• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dari Redaksi. Edisi WARTA EKAYANA. Namo Sanghyang Adi Buddhaya Namo Buddhaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Dari Redaksi. Edisi WARTA EKAYANA. Namo Sanghyang Adi Buddhaya Namo Buddhaya"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Dari Redaksi

Edisi 24 2022

WARTA EKAYANA Dewan Redaksi

Bachtiar Ismail, Budi Hartono, Febrian Themansjah, Berinah Bong, Hasan Anny, Djani Efendi, Evendi, Yogie Tandana, Himawan Santoso, Darwin Xie

Fotografer

Brian, Dharma Chandra Kontributor

B. Nyanabhadra, B. Nyanabandhu Shakya, Jenty Siswanto,

Samanta, Selvia, Fanny, Fera FC, Hans, Jefry, Florencia, Jesica Novengel, Gracya, Cindy Owen, Agus Kris Triyanto S. Si., M. Pd dan Rudy Kurniawan, Kopem WEA, Korem WEA

Artistik & Desain

Stefanie & Indra Ari Wibowo Foto Sampul

Perayaan dan Pemberkahan Imlek 2022 di Wihara Ekayana Arama

Namo Sanghyang Adi Buddhaya Namo Buddhaya

Sahabat terkasih dalam Dharma, berjumpa kembali dengan Warta Ekayana Edisi ke-24. Semoga konten Warta Ekayana dapat selalu menambah wawasan dan pengetahuan Dharma Anda. Semua kegiatan yang diadakan oleh Wihara Ekayana Arama dan Wihara Ekayana Serpong beserta jejaringnya selalu bertujuan untuk meningkatkan kualitas spiritual demi pengembangan diri kita.

Kami berharap agar konten Wihara Ekayana dapat bermanfaat bagi Anda serta dapat menggugah Anda untuk terus berpartisipasi mengembangkan Buddhadharma di mana pun Anda berada.

Beberapa kegiatan yang diadakan antara lain Perayaan dan Pemberkahan Imlek 2022, Perayaan Magha Puja, Donor Darah, Perayaan Hari Besar Bodhisattwa Avalokitesvara, serta berbagai Rangkuman Ceramah Dharma dalam Puja Bakti.

Wihara Ekayana Arama dan Wihara Ekayana Serpong sudah mulai kembali mengadakan Puja Bakti secara tatap muka dan secara daring (online). Kami selalu menghimbau kepada Anda untuk selalu menjaga diri dan menjaga protokol kesehatan di mana pun Anda berada. Kita berharap pandemi dapat segera berakhir dan bisa mulai beraktivitas di luar rumah secara bertahap.

Dalam beberapa pekan lagi, kita akan menyambut datangnya Hari Raya Waisak, hari yang mana kita memperingati tiga peristiwa penting, yaitu lahirnya Bodhisattwa Siddhartha, Pangeran Siddhartha Gautama mencapai Penerangan Sempurna menjadi Buddha, dan Buddha Gautama Parinibbana. Mari kita bersuka cita menyambut Waisak dengan terus belajar, berlatih, dan mempraktikkan Dharma setiap saat.

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata,

Semoga semua makhluk hidup berbahagia.

Redaksi.

(3)

buddhist ceremony

upacara Pembabaran dharma

DAFTAR ISI

social activities

kegiatan sosial

friendship

persahabatan

Sebuah Perenungan Meditatif:

Empat Stempel Dharma & Latihan Masyarakat Buddha

Biksu Nyanabandhu Shakya - hlm. 4

Apakah Dua Sama dengan Sepuluh?

Biksu Nyanabhadra - hlm. 6

Memahami Setiap Perubahan Secara Benar

Biksuni Bhadrakhema - hlm. 7

Sudahkah Beragama Buddha?

Upasika Pandita Bhadra Shanti Berinah - hlm. 8

Perayaan dan Pemberkahan Imlek 2022

di Wihara Ekayana Arama - hlm. 17

Penyalaan Lampion dan Lilin Pelita Imlek

di Wihara Ekayana Serpong - hlm. 19

Hari Besar Bodhisattwa Avalokitesvara

di Wihara Ekayana Serpong - hlm. 21

Lepraship x Workshop

How to Create Content with Angelia Rosta

- hlm. 23

Menyelamatkan Kehidupan dengan Mendonorkan Darah kepada Sesama

- hlm. 22

“The Diary of Valentine: Why We Do Love?”

“The Three Wise Monkeys” - hlm. 10

Mara

Upasaka Pandita Gunawarman Frandi Wijaya - hlm. 11

Indahnya Kesabaran

Biksu Pannajoto Bhadrabodhi - hlm. 13

Selalu Ada Keunggulan di Balik Kekurangan

Bapak Firman Lie - hlm. 14

Pikiran Negatif

Biksu Nyanagupta - hlm. 15

Bijaksana Menyikapi Perubahan

Bapak Harry Sutanto - hlm. 16

Wisudhi Waisak 2556 B.E./2022

Trisarana dan Upasaka/Upasika di Wihara Ekayana Arama

Open Enrollment

Ekayana Ehipassiko School BSD Tahun Pelajaran 2022-2023

Open Enrollment

Ekayana Dharma Budhi Bhakti Tahun Pelajaran 2022-2023

Pustaka Terbaru Karaniya

Pustaka Terbaru Penerbit Dian Dharma Jadwal Kegiatan Rutin Ekayana

SMP Tri Ratna Jakarta,

Pendidikan Terbaik untuk Remaja

Rudy Kurniawan & Agus Kris Triyanto - hlm. 24

Imlek 2022 Bersama

Ekayana Education Group!

- hlm. 26

Kami Siap Menyambut Siswa Baru

Ekayana Dharma Budhi Bhakti- hlm. 28

Kunjungan Perwakilan Kementrian Agama RI

ke Wihara Ekayana Serpong- hlm. 30

(4)

4 Dharma Teaching

Pembabaran dharma

G

elombang Ketiga Covid 19 sangat berbeda dengan dua gelombang sebelumnya. Ketersediaan banyak hal lebih tercukupi untuk penanganan Covid-19.

Bahkan dapat terlihat masyarakat lebih siap dan tahu apa yang harus dilakukan. Ketika gelombang ketiga ini terjadi, dua hal menjadi catatan sangat penting untuk kita telaah secara kemanusiaan dan juga praktik serta budaya kehidupan masyarakat Buddha yang bersifat meditatif. Kelangkaan bahan pokok seperti minyak goreng adalah salah satu fenomena yang terjadi dan memberikan dampak besar terhadap kenaikan harga bahan pokok lainnya. Selain itu, fenomena masyarakat global atas peperangan Negara Rusia dan Ukraina juga menciptakan energi ketegangan, kegelisahan, kekhawatiran, dan keputusasaan secara kolektif. Dua fenomena antara situasi pandemi gelombang ketiga dan perang negara Rusia versus Ukraina ini menjadi praktik tersendiri bagi kita. Masyarakat Indonesia diresahkan akan kelangkaan minyak goreng dan ditemukan banyaknya upaya kesengajaan untuk memenuhi kepentingan pihak-pihak tertentu dan merugikan masyarakat di tanah air. Fenomena- fenomena ini memberikan pemahaman kita sebagai umat Buddha untuk mampu dan terampil mendengar serta melihat secara mendalam tentang keadaan dan kualitas tubuh dan batin di tingkat individu, kolektif, dan institusi. Praktik ini mengajak kita untuk kembali kepada budaya sesungguhnya sebagai masyarakat Buddha sejak 2600 tahun yang lalu. Budaya pencerahan dan perenungan meditatif terhadap kehidupan di setiap momen yang dijalani baik di level batin dan tubuh kita.

Dalam kehidupan ini, masyarakat merasakan kondisi yang sangat dinamis. Buddha Dharma baik sebagai pandangan dan pedoman kehidupan. Pandangan hidup adalah bagaimana memandang kehidupan di dunia ini secara Buddhistik. Pedoman hidup adalah bagaimana menjalankan kehidupan ini dengan praktik yang dharmik. Ada empat aspek penting untuk menjadikan kehidupan kita yang lebih buddhistik dan dharmik, di antaranya: (1) Memahami bahwa kehidupan ini mengalami perubahan dan tidak kekal (anicca); (2) memahami bahwa tidak bisa menerima perubahan dan ketidakkekalan dengan menjadi melekat terhadap berbagai aspek kehidupan ini maka menjadikan diri kita selalu berada di dalam pusaran penderitaan (dukkha); (3) memahami bahwa semua unsur di dalam kehidupan ini kekal abadi dan adanya diri yang sejati, kemampuan untuk melihat kesalingketerkaitan (anatta);

(4) memahami bahwa kebahagiaan sejati hadir di setiap momen kehidupan ini dan memungkinkan untuk menghadirkan tanah suci para Buddha (nirwana).

Sebuah Perenungan Meditatif:

Empat Stempel Dharma & Latihan Masyarakat Buddha

Biksu Nyanabandhu Shakya

Pandangan dan pedoman sebagai latihan ini menjadi sebagai pendekatan bagaimana membantu untuk memahami hakekat kehidupan yang sesungguhnya dan berdamai di berbagai fenomena kehidupan peradaban masyarakat. Buddha mengatakan bahwa kita adalah tuan bagi kita. Pikiran kita adalah pelopor serta setiap orang bertanggung jawab akan

(5)

DHARMA TEACHING | Pembabaran Dharma

konsekuensi karma baik maupun karma buruk yang diperbuatnya. Karma tersebut berupa ‘karma bawaan’ dari kehidupan masa lalu dan ‘karma bentukan’ di saat ini. Kehidupan kita mutlak bukan pasrah kepada pemahaman karma layaknya nasib.

Karma merupakan perbuatan yang menghasilkan buah dan memberikan retribusi berdasarkan situasi kondisi yang mendasarinya. Kemampuan memahami pengkondisian tadi berdasarkan tingkat kualitas tubuh dan batin serta kemampuan upaya kausalya. Sadar-penuh adalah salah satu latihan yang paling mendasar yang harus diupayakan.

Menjadi sadar-penuh untuk hadir secara penuh di setiap momen adalah sebuah dasar untuk menapaki jalur pembebasan sejati dan menjadikan kehidupan kita nyata dan dengan terampil untuk menghadirkan tanah suci Buddha di saat ini dan sekarang. Kemampuan kita untuk mengembangkan penyadaran akan sadar-penuh terhadap lima indera dan batin kita sehingga kita memahami bagaimana cara kerja batin kita secara utuh.

Praktik

Sebagai umat Buddha, sudah semestinya kita memiliki praktik formal dan informal di keseharian hidup kita. Kita membutuhkan energi sadar-penuh.

Berkesadaran penuh merupakan energi keterjagaan yang membantu kita hadir di saat ini dan sekarang membawa pada penyadaran akan keadaan di dalam maupun di luar diri kita baik itu ditataran tubuh dan batin. Kemampuan berkesadaran penuh di tingkat praktik individu ini akan membawa praktik ini menjadi bagian dari diri dan terjadinya transformasi diri yang utuh. Setiap perkembangan fenomena batin dan tubuh kita dapat menyadari dengan baik. Kemampuan kita menyadari apa yang sesungguhnya terjadi di dalam diri dan luar diri kita akan sangat menentukan kualitas keadaan batin dan tubuh kita. Energi sadar-penuh membantu kita untuk menyadari kerja indra kita secara mendalam.

Membantu kita untuk memahami energi kebiasaan kita dan mentransformasikannya.

Praktik yang sesungguhnya adalah membawa latihan individu ke dalam kehidupan sehari-hari.

menjadi bagian diri ini terintegrasi dengan berbagai aspek kehidupan individu dan kehidupan di sekitar kita. Membawa praktik hidup berkesadaran ke kehidupan sehari-hari. Kehidupan kolektif yang mengajarkan kita bagaimana kita terhubung dengan berbagai pihak dan bagaimana kita menyikapi berbagai situasi dan kondisi yang ada. Praktik di dalam kehidupan kolektif akan menjadi tantangan sendiri di kehidupan ini karena kita terintegrasi dengan banyak pihak. Kita akan merasakan tantangan bagaimana pengaruh eksternal membuat keadaan seolah-olah keadaan terbalik dan nyata bahwa kita tidak berdaya serta semua dikondisikan dari luar diri kita. Praktik sadar-penuh membantu kita untuk mengenali dan mengarahkan di saat ini dan sekarang sehingga kita tidak menjadi ‘budak’

keadaan yang sedang terjadi.

Aspek kehidupan kolektif mengarahkan kita terhubungan dengan kehidupan luas masyarakat global. Keadaan yang tidak menentu, kompleks, dan perubahan cepat. Keadaan ini memberikan dampak yang besar di era masyarakat modern ini.

Kehidupan masyarakat yang semakin rapuh dan mudah berada dikondisi stres serta depresi. Bentuk peradaban baru dan modern yang mengarahkan kehidupan yang penuh dengan kesenjangan dan terpisah. Gaya hidup dan kebisaan yang menjadikan masyarakat sebagai ‘zombie’ yang hanya menjalanakan kehidupan layaknya ritual dan tidak dilandasi kehidupan yang sesungguhnya.

Ketidakmampuan untuk menyentuh kebahagiaan di saat ini dan sekarang. Hilangnya momen kehidupan yang menakjubkan. Kualitas kehidupan demikian sangatlah berbeda yang seharusnya dibudayakan oleh masyarakat Buddha sejak zaman kehidupan Guru Buddha 2600 tahun yang lalu. Kehidupan individu, kolektif, dan institusi menjadi tiga level yang penting untuk ditelaah karena satu dan lainnya saling terkait. Setiap individu menjadi bagian yang mengawai kehidupan kolektif yang pada akhirnya menuju pada kehidupan institusi baik itu negara maupun masyarakat dunia. Latihan ini mengarahkan untuk terjadinya transformasi diri dan sosial.

(6)

DHARMA TEACHING | Pembabaran Dharma

M

Apakah Dua Sama dengan Sepuluh?

Biksu Nyanabhadra

engawali tahun 2022 dengan tekad dan semangat berlatih, komunitas mindfulness Wihara Ekayana kembali melakukan Latihan Hidup Sadar Penuh secara daring (Moment of Mindfulness) dibimbing oleh Bhante Nyanabhadra, Dharma Acarya dari tradisi Zen Plum Village.

Sesi ceramah diawali dengan mengajak peserta mendengarkan bel sambil membacakan syair dalam hati ‘Dengar- dengar, suara genta ini membawaku kembali ke rumah sejati’. Ini merupakan bentuk latihan paling dasar untuk menikmati napas masuk dan keluar, di sini dan saat ini.

Melalui ceramah Dharma dengan tema yang unik ini, kita diajak untuk menyadari bahwa penilaian kita akan sesuatu benar atau salah umumnya didasarkan pada pengalaman- pengalaman masa lalu. Sesuatu yang dianggap salah, jika dilihat kembali setelah beberapa tahun kemudian, ternyata memberikan manfaat besar bagi hidup kita sekarang.

“Hal ini kemudian yang disebut sebagai

‘beautiful mistakes’, suatu kesalahan tapi berbuah menjadi sesuatu yang indah sehingga kita bersyukur”, jelas Bhante Nyanabhadra.

Pada sisi sebaliknya, keputusan yang dulu kita anggap benar, bisa saja sekarang kita sesali. Begitulah bersyukur dan menyesal, sering bolak balik terjadi dalam diri kita, tergantung persepsi kita saat itu.

Berbicara mengenai persepsi, sebagai contoh, sekarang adalah tahun 2022. Bagi saudara kita dengan budaya Tionghoa ini adalah tahun 4720, saudara kita yang muslim menghitung ini tahun 1444. Lain lagi dengan orang Thailand, akan menyebutkan ini tahun 2565. Padahal kita semua berada di tahun yang sama.

Kemudian bagaimana dengan pertanyaan 2 = 10?

Secara matematika 2 tidak sama dengan 10.

Namun, cobalah Anda lihat pada jam dinding. Angka 2 pada jam dinding tidak pernah disebut 2 (dalam satuan menit), melainkan selalu disebut 10. Contohnya, kita menyebut pukul 5 lewat 10, bukan pukul 5 lewat 2. Bahkan sampai bertahun- tahun lamanya, kita sebut angka 2 sebagai 10.

Dengan kedua contoh ini, lalu, manakah yang salah dan mana yang benar? Semua kembali ke persepsi yang kita tanam.

Sebagai pesan penutup, Bhante berbagi pesan kepada peserta untuk selalu menjadikan napas sebagai teman baik. Ketika situasi menjadi sulit, napas ada di sana untuk menenangkan diri kita.

Demikianlah praktik tradisi Plum Village adalah memperkuat kesadaran terhadap napas untuk mengatasi kesedihan;

bahkan kebahagiaan juga perlu dilihat lebih dalam atas efek yang ditimbulkannya. Keduanya harus kita atasi agar tidak terhanyut.

(7)

DHARMA TEACHING | Pembabaran Dharma

Memahami Setiap Perubahan Secara Benar

Biksuni Bhadrakhema

B

iksuni Bhadrakhema pada Minggu (16/01/22) memberikan sesi ceramah Dharma, Pemahaman perubahan timbul melalui perenungan, “Buddha mengajarkan kepada kita semua untuk merenungkan bahwa segala sesuatu di dunia ini jelas-jelas mengalami proses perubahan yang tidak pernah berhenti bahkan sedetik pun,” tuturnya.

Memahami setiap perubahan dengan benar.

Kata memahami sebenarnya merupakan sesuatu yang cukup berat bagi sebagian orang sebab kadang kita hanya yang penting tahu.

Buddha mengatakan dalam Tilakhana perenungan mengenai tiga corak kehidupan dan salah satunya adalah mengenai perubahan (anicca), dukkha atau suatu ketidakpuasan, anatta yang mengatakan bahwa ini anicca dan juga dukkha ini sebenarnya juga adalah sesuatu yang anatta, yang mana mereka ini juga sebenarnya tidak bisa berdiri sendiri.

Segala sesuatu di dunia ini pasti selalu berubah.

Apakah perubahan itu kekal atau tidak kekal?

Jika tidak memahami pertanyaannya dengan benar maka akan menjawab bawah perubahan itu kekal karena kita akan fokus pada kata perubahan. Berubah berarti tidak kekal. Jadi perubahan merupakan kenyataan mutlak dalam kehidupan yang mana anicca ini tidak terbatas pada ruang dan waktu ini akan selalu ada.

Saat kita tahu perubahan itu ada dan bahwa ternyata perubahan itu ada penyebab- penyebabnya akhirnya kita dapat mengerti perubahan kondisi yang bersifat netral.

(8)

DHARMA TEACHING | Pembabaran Dharma

P

ada Kebaktian Minggu (23/01/22) Upasika Pandita Bhadra Shanti Berinah berbagi Dharma dengan tema, “Sudahkah Beragama Buddha?” Sebuah pertanyaan yang sering dipertanyakan oleh orang sekitar kita. Ketika mendapatkan pertanyaan seperti di atas, maka dapat dijadikan sebagai evaluasi apakah saya sudah benar benar memahami saya buddhis. Saat ditanya agama kita apa? Kita dapat dengan bangga mengatakan bahwa kita beragama Buddha. Untuk itu, kita perlu yakin beragama Buddha.

Dharma merupakan ajaran mengenai hakikat daripada kehidupan. Sudahkah menjadikan Dharma menjadi penuntun kehidupan, ini yang harus dicoba untuk dipelajari.

Ketika mengatakan kita beragama Buddha, sementara Buddha mengajarkan cara-cara untuk menjadi damai untuk bebas dari ketakutan kemarahan dan penderitaan lainnya. Kita sudah diberikan jalannya tapi tidak mau melakukannya dan bertanya saya beragama Buddha belum atau apakah saya beragama Buddha KTP? Saat sadar bahwa belum beragama Buddha sepenuhnya, di sini saya harus mulai dengan praktik, supaya di dalam kehidupan sehari-hari saya bisa menciptakan merealisasikan kebahagiaan kebahagiaan kecil sehingga terbebas dari rasa duka.

Agar menjadi umat Buddha yang sebenarnya, caranya adalah dengan mempraktikkan apa yang sudah kita lakukan dan berusaha untuk sadar penuh di dalam semua aktivitas harian.

sudahkah beragama buddha?

Upasika Pandita Bhadra Shanti Berinah

(9)

DHARMA TEACHING | Pembabaran Dharma

Preparing for The Next Life

Romo Guido

P

ada Minggu (30/01/22) dalam sebuah sesi berbagi Dharma, Romo Guido mengangkat sebuah renungan tentang, “Preparing for The Next Life”, tajuk tentang mempersiapkan diri dalam kehidupan ini, sebab yang dimaksud di sini adalah mempersiapkan kematian. Biasanya, seseorang akan menghindar jika dihadapkan dengan pembicaraan tentang kematian. Walaupun kita itu menyadari tentang kematian ini, seringkali berpikir bahwa kematian masih lama untuk kita.

penting dalam hidup. Ketika seseorang meninggal, seluruhnya akan ditinggalkan baik itu rumah, harta, dan lain sebagainya. Yang dibawa ketika seseorang meninggal hanyalah karma baik dan buruk orang itu sendiri.

Romo menekankan tiga poin penting dari sharing Dharma kali ini. Yaitu:

1. Kematian adalah suatu hal yang pasti 2. Waktu dari kematian yang tidak pasti

3. Saat seseorang meninggal, hanya tilasan yang dibawa. Yaitu karma baik dan karma buruk Romo berpesan sisihkan waktu pelajari pelajaran spiritual. Belajar sesuatu yang berguna sehingga bisa membantu orang lain. Alokasikan waktu untuk belajar Dharma. Ingat dukkha dari hidup kita, itu akan membuat seseorang dewasa. Jujur kepada diri sendiri bahwa hidup tidak sempurna dan terima ketidaksempurnaan hidup ini. Mari gunakan sisa hidup kita untuk berguna, bermanfaat sehingga ketika sudah saatnya kita untuk “pergi”, kita tidak memiliki penyesalan.

Kita perlu menyadari bahwa selalu ada awal dan akhir. Begitupun kita sebagai manusia, ada kelahiran dan ada kematian. Hal yang membedakan manusia dan binatang adalah akal sehat. Dengan akal sehat, manusia bisa membuat planning baik itu pernikahan, pendidikan, karir, liburan dan lain sebagainya.

Namun pernahkah kita merencanakan kematian?

Bagaimana nantinya kita akan meninggal? Seperti apa kematian kita nantinya? Dan yang terpenting adalah apakah yang benar-benar penting dalam kehidupan yang singkat ini sebelum kita meninggal?

Dalam agama Buddha, terdapat yang disebut dengan Maranasati (perhatian murni terhadap kematian).

Memikirkan tentang kematian, bisa dijadikan menjadi sebuah pembelajaran dan pertumbuhan spiritual bagi seseorang. Baiknya seseorang melihat kematian sebagai sebuah kesempatan untuk mentransformasi diri, merefleksikan apa yang

(10)

DHARMA TEACHING | Pembabaran Dharma

S

"The Diary of Valentine:

Why Do We Love?"

“The Three Wise Monkeys”

haring Dharma pada Sabtu (12/02/22), dibawakan oleh tiga anggota Korem, yaitu ‘‘The Three Wise Monkeys’’ dan dihadiri sebanyak enam puluh umat.

Acara dibuka dengan video yang membabarkan beberapa perspektif mengenai tema “Why Do We Love?’’. Ada sejumlah kesimpulan yang bisa dikemukakan dari acara.

Ko Adrix mengatakan bahwa alasan mengapa kita mencintai seseorang bisa karena kita ada rasa kesepian ataupun juga karena karma kita dari masa lampau, tetapi kita semua masih belum dapat memandang ini semua secara keseluruhan.

Di cerita pertama pengirim cerita berkata,

“Aku pernah suka sama orang. Dia sama aku sebenarnya saling suka, tapi aku gak berani ketemu dia karena menurutku dia terlalu keren.

Akhirnya aku kena ghosting karena menurutku kita gak cocok.” Ko Aziel menanggapi hal ini dengan mencetuskan bahwa ini semua balik lagi dengan masalah umum pada zaman sekarang, insecurity.

Ko Derich juga menambahkan bahwa jika putus, bukan berarti tidak bisa tetap menjadi teman baik. Ini semua balik dengan bagaimana kita menyikapinya. Penting untuk dijalani dulu hubungannya, jangan takut dengan hasil akhirnya.

Secara kesimpulan, cerita cinta itu beragam.

Hal yang perlu kita lakukan adalah menjalani semuanya dengan memberikan yang terbaik, tidak peduli apa hasil akhirnya. Jangan sampai kita larut dalam kecemasan dan lupa bahwa hidup itu adalah di saat ini, bukan di masa depan.

(11)

DHARMA TEACHING | Pembabaran Dharma

Mara

Upasaka Pandita Gunawarman Frandi Wijaya

P

ada Minggu (13/02/22), Upasaka Pandita Gunawarman Frandi Wijaya memberikan sesi berbagi Dharma pada kebaktian rutin dengan tema, “Mara”.

Mara menurut Buddhis terdiri lima jenis Devaputta Mara, Kilesa Mara, Khandha Mara, Maccu Mara, Abhisankhara Mara. Satu-satunya Mara yang berbentuk makhluk adalah Devaputta Mara.

Sedangankan Mara yang lain lebih pada kondisi di dalam diri kita. Kondisi dalam batin yang membuat kita terhambat untuk mencapai kemajuan batin.

Arti Mara bisa diartikan sebagai kematian atau kehancuran. Kematian atau kehancuran di sini bisa kematian tubuh atau jasmani atau kematian batin, formasi mental, dan seterusnya.

Panca Khandha Mara atau marah yang berbentuk agregat. Ini terdiri dari lima:

1. Agregat materi (rupakkhanda) 2. Agregat perasaan (vedanakkhandha) 3. Agregat persepsi (sannakkhandha) 4. Agregat formasi–formasi mental

(sankharakhandha)

5. Agregat kesadaran (vinnanakkhanda)

(12)

DHARMA TEACHING | Pembabaran Dharma

Dalam lima Khandha rupakkhanda dapat diartikan juga sebagai bejana, vedanakkhandha diartikan sebagai makanan. Sannakkhandha diibaratkan sebagai bumbu, sankharakhandha diibaratkan orang yang memasak, dan vinnanakkhanda adalah orang yang memakannya. Kenapa menggunakan perumpamaan ini, karena kita masih hidup di alam manusia, kita masih merupakan agregat materi.

Selama masih memiliki tubuh jasmani ini, maka masih dapat melihat, merasakan, mencium, dan

menghirup udara. Setelah itu akan memunculkan agregat perasaan. Lalu dari perasaan tersebut akan memunculkan persepsi.

Kita harus berhati-hati dengan persepsi karena persepsi itu bias. Bisa membuat persepsi dari baik berubah menjadi buruk. Lalu dari persepsi itu kan mendorong kita kearah berdasarkan persepsi kita. Lalu yang terakhir kesadaran, ini adalah hal terpenting agar dapat menjaga kesadaran dari empat sebelumnya.

(13)

DHARMA TEACHING | Pembabaran Dharma

Indahnya Kesabaran

Biksu Pannajoto Bhadrabodhi

P

ada Kebaktian Minggu pagi (20/02/22), Biksu Pannajoto Bhadrabodhi memberikan ceramah Dharma tentang, “Indahnya Kesabaran”. Topik diangkat karena memperingati hari besar keagamaan Buddha yang namanya Magha Puja. Apa itu Magha puja?

Magha puja adalah suatu peristiwa berkumpulnya 1.250 orang biksu yang semuanya hadir tanpa undangan dan kemudian semua biksu yang hadir ditahbiskan secara langsung oleh Buddha. Semua biksu yang hadir tersebut sudah mencapai arahat.

Bayangkan saat seseorang tidak sabar dan melampiaskan ketidaksabaran dengan emosional atau secara verbal pasti banyak orang yang tersakiti dan kemudian saat seseorang tidak sabar dengan melampiaskan emosinya tersebut maka seseorang tersebut juga mengumpulkan energi karma buruk kolektif.

Apakah marah dapat menyelesaikan solusi? Tentu tidak saat marah akan ada hawa panas di luar juga di dalam tubuh dan ini tentu tidak baik untuk kesehatan.

Coba bayangkan saat seorang melampiaskan

emosinya kalau ditensi tekanan darahnya akan tinggi ini manfaat buruk dari ketidaksabaran itu

Saat seorang mempraktikkan kesabaran maka semuanya akan menjadi indah tidak ada pelampiasan kebencian dengan verbal maupun juga tindakan. Jadi saat dalam kondisi tidak sabar seperti apapun baik sepele maupun yang berkenaan dengan batin kita cobalah praktik untuk bersabar.

Cobalah untuk menenangkan diri, mengendalikan emosi kita inilah yang membuat kita dan keadaan di sekitar menjadi indah, saat mempraktikkan kesabaran, kesabaran merupakan praktik yang tertinggi bagi seorang petapa, juga para perumah tangga.

(14)

DHARMA TEACHING | Pembabaran Dharma M

Selalu Ada Keunggulan di Balik Kekurangan

Bapak Firman Lie

inggu (27/02/22), Bapak Firman Lie dalam sebuah sesi berbagi Dharma bercerita sedikit tentang masa kecilnya yang mana ketika umur satu tahun beliau sakit dan kena folio akibatnya kaki sebelah kirinya kurang begitu sempurna. Tapi pada pembahasan ini beliau tidak mau bercerita tentang penderitaannya melainkan tentang bagaimana keunggulan itu hadir, keunggulan itu justru kadang-kadang dari kekurangan kita.

Disebabkan kondisi kaki yang kurang sempurna, orang tua beliau sangat khawatir akan masa depan, oleh karena itu Bapak Firman Lie senantiasa dipesan oleh orang tuanya agar sekolah dengan sungguh- sungguh. Bapak Firman Lie mulai berkenalan dengan Buddhadharma di umur sekitar 11/12 tahunan.

Beliau mengerti makna kehidupan ini justru dari Buddhadharma yang luar biasa.

Buddhadharma jauh-jauh hari sudah mengajarkan itu semua bahkan Buddha juga pernah mengatakan kalau sebuah tempat lokasi ini semua kena wabah itu bukan kehidupan berakhir kita harus punya tekad yang sungguh-sungguh agar kita semua bisa melampaui kesulitan.

Saat mendapatkan kesulitan, jangan fokus pada kesulitannya tapi fokuslah pada hal-hal yang ingin kamu capai. Karena apa pun kesulitan kita, lakukan itu sebagai dorongan untuk kita menjadi manusia yang lebih unggul.

Saat mendapatkan kesulitan, coba kita mengganti kata sulit itu menjadi “Oh ini pelajaran yang saya harus paham dengan baiknya karena kata sulit itu sebetulnya adalah pikiran kita yang mengatakan ini sulit.” Lalu kalau bisa menganalisa semua kesulitan yang datang kepada kita ini adalah pelajaran yang harus kita atasi pelajaran harus kita memahaminya maka beliau yakin kita bisa menjadi orang-orang yang unggul, kita bisa mendapatkan manfaat yang luar biasa dari kesulitan itu. Selain itu kita jugs jangan fokus pada kesulitannya tapi fokuslah pada hal-hal yang ingin kamu capai. Karena apa pun kesulitan kita, lakukan itu sebagai dorongan untuk kita menjadi manusia yang lebih unggul.

Masa pandemi

Di masa pandemi yang tidak menentu, tidak tahu kapan selesainya, ada banyak hal yang membuat orang gelisah dan mungkin kehilangan orang-orang yang kita sayangi, orang-orang yang kita cintai, kita tak mampu mencegahnya.

(15)

DHARMA TEACHING | Pembabaran Dharma

P

Pikiran Negatif

Biksu Nyanagupta

Suatu cinta kasih dan belas kasih dapat tumbuh bila tidak ada ego.

Ketika masih memiliki keegoan di sana ada potensi

munculnya penderitaan.

ada Minggu (06/03/22) Bhante Nyanagupta memberikan sesi ceramah Dharma dengan tajuk, “Pikiran Negatif”. Sadar atau tidak di lingkungan kita dari kecil baik dari keluarga atau sistem pendidikan, lingkungan kantor atau lingkungan sekitar penuh dengan hal-hal negatif.

Terlalu banyak berpikir juga dapat menimbulkan pikiran negatif yang menyebabkan kita menjadi paranoid kemudian menimbulkan kekhawatiran.

Hal tersebut merupakan bentuk-bentuk emosi negatif yang timbul dalam diri, yang biasanya bentuknya kemarahan.

Kenapa marah? karena sesuatu terjadi tidak sesuai harapan. Lalu mengapa khawatir Karena kita mengharapkan sesuatu yang akan datang itu sesuai dengan yang diharapkan. Kita khawatir di masa depan akan jadi apa, sedangkan masa depan itu tidak pasti. Kita menginginkan itu pasti sesuai dengan harapan tapi kita tahu itu tidak mungkn.

Ini yang menyebabkan timbulkan kekhawatiran tersebut. Kita tahu itu tidak sejalan dengan Dharma.

Buddha mengajarkan sabbe sankhara anicca.

Segala terkondisi tidak kekal, terus berubah dapat berubah menjadi baik atau tidak baik. Kita dapat berusaha untuk menanamkan ini dalam pikiran. Sehingga kita menjadi tidak khawatir

untuk sesuatu yang belum terjadi dan biarkan itu berjalan apa adanya. Tapi bila merasa marah, itu karena memiliki keakuan yang terlalu besar.

Persepsi

Terkadang kita suka memenjarakan orang lain dengan persepsi kita dan membawa penderitaan bagi kita dan kepada orang-orang di sekitar walaupun tahu itu salah. Inilah perlunya diaplikasikan dengan praktik. Mengenali pikiran- pikiran negatif dengan praktik meditasi. Karena setelah berkonsentrasi yang benar dalam latihan meditasi baru kita bisa menumbuhkan pikiran positif dan dapat mengenali pikiran kita.

Dalam mempraktikkan meditasi tersebut harus

menemukan komunitas yang latihan yang baik dan

dapat menunjang Anda. Dengan adanya komunitas

tersebut dapat mengarahkan cara bermeditasi

yang baik. Selain itu kita juga harus berlatih secara

konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Berbicara

tentang komunitas kita harus sering berada

di dalam komunitas yang positif lingkungan

sekitar yang positif karena lingkungan sangat

mempengaruhi Buddha mengajarkan tentang

pentingnya memiliki kalyāṇa-mittā sahabat yang

positif, lingkungan, Sanggha, komunitas positif.

(16)

DHARMA TEACHING | Pembabaran Dharma

“If you’re in a bad situation, don’t worry it’ll change.

If you’re in a good situation, don’t worry it’ll change”

(John A. Simon, Sr)

P

bijaksana

menyikapi perubahan

Bapak Harry Sutanto

ada tanggal 13 Maret 2022, Kebaktian hybrid (online dan tatap muka) di Wihara Ekayana Serpong (WES) kembali dilaksanakan. Umat antusias menyambutnya, karena setelah sebelumnya sekian purnama kebaktian hanya dilaksanakan secara online. Kita semua berdoa dan berharap agar kondisi pandemi lekas usai sehingga aktivitas di wihara terus bisa dilaksanakan secara hybrid.

Dihadiri sekitar 45 orang umat yang dengan hati gembira mengikuti langsung dari bhaktisala utama WES, kebaktian diawali dengan menyanyikan Gatha Pendupaan, perapalan paritta-paritta suci serta tentunya meditasi. Adapun sharing Dharma diisi oleh Bapak Harry Sutanto dengan tema “Bijaksana Menyikapi Perubahan”.

Hukum perubahan

“Segala sesuatu yang terkondisi tidak kekal adanya.

Apabila dengan kebijaksanaan orang dapat melihat ini; maka ia akan merasa jemu dengan penderitaan.

Inilah jalan yang membawa pada kesucian”.

(Dhammapada XX ; 277).

Buddha selalu mengajarkan agar jangan melekat pada segala hal di dalam kehidupan, karena semakin melekat maka penderitaan akan semakin dalam. Contohnya, kita menyayangi benda atau mencintai anak/pasangan/orangtua, lalu suatu hari kehilangan hal tersebut, yang mana ketika rasa

sayang atau cinta terlalu melekat maka hati akan semakin menderita.

Belajar proses transformasi seekor kupu-kupu, dari ulat menjadi kepompong kemudian menjadi kupu- kupu. Proses perubahan tersebut sangat sulit dan menyakitkan, tapi itu proses yang harus dilewati agar suatu saat dia bisa terbang.

Kunci dari perubahan adalah kesadaran diri, segala sesuatu dipersiapkan oleh diri sendiri. Dari kesadaran diri akan menjadi perubahan diri lalu menimbulkan pengembangan diri dan terakhir tercapai pengembangan diri.

Bagi saudara-saudara se-Dharma yang berdomisili di Serpong dan sekitarnya, mari ikuti kebaktian secara tatap muka setiap hari Minggu, dimulai dari pukul 10 pagi sampai selesai.

(17)

ada perayaan Imlek tahun 2022 ini Wihara Ekayana dapat merayakan secara tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan yang diterapkan dengan ketat. Selain itu perayaan disiarkan secara daring bersama seluruh pengurus, aktivis, dan umat. Perayaan Imlek pada tahun ini dirayakan di Wihara Ekayana Arama, pada 31 Januari 2022, pukul 19.00 WIB hingga selesai. Rangkaian acara terdiri dari doa bersama, pemberkahan Imlek, dan nasihat Dharma.

Momen istimewa Imlek dihadiri oleh anggota Sanggha, dan disemarakkan oleh penampilan kesenian dari Ekayana Barongsai Kungfu, Ekayana Buddhist Residence Choir, Wihara Ekayana Serpong Choir, Wihara Kesejahteraan Kosambi, dan Ekayana Ehipashiko School.

P

Perayaan dan Pemberkahan Imlek 2022

di Wihara Ekayana Arama

(18)

BUDDHIST CEREMONY | Upacara

Selain itu, adanya kunjungan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Bapak Erick Thohir pada malam menyambut Imlek pada tanggal 31 Januari 2022 disambut oleh pimpinan Yang Mulia Biksu Aryamaitri dan Yang Mulia Biksu Dharmavimala beserta para umat dengan sukacita. Pada kesempatan tersebut Pak Erick juga menerima 1.000 buku Borobudur dari Penerbit Karaniya serta memberikan pesan kepada umat Buddha, “Indonesia adalah pusat kebudayaan dan kemanusiaan dunia, seiring dengan pondasi dari pada negara Indonesia yaitu Pancasila,” diabadikan dalam batu prasasti yang beliau tanda tangani.

Selain itu Bapak Erik juga mengucapkan selamat Imlek kepada seluruh umat Buddha khususnya umat di Wihara Ekayana Arama dan memberikan kesempatan kepada umat yang sebagian besar adalah pengurus wihara untuk berfoto bersama dan bersukacita menyambut Imlek.

(19)

BUDDHIST CEREMONY | Upacara

“Segala perbuatan baik didahului oleh pikiran, dipimpin oleh pikiran dan dihasilkan oleh pikiran. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran suci, kebahagiaan pun akan mengikuti, seperti bayang-bayang tak pernah meninggalkan dirinya.” (Yamaka Vagga ayat 2, Dhammapada)

M

Penyalaan Lampion dan Lilin Pelita Imlek

di Wihara Ekayana Serpong

enyambut tahun baru Macan 2573/2022 tanggal 31 Januari 2022, Wihara Ekayana Serpong (WES) mengadakan pendarasan Sutra dan penyalaan lampion serta pelita Imlek.

Namun mengingat kondisi pandemi yang mulai meningkat kembali, kebaktian tidak dibuka untuk umum dan diadakan terbatas untuk pengurus.

Umat WES amat antusias menyambut Imlek kali ini, maka dari itu sekitar dua minggu sebelumnya wihara memberikan kesempatan bagi yang ingin berdana, sebanyak 190 lampion dan 200’an pelita telah didanakan oleh umat. Tentunya dana yang diberikan akan sangat berguna untuk perkembangan WES pada khususnya dan agama Buddha pada umumnya.

(20)

BUDDHIST CEREMONY | Upacara

Tepat pukul 19.00 WIB acara kebaktian malam Imlek dimulai dengan berkumpulnya pemimpin kebaktian dan para pengurus, setelah pembukaan semua turun ke lantai bawah guna pelafalan Yao Se Cou dan penyalaan lampion Imlek. Sekitar 15 menit kemudian, semua naik kembali ke atas dan kembali melafalkan Yao Se Cou lalu pelita pun dinyalakan. Lampion dan pelita sebagai simbol cahaya dan harapan guna menyambut tahun yang baru agar lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya.

Selamat Tahun Baru Imlek 2573/2022. Selamat menyambut tahun Macan air. Tahun yang dipercaya sebagai tahun yang penuh keberanian serta semangat.

(21)

BUDDHIST CEREMONY | Upacara

D

ewi Kwan Im dikenal sebagai Dewi Penolong, Dewi Welas Asih, Dewi Penyayang, suciwan yang menolak masuk Nirwana dan memilih tinggal di dunia untuk membantu para makhluk yang menderita dan membutuhkan pertolongan.

Pada tanggal 21 Maret 2002, Wihara Ekayana Serpong (WES) merayakan Hari Besar Bodhisattwa Avalokitesvara dengan mengadakan kebaktian puja bakti secara offline pendarasan Sutra Suci serta memberikan kesempatan kepada umat untuk berdana melalui persembahan bunga serta pemasangan lilin atau pelita. Perayaan dipimpin oleh Suhu Xian Xing dan dihadiri sekitar delapan puluh umat yang begitu.

Sebanyak lebih dari dua ratus mini buket bunga dan pelita terlihat begitu indah dan menambah suasana syahdu ketika para umat merapalkan Sutra Suci, semoga hati yang tulus dan ikhlas dari para umat menyentuh para Buddha dan Bodhisattwa agar selalu melindungi kita semua.

Hari Besar

Bodhisattwa Avalokitesvara

di Wihara Ekayana Serpong

(22)

ada Minggu (20/03/22), kegiatan donor darah kerja sama Ekayana Peduli bersama PMI DKI Jakarta berlangsung dengan lancar, kegiatan sosial ini dihadiri oleh 150 orang dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, berlokasi di Gedung Asokawardhana Wihara Ekayana Arama.

Masyarakat menyumbangkan sebagian darah untuk kemudian disalurkan kepada yang membutuhkan menjadi suatu upaya sosial yang berguna untuk kemanusiaan. Pendonor darah adalah orang yang memberikan darah secara sukarela untuk maksud dan tujuan transfusi darah bagi orang lain yang membutuhkan.

P

Menyelamatkan Kehidupan

dengan Mendonorkan Darah kepada Sesama

social activities

kegiatan sosial

22

(23)

Lepraship x Workshop

How to Create Content with Angelia Rosta

P

ada tanggal 19 Februari 2022, Komisi Remaja (Korem) Wihara Ekayana Arama dan Serpong mengadakan workshop dengan tema How to Create Content yang dibawakan oleh Ci Angelia Rosta. Pada hari itu, dihadiri oleh 34 peserta yang hadir dalam zoom. Workshop ini sangat berperan penting bagi orang-orang yang ingin berkarya seperti creator di media sosial. Selain itu, kita mendapatkan banyak sekali manfaat lainnya, seperti cara yang benar untuk membuat kreasi baru, inovasi baru, cara foto dengan benar, dan sebagainya.

Saat awal sesi, kita mendapatkan beberapa peluang dalam membuat content, kita dapat membuat content sesuai dengan apa yang kita suka. Banyak orang yang suka dalam beberapa bidang, contohnya seperti fashion, beauty, travel, gaming, dan photographer.

Pembuatan content tentunya terdapat tips and trick agar content kita bisa membuahkan hasil yang sangat bagus dan menarik. Salah satu contoh dari tips and trick yang diberikan Ci Angelia Rosta adalah composition dalam sosial media Instagram.

Ci Angelia Rosta juga mengatakan, mengatur waktu harus diperhatikan dengan saksama. Jika kita dapat mengatur waktu dengan benar, maka akan menjadi disiplin dengan sendirinya. Dengan begitu kita akan rajin dalam membuat content dan konsisten dalam memposting.

Dari penjelasan dan sesi sharing Ci Angelia Rosta kali ini, kita dapat mengambil banyak motivasi dalam membuat konten, cara mengatur konten, prioritas dari suatu konten, dan masih banyak lagi. Setelah Ci Angelia selesai memberi materi, terdapat sesi praktik selama 10 menit, dalam kurun waktu tersebut, kita diberikan instruksi untuk memikirkan suatu content yang sesuai dengan diri sendiri.

(24)

FRIENDSHIP | Persahabatan

ekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan jenjang yang tidak boleh dilupakan dan tetap harus dipersiapkan dengan baik. Anak usia SMP yang umumnya berusia 11 - 14 tahun merupakan fase yang masih setengah matang, dan sedang terjadi perubahan kondisi baik secara mental maupun secara fisik. Pada fase ini, remaja sedang mencari jati dirinya dan dalam proses tersebut, rawan mengalami konflik. Mereka masih bingung mau ke mana dan perlu bimbingan dari guru dan orangtua.

SMP Tri Ratna dengan tagline ‘FINDING YOURSELF, YOUR PASSION, YOUR FUTURE” berkomitmen menjadikan sekolah ini menjadi pilihan terbaik untuk mendidik remaja di Jakarta.

Di Sekolah Tri Ratna proses pembelajaran didesain menggunakan pendekatan STEAM (Sains, Technology, Art and Mathematic), sebuah model pembelajaran yang mengaitkan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, seni, dan matematika sehingga siswa mempunyai pemahaman yang utuh terkait materi yang sedang dipelajari dengan kondisi nyata serta memahami fenomena-fenomena yang ada.

Model pembelajaran dengan pendekatan STEAM memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

Pendekatan STEAM mengimplementasikan secara terpadu konsep-konsep dasar sains, matematika, keterampilan, dan seni dalam sebuah proyek kolaborasi. Pendekatan STEAM mengajarkan siswa

S

“Pendidikan adalah sebuah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.” UU No. 20 Tahun 2003

SMP Tri Ratna Jakarta,

Pendidikan Terbaik untuk Remaja

(25)

FRIENDSHIP | Persahabatan

secara aktif, kreatif, dan inovatif.

Program penting

Pentingnya sekolah mempunyai sebuah program pendampingan, bimbingan, dan konseling, sebuah program berkelanjutan yang dikelola counselor profesional seperti yang dimiliki oleh SMP Tri Ratna.

Selain itu SMP Tri Ratna juga memberi ruang untuk setiap anak mengembangkan potensinya baik dalam bidang olahraga melalui kegiatan ekskul basket, bulutangkis, futsal; mengembangkan bakat seni melalui ekskul desain grafis serta memberi ruang untuk mempertajam pemahaman tentang matematika dan sains melalui mathematic club, science club  dan mempersiapkan anak untuk memahami pengetahuan secara global melalui program Global Citizen, Mandarin Club, dan English Club.

Sekolah yang terbaik untuk jenjang SMP adalah sekolah yang menyeimbangkan pembentukan pengetahuan, kematangan spiritual, karakter, mengasah potensi, kreativitas dan mampu menyiapkan lulusannya menghadapi tantangan di masa depan.

Oleh: Rudy Kurniawan & Agus Kris Triyanto

(26)

FRIENDSHIP | Persahabatan

ari yang ditunggu-tunggu pun telah tiba.

Hari Raya Imlek dirayakan masyarakat Tionghoa untuk menjalin keakraban serta mewujudkan rasa kasih sayang sesama anggota keluarga dan kerabat. Nuansa warna merah kian melekat saat tahun baru Imlek mulai dari pakaian, aksesoris, angpao hingga lampion.

Meskipun dilakukan secara online, keceriaan sangat terlihat dan semangat peserta didik kedua sekolah naungan Ekayana Education Group ini sangat terasa untuk menunjukkan penampilan berkesannya kepada orang tua, guru, dan masyarakat umum dalam rangka Imlek 2022 (2573).

IMLEK wpww Bersama

Ekayana Education Group !

H

(27)

FRIENDSHIP | Persahabatan

Ekayana Ehipassiko School dan Ekayana Dharma Budhi Bhakti merayakan Imlek dengan menyajikan acara yang berbalut budaya dan tradisi Imlek dengan tema “Unity in Diversity” melalui live stream Imlek 2022 pada Sabtu, (12/03/22) di Youtube Ekayana Ehipassiko.

Berbagai penampilan seni budaya Tionghoa dipertunjukkan seperti Barongsai, Lagu Gong Xi Kids, Wushu, Tari Kipas, Vlog Shio Macan, dan masih banyak lagi. Wah, asyik ya teman-teman! Terlihat juga ekspresi riang, lucu, dan keceriaan anak-anak bersama orang tua saat menonton penampilan Imlek secara online ini. Tentunya, aneka ragam kesenian ini juga dipertunjukkan untuk memperkenalkan profil Ekayana Education Group.

Selain mempertahankan dan melestarikan budaya Tionghoa, sekolah juga sangat mendukung potensi minat-bakat peserta didik. Acara ini pun sekaligus dijadikan sarana untuk mereka berekspresi dalam setiap penampilannya.

(28)

FRIENDSHIP | Persahabatan

ew renovated facilities, dengan semangat perubahan, serta didukung dengan fasilitas yang diperbaharui, kami siap untuk menyambut siswa baru. Seluruh fasilitas telah disesuaikan untuk membangun karakter, mengembangkan talenta siswa, dan menemukan passion-nya.

Fasilitas yang ada mulai dari indoor dan outdoor playground, gardening, swimming pool, serta pembelajaran di dalam kelas telah mengadopsi sistem Montessori.

Tidak hanya perubahan fasilitas, Ekayana Dharma Budhi Bhakti juga mengintegrasikan kurikulum

N

Kami Siap

Menyambut Siswa Baru

Ekayana Dharma Budhi Bhakti

(29)

FRIENDSHIP | Persahabatan

dapat menerapkan hidup bekesadaran dari usia dini yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri, bersahabat, tulus, bersemangat, dan berwawasan.

Yuk gabung ke keluarga Ekayana Dharma Budhi Bhakti!

Reservation:

0815-8466-8088

(30)

FRIENDSHIP | Persahabatan

ada hari Rabu tanggal 13 April 2022, Wihara Ekayana Serpong menerima kunjungan dari perwakilan Kementerian Agama yaitu bapak Albert Kumala S.Ag. M.Pd beserta asistennya yakni bapak Hery. Kehadiran beliau berdua di WES dalam rangka menunjang program kerja dari Kemenag atas instruksi bapak Presiden RI Joko Widodo. Adapun yang menjadi program kerja tersebut adalah “Rumah Ibadah Ramah Lingkungan Bagi Disabilitas”, yang mana tentunya hal di atas adalah salah satu fasilitas pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas dalam menunjang kegiatan beribadah mereka.

Sembari mengobrol tentang program kerja pemerintah perihal di atas, kami mengajak tamu untuk melihat beberapa ruangan dan fasilitas yang ada di Wihara Ekayana Serpong, mulai dari ruang meditasi di lantai 5, perpustakaan, ruang sekolah minggu dan ruang P3K di lantai 3, mezzanine menghadap altar utama yang digunakan untuk

Kunjungan Perwakilan Kementrian Agama RI

ke Wihara Ekayana Serpong

P

Sesuai dengan UU No.8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas yang didalamnya telah diatur hak-hak penyandang disabilitas sebagai landasan pemerintah dan swasta wajib memberikan fasilitas sesuai UU tersebut. Dan juga Peraturan Pemerintah (PP) No. 70 tahun 2019 tentang perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi terhadap penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Oktober 2019 di Jakarta.

(disadur dari Hipwee, Pentingnya Fasilitas Bagi Penyandang Disabilitas di Indonesia oleh penulis Auroraingratubun)

(31)

FRIENDSHIP | Persahabatan

manula, kantor, ruang meeting serta kuti sangha di lantai 2, lalu turun ke bawah ada Baktisala utama di sisi kiri dan ruang Sangha disisi kanan lantai 1.

Obrolan dilanjutkan di galeri karaniya lantai dasar yang menyediakan berbagai buku karangan Karaniya serta cenderamata yang bisa dibeli sambil berdana oleh umat. Tidak lupa kami mengajak bapak-bapak ke teras samping danau buatan, dengan suasana lingkungan yang nyaman, bisa membuat siapapun betah walau hanya sekadar duduk di teras menikmati angin sepoi disore hari.

Tentunya sebagai salah satu tempat ibadah terbesar di Tangerang, WES juga sudah mempersiapkan beberapa fasilitas bagi para penyandang disabilitas, antara lain kursi roda bagi yang membutuhkan, toilet khusus dengan standar keselamatan yang baik, lift yang diberikan tanda prioritas, dan tak kalah penting yaitu ruang P3K. Beberapa kali bapak Albert memuji fasilitas tersebut, dan harapan beliau semoga kedepannya rumah ibadah di Indonesia (pada umumnya) dan Wihara-wihara yang mungkin belum, bisa turut serta menyediakan fasilitas bagi para penyandang disabilitas (tentunya ini mejadi doa dan harapan kita semua).

Dengan kunjungan dari perwakilan Kementerian Agama tentunya menjadi support bagi kita semua agar lebih bisa turut serta membantu para penyandang disabilitas minimal dengan menyediakan fasilitas yang baik dan layak, karena kita semua adalah saudara se-dharma. Kamipun mengucapkan terimakasih atas kehadiran bapak Albert dan bapak Hery ke Wihara kami tercinta.

Namo buddhaya...

(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)

Referensi

Dokumen terkait

Daftar Cek Masalah (DCM) adalah seperangkat pertanyaan yang menggambarkan jenis-jenis masalah yang mungkin dihadapi klien. Dengan kata lain diartikan

Cara penulisan pustaka yang berupa bab atau artikel yang dimuat dalam sebuah buku dapat dilihat pada lampiran 12 buku pedoman ini, yaitu dengan nomor urut 3 dan

pendistribusian zakat sekaligus menyelenggarakan event-event yang sifatnya sosial, seperti: acara khitan masal, bazar, santunan anak yatim, pengajian maulid Nabi

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan rahmat serta Rosulullah Muhammad SAW yang senantiasa memberikan syafaat kepada umatnya

Berdasarkan data yang didapat dari hasil penelitian dengan menggunakan kuesioner kepada 30 orang responden yang dilakukan oleh penulis dapat dilihat bahwa e-sports marketing

Beberapa laporan berita menunjukkan bahwa munculnya fenomena seperti ini berkaitan dengan warga-warga yang kehilangan pekerjaan atau sumber pendapatan dam tidak mendapatkan

Hasil dari penelitian komposit serat tangkai ilalang menunjukkan bahwa, kekuatan bending yang paling optimal pada fraksi volume 40% (serat) dan 60% (matrik) yaitu dengan

Pada bagian ini, akan dicoba untuk membatasi masalah pada 3 aspek utama yaitu kecepatan motor, nilai efisiensi pada pelacak surya dibanding dengan panel surya pada posisi