Jatisunda & Nahdi, 2019). Pertama, kesulitan terkait rumus nilai perbandingan trigonometri dimana beberapa siswa masih tertukar dalam penggunaan rumus-rumus perbandingan trigonometri. Kedua, kesulitan terkait nilai-nilai perbandingan trigonometri pada sudut istimewa, siswa masih sering tertukar dalam menentukan nilai sinus, cosinus, dan tangen dari sudut-sudut istimewa. Ketiga, kesulitan terkait dengan informasi tersirat dalam soal yang diberikan sehingga siswa mengkontruksi terlebih dahulu informasi tersebut. Keempat, kesulitan terkait variasi informasi yang diberikan.

Kesulitan tersebut yaitu variasi informasi dengan menggunakan bentuk non rutin dan variasi informasi terkait konsep matematika yang lain.

Menurut Jatisunda (Yulandari, 2019), trigonometri adalah materi yang dianggap sulit oleh sebagian besar siswa dalam mata pelajaran matematika sehingga siswa bingung dalam penerapannya.

Trigonometri adalah materi yang dianggap rumit oleh siswa dengan alasan banyak rumus yang harus dihafal siswa, sehingga siswa lebih tergantung dengan rumus yang siswa hafalkan dari pada apa yang siswa mengerti. Kesulitan selanjutnya yang siswa alami yaitu kurangnya waktu dalam berlatih soal dan siswa juga menggangap bahwa mereka bisa hidup tanpa trigonometri. Oleh karena itu pentingnya dilakukan penelitian terkait kesulitan siswa dalam mempelajari trigonometri pada topik nilai perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa SMK 2 Salatiga pada tahun ajaran 2020/2021 semester ganjil dengan jumlah 3 orang kemudian penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari 3 siswa dengan kemampuan matematika rendah. Instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri sebagai instrumen utama serta soal tes dan lembar wawancara sebagai instrumen penunjang. Soal tes dan wawancara digunakan untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal trigonometri. Soal tes terdiri dari 5 soal tes yang meliputi kesulitan belajar trigonometri. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Data hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan akan dianalisis berdasarkan indikator- indikator yang memenuhi kesulitan belajar trigonometri.

Analisis data kesulitan siswa didasarkan pada teori (Jatisunda & Nahdi, 2019) yaitu: 1) kesulitan terkait rumus nilai perbandingan trigonometri dimana beberapa siswa masih tertukar dalam penggunaan rumus-rumus perbandingan trigonometri, 2)kesulitan terkait nilai-nilai perbandingan trigonometri pada sudut istimewa, siswa masih sering tertukar dalam menentukan nilai sinus, cosinus, dan tangen dari sudut-sudut istimewa, 3)kesulitan terkait dengan informasi tersirat dalam soal yang diberikan sehingga siswa mengkontruksi terlebih dahulu informasi tersebut, 4)kesulitan terkait variasi informasi yang diberikan. Kesulitan tersebut yaitu: variasi informasi dengan menggunakan bentuk non rutin dan variasi informasi terkait konsep matematika yang lain. Adapun instrumen tes yang digunakan dalam menganalisis kesulitan bejar siswa sebagai berikut.

Tabel 1. Instrumen Tes Indikator Kesulitan

Belajar (Jatisunda &

Nahdi, 2019)

Indikator Soal Butir

Soal Soal

Kesulitan terkait nilai- nilai perbandingan trigonometri pada sudut istimewa,

Memahami konsep perbandingan

trigonometri

2 1.

(3)

(sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen)

pada segitiga siku-siku.

Perhatikan gambar di atas tentukan konsep nilai perbandingan trigonometri pada nilai Sin θ, Cos θ, Tan θ

Sin θ =

Cos θ =

Tan θ =

2. Tentukan konsep nilai perbandingan trigonometri pada setiap gambar di bawah ini!

Sin θ =

Cos 𝛽 =

Tan θ =

Kesulitan terkait variasi informasi yang

diberikan

Pembuktian rumus-rumus

identitas

1 3. Buktikan!

sin2𝜃 + cos2𝜃 = 1

𝛽

(4)

Kesulitan terkait rumus nilai perbandingan

trigonometri.

Pembuktian rumus perbandingan

trigonometri bagian identitas

trigonometri

1 4. Perhatikan gambar dibawah ini!

Buktikan rumus dibawah ini dengan memperhatikan gambar diatas.

sin2𝜃 − sin2𝛽

cos2𝜃 cos2𝛽 = tan2𝜃 − tan2𝛽

Kesulitan terkait dengan informasi tersirat dalam soal

yang diberikan sehingga siswa mengkontruksi terlebih dahulu informasi tersebut.

Penyelesaian masalah pada

nilai perbandingan

trigonometri yang ada pada

kehidupan sehari-hari.

1 5. Dari suatu titik pada bukit, terlihat ujung-ujung suatu landasan pacu Bandara Raden Intan yang sedang dibangun horizontal dengan sudut depresi 53° dan 14° jarak ujung landasan yang lebih dekat sepanjang jalan adalah 870 meter. Jika sin 53° = 0,8 dan tan 14° = 0,25, maka Panjang landasan pacu tersebut adalah …

Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis kesulitan belajar trigonometri adalah analisis deskriptif. Dimana langkah awal adalah reduksi data, kemudian penyajian data, dan yang terakhir adalah menarik kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan wawancara dan tes materi trigonometri yang telah dilakukan kepada para siswa TIE B SMK Negeri 2 Salatiga, peneliti menemukan bahwa terdapat 35 orang yang mengerjakan soal-soal tes materi trigonometri. Dari keseluruhan siswa yang telah mengerjakan soal tes trigonometri, terdapat 28 siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Kemudian peneliti memilih tiga siswa dengan nilai terendah untuk dilakukan wawancara berkaitan dengan kesulitan yang dihadapi selama mengerjakan soal-soal tes trigonometri, berikut hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti.

Dari reduksi data yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap jawaban tes trigonometri yang telah dikerjakan oleh subjek, ditemukan bahwa ketiga subjek penelitian tidak dapat menyelesaikan soal-soal yang diberikan secara benar dan tepat. Sehingga dapat diketahui bahwa terdapat beberapa- beberapa kesulitan yang dihadapi oleh subjek dalam memahami dan mengerjakan soal-soal trigonometri. Berikut merupakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam mengerjakan soal-soal tes trigonometri tersebut.

𝛽

𝜃

(5)

Soal Jawaban Siswa Perhatikan gambar dibawah ini!

Buktikan rumus dibawah ini dengan memperhatikan gambar diatas.

sin2𝜃 − sin2𝛽

cos2𝜃 cos2𝛽 = tan2𝜃 − tan2𝛽

Gambar 1. Kesulitan Pertama

Yang pertama, konsep terkait hubungan antara sinus, cosinus, tangen dari sudut yang dibentuk dalam segitiga siku-siku. Siswa tidak dapat menyebutkan nilai sin 𝜃 , cos 𝜃 , tan 𝜃 pada gambar 1 segitiga siku-siku, dimana sudut 𝜃 diapit oleh sisi x dan r dan menghadap sisi y. Hasil pengerjaan tes dan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap ketiga subjek penelitian, ditemukan adanya kesulitan dalam memahami rumus nilai perbandingan trigonometri. Berdasarkan hasil analisis jawaban yang telah dikerjakan oleh ketiga subjek, ditemukan bahwa ketiga subjek tersebut mengalami kesulitan dalam menentukan rumus jumlah dan selisih dalam soal nilai perbandingan trigonometri, hal tersebut diketahui dari kesulitan siswa dalam merumuskan jawaban di lembar kerja subjek. Selain itu, kesulitan tersebut diperkuat dalam sesi wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti, berikut cuplikan wawancara yang telah ditemukan oleh peneliti terkait kesulitan memahami rumus jumlah dan selisih yang dialami siswa.

Peneliti : Kesulitan apa saja yang dialami dalam memperoleh informasi yang ada untuk menjawab soal tersebut? mengapa?

Subjek : Saya mengalami kesulitan dalam menentukan rumus trigonometri, sehingga saya tidak bisa menuliskan rumus mana yang akan saya pakai.

Soal Jawaban Siswa

Perhatikan gambar di bawah ini!

Tentukan konsep nilai perbandingan trigonometri pada nilai Sin θ, Cos θ, Tan θ

Gambar 2. Kesulitan Kedua

Yang kedua, konsep nilai perbandingan yang digunakan siswa masih salah dan sering tertukar dalam menentukan nilai perbandingan trigonometri sin 𝜃 , cos 𝜃 , tan 𝜃 pada segitiga siku-siku, hasil pengerjaan pada lembar subjek masih belum sesuai yang dimana seharusnya sin 𝜃 adalah

depan sudut 𝜃

sisi 𝑟 atau depan sudut siku−sikunya. Selain itu adapun cuplikan wawancara yang telah ditemukan oleh peneliti terkait kesulitan dalam memahami nilai pada sudut istimewa.

Peneliti : Apa saja konsep trigonometri yang digunakan dalam soal tersebut?

Subjek : Tidak tau, saya tidak tau.

Peneliti : Untuk konsep nilai pada sudut istimewanya sendiri bagaimana?

𝛽

𝜃

(6)

Subjek : Kalo menentukan nilainya sendiri itu saya masih kesulitan dan sering tertukar.

Soal Jawaban Siswa

Dari suatu titik pada bukit, terlihat ujung-ujung suatu landasan pacu Bandara Raden Intan yang sedang dibangun horizontal dengan sudut depresi 53° dan 14° jarak ujung landasan yang lebih dekat sepanjang jalan adalah 870 meter. Jika sin 53° = 0,8 dan tan 14° = 0,25, maka Panjang landasan pacu tersebut adalah

Gambar 3. Kesulitan Ketiga

Yang ketiga, ketiga subjek memiliki kesulitan dalam menjabarkan informasi yang tersirat dalam soal cerita ke dalam bentuk matematika. Sketsa gambar pada gambar 3 yaitu hasil pengerjaan subjek masih belum tepat sehingga subjek meletakkan sudut 53° berada didepan sudut 14° saja tanpa memberikan arahan jelas dari hasil sketsa gambar dan subjek tidak melakukan penyelesaian dalam menentukan nilai sudut sin 53° = 0,8 dan tan 14° = 0,25. Hal tersebut ditemukan peneliti dalam hasil jawaban yang telah dikerjakan oleh para subjek. Selain itu adapun cuplikan wawancara yang telah ditemukan oleh peneliti terkait kesulitan dalam mengubah soal cerita kedalam model matematika.

Peneliti : Kesulitan apa saja yang anda lakukan dalam menghubungkan jawaban permasalahan dengan konsep matematika? (misal operasi yang digunakan pada rumus trigonometri)?

Subjek : Saya kurang paham konsepnya dalam menjabarkan ke dalam model matematika. seharunya paham rumus, tapi karena belum paham jadi untuk mencari hasilnya sulit.

Soal Jawaban Siswa

Buktikan!

sin2𝜃 + cos2𝜃 = 1

Gambar 4. Kesulitan Keempat

Yang keempat, ketiga subjek memiliki kesulitan dalam memahami variasi informasi pada soal pembuktian dan subjek kesulitan dalam menuliskan lambang-lambang matematika sesuai dengan aturan pengerjaan pada perbandingan trigonometri. Hasil pengerjaan tes tersebut subjek tidak menggunakan rumus karena masih bingung dalam penggunaan rumus yang tepat sehingga subjek kesulitan dalam menyelesaikannya dan subjek menuliskan sin2𝜃 dengan lambang 𝜃 sebagai 0. Selain itu dalam sesi wawancara, ditemukan bahwa siwa mengalami kesulitan dalam memahami variasi informasi pada soal pembuktian serta siswa kesulitan menuliskan lambang-lambang matematika sesuai dengan aturan pengerjaan pada perbandingan trigonometri.

Peneliti : Dapatkah anda menjelaskan terkait hal-hal yang diketahui untuk menjawab soal tersebut?

Subjek : Saya masih kesulitan dalam menyelesaikan soal yang lebih sulit lagi seperti soal pada nomer 4 dan saya sering salah menuliskan lambang yang tepat untuk menjawabnya.

(7)

Soal Jawaban Siswa

Dari suatu titik pada bukit, terlihat ujung-ujung suatu landasan pacu Bandara Raden Intan yang sedang dibangun horizontal dengan sudut depresi 53° dan 14°

jarak ujung landasan yang lebih dekat sepanjang jalan adalah 870 meter. Jika sin 53° = 0,8 dan tan 14° = 0,25, maka Panjang landasan pacu tersebut adalah …

Gambar 5. Kesulitan Kelima

Yang kelima, termasuk temuan yang ditemukan oleh peneliti dimana penelitian ini subjek masih lemah dalam menyelesaikan operasi hitung pecahan maupun operasi hitung lainnya yang melibatkan bilangan real, hal ini yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.

Dari deskripsi hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian menunjukkan kesulitan-kesulitan yang dialami subjek dalam memahami dan menyelesaikan soal-soal perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku adalah kesulitan terkait memahami rumus jumlah dan selisih, kesulitan dalam memahami nilai pada sudut istimewa, kesulitan dalam mengubah soal cerita ke model matematika, kesulitan dalam memahami variasi informasi pada soal pembuktian serta kesulitan menuliskan lambang-lambang matematika sesuai dengan aturan pengerjaan pada perbandingan trigonometri. Temuan pada penelitian ini subjek masih lemah dalam menyelesaikan operasi hitung pecahan maupun operasi hitung lainnya yang melibatkan bilangan real, hal ini yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.

Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Jatisunda & Nahdi (2019), yang mengatakan bahwa siswa memiliki kesulitan terkait rumus nilai perbandingan trigonometri, kesulitan terkait nilai-nilai perbandingan trigonometri pada sudut istimewa, kesulitan terkait dengan informasi tersirat dalam soal yang diberikan, serta kesulitan terkait variasi informasi yang diberikan.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat diuraikan kesimpulan sebagai berikut: kesulitan terkait memahami rumus jumlah dan selisih, kesulitan dalam memahami nilai pada sudut istimewa, kesulitan dalam mengubah soal cerita ke model matematika, kesulitan dalam memahami variasi informasi pada soal pembuktian serta kesulitan menuliskan lambang- lambang matematika sesuai dengan aturan pengerjaan pada perbandingan trigonometri. Temuan pada penelitian ini subjek masih lemah dalam menyelesaikan operasi hitung pecahan maupun operasi

(8)

hitung lainnya yang melibatkan bilangan real, hal ini yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan sebelumnya, maka peneliti memberikan beberapa saran, di antaranya:

1. Guru

Dalam pembelajaran terkait materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku guru dapat memberikan perhatian khusus pada siswa yang mengalami kesulitan belajar terkait memahami rumus jumlah dan selisih, kesulitan dalam memahami nilai pada sudut istimewa, kesulitan dalam mengubah soal cerita ke model matematika, kesulitan dalam memahami variasi informasi pada soal pembuktian serta kesulitan menuliskan lambang-lambang matematika sesuai dengan aturan pengerjaan pada perbandingan trigonometri.

2. Siswa

Hendaknya siswa dapat lebih tekun dalam memperdalam pelajaran materi khususnya dalam materi trigonometri. Selain itu, siswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengerjakan soal materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku dengan cara banyak berlatih menggunakan soal-soal yang diberikan oleh guru.

3. Bagi Peneliti

Apabila akan melakukan sebuah penelitian, diharapkan untuk meneliti terkait faktor-faktor kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam mempelajari materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku- siku.

Gambar

Tabel 1. Instrumen Tes  Indikator Kesulitan
Gambar 2. Kesulitan Kedua
Gambar 3. Kesulitan Ketiga
Gambar 5. Kesulitan Kelima

Referensi

Dokumen terkait

Corona Virus Disease 2019 (Covid-l9) telah dinyatakan oleh World Healtlt Organization (WHO) sebagai pandemi dan Indonesia telah menyatakan Corona Virus Disease 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika di tengah pandemi Covid-19. Sehingga total siswa yang

Dengan demikian, adanya pandemi virus corona atau Covid- 19 dan fenomena di masyarakat di Dusun Demangan Gondokusuman yang terkait dalam ritual keagamaan dalam kehidupan mereka

Penanganan Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan serta

1 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh antara kepuasan kerja dan kompensasi terhadap disiplin kerja Pasukan Kuning di Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemadam Kebakaran

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019

Peraturan Lembaga ini juga mengatur bahwa untuk penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) untuk mengelola dan/atau meningkatkan likuiditas LPS